kesimpulan dan saran 5.1. kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai dampak-dampak negatif yang terjadi dari pelaksanaan proyek rumah tinggal dan bangunan tinggi beserta dengan akibat-akibatnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. dampak-dampak negatif yang paling berpengaruh dari pelaksanaan proyek rumah tinggal dan bangunan tinggi dapat dilihat pada tabel 4.4. dan 4.8. berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui bahwa dampak negatif yang paling berpengaruh dalam pelaksanaan proyek rumah tinggal adalah polusi udara, kebisingan, pengotoran jalan, polusi air, timbunya pemukiman tidak higenis, dan getaran. sedangkan dari tabel 4.8. dapat diketahui dampak negatif yang paling berpengaruh dalam pelaksanaan proyek bangunan tinggi yaitu polusi udara, kebisingan, dampak terhadap mobilitas masyarakat (kemacetan), pengotoran jalan, getaran, kerusakan pada permukaan jalan, dan dampak pada tumbuhan. dari dampak-dampak negatif yang paling berpengaruh tersebut terlihat sebagian besar merupakan dampak fisik-kimia. hal im berarti dampak fisik-kimia lebih berpengaruh dibandingkan dampak dari aspek yang lain (dampak biologi dan dampak sosial-budaya-ekonomi) baik untuk proyek rumah tinggal maupun untuk proyek bangunan tinggi. b. akibat pelaksanaan proyek ramah tinggal untuk setiap dampak negatif yang terjadi yang paling berpengaruh adalah efek pada tidur untuk dampak kebisingan, efek pada aspek ekonomi/pengotoran untuk dampak polusi udara, penyumbatan saluran air untuk dampak polusi air, mengganggu kenyamanan pengguna jalan untuk dampak pada fasilitas jalan, dan efek psikologi untuk dampak sosial-budaya. sedangkan dampak negatif pelaksanaan proyek bangunan tinggi menimbulkan akibat yang paling berpengaruh yang hampir sama dengan proyek rumah tinggal, perbedaannya terletak pada dampak kebisingan yang mengakibatkan menghalangi pembicaraan. c. ditinjau secara keseluruhan, akibat yang paling berpengaruh dari dampak negatif pelaksanaan proyek rumah tinggal yaitu efek pada aspek ekonomi sebagai akibat polusi udara, efek pada tidur sebagai akibat kebisingan, mengganggu kenyamanan pengguna jalan sebagai akibat dari dampak pada fasilitas jalan, efek pada tumbuhan dan efek pada aspek kesehatan sebagai akibat polusi udara, dan menghalangi pembicaraan sebagai akibat kebisingan, seperti yang terlihat pada tabel 4.6. sedangkan akibat yang paling berpengaruh dari dampak negatif pelaksanaan proyek bangunan tinggi dapat dilihat pada tabel 4.10., yaitu efek pada aspek ekonomi sebagai akibat polusi udara, mengganggu kenyamanan pengguna jalan sebagai akibat dari dampak pada fasihtas jalan, menghalangi pembicaraan dan efek pada fungsi psikologi sebagai akibat kebisingan, efek pada aspek kesehatan sebagai akibat polusi udara, dan efek pada tidur sebagai akibat kebisingan. dari akibat-akibat tersebut terlihat sebagian besar akibat yang paling berpengaruh dari pelaksanaan proyek rumah tinggal ditimbulkan oleh polusi udara, sedangkan untuk akibat yang paling berpengaruh dari pelaksanaan proyek bangunan tinggi sebagian besar ditimbulkan oleh kebisingan. d. terdapat hubungan antar letak responden dengan dampak kebisingan, polusi udara, dan getaran yang ditimbulkan dari pelaksanaan proyek rumah tinggal. dimana responden yang terletak di samping proyek rumah tinggal lebih merasakan kebisingan. untuk responden yang terletak di samping dan depan proyek rumah tinggal lebih merasakan polusi udara. sedangkan untuk responden yang terletak di samping dan belakang proyek rumah tinggal lebih merasakan getaran dibandingkan responden yang terletak di tempat lain.
e. terdapat hubungan antara faktor luas proyek rumah tinggal dengan dampak kebisingan, getaran, dan timbulnya pemukiman tidak higenis. dimana semakin luas proyek rumah tinggal akan menimbulkan pengaruh yang semakin besar terhadap timbulnya dampak kebisingan, getaran, dan timbulnya pemukiman tidak higenis. f. dari 16 dampak yang terjadi akibat pelaksanaan proyek rumah tinggal dan bangunan tinggi, terdapat 3 dampak yang berbeda pengaruhnya antara yang dihasilkan oleh pelaksanaan proyek rumah tinggal dan bangunan tinggi. adapun 3 dampak tersebut adalah dampak getaran, dampak terhadap tumbuhan yang ada, dan dampak terhadap mobilitas masyarakat (kemacaetan), dimana pengaruh dampak yang dihasilkan dari pelaksanaan proyek bangunan tinggi lebih besar dibandingkan yang dihasilkan dari pelaksanaan proyek rumah tinggal. g. akibat yang terjadi dari pelaksanaan proyek rumah tinggal tidak memiliki perbedaan pengaruh dengan akibat yang terjadi dari pelaksanaan proyek bangunan tinggi. saran a. bagi para pelaku di bidang konstruksi dalam melaksanakan pembangunan proyek agar lebih memperhatikan dampak-dampak negatif yang dapat terjadi terhadap lingkungan sekitarnya terutama dampak-dampak yang sering terjadi. kepedulian terhadap lingkungan dapat dilakukan dengan melakukan pencegahan timbulnya dampak yang dapat merugikan lingkungan sekitar. melakukan pencegahan lebih penting daripada melakukan perbaikan atas kerusakan yang telah terjadi atau memberi ganti rugi kepada pihak-pihak yang diruginakan. b. bagi masyarakat yang ada di sekitar proyek konstruksi agar lebih proaktif dalam menjaga lingkungannya dari damapak-dampak negatif yang dapat timbul akibat pelaksanaan proyek konstruksi. c. bagi institusi pendidikan dapat ikut mendukung pencegahan dampak-dampak negatif dari pelaksanaan proyek konstruksi dengan menyediakan mata kuliah khusus mengenai dampak pelaksanaan proyek konstruksi dan pencegahannya.