KIMIA ORGANIK KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) KELOMPOK 9 • Tantri Widya Pramesthi • Nurida Dwi Puji Rahayu •Mutiar Oktaviani •Yoyon Setiawan
PENGERTIAN Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuntitasnya. KLT terdiri dari fasa diam dan fasa gerak. Fasa diam merupakan penyerap berukuran kecil dengan diameter partikel antara 10-30 µm. Fasa diam yang digunakan pada KLT adalah silica gel dan serbuk selulosa. Fasa geraknya berupa cairan, umumnya berupa pelarut organik atau air.
TUJUAN DAN METODE Tujuan :-mempelajari analisis senyawa secara kimia -mempelajari metode kromatografi lapis tipis Metode : Kromatografi Lapis Tipis
PRINSIP Prinsip yang digunakan adalah adsorbsi dan partisi dimana adsorbsi adalah penyerangan pada permukaan sedangkan partisi adalah penyerapan atau kemampuan suatu zat yang ada dalam larutan untuk berpisah kedalam larutan yang digunakan
PROSEDUR KERJA Larutkan sampel ke dalam pelarut aseton atau methanol, dan larutkan warna standar pada pelarut yang sesuai 2. Siapkan chamber KLT, dan isi dengan pelarut kloroform:methanol 9:1, lalu jenuhkan dengan cara tutup camber dan biarkan selama 3 menit 3. Siapkan plat KLT, potong dengan ukuran panjang 5 cm dan lebar 2 cm 4. Garis dan beri simbol dengan pensil seperti gambar berikut : A: untuk standar B: sampel 1.
5. Totolkan larutan standar pada titik A dengan pipet kapiler 6. Totolkan larutan sampel pada titik B dengan pipet kapiler 7. Angin-anginkan sebentar untuk menguapkan sisa pelarut pada plat 8. Masukkan plat KLT ke dalam chamber secara vertical (jangan sampai batas totolan tercelup pelarut). Tutup camber dengan segera 9. Biarkan pelarut naik ke plat KLT (kapilaritas), jika pelarut telah sampai pada batas atas, maka ambil plat dari dalam chamber, angin-anginkan, amati noda yang tampak lalu hitung Rfnya
CONTOH HASIL PERCOBAAN