Khutbah Jum'at

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Khutbah Jum'at as PDF for free.

More details

  • Words: 992
  • Pages: 9
Khutbah Jum’at - Hakikat Bala/Ujian 30 Jan 2009

(Disampaikan Kepada Jamaah Sholat Jum’at Masjid Nurul Iman PT.Indac International BCI)

BISMILLAHIROHMANIRROHIM

ALHAMDULILLAH

ALHAMDULILLAHILLADZII JA'ALALMAUTA WAL HAYYATA LIYABLUWAKUM AYYUKUM AHSANU 'AMALAA WAHUWA 'AZIZUL GHOFUUR.

ASY-HADU ANLAA ILAAHA ILALLOOHU WAHDAHU LAA SYARIKALAHU

ALLADZI KHOLAQO 'ALAA 'ABDIHI BI MABRUURI.

WA ASY-HADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WAROSUULUHU, ALLADZI ARSALA BIMA ROHMATAN LIL'ALAMIIN.

ALLOHUMMA SHOLLI WASALLIM WABAARIK'ALAA SAYYIDNAA MUHAMMADIN WA'ALAA 'AALIHI WA ASHHAABIHI AJMA'IIN.

AMMA BA'DU.

FAYAA AYYUHAL MUSLIMUNAT TAQUULLOOH !.

MA'ASYIROL MUSLIMIN ROHIMAKUMULLOH :

Marilah kita bersama-sama bertakwa kepada Alloh menurut kemampuan masingmasing. Sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an " FATTAQUULLOOHA MASTATHO'TUM.

MA'ASYIROL MUSLIMIN ROHIMAKUMULLOH :

Alloh Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

WA QOTH-THO’NAAHUM FIL ARDLI UMAMAN MINHUMUSH-SHOOLIHUUNA WA MINHUM DUUNA DZAALIKA WA BALAUNAAHUM BIL HASANAATI WAS-SAYYIAATI LA’ALLAHUM YARJI’UUNA.

Artinya: Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang burukburuk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).(QS.7.Al Araf:168)

Menurut firman Alloh di atas manusia yang hidup dimuka bumi ini oleh Alloh Ta’ala dibagi menjadi ummat-ummat, menjadi golongan-golongan, menjadi bangsabangsa.

WA QOTH-THO’NAAHUM FIL ARDLI UMAMAN

Dan manusia yang bergolongan-golongan, berbangsa-bangsa itu sebagian ada ummat yang baik, golongan yang baik atau bangsa yang baik, tetapi sebagian yang lain ada ummat yang tidak baik, golongan yang tidak baik, ada bangsa yang tidak baik.

MINHUMUSH-SHOOLIHUUNA WA MINHUM DUUNA DZAALIKA

Kemudian ummat-ummat itu oleh Alloh Ta’ala di-uji (Bala’) dengan ujian yang menyenangkan (hasanat) dan ada sebagian yang di-uji dengan ujian sayyiat (kesedihan/kesempitan).

WA BALAUNAAHUM BIL HASANAATI WAS-SAYYIAATI

Ma’asyirol mukminin rokhimakumulloh,

Apa tujuan Alloh memberikan ujian baika hasanat maupun ujian sayyiat kepada manusia?

Tujuan Alloh Ta’ala memberikan 2 ujian ( Balaul Hasanat dan Balaus Sayyiat) itu adalah agar manusia kembali kepada ajaran-ajaran yang tela ditentukan Alloh Ta’ala.

LA’ALLAHUM YARJI’UUNA.

Ma’asyirol mukminin rokhimakumulloh,

Kebiasaan manusia itu hanyalah memandang ujian dari kulitnya saja, melihat dari bungkusnya saja. Yaitu melihat kulit hasanat dan kulit sayyiat. Bungkus kebaikan dan bungkus kesedihan/kerugian.

Akan tetapi manusia tidak memandang isinya, padahal baik yang bungkus dengan kulit hasanat maupun bungkus dengan kulit sayyiat, isi keduan bungkus itu adalah sama saja, yaitu BALA’ / UJIAN. Oleh karena itu kita manusia haruslah waspada menghadapi dua macam kulit, dua macam bungkus tersebut.

Mengapa harus waspada dan hati-hati? Karena apabila kita manusia tidak hati-hati atau waspada , kedua macam ujian yang dibungkus berbeda itu bisa menjatuhkan diri manusia kepada jurang kekufuran.

Ma’asyirol mukminin rokhimakumulloh,

Setiap manusia mempunyai cita-cita akan sesuatu, dan setiap manusia mempunyai harapan cita-citanya terwujud atau berhasil. Untuk itulah manusia melakukan usaha-usaha untuk mewujudkan dengan berbagai cara, ada yang dengan cara yang baik dan halal atau cara yang terpuji, dan adapula yang dengan cara yang tidak baik, cara yang tidak halal, cara yang tidak terpuji.

Orang yang cita-cita nya berhasil, terwujud pastilah akan gembira, dan senang. Akan tetapi bila manusia tidak bisa mengendalikan luapan kegembiraan bisa menimbulkan sikap yang congkak, sikap yang sombong, takaabur. Bila manusia itu sudah takkabur maka jatuhlah ia dalam KEKUFURAN. Ingatkah akan jatuhnya Iblis kedalam kekufuran.

FAIDZAA MASSA AL-INSAANA DLURRU DA-‘AANAA TSUMMA IDZAA KHOWWALNAHU NI’MATAN MINNAA QOOLA INNAMAA UUTIITUHU – ‘ALAA ‘ILMIN BAL HIYA FITNATUN WALAKINNA AKTSARO HUM LAA YA’LAMUUN

Artinya:

Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui (QS. 39.Az Zumar: 49)..

Sebaliknya apabila manusia itu cita-citanya GAGAL, bisa menimbulkan rasa sedih, rasa kecewa, rasa malu yang amat sangat. Bila orang gagal cita-citanya tidak bisa mengendalikan kesedihannya bisa jatuh kepada PUTUS ASA. Dan sikap putus asa membuat manusia jatuh kepada jurang yang sama yaitu Kekufuran.

Kedua sikap yaitu congkak maupun kecewa akan jatuh pada kekufuran. Akibat dari tak bisa mengendalikan luapan kegembiraan maupun yang tidak mampu mengendalikan gelapnya mendung kesedihan, kekecewaan, dan rasa malu.

Ma’asyirol mukminin rokhimakululloh,

Bagi orang-orang yang bijaksana, bila di-uji dengan ujian hasanat, berhasil mewujudkan cita-cita dan harapannya, untuk supaya selamat tidak jatuh pada jurang kekufuran maka, haruslah menjadi orang yang bersyukur kepada Alloh, rendah hati, kemudian berdoa kepada Alloh agar kebaikannya berkembang, lestari dan bermanfaat untuk orang banyak.

Dan apabila cita-citanya gagal diwujudkan, atau terkena ujian sayyiat, agar selamat dari jurang kekufuran mestilah orang itu hendaklah shobar, mawas diri, ulet berjuang dan tidak putus asa.

Semoga Alloh menjadi kita orang-orang yang mengerti bersyukur, rendah hati, tidak sombong jika mendapat ujian hasanat dan semoga Alloh menjadikan kita orangorang yang bisa bersikap sabar, tidak putus asa jika mendapat ujian sayyiat. Amin ya robbal’alamin.

JA'ALANALLOHU WA IYYAKUM MINAL FAIZIINAL 'AAMINIIN,

WA ADKHOLANAA WA IYYAAKUM FII ZUMROTIN 'IBAADILLAHISH SHOOLIHIIN.

A’UDZUBILLAHI MINASY-SYAITHOONIRROJIIM

LAQOD KHOLAQNAL INSAANA FI AKHASANI TAQWIIM TSUMMA RODADNAHU ASFALAA SAFILIIN – ILLAL LADZIINA AAMANU WA AAMILUSH-SHOLIHAATI FALAHUM ANJRUN GHOIRUN MAMNUN.

BAROKALLOHU LII WALAKUM FIIL QUR'AANIL'ADHIIMI

WA NAFA'ANA WA IYYAKUM BIL-AAYATI WADZ-DZIKRIL HAKIIM

INNAAHUU TA'AALAA JAWWADU KARIIMU – MALIKU BARRU ROUFUR ROHIIM.

khotbah -2

AL HAMDULILLAHI HAMDAN KATSIRIRON KAMAA AMARO

ASY-HADU AN LAA ILAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU IRGHOOMAA LIMAN JAHADA WAKAFARO.

WA ASY-HADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WARSUULUH SAYYIDUL KHOLAIQI WAL BASYAR.

SHOLLALLOHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIHI WA ASH HABIHI WASALLAMA TASLIIMA KATSIIRO. - AMMA BA'DU :

AYYUHANNAS ITTAQULLOHA WAF 'ALUUL KHOIRO WAJTANIBUU ANISSAYYIAH. INNALLOHA WAMALAA IKATAHU YUSHOLLUUNA 'ALAN-NABIYYI YA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU - SHOLLU 'ALAIHI WASALLIMU TASLIIMAA.

FA AJIIBUULLOH AILAA MAA DA'AAKUM WASHOLLUU WASALLIMU 'ALAA MANI BIHILLAH HADA AKUM. - ALLOHUMMA SHOLLI WASLLIM WA BAARIK'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA'ALAA AALIHI

WA ASH HABIHI AJMA'IIN - WA 'ALAATTAABI'IINA WATABI'IT TAABI'IINA WARDHO'ANNAA MA'AHUM BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROHIMIIN.

ALLOHUMMAGH FIR LILMU'NIINA WAL MU'MINAAT - WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT AL AHYA I'MINHUM WAL AMWAATI - INNAKA QORIBUN MUJIIBUDDA' WAT.

ROBBANAGH FIRMALANAA WALI IHWANINAL LADZIINA SABAQUUNA BIL IIMAAN WA LAA TAJ'AL FIQULUUBINAA GHILLAL LILLADZIINA AAMANUU ROBBANAA INNAKA RO'UFUR ROKHIIM.

IBADALLOH INNALLOHA YA'MURUUNA BIL ADLI WAL IKHSAAN WA IITAA 'IDZIL QURBAA WAL YATAAMAA WA YANHA 'ANIL FAGHSYAA 'I WAL MUNKAR WAL BAGHYA.

YAII DZUKUM LA'ALLAKUM TADZKURUUN UDZKURULLOHAL ADHIIM

YAD KURKUM WA AS'ALUHU MIN FADLIHI YU ' THIKUM WA YAH DIKUM WALA DZIKRULLOHI AKBAR - ALHAMDULILLAHIROBBIL'ALAMIN

Related Documents

Khutbah Jumat Q.docx
December 2019 44
Khutbah Jumat I
April 2020 28