Ketika cinta harus usai Rendi pratama, anak sematawayang dari keluarga pratama, yang sangat diidam idamkan oleh semua cewek di sekolahnya. Rendy memang sangat terkenal apalagi dia adalah kapten basket di sma tunas bangsa. Namun, karena sifatnya yang angkuh itulah yang membuat tasya, adik kelasnya membencinya. Tasya hanyalah anak seorang pedagang keliling, dia bisa bersekolah di sekolah tervaforit itu pun karena dia menerima beasiswa. “sya, kamu kenapa sih sepertinya sangat-sangat membenci rendi?’’ tanya gisel sahabatnya tasya. “aku gag suka aja liat keangkuhan dia, lagian cewek-cewek kok pada suka sih sama dia. Dimana coba mereka liat, sampe tergila-gila gitu” jawab tasya. “hushh, hati-hati kalo ngomong sya, ntar malah kamu yang tergila-gila sama dya”jelas gisel. “haha,, gag lahh, aku masih waras kali gis,, “kata tasya. “tau ahh sya, kualat nanti baru tau rasa” “tenang aja gisel sayang.. “ kata tasya. *** Ketika tasya sedang asik berjalan, tiba-tiba ada orang yang menabraknya, ketika dia lihat ternyata rendi. “kalo jalan pakek mata dong” cetus tasya. “hehhh, loe tu yang kalo jalan pake mata, jangan “nyebelin banget sih loe..” kata tasya sambil meninggalkan rendi.
Cuma
asik
ngelamun
aja”
Semenjak kejadian itu, rendi mulai penasaran akan cewek itu, dan seepertinya dia sudah mulai menyukai tasya. Hari demi hari dilalui rendi dengan menyelidiki semua latar belakang, dan seluk beluk tentang tasya. Hingga pada suatu hari. . . “sya...???” panggil rendi. “apa..??” jawab tasya. “aku mau bilang sesuatu ma kamu..” kata rendi “mau bilang apa loe hah..??” tanya tasya sadis. “sebenarnya aku suka sama kamu..” Tasya yang mendengar kata-kata itu terkejut, dan tidak mempercayai apa yang dia dengar barusan. Lalu dia pun pergi meninggalkan rendi tanpa sepatah kata pun. Rendi pun tidak kuasa untuk berbuat apa-apa, dia hanya bisa memandang kepergian tasya tersebut. Sudah 6 bulan rendi menunggu jawaban dari tasya, namun semuanya sia-sia, tasya tidak memberikan jawaban apa-apa kepada rendi, walaupun didalam benaknya dia juga menyukai rendi. Pada suatu hari ketika tasya pulang dari sekolahnya dia termenung dan tak melihat bahwa ada mobil yang melintas kearahnya.dan tiba-tiba... “aaaaaa.... “teriak tasya. Setelah beberapa jam, tasya membuka matanya dan ternyata dia ada di rumah sakit, namun dia tidak luka sedikit pun. Lalu dia bertanya pada orang yang membawanya ke rumah sakit, dan ternyata adaorang yang mendorongnya ketika dia hampir tertabrak. “sekarang orang itu ada di mana pak..” tanya tasya. “sekarang dia dirawat di ruang ICU nak, lukanya sangat parah” kata orang itu.
Lalu tasya bergegas ke ruang ICU dan betapa kagetnya tasya ketika melihat orang yang menyelamatkannya itu. Orang itu adalah rendi... “ren, maafin aku ya, gara-gara aku kamu jadi kek gini ”kata tasya. “gag apa-apa kok sya, aku bakalan ngelakuin apa aja asal kan kamu baik-baik aja, karena aku sangat mencintai kamu” jelas rendi. Air mata tasya jatuh membasahi pipinya, dia tidak menyangka bahwa rendi sampai segitunya mencintai tasya. Namun ketika mereka sedang asik berbincang tiba-tiba,,, “aku berjanji akan mencintaimu sampai aku mati” kata rendi. “kita akan bersama rendi,sampai kapan pun” kata tasya.. “mungkin ini kata-kata terakhirku tasya,,” dan tiba-tiba rendi menghembuskan nafas terakhirnya, benturan di kepalanya sangat kuat dan tidak bisa terselamatkan. Semenjak rendi meninggal, tasya hanya bisa termenung mengimngat semua tentang rendi, dalam benaknya berkata “ketika cinta harus usai” apakah semua harus dihentikan ??, itulah yang masih tertanya dalam benak tasya...
***