Kelompok Tani Ternak Sapi.docx

  • Uploaded by: muslih tisna sundara
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok Tani Ternak Sapi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,619
  • Pages: 11
KELOMPOK TANI TERNAK SAPI

“PAGUYUBAN” DESA CICANGKANGGIRANG KEC. SINDANGKERTA KAB. BANDUNG BARAT

Nomor

: ………………………

Kepada Yth

Lampiran : 1 Berkas

Kepala Balai Latihan Kerja

Perihal

Daerah Provinsi Jawa Barat

: Permohonan Bantuan sapi Ternak

Di Tempat

Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya masyarakat Petani Ternak yang baergabung dalam satu kelompok “PAGUYUBAN“ Desa Cicangkanggirang Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat, maka dengan ini kami menyampaikan Permohonan Kepada Bapak kiranya berkenan memberikan bantuan Ternak Sapi kepada kelompok kami, dengan rincian kebutuhan sebagaimana terlampir. Sebagai bahan pertimbangan Bapak, dengan ini kami lampirkan : 1. Susunan Pengurus Kelompok 2. Surat Keterangan Domisili Usaha 3. Foto Copy KTP Anggota Kelompok 4. Rencana Penggunaan Dana Bantuan Demikian Permohonan ini di sampaikan, atas pertimbangan dan kebijaksanaan Bapak di ucapkan Terima Kasih. KETUA GOPTAN

PPL DESA CICANGKANGGIRANG

KETUA KELOMPOK

…………………………….

…………………………….

…………………………….

Mengetahui

UPT DINAS PERTANIAN KECAMATAN SINDANGKERTA

CAMAT SINDANGKERTA

Pth. Desa CICANGKANGGIRANG

……………………………….

ABD. KADIR DJAHASA, Sm.H. NIP. 19501029 198403 1 010

RUDI M. DIEN NIP. 19660119 198603 1 009

KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmatnya dan karuniannyalah sehingga perumusan proposal bantuan sapi potong ini dapat terselesaikan. Permohonan Bantuan Sapi Potong ini dalam rangka pengembangan sapi potong di Desa CICANGKANGGIRANG

Kecamatan

SINDANGKERTA

dalam

upaya

pemenuhan

kebutuhan pangan (konsumsi) daging bagi masyarakat. Dalam upaya tersebut di perlukan perencanaan dan pelaksanaan tentang perbaikan teknis meliputi peningkatan budidaya ternak, pengendalian pemotongan betina produktif serta pemberdayaan petani ternak melalui kekayaan materi. Kami mengharapkan kiranya proposal ini dapat membantu dalam rangka pembangunan usaha sapi potong di sektor peternakan sehingga kedepannya usaha peternakan menjadi usaha sub sektor dapat di unggulkan bagi pemerintah dan masyarakat khususnya. Kami menyadari proposal ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karenanya kami berharap kiranya ada saran kritik yang sifatnya membangun dan penyempurnaan proposal ini pada kegiatan pelaksanaan selanjutnya. Proposal ini dapat terealisasi melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Daerah Kabupaten BANDUNG BARAT dengan dukungan Dana yang Proposional. Kiranya Allah SWT melindungi Negara kita tercinta.

CICANGKANGGIRANG, 2015 Ketua Kelompok

……………………………….

BAB 1 A. LATAR BELAKANG Mencari Kehidupan social masyarakat Desa CICANGKANGGIRANG yang sebagian masyarakat masih tergolong menengah kebawah tingkat kesejahteraan dan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup perlu adanya upaya yang kita lakukan adalah usaha ternak pengembangbiakan sapi potong. Sapi potong merupakan salah satu komoditas sektor pertanian yang perlu mendapat perhatian mengingat komoditas ini sangat berperan penting untuk meningkatkan pendapatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dari hasil penjualan ternak/daging serta pemanfaatan limbah, berdasarkan ini tersebut di atas, maka kami berkeinginan untuk merintis kegiatan usaha tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut 1. Menyediakan pasokan daging di Daerah BANDUNG BARAT dan sekitarnya 2. Menyadarkan masyarakat untuk memelihara ternak sapi secara intensif, sehingga ternak yang berkeliaran di setiap desa dapat di kurangi 3. Memanfaatkan limbah padat dan cair sebagai pupuk untuk mengurangi besarnya ketergantungan pada pupuk non organic B. MAKSUD DAN TUJUAN Jika kelompok tani ternak sapi ini di Desa CICANGKANGGIRANG ini dapat memiliki sapi ( Betina ) kami yakin dan percaya bahwa taraf hidup masyarakat kurang mampu dapat berubah menjadi masyarakat yang sejahtara dan kedepan kelompok tani ternak ini dapat memenuhi kebutuhan daging di daerah Kecamatan SINDANGKERTA dan Sekitarnya. C. PROFIL UMUM KELOMPOK Kelompok tani ternak PAGUYUBAN terbentuk pada tanggal 04 Desember 2014 berkedudukan di Desa CICANGKANGGIRANG dengan jumlah 10 orang ( Berita acara Pengukuhan dan Daftar Hadir terlampir ). Kelompok ini di dirikan dengan tujuan untuk mengembangkan usaha peternakan terutama sapi potong sesuai dengan potensi desa dan pengalaman petani ternak sudah lama mengusahakan peternakan sapi potong meskipun masih bersifat tradisional.

BAB II POTENSI DAN PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN A. GAMBARAN UMUM WILAYAH

B. 1.

2.

3.

4.

Desa CICANGKANGGIRANG berada dalam wilayah Kecamatan SINDANGKERTA Kabupaten BANDUNG BARAT Provinsi Sulawesi Tengah Jarak Desa Ke Ibu Kota Kecamatan ± 1 Km sedangkan ke Kabupaten ± 250 Km, ke Provinsi ± …..Km dimana letaknya berbatasaan dengan : Sebelah utara berbatasan dengan Desa Tibu Sebelah selatan berbatasan dengan Desa SINDANGKERTA Sebelah Timur berbatasan dengan Telik Tomini Sebelah barat berbatasan dengan Desa Lombok Jumlah penduduk Desa CICANGKANGGIRANG 1034 Jiwa yang terdiri dari laki laki 535 jiwa dan perempuan 499 jiwa dimana 116 KK termasuk keluarga miskin. FAKTOR PENDUKUNG USAHA PETERNAKAN Ketersediaan Lahan dan sumber Air Luas wilayah Desa CICANGKANGGIRANG 23/6 Ha, terdiri dari perkebunan Kelapa 124 Ha, Tanaman Kopi 17 Ha, Tanaman Coklat 72 Ha, Tanaman Cengkeh 33 Ha, Tanaman Tembakau 57 Ha. Sumberdaya alam yang paling penting menunjang penghasilan penduduk Desa CICANGKANGGIRANG adalah tanah yang subur tersedianya air yang dapat dimanfaatkan untuk peternakan. Pakan /Hijauan Makanan Ternak Kelompok tani ini telah melakukan usaha peternakan secara tradisional dan mempunyai kebun rumput hijauan makanan ternak seluas ± ….. Ha. Dimana lahan tersebut adalah Milik dari beberapa Anggota Kelompok dan mereka masing-masing Sudah memiliki ternak tetapi kelompok ini belum teknologi pakan dan teknologi reproduksi. Kelompok ini juga belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah baik berupa permodalan ataupun ternak. Prospek Pasar Pemasaran hasil usaha peternakan kelompok baik sapi betina tidak layak bibit maupun sapi bakalan akan digemukkan oleh kelompok dan selanjutnya dijual pada pemotongan/penjual daging akan dijajaki sehingga terciptanya peluang pasar permanen artinya kelompok ternak telah memiliki peluang pasar yang jelas dan siap menampung produksi yang dihasilkan oleh kelompok. Disamping itu pulah daerah Kabupaten BANDUNG BARAT merupakan daerah lalu lintas ternak dan dapat melayani permintaan ternak dari berbagai Kabupeten, Propvinsi bahkan keluar daerah. Usaha yang Ingin di kembangkan Apabila kelompok ini mendapatkan bantuan penguatan modal dari pemerintah maka program ini akan dilaksanakan yaitu mengadakan ternak bibit yang sesuai dengan syarat teknis yang ditentukan meliputi umur ternak sapi betina maksimal 3 tahun dan 5 tahun, jenis sapi bali, tidak cacat fisik, tinggi maksimal 90 cm. ternak yang akan diadakan tersebut akan dibagikan secara merata kepada Anggota Kelompok untuk dipelihara dengan mengunakan system penggiliran 1-5-2 (jika menerima 1 Ekor, maka Anggota kelompok mengembalikan kepada kelompok dalam waktu lima tahun sejumlah 2 Ekor yang menggunakan anak dari induk yang dipeliharanya.

BAB III TATA LAKSANA PEMELIHARAAN/POLA USAHA A. SISTEM PEMELIHARAAN /POLA USAHA Untuk memelihara ternak sapi potong usaha yang di kelola untk kelompok saat ini masih bersifat semi Intensif yakni di kandangkan pada malam hari dan di gembalakan pada lahan kebun kelapa dan lahan sekitar pada siang hari. Dan di berikan makanan tambahan berupa dedak padi pada makanan tambahan lainnya. apabila dalam jangka lima tahun kedepan ternak sudah berkembang dan hasil ternaknya sudah di kembalikan maka ternak yang di kembalikan di seleksi yang layak bibit, dan untuk ternak sapi betina akan di kembalikan kepada anggota sampai mencapai skala target ekonomis. Maka pengurus kelompok akan menambah jumlah anggota baru atau apabila memungkinkan akan membentuk kelompok baru atas pertimbangan teknis dari pemerintah dan kesepakatan kelompok. B. PAKAN Pengembangan pakan ternak kelompok dalam rangka penyediaan hijauan maupun konsentrat dilakukan sebagai berikut : Penyedian pakan hijau, masing-masing anggota telah menanam rumput raja seluas 5,0 Ha dan akan ditambah seiring penambahan ternak dan proses pemberiannya pada ternak sapi akan dicampur dengan rumput alam yang cukup melimpah. Selain rumput yang ditanam oleh anggota juga kelompok menyiapkan kebun bibit HMT berupa rumput raja. Penyediaan konsentrat, konsentrat diberikan kepada sapi bibit betina dengan jumlah yang tidak sama dengan sapi penggemukan. Penyediaan konsentrat memanfaatkan hasil limbah pertanian dan perkebunan milik kelompok yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. C. TATA LAKSANA (KANDANG DAN PERALATAN) Kandang ternak dibangun oleh kelompok secara swadaya maupun dengan system individu maupun kelompok. Kandang system individu diperuntukan untuk ternak bibit betina sementara kandang kelompok dipergunakan untuk program penggemukan. Kandang dibangun semi permanen dengan memanfaatkan kayu-kayu local yang murah dan memiliki daya tahan yang tinggi, dengan luas kandang yang disesuaikan dengan kebutuhan ternak serta dibangun dekat dengan sumber air. D. PENANGGULANGAN PENYAKIT Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan penyakit yang dapat menyerang ternak, maka kelompok melakukan tindakan dengan cara membersihkan kandang perawatan setiap hari, memandikan ternak, vaksinasi rutin tiap tahun, pemberian obat anti helmentika, antibiotic, dan vitamin pada ternak yang sakit. E. PERKAWINAN Sistem perkembangbiakan yang dilakukan kelompok tani ternak ini adalah dengan kawin system alam dan satu saat nanti akan menerapkan teknologi yaitu dengan menerapkan system kawin suntik (IB).

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari Urain diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa : 1. Didesa CICANGKANGGIRANG masih terbuka peluang untuk diternakan sapi potong 2. Ketersediaan lahan hijau makanan ternak, dan lokasi lahan yang diperlukan untuk peternakan cukup. 3. Masih terbuka pasar untuk ternak sapi potong maupun ternak lainnya. 4. Masih memungkinkan peningkatan mutu genetic ternak. 5. Pengalaman beternak bagi masing-masing anggota kelompok cukup baik. B.

Diharapkan pemerintah Provinsi dapat melihat potensi yang dimiliki oleh Desa CICANGKANGGIRANG dalam rangka percepatan swasembada daging tahun 2015 khususnya untuk meningkatkan populasi serta kualitas genetic sapi di Kabupaten BANDUNG BARAT terutama di desa CICANGKANGGIRANG.

BERITA ACARA PENGUKUHAN KELOMPOK Pada hari ini………. Tanggal …………Bulan…………..Tahun………… Bertempat di kantor Desa CICANGKANGGIRANG Kecamatan SINDANGKERTA Kabupaten BANDUNG BARAT Telah terbentuk kelompok Tani …………………………….. yang berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan susunan pengurus sebagai berikut : 1. Ketua : NURSIN. S 2. Sekretaris : SABRAN 3. Bendahara : ATUNE Demikian Berita Acara ini di buat dengan penuh rasa tanggung jawab untuk dapat di gunakan sebagaimana mestinya. KETUA GOPTAN

PPL DESA CICANGKANGGIRANG

…………………………….

KETUA KELOMPOK

……………………………. …………………………….

Mengetahui

UPT DINAS PERTANIAN KECAMATAN SINDANGKERTA

CAMAT SINDANGKERTA

Pth. Desa CICANGKANGGIRANG

……………………………….

ABD. KADIR DJAHASA, Sm.H. NIP. 19501029 198403 1 010

RUDI M. DIEN NIP. 19660119 198603 1 009

DAFTAR PENGURUS KELOMPOK NAMA KELOMPOK : PAGUYUBAN DESA : CICANGKANGGIRANG KECAMATAN : SINDANGKERTA KABUPATEN : BANDUNG BARAT NO

NAMA

JABATAN

1

KETUA

2

SEKRETARIS

3

BENDAHARA

4

ANGGOTA

5

ANGGOTA

6

ANGGOTA

7

ANGGOTA

8

ANGGOTA

9

ANGGOTA

10

ANGGOTA

ALAMAT

UMUR

DAFTAR ASET KELOMPOK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

NO

RINCIAN RENCANA BIAYA USAHA KELOMPOK HARGA SATUAN URAIAN VOLUME (Rp)

JUMLAH HARGA (Rp)

DAFTAR HADIR Hari/Tanggal Tempat Perihal Rapat No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Nama

: : : Jabatan

Alamat

Tanda Tangan

Related Documents


More Documents from "germanus gera"