Kebumian Smansa Jakenan (1)

  • Uploaded by: laciferista
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kebumian Smansa Jakenan (1) as PDF for free.

More details

  • Words: 541
  • Pages: 9
MATAHARI, BENTUK MUKA BUMI, DAERAH TEKANAN UDARA Pengendali Iklim

MATAHARI • MATAHARI (M) adalah sumber panas utama untuk bumi; merupakan pengendali iklim di bumi. • M merupakan bola gas dengan T permukaan 6000oK. • Energi radiasi yang datang dari M sampai ke permukaan bumi disebut INSOLASI Insolation (incoming solar radiation). • RADIASI: proses pemindahan energi dgn glb. elektro-magnetik. Kecepatan: 3.105 km/dtk (8 mnt mencapai bumi) • Energi Matahari (EM) yang diterima di atmosfer atas pada jarak rata2 M-Bumi (149,6.106 km) = 2cal/cm2/mnt.  Tetapan M (Johnson) • Jarak M-Bumi dlm 1 th bervariasi sampai 5 juta

1 April: 149. 106 km

1-5 Juli: 152.106 km (aphelion)

1-4 Januari: 147.106 km (perihelion)

1 Oktober: 149. 106 km

• EM dalam bentuk glb. pendek akan menembus atmosfer; sebag. diserap bumi & dirubah mjd glb. panjang atau panas; bumi menjadi benda yg mengeluarkan panas: RADIASI BUMI • Panas bumi terdistribusi ke atmosfer secara radiasi, konduksi, konveksi & turbulensi, serta sbg panas laten penguapan air. • Atmosfer menyerap sebag. kecil radiasi glb. pendek dari M, ttp menangkap sebag. besar radiasi glb. panjang dari Bumi  EFEK RUMAH KACA

KESEIMBANGAN PANAS BUMI 100 %

RADIASI MATAHARI RADIASI BUMI

27 %

6%

ATMOSFER

2%

28 %

14 % 6%

PERMUKAAN BUMI

34 %

17 %

17 %

• Insolasi yang dipantulkan kembali (glb.pendek) disebut ALBEDO BUMI & tidak berguna untuk pemanasan atmosfer. • Albedo bervariasi terhadap permukaan yang berbeda; awan mempunyai albedo 10x lebih besar drpd tanah. • Jml Insolasi yang diterima pada suatu waktu pada suatu tempat di permukaan bumi ditentukan oleh: Tetapan M, kejernihan atmosfer, sudut datang SM, lama penyinaran. A B

bumi

atmosfer

SM

Luas permukaan A > B insolasi di A < B

BENTUK MUKA BUMI • Panas jenis daratan < lautan ; jumlah panas yang sama, daratan lebih panas dari lautan ; pemanasan di atas lautan lebih kecil & lebih lambat. • Lautan merupakan sumber penghasil uap air di atmosfer & melalui proses alamiah membentuk curah hujan. • Bentuk muka bumi didominasi daratan : iklim kontinental / benua ; beda temperatur besar, ekstrim panas & dingin, CH rendah. • Bentuk muka bumi didominasi lautan : iklim maritim ; m.panas sejuk & m.dingin sedang, CH tinggi.

• Topografi mempengaruhi arah tiupan angin, horisontal maupun vertikal. • Iklim di dataran tinggi berbeda dengan iklim di dataran rendah ; • makin tinggi tempat, T makin rendah : GRADIEN THERMIS Braak:  T = 26.3oC – 0.61oC x h/100 (utk Indonesia) • Keadaan permukaan tanah menentukan besarnya albedo. Permukaan es dan salju mempunyai albedo yang cukup besar.

DAERAH TEKANAN UDARA • • • • •

Pada ketinggian sejajar permukaan laut besarnya tekanan udara 1.013 mbar atau 760 mm Hg ; > 760 mm Hg  kompresi / tek.tinggi ; < 760 mm Hg  depresi / tek.rendah. Pusat tekanan rendah: siklon ; pusat tekanan tinggi: anti-siklon Udara panas mengakibatkan tekanan rendah & sebaliknya. Gaya-gaya yang mempengaruhi pergerakan udara (angin): – Gaya gradien tekanan, udara bergerak dari tek. tinggi ke rendah – Gaya Coriolis, bentuk bulat bumi yang berotasi menyebabkan kecepatan gerak yang berbeda antara ekuator & lintang atasnya. – Gaya sentrifugal, jika udara bergerak mengikuti lintasan yang membelok tajam, tjd percepatan di tekanan tinggi & sebaliknya. – Gaya gesek, sentuhan udara bergerak dgn permukaan di bawahnya.

Related Documents

Kebumian
April 2020 25
Kebumian Olimpiade (1)
April 2020 20
Kebumian Olimpiade
April 2020 29
Team Kurikulum Smansa
December 2019 24

More Documents from "Eli Priyatna"