Karet Sebagai bahan dasar utama pada
industri ini
banyak kita temui di negeri kita. Indonesia merupakan salah satu penghasil karet yang cukup besar didunia. Aplikasi produk perekat berbahan dasar karet banyak kita temui disekitar kita, untuk keperluan manufaktur kertas (selfselaing envelope), industri sepatu, pengerjaan bahan bangunan, untuk merekatkan kain ke kertas, PVC, kertas ke plastik (Perspex), dan lain- lain. Untuk itu kami, tim “duraposita chem” memperkenalkan
kepada
anda
mengenai
tekhnologi produksi perekat berbahan dasar karet, yang dapat diterapkan pada skala home industri
dengan
proses
pengerjaan
sederhana serta biaya produksi
yang
yang relatif
murah. Dengan metode dan proses produksi yang sederhana dapat menghasilkan bahan perekat yang berkualitas. Tentunya dengan memperhatikan peralatan yang sesuai, pemilihan bahan yang tepat serta formulasi yang benar
BAHAN – BAHAN 1. KARET Bahan utama penyusun perekat berbasis karet dapat berasal dari karet alam atau sintetis atau pencampuran keduanya. Contoh : (karet sheet, sol kreepe, neoprena, karet butyl)
Karet sheet
Neoprene
2. RESIN Merupakan bahan pengikat antar komponen penyusun lem Contoh : Resin kumaron, petrosin (petrolium resin),
Petrolium resin
Resin kumaron
3. SOLVENT Merupakan pelarut bagi komponen perekat yang lain Mengatur viskositas agar perekat dapat disebarkan merata pada permukaan yang hendak direkatkan. Contoh : toluen, wash bensin, MEK
4. ADITIVE Bahan tambahan untuk memodifikasi sifat – sifat lem agar sesuai yang dikehendaki Contoh : Aktivator, akselerator
Solvent
Peralatan yang dibutuhkan 1. Pemotong karet 2. Tempat perendam karet 3. Mixer variable speed ( HSD)
Secara umum proses produksi terbagi menjadi tiga bagian yaitu penimbangan, pencampuran dan pengepakan. Perendaman dilakukan sebelum pencampuran untuk melarutkan karet yang telah dipotong kecil-kecil agar mudah larut dalam solvent dan untuk mempermudah tahapan proses selanjutnya. Mixing dilakukan dengan mencampur rendaman karet dengan resin dan sejumlah pelarut, kemudian ditambah beberapa aditif lain. Packing ditempatkan pada wadah tertutup yang tahan terhadap solvent agar tidak terjadi penguapan dalam kemasan yang menyebabkan berubahnya sifat campuran.
Penimbangan Sangat penting untuk mengkomposisikan bahan sesuai dengan formula yang telah ditentukan. Ketepatan dan ketelitian timbangan sangat mempengaruhi hasil serta kualitas produksi
Perendaman Perendaman karet selama 1 x 24 jam pada solvent untuk mempermudah pencampuran.
Pencampuran Pencampuran semua bahan menggunakan mixer variable speed hingga antara solvent, resin, dan karet menjadi campuran yang homogen.
Filling & packaging
tahap terakhir dari proses produksi adalah pengisian dan pengepakan, dan kemudian sudah siap untuk dipasarkan.