Katalog Arecoceae.docx

  • Uploaded by: frisci
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Katalog Arecoceae.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,762
  • Pages: 14
KATALOG ARECOCEAE Untuk memenuhi tugas mata kuliah: Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan Dosen Pengampu: Asih Perwita Dewi, S. Pd., M. Si

DISUSUN OLEH: 1. BAGUS ARIEF WICAKSONO

(T201710007)

2. LATIFATUL MUSYARROFAH

(T201710013)

3. SITI MURROH

(T201710026)

4. FRISCI WINDAVI RIRI AGITHA (T201710035)

TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER JEMBER 2018

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Di dunia ini terdapat bermacam-macam tumbuhan dengan warna, bentuk, dan ukuran yang berbeda-beda. Banyak dari spesies tumbuhan tersebut dapat ditemukan di Indonesia. Banyaknya spesies tersebut tidak lain dikarenakan adanya perbedaan dan persamaan cir pada tumbuhan. Dengan banyaknya spesies yang ada maka para ahli mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri makhluk hidup. Keanekaragaman tumbuhan yang terdapat di Indonesia merupakan salah satu kekayaan alam yang perlu untuk dilestarikan, mengingat peranan dan khasiat dari tumbuhan tersebut yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat berupa pemeliharaan kesehatan dan pengobatan. Penggunaan tumbuh-tumbuhan tertentu sebagai tanaman obat untuk pengobatan penyakit tertentu merupakan warisan turun-menurun dari dahulu hingga sekarang. Tumbuhan dimasukkan kedalam kingdom Plantae. Ciri-ciri kingdom Plantae adalah memiliki zat hijau daun atau klorofil. Salah satu family yang ada pada kingdom Plantae adalah family Arecaceae. Suku (famili) Arecaceae atau suku pinang-pinangan (palem) adalah kelompok tumbuhan yang biasa disebut palma atar palem. Tumbuhan ini banyak dikenal dan mempunyai banyak jenis di Indonesia meskipun terkadang tidak sedikit yang bingung untuk membedakannya sehingga menyebutnya sebagai palem saja atau justru keliru dalam menyebutkan nama jenisya. Palem merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang telah lama dikenal dalam kehidupan manusia sebagai tumbuhan serba guna. Tumbuhan ini memiliki sifat khas dan unik serta keragaman yang cukup tinggi, baik dari corak maupun bentuk. PENCANDERAAN FAMILI Nama famili : Arecaceae Kingdom

: Plantae

Devisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Liliopsida

Ordo

: Arecales

Deskripsi tumbuhan dari famili ini, meliputi 1. Habitus Palem dapat tumbuh baik pada tipe tanah yang berpasir, tanah gambut, tanah kapur dan tanah berbatu. Palem juga dapat tumbuh pada berbagai kemiringan dari tanah berbatu dan berlereng terjal. Jenis rotan umumnya tumbuh pada tanah berawa, tanah kering hingga tanah pegunungan. Famili Arecaceae dapat tumbuh dengan baik pada suhu 25◦C - 200◦C. Famili Arecaceae menyukai jika ditanam di daerah yang curah hujannya merata sepanjang tahun atau yang hunjannya jatuh selama 7-10 bulan dalam setahun. Secara umum Famili Arecaceae dapat tumbuh pada berbagai keadaan, yaitu tanah kering dataran rendah dan pegunungan, tanah kering berpasir, tanah liat berpasir. Adapun jenis tanah yang dapat ditumbuhi adalah tanah alluvial

(biasanya sepanjang tepi sungai), intosol dan cukup

lembab dengan ketinggian antara 0-2900 meter dengan iklim basah atau basah sampai kering.1 2. Variasi Batang (caulis) Tumbuhan ini berbatang tunggal dan tingginya bisa mencapai 30 m yang batangnya kokoh ramping. Merupakan tumbuhan monokotil atau berkeping satu yang berbatang tunggal. memanjat. Tinggi batangnya (caulis) sangat beragam dan ada yang mencapai 100 meter. Berdasarkan tinggi batang, famili Arecaceae dapat digolongkan berupa pohon tinggi lebih dari 10 meter, pohon sedang (2-10 meter) maupun kurang dari 2 meter. Batang family Arecaceae ada yang tumbuh tegak ke atas ada pula yang merambat pada pohon lain sebagai liana, bentuk yang seperti ini terutama dari spesies-

1

sudarnadi H. “ Tumbuhan monokotil”. Jakarta:penebar swadaya, 1995.

spesies Hypaena dan Dypsis. Batang dari tanaman ini beruas-ruas dan tidak memiliki kambium sejati.

3. Variasi Daun (folium) Lembaran daun palem hampir selalu terbagi ke dalam beberapa bagian lebih kecil yang di sebut anak daun atau tembereng. Susunan daun palem dapat menyerupai kipas (menjari) dan pada satu marga (caryota) merupakan daun yang menyirip ganda, yaitu anak daun yang terbagi-bagi lagi ke dalam beberapa anak daun sekunder. Bagian dasar daun palem berwujud tabung membentuk upih daun yang mengelilingi batang. Pada sebagian palem, upih daun ini dapat hancur membentuk serabut. Di atas upih daun terdapat tangkai daun dan tulang daun. Upih, tangkai dan tulang daun seringkali ditutupi lapisan tebal atau tipis rambut atau sisik. Secara umum tumbuhan palem ( Arecaceae ) Daun-daunnya bertulang menyirip (penninervis) atau bentuknya seperti kipas, dengan pelepah daun (vagina) atau tangkai daun (petiolus) yang melebar. Familia Arecaceae umumnya berdaun majemuk. Daun

palmately dan pinnately, membentuk tajuk dari batang kokoh yang tidak

bercabang, dasar petiole luas, berpelepah dan berserat. 4. Variasi Bunga (flos) Perbungaan pada palem berkaitan erat dengan siklus hidupnya. Palem yang menghasilkan perbungaan pada ujung batang (corypha) merupakan palem yang bersifat hapaksantik (setelah berbunga dan berbuah lalu mati). Berdasarkan posisi tumbuhnya perbungaan ada yang tumbuh di antara daun (interfoliar) yang makin ke atas perbungaan semakin muda; interfoliar yang makin ke atas makin tua; maupun pada ruas batang di bawah tajuk pelepah. Bentuk perbungaan bermacam-macam ada yang bercabang-cabang dan ada pula yang tidak bercabang. Bunga tersusun dalam karangan yang bila masih muda terlindungi oleh seludang bunga. Karangan bunga pale mini disebut mayang. Karangan bunga (bongkol bunga) kerap kali pada ketiak daun (axilaris), kadangkadang terminal, yang mudah kerapkali keseluruhannya dikelilingi oleh satu seludang daun atau lebih, atau (daun) tangkai dan cabang samping mempunyai seludang kecil.

Bunga (flos) duduk pada cabang yang berdaging tebal atau kerapkali tenggelam di dalamnya, berkelamin 1 (unisexualis), jarang berkelamin 2 (hermaphroditus), kerap kali menghasilkan madu. Tenda bunga (perigonium) dalam lingkaran dengan jumlah masingmasing 3, bebas atau bersatu dengan yang lain dan umumnya tebal. Benang sari (stamen) 6 sampai 9 buah atau lebih, jarang berjumlah 3 buah. 5.

Variasi Buah (fructus) Buah palem bervariasi baik bentuk, warna maupun ukurannya. Bakal buah

beruang 1-3, tiap ruang 1 bakal biji. Buah buni (bacca) atau buah batu (drupa), kadangkadang tiap-tiap daun buah tumbuh terpisah menjadi buah yang berbiji 1. Biji kebanyakan dengan putik lembaga seperti tanduk pada buah batu besar melekat dengan lapisan terdalam dari dinding buah. Buah tanaman ini umumnya ditutupi lapisan luar yang relative tebal (biasa disebut sabut). 6.

2

tipe perakaran dan modifikasi akar Akar Familia Arecaceae adalah akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti

tambang, tumbuh dari pangkal batang berbentuk silinder.3. Palem raja termasuk suku Arecaceae (palem-paleman), akar palem raja berupa akar serabut. Radikula pada bibit terus tumbuh memanjang ke arah bawah selama 6 bulan terus menerus dan panjang akar mencapai 15 cm. Akar primer terus berkembang. Susunan akar terdiri dari serabut primer yang tumbuh vertical ke dalam tanah dan horizontal ke samping. Serabut primer ini akan bercabang menjadi akar sekunder ke atas dan ke bawah. Akhirnya cabang-cabang ini juga akan bercabang lagi menjadi akar tersier, begitu seterusnya. Kedalaman perakaran palem raja bisa mencapai 8 meter dan 16 meter ke arah horizontal. Akar palem raja tidak berbuku ujungnya runcing dan berwarna putih atau keabu-abuan.4

Insani Widya Astuti, Skripsi:”Studi Keanekaragaman dan Penyebaran Spasial Palem-paleman (ARECACEAE) di Hutan Lindung Gunung Slamet, Baturaden-Provinsi Jawa Tengah” (Bogor: IPB, 2012) 3 Muhammad Jihad, IDENTIFIKASI MORFOLOGI FAMILI arecaceae DI KABUPATEN GOA, (Makassar: Fakultas Sains & Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2012), hal. 29. 2

4

Nur Azizah, IDENTIFIKASI TUMBUHAN DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI MALANG, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2012), hal. 4.

7. pusat persebaran spesies dari family arecaceae Suku Arecaceae terdiri dari 105-110 marga, 2500-3700 jenis, umumnya terkonsentrasi di kawasan tropik, yaitu Asia Tenggara (termasuk Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Singapura), Amerika dan Papua Nugini. Indonesia sendiri memiliki 31 marga Arecaceae atau sekitar 25% dari total marga di dunia, umumnya tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Sekitar 78% atau 21 marga terdapat di kawasan timur Indonesia; delapan marga endemik di Pulau Kalimantan (Aridarum, Bakoa, Bucephalandra, Ooia, Phymatarum, Pedicellarum, Pichinia dan Schottariella) serta hanya satu marga yang endemik di Papua, yaitu Holochlamys . Menurut siregar (2005) Arecaceae terdiri dari 217 genus dan lebih dari 3000 spesies yang tersebar di daerah tropis dan subtropis di dunia, dan sebagian juga terdapat pada daerah yang bertemperatur panas. 5

8. Kunci identifikasi Family Arecaceae 1. a. Dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah………3 b. Hanya tumbuh pada jenis tanah di area pegunungan………..2 2. a. Hanya tumbuh di daerah yang beriklim Tropis……..3 b. Dapat tumbuh di daerah yang beriklim SubTropis……..4 3. a. bentuk daun pipih…………………...Piperaceae b. bentuk daun menyirip………………..5 4. a. arah tumbuh batang memanjat……….6 b. arah tumbuh batang membelit…..5 5. a. akar tunggang……..6 b. akar serabut tambang……7 6. a. buah serupa buah anggur…………7 b. buah serupa buah kelapa………..7 7. a. bentuk bunga majemuk……….. Arecaceae

5

Yenni silvia, dkk., “ETNOBOTANI TUMBUHAN ANGGOTA ARECACEAE DI KECAMATAN SEULIMUM”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah. Vol.2/no.2, 2017, hal.31.

b. bentuk bunga tunggal………….Vitaceae Sehingga kunci Identifikasi family Arecaceae adalah 1a 3b 5b 7a PERSEBARAN

GENUS

ANGGOTA

FAMILI

ARECACEAE

YANG

DITEMUKAN DI INDONESIA A. Genus dari family arecaceae yang ditemukan di Indonesia 

Genus ARENGA



Genus COCOS



Genus ONCOSPERMA



Genus SALACCA

B. Deskripsi Tumbuhan dari Genus 1.

GENUS ARENGA Arenga adalah genus dari 24 spesies palem, asli di wilayah tropis Asia Selatan dan Asia Tenggara. Arenga merupakan palem berukuran medium, tumbuh setinggi 2 – 20 meter. Salah satu spesies dari genus Arenga yaitu A. Spesies Arenga Pinnata

Deskripsi : Aren berasal dari wilayah Asia tropis dan menyebar secara alami mulai dari India Timur di sebelah Barat, hingga mencapai Laos, Kamboja, Sri Lanka, Thailand,

Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Fhilipina di sebelah timur(Ferita,dkk, 2015)6. Akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambang. Berbatang Tunggal dan tingginya bisa mencapai 30 m, ada yang tingginya 100 m dan batangnya kokoh dan ramping. Daun – daunnya bertulang menyirip dan bentuknya seperti kipas dengan pelepah daun atau tangkai daun yang melebar. Bunga berupa tandan bunga bercabang, menggantung dengan panjang mencapai 60 cm atau lebih. Tandan bunga tumbuh pada daerah bekas pelepah daun. Buah areh merupakan buah buni (bacca) atau buah batu (drupe). Biji aren berada dalam buah yang masih belum terlalu matang, memiliki tekstur yang lembek dan berwarna bening.kulitnya berwarna kuning dan tipis, berbentuk bulat lonjong. Biji muda dikenal dengan nama kolang kaling. Status Ancaman Kepunahan : tidak termasuk dalam daftar IUCN Red List. Pemanfaatan oleh Masyarakat local : Arenga pinnata dapat dimanfaatkan sebagai penghasil nira (bahan utama gula, cuka, dan alcohol), penghasil tepung, kolang kaling, bahan bangunan (batang) (Ferita,dkk, 2015)7 2. GENUS COCOS A. Spesies Cocos nucifera

6

Istino Ferita,dkk (Identifikasi dan Karakterisasi tanaman enau (Arenga pinnata) di Kabupaten Gayo Lues, 2015) hal 31. 7 Ibid

-Kelapa (Cocos nucifera) telah dikenal dalam peradaban manusia dan diketahui tumbuh di daerah tropis. Akar kelapa merupakan akar serabut yang berjumlah 2000-4000 helai tergantung pada kesuburan tanah, iklim. Bagian dasar dari batang kelapa bentuknya membesar, kemudian dibagian dalam tanah menciut lagi sehingga merupakan kerucut terbalik. Umumnya batang pohon kelapa tumbuh lurus ke atas, kecuali pada pohon kelapa yang tumbuh di tempat – tempat tertentu seperti di pinggir sungai, tebing atau lain – lainnya batang akan melengkung kearah matahari. Batang berwarna kelabu, licin, dan tinggi bisa mencapai 20 m dengan garis tengah 20 cm hingga 30 cm. Daun kelapa terdiri atas tangkai dan pelepah daun. Pada pelepah terdapat helai daun atau leaflets yang ditengahnya berlidi. Panjang helai daun berbeda – beda, tergantung pada posisinya. Helai daun yang terdapat di tengah sumbu daun berukuran lebih panjang dibanding yang tumbuh di pangkal atau sumbu daun. Bunga : Dari ketiak daunn tumbuh manggar (mayang) yang masih tertutup seludang (spadix). Mayang adalah tangkai bunga yang bercabang – cabang, dimana tumbuh banyak bunga yang berwarna putih kekuningan (repository.usu.ac.id)8.

8

(Repository.usu.ac.id) diakses pada tanggal 17 November 2018.

Status Ancaman kepunahan : Berdasarkan peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 spesies ini belum dilindungi. Dan tidak terdaftar pada IUCN Red List. Pemanfataan oleh masyarakat : Kelapa adalah tanaman serba guna. Seluruh bagian tanaman bermanfaat bagi kehidupan manusia. Menghasilkan gula merah dari nira. Pembuatan santan dari hasil perasan isi buah kelapa. Sebagian besar di pedesaan, sabut dan tempurung kelapa dimanfaatkan sebagai bahan bakar yaitu arang aktif (Suhartana, 2006)9. 3. GENUS ONCOSPERMA Merupakan salah satu genus dari famili Arecaceae. A. Spesies O.tigillarium

Deskripsi : Nibung (Oncosperma tigillarium) merupakan sejenis palmae yang umumnya tumbuh secara alami dan berumpun seperti bambu. Nibung merupakan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) termasuk palem yang dimanfaatkan batangnya.Secara alami tersebar di Sri Lanka, Philipina, Thailand, Indonesia, dan Vietnam. Di Sumatera Selatan tanaman Nibung tersebar pada daerah ekoton, salah satunya di Taman Nasional Sembilang dan sekitarnya(Nurlia,dkk,2013)10. Tumbuhan ini berupa pohon dengan 9

Suhartana (PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKU ARANG AKTIF DAN APLIKASINYA UNTUK PENJERNIHAN AIR SUMUR DI DESA BELOR KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN. Laboratorium Kimia Organik FMIPA UNDIP.2006) hal 152. 10 Ari Nurlia,dkk (POLA PEMANFAATAN DAN PEMASARAN NIBUNG DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL SEMBILANG PROVINSI SUMATERA SELATAN. Jurnal Pendidikan. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. 2013) hal 241.

bentuk khas palma yaitu batang tidak atau jarang bercabang, dapat mencapai 25 m, dan dapat memunculkan anakan yang rapat, membentuk kumpulan hingga 50 batang. Batang dan daunnya terlindungi oleh duri keras panjang berwarna hitam. Daunnya tersusun majemuk menyirip tunggal (pinnatus) yang berkesan dekoratif. Kayu nibung sangat tahan lapuk (Wikipedia.org)11. Status Ancaman kepunahan : Nibung masih tidak masuk dalam status perlindungan dan tidak terdaftar pada IUCN Red List. Pemanfaatan oleh Masyarakat local : pemanfaatan nibung telah dilakukan secara turun – menurun. Di pemukiman, batang nibung dimanfaatkan sebagai tiang pada rumah panggung, galar (lantai), dan jerambah (jembatan). Dilaut atau sungai, batang nibung digunakan untuk membuat bagan, kilung dan toguk (Nurlia,dkk, 2013)12. 4. GENUS SALACCA A. Salacca zalacca

Deskripsi : adalah jenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Salak disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Salak termasuk dalam golongan pohon palem rendah yang tumbuh berumpun. Batang hampir tidak kelihatan karena

11

(Wikipedia.org) diakses pada tanggal 17 November 2018. Ari Nurlia,dkk (POLA PEMANFAATAN DAN PEMASARAN NIBUNG DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL SEMBILANG PROVINSI SUMATERA SELATAN. Jurnal Pendidikan. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. 2013) hal 241. 12

tertutup pelepah daun yang sangat rapat. Batang, pangkal pelepah, tepi daun dan permukaan buahnya berduri tempel. Daun tersusun roset, bersirip terputus, panjang 2,5-7 m. Anak daun tersusun majemuk, helai daun lanset, ujung meruncing, pangkal menyempit, bagian bawah dan tepi tangkai berduri tajam. Ukuran dan warna daun tergantung varietas. Bunga kecil muncul di ketiak pelepah, mekar selama 1-3 hari. Ketika masih muda diselubungi seludang yang berbentuk perahu. Simetri radial, mempunyai tiga daun kelopak dn tiga daun mahkota, kadang – kadang struktur kelopak dan mahkota tidak dapat dibedakan. Kuntum bunga dibedakan menjadi kuntum besar dan kecil. Keduanya bersatu dalam satu dasar bunga yang memiliki satu putik dengan satu bakal. Akar serabut, menjalar datar di bawah tanah. Daerah perakaran tidak luas, dangkal dan mudah rusak jika kekeringan atau kelebihan air. Buah umumnya berbetuk segitiga, bulat telur terbalik, bulat atau lonjong degan ujung runcing. Kulit buah tersusun seperti sisik/ genteng berwarna cokelat kekuningan sampai kehitaman. Daging buah tidak berserat, warna dan rasa tergantung varietasnya. Dalam satu buah terdapat 1-3 biji. Biji keras, berbentuk dua sisi, sisi dalam datar dan sisi luar cembung (Suskendriyati,dkk, 2000)13. Status Ancaman Kepunahan : Salacca zalacca tidak masuk dalam daftar IUCN Red list. Pemanfaatan oleh masyarakat local : pemanfaatan salak (Salacca zalacca) yaitu pada buahnya. Buah salah banyak dikonsumsi untuk dimakan, biji salak dijadikan sebagai bahan pembuatan kopi dari biji salak salah satunya di daerah Desa Sibetan, Karangasem (Karta, dkk. 2015)14.

13

Herwin Suskendriyati, dkk (Studi Morfologi dan Hubungan Kekerabatan Varietas Salak Pondoh (Salacca zalacca(Gaert.)Voss.) di Dataran Tinggi Sleman. BIODIVERSITAS. Jurusan Biologi FMIPA UNS Surakarta. 2000) hal 60. 14 I W Karta(KANDUNGAN GIZI PADA KOPI BIJI SALAK (Salacca zalacca) PRODUKSI KELOMPOK TANI ABIAN SALAK DESA SIBETAN BERPOTENSI SEBAGAI PRODUK PANGAN LOKAL BERANTIOKSIDAN DAN BERDAYA SAING. Jurnal Virgin. Jurusan Analisis Kesehatan Poltekkes Denpasar. 2015) hal 127.

DAFTAR PUSTAKA

Karta,I W,dkk. 2015. KANDUNGAN GIZI PADA KOPI BIJI SALAK (Salacca Zalacca) PRODUKSI KELOMPOK TANI ABIAN SALAK DESA SIBETAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI PRODUK PANGAN LOKAL BERANTIOKSIDAN DAN BERDAYA SAING. Jurnal Virgin. Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar. Jilid 1, No.2. Juli 2015. Hal 123-133. Suskendriyati, herwin,dkk.2000.Studi Morfologi dan Hubungan Kekerabatan Varietas Salak Pondoh (Salacca zalacca(Gaert.)Voss) di Dataran Tinggi Sleman. BIODIVERSITAS. Jurusan Biologi FMIPA UNS Surakarta. Vol.1, No.2. Juli 2000. Hal 59-64. Nurlia,ari, dkk. 2013. POLA PEMANFAATAN DAN PEMASARAN NIBUNG DI SEKITAR

KAWASAN

TAMAN

NASIONAL

SEMBILANG

PROVINSI

SUMATERA SELATAN. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Balai penelitian Kehutanan Palembang. Vol.10, No.4. Desember 2013. Hal 241-251. Suhartana. 2006. PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKU ARANG AKTIF DAN APLIKASINYA UNTUK PENJERNIHAN AIR SUMUR DI DESA BELOR KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN. Berkala Fisika. Laboratorium Kimia Organik FMIPA UNDIP. Vol.9, No.3. Juli 2006. Hal 151-156. Ferita,istino,dkk.2015.Identifikasi dan karakterisasi tanaman enau (Arenga pinnata) di Kabupaten Gayo Lues.PROS SEM MASY BIODIV INDON. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,Universitas Andalas. Vol.1, No.1. sudarnadi H. 1995. Tumbuhan monokotil. Jakarta:penebar swadaya, Insani Widya Astuti.2012. Skripsi:”Studi Keanekaragaman dan Penyebaran Spasial Palem-paleman (ARECACEAE) di Hutan Lindung Gunung Slamet, BaturadenProvinsi Jawa Tengah” . Bogor: IPB.

Muhammad Jihad.2012. IDENTIFIKASI MORFOLOGI FAMILI arecaceae DI KABUPATEN GOA. Makassar: Fakultas Sains & Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Nur Azizah.2012. IDENTIFIKASI TUMBUHAN DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Malang: Universitas Negeri Malang. Yenni silvia, dkk.. 2017. ETNOBOTANI TUMBUHAN ANGGOTA ARECACEAE DI KECAMATAN SEULIMUM”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah. Vol.2/no.2.

http://id.m.Wikipedia.org diakses pada tanggal 17 November 2018. http://repository.usu.ac.id diakses pada tanggal 17 November 2018.

Related Documents

Katalog
April 2020 58
Katalog
November 2019 64
Katalog
May 2020 42
Mammoth Katalog
December 2019 22
Katalog-juli
October 2019 28
Katalog Spominkov
June 2020 14

More Documents from ""