Kak Pe-dbd.docx

  • Uploaded by: Anonymous 300qZ1iUx3
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kak Pe-dbd.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 699
  • Pages: 4
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS BALONG Jalan Pemuda No 4A Balong Telp. ( 0352 ) 371793 Email: [email protected]

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI ( PE )-DBD

A. Pendahuluan Penyakit Demam Berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih dari seribu meter dari permukaan air laut. Hampir setiap tahunnya di Indonesia ada saja orang yang terjangkit penyakit DBD. Hal ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat masih kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan serta lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi dan merespon terhadap merebaknya kasus DBD ini. Masyarakat seringkali salah dalam mendiagnosis penyakit DBD ini dengan penyakit lain seperti flu atau typhus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bersifat asistomatik atau tidak jelas gejalanya. Pasien DBD biasanya atau seringkali menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual maupun diare. Masalah bisa bertambah karena virus DBD dapat masuk bersamaan dengan infeksi penyakit lain seperti flu atau typhus. Oleh karena itu, permasalahan DBD masih belum mencapai titik terang hingga sekarang.

B. Latar Belakang Puskesmas Balong mempunyai wilayah kerja di daerah pedesaan dengan latar belakang geografis dataran rendah. Puskesmas Balong terdiri dari 20 desa, dengan jumlah penduduk 42.342 jiwa. Perkembangan penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Balong ada kecenderungan naik dan kasusnya selalu ada setiap tahunnya. Jumlah penderita DBD tahun 2014 ada 24 orang dan tahun 2015 ada 38 orang,sedangkan angka kematian karena DBD nol.. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD antara lain adalah : 

Perilaku masyarakat



Perubahan iklim (climate change) global



Pertumbuhan ekonomi



Ketersediaan air bersih Sesuai rekomendasi Depkes RI, setiap kasus DBD harus segera

ditindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan lainnya untuk

mencegah

penyebarluasan

atau

mencegah

terjadinya

KLB.

Penyelidikan epidemiologi demam berdarah dengue merupakan kegiatan pencarian penderita atau tersangka lainnya, serta pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD dirumah penderita atau tersangka dan rumah-rumah sekitarnya dalam radius sekurang¬kurangnya 100 meter. Juga pada tempat umum yang diperkirakan menjadi sumber penularan penyakit

C. Visi Puskesmas Balong Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang ramah, professional dan bermutu untuk mencapai masyarakat sehat mandiri di kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo.

D. Misi Puskesmas Balong 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang ramah dan professional 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan terjangkau 3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 4. Mengembangkan kemajuan di berbagai sektor terkait untuk mendukung pelaksanaan program program puskesmas.

E. Tata Nilai TATA NILAI “jiwa raga” 1. Jujur 2. Ikhlas 3. Tepat waktu 4. Amanah 5. Ramah 6. Kekeluargaan

F. Tujuan 1. Untuk mengetahui ada tidaknya resiko penularan penyakit DBD lebih lanjut. 2. Memastikan kebenaran kasus KLB DBD yang dilaporkan dan luasnya penyebaran 3. Mengetahui kemungkinan kecenderungan terjadinnya penyebarluasan penyakit DBD di lokasi

4. Mengetahui gambaran situasi penyakit dan saran alternative pencegahan 5. Melakukan penanggulangan DBD di lokasi

G. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1.

Kegiatan Pokok : Penyelidikan Epidemiologi DBD

2.

Rincian Kegiatan Pencarian kasus panas yang tidak diketahui sebabnya atau penyakit DBD lainnya, serta pemeriksaan jentik di rumah pasien dan 20 rumah sekitarnya.

H. Cara Melaksanakan Kegiatan Kunjungan rumah pasien DBD dan 20 rumah sekitarnya.

I.

Sasaran Rumah pasien DBD dan sekitarnya

J.

Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Peran lintas program : Membantu memberi penyuluhan kesehatan tentang penyakit baik menular maupun tidak menular Peran lintas sektor ;

K. Jadwal Dan Pelaksanaan Kegiatan 1. Jadwal Kegiatan PE-DBD dilakukan setiap ada kasus baru Suspeck DBD 2. Pelaksana Kegiatan Petugas /penanggungjawab program P2-DBDdan nakes di desa

L. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan 1.

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi kegiatan diakukan terhadap hal hal : a. Jadwal pelaksanaan Kegiatan PE-DBD sesuai jadwal yang direncanakan b. Sasaran PE-DBD adalah rumah pasien DBD dan 20 rumah sekitarnya c. Petugas yang melakukan PE-DBD adalah PJ Program P2-DBD/ surveilans dan nakes di desa d. Media atau alat-alat yang digunakan untuk melakukan penyuluhan

2.

Pelaporan Pelaporan dilakukan dengan menggunakan format Laporan hasil kegiatan PE-DBD

M. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Hasil kegiatan penyuluhan dicatat dalam Laporan kegiatan,dilaporkan ke Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti , kemudian dievaluasi pada saat rapat minilok bulanan.

Ponorogo, 4 Januari 2016 Mengetahui Kepala Puskesmas Balong

Penanggung Jawab Program P2-DBD

Dr. HERMANSYAH,MM NIP. 19681004 200212 1 004

ENDANG DWIYANTI NIP. 19720503 199503 2 003

Related Documents

Kak
November 2019 63
Kak Gizi.docx
May 2020 16
Kak Posbindu.doc
December 2019 36
Kak Sari.docx
December 2019 32
Kak Dam
October 2019 47
Kak Workshop.docx
November 2019 35

More Documents from "Eddy'nya Yuda"

Refluks Gastroesofageal.docx
November 2019 19
Tonsilitis Akut.docx
November 2019 24
November 2019 14
Kak Pe-dbd.docx
November 2019 15