MOLEKUL PERMUKAAN DAN JUNCTION ANTAR SEL
Resep tor per mukaa n da n mek anisme re spon -re septor Terdapat beberapa tipe reseptor dgn fungsi berbeda : • Reseptor yang mengikat hormon peptida, faktor pertumbuhan dan neurotrasnmiter tertentu sebagai ligand • Reseptor yang mengikat molekul dalam larutan atau terikat pada permukaan sel lain yang diambil masuk sel melalui endositosis. Proses ini disebut endositosis yg ditengahi reseptor • Reseptor yang mengikat molekul permukaan sel lain atau molekul ekstraseluler dan menyokong pengikatan sel dalam jaringan atau organ
Resept or yg m engikat horm on pep tida, fa ktor pe rtum bu han dan neuro trasnm ite r Beberapa kharakteristik mekanisme respon-reseptor : • Hormon peptida, growth factor dan neurotransmiter tdk harus menetrasi ke dalam sel untuk menginduksi suatu respon • Tidak ada respon dihasilkan kalau ligand langsung diinjeksikan ke dalam sitoplasma • Reseptor tetap ada diposisinya di membran plasma ketika respon sel dimulai
Adesi sel • Adesi diantara sel, yg beranggungjawab untuk menjaga bentuk tubuh dan struktur hewan, dibangun selama perkembangan embrionik dan ada sepanjang hidup individu • Molekul yg bertanggungjawab untuk adesi sel adalah glikoprotein • Pd beberapa sel spt SDM, kehilangan perlekatan bila masak dan bebas di medium cair • Molekul yg bertanggungjawab untuk adesi sel-sel telah intensif dipelajari pd mamalia, diantaranya adl CAM • Sel neural masak berisi dua jenis CAM yi N-CAM dan Ng-CAM • Molekul N-CAM pd permukaan neuron terikat langsung pd N-CAM neuron lain. Interaksi N-CAM menyusun jaringan saraf dlm susunan yang terorganisir
Jun ct io n se l • • •
Pada banyak jaringan hewan adesi sel yg disusun selama perkembangan embrionik segera diikuti oleh pembentukan junction antar sel Berbeda dengan interaksi adesi sel yg terjadi pada level molekul, junction sel relatif besar dan merupakan struktur yang kompleks, dan dibangun oleh aktivitas gabungan molekul berbeda Junction sel terdapat dalam tiga tipe dgn fungsi berbeda yi : 1. Ad he sive ju nc tion , menjaga sel pada posisinya yg tetap dalam jaringan 2. Tig ht ju nc tion , menutip ruang diantara sel dan menghambat aliran molekul dan ion melewati ruang ekstraseluler 3. Gap at au com unic at ion jun ctio n , menyusun saluran terbuka yg memungkinkan ion dan mol. Kecil mengalir langsung dr satu sel ke lainnya
De smo soma (ad he sive jun ction ) • Struktur berbentuk sirkuler atau elip • Pada desmosoma dijumpai suatu daerah tebal, disebut Pl aqu e terletak tepat dibawah membran plasma pd tiap sisi dari junction • Intermediate filament, muncul dari plaque masuk sitoplasma dan disebut tono filam ent • Ruang ekstraseluler diantara dua sel pada desmosoma diisi dengan filament dan granula, menyusun inti de smos om a • Desmosoma terdapat diantara banyak tipe sel pd hewan multiseluler, dan berlimpah pd sel-sel kulit dan epitel dinding permukaan internal • Desmosoma sering hilang bila sel berubah menjadi tipe kanker
Ti gh t jun ction • Disebut juga zo nulae oc clud en s • Junction ini melekatkan sel dan menghambat cairan mengalir diantara ruang antar sel • Pada daerah tight junction, monolayer terluar dari membran plasma berfusi. Fusi ini mengeliminasi ruang ekstraseluler dan membatasi lewatnya cairan • Tight junction juga memblok gerakan lateral protein dan lipid bilayer membran. Misal, pd sel epitel dinding saluran digesti molekul pompa Na+ ATP ase dan tipe 1 MHC terbatas hanya pada sisi yg menghadap sirkulasi darah • Tight junction berlimpah pd epitel dinding sistem digesti, meliputi dinding usus, dan saluran liver serta pankreas • Tight junction juga dijumpai diantara sel-sel dinding kapiler seperti pada otak dan testes
Ko mu nikasi s el • Sel-se l t umbu han – Plas mod esma ta • Saluran dalam dinding sel • Terjadi pertukaran sitoplasma
• Se l-se l hewa n – Gap ju nc tion • Kumpulan protein struktural yang membentang dari satu sisi ke sisi lain dari membran plasma • Saluran dibentuk bila protein struktural saling bersentuhan pada sel-sel yang berdekatan • Saluran memungkinkan molekul kecil dan signal elektrik melewatinya
Cell Communication
From Krogh, “Biology: A Guide to the Natural World, 2nd edition
Peng atura n ga p junction • Saluran gap junction tdk selalu terbuka, spt gate channel, diduga melalui perubahan konformasi protein connexin yang membentuk dinding saluran • Gap junction merespon terhadap perubahan konsentrasi sitoplasma dr Ca++ atau H+ . • Terbuka pd level Ca++ rendah, terutama pd kondisi rehat sel eukariot. Bila level Ca++ naik connexon menyempit dan akhirnya tertutup pda level 10-5 M Ca++ • Peningkatan level H+ sitoplasma jug menutup gap junction • Stimuli lain, spt perubahan voltage membran juga dapat menutup saluran connexon
Keb eradaa n d an d istribusi g ap junction • Dijumpai diantara sel-sel hewan dr coelenterata hingga mamalia • Pd vertebrata ada pd semua jaringan tubuh, kecuali diantara sel-sel dr jaringan berbeda • Gap junction tdk dijumpai pd sel otot rangka, sel darah dan sebagian besar jaringan saraf • Gap junction penting pada otot jantung dan otot polos yang menyusun uterus, pd struktur ini berguna untuk koneksi kimia dan elektrik • Walau absen pd sebagian besar sel saraf, pd neuron sensori gap junction berfungsi untuk komunikasi elektrik yang cepat • Pd embrio mamalia, gap junction ada pd stadium delapan sel, namun bila sel-sel telah mengalami diferensiasi keberadaan gap junction menjadi terbatas