Jumlah Jamaah Shalat Jum

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jumlah Jamaah Shalat Jum as PDF for free.

More details

  • Words: 409
  • Pages: 2
JUMLAH JAMAAH SHALAT JUM’AT Shalat Jum'at sama seperti shalat jama'ah, sehingga tetap sah walau dilakukan oleh 2 orang saja, demikian pendapat Syaikh Albani dalam Al Ajwiba An Anfi'ah hal. 44. Namun demikian kita tidak boleh menafikan pendapat para ulama' lain yang telah berijtihad dalam masalah ini. Jumlah Minimal Jama'ah Shalat Jum'at Shalat Jum'at dilakukan secara berjama'ah dan tidak sah bila dilakukan secara sendirian. Namun para ulama berselisih tentang jumlah minimal orang yang menghadiri shalat Jum'at. Berikut beberapa pendapat tentang jumlah minimal jama'ah Shalat Jum'at : Pertama Tidak diadakan kecuali minimal 40 orang yang diwajibkan shalat Jum'at. Ini adalah pendapat madzhab Maliki, Syafi'i dan yang masyhur dalam madzhab Ahmad. Dalilnya adalah Hadits Ka'ab bin Malik, "As'ad bin Zararah adalah orang pertama yang mengadakan shalat Jum'at bagi kami di daerah Hazmi dari harrah Bani Bayadhah di daerah Naqi' yang terkenal dengan Naqi' Al Khadhamat. Saya bertanya kepadanya, Waktu itu berapa jumlah kalian ?", dia menjawab, 'Empat puluh'" (HR. Abu Dawud no.1069, Ibnu Majah no. 1082 dan lainnya, hadits ini dihasankan oleh Abu Ishaq Al Huwaini dalam Ghauts Al Makdud bi Takhrij Muntaqa Ibni Al Jarud) Kedua, Harus ada 12 orang dari yang diwajibkan Jum'at, mereka berdalil dengan hadits Jabir, "Rasulullah berdiri berkhutbah pada hari Jum'at, lalu datanglah rombongan dari Syam, lalu orang – orang pergi menemuinya sehingga tidak tersisa kecuali dua belas orang" (HR. Muslim no. 863)

Ketiga Disyaratkan paling sedikit tiga orang; seorang Khatib dan 2 orang pendengarnya. Demikian riwayat dari Imam Ahmad, Al Hasan Al Bashri, Abu Yusuf dan salah satu pendapat Sufyan Ats Tsauri. Adapun dalilnya adalah hadits Abu Ad Darda' sebagai berikut, "Tidak ada dari 3 orang di satu perkampungan atau pedalaman, (lalu) tidak ditegakkan padanya shalat, kecuali setan akan menguasai mereka" (HR. Abu Dawud no. 537 dan An Nasa'i 2/106, hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban) Keempat Sah diadakan oleh 2 orang atau lebih. Mereka menyatakan, telah dimaklumi bahwa shalat Jama'ah selain Jum'at sah dilakukan dua orang saja secara ijma' dan shalat Jum'at sama dengan shalat Jama'ah lainnya. Barangsiapa yang mengeluarkan dari shalat jama'ah lainnya harus mendatangkan dalil dan tidak ada dalil yang tegas dalam masalah ini. Pendapat ini dirajihkan oleh Imam Ibnu Hazm (Al Muhalla 5/45), Asy Syaukani (Nailul Authar), Shidiq Hasan Khan dan Al Albani (Al Ajwiba An Anfi'ah hal. 44). Demikian inilah pendapat yang rajih insya Allah. Diringkas dari tulisan Ustadz Abu Asma Khalid bin Syamhudi pada Majalah As Sunnah Edisi 02/VIII/1425H/2004M, Penerbit : Yayasan Lajnah Istiqamah Surakarta. Semoga Bermanfaat.

Related Documents

Shalat
May 2020 32
Buku Shalat-shalat Cinta
November 2019 31
Jumlah Buh.xls
May 2020 24
Jumlah Kunjungan.docx
May 2020 11
Jumlah Siswa.xlsx
November 2019 25