Inheritance, polymorphism, dan interface Pengenalan Pemrograman 1
Versi 2.0
Tujuan
Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan mampu untuk : ◦ ◦ ◦ ◦
Mendeskripsikan superclass dan subclass Melakukan override method dari superclass Membuat final method dan final class Polymorphism (abstract class, interface)
Pewarisan (inheritance) Semua class dalam Java, termasuk class yang membangun Java API, merupakan subclass dari superclass Object. Contoh dari hierarki class :
Pewarisan (inheritance)
Superclass class yang letaknya di atas class tertentu di dalam hierarki. Subclass class yang letaknya di bawah class tertentu dalam hierarki.
di
Pewarisan (inheritance)
Keuntungan penggunaan Inheritance dalam OOP : Reusability ◦ Ketika behavior(method) dideklarasikan dalam superclass, behavior tersebut otomatis diwariskan ke seluruh subclass ◦ Jadi, Anda dapat meng-enkode method hanya sekali dan method tersebut dapat digunakan oleh seluruh subclass ◦ Sebuah subclass hanya perlu mengimplementasikan perbedaan antara dirinya sendiri dan parent-nya
Pewarisan (inheritance) Untuk mengambil sebuah class, gunakan keyword extends. Untuk lebih jelasnya, mari buat class parent sederhana, misalkan kita mempunyai class parent bernama Person.
public class Person { protected String name; protected String address;
}
/** * Default constructor */ public Person(){ System.out.println(“Inside Person:Constructor”); name = ""; address = ""; } . . . .
Pewarisan (inheritance)
Sekarang, kita buat class lain bernama Student
Karena murid juga termasuk orang, kita putuskan untuk meng-extend class Person, sehingga kita dapat mewariskan semua properti dan method yang telah ada di class Person.
Untuk itu, kita bisa menulis :
public class Student extends Person { public Student(){ System.out.println(“Inside Student:Constructor”); } .... }
Pewarisan (inheritance)
Ketika
sebuah object Student diinstansiasi, default constructor dari superclass Student dipanggil secara implisit untuk melakukan inisialisasi seperlunya.
Setelah
itu, pernyataan di dalam constructor subclass dijalankan.
Pewarisan (inheritance) Untuk
memperjelasnya, perhatikan kode dibawah ini, public static void main( String[] args ){ Student anna = new Student(); }
Dalam
kode ini, kita membuat sebuah object dari class Student. Hasil dari program adalah: Inside Person:Constructor Inside Student:Constructor
Pewarisan (inheritance) Flowchart program ditampilkan dibawah ini :
Keyword “super” Sebuah
subclass dapat juga memanggil secara eksplisit sebuah constructor superclass yang ada diatasnya.
Dapat
dilakukan dengan menggunakan pemanggilan constructor super.
Pemanggilan
constructor super didalam constructor subclass akan mengakibatkan eksekusi dalam constructor yang relevan dari superclass, berdasarkan passing argument-nya.
Keyword “super” Sebagai
contoh, pada contoh sebelumnya yaitu class Person dan Student, kita tunjukkan sebuah contoh pemanggilan constructor super.
Tuliskan
kode berikut untuk class Student
public Student(){ super( "SomeName", "SomeAddress" ); System.out.println("Inside Student:Constructor"); }
Keyword “super” Beberapa hal untuk diingat ketika menggunakan pemanggilan constructor super : ◦ Pemanggilan super() HARUS DIJALANKAN SESUAI DENGAN STATEMENT PERTAMA DALAM SEBUAH CONSTRUCTOR. ◦ Pemanggilan super() hanya dapat digunakan di dalam definisi constructor. ◦ Hal ini menjelaskan bahwa constructor this() dan pemanggilan super() TIDAK DAPAT DIJALANKAN SECARA BERSAMAAN DI DALAM CONSTRUCTOR YANG SAMA.
Keyword “super” Penggunaan lainnya dari super mengarah pada member dari superclass. Sebagai contoh, public Student() { super.name = “somename”; super.address = “some address”; }
Meng-override method
Jika
sebuah subclass menginginkan implementasi yang berbeda terhadap method dari superclassnya, maka salah satu caranya dapat dilakukan dengan meng-override method bersangkutan.
Sebuah
subclass dapat meng-override method superclassnya dengan menyediakan sebuah implementasi baru untuk method tersebut.
contoh berikut ini merupakan implementasi dari method getName didalam superclass Person
public class Person { : : public String getName(){ System.out.println("Parent: getName"); return name; } }
contoh
Untuk meng-override method getName dari superclass Person, di dalam subclass Student, kita tulis : public class Student extends Person{ : : public String getName(){ System.out.println("Student: getName"); return name; } : }
Sekarang, ketika kita memanggil method getName dari object subclass Student, method getName yang dioverride akan dipanggil, dan hasilnya akan menjadi, Student: getName
Class final Final Class ◦ Class yang tidak bisa di-extends ◦ Untuk mendeklarasikan final class, kita tulis, public final ClassName{ . . . } Contoh: public final class Person { . . . }
Contoh lain dari final class adalah class wrapper dan String.
Class dan method final
Method Final
◦ Method yang tidak bisa di-override ◦ Untuk mendeklarasikan final method, kita tulis, public final [returnType] [methodName]([parameters]){ . . . }
method static secara otomatis merupakan method final.
contoh
public final String getName(){ return name; }
Polymorphism Polymorphism Kemampuan sebuah variabel reference untuk merubah behavior sesuai dengan apa yang dipunyai object. polymorphism membuat objek-objek yang berasal dari subclass yang berbeda, diperlakukan sebagai objekobjek dari satu superclass. Hal ini terjadi ketika memilih method yang sesuai untuk diimplementasikan ke objek tertentu berdasarkan pada subclass yang memiliki method bersangkutan. Untuk menjelaskan polymorphism, mari kita bahas sebuah contoh.
Polymorphism Pada
contoh sebelumnya, kita diberikan parent class yaitu Person dan subclassnya adalah Student, sekarang kita tambahkan subclass lainnya dari Person yaitu Employee
Berikut
adalah hirarki class nya.
Polymorphism Dalam Java, kita dapat membuat referensi dari suatu superclass ke object dari subclassnya. Sebagai contoh, public static main( String[] args ) { Person ref; Student studentObject = new Student(); Employee employeeObject = new Employee();
}
ref = studentObject; //titik referensi Person kepada // sebuah object Student
Polymorphism misalnya, kita memiliki sebuah method getName dalam superclass Person. Dan kita meng-override method ini di kedua subclass yaitu Student dan Employee public class Student { public String getName(){ System.out.println(“Student Name:” + name); return name; } } public class Employee { public String getName(){ System.out.println(“Employee Name:” + name); return name; } }
Polymorphism Kembali
ke method utama kita, ketika kita mencoba memanggil method getName dari referensi Person ref, method getName dari object Student akan dipanggil.
Sekarang,
jika kita memberi ref kepada object Employee, maka method getName juga akan dipanggil
Polymorphism public static main( String[] args ) { Person ref; Student studentObject = new Student(); Employee employeeObject = new Employee(); ref = studentObject; //titik referensi Person kepada object Student //getName dari class Student dipanggil String temp=ref.getName(); System.out.println( temp ); ref = employeeObject; //titik referensi Person kepada object Employee //getName dari class Employee dipanggil String temp = ref.getName(); System.out.println( temp ); }
Polymorphism
Contoh lain yang menggambarkan polymorphism adalah ketika kita mencoba untuk passing reference kepada method
jika kita memiliki sebuah method static printInformation yang menerima referensi Person sebagai parameter public static printInformation( Person p ){ . . . . }
Polymorphism Sebenarnya kita dapat passing reference dari Employee dan Student kepada method printInformation selama kedua class tersebut merupakan subclass dari Person public static main( String[] args ) { Student studentObject = new Student(); Employee employeeObject = new Employee(); printInformation( studentObject ); }
printInformation( employeeObject );
Casting Object
Instance dari class juga dapat di-casting menjadi instance dari class lain, dengan satu batasan :: ◦ Class asal dan tujuan harus direlasikan dalam inheritance, salah satu class harus berupa subclass dari class lain.
Casting object digunakan untuk mengkonversi nilai primitif menuju tipe yang lebih besar, beberapa object tidak perlu mengalami casting secara explisit.
Casting Object
Gunakan sintaks berikut untuk casting object, (classname)object classname object
- nama class tujuan - reference untuk object asal
Contoh Casting Object Berikut ini merupakan contoh proses casting sebuah instance dari class VicePresident ke instance dari class Employee. VicePresident merupakan subclass dari class Employee dengan beberapa informasi tambahan. Employee emp = new Employee(); VicePresident veep = new VicePresident(); emp = veep; // casting explisit veep = (VicePresident)emp;
Abstract Class
Abstract class ◦ Sebuah class yang tidak bisa diinstansiasi ◦ Sering muncul pada puncak hierarki class object-oriented programming(OOP), mendefinisikan segala type action/tindakan yang mungkin dengan object semua subclass dari class
Abstract Class
Method
abstract
◦ Method di dalam abstract class tidak mempunyai implementasi ◦ Untuk membuat abstract method, tulis saja deklarasi method tanpa body dan gunakan keyword abstract Sebagai
contoh,
public abstract void someMethod();
Contoh Abstract Class public abstract class LivingThing { public void breath(){ System.out.println("Living Thing breathing..."); } public void eat(){ System.out.println("Living Thing eating..."); }
}
/** * abstract method walk * Kita ingin method ini di-overrride oleh subclass dari * LivingThing */ public abstract void walk();
Abstract class
Ketika sebuah class meng-extends abstract class LivingThing, diwajibkan meng-override abstract method walk(), jika tidak, subclass tersebut juga akan menjadi abstract class, dan oleh karena itu tidak bisa diinstansiasi
Sebagai contoh, public class Human extends LivingThing { public void walk(){ System.out.println("Human walks..."); } }
Petunjuk penulisan program
Menggunakan
abstract class untuk mendefinisi jenis-jenis yang luas dari behavior yang ada di puncak hirarki class object-oriented programming, dan menggunakan subclassnya untuk menyediakan detail implementasi dari abstract class.
interface
interface
Interface ◦ Adalah semacam blok spesial yang hanya berisi tanda tangan method (dan mungkin konstan). ◦ Menggambarkan tandatangan dari seperangkat method, tanpa body ◦ Menggambarkan cara standard dan publik penetapan behavior class ◦ Mengijinkan class,dengan mengabaikan lokasi mereka di dalam hirarki class untuk menerapkan behavior. ◦ CATATAN: Interface memperlihatkan polymorphism juga, sejak program diperbolehkan memanggil sebuah method interface, dan versi yang sesuai dari method tersebut akan dieksekusi tergantung pada jenis object yang dilewatkan kepada pemanggilan method interface
Mengapa menggunakan interface?
Untuk memiliki class yang tidak berhubungan yang mengimplementasikan method yang sama. ◦ Contoh:
Class Line dan MyInteger ◦ Tidak berhubungan ◦ Keduanya mengimplementasikan method perbandingan isGreater isLess isEqual
Mengapa menggunakan interface?
Untuk
mengungkapkan sebuah interface pemrograman object tanpa pernyataan classnya
Untuk
model multi inheritance yang mengijinkan sebuah class untuk memiliki lebih dari satu superclass.
Membuat interface
Untuk
tulis:
membuat sebuah interface, kita
public interface [InterfaceName] { //beberapa method tanpa body }
Membuat interface ●
Sebagai contoh, mari buat sebuah interface yang mendefinisikan hubungan antara dua object sesuai dengan pesanan dari object. public interface Relation { public boolean isGreater( Object a, Object b); public boolean isLess( Object a, Object b); public boolean isEqual( Object a, Object b); }
Membuat interface ●
Untuk menggunakan interface, kita gunakan keyword implements
●
Sebagai contoh, /** * Class ini menjelaskan segment garis */ public class Line implements Relation { private double x1; private double x2; private double y1; private double y2; public Line(double x1, double x2, double y1, double y2){ this.x1 = x1; this.x2 = x2; this.y1 = y1; this.y2 = y2; }
Membuat interface public double getLength(){ double length = Math.sqrt((x2-x1)*(x2-x1) + (y2-y1)* (y2-y1)); return length; } public boolean isGreater( Object a, Object b){ double aLen = ((Line)a).getLength(); double bLen = ((Line)b).getLength(); return (aLen > bLen); } public boolean isLess( Object a, Object b){ double aLen = ((Line)a).getLength(); double bLen = ((Line)b).getLength(); return (aLen < bLen); }
}
public boolean isEqual( Object a, Object b){ double aLen = ((Line)a).getLength(); double bLen = ((Line)b).getLength(); return (aLen == bLen); }
Membuat interface ●
Ketika class Anda mencoba untuk mengimplementasikan sebuah interface, pastikan selalu bahwa Anda mengimplementasikan semua method dari interface tersebut, jika tidak, Anda akan mendapatkan kesalahan ini. Line.java:4: Line is not abstract and does not override abstract method isGreater(java.lang.Object,java.lang.Object) in Relation public class Line implements Relation ^ 1 error
Interface vs. Abstract Class
Semua interface method tidak memiliki body Beberapa Abstract class memiliki method dengan implementasi Sebuah interface hanya dapat didefinisikan constant Sebuah abstract class tampak seperti class biasa yang dapat mendeklarasikan variabel. Interface tidak memiliki hubungan inheritance secara langsung dengan setiap class tertentu, mereka didefinisikan secara independen. Abstract class dapat di-subclass-kan
Interface vs. Class
Persamaan: ◦ Interface dan class adalah sama-sama sebuah type ◦ Hal ini berarti bahwa interface dapat digunakan di tempat dimana sebuah class dapat digunakan ◦ Sebagai contoh: PersonInterface pi = new Person(); Person pc = new Person();
Perbedaan: ◦ Anda tidak dapat membuat instance dari sebuah interface ◦ Sebagai contoh: PersonInterface pi = new PersonInterface(); //ERROR!
Interface vs. Class ●
Persamaan: −
●
Interface dan class, keduanya dapat mendefinisikan method
Perbedaan: −
Interface tidak memiliki segala implementasi dari method
Meng-extends Class vs. Implementasi interface ●
●
Sebuah class hanya bisa meng-EXTENDS SATU superclass, tetapi juga bisa meng-IMPLEMENTASIKAN BANYAK interface Sebagai contoh: public class Person implements PersonInterface, LivingThing, WhateverInterface { }
//beberapa kode disini
Meng-extends Class vs. Implementasi interface
Contoh
lain:
public class ComputerScienceStudent extends Student implements PersonInterface, LivingThing { }
//Beberapa kode disini
Inheritance antar interface Interface bukanlah bagian dari hirarki class, bagaimanapun juga interface dapat memiliki hubungan inheritance antar mereka sendiri Sebagai contoh:
public interface PersonInterface { . . . } public interface StudentInterface extends PersonInterface { . . . }
Kesimpulan
Inheritance
(superclass, subclass) Menggunakan keyword super untuk mengakses field dan constructor dari superclass Meng-override Method Final Method dan Final Class Polymorphism (Abstract Class, interface)