Jejaring Pemagangan

  • Uploaded by: irfan ahmad
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jejaring Pemagangan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,337
  • Pages: 22
Existensi Forum Jejaring Pemagangan Kabupaten Nunukan Oleh: M.Irfan ahmad

UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Nunukan Forum Jejaring Pemagangan Kabupaten Nunukan

PENDAHULUAN • Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu pada suatu perusahaan.

LANJUTAN • Pada dasarnya pemilik program Pemagangan adalah perusahaan, sebab adanya perusahaan merupakan persyaratan mutlak dalam penyelenggarakan pelatihan pemagangan. • Kerjasama antar lembaga pelatihan kerja denngan perusahaan terutama dalam hal penyelenggaraan pemagangan sangat penting bahkan mutlak dikembangkan dan ditingkatkan secara terus menerus.

LANJUTAN • Pemerintah dalam hal ini Departemen tenaga Kerja dan Transmigrasi dalamhal ini Direktorat Jendral Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Bina Pemagangan berupaya menciptakan kondisi yang kondusif akan tubuh kembangnya program pemagangan ini dengan membantu membentuk beberapa forum yang terdiri dari Pemerintah, Pengusaha, LPK & LPP dan lembaga terkait hingga program ini dapat di tumbuh kembangkan.

DASAR PERUNDANGAN  Undang Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan yang memuat ketentuan Pemagangan.  Keputusn menteri No. Kep. 226/Men/2003 Tentang Tata Cara Perizinan Penyelenggaraan Program Pemagangan.  Keputusan Menteri No. 112/MenVII/2004 Tentang Perubahan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep.226/Men/2003  Keputusan Menteri No. Kep. 261/Men/XI/2004 Tentang Perusahaan Yang Wajib Melaksanakan Pelatihan Kerja.  Peraturan Menteri No. Per. 21/Men/X/2005 Tentang Penyelenggaraan Program Pemagangan

ESENSI TUJUAN PEMAGANGAN YANG DI INGINKAN

Untuk meningkatkan kualitas Sumber daya manusia guna mewujudkan tenaga kerja terampil, kompeten dan produktif dengan meningkatkan peran serta dunia usaha.

CIRI-CIRI PPEMAGANGANB YANG DIKEMBANGKAN         

Mengutamakan manfaat pengalaman kerja ditempat kerja. Langsung terkait/berhubungan dengan kebutuhan tenaga kerja. Peserta diseleksi berdasarkan kriteria yang dipersyaratkan. Dilaksanakan berdasarkan kontrak/perjanjian pemagangan. Peserta dimungkinkan memproleh imbalan jasa/tunjangan magang/uang saku. Pemagangan memperoleh keterampilan dan kompetensi melalui alih keterampilan dan kompetensi dari karyawan senior/ahli. Peserta yanng lulus diberikan sertifikat. Perusahaan pelaksana dapat menempatkan seluruh atau sebagian lulusan magang sesuai dengan kebutuhan. Pelaksanaan pemagangan dilakukan berdasarkan kontrak pemagangan antara peserta dengan pelaksana pemagangan yang disyahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau pejabat lain yang ditunjuk.

Tahap I Tahun Pertama, peserta memperoleh latihan dasar kejuruan untuk mengetahui dunia kerja. Tahap II Tahun Kedua, diarahkan pada latihan kejuruan yang lebih spesifik sehingga sudah memperoleh semua keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk bekerja di jalur produksi. Tahap III Pemberian keterampilan dan pengetahuan khusus sesuai dengan standar kejuruan dan sesuai dengan kebutuhan husus perusahaan untuk melaksanakan latihan.

1.

Pemagangnan Dalam Negeri a. Pemagangan Berjenjang b. Pemagangan Mandiri c. Pemagangan Modular

6.

Pemagangan Luar Negeri a. Perusahaan b. Lembaga Pengirim/Sending Organisation

PEMAGANGAN DALAM NEGERI A. Pe mag an ga n B erje nja ng 1) P rogram Pemagangan berjenjang merupakan program yang dilaksanakan selama 3 tahun

2) T ujuan Program pelatihan kerja untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil, kompeten dan produktif untuk menghadapi tantangan yang meningkat pada era globalisasi

3) P elaks an aan Tahun P ertama Diletakan dasar kejuruan yang luas yang memungkinkan lulusan tahun pertama mempunyai pengertian yang nyata mengenai dunia kerja. Kurikulum terdiri dari 4 (empat) bulan di lembaga pelatihan 7 (tujuh) bulan di tempat kerja/perusahaan, 1 Bulan kembali ke lembaga pelatihan untuk melakukan persiapan uji keterampilan.

Tahu n Ked ua Latihan sudah diarahkan menuju latihan kejuruan lebih spesifik. Dalam tahun ini peserta memperoleh semua keterampilan dan pengetahuan yang di[erlukan pada jalur produksi. Untuk memperoleh semua keterampilan peserta harus dirotasi dari suatu tempat kerja ke tempat kerja yang lain setiap dua bulan. Kurikulum terdiri dari 3 (tiga) bulan di lembaga latihan dan 8 (delapan) bulan di tempat Kerja, dan 1 (satu) bulan kembali ke lembaga latihan untuk melakukan persiapan uji keterampilan.

Tahu n Ket iga Masa Pelatihan diarahkan pada bidang khusus spesifik sesuai dengan standar kejuruan dan sesuai dengan kebutuhan khusus perusahaan. Kurikulum 2 bulan di lembaga latihan dan 9 bulan ditempat kerja/perusahaan, 1 bulan kembali ke lembaga latihan untuk melakukan Uji Kompetensi.

A. Pemgangan Mandiri 1. P rog ram Pemagangan yang dilaksanakan mandiri atau kelompok dalam rangka peningkatan kualifikasi karyawannya.

2. T uj ua n Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sendiri maupun perusahaan sejenis lainnya.

3. P el ak sana an Pelatihan kerja dilaksanakan pada unit pelatihan perusahaan dan bekerja pada proses produksi pada unit produksi dalam perusahaan.

A. Pemagangan Modular 1. Pr og ram Program pemagangan yang diselenggarakan di lembaga pelatihan dan praktek kerja diperusahaan dengan materi sebagian/irisan dari sejumlah unit kompetensi kejuruaan.

2. Tu ju an

Pada awalnya mengupayakan penanggulangan pengangguran dalam menghadapi krisis ekonomi, namun kemudian dapat dikembangkan menjadi program darurat dengan paket program pemagangan yang lebih singkat.

3. Pe la ks ana an Persiapan pelatihan diawali dengan penentuan kebutuhan latihan, dilanjutkan dengan penyusunan program serta penetapan instruktur. Pelaksanaan program pelatihan meliputi pengorganisasian, pelatihan pemagangan, tempat dan tahap pelatihan. Pada paska pelatihan penyelenggara dan pelaksana program tetap memberi bimbingan teknis.

KEUNTUNGAN SISTEM PEMAGANGAN Ke untu ngan b agi p ih ak pengusaha 

Perusahaan dapat mengetahui tingkat kualifikasi peserta pelatihan



Peserta telah ikut dalam proses produksi secara aktif



Tingkat disiplin peserta berupa kepatuhan terrhadap aturan perusahaan karena sikap latihan yang telah terbentuk



Kebanggaan bagi dunia usaha dan industri karena diakui ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui sistem pemagangan

Tenaga kerja yang telah mengikuti program pemagangan berhak atas pengakuan kualifikasi kompettensi kerja dari perusahaan atau lembaga Sertifikasi

Keuntungan

bagi peserta

pel ati han

 Peserta memiliki keahlian profesional untuk meningkatkan taraf hidup, mengembangkan dirinya secara berkelanjutan sehingga dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri tamatan yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi,

Existensi Forum Jejaring Pemagangan Kabupaten Nunukan 

Dibentuk dalam upayanya untuk membantu menciptakan iklim yang kondusif untuk melaksanakan program pemagangan (Yang Merupakan Cara Terbaik melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi) dan Forum di tahun 2006 ini di bentuk di 5 Daerah di Indonesia yaitu : Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah dan Jawa Barat.



Organisasi ini berbentuk Forum, Karena memang sifatnya sebagai ajang tukar inform,asi dan melaksanakan program-program yang pemagangan dimana Forum berusaha menyembatani pencari kerja, Lembaga Pendidikan dan Pengusaha di dalam mencari kerja yang profesional dan ditempatkan perusahaan tersebut.



Forum jejaring ini beranggotakan Penugsaha, Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan Kerja dan dari unsur Pemerintah untuk menginergikan potensi-potensi yang dimiliki untuk dapat mengurangi angka pengangguran yang semakin meningkat.



F

APA YANG TELAH DILAKUKAN   



Mengiventarisasi LPK & LPP serta Perusahaan yang ada di wilayah Kalimantan Timur yang di mungkin telah/akan melaksanakan program Pemagangan. Membuat beberapa MOU dengan beberapa Perusahaan kesiapannya menerima peserta program pemagangan dengandisaksikan oleh kepala daerah tingkat II yang ada. Ikut merumuskan PEDOMAN ACUAN kegiatan Forum jejaring secara Nasional di Denpasar Bali bulan Desmber 2006 yang diikuti 5 daerah yang telah terbentuk Forum jejaringnya yaitu : Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Melaksanakan Pilot Project (Proyek Percontohan) melaksanakan program pelatihan yang berbasis pemagangan selama tahun 2007 dengan mendidik dan melatih 32 orang dengan 2 bidang yaitu pelatihan Sekretaris/Adim dan Perhotelan dan lulusan yang ada telh bekerja di beberapa perusahaan yang ada.



Ikut dalam pembuatan PEDOMAN ACUAN dan JUKNIS pelaksanaan Pelatihan Berbasis Pemagangan di Jakarta yang diikuti 5 Daerah yang telah membentuk Forum Jejaring Pemagangan dan 5 Daerah lain yang segera akan dibentuk forum yang sama.

KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN  



 

Membentuk Forum Jejaring di Wilayah Kabupaten Kota Unsur yang dilibatkan dari : a. Pemerintah b. Perusahaan (APINDO & KADIN) c. LPK & LPP Menginventarishasi potensi-potensi yang dimiliki di Kabupaten/Kota berupa : a. Lowongan dan kebutuhan Tenaga Kerja oleh Perusahaan. b. Tingkat Pengangguran dan Potensi Tenaga Kerja profesional yang ada. c. Lembaga-lembaga Pelatihan baik Swasta/Pemerintah. d. Pembuatan Mapping Ketenaga Kerjaan di daerah tersebut. Melaksanakan Pelatihan Berbasis Pemasangan 4 paket yaitu : Tekhnisi Komputer, Sekretari/Admin dan Perhotelan yang diikuti oleh 64 orang yang program yang akan dilaksanakan mulai bulan juli 2008 ini. Mengiventarisasi permasalaha-permasalahan yang timbul dan masukan dari wilayah Kabupaten/Kota untuk menjadi masukan ke Departemen Tenaga Kerja Bina Lattas untuk menjadi kebijakan di tahun berikutnya sehingga kualitas pelaksanaan program ini semakin baik lagi.

Related Documents


More Documents from "Asep Saepudin"

Jejaring Pemagangan
April 2020 18
Hadis Nabi
December 2019 28
Kewirausahaan
April 2020 32