Jeff

  • Uploaded by: Jeff Samuel Kurmasela
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jeff as PDF for free.

More details

  • Words: 1,185
  • Pages: 5
4. gereja-gereja dan suku di Burma Pekabaran injil berkembang cepat , bukan d antara masyarakat Burma melainkan di antara suku-suku animis di daerah pegunungan. Dari dulusuku-suku tersebut sudah mengenal berbagai mitos mengenai Allah pencipta dan kitabt suci yang dititipkan kepada kepala suku, tetapi kitab suci ini kemudian hilang atau dimakan. 5. misi protestan di siam (Thailand) Sama seperti di Burma, utusan protestan pertama yangmasuk siam juga bebagsa Amerika. Mulai tahun 1831 ABCFM mengutus tenaga misi ke siam. Tetapi mengundurkan diri pada tahun 1849 leh karena belum berhasil membawa satu orang pun menjadi Kristen. London Missionary Society (LMS) bercita-cita mengutus pekabar injil ke cina. Pada tahun 128 Pdt. Dr. Karl Gutztaff seorang Jerman, Dn Pdt. Jacob Tomlin tiba di bagkok sebagai utusan LMS. Mereka mengedarkan buku-buku Kristen dalam bahsa cina bersama dengan obat-obatan sederhana. Pada tahun 1833 pekabar Injil Baptis John Taylor Jones mengalikan pelayanannya dari Burma ke siam. Prioritas utama Jones adalah menginjili suku bangsa thai. Selama 20 tahun ia menerjemakan Alkitab dan memperbaiki terjemahan Alkitab dalam bahasa Thai. Penerjemahan Alkitab dianggapnya sebagai langkah pertama yang sangat perlu dalam ekabara injil. Pada tahun 1840, 58000 eksemplar perjanjian baru sudah di edarkan. Baru pada tahun 1848 orang thai pertama menjadi kriten di antara para pekabaran injil yang melanyani siam hanya jones yan lancer berbahsa thai. Ia meninggal dunia pada tahun 1851. Pada tahun itu juga kelihatanya seakan-akan berhasil. Pada masa paroan kedua abad ke 19 dipakai 4 metode penginjilan, yaitu pelayanan medis, pendidikan, penginjilan keliling dan buku-buku. 1. pelayanan medis disambut baik oeh raja dan merpakan jalan praktis melanyani masyarakat. pAda tahun 1847 wabah penyakit kolera berjangkit di Bangkok dengan akibat 30000 orang mati. Dr. House, utusan misis presbiteran sempat mengobati dan menyembuhkan seribu pasien. 2. sekolah sekolah dibangun sebagai jalan penginjilan lutama, khususnya oleh misi presbiterian. Pada tahu 1853 baru 27 siswa ikut sekolah presbiterian di bangok. 3.penginjilan langsung di jalankan teus banyak pekabaran injil, septi Bradley dan Caswell, di sampig pelayanan medis, melaksanakan penginjila kelilig pada musim dingin. 4. buku-buku Kristen diterbitkan dan dedarkan terutama Alkitab. Baik di siam maupun di Burma agama Buddha berkaitan erat dengan rasa kepriadian nasional. Gereja katolik roma paling berkembang di antar suu Karen di Burma dan bangsa siam. Misi baptis Amerika, yang dipolopori Judson, merupakan badan misi protestan Yang tebesar di Burma.

MISI DAN PERKEMBANGAN GEREJA DI MALAYA, SIGAPURA, dan BORNEO pendeta protestan diutus ke malaka dengan tugas melanyani orang Eroa di pelabuhan tersebut. Seperti orang portugis dulu, orang belanda juga tidak mengabarkan injil di pedalaman Malaya. Mala belanda bersekutu dengan bangsa melayu mengusir potugis dan malaka 2. permulaan misis protestan pada abad ke-19 London missionary Society merupaka lembaga misi Prtestan pertaman yang mengutus tenaga ke Malaya. Perlu dicatat bahwa penginjilan itu tidak direncanakan sebelumnya, tetapi terjadi sebagai repons tehadap ketertutupan Negara Cina. Pada tahun 1818 Mine mendirikan Anglo-Chinese College di Malaka sebagai pangkalan misi ke cina dan tempat perteman dimana orang eropa dan orang cina dapat saling mengerti dan megetahui kebudayaan masing-masing. Benjamin Keasberry meruakan sala aastu di antara sedikit pekabar injil yang memprioritaskan penginjilan bangsa melayu. Ia keluar dari LMS oleh kare ingin inggal di singapura. Ia mencukupi kebutuhan hidupnya dngan usaha percetakan sambil mengabarkan injil. Ada tahun 1843 kapel melayu dibangun di prinseps Street, Singapura. Lebih dari 60 orang melayu hadir pada kebaktian pembukaan. 3. perkembangan gereja mulai pertengahan abad ke19 Pada parohan kedua abad ke-19 gereja-gerea di singapura, yang dulu melanyani orang Eropa saja, mulai bersemangat menginjii orang Asia. Pada awal ke-19 mile menganggap orang eropa yang tinggal di singapura lebih merintangi daripada mendorong pekabaran injili Pada tahun 1856 pendeta Anglikan I singapura, William Humph dengan dukungan jemaat , membentuk lembaga St. Andrews Church Mission. Dua penginjil berkembangsaan aAsia dipekerjaan, yang satu digunakan melnyani orang cina, yang lain melanyani orang idia. Pada akhir abad ke-19 terdapat siding Brethern di singapura, peang dan taiping, yang semuanya aktif mengabarkan injil di daerah sekitarnya. Pada tahun 1901 gereja prebiteria sudah berkembang, sudah mampu sediri sehigga sinode presbiterian Singapura ditetapkan. Kebijakan pragmatis pemrintah inggris sangat mempegarui sejarah kekristenan di Malaya, borneo, dan singapra. Penginjilan kepada bangsa melau yng beragama islam dilarang di semenaung Malaya da tidak disenangi di tempat lain oleh karena pemerintah inggris takut hal itu akan menggagu hubungan baik dengan raja-raja melayu. mula-mula pekabar-pekabar injil bekerja di antara orang cina. Banyak pekabar injil mengganga Malay sebagai batu loncatan menuju cina, sehingga ketika diberikan kesempatan masuk Cina mereka meninggalkan pelayanan di Malaya. Benjamin Keasberry merupakan kekcualian; ia tinggal tetap di singapura untuk menginjili orang melayu. Imperialisme beserta perkembangan perdagangan duna menimbulkan gelombang pendatang dari cina dan india. Para pedatang ini lebih terbbuka terhadap kekristenan daripada penduduk asli. Orang Asia lebih berasil

mengambarkan injil kepada kaumnya ketimbang pekabar injil barat. Beberaa orang Kristen Asia juga mengambarkan injil dan budaya, misalnya orang metodis cia minginjli suku iban di Sarawak. Peranan pekabaran injil barat adalah menyumbang keahlian mengatur organisasi gerea, mengajar dan membawa dana. Dalam periode ini kekristenan berkebang di antara bangsa india. Pekabaran injil ini hamper tidak meyentuh penduduk melauyu.

PERKEMBANGAN MISI DI FILIPINA 1. MISI KATOLIK Negara filipina adala satu-satunya negara di asia yang penduduknya hamper seluruhnya beragama Kristen. Menurut perjanjian tordesilas (1493) Filipina termasuk wilayah jajahan spanyol. Pada abad ke 16 penduduk Filipina tinggal terpencar-pencar di daerah pedesaan dengan diikat pertalian keluarga. Belu ada pusat pemerintahan di pulau-pulau uatar, meski setiap daerah beradh di bawahpemerintah penguasa setempat. Pekabaran ijil merpakan motifasi utama bagi penjajahan felipe II, serang katolik saleh yang bersemangat memperjungkan kekuasaan gereja katholik roma. 5 biarawan, nggota ordo agustin, enyertai lengaspi dalam perjalanan ke Filipina. Pada tahun 1586 dilaporka 400.000 orang sudah dibaptis dan serentak dijadikan warga Negara spanyol. 2. gereja pada masa penjaahan Amerika Serikat Motivasi Amerika Serikat menguasai Filipina merupakan campuran alas an strategi, persaingan perdagangan dan cita-cita misi. Presiden Mackinlay mengatakan kepada delegasi Metodis di gedung putih, dalam ceramah yang tidak lepas dari suasana rasialis. Gereja mandiri di Filipina berkembang cepat dengan dukungan sejumlah besar orang Filipina. Namun usaha gereja mandiri untuk menguasai edung-gedung gereja, dengan alas an gereja terse but merupakan gereja sejati Filipina, ditolak di pegadilan. Eabar injil berkebangsaan Filipina memainkan peranan penting dalam perkembanan protestantisme di Filipina. Salah seorang peginjil yang terkenal adalah Paulio Zamora, keponakan Pastor Jaciti Zamora yang duhkum mati paa masa pemberotakan Cavite 172, membenci kaum Rahib. Kemudian Zamora sempat mendapat sebuah Alkitab dari seorang kapten kapal. Banyak oran dari gereja katolik beralih agama menjadi Protestan dengan alas an politik. Orang Filipina berbondong-bondong masuk gereja propestan antara lain sebagai tanda kemandirian dan kebebasan dari imperialism spanyol. Namun dalam jangka waktu singkat timbul ketegngan anatara tenaga rohaniawan Filipina dan pekabaran injl di amerika. Gereja katloik roma masuk Filipina bersamaan dengan penjajahan spanyol, lalu berkembng di bagian utara melalui metode reduksi yaitu orang Filipina dipindahkan dari desa terpencar ke kota-kota.penjajahan pertama diganti oleh penjajah kedua, yaitu amerika serikat. Meskipun undang-undang dasar amerika memisahkan ereja dan Negara. Namum bangsa amerika bersemangat mengabarkan injil melalui badan misi swasta. Pekabar injil Amerika berbondong-bondong masuk ke kepulauwan Filipina. Gereja-gereja protestan berkembang cepat, terutama gereja metodis. Sejumlah besar anggota gereja protestan merupakan bekas anggota gerej katolik. namun timbul ketegangan antara pekabar injil amerika dengan orng kristen filipina, dengan akibat gereja-gereja protestan mengalami perpecahan.

Related Documents

Jeff
June 2020 12
Jeff Stanford
July 2020 8
Jeff Management
June 2020 4
Jeff Sketching3
June 2020 4
Jeff Hardy
May 2020 18
Jeff Masson
May 2020 8

More Documents from ""