“Annanah, mannanah, hannanah, haddaqah, barraqah, dan syaddaqah. Dalam al-Ihyaa’ bab IV halaman 712 sampai 713 dijelaskan sebagai berikut: Ditanyakan kepada Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu‘anhu : “Siapakah wanita yang paling utama?” Ia menjawab: “Yaitu wanita yang tidak mengenal kata-kata yang tercela dan tidak berfikir untuk menipu suaminya, serta hatinya kosong kecuali berhias untuk suaminya dan untuk tetep memelihara keluarganya.” Seorang Arab mengabarkan kepada kita tentang wanita yang sebaiknya dijauhi, ketika berpikir untuk menikah. Ia mengatakan: “Janganlah menikahi enam jenis wanita, yaitu yang
annanah, mannanah, hannanah, haddaqah, barraqah, dan syaddaqah.” “Annanah, mannanah, hannanah, haddaqah, barraqah, dan syaddaqah. Dalam al-Ihyaa’ bab IV halaman 712 sampai 713 dijelaskan sebagai berikut:
(1)
Annanah ialah wanita yang banyak merintih, mengeluh serta memegang kepalanya setiap saat. Sebab, menikah dengan orang yang sakit atau pura-pura sakit tidak ada manfaatnya.”
(2)
“Mannanah ialah wanita yang suka mengungkit-ungkit (kebaikan) di hadapan suaminya, dengan mengatakan: “Aku telah melakukan demikian dan demikian karenamu.”
(3)
Hannanah ialah wanita yang senantiasa rindu kepada suaminya yang lain (yang terdahulu) atau anaknya dari suami yang lain. Ini pun termasuk jenis yang harus dijauhi.”
(4)
“Haddaqah ialah wanita yang memanah segala sesuatu dengan kedua matanya lalu menyukainya dan membebani suami untuk membelinya.”
➢ Keterangan :“Memanah disini maksudnya, gila mata kalau lagi jalan-jalan dan melihat barang-barang yang disukainya. Misalnya kalau lagi ke mall dia lihat baju bagus… mau punya, lihat tas bagus…. mau punya; liat perhiasan… mau punya… lihat orang pake ini… pengen punya… lihat eno mau punya…. Terus meminta sama suaminya dan kesel kalau nggak dibeliin
(5)
barraqah. Barraqah mengandung dua makna:
1. Wanita yang sepanjang hari merias wajahnya agar wajahnya menjadi
berkilau yang diperoleh dengan cara meriasnya. 2. Marah terhadap makanan. Ia tidak makan kecuali sendirian dan
menguasai bagiannya dari segala sesuatu. Ini bahasa Yaman. Mereka mengatakan: “Bariqat al-Mar-ah wa Bariqa ash-Shabiyy ath-Tha’aam,” jika marah pada makanan itu.” (6) Dan yang terakhir, syaddaqah. Syaddaqah ialah wanita yang banyak bicara.”