Jangan Terpedaya Janji-janji Jurkam

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jangan Terpedaya Janji-janji Jurkam as PDF for free.

More details

  • Words: 542
  • Pages: 2
JANGAN TERPEDAYA JANJI-JANJI JURKAM Ojo lumaku citoniro ning atine # saking sawiji2 kang anyar anane Marani mareng sawiji2 nggon tekane # iku koyo khimar gìling gandum upamane Kang diparani iku kang di tinggal wingkingan # wus lumaku lawas pirang2 wulan Arti bebas : “ Janganlah engkau berjalan meninggalkan sesuatu untuk sesuatu yang sama nilainya, jika demikian, maka tak ubahnya laksana khimar ( keledai ) penggiling gandum, ia berjalan memutar tanpa pernah beranjak dari tempatnya semula “. Kata mutiara yang tertulis didalam kitab abiyanal hawaiz jilid 6 ini patut kita renungkan. Dengan tarjamah bahasa jawa yang elok syaikh Ahmad Rifa’I bin Muhammad Marhum mengingatkan umat islam untuk mencermati dan berhati-hati dalam menentukan langkah, entah itu dalam konteks ibadah,mu’amalah, atau kehidupan sosial bahkan politik sekali pun. Dalam ranah politik, kita harus hati-hati dalam menentukan pilihan, apalagi dipemilu kali ini dimana parpol dan calegnya semakin banyak, hampir setiap saat kita disuguhi janji-janji, semua menjanjikan perubahan. Namun kita jangan mudah terpedaya, jangan sampai kita terjebak seperti yang disindir oleh guru besar jamaah rifaiyah ini ; “ kita berjalan, mencoba meninggalkan keadaan yang sedang menghimpit hidup, berubah memang tapi hanya tempatnya saja, tahunnya saja yang berbeda namun kondisinya masih sama”. Kalau demikian kita ibarat keledai penggiling gandum, ia berjalan namun hanya memutar, mengulang-ulang episode lama yang tidak berbeda. Bagaimana menyikapi janji caleg dan parpol? Syaikh Ahmad Ar Rifa'i Dalam kitab Takhyirah Mukhtashor beliau mengklasifikasikan informasi atau berita menjadi 3 : 1. Kabar Shiddiq ( informasi yang valid / benar ) yaitu berita yang disampaikan oleh para nabi, terlebih lagi Rosulullah SAW, kabar mutawatir dan berita dari orang ‘adil (jujur) apalagi ‘adil serta ‘alim. 2. Kabar Ikhtimal (mengandung kemungkinan benar atau salah ) yaitu berita dari orang fasik dan anak-anak, semua informasi tersebut tidak dapat dipercaya, sebelum diadakan pembuktian.

3. kabar khidzib ( informasi invalid / bohong ) yaitu berita yang disampaikan oleh orang gila atau orang yang terbiasa dusta, apalagi nyata dustanya. Terhadap kabar Shiddik, setiap muslim harus sami'na wa atho'na. Meyakini dan mengamalkannya sebab sumbernya terpercaya. Adapun terhadap kabar ikhtimal harus dilakukan tabayun ( cek and ricek ) terlebih dahulu, karena kabar ( informasi ) ini mengandung dua kemungkinan, benar dan salah. Sementara itu, dalam menyikapi kabar Kidzib maka kaum muslimin harus menolaknya sebab informasi itu datangnya dari orang yang inkridibel (tidak terpercaya ) sebab gila ataupun memang seorang pendusta. Allah telah mengajarkan dalam Al Qur’an Surat Al Hujurat ayat 6 ; ” Wahai orang-orang yang beriman, bila datang kepadamu orang fasik (membawa)berita,hendaklah kamu periksa kebenarannya, (karena takut) kalau-kalau kamu mengenai suatu kaum tanpa pengetahuan,lalu kamu menyesal atas perbuatanmu .” informasi yang di sampaikan oleh para jurkam partai saat kampanye termasuk kategori yang mana ??? Dilihat secara umum, informasi yang disampaikan oleh para jurkam adalah informasi jenis kedua yaitu ihtimal. Oleh sebab itu, seyogyanya jangan percaya begitu saja janji-janji jurkam supaya tidak terjadi penyesalan kelak di kemudian hari. Kepedulian Syaikh Ahmad Ar Rifa’I terhadap masalah ini dengan mengklasifikasikan informasi ( berita ) sangatlah beralasan sebab perpecahan umat, pertikaian dan perselisihan seringkali terjadi karena informasi yang salah dan tidak akurat, lebih-lebih jika yang menyampaikannya itu adalah orang-orang munafik atau yang memang sudah terbiasa berdusta. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam menyikapi berita dan informasi yang sampai kepada kita. Semoga Allah merahmati negeri indonesia tercinta ini . Muhammad yazid

Related Documents

Jangan
October 2019 44
Jangan Menyhherah.docx
December 2019 36
Jangan Memain
October 2019 48
Jangan Mengharap.docx
June 2020 5