POJOK DOSA
Dari
Redaksi
32
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
besar adalah seseorang yang mengaku (bernasab) kepada selain bapaknya, atau bercerita tentang mimpi yang tak pernah ia lihat, serta meriwayatkan atas Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam sesuatu yang tidak pernah beliau katakan” ( HR Bukhari, Fathul Bari : 6/540). Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa (menceritakan) mimpi yang tidak ia lihat, ia dibebani mengikat dua biji gandum, dan tentu ia tidak akan mampu melakukannya…” (HR Bukhari, Fathul Bari : 12/427). Mengikat biji gandum adalah sesuatu yang mustahil. Tetapi balasan itu setimpal dengan perbuatannya.
Alhamdulillahi rabbil 'alamin, atas segala kemudahan dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah, sehingga dengan izin-Nya, crew 'Izzuddin bisa menyelesaikan majalah 'Izzuddin edisi ke-68 ini hingga terbit dan tersalurkan ke tangan Shahibuddin semua. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad n dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.
PENERBIT: Majelis Kerohanian Islam SMA Negeri 1 Surakarta PENANGGUNG JAWAB: Drs HM Thayyibun SH MM PENASIHAT: H Suharno SAg, Drs Suyoto, Drs H Imron, Dra Hj Siti Alfiah KETUA REDAKSI: Fuad DEWAN REDAKSI: Abu Bakar, Faqih, Bagas, Cholila, M. Kholid, Arief S, EDITOR: Andika, Fatskho, Imansyah PERCETAKAN: Syaifuddin KRITIK & SARAN: 081804473222 E-MAIL:
Sebelumnya, Bang Udin so sorry yaw ... coz 'Izzuddin kali ini telat nampil lagi. Karena berbagai macam halangan, cobaan, beserta rintangan yang menghadang crew 'Izzuddin yang baru ini. So, majalah 'Izzuddin telat dueh terbitnya ... Insya Allah pada kesempatan ini, Bang Udin akan membicarakan mengenai seluk beluk perhiasan dunia. Mungkin sudah pada tahu ya apa itu perhiasan dunia. Perhiasan dunia merupakan perhiasan yang begitu indah. Perhiasan dunia yang dimaksud adalah wanita. Mungkin bagi setiap wanita berangan untuk menjadi seorang wanita idaman yang didambakan setiap insan. Wanita idaman tidak hanya punya paras cantik nan indah lho… tapi yang pasti juga punya aqidah lurus, sholihah, dan yang jelas berhati mulia. Selain di atas, edisi kali ini juga memuat berbagai artikel lainnya, di antaranya: Mensyukuri Nikmat Allah, Riya' dalam Ibadah, Islam Selamatkan Wanita, Zodiak, Di Surgalah Kita Bersua, Pilihlah Yang Terbaik, Putriku Kembalilah ke Jalan Tuhanmu, Nilai Seorang Wanita, Macam-macam Hati, dan masih banyak lagi artikel lainnya yang Insya Allah bermanfaat bagi kita semuanya.
[email protected]
Akhir kata, semoga 'Izzuddin yang tipis dan simple ini bisa berguna di dalam memberikan inspirasi, manfaat, ilmu, dan kenangan indah bagi Shahibuddin! Selamat menikmati, membaca, memetik pelajaran, dan semoga selalu diberikan kemudahan oleh Allah dalam mempelajari ilmu dien! Wassalaamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Daftar Isi
S
ebagian orang ada yang sengaja membikin-bikin cerita mimpi yang tidak dialaminya, untuk tujuan tertentu, misalnya untuk mendapatkan keistimewaan, popularitas, menumpuk materi, atau menakut-nakuti orang yang sedang bermusuhan dengannya. Banyak orang awam memiliki kepercayaan tertentu terhadap mimpi, sehingga mereka amat bergantung dengannya. Orangorang seperti inilah yang banyak menjadi korban penipuan soal mimpi. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam memberi ancaman keras kepada orang yang suka mengada-adakan mimpi yang tak pernah mereka lihat. Beliau bersabda : “Sesungguhnya di antara kebohongan
Assalaamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Taushiyah ---------------------------- 2 Fatwa --------------------------------- 3 Fokus --------------------------------- 6 Islamuda ----------------------------- 9 Fiqih -------------------------------- 12 Adab Islami ------------------------ 13 Aqidah ----------------------------- 15 Tazkiyyah ------------------------- 17
Ibroh -------------------------------- 19 Muslimah -------------------------- 20 Nisa’ -------------------------------- 22 Selingan ---------------------------- 26 Jejak ------------------------------- 28 Sekilas ----------------------------- 29 Muhasabah ------------------------ 30 Pojok Dosa ------------------------ 32
TAUSHIYAH
B
erbagai ungkapan dibuat untuk menunjukkan bahwa wanita itu dihormati. Wanita ibarat bumbu garam, tanpanya sayur terasa hambar. Wanita ibarat biola. Wanita ibarat…. Di saat yang sama hampir semua iklan produk selalu dihiasi sosok wanita. Dari iklan kembang gula sebesar telur cicak hingga mobil truk sebesar gunung , wanita tak lupa diikutsertakan. Bahkan iklan cat tembok saja harus ditemani seorang wanita. Muncul di baliho, di selebaran, koran, majalah, televisi, hingga internet. Semua memajang wanita! Itulah model penghormatan orang sekarang terhadap wanita. Wanita adalah bahan baku industri keuangan. Keindahan yang dianugerahkan Allah khusus kepada wanita untuk dipersembahkan kepada suami yang dicintainya itu direnggut oleh rumah-rumah produksi. Tepatnya, mereka dieksploitasi! Sejarah seakan berulang. Sikap kepada wanita kini seakan kembali menuju titik nazhir terendah. Wanita dibuat tidak berkutik saat jasadnya diperalat oleh pengusaha berjiwa ngeres. Bahkan wanita yang dikorbankan pun justru bangga secara psikologis. Wanita di Panggung Sejarah
Sejarah hitam masa lalu telah mencatat perlakuan yang tidak adil kepada kaum wanita. Mereka dilecehkan, dianggap barang, dianggap makhluk kotor dan berbagai anggapan yang merendahkan harkat martabat wanita. Hal ini merata terjadi di berbagai bangsa dan suku. Bangsa Yunani kuno melecehkan wanita.
2
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
Bangsa Romawi pun begitu, bahkan bagi masyarakat ini wanita dianggap tidak punya ruh. Masyarakat Cina dan Persia tidak lebih baik dalam menghinakan wanita. Undang-undang Hamurabi di Babilonia pun menyebut klausul bahwa seorang yang membunuh anak perempuan orang lain harus menyerahkan anak perempuannya untuk dibunuh atau dimiliki orang yang anaknya dibunuh. Masyarakat Hindu beranggapan hilangnya hak hidup seorang wanita jika suaminya meninggal, untuk itu harus ikut membakar diri bersama suami! Lain lagi nasib di kalangan Yahudi, wanita dianggap sumber kesialan dan dosa karena telah menggelincirkan Nabi Adam. Orang-orang yang menjadi rahib (pendeta pertapa) di kalangan Nasrani memandang wanita sebagai sumber kejahatan. Tahun 586 di Perancis diadakan konferensi, hasilnya menetapkan wanita termasuk manusia tetapi diciptakan untuk melayani kaum pria. Di masa Raja Henry VIII, parlemen Inggris membuat peraturan yang melarang wanita membaca Perjanjian Baru (Bible) karena dianggap najis. Hingga awal abad 20 di Inggris masih sering terjadi jual beli wanita. Hingga Muhammad n lahir, di tanah Arab yang masyarakatnya jahiliyah menganggap wanita sebagai makhluk yang hina. Merah padam muka mereka betapa anaknya lahir perempuan. Banyak bahkan yang kemudian menguburnya hidup-hidup. Sejarah mencatat gelapnya perlakuan terhadap wanita. Akankah pelecehan kembali dihidupkan dengan format yang berbeda?
kebenaran Islam tetapi masih banyak manusia yang menolak dan menentangnya, maka (benar kiranya bahwa) ia telah buta mata hatinya, dan tertutup pendengaran dan penglihatannya. “…..sebaliknya bagi siapa yang buta mata hatinya dan tertutup penglihatan maupun pendengarannya, maka tiada guna masuk Islam dengan paksa,” lanjut Ibnu Katsir menjelaskan. Seperti halnya Ratu Balqis, yang merupakan bagian dari Sirah Nabi Sulaiman. “...dia (Balqis) dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.” [An-Naml: 23] Namun setelah hidayah-Nya (nikmat Islam) diturunkan kepadanya... ia lebih memilih resiko kehilangan kekuasaannya oleh Nabi Sulaiman, ia lebih memilih untuk kembali kepada fitrahnya. “...Berkatalah Balqis: ‘ Ya R abbku, sesungguhnya aku telah berbuat zhalim terhadap diriku dan sekarang aku tunduk bersama Sulaiman kepada Allah, Rabb semesta ‘alam.” [An-Naml: 44]
The best choice Apabila hidup memang harus memilih pilihan, mengapa kadang kita masih memilih
yang buruk lagi jelek, meskipun kita juga tahu mana yang baik? Apabila kita memilih untuk menjadi orang-orang yang beriman, mengapa pula kita kadang bahkan sering memilih perilaku dan budaya orang-orang kufur? Dan mengapa kita melakukannya, sehingga tidaklah banyak perbedaannya antara kita dengan orang-orang kafir yang durhaka itu (karena perilaku dan keseharian orang-orang yang tak mau mengenal Allah)? Jika ditanya, apakah kita bercita-cita memperoleh kehidupan akhirat yang mulia atau tidak, yang manakah jawaban kita? Tentu kita memilih “Ya, hidup mulia dan bahagia di akhirat!” Lalu…sudahkah perilaku, perbuatan, dan usaha kita sudah mengarah ke sana atau….? Hidup memang memilih. Dan kita sudah memilih Islam, jadi... tidak ada alasan bagi kita untuk menghindar dari konsekuensinya. Tidak ada alasan yang pantas bagi kita untuk berperilaku asing terhadapnya. Maka, marilah belajar taat kepada Allah dan Rasul-Nya, … agar kita mulia! Wallahu a’lam bish-showab
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
31
FATWA
Muhasabah 1.
Ketika wanita samar terhadap darah putih pada akhir masa haidhnya maka ia belum yang keluar darinya. boleh melaksanakan puasa sebelum ia melihat Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al- gumpalan putih. Utsaimin
Hidup pada dasarnya merupakan rangkaian dan kumpulan dari pilihan-pilihan. Kita memilih dari sekian pilihan lalu menjalaninya. Kadang kita memilih satu, tetapi pada saat yang lain memilih sekaligus beberapa pilihan. Beberapa merupakan pilihan antara benar atau salah, antara haq atau bathil, antara hidayah atau kesesatan. Beberapa pilihan yang lain merupakan pilihan antara baik, lebih baik, dan paling baik. Yang lainnya malah kadang berupa pilihan yang buruk semuanya. Kemudian kita memilih (mau nggak mau) yang paling baik di antara sekian pilihan yang buruk itu.
The 1st choice “Tidak ada paksaan untuk beragama (Islam) sebab telah jelas jalan yang baik daripada yang sesat, maka siapa yang mengingkari thaghut dan beriman kepada Allah, maka sungguh ia telah berpegang dengan pegangan yang kokoh, tidak akan putus, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al Baqarah: 256]
Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa Allah menyatakan di dalam ayat ini: “Jangan kalian memaksa seorang pun untuk masuk Islam, sebab agama ini cukup jelas gamblang semua ajaran dan bukti kebenarannya, sehingga seseorang tidak perlu dipaksa masuk ke dalamnya. Sebaliknya siapa yang mendapat hidayah, terbuka lapang dadanya, dan terang mata hatinya pasti ia akan masuk Islam dengan bukti yang kuat…” Keterangan-keterangan di atas menjelaskan kepada kita bahwa muara segala pilihan sesungguhnya adalah pilihan pertama itu, yakni apakah kita taat kepada Allah atau memilih ingkar kepada-Nya? Untuk memilih di antara dua opsi itu, kita tidak pernah dipaksa -sekalipun di alam rahim kita sudah mengakui dan mempersaksikan bahwa Rabb kita adalah Allah. Meski demikian, setiap pilihan pastilah mengandung konsekuensi dan resiko sendiri. Oleh sebab itu, jika seseorang telah berikrar untuk beriman kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, maka wajib baginya untuk (senantiasa belajar) memenuhi perintahperintah Allah. Sedangkan keimanan memang tidak hendak dipaksakan kepada seseorang. Namun melihat demikian jelas dan gamblangnya ajaran Islam serta tak terbantahkannya bukti-bukti
3.
Terus menerus mengeluarkan cairan berwarna kuning setelah bersuci.
Pertanyaan Jika seorang wanita samar terhadap darah Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Alyang keluar darinya sehingga tidak bisa Utsaimin membedakan antara darah haidh dengan darah istihadhah atau lainnya, apakah yang harus Pertanyaan Ada seorang wanita setelah habis masa dilakukan wanita tersebut? haidhnya tidak mengalami keluarnya gumpalan Jawaban putih akan tetapi ia mengeluarkan cairan Pada dasarnya darah yang keluar dari berwarna kuning terus menerus, bagaimana wanita adalah darah haidh dan umumnya hukumnya ini? wanita telah mengetahui darah haidh, jika darah yang keluar itu bukan darah haidh maka Jawaban Jika wanita itu tidak mengeluarkan cairan berarti darah itu adalah darah istihadhah, dan putih sebagai tanda berakhirnya masa haidh jika darah yang keluar itu bukan darah maka cairan kuning itu telah menggantikan istihadhah berarti darah itu adalah darah haidh. kedudukan cairan atau gumpalan putih, karena 2. Apakah seorang wanita harus segera cairan putih adalah merupakan tanda dan tanda bersuci dengan tidak melihat adanya itu bisa dipastikan dalam satu macam bentuk, darah keluar? karena tanda berakhirnya masa haidh tidak bisa Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al- dipastikan dengan satu macam petunjuk akan tetapi banyak petunjuk yang menunjukan pada Utsaimin hal itu, pada umumnya tanda berakhirnya masa Pertanyaan haidh pada sebagian besar wanita adalah Pada hari terakhir dari masa haidh seorang terdapatnya cairan/gumpalan putih, akan tetapi wanita dan sebelum habis bisa jadi tanda habisnya masa haidh itu adalah masa haidhnya ia tidak selain itu, dan terkadang pula seorang wanita melihat bekas darah, tidak mengeluarkan cairan haruskah wanita berpuasa putih dan tidak pula pada hari itu sementara ia mengeluarkan cairan belum melihat gumpalan kuning sebagai tanda putih atau apa yang harus habisnya masa haidh, ia kerjakan? melainkan kering begitu saja hingga ia mendapatkan masa haidh Jawaban selanjutnya, setiap wanita bisa memiliki Jika kebiasaan wanita itu tidak melihat kebiasaan yang berbeda dalam hal mengakhiri gumpalan putih pada akhir masa haidhnya masa haidhnya. sebagaimana kebiasaan kaum wanita, maka ia harus melaksanakan puasa akan tetapi jika kebiasaan wanita itu mendapatkan gumpalan
30
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
3
FATWA Berdosakah wanita mimpi bersetubuh? wudhunya, akan tetapi cukup baginya untuk mencuci kedua tangannya saja, karena Pertanyaan Al-Lajnah Ad-Daimah Lil ifta' ditanya: Apa memegang kemaluannya tanpa syahwat tidak yang wajib dikerjakan seorang wanita jika membatalkan wudhu, dan sudah dapat diketahui bahwa wanita yang memandikan mimpi bersetubuh dengan seorang pria? anak-anaknya tidak terdetik gejolak syahwat Jawaban dalam hatinya, dan jika ia memandikan putra Jika seorang pria bermimpi menyetubuhi atau putrinya maka cukup baginya untuk seorang wanita, atau seorang wanita bermimpi mencuci kedua tangannya itu, untuk disetubuhi oleh seorang pria, maka tak ada membersihkan najis yang mengenai dirinya dosa bagi keduanya, karena sesuatu ketetapan tanpa harus berwudhu lagi. hukum tidak berlaku dalam keadaan tidur, juga karena tidak mungkin bagi seseorang untuk 6. Haruskah meresapkan air ke dalam kulit kepala dalam mandi junub? menghindarkan dirinya dari mimpi tersebut, juga dikarenakan Allah tidak membebani Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Alseseorang kecuali dengan sesuatu yang Utsaimin mampu diembannya. Lain dari itu, terdapat hadits shahih dari Pertanyaan Seorang wanita yang junub lalu mandi Nabi n bahwa beliau bersabda: "Telah diangkat wajib, apakah ia harus mencuci rambutnya pena (ketetapan hukum tidak berlaku) pada hingga air masuk dan menyentuh kulit tiga golongan, yaitu pada orang yang sedang kepalanya? tidur hingga ia terbangun, pada orang gila hingga ia sadar, dan pada anak kecil hingga ia Jawaban mengalami mimpi (yang menyebabkan ia Mandi junub atau mandi wajib lainnya mandi)". (HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasaa'i memiliki beberapa kewajiban yang di dan Al-Hakim) antaranya adalah sampainya air ke bagian 5. Batalkah wudhu seorang wanita yang tumbuhnya rambut, kewajiban ini berlaku bagi kaum pria maupun wanita, berdasarkan firman memandikan bayinya ?
Sekilas
4.
Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih AlUtsaimin
u.. t I h a m Musli
taqwa r e B & n ima Kudu Ber l Shalih a m a r e B Harus aik B k a l h k a Tentu Ber siat Anti Mak tik Boleh Can up Aurat nut Wajib Me k Dilarang ga Pinter Ng Dilarang ak Kaya Ngg
Pertanyaan Jika seorang wanita telah bersuci lalu memandikan anaknya, apakah diwajibkan baginya untuk mengulang wudhunya? Jawaban Jika seorang wanita memandikan anak perempuannya atau anak laki-lakinya dan menyentuh kemaluan anaknya itu, maka tidak wajib bagi wanita itu untuk mengulang
4
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
29
Jejak dirinya demikian, namun rupanya dia juga seorang yang amat zuhud, takut kepada Allah? Demi Allah, tidak ada seorang pun yang merasa dirinya lebih berhak dengan hal ini (rasa takut kepada Allah) dari orang lain. Sesungguhnya para hamba dalam hal ini adalah sama.” Kemudian dia meninggalkan gemerlap dunia, membuang semua hal yang terkait dengannya, mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu (untuk menampakkan kezuhudan) dan berkonsentrasi dalam ibadah. Sekalipun demikian, dia masih hanyut dan menjadi kurus kering karena cintanya terhadap si pemuda serta perasaan kasihan terhadapnya hingga akhirnya dia meninggal dunia karena memendam rasa rindu yang teramat sangat kepadanya. Sang pemuda tampan pun sering berziarah ke kuburnya. Suatu malam, dia melihat si wanita dalam mimpi seolah dalam penampilan yang amat bagus, seraya berkata kepadanya: “Bagaimana kabarmu dan apa yang engkau temukan setelahku?” Si wanita menjawab: “Sebaik-baik cinta adalah cintamu wahai kekasih. Cinta yang menggiring kepada kebaikan dan berbuat baik.” Kemudian dia bertanya lagi: “Ke mana kamu akan berada?” Dia menjawab: “Ke kenikmatan dan hidup yang tiada habisnya. Di surga nan kekal, milik yang tak pernah punah.” Dia berkata lagi kepadanya: “Ingat-ingatlah aku di sana karena aku tidak pernah melupakanmu.” Dia menjawab: “Demi Allah, akupun demikian. Aku telah memohon Rabbku, lantas Dia menolongku atas hal itu dengan kesungguhan.’ Kemudian wanita itupun berpaling.” Lantas aku berkata kepadanya: “Kapan aku bisa melihatmu?” Dia menjawab: “Engkau akan mendatangi kami dalam waktu dekat.” Rupanya benar, pemuda itu tidak hidup lama lagi setelah mimpi itu, hanya tujuh malam. Dan setelah itu, dia pun menyusul, berpulang ke rahmatullah. Semoga Allah merahmati keduanya.
Dari Rajâ‘ bin ‘Umar an-Nakha’iy, dia berkata: “Di Kufah ada seorang pemuda berparas tampan, sangat rajin beribadah dan sungguhsungguh. Dia juga termasuk salah seorang Ahli Zuhud. Suatu ketika, dia singgah beberapa waktu di perkampungan kaum Nukha’ lalu -tanpa sengaja- matanya melihat seorang wanita muda mereka yang berparas elok nan rupawan. Ia pun tertarik dengannya dan akalnya melayanglayang karenanya. Rupanya, hal yang sama dialami si wanita tersebut. Pemuda ini kemudian mengirim utusan untuk melamar si wanita kepada ayahnya namun sang ayah memberitahukannya bahwa dia telah dijodohkan dengan anak pamannya (sepupunya). Kondisi ini membuat keduanya begitu tersiksa dan teriris.” Lalu si wanita mengirim utusan kepada si pemuda ahli ibadah tersebut berisi pesan: “Sudah sampai ke telingaku perihal kecintaanmu yang teramat dalam kepadaku dan cobaan ini begitu berat bagiku disertai liputan perasaanku terhadapmu. Jika berkenan, aku akan mengunjungimu atau aku permudah jalan bagimu untuk datang ke rumahku.” Lantas dia berkata kepada utusannya itu: “Dua-duanya tidak akan aku lakukan. Dia kemudian membacakan firmanNya: ‘Sesungguhnya aku takut siksaan pada hari yang agung jika berbuat maksiat kepada Rabbku.’ [Az-Zumar: 13] Aku takut api yang lidahnya tidak pernah padam dan jilatannya yang tak pernah diam.” Tatkala si utusan kembali kepada wanita itu, dia lalu menyampaikan apa yang telah (Maraji’: al-Maw’id Jannât an-Na’îm karya dikatakan pemuda tadi, lantas berkatalah Ibrâhîm bin ‘Abdullah al-Hâzimy, hal 14-15) si wanita: “Sekalipun yang aku lihat dari
28
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
Allah Ta'ala: "Dan jika kamu junub maka mandilah". [Al-Maidah: 6] Maka tidak boleh bagi wanita hanya sekedar mencuci rambutnya saja, akan tetapi wajib baginya untuk mengalirkan air itu hingga ke tempat tumbuhnya rambut termasuk kulit kepala, akan tetapi bila rambutnya itu berlilit, maka tidak wajib membukanya, hanya saja ia wajib mengalirkan air pada setiap lilitan rambut, yang dengan meletakkan lilitan itu di bawah tuangan air, kemudian rambut itu diperas hingga air masuk ke seluruh rambutnya. 7.
Apakah adzab kubur itu menimpa jasad ataukah menimpa ruh?
Pertanyaan Apakah adzab kubur itu menimpa jasad ataukah menimpa ruh? Jawaban Pada dasarnya adzab kubur itu akan menimpa ruh, karena hukuman setelah mati adalah bagi ruh. Sedangkan badannya adalah sekedar bangkai yang rapuh. Oleh karena itu, badan tidak memerlukan lagi bahan makanan untuk keberlangsunganya, tidak butuh makan dan minum, bahkan justru dimakan oleh tanah. Akan tetapi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata bahwa ruh kadang masih bersambung dengan jasad sehingga diadzab atau diberi nikmat bersama-sama. Adapula pendapat lain di kalangan Ahlus Sunnah bahwa adzab atau nikmat di alam kubur itu akan menimpa jasad, bukan ruh. Pendapat ini beralasan dengan bukti empiris. Pernah dibongkar sebagian kuburan dan terlihat ternyata bekas siksa yang menimpa jasad. Dan pernah juga dibongkar kuburan yang lain ternyata terlihat bekas nikmat yang diterima oleh jasad itu.
Ada sebagian orang yang bercerita kepadaku bahwa di daerah Unaizah ini ada penggalian untuk membuat benteng batas wilayah negeri. Sebagian dari daerah yang digali itu ada yang bertepatan dengan kuburan. Akhirnya terbukalah suatu liang lahat dan di dalamnya masih terdapat mayat yang kafannya telah dimakan tanah, sedangkan jasadnya masih utuh dan kering belum dimakan apa-apa. Bahkan mereka mengatakan melihat jenggotnya, dan dari mayat itu terhambur bau harum seperti minyak misk. Para pekerja galian itu kemudian menghentikan pekerjaannya sejenak dan kemudian pergi kepada seorang Syaikh untuk mengutarakan persoalan yang terjadi. Syaikh tersebut berkata: "Biarkan dalam posisi sebagaimana adanya. Hindarilah ia dan galilah dari sebelah kanan atau sebelah kiri!". Beralasan dari kejadian-kejadian seperti ini, ulama menyatakan bahwa ruh terkadang bersambung dengan jasad, sehingga siksa itu menimpa ruh dan jasad. Barangkali ini pula yang diisyaratkan oleh sabda Rasulullah n: "Sesungguhnya kubur itu akan menghimpit orang kafir sehingga remuk tulang-tulang rusuknya". Ini menunjukkan bahwa siksa itu menimpa jasad, karena tulang rusuk itu terdapat pada jasad. Wallahu a'lam.
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
5
Selingan Selingan
FOKUS kepala rumah tangga. Apakah seorang wakil presiden mempunyai kekuasaan melebihi presidennya? Suami yang lakilaki itu harus memperhatikan ketaatannya pada ibu tiga kali lebih dibanding pada ayahnya. Bukankah ibu itu seorang 8. wanita? Kalau ayah dan ibu berbeda dalam masalah yang sama-sama mubah, seorang anak lelaki harus mendukung pendirian ibunya.
D
iutusnya Nabi adalah tonggak terangkatnya harkat dan martabat wanita. Umar al-Faruq mengatakan: "Demi Allah, pada zaman jahiliyah, di mata kami wanita itu bukan apa-apa, sampai Allah menurunkan apa yang harus Dia turunkan tentang mereka dan membagikan apa yang harus Dia bagikan buat mereka." Islam memuliakan wanita bukan sekedar secara seremonial memakainya sebagai nama surat, apakah surat An-Nisa' yang disebut AnNisa' Al-Kubra maupun Ath-Thalaq yang disebut An-Nisa' As-Shughra. Allah memuliakan wanita dengan menurunkan ayat-ayat yang melindungi dan menjamin hak-hak wanita. Salah satunya ayat yang melindungi dari tuduhan semena-mena lelaki: "Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya." [An-Nur: 4] Seorang suami tidak bisa seenaknya menuduh istrinya berbuat serong tanpa adanya empat orang saksi. Aturan manalagi yang lebih baik dari ini? Merupakan 'izzah dan kemuliaan Islam, karena telah memuliakan wanita dan menegaskan eksistensi kemanusiaannya serta kelayakannya menerima taklif (tugas) dan
6
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
3. tanggung jawab, pembalasan, dan berhak pula masuk surga. Islam menghargai wanita sebagai manusia terhormat. Sebagaimana kaum laki-laki, wanita juga mempunyai hak-hak kemanusiaan, karena keduanya berasal dari satu pohon dan keduanya merupakan dua bersaudara yang dilahirkan oleh satu ayah, Adam, dan satu ibu, Hawa. Keduanya berasal dari satu keturunan dan sama dalam karakter kemanusiaannya secara umum. Keduanya adalah sama dalam hal beban dan tanggungjawab, dan di akhirat kelak akan sama-sama menerima pembalasan. Demikian itu digambarkan oleh Al-Quranul Karim sebagai berikut: "Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." [An-Nisa:1] Dengan begitu laki-laki adalah saudara perempuan dan perempuan adalah saudara kandung laki-laki. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya tiada lain wanita adalah saudara sekandung kaum pria." [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi]
Wanita menerima warisan kurang dari lelaki (kedudukan dalam ahli waris sama, sebab dalam kedudukan tertentu seorang wanita bisa mendapatkan lebih banyak dari pria). Harta wanita itu akan menjadi milik pribadinya, tidak ada kewajiban sedikit pun untuk diberikan kepada sang suami. Sementara lelaki yang menerima warisan lebih banyak, setelah menikah, harus membelanjakannya untuk istri dan anak-anaknya.
4.
Wanita perlu bersusah payah untuk mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh malaikat dan seluruh makhluk Allah di muka bumi. Kalau pun kemudian harus meninggal, matinya mati syahid.
5.
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dimintai pertanggung-jawaban terhadap empat wanita, yaitu istri, ibu, anak perempuan, dan saudara perempuan.
6.
Sementara sebagai wanita tanggung jawabnya ditanggung oleh empat lelaki, yaitu suami, ayah, anak lelaki, dan saudara lelaki.
7.
Wanita yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya bisa memasuki surga dari pintu mana saja yang dikehendaki. Cukup
dengan empat syarat: menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, taat kepada suami dalam hal yang ma’ruf, dan menjaga kehormatannya. Seorang pria muslim perlu berjihad fi sabilillah untuk mendapatkan pahala jihad. Berbeda dengan wanita, cukup dengan taat kepada suaminya dan menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah, tanpa susah-susah mengangkat senjata akan menerima pahala seperti pahala orang yang pergi berperang fi sabilillah.
Begitu besar kasih dan sayang Allah kepada kaum wanita. Dengan firman-Nya yang tercatat dalam Al-Quran Allah pun menurunkan berbagai aturan dan batasan kepada manusia. Termasuk bagi perempuan. Aturan dan batasan tersebut tak lebih demi kebaikan manusia, termasuk wanita itu sendiri. Bukankah Allah yang menciptakan kita semuanya, bahkan seluruh alam ini? Dia Yang Maha Hakim tentunya paling tahu aturan yang sesuai dan pas untuk wanita. Sementara ide, gagasan, usulan, dan aturan dari kaum feminis dan liberalis sekadar pemikiran akal yang dibangun di atas angan-angan. Sepertinya terlihat indah dan menggiurkan, tapi tak lebih bagaikan fatamorgana. Orientalis berkulit sawo matang harus rela mendaur ulang pemikiran tuannya, kemudian mengemas ulang dengan potongan ayat yang diperkosa tafsirnya plus istilah-istilah Arab. Bagi sebagian orang awam istilah Arab sering disalahpahami selalu sesuai dengan Islam. Bahkan tak segan-segan mereka menggunakan trik dan kebohongan demi jualan ide daur ulangnya menjadi laku. Sementara Allah tidak pernah berbohong , termasuk dengan janji-Nya, bagi orang yang beriman dan taat kepada-Nya.
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
27
Selingan Selingan
FOKUS
J
adi wanita muslimah katanya susah. Ide ini diusung oleh kaum feminis dengan sokongan kaum liberalis. Paham liberalis sekarang pun mencebur dalam dunia Islam. Dengan pongah dan sikap jauh dari adab mereka bilang Al-Quran bersikap diskriminatif terhadap wanita. Itu tadi, jadi wanita muslimah yang taat memang susah. Mereka pun menyusun sederet balasan. 1.
Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding kaum pria.
2.
Untuk keluar rumah seorang wanita perlu izin suaminya, tapi tidak untuk sebaliknya.
3.
Kesaksian wanita separuh kesaksian pria.
4.
Wanita dibebani tugas mengandung dan melahirkan.
5.
Wanita harus taat suami, tapi suami tidak harus taat pada istri, talak pun terletak di tangan suami.
6.
Kaum wanita berkurang hak beribadahnya karena mengalami haid dan nifas, tetapi tidak untuk pria.
Suara-suara tersebut memang terkesan membela kepentingan kaum wanita. Mereka pun berteriak lantang dengan pedenya. BEBASKAN WANITA MUSLIMAH! Seakan tak pernah capek. Apalagi aliran dana begitu lancar seperti arus sungai Mahakam. Jangankan keimanan, logika pun bisa tumpul di hadapan dana yang menggiurkan. Kerja orientalis seakan memang tak pernah surut apalagi berhenti. Gagal bekerja sendiri, pinjam tangan orang muslim pun jadi. Benarkah alasan-alasan mereka membela hak kaum hawa logis? Karena melawan ayat yang mulia dari Yang Maha Mulia, jawabannya sudah pasti, tidak. Coba kita sebentar merenung.
26
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
1.
Benda yang indah dan mahal harganya bukankah akan selalu dijaga dan disimpan di tempat yang aman? Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak! Lumba-lumba pun akan senantiasa dipelihara dengan hati-hati dijaga biar tidak mati, ditempatkan khusus sesuai habitat yang ditetapkan oleh penciptanya. Coba lumba-lumba yang mati di tepi trotoar. Walaupun banyak yang melihat dan menonton, tak ada yang mau terganggu bau bangkainya.
2.
Wanita taat pada suami bukan karena dia lelaki, tetapi karena
Tentang persamaan antara wanita dan pria akan patah, dan bila engkau biarkan akan di dalam kebebasan kewajiban beragama dan selamanya bengkok. Karena itu berpesanlah beribadah, Al-Quran menjelaskan dalam surat berupa kebaikan terhadap para istri." [HR. AlAl-Ahzab: 35. Dalam masalah taklif (beban Bukhari dan Muslim] kewajiban) agama dan sosial yang pokok, AlRasulullah berada di garda terdepan Quran menyamakan antara keduanya, surat dalam memberikan contoh terbaik At-Taubah: 71. Wanita dengan laki-laki dalam berbuat baik kepada pun sama dalam hal bahwa wanita. Sekalipun beliau keduanya akan menerima pemtidak pernah memukul, Sebaik-baik kalian balasan dari kebaikan mereka mesti pelan sekedar adalah orang yang dan masuk surga, surat Ali untuk pelajaran bagi paling baik terhadap Imran: 195. Dari ayat ini jelas wanita dan anak. keluarganya dan aku sekali bahwa amal perbuatan Membentak pun tiadalah orang yang seseorang itu tidak akan sia-sia dak, tidak pernah di sisi Allah, baik laki-laki maupun seperti kesaksian Anas paling baik di antara wanita, surat An-Nisa: 124. bin Malik yang menjadi kalian terhadap Tentang hak-hak harta bagi pembantu beliau. keluargaku. wanita, Islam telah membatalkan Kelembutan kepada tradisi yang berlaku di masyarakat istri digambarkan dalam terbelakang, baik Arab atau non-Arab, kemesraannya bersama yang meniadakan hak milik dan hak pewarisan Aisyah. Ia berkata: "Rasulullah pernah untuk wanita atau mempersempit mereka mengajakku lomba lari, maka aku bisa dalam mempergunakan miliknya. Juga sikap mengalahkan beliau, itu terjadi sebelum aku monopoli para suami terhadap harta istrinya. gemuk. Kemudian pada kali yang lain ketika Islam menetapkan hak milik bagi kaum wanita tubuhku telah gemuk, beliau mengajakku dengan berbagai jenis dan cabangnya sekaligus lomba lari dan beliau bisa mengalahkanku. hak untuk mempergunakannya. Ditetapkanlah Beliau berkata: 'Kemenangan ini sebagai oleh Islam hukum wasiat dan hukum waris bagi balasan atas kekalahan yang dahulu.' Karena kaum wanita bersama kaum pria. itulah beliau selalu berpesan kepada umatnya: Islam juga memberikan kepada kaum 'Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling wanita hak jual beli, persewaan, hibah (pem- baik terhadap keluarganya dan aku adalah orang berian), pinjaman, wakaf, sedekah, kafalah, yang paling baik di antara kalian terhadap hawalah, gadai, dan hak-hak lainnya. Termasuk keluargaku.' " [HR. At-Tirmidzi, shahih] di dalamnya adalah hak mempertahankan Kini muncul sekelompok anak muda hartanya dan membela diri, dengan menga- dengan pemahaman liberalis. Mengklaim dukan kepada hukum, dalam berbagai aktivitas sebagai kelompok yang cerdas dan kritis. Salah yang diperbolehkan. satu bentuk kekritisan itu adalah lontaran Rasulullah menggambarkan lembutnya pendapat mereka bahwa Islam membelenggu teknik dalam menasihati para wanita. Keke- kaum wanita. Wanita barat lebih merdeka. rasan bukanlah jalan terbaik bagi wanita. "Ber- Bebaskan fiqih Islam dari dominasi laki-laki! pesanlah dengan kebaikan kepada para istri. Bersihkan tafsir hadits dan Al-Quran dari bias Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk dan yang gender. Siapa mendanai mereka? Itu tidak paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian penting. Isu yang mereka lempar menunjukkan paling atas. Bila engkau paksa meluruskannya, siapa sponsornya, karena sekedar daur ulang. Izzuddin edisi 68 Th. 2009
7
FOKUS
Dalam jajaran ulama hadits tercatat 300-an nama wanita yang ikut meriwayatkan. Banyak hadits yang bersumber pada istri-istri Nabi terutama Aisyah. Inikah yang sebenarnya mereka maksud, Rasulullah merendahkan wanita?! Ketika moyang para donatur masih bingung dengan status wanita manusia atau bukan, dan menjadikan wanita sebagai barang komoditi, Rasulullah telah menegaskan: "Janganlah melarang hamba-hamba Allah yang wanita pergi ke masjid-masjid Allah." [HR. Muslim] Hal itu disampaikan Rasulullah di saat wanita tidak harus ke masjid karena shalat di rumahnya lebih baik. Sementara itu Allah telah menegaskan pesannya buat seluruh manusia, "Kami wasiatkan (perintahkan) kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan...." [Al-Ahqaf: 15] Inilah gambaran berbuat baik kepada orang tua versi Rasulullah. Ataukah pernghormatan seperti kaum kafir Barat yang di tengah kesibukannya kemudian melempar ibu tua mereka ke panti-panti jompo? " 'Siapakah yang paling berhak saya pergauli dengan baik?' Nabi bersabda: 'Ibumu!' Orang itu bertanya: 'Kemudian siapa lagi?' Nabi bersabda: 'Ibumu!' Orang itu bertanya: 'Kemudian siapa lagi?' Nabi bersabda: 'Ibumu!' Orang itu bertanya: 'Kemudian siapa lagi?' Nabi bersabda: 'Ayahmu!' " [HR. Al-Bukhari dan Muslim] Ibu, sebagai bagian wanita, begitu dihormati oleh Islam, baik ketika masih muda lebihlebih sudah tua dan lemah. Al-Bazzar mencatat riwayat seorang lelaki yang sedang thawaf dengan menggendong ibunya yang lemah. Lelaki itu bertanya kepada Nabi: 'Apakah (dengan ini) saya telah melaksanakan kewajiban saya kepadanya?' Nabi menjawab: 'Belum, tidak sebanding dengan satu kali melahirkan!' Anak perempuan dihargai karena kewanitaannya, bukan karena menjadi ibu atau bukan. Rasulullah mengabarkan bahwa orang
8
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
tua yang memelihara anak perempuannya, tiga, dua, atau bahkan satu hingga dewasa, akan dekat dengan beliau di surga berkat rahmat-Nya. Hal ini juga berlaku bagi orang yang menjaga dan memelihara saudari-saudarinya. Sebuah motivasi untuk selalu memelihara, merawat, menjaga, dan menghormati anak-anak wanita. Islam pun membebaskan wanita dari penjajahan nama lelaki seperti yang masih berlaku di negara Barat. Setelah menikah nama seorang wanita Barat disandarkan pada nama suami. Islam tetap menghargai nama wanita dengan tetap menyandarkannya kepada ayahnya, bukan suaminya. Sementara kebebasan yang ditawarkan kaum liberalis adalah kebebasan berbuat semaunya. Bebas sebebasbebasnya tanpa batas. Sehingga mereka pun bebas memelototi wanita tanpa busana di iklan-iklan TV? Hmm... Sebuah akibat keterkagetan setelah terkungkung dalam kehinaan. Sementara kebebasan dan kemuliaan dari Allah telah diberikan sejak dulu kala. Penuh dengan hikmah dari yang Maha Hakim. Batasan dan aturan dari Allah tetap diperlukan demi kebaikan kaum wanita dan partnernya. Syaikh Al-Albani mencatat beberapa riwayat tentang peran serta wanita dalam membantu suaminya di luar rumah, seperti mengurus kendaraan, mencari air, dan menuntut ilmu. Sekali lagi bukan seperti kebebasan liar model wanita kafir Barat yang disesali oleh mereka sendiri. Goestav Leobon seorang sastrawan Eropa berbicara tentang pengaruh Islam terhadap wanita, "Sesungguhnya Islam telah memberikan pengaruh yang positif bagi harkat kedudukan kaum wanita. Apa yang disumbangkan oleh Islam itu jauh lebih banyak daripada apa yang diberikan oleh undang-undang Eropa. Secara gamblang kita dapat melihat apa yang dilakukan Islam dalam upayanya memperbaiki keadaan wanita Timur yang sebelum era Al-Quran nasib mereka sangat memilukan." Wallahu a'lam.
rela dan tidak mengizinkan pergaulan bebas. Di Paris, ya di Paris! Banyak para bapak dan ibu yang melarang anak gadis mereka berjalan dengan seorang pemuda atau pergi bersama ke bioskop. Bahkan mereka tidak diperbolehkan nonton, kecuali film-film yang sudah diketahui jalan ceritanya, dan mereka tahu benar bahwa dalam film-film itu tidak ada adegan porno dan jorok. Yakni adegan-adegan yang sangat disayangkan, selalu terdapat dalam acara-acara untuk mudamudi yang oleh perusahaan film Mesir yang bodoh dinamakan seni perfilman. Mereka bodoh mengenai film seperti juga mereka bodoh tentang agama. Mereka katakan adegan-adegan itu sebuah seni perfilman. Kata mereka: “Pergaulan bebas itu dapat mengurangi nafsu birahi, mendidik watak, dan dapat menekan kegiatan seksualitas di dalam jiwa.” Untuk menjawab ini saya limpahkan pada mereka yang telah mencoba pergaulan bebas di sekolahsekolah, yaitu Rusia yang tidak beragama, yang tidak pernah mendengar petuah ulama dan pendeta. Bukankah mereka telah meninggalkan percobaan ini setelah melihat bahwa hal ini sangat merusak? Amerika, apakah mereka belum membaca, bahwa problem Amerika, adalah semakin meningkatnya siswi-siswi hamil? Karena itu mereka mengajarkan pelajaran seks di sekolah-sekolah. Artinya, mereka menuangkan bensin ke dalam api. Sebab mereka menjelaskan kepada para gadis yang suci dan tak mengerti soal seksualitas, apa yang tersembunyi dari aurat laki-laki, serta apa yang dilakukan laki-laki jika sedang berduaan dengan wanita. Sementara, ada setan-setan dari jenis manusia yang mengajak kita agar melakukan seperti apa yang mereka lakukan. Sebagaimana mereka juga membiasakan dan melatih para siswi sekolah-sekolah menengah untuk menggunakan pil pencegah kehamilan. Saya tidak berbicara kepada para pemuda. Saya tidak ingin mereka mendengar. Saya tahu bahwa mungkin mereka menyanggah dan menertawakan saya. Karena saya telah menghalangi mereka menikmati kelezatan yang
benar-benar mereka peroleh. Akan tetapi saya berbicara pada kalian, putri-putriku. Wahai putriku yang beriman dan beragama! Putriku yang terhormat dan terpelihara! Ketahuilah bahwa yang menjadi korban semua bukan orang lain kecuali engkau. Oleh karena itu, jangan berikan diri kalian sebagai korban iblis. Jangan dengarkan ucapan mereka yang merayumu dengan pergaulan demi kebebasan, modernisasi, kemajuan, dan kehidupan “modern”. Sungguh kebanyakan orang yang terlaknat itu tidak beristri dan tidak punya anak, mereka sama sekali tidak peduli dengan kalian selain untuk pemuas kelezatan sementara. Sedang saya adalah seorang ayah dari beberapa gadis. Bila saya membela kalian, berarti saya telah membela putri-putriku sendiri. Aku ingin kalian bahagia seperti yang aku inginkan untuk putri-putriku. Sesungguhnya tak ada yang mereka kagumi selain memeperkosa kehormatan gadis yang sirna. Kemuliaan yang tercela tidak akan pernah kembali, dan begitu juga dengan martabat yang hilang. Bila anak putri telah jatuh tak seorangpun di antara mereka mau membimbing tangannya, atau mengangkat dari lembah kejatuhan, yang engkau dapati, mereka saling memperebutkan kecantikan gadis itu, selama kecantikan itu masih ada. Bila sudah hilang , mereka pun akan pergi meninggalkan anak putri tersebut. Sebagaimana anjing meninggalkan bangkai yang tak berdaging sedikitpun. Inilah nasihatku padamu, putriku. Inilah kebenaran, selain ini jangan percaya. Sadarlah bahwa di tanganmulah, bukan di tangan kami kaum lelaki, kunci pintu perbaikan. Bila mau, perbaikilah diri kalian, dengan demikian umat akan menjadi baik. Maroji’: Putriku, Kembalilah ke Jalan Tuhanmu, Syaikh Ali Ath-Thanthawi
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
25
kenapa wanita-wanita mulia tidak berusaha memberantas malapetaka ini? Kalian yang lebih patut dan lebih mampu daripada kaum lelaki untuk melakukan usaha itu karena kalian lebih mengerti bahasa wanita dan cara menyadarkan mereka dan oleh karena yang menjadi korban kerusakan ini adalah kalian, para wanita terpelihara, mulia, wanita yang terjaga dan beragama. Kalian adalah gadis-gadis remaja putri yang cantik, oleh karena itu, banyak para pemuda menemui kalian dan berebut di sekitar kalian. Akan tetapi apakah keremajaan dan kecantikan akan kekal? Akan tetapkah yang remaja dengan keremajaannya dan yang cantik dengan kecantikannya. Benda apakah yang ada di dunia ini yang kekal? Bagaimana kelanjutannya, bila kalian sudah menjadi nenek-nenek dengan punggung bungkuk dan wajah keriput? Saat itu, siapakah yang akan simpati? Tahukah kalian, siapakah yang memperhatikan, menghormati, dan mencintai seorang nenek? Mereka adalah anak dan cucunya. Saat itulah nenek tersebut menjadi seorang ratu di tengah rakyatnya. Duduk di atas singgasana dengan memakai mahkota. Tetapi nenek yang lain, yang masih belum bersuami itu? Kalian sendiri lebih tahu apa yang terjadi dengan nenek itu. Di Brussel, di sebuah trotoar yang ada di persimpangan jalan, aku menyaksikan seorang nenek tua yang tak mampu menyangga kedua kakinya, anggota tubuhnya bergetar dimakan usia. Perempuan itu ingin menyeberang, sementara mobil-mobil di sekelilingnya hampir saja melindasnya, tak seorangpun yang mau menggandeng tangannya. Maka kukatakan kepada pemuda yang bersamaku: “Hendaknya salah seorang dari kalian menghampiri dan menolongnya.” Saat itu, aku bersama dengan seseorang yang sudah tinggal di Brussel selama lebih dari 40 tahun. Beliau berkata: “Tahukah anda nenek tua itu dahulunya adalah seorang primadona negeri dan banyak membuat fitnah bagi manusia? Para lelaki selalu menguntitnya dengan segenap hati untuk
24
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
sekedar mendapatkan pandangan atau sentuhannya. Tetapi ketika masa bunganya telah layu dan kecantikannya sirna, tak seorangpun yang anda lihat mau menyentuh tangannya.” Apakah kelezatan itu sebanding dengan penderitaan di atas? Apakah akibat itu akan kita tukar dengan kelezatan sementara? Saya tidak akan menyuruh kalian berubah secara drastis mengembalikan wanita masa kini kepada keadaan yang dimiliki wanita yang benarbenar muslimah. Tidak, kami tahu bahwa perubahan cepat itu mustahil. Ibaratnya malam yang gelap gulita dan pagi yang cerah bercahaya. Allah tidak akan memindahkan dari kegelapan kepada cahaya secara sekejap. Tetapi Dia memasukkan siang ke dalam malam dan engkau tidak merasakan perubahan itu. Seperti halnya jarum jam yang ada pada sebuah jam waktu. Engkau melihatnya diam tak bergerak. Tetapi lihatlah kembali setelah dua jam kemudian, niscaya engkau melihatnya telah berjalan. Demikian pula dengan perubahan manusia dari masa kanak-kanak ke masa remaja, dari masa remaja ke masa tua. Sama halnya dengan perubahan sebuah negeri dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain. Akan tetapi kembalilah ke jalan yang benar setapak demi setapak, kalian memendekkan pakaian sedikit demi sedikit. Kalian pertipis kerudung dan sabar melalui masa yang panjang. Kalian lakukan perubahan ini sedangkan lelaki sholih tidak menyadari. Majalah-majalah porno menggalakkan masalah ini. Orang-orang fasiq riang gembira, sampai akhirnya kita mencapai suatu keadaan yang tidak diridhoi Islam, bahkan tidak pula oleh agama Nasrani, juga tidak dilakukan oleh para penyembah api yang berita mereka sudah kita baca di buku-buku sejarah. Bahkan hingga sampai pada suatu keadaan yang tidak dapat diterima oleh hewan-hewan. Dua ayam jago bila sama-sama menginginkan ayam betina, saling menyerang karena cemburu dan membela?! Di Eropa dan Amerika, Seperti kita baca dan dengar dari mereka yang mengunjungi negaranegara itu, terdapat banyak keluarga yang tidak
ISLAMUDA
Ramalan Anda minggu ini: Zodiak : Aquarius Pekerjaan : Mulai menjalankan pekerjaan yang tertunda. Asmara : Patah hati dan jenuh. Keuangan : Rezeki yang diperoleh ternyata tidak sebanding dengan usaha yang anda lakukan. Shohibbuddin yang semoga dicintai oleh Allah, tulisan kami di atas sama sekali bukan bermaksud untuk menjadikan artikel ini sebagai artikel ramalan bintang, akan tetapi tulisan di atas merupakan kutipan dari sebuah website yang berisi tentang ramalan-ramalan nasib seseorang berdasarkan zodiak. Ya, ramalan zodiak atau yang biasa dikenal dengan ramalan
bintang sudah menjadi "gaya hidup" modern anak muda sekarang. Namun, alangkah baiknya apabila kita meninjau ramalan bintang ini berdasarkan syariat Islam. Ramalan Bintang Termasuk Ilmu Nujum/ Perbintangan
Zodiak adalah tanda bintang seseorang yang didasarkan pada posisi matahari terhadap rasi bintang ketika orang tersebut dilahirkan. Zodiak yang dikenal sebagai lambang astrologi terdiri dari 12 rasi bintang (Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces). Zodiak ini biasa digunakan sebagai ramalan nasib seseorang , yaitu suatu ramalan yang didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak (disarikan dari website Izzuddin edisi 68 Th. 2009
9
ISLAMUDA Dalam ayat lain, Allah menegaskan bahwa Wikipedia). Dalam Islam, zodiak termasuk ke tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui dalam ilmu nujum/perbintangan. apa yang akan terjadi besok, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Ramalan Bintang Adalah Sihir Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, Rasulullah n bersabda: "Siapa yang mem- dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. pelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya nujumnya maka bertambah pulalah ilmu besok. Dan tiada seorangpun yang dapat sihirnya." [HR. Ahmad, Hasan]. Hadits ini mengetahui di bumi mana Dia akan mati. dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi ilmu nujum (yang termasuk dalam hal ini Maha Mengenal." [Luqman: 34]. Klaim bahwa adalah ramalan bintang) merupakan bagian dari ada yang mengetahui ilmu gaib selain Allah sihir. adalah kekafiran yang mengeluarkan dari Islam. Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa apabila ilmu nujumnya itu bertambah, maka hal ini berarti bertambah pula ilmu sihir yang Ramalan Bintang = Ramalan Dukun dipelajari orang tersebut. Sedangkan hukum Setiap orang yang menyatakan bahwa ia sihir itu sendiri adalah haram dan termasuk kekafiran, sebagaimana Allah berfirman: "Dan mengetahui hal yang gaib, maka pada mereka mengikuti apa yang dibaca oleh hakikatnya ia adalah dukun. Baik dia itu tukang syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman ramal, paranormal, ahli nujum, dan lain-lain. (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu Oleh karena itu, ramalan yang didapatkan mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak melalui zodiak sama saja dengan ramalan kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan- dukun. Hukum membaca ramalan bintang syaitanlah yang kafir (mengerjakan sihir)." [Al disamakan dengan hukum mendatangi dukun. Baqarah: 102]
Hukum Membaca Ramalan Bintang Ramalan Bintang = Mengetahui Hal yang Orang yang membaca ramalan bintang/ zodiak baik itu di majalah, koran, website, Gaib Seseorang yang mempercayai ramalan bintang , secara langsung maupun tidak langsung menyatakan bahwa ada zat selain Allah yang mengetahui perkara gaib. Padahal Allah telah menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa tidak ada yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Dia. Allah berfirman: "Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah." [An Naml: 65]
10
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
melihat di TV ataupun mendengarnya di radio memiliki rincian hukum seperti hukum orang yang mendatangi dukun, yaitu sebagai berikut: Jika ia membaca zodiak, meskipun ia tidak membenarkan ramalan tersebut. Maka hukumnya adalah haram, sholatnya tidak diterima selama 40 hari. Dalilnya adalah: "Barangsiapa yang mendatangi peramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari." [HR. Muslim]
sesuatu yang mulia itu. Lelaki itu mengharapkan sesuatu yang paling mahal, yaitu kehormatan yang menjadi kebanggaan, kemuliaan, dan dengan itu pula engkau hidup. Hidup wanita yang kehormatannya telah terenggut lelaki, sungguh seratus kali lipat lebih pahit daripada kematian seekor domba yang mati diterkam serigala. Ya demi Allah, tidaklah seorang pemuda melihat gadis kecuali gadis itu dikhayalkan dalam keadaan telanjang tanpa pakaian. Demi Allah begitulah. Yang kami bersumpah untuk kedua kalinya padamu. Jangan kau percaya apa yang dikatakan laki-laki, bahwa ia tidak akan melihat gadis kecuali akhlaq dan budi bahasanya. Ia akan berbicara seperti sahabat, ia akan mencintainya sebagai seorang kawan. Demi Allah ia akan bohong! Bila engkau mendengar obrolan di antara anak-anak muda dalam kesepian mereka, engkau akan mendengar sesuatu yang mengerikan, senyuman yang diberikan pemuda kepadamu, kehalusan budi bahasa dan perhatian, semua itu tidak lain hanyalah merupakan perangkap rayuan untuk mencapai tujuannya, atau paling tidak, pemuda itu sendiri adalah rayuan! Setelah itu apa yang terjadi? Apa, wahai putriku? Coba kau pikirkan! Kalian berdua sesaat berada dalam kenikmatan, kemudian engkau ditinggalkan dan engkau selamanya tetap akan merasakan penderitaan akibat kenikmatan itu. Pemuda tersebut akan terus mencari mangsa lain untuk diterkam kehormatannya, sedang engkau yang menanggung beban kehamilan dalam perutmu. Jiwamu menangis, keningmu tercoreng . Masyarakat yang zhalim dapat mengampuni pemuda itu dengan mengatakan: Ia anak muda yang sesat lalu bertaubat. Tetapi engkau, selamanya hidupmu tetap berkubang kehinaan dan keaiban. Masyarakat tidak akan mengampunimu selamalamanya. Namun jika engkau saat bertemu pemuda kau busungkan dadamu, kau palingkan muka, kau menunjukkan kepribadian dan menghindar… dan kalau pengganggumu belum
mengindahkan, sampai berbuat lancang lewat perkataan atau tangan usil, kau lepaskan sepatu dari kakimu lalu kau lemparkan ke kepalanya, bila semua ini kau lakukan, maka semua orang di jalan akan membelamu. Setelah itu anak-anak nakal takkan mengganggumu. Dan tentu, jika seorang pemuda sholih akan datang kepadamu untuk minta maaf dan tidak mengulangi perbuatannya. Selanjutnya, ia akan mengharapkan hubungan yang baik dan halal. Ia akan datang melamarmu. Wanita bagaimanapun juga status sosial, kekayaan, popularitas dan prestasinya, tidak akan mendapatkan sesuatu yang sangat dianganangankan dan kebahagiaan kecuali dalam perkawinan. Menjadi istri yang baik, seorang ibu yang terhormat dan pendidik keluarga. Baik wanita itu seorang ratu, putri raja, atau seorang bintang Hollywood kenamaan yang penuh dengan kegemerlapan dan mempesona kebanyakan wanita. Cita-cita wanita paling tinggi adalah perkawinan, walaupun ia seorang anggota parlemen, pemegang kekuasaan. Takkan ada seorangpun yang mau mengawini wanita pelacur. Seorang yang bermaksud mau mengawini wanita baik pun, kalau ia ternyata sesat, orang itu akan pergi meninggalkannya. Kalau mau menikah, ia akan memilih wanita lain yang baik karena ia tidak rela bila ibu rumah tangga dan ibu putra-putrinya adalah seorang wanita amoral. Seorang pria, sekalipun fasik, bila di tempat kelezatan tidak menemukan wanita yang mau mengorbankan kehormatannya di bawah telapak kakinya dan sesuka hati mau dijadikan barang mainan, bila pria itu sudah tidak mendapatkan perempuan lengah yang mau diajak kawin menurut agama iblis dan seperti kucing di bulan Februari, pria itu akan mencari istri menurut cara Islam. Maka, penyebab krisis perkawinan adalah kalian, wahai kaum wanita! Kalau saja tidak karena wanita fasik, krisis perkawinan tidak akan terjadi dan kesempatan berbuat maksiat tidak akan meluas, lalu kenapa kalian tidak sadar? Dan Izzuddin edisi 68 Th. 2009
23
NISA’
ISLAMUDA Jika ia membaca zodiak kemudian membenarkan ramalan zodiak tersebut, maka ia telah kufur terhadap ajaran Muhammad n. Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka ia telah kufur dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad n." (HR. Ahmad dan Hakim, shahih] Jika ia membaca zodiak dengan tujuan untuk dibantah, dijelaskan, dan diingkari tentang kesyirikannya, maka hukumnya terkadang dituntut bahkan wajib.
Putriku tercinta! Aku seseorang yang telah berusia hampir lima puluh tahun. Hilang sudah masa remaja, impian dan khayalan. Aku telah banyak mengunjungi banyak negeri dan berjumpa dengan banyak orang. Aku juga telah merasakan pahit getirnya dunia. Oleh karena itu, dengarlah nasihat-nasihatku yang benar lagi jelas berdasarkan pengalaman-pengalamanku. Dimana engkau belum pernah mendengar dari orang lain. Kami telah menulis dan mengajak kepada perbaikan moral, menghapus kebejatan dan mengekang hawa nafsu, sampai pena tumpul dan mulut letih, dan kami tidak menghasilkan apaapa. Tidak ada kemungkaran yang dapat kami berantas, bahkan bertambah, kerusakan mewabah, pakaian terbuka dan merangsang semakin merajalela, semakin meluas. Berkembang dari suatu negeri ke negeri yang lain, sampai tak ada satu negeri pun menurut dugaanku terhindar dari wabah itu. Negeri-negeri Syam (Syria, Yordania, Libanon, Palestina) sendiri yang dulu benar-benar bersih, menutup aurat, sangat menjaga kehormatan wanitanya, kini para wanita itu keluar dengan pakaian merangsang, terbuka bagian lengan dan lehernya. Kami belum berhasil, kami kira tidak akan
22
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
berhasil. Tahukah engkau, kenapa? Karena sampai saat ini, kami belum menemukan cara untuk memperbaiki, kami belum tahu jalannya. Sesungguhnya jalan kebaikan itu ada di depanmu, Putriku! Kuncinya ada di tanganmu. Bila engkau percaya bahwa kunci itu ada, lalu engkau menggunakannya untuk masuk, maka keadaan akan baik. Benar bahwa lelakilah yang memulai langkah pertama dalam lorong dosa, wanita tidak akan pernah memulainya. Tetapi bila engkau tidak setuju, laki-laki itu tidak akan berani dan andaikan bukan lantaran lemah gemulaimu, lelaki tidak akan bertambah parah. Engkaulah yang membuka pintu, dia yang masuk, kau katakan pada pencuri itu: Silahkan… akan tetapi ketika ia telah mencuri, engkau berteriak: Maling…! Tolong… tolong saya kemalingan. Bila engkau mengerti bahwa semua laki-laki serigala dan engkau adalah domba, niscaya engkau akan lari dari mereka, sebagaimana domba lari dari serigala. Kalau kau sadar bahwa mereka pencuri, engkau pun akan hati-hati sebagaimana seorang pelit takut kecurian. Bila serigala hanya mengiginkan daging domba saja, maka sesuatu yang diharapkan lelaki dari engkau lebih mulia dari daging domba itu. Kematian lebih baik bagimu daripada kehilangan
menciptakan langit dan bumi, sebagaimana Nabi bersabda: "Allah telah menuliskan takdir Shio, Fengshui, dan Kartu Tarot seluruh makhluk 50 ribu tahun sebelum Di zaman modern sekarang ini tidak hanya menciptakan langit dan bumi." [HR. Muslim] zodiak yang digunakan sebagai sarana untuk Hanya Allah yang tahu nasib kita. Yang meramal nasib. Seiring dengan berkemdapat kita lakukan adalah berusaha sebaik bangnya zaman, ramalan-ramalan nasib dalam mungkin untuk mendapatkan hal yang baik dan bentuk lain yang berasal dari luar pun mulai terhindar dari hal yang buruk, selebihnya kita masuk ke dalam Indonesia. Di antara ramalanserahkan semua hanya kepada Allah. Allah ramalan modern impor lainnya yang berfirman yang artinya: "Barangsiapa yang berkembang dan marak di Indonesia adalah bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan Shio, Fengshui (keduanya berasal dari Cina), mencukupkan (keperluan)nya." [Ath-Thalaq: 3] dan kartu Tarot (yang berasal dari Italia dan Terakhir, ingatlah bahwa semua yang Allah masih sangat populer di Eropa). Kesemua hal tentukan bagi kita adalah baik meskipun di mata ini hukumnya sama dengan ramalan zodiak. kita hal tersebut adalah buruk. Allah berfirman: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) Nasib Baik dan Nasib Buruk kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk Shohibbuddin yang semoga dicintai oleh bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu Allah, jika ukhti renungkan, maka tidak mengetahui." [Al-Baqarah: 216] sesungguhnya orang-orang yang mencari tahu Berbaik sangkalah kepada Allah bahwa ramalan nasib mereka, tidak lain dan tidak apabila kita mendapatkan suatu hal yang bukan dikarenakan mereka menginginkan buruk, maka pasti ada kebaikan dan hikmah di nasib yang baik dan terhindar dari nasib yang balik itu semua. Sesungguhnya Allah Maha buruk. Akan tetapi, satu hal yang perlu kita Pengasih dan Maha Adil terhadap hambacam dan yakinkan di dalam hati-hati kita, hambaNya. bahwa segala hal yang baik dan buruk telah Maroji': www.muslimah.or.id Allah takdirkan 50 ribu tahun sebelum Allah
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
11
FIQIH
D
i antara syarat diterimanya amal shalih adalah bersih dari riya' dan sesuai dengan sunnah. Orang yang melakukan ibadah dengan maksud agar dilihat orang lain maka ia telah terjerumus pada perbuatan syirik kecil, dan amalnya menjadi sia-sia belaka. Misalnya shalat agar dilihat orang lain. Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' (dengan shalat) di hadapan Allah. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." [An-Nisaa': 142] Demikian juga jika ia melakukan suatu amalan dengan tujuan agar diberitakan dan didengar oleh orang lain, ia termasuk syirik kecil. Rasulullah n memberi peringatan kepada mereka dalam hadits yang di riwayatkan oleh Ibnu Abbas a: "Barangsiapa melakukan perbuatan sum'ah, niscaya Allah akan menye-
12
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
barkan aibnya dan barang siapa melakukan perbuatan riya' niscaya Allah akan menyebarkan aibnya." [HR. Muslim] Barangsiapa melakukan suatu ibadah tetapi ia melakukannya karena mengharap pujian manusia di samping ridha Allah maka amalannya menjadi sia-sia belaka, seperti disebutkan dalam hadits qudsi: "Aku adalah sekutu yang Maha Cukup, sangat menolak perbuatan syirik, barangsiapa melakukan suatu amal dengan dicampuri perbuatan syirik kepada-Ku, niscaya Aku tinggalkan dia dan (tidak aku terima) amal syiriknya." [HR. Muslim] Barangsiapa melakukan suatu amal shalih, tiba-tiba terbetik dalam hatinya perasaan riya', tetapi ia membenci perasaan tersebut, berusaha melawan, dan menyingkirkannya maka amalannya tetap sah. Berbeda halnya jika ia hanya diam dengan timbulnya perasaan riya' tersebut, tidak berusaha menyingkirkan bahkan malah menikmatinya maka menurut sebagian besar ulama, amal yang dilakukannya menjadi batal dan sia-sia.
dan berdoa hanya kepada Allah semata. 7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat sekitar. 8. Berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki. 9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang menzhaliminya. 10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia. 11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk. 12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu, dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya. 14. Berbakti kepada kedua orang tua. 15. Menyambung silaturahim dengan kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh. Demikian sebagian ciri wanita surga yang disebutkan dalam kitab Majmu’Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah. Ini tidak dimaksudkan sebagai pembatasan, seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman: “ …dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” [An Nisa’: 13] Anda tertarik menjadi kandidatnya? Jalan taqwa membentang di depan Anda, kenapa memilih jalan menyimpang? Wallahu a’lam bishshawwab.
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
21
Muslimah
ADAB ISLAMI
Menjadi wanita surga berarti menjadi penduduk taman indah yang keelokannya tak terperikan oleh tulisan dan kata-kata. Di dalamnya terdapat berbagai bejana dari emas dan perak. Istana yang megah dengan balutan beragam permata semakin membuat terpana. Berbagai macam kenikmatan yang belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati. Dengan begitu wanita surga begitu mulia dan berharga. Rasulullah menggambarkannya: “ …seandainya salah seorang wanita penduduk surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Setengah dari kerudung wanita surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” Mungkinkah menjadi wanita surga? Bukankah di surga sudah ada bidadari yang cantik bermata jeli? Kaum muslimah bisa tetap menjadi pendamping suaminya yang beriman kelak di surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk surga lainnya. Tentunya sesuai dengan rahmat Allah yang diterimanya kemudian sesuai amalnya selama di dunia. Jadi pasutri di dunia pun nanti bisa menjadi pasangan yang kekal di surga yang abadi. Lantas bagaimana menjadi wanita surga? Pada hakikatnya wanita surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh sifatnya merupakan cerminan ketaatannya. Di antara sifatnya adalah: 1. Bertaqwa. 2. Beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang 20
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
3.
4.
5.
6.
baik maupun yang buruk. Bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan ibadah haji bagi yang mampu. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, jika tidak, dia menyadari bahwa Allah melihat dirinya. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakal kepada-Nya, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab-Nya, mengharap rahmat-Nya, bertaubat kepada-Nya, bersabar atas segala takdir-Nya, dan mensyukuri segala kenikmatan yang ada. Gemar membaca Al-Quran dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang
Firman Allah Ta'ala:
"Dan jika Kami melimpahkan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami, sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata 'Ini adalah hakku'." [Fushshilat: 50] Dalam menafsirkan ayat ini Mujahid mengatakan: "Ini adalah karena jerih payahku, dan akulah yang berhak memilikinya." Sedangkan Ibnu Abbas mengatakan: "Ini adalah dari diriku sendiri." Firman Allah Ta'ala:
"(Qarun) berkata: Sesungguhnya aku diberi harta kekayaan ini, tiada lain karena ilmu yang ada padaku." [Al-Qashash: 78] Qotadah dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: "Maksudnya: karena ilmu pengetahuanku tentang cara-cara berusaha." Ahli tafsir lainnya mengatakan: "Karena Allah mengetahui bahwa aku orang yang layak menerima harta kekayaan itu", dan inilah makna yang dimaksudkan oleh Mujahid: "Aku diberi
harta kekayaan ini atas kemulianku." Diriwayatkan dari Abu Hurairah d bahwa ia mendengar Rasulullah n bersabda: "Sesungguhnya ada tiga orang dari Bani Israil, yaitu: penderita penyakit kusta, orang berkepala botak, dan orang buta. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala ingin menguji mereka bertiga, maka diutuslah kepada mereka seorang malaikat. Maka datanglah malaikat itu kepada orang pertama yang menderita penyakit kusta dan bertanya kepadanya: "Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?", ia menjawab: "Rupa yang bagus, kulit yang indah, dan penyakit yang menjijikkan banyak orang ini hilang dari diriku". Maka diusaplah orang tersebut, dan hilanglah penyakit itu, serta diberilah ia rupa yang bagus, kulit yang indah, kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya: "Lalu kekayaan apa yang paling kamu senangi?", ia menjawab: "Onta atau sapi", maka diberilah ia seekor onta yang sedang bunting, dan ia pun didoakan: "Semoga Allah memberikan berkah-Nya kepadamu dengan onta ini." Kemudian Malaikat tadi mendatangi orang yang kepalanya botak, dan bertanya kepadanya: "Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?", ia menjawab: "Rambut yang indah, Izzuddin edisi 68 Th. 2009
13
dan apa yang menjijikan di kepalaku ini hilang", maka diusaplah kepalanya, dan seketika itu hilanglah penyakitnya, serta diberilah ia rambut yang indah, kemudian malaikat tadi bertanya lagi kepadanya: "Harta apakah yang kamu senangi?", ia menjawab: "Sapi atau onta", maka diberilah ia seekor sapi yang sedang bunting, seraya didoakan: "Semoga Allah memberkahimu dengan sapi ini." Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang buta, dan bertanya kepadanya: "Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?", ia menjawab: "Semoga Allah berkenan mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat orang", maka diusaplah wajahnya, dan seketika itu dikembalikan oleh Allah penglihatannya, kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya: "Harta apakah yang paling kamu senangi?", ia menjawab: "Kambing", maka diberilah ia seekor kambing yang sedang bunting. Lalu berkembangbiaklah onta, sapi, dan kambing tersebut, sehingga yang pertama memiliki satu lembah onta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing. Sabda Nabi n berikutnya: Kemudian datanglah malaikat itu kepada orang yang sebelumnya menderita penyakit kusta, dengan menyerupai dirinya di saat ia masih dalam keadaan berpenyakit kusta, dan berkata kepadanya: "Aku seorang miskin, telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga tidak akan dapat meneruskan perjalananku hari ini kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian dengan pertolongan anda. Demi Allah yang telah memberi anda rupa yang tampan, kulit yang indah, dan kekayaan yang banyak ini, aku meminta kepada anda satu ekor onta saja untuk bekal meneruskan perjalananku", tetapi permintaan ini ditolak dan dijawab: "Hak-hak (tanggunganku) masih banyak", kemudian malaikat tadi berkata kepadanya: "Sepertinya aku pernah mengenal anda, bukankah anda ini dulu orang yang menderita penyakit lepra,
14
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
yang mana orangpun sangat jijik melihat anda, lagipula anda orang yang miskin, kemudian Allah memberikan kepada anda harta kekayaan?", dia malah menjawab: "Harta kekayaan ini warisan dari nenek moyangku yang mulia lagi terhormat", maka malaikat tadi berkata kepadanya: "Jika anda berkata dusta niscaya Allah akan mengembalikan anda kepada keadaan anda semula." Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya berkepala botak, dengan menyerupai dirinya di saat masih botak, dan berkata kepadanya sebagaimana ia berkata kepada orang yang pernah menderita penyakita lepra, serta ditolaknya pula permintaannya sebagaimana ia ditolak oleh orang yang pertama. Maka malaikat itu berkata: "Jika anda berkata bohong niscaya Allah akan mengembalikan anda seperti keadaan semula." Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya buta, dengan menyerupai keadaannya dulu di saat ia masih buta, dan berkata kepadanya: "Aku adalah orang yang miskin, yang kehabisan bekal dalam perjalanan, dan telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga tidak dapat lagi meneruskan perjalananku hari ini, kecuali dengan pertolongan Allah kemudian pertolongan anda. Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatan anda, aku minta seekor kambing saja untuk bekal melanjutkan perjalananku." Maka orang itu menjawab: "Sungguh aku dulunya buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah apa yang anda sukai, dan tinggalkan apa yang tidak anda sukai. Demi Allah, saya tidak akan mempersulit anda dengan mengembalikan sesuatu yang telah anda ambil karena Allah." Maka malaikat tadi berkata: "Peganglah harta kekayaan anda, karena sesungguhnya engkau ini hanya diuji oleh Allah, Allah telah ridha kepada anda, dan murka kepada kedua teman anda." [HR. Bukhari dan Muslim] Maroji': Kitab ut-Tauhiid at-Tamimi
IBROH
Menyayangi binatang adalah salah satu bentuk kebaikan. Sayang, sering dilupakan. Ibnu Mas'ud a menceritakan: "Kami pernah bersama Rasulullah n dalam sebuah perjalanan. Lalu beliau pergi pergi memenuhi hajatnya. Kemudian kami melihat seekor burung Humrah bersama kedua anaknya. Lalu kami mengambil kedua anaknya tersebut. Burung Humrah itu datang dalam keadaan kebingungan. Lalu Nabi datang seraya berkata: 'Siapakah yang membuat sedih burung ini dengan mengambil anaknya? Kembalikanlah anaknya!' Beliau melihat rumah semut yang telah kami bakar. Lalu beliau berkata: 'Siapakah yang telah membakar rumah semut ini?' Kami katakan: 'Kami.' Beliau berkata: 'Sesungguhnya tidak ada yang berhak untuk mengadzab dengan menggunakan api kecuali (Allah) Yang telah menciptakan api tersebut.' " [HR. Abu Dawud, dengan sanad shahih] Catatan: Rumah semut yang dimaksud di sini, tempat semut yang ada semut di dalamnya. Hadits riwayat Abu Dawud ini menceritakan, Nabi pergi memenuhi hajatnya. Kemudian para sahabat mendapatkan seekor Humrah, sejenis burung, yang bersama dua anaknya. Lalu mereka mengambil kedua anaknya tersebut sehingga burung Humrah itu kebingungan mencari di sekitar mereka. Adalah kebiasaan burung jika anak-anaknya diambil, maka ia kebingungan, berkeliling dan berteriak
karena telah kehilangan anak-anaknya. Allah telah memberikan rasa kasih sayang dalam hati binatang kepada anak-anaknya, sampai-sampai seekor binatang mengangkat kakinya dari anaknya, karena khawatir mengenainya. Ini adalah salah satu hikmah Allah Ta'ala. Lalu Nabi n memerintahkan agar anak burung tersebut dilepaskan. Mereka pun melepaskannya. Kemudian beliau melewati sebuah rumah semut yang telah terbakar, dan bertanya: 'Siapakah yang telah membakar semut ini?' Para sahabat berkata: 'Kami, wahai Rasulullah!' Rumah semut adalah tempat para semut berkumpul, yaitu lubangnya. Mereka membakarnya. Nabi berkata: 'Sesungguhnya tidak ada yang berhak untuk mengadzab dengan api kecuali (Allah) Yang telah menciptakan api tersebut.' [HR. Muslim] Rasulullah n melarang perbuatan itu. Jika ada semut di sekitar engkau, janganlah engkau bakar dengan api. Tapi letakkanlah sesuatu yang dapat mengusirnya, seperti gas jika engkau semprotkan ke atas batu, maka semut itu akan pergi dengan izin Allah dan tak akan kembali. Jika tak dapat menghindari gangguan semut itu kecuali dengan sesuatu yang dapat membinasakan sehingga dapat membunuhnya sekaligus, maka tidak apa-apa karena ini merupakan usaha menghindari gangguannya. Jika tidak, maka semut adalah di antara hewan yang dilarang oleh Rasulullah untuk dibunuh. Walau demikian, jika ia mengganggu dan tidak mau pergi kecuali dengan dibunuh, maka itu tidak mengapa. Izzuddin edisi 68 Th. 2009
19
TAZKIYYAH lancang, mendahuluinya dalam hal aqidah, butnya. Bahkan ia mengikuti setiap setan yang perkataan atau pun perbuatan. sesat. Hawa nafsu telah menjadikannya tuli Allah Ta'ala berfirman: "Wahai orang-orang dan buta selain kepada kebatilan. Bergaul yang beriman, janganlah kalian bersikap lancang dengan orang yang hatinya mati ini adalah (mendahului) Allah dan Rasul-Nya, dan penyakit, berteman dengannya adalah racun, bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah dan bermajlis dengan mereka adalah bencana. Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." [Al-Hujurat: 1]
Hati yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti Bergaul Hati yang mati adalah hati unsur yang kuat. Kadang-kadang dengan orang yang tidak mengenal siapa ia cenderung kepada 'kehiyang hatinya Rabbnya. Ia tidak beribadah kepadupan', dan kadang-kadang pula mati ini adalah da-Nya dengan menjalankan cenderung kepada 'penyakit'. penyakit, perintah-Nya atau menghadirkan Padanya ada kecintaan, keberteman sesuatu yang dicintai dan diridhaiimanan, keikhlasan, dan tawakdengannya Nya. Hati model ini selalu berjakal kepada Allah Ta'ala, yang adalah racun, lan bersama hawa nafsu dan merupakan sumber kehidupandan bermajlis kenikmatan duniawi, walaupun nya. Padanya pula ada kecintaan dengan itu dibenci dan dimurkai oleh dan ketamakan terhadap syahmereka adalah Allah Ta'ala. Ia tidak peduli dengan wat, hasad, kibr (sombong), dan bencana. keridhaan atau kemurkaan Allah sifat ujub (bangga diri), yang Ta'ala. Baginya, yang penting merupakan sumber bencana dan adalah memenuhi keinginan kehancurannya. Ia ada di antara hawa nafsu. Ia menghamba kepada selain Allah dua penyeru; penyeru kepada Allah Ta'ala, Ta'ala. Jika ia mencinta, membenci, memberi, Rasul n dan hari akhir, dan penyeru kepada dan menahan diri, semuanya karena hawa nafsu. Hawa nafsu telah menguasainya dan kehidupan duniawi. Seruan yang akan disamlebih ia cintai daripada keridhaan Allah Ta'ala. butnya adalah seruan yang paling dekat, paling Hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan akrab. pengendali baginya. Kebodohan adalah sopirnya, dan kelalaian adalah kendaraan baginya. Seluruh pikirannya dicurahkan untuk menggapai target-target duniawi. Ia diseru kepada Allah Ta'ala dan negeri akhirat, tetapi ia berada di tempat yang jauh sehingga ia tidak menyam18
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
Demikianlah, hati yang pertama adalah hati yang hidup, khusyu', tawadhu', lembut, dan selalu berjaga. Hati yang kedua adalah hati yang gersang dan mati. Hati yang ketiga adalah hati yang sakit, kadang-kadang dekat kepada keselamatan dan kadang-kadang dekat kepada kebinasaan.
Pertanyaan Jawaban Apa saja prinsip yang wajib diketahui tiap Aku mengenal Rabb-ku dengan tandamanusia? tanda kekuasaan-Nya dan ciptaan-ciptaan-Nya. Termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah yaitu: Jawaban adanya malam, siang, matahari, dan bulan. Dan Pengenalan seorang hamba terhadap termasuk ciptaan-ciptaan beserta seluruh isinya Rabbnya, agamanya, dan Nabi-Nya, dan semua yang ada di antara keduanya. Muhammad. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Pertanyaan malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah Siapakah Rabbmu? sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika ialah Jawaban yang kamu hendak sembah." [Fushilat: 37] Rabbku adalah Allah, Dzat yang telah Dalil lain adalah firman Allah Ta'ala: memelihara seluruh alam semesta dengan "Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang nikmat-nikmat-Nya. Dia-lah satu-satunya Dzat telah menciptakan langit dan bumi dalam enam yang kuibadahi dan tidak ada satupun masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia sesembahan bagiku selain Dia. menutupkan malam kepada siang yang Dalilnya adalah firman Allah: "Segala puji mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakanbagi Allah, Rabb semesta alam." [Al Fatihah: Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang 2] (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Segala sesuatu selain Allah adalah alam, Ingatlah, menciptakan dan memerintah dan aku pun termasuk salah satu dari alam hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Rabb tersebut. semesta alam." [Al A'raf: 54] Pertanyaan Apa arti Rabb?
Pertanyaan Apakah agamamu?
Jawaban Jawaban Rabb artinya adalah Yang Menguasai, Yang Agamaku adalah Islam. Diibadahi, Yang Maha Bertindak, dan Rabb Islam yaitu: tunduk dan menyerahkan diri adalah Yang memiliki hak untuk diibadahi. pada Allah semata. Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya agama (yang diridhai) di Pertanyaan sisi Allah hanyalah Islam." [Ali Imran: 19] Dengan apa engkau mengenal Rabbmu? Dalil lain adalah firman Allah Ta'ala: "BarangIzzuddin edisi 68 Th. 2009
15
TAZKIYYAH
siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan Dia di akhirat termasuk orangorang yang rugi." [Ali Imran: 85] Dalil selain itu adalah firman Allah Ta'ala: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu sebagai agama bagimu." [Al Maidah: 3]
orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya dan rasul-rasul-Nya." [Al Baqarah: 285]
Pertanyaan Dan apakah ihsan itu?
Jawaban Ihsan yaitu engkau beribadah kepada Allah 'Azza wa Jalla seolah-olah engkau melihat-Nya, Pertanyaan apabila engkau tidak melihat-Nya maka Di atas landasan apakah agama ini sesungguhnya Dia melihatmu. dibangun? Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang Jawaban bertaqwa dan muhsinin (orang-orang yang Agama ini dibangun di atas lima rukun: berbuat ihsan)." [An Nahl: 128] yang pertama adalah persaksian bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah Pertanyaan dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Sipakah Nabimu? utusan-Nya, kemudian engkau tegakkan shalat, engkau tunaikan zakat, engkau berpuasa di Jawaban bulan Ramadhan, dan engkau berhaji jika Nabiku adalah Muhammad bin 'Abdillah engkau mampu. bin 'Abdil Muthalib bin Hasyim. Hasyim termasuk suku Quraisy dan Quraisy berasal dari Pertanyaan Kinanah, sedangkan Kinanah termasuk bangsa Apakah iman itu? Arab, sementara bangsa Arab adalah cucu Nabi Isma'il putera Ibrahim, dan Ibrahim adalah Jawaban keturunan Nuh 'alaihimus sholaatu wassalaam. Yaitu engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul- Pertanyaan rasul-Nya, hari akhir, dan taqdir yang baik Lalu dengan apa Rasulullah diutus sebagai maupun yang buruk. nabi, dan dengan apa beliau diutus sebagai rasul? Dalilnya firman Allah Ta'ala: "Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan Jawaban kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orangBeliau diutus sebagai nabi dengan surat Iqra' (Al-'Alaq) dan diutus sebagai rasul dengan surat Al Mudatstsir. 16 Izzuddin edisi 68 Th. 2009
H
ati itu bisa hidup dan bisa mati. (keinginan yang bertentangan dengan perintah Sehubungan dengan itu, hati dapat Allah Ta'ala) dan dari setiap syubhat dikelompokkan menjadi: (ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran). Hati ini selamat dari beribadah 1. Hati yang sehat kepada selain Allah Ta'ala dan berhukum 2. Hati yang mati kepada selain Rasulullah n. Ubudiyahnya murni kepada Allah Ta'ala. Iradahnya, 3. Hati yang sakit mahabbahnya, inabahnya, ikhbatnya, Hati yang sehat adalah hati yang selamat. khasyyahnya, roja'nya, dan amalnya, semuanya Pada hari kiamat nanti, barangsiapa menghadap lillah, karena-Nya. Jika ia mencintai, memAllah Ta'ala tanpa membawanya tidak akan benci, memberi, dan menahan diri, semuanya selamat. karena Allah Ta'ala. Ini saja tidak dirasa cukup. Allah Ta'ala berfirman: "Adalah hari yang Sehingga ia benar-benar terbebas dari sikap mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, tunduk dan berhukum kepada selain Rasulullah kecuali orang yang datang kepada Allah dengan n. Hatinya telah terikat kepadanya dengan ikatan yang kuat untuk menjadikannya sebagai hati yang selamat." [Asy-Syu'ara: 88-89] satu-satunya panutan, dalam perkataan dan Hati yang selamat didefinisikan sebagai perbuatan. Ia tidak akan berani bersikap hati yang terbebas dari setiap syahwat
Izzuddin edisi 68 Th. 2009
17