Irigasi 1.docx

  • Uploaded by: Dandy Ramadhan
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Irigasi 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,870
  • Pages: 11
TUGAS I IRIGASI DAN BANGUNAN AIR

DI SUSUN OLEH : DANDY VALENTINO RAMADHAN 41187011160042

JURUSAN TEKNIK SIPIL S1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI 2019

1. Uraikan dan jelaskan tentang peraturan pemerintah tentang “Irigasi”

1. Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat. 2. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah. 3. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. 4. Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia. 5. Penyediaan air irigasi adalah penentuan volume air per satuan waktu yang dialokasikan dari suatu sumber air untuk suatu daerah irigasi yang didasarkan waktu, jumlah, dan mutu sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang pertanian dan keperluan lainnya. 6. Pengaturan air irigasi adalah kegiatan yang meliputi pembagian, pemberian, dan penggunaan air irigasi. 7. Pembagian air irigasi adalah kegiatan membagi air di bangunan bagi dalam jaringan primer dan/atau jaringan sekunder. 8. Pemberian air irigasi adalah kegiatan menyalurkan air dengan jumlah tertentu dari jaringan primer atau jaringan sekunder ke petak tersier. 9. Penggunaan air irigasi adalah kegiatan memanfaatkan air dari petak tersier untuk mengairi lahan pertanian pada saat diperlukan. 10. Pembuangan air irigasi, selanjutnya disebut drainase, adalah pengaliran kelebihan air yang sudah tidak dipergunakan lagi pada suatu daerah irigasi tertentu. 11. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.

12. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi. 13. Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya. 14. Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya. 15. Cekungan air tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah berlangsung. 16. Jaringan irigasi air tanah adalah jaringan irigasi yang airnya berasal dari air tanah, mulai dari sumur dan instalasi pompa sampai dengan saluran irigasi air tanah termasuk bangunan di dalamnya. 17. Saluran irigasi air tanah adalah bagian dari jaringan irigasi air tanah yang dimulai setelah bangunan pompa sampai lahan yang diairi. 18. Jaringan irigasi desa adalah jaringan irigasi yang dibangun dan dikelola oleh masyarakat desa atau pemerintah desa. 19. Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya. 20. Masyarakat petani adalah kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang pertanian, baik yang telah tergabung dalam organisasi perkumpulan petani pemakai air maupun petani lainnya yang belum tergabung dalam organisasi perkumpulan petani pemakai air. 21. Perkumpulan petani pemakai air adalah kelembagaan pengelolaan irigasi yang menjadi wadah petani pemakai air dalam suatu daerah

pelayanan irigasi yang dibentuk oleh petani pemakai air sendiri secara demokratis, termasuk lembaga lokal pengelola irigasi. 22. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 23. Pemerintah provinsi adalah gubernur dan perangkat daerah provinsi lainnya sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 24. Pemerintah kabupaten/kota adalah bupati/walikota dan perangkat daerah kabupaten/kota lainnya sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 25. Hak guna air untuk irigasi adalah hak untuk memperoleh dan memakai atau mengusahakan air dari sumber air untuk kepentingan pertanian. 26. Hak guna pakai air untuk irigasi adalah hak untuk memperoleh dan memakai air dari sumber air untuk kepentingan pertanian. 27. Hak guna usaha air untuk irigasi adalah hak untuk memperoleh dan mengusahakan air dari sumber air untuk kepentingan pengusahaan pertanian. 28. Komisi irigasi kabupaten/kota adalah lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil pemerintah kabupaten/kota, wakil perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi, dan wakil pengguna jaringan irigasi pada kabupaten/kota. 29. Komisi irigasi provinsi adalah lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil pemerintah provinsi, wakil perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi, wakil pengguna jaringan irigasi pada provinsi, dan wakil komisi irigasi kabupaten/kota yang terkait. 30. Komisi irigasi antarprovinsi adalah lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil pemerintah kabupaten/kota yang terkait, wakil komisi irigasi provinsi yang terkait, wakil perkumpulan petani pemakai

air, dan wakil pengguna jaringan irigasi di suatu daerah irigasi lintas provinsi. 31. Menteri adalah menteri yang membidangi sumber daya air. 32. Dinas adalah instansi pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota yang membidangi irigasi. 33. Pengembangan jaringan irigasi adalah pembangunan jaringan irigasi baru dan/atau peningkatan jaringan irigasi yang sudah ada. 34. Pembangunan jaringan irigasi adalah seluruh kegiatan penyediaan jaringan irigasi di wilayah tertentu yang belum ada jaringan irigasinya. 35. Peningkatan jaringan irigasi adalah kegiatan meningkatkan fungsi dan kondisi jaringan irigasi yang sudah ada atau kegiatan menambah luas areal pelayanan pada jaringan irigasi yang sudah ada dengan mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah irigasi. 36. Pengelolaan jaringan irigasi adalah kegiatan yang meliputi operasi, pemeliharaan, dan rehabilitasi jaringan irigasi di daerah irigasi. 37. Operasi jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk kegiatan membuka-menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan, mengumpulkan data, memantau, dan mengevaluasi. 38. Pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya. 39. Rehabilitasi jaringan irigasi adalah kegiatan perbaikan jaringan irigasi guna mengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula. 40. Pengelolaan aset irigasi adalah proses manajemen yang terstruktur untuk perencanaan pemeliharaan dan pendanaan sistem irigasi guna mencapai tingkat pelayanan yang ditetapkan dan berkelanjutan bagi pemakai air irigasi dan pengguna jaringan irigasi dengan pembiayaan pengelolaan aset irigasi seefisien mungkin.

2. Jelaskan yang dimaksud “Pengairan”

Pengairan adalah suatu usaha mendatangkan air dengan membuat bangunan dan saluran-saluran untuk ke sawah-sawah atau ladang-ladang dengan cara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi, setelah air itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya. 3. Jelaskan tentang maksud dan tujuan “Irigasi”

1) Menambah air kedalam tanah atau membasahi tanah. 2) Mencukupi kebutuhan air bagi tanaman di kala musim kemarau (kering atau disaat kekurangan air) dan merabuk. 3) Mendinginkan tanah dan atmosfer atau mengatur suhu. 4) Mengurangi bahaya kebekuan dan gangguan tanah lainnya. 5) Membersihkan (mencuci), mengurangi kandungan garam dalam tanah. 6) Mengurangi bahaya erosi tanah dan kolmatse. 7) Melunakkan tanah pada saaat pengerjaan tanah (pembajakan) dan mengurangi adanya gumpalan-gumpalan tanah. 8) Mengurangi adanya penguapan.

a. Membasah Tanah. Yang dimaksud adalah memberi air pada waktu tidak atau kurang turun hujan, supaya tanaman mendapat kecukupan air yang dibutuhkan. Walaupun menurut perhitungan, banyaknya air hujan yang jatuh dibumi ini cukup, bahkan berlebihan bagi kebutuhan tanaman, tetapi karena turunnya hujan itu sering tidak sesuai dengan waktu yang dibutuhkan oleh tanaman, maka perlu dilakukan sitem irigasi, sehingga dapat mengatur pemberian air sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.

b. Merabuk. Maksudnya adalah mengalirkan air yang mengandung zat-zat dan lumpur-lumpur yang baik bagi tanaman, ke sawah-swah atau ladang, sehingga diharapkan zat-zat tersebut dapat mengendap dan terhampar disawah. Dengan demikian menambah kesuburan tanah.

c. Mengatur Suhu Tanah. Karena tanaman dapat tumbuh dengan baik pada suhu tertentu yang relatif tetap, maka dengan adanya lapisan air dipermukaan tanah, suhu tanah akan selalu terjaga. Suhu yang baik bagi tanaman adalah antara 33° - 37° C.

d. Menghindari Gangguan Dalam Tanah. Maksudnya adalah memberantas hama-hama yang ada dalam tanah seperti tikus, ulat dsb. serta menghilangkan zat-zata yang tidak baik bagi tanaman.

e. Kolmotase. Maksudnya adalah mengalirkan air yang banyak mengandung lumpur ke tanah yang rendah, supaya terisi oleh lumpur dan menjadi tinggi, sehingga dapat dijadikan sawah atau ladang.

f. Memelihara Ikan. Pemeliharaan ikan dapat dilakukan secara khusus, yaitu dengan kolam dan tambak, atau dengan cara mina padi, yaitu peternakan ikan yang dilakukan dipetak-petak sawah yang tengah ditanami padi.

4. Beri penjelasan tentang syarat air untuk “Irigasi” (Syarat kimia, pH, dll)

Syarat air irigasi umtuk kebutuhan tanaman/tumbuh-tumbuhan adalah jangan sampai air yang diberikan mengandung zat-zat yang merugikan tanaman. Air yang merugikan bagi tanaman, antara lain adalah air yang mengandung. S (sulphure = belerang) atau Cl (Chloor) karena secara langsung merugikan tanaman. Air yang baik bagi tanaman, antara lain adalah air yang mengandung N (Nitrogen), P (Phosporus), K (Kalium), Ca (Calsium) dan Fe (Ferrum). Air yang dipakai untuk irigasi haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu baik secara kualitas maupun kuantitas. Secara kualitas, haruslah air yang dapat membantu pertumbuhan tanaman dan tidak merusak tanaman. Sedangkan secara kuantitas, haruslah dapat memenuhi jumlah kebutuhan air selama kehidupan tanaman. Selanjutnya syarat-syarat khusus tergantung pada tujuan irigasi, misalnya; 

Untuk membasahi tanah, cukup bila air tersebut tidak merugikan atau membahayakan tanaman.



Untuk merabuk, harus diperhatikan zat-zat dalam air yang berguna untuk makanan tanaman.



Kolmotase, maka air harus banyak mengandung lumpur, dan sebagainya.

Berdasarkan sumber tempat air tersebut diambil, maka dapat dibagi tiga golongan, yaitu; 1. Air sungai, umumnya mempunyai sifat-sifat; 

banyak mengandung lumpur.



zat yang larut kurang.



suhu sama dengan suhu udara.

2. Air waduk/danau/rawa, umumnya mempunyai sifat-sifat; 

zat yang larut banyak.



hampir tidak mengandung lumpur.



suhu rendah dan konstan, terutama bila diambil dari lapisan bawah.

3. Air yang berasal dari dalam tanah (mata air, air sumur), umumnya mempunyai sifat: 

jernih.



zat yang larut sedikit.



suhu tetap.



Kadang-kadang mengandung gas.

Untuk pertumbuhannya tanaman memerlukan unsur-unsur atau zat; 

H, C, dan O2 - biasanya dari udara.



N, P, K, Mg, Ca, S dan Fe.

pH air antara 6,5 – 9,2

5. Gambarkan permasalahan skema “irigasi”

PERMASLAHAN IRIGASI

AIR

TANAH

TANAMAN

PERMASALAHAN

KEADAN FISIK

MACAM/JENIS

HIDROLOGI

DAN KIMIAWI

TANAMAN

1. Padi, Palawijaya dan

1. Data klimatologi

1. Butiran tanah kasar

2. Evapotranspirasi

2. Butiran tanah halus

3. Perkolasi

3. Tanah organik

2. Cara pemeberian air

4. Presipitasi

4. Kandungan garam

3. Cara penanaman

5. Re = hujan efektif

5. Tanah asam dan basa

6. Q andalan

6. Pemupukan

Tebu

tanaman 4. Koefisien tanaman 5. Umur tanaman

6. Apa yang dimaksud: a) Titik layu b) Kadar lengas tanah

a) Titik layu Titik layu awal adalah dimana kadar lengas tanah sudah tidak ada lagi, sehingga tanaman sudah tidak memungkinkan lagi dapat menghisap air dari dalam tanah (dengan cukup) umtuk tumbuhnya. Dalam keadaan demikian tanaman mulai layu, tapi sebenarnya masih dapat menyerap air oleh karenanya pada saat seperti ini sangat dibutuhkan adanya tambahan

air sebelum sampai ke tiitk layu akhir. Untuk sampai ketitik layu akhir nilai tegangan bila diukur kira-kira bisa mencapai 15 atmosfer. Karena air benar-benar telah terikat dengan erat oleh molekul-molekul tanah, bagaikan dihisap oleh tanah.

b)

Kadar lengas tanah Bentuk lengas tanah secara umum diklasifikasikan sebagai; 1). Air gravitasi, 2) Air kapiler dan 3) Air higroskopis. Bagi tanaman untuk hidup dan pertumbuhannya hanya memerlukan suatu keadaan atau lengas tanah tertentu dengan air yang terssedia pada suatu keadaan yang cukup atau suatau keadaan dimana air yang tersedia pada suatu keadaan lengas tanah tertentu, yamg benar-benar bermanfaat bagi tanaman. Dalam istilah ilmu irigasi dikatakan sebagai pemberian air efektif, dimana pemberian air dilakukan pada saat kadar lengas tanah mendekati titik layu awal, air dalam jumlah yang cukup untuk menambah lengas tanah, hingga kapasitas lapang terjadi di daerah perakarannya.

Related Documents

Irigasi
July 2020 19
Proyek Irigasi
July 2020 19
Jenis Irigasi
June 2020 15
Teknologi Irigasi Curah
December 2019 20
Kebutuhan Air Irigasi
December 2019 23
Irigasi Bab 4 Koll.xlsx
December 2019 6

More Documents from "Muhammad Asrol Hidayat"

Irigasi 1.docx
October 2019 12
Tanda Terima.pdf
December 2019 32
Surat Tugas Februari.docx
November 2019 30
Feby.docx
June 2020 25