LAPORAN PRATIKUM JARINGAN KOMPUTER “Instalasi dan Konfigurasi jaringan”
O L E H
WICKY VOLANDA 91724
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008
1. Pengertian LAN
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu 1. Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan. 2. Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. 1.1. Topologi Jaringan Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponenkomponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. 1. Topologi Bus Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar Topologi Bus 2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar Topologi Star 3. Topologi Ring Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Gambar Topologi Ring 1.2. Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer. 1. Jaringan Client-Server Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe clientserver disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. 2. Jaringan Peer To Peer Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. 2. Instalasi dan Konfigurasi Komponen Network pada Windows 98 Untuk menggunakan fasilitas dan komponen jaringan yang ada pada Windows98, harus terlebih dahulu menginstall dan mengkonfigurasinya. Tulisan ini akan mendiskusikan bagaimana cara untuk menginstall dan mengkonfigurasi komponenkomponen jaringan. Proses pertama memberi nama komputer (unik) untuk memastikan bahwa komputer yang dipakai dapat dikenali oleh pemakai komputer lain yang terhubung di dalam jaringan komputer. Menginstall hardware, software untuk membuat komputer terhubung ke dalam jaringan, dan kemudian mengkonfigurasi protokol yang digunakan komputer untuk “berkomunikasi” dengan komputer lain. Tulisan ini bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan 2. Memberi nama komputer 3. Menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan 4. Menginstall protokol jaringan 5. Mengkonfigurasi TCP/IP 2.1. Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan Berikan nama komputer yang unik untuk mengidentifikasi komputer yang akan digunakan agar dapat “berkomunikasi” dengan komputer lain di dalam jaringan.
2.2. Memberi nama komputer
Komputer dengan sistem operasi Windows98 di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Catatan: Pemberian nama untuk komputer Anda hanya dibolehkan hingga 15 karakter, dan tidak boleh mengandung spasi. Meskipun Windows98 membolehkan Anda untuk memberi spasi pada nama computer Anda, namun pemberian spasi dapat menimbulkan masalah dengan konektivitas jaringan. Misalnya, MS-DOS klien tidak dapat melakukan koneksi dengan komputer yang mengandung spasi pada namanya. 2.3. Deskripsi Komputer (Computer Description) Anda bisa saja mengabaikan deskripsi komputer yang dipakai. Deskripsi komputer akan terlihat oleh orang lain pada saat browsing di jaringan, bila Anda mengisi computer descripton. Ikuti prosedur dibawah untuk memberikan nama untuk komputer: 1. Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
2. Klik dua kali ikon Network
3. Klik tab Identification. Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.
4. Klik OK.
2.4. Menginstall dan Mengkonfigurasi Network Adapter Card Network adapter card (kartu jaringan) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer yang dapat “berinteraksi” di dalam jaringan. Kartu jaringan menggunakan media fisik untuk tipe network, media dan protokol. Windows98 mendukung beberapa tipe network, yaitu: 1. Ethernet, 2. Token Ring, 3. Attached Resource Computer Network (ARCNet), 4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI), 5. Wireless, infrared, 6. Asynchronous Transfer Mode (ATM). Windows 98 mendukung 4 buah kartu jaringan sekaligus di dalam 1 komputer. Setelah memasang kartu jaringan selanjutnya, memasang driver kartu jaringan. Untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan dilakukan dengan cara meng-klik ikon Add New Hardware Wizard atau Network di Control Panel. Windows 98 secara otomatis memberikan interrupt request (IRQ) dan input/output (I/O) address untuk kartu jaringan. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan: 1. Klik Start > Setting > control Panel pada task bar
2. Control Panel, klik dua kali ikon Network
3. Pilih tab Configuration, klik Add.
4. Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add.
5. Pada kotak dialog Select Network Adapters Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik Have Disk.
6. Bila Anda melakukan instalasi dari CD, ketikkan alamat file tersebut seperti D:PENT@U+_98. Atau cari alamat tujuan dari file adapter Anda dengan klik browse. Lalu klik OK
7. Pada Select Network Adapters, pilih Satellite NIC. Klik OK
Adapter yang bernama
Pent@U
8. Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties. Setelah mengcopy file yang dibutuhkan untuk menginstall kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart komputer.
10. Lalu akan muncul kotak dialog yang memberitahu bahwa komputer akan melakukan restart. Klik Yes.
5. Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan klik dua kali ikon Network.
6. Pilih Adapter, lalu klik Properties.
2.5. Menginstall Protokol Jaringan Untuk dapat “berkomunikasi” antara dua buah komputer atau lebih dalam jaringan komputer, gunakan protokol yang sering (umum) digunakan. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall protokol jaringan: 1. Klik Start > Setting > Control Panel
2. Buka Control Panel dan klik dua kali ikon Network
3. Dalam tab Configuration klik Add.
4. Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
5. Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.
Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi : 1. NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran (broadcast base).
2. Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP. 3. Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe dan AS/400. 4. Transmission Control Protocol/Internet Protokol(TCP/IP) protokol standar yang umum digunakan. 5. Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digital assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi. 6. Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time. 2.6. Mengkonfigurasi TCP/IP Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk: 1. Internet Protocol, 2. Transmission Control Protocol (TCP), 3. Internet Control Message Protocol (ICMP), 4. Address Resolusion Protocol (ARP), 5. User Datagram Protocol (UDP). TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID. 2.7. Memberikan IP Address IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual. Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address: 1. Klik Start > Setting > Control Panel
2. Buka Control Panel dan klik dua kali ikon Network.
3. Di dalam tab Configuration, Klik Add
4. Lalu akan tampil kotak dialog "Select Network Component. Klik kanan pada Protocol. Klik Properties.
5. Pada kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab IP Address. Pilih Obtain an IP address automatically. Klik OK.
•
Obtain an IP address automatically IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
•
Specify an IP address IP address dan subnet mask diisi secara manual.
Penting : Jika Anda menggunakan alamat IP static, pastikan bahwa alamat tersebut sudah benar. Jika Anda memberikan angka yang salah, computer Anda tidak bisa berkomunikasi di jaringan. 6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server. Klik OK
7. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server. Klik OK 3. Konfigurasi Jaringan Windows 2000 Cara mengkonfigurasi jaringan Windows 2000 adalah sebagai berikut : 1. Klik Start, Settings, Network dan Dial-up Connection
Gambar 3.1. Control Panel
2. Klik kanan pada Local Area Connection, kemudian pilih Properties, kotak dialog Local Area Connection Properties akan tampil seperti berikut :
Gambar 3.2. Tab Properties
3. Pilih Internet Protocol {TCP/IP} > Properties, tampilan jendela yang akan terlihat adalah sebagai berikut:
3.1. Menampilkan File dan Printer Sharing Untuk menampilkan file, printer dan dokumen atau data lain yang telah disharing prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pilih MyNetwork Places atau Network Neighborhood dari Desktop komputer Anda.
2. Pilih Entire Network.
3. Klik Workgroup. Klik 2 kali nama komputer yang ada di Workgroup.
4. Klik ikon nama komputer Anda, dalam hal ini ict-vin
5. Klik ikon Printers and Faxes