Inkubator.docx

  • Uploaded by: susan boleng
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Inkubator.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,107
  • Pages: 6
Cara Menggunakan Incubator laboratorium Selasa, 19 April 2016 Pada minggu lalu kita telah membahas pengertian Inkubator pada laboratorium. Sekarang, kita akan membahas mengenai cara menggunakan incubator. Dalam biologi, incubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur bakteri baik serta sel eukariotik. Berikut langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam penggunaan Inkubator Lab : A.

CARA MENGHIDUPKAN

1. 2. 3.

B.

Untuk mengoperasikan incubator, colokkan kabel inkubator pada sumber daya listrik Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu incubator Jika persiapan sampel telah selesai, tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan langsung menyala ditandai dengan display menyala

CARA PENGGUNAAN

1. 2. 3.

C.

Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang incubator kemudian tutup pintu inkubator Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang ada sekarang

CARA MEMATIKAN

1. 2.

D.

Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali tombol POWER pada posisi OFF Lepaskan colokan pada sumber daya listrik

CARA PERAWATAN

1. 2.

Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik

Pengertian Inkubator pada laboratorium Selasa, 19 April 2016 Mungkin sudah banyak yang mengetahui mengenai inkubator, namun masih banyak juga yang belum tahu apa sih inkubator itu ? Ya kali ini admin akan menjelaskan sedikit mengenaiPengertian Inkubator pada Laboratorium. Dalam biologi, inkubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur bakteri baik serta sel eukariotik. Inkubator juga digunakan dalam industri perunggasan untuk bertindak sebagai pengganti ayam. Ini sering mengakibatkan tingkat menetas lebih tinggi karena kemampuan untuk mengendalikan suhu dan kelembaban. Berbagai merek inkubator yang tersedia secara komersial untuk peternak. Inkubator sederhana berbentuk kotak dengan pemanas disesuaikan, biasanya naik ke 60 sampai 65 ° C (140150 ° F), meskipun beberapa incubator bisa memiliki suhu yang sedikit lebih tinggi (umumnya tidak lebih dari 100 ° C). Yang paling umum digunakan adalah incubator untuk bakteri seperti E. coli sering digunakan serta untuk sel mamalia adalah sekitar 37 ° C, sebagai organisme ini tumbuh baik di bawah kondisi seperti itu. Untuk organisme lain yang digunakan dalam eksperimen biologi, seperti Saccharomyces cerevisiae ragi pemula, suhu pertumbuhan 30 ° C adalah optimal. Inkubator yang lebih rumit juga dapat mencakup kemampuan untuk menurunkan suhu (melalui pendinginan), atau kemampuan untuk mengendalikan kelembaban atau tingkat CO2. Hal ini penting dalam budidaya sel mamalia, dimana kelembaban relatif biasanya> 95% dan pH yang agak asam dicapai dengan mempertahankan tingkat CO2 dari 5%. Kebanyakan inkubator menggunakan timer, beberapa juga dapat diprogram untuk siklus melalui temperatur yang berbeda, tingkat kelembaban, dll Inkubator dapat bervariasi dalam ukuran dari meja ke unit-unit ukuran kamar kecil.

sumber : http://www.wikipedia.org

. Inkubator Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol (umumnya diatas suhu ambient). Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu, dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada di dalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas supaya tidak terjadi penurunan suhu.Prinsip kerja dari incubator adalah

menginkubasi dengan menggunakan Bagian-bagian dari incubator adalah:

suhu

tertentu

dalam

keadaan

diam.

1. Pintu incubator 2. Tombol panel berfungsi untuk mengatur suhu yang diperlukan 3. Rak incubator berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan yamg akan di inkubator (Anonim, 2011).

Tipe lain inkubator berdasarkan kegunaannya secara khusus menurut Collins et al. (2004) adalah:  Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan.  Cooled incubator; inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.  CO2 incubator; inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida.  Automatic temperature change incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu secara bertahap.  Portable incubator; inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan.  Incubator room; suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya (Collins, 2004).

Cara kerjanya inkubator adalah sebagai berikut: 1. Hubungkan kabel power ke stop kontak. 2. Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala). 3. Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set. 4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan. 5. Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set. 6. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah beberapa menit (Dahlia, 2011).

INKUBATOR

Pengertian Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol (umumnya di atas suhu ambient) serta dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.  Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka.  Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas bertujuan supaya tidak terjadi penurunan suhu.

Berdasarkan kegunaannya secara khusus (Collins etal, 2004) : 1. Shaker incubator: inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan. 2.

Cooled incubator: inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.

3. CO2 incubator: inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida. 4. Automatic temperature change incubator: inkubator yang dilengkapi dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu secara bertahap

5. Portable incubator: inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan. 6. Incubator room: suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya.

Kalibrasi Inkubator: 1.

Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum memulai bekerja

2. Bila penyimpangan suhu melebihi 20 , maka pengaturan suhu perlu di setel kembali 3. Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara teratur dengan disinfektan GAMBAR:

More Documents from "susan boleng"

Abstrak 1.docx
October 2019 12
Abstrak 2.docx
October 2019 15
Kebakaran.docx
June 2020 8
Inkubator.docx
June 2020 6