Inborn Error Of Metabolism

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Inborn Error Of Metabolism as PDF for free.

More details

  • Words: 775
  • Pages: 5
Tugas Inborn Error of Metabolism, Dr.dr. Damayanti SpA(K) BERRIL FANNY CAUSARI/ SMT V/ PSPD UIN SYARIF HIDAYATULLAH 107103001773 

What is the definition of metabolism?



What the meaning of Inborn Error Of metabolism?

 syllabus! 

Please mention the complete classification of IEM according to SSIEM Please explain the pathogenesis of :

“Mousy” odor retardation in Phenylketonuria 



from sweat and urine, light skin, and mental

Please explain 

The characteristic of hypoglicemia in glycogen storage disease

type I?  The pathogenesis hyperlactatemia in GSD? 

of

hyperuricemia,

hypertrigliseridemia,

The kinds of IEM which are presenting with hyperammonemia

1. definisi metabolisme Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolism total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. 2. pengertian inborn error metabolism Kelainan metabolism yang seringkali disebabkan oleh kelainan genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang suatu proses

metabolism. Terdiri dari satu kelas besar penyakit genetik yang melibatkan gangguan metabolisme. Mayoritasnya disebabkan defek gen tunggal pengkode enzim yang memfasilitasi konfersi berbagai substansi ke produk lainnya. Pada hampir seluruh gangguan, masalah muncul karena akumulasi substans yang toksik atau mempengaruhi fungsi normal, atau karena efek berkurangnya kemampuan mensintesis senyawa esensial. Dikatakan sebagai penyakit metabolik kongenital atau disebut juga inherited metabolic disease. Istilah inborn error of metabolism diciptakan oleh Archibald Garrod dari inggris pada awal abad 20 (1908). 3. klasifikasi lengkap IEM menurut silabus SSIEM •Disorders of protein metabolism (eg, amino

acidopathies, organic acidopathies, and urea cycle defects) •Disorders of carbohydrate metabolism (eg,

carbohydrate intolerance disorders, glycogen storage disorders, disorders of gluconeogenesis

and

glycogenolysis) •Lysosomal storage disorders •Fatty acid oxidation defects •Mitochondrial disorders •Peroxisomal disorders 4. penjelasan tentang patofisiologi bau “Mousy” dari keringat dan urin, kulit yang terang dan retardasi mental pada PKU Penderita PKU mengalami defisiensi enzim fenilalanin hidroksilase atau bahkan disebabkan oleh defisinsi kofaktornya yaitu tetrahidrobiopterin. Sehingga

fenilalanin akan menumpuk yang nanti akan diubah menjadi fenilketon dan dibuang ke urine, sedangkan tirosin hanya sedikit dihasilkan. PKU ini merupakan penyakit turunan yang diturunkan secara autosomal resesif. Bau mousy disebabkan adanya penumpukan salah satu produk keton yaitu fenilasetat sebagian dikeluarkan lewat keringat namun sebagian dikeluarkan melalui urin à fenilketonuria Tirosin merupakan precursor pembentukan epinefrin (adrenalin) dan melanin. Bila terjadi krisis tirosin dalam tubuh, epinefrin dan melanin menjadi sukar terbentuk. Kekurangan melanin menyebabkan hipopigmentasi pada bagian tubuh, seperti rambut seperti rambut jagung, kulitnya terang, dan mata kebiruan. Penumpukan phenylalanine dalam tubuh dalam kadar yang tinggi menyebabkan terhambatnya transport asam amino ke dalam sel, sehingga terdapat kekurangan serebrosid dalam otak yang mencolok sehingga menyebabkan retardasi mental. 5. karakteristik hipoglikemia pada GSD I Gula darahnya turun setelah kelahiran dan penurunan terjadi secara kontinyu. 6. pathogenesis hyperuricemia, hypertrigliseridemia, hyperlactatemia pada GSD a. hiperurisemia karena peningkatan produksi asam urat dan penurunan klirens renal. Peningkatan produksi terjadi karena peningkatan degradasi nukleotida adenine menjadi asam urat, yang berhubungan dengan penurunan konsentrasi fosfat intrahepatik dan deplesi ATP. Penurunan klirens disebabkan inhibisi kompetitif ekskresi asam urat oleh laktat. b. hipertrigliseridemia peningkatan konsentrasi trigliserida dan kolesterol menunjukkan peningkatan jumlah partikel VLDL dan LDL sedangkan HDL mengalami penurunan. Partikel VLDL juga bertambah besar karena akumulasi trigliserida. Hiperlipidemia disebabkan oleh peningkatan sintesis berlebih baik dari kelebihan asetil koA via malonil koA dan penurunan klirens lipid serum. Kenaikan G6P hati bisa berperan dalam aktivasi transkripsi gen-gen lipogenesis. Penurunan klirens plasma merupakan hasil dari gangguan uptake dan gangguan lipolisis dari lipoprotein

yang bersirkulasi. Penurunan produksi keton selama puasa juga merupakan konsekuensi dari peningkatan malonil koA yang menghambat beta oksidasi. c. hiperlaktatemia Merupakan konsekuensi karena kelebihan G6P yang tidak dapat dihidrolisis menjadi glukosa dan kemudian nanti akan dimetabolisme dengan jalur glikolisis yang nanti akan menghasilkan piruvat dan laktat. Proses ini dilakukan dengan pengaruh stimulasi hormone secepat pembentukan glukosa eksogen gagal. Substrat semacam galaktosa, fruktosa dan gliserol perlu G6Pase untuk diubah menjadi glukosa. Maka yang terjadi adalah, apabila penderita mengkonsumsi sukrosa dan laktosa akan menyebabkan hiperlaktatemia, dengan hanya kenaikan kecil pada glukosa darah. 7. IEM apa saja yang menyebabkan hiperammonemia Terjadi peningkatan kadar amonia dalam darah ( N : 10-40 µmol/L ). Tingginya kadar amonia dalam darah menyebabkan pengumpulan gejala dan tanda yang akhirnya muncul sebagai penyakit tunggal. Hiperamonemia menyebabkan neurotoxisitas dan kematian sel pada SSP. Kelainan pada siklus urea menyebabkan hiperamonemia karena defisiensi dari enzim-enzim yang

terlibat

dalam metabolisme pembuangan nitrogen. Defisiensi

dari

enzim-enzim ini menyebabkan kelainan dengan gejala klinis yang identik.

Daftar pustaka www.emedicine.com www.medscape.com www.wikipedia.com http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bookres.fcgi/gnd/pdf.html John Fernandez. Inborn metabolic disease diagnosis and treatment.4th ed. Heidelberg: Springer medizin verlag. 2006

Related Documents