In Love And Hurts

  • Uploaded by: Ariwanto Aslan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View In Love And Hurts as PDF for free.

More details

  • Words: 8,907
  • Pages: 27
In Love and Hurts

Cerita ini kudengar dari temanku yang kukenal selama lebih dari 4 tahun. Saat itu Metallica baru saja mengeluarkan album ‘St. Anger’-nya dan Linking Park baru saja merilis ‘Meteora’, juga ‘Harry Potter’ masih bersekolah di Hogwarts di tahun ke-empatnya, serta Dian Sastro dan Nabila Syakieb baru mencapai puncak ketenarannya. Aku dan temanku lumayan ada kecocokan, dalam artian bukannya kami homo atau gay (karena aku pria dan dia juga_aku tak mungkin suka pria) atau cinta (karena tak mungkin,lagi!!!)_tapi lebih dari pada pikiran kami. Kami sama-sama punya cita-cita yang tinggi dan impian yang agung!. Dan lebih dari pada itu kami sama-sama menggemari musik_Rock !. Dan dia menceritakan padaku sebuah kisah yang sungguh indah, romantis atau malah dramatis. Entahlah, hanya saja cerita ini kemudian kutulis pada batu-batu menjadi prasasti dan kugantung di langit-langit menjadi memori. Kisah yang diceritakannya adalah tentang kisah manusia biasa. 2.0.0.6 a.r.i

Tentang hati yang bijak namun bimbang dalam cinta. Dan tentang kesempatan yang tersia-sia. Juga tentang kisah mengambang diantara 2 hati yang sesungguhnya saling mencintai, juga tentang kisah-kisah akhir

dari seorang pemuja cinta. Tapi entahlah ….. karena takdir Tuhan adalah

dan orang-orang yang melihat mereka berjalan bergandengan tangan erat

segalanya.

saat bersama. Aku hanya akan menceritakan kisah-kisah yang diceritakan oleh

Tapi cerita itu terjadi 1 tahun yang lalu, tepatnya 10 bulan

temanku, tak lebih karena aku tidaklah ingin menulis biografi seseorang. Tapi

lewat 10 hari, karena kini semua tinggal menyisakan kenangan di dada

lebih dari pada dedikasi untuk seseorang, yang kisahnya sangatlah pantas

Eka yang kadang menyesakkan hati bahkan membuatnya susah tidur kala

diceritakan oleh temanku sebagaimana kemudian aku menulisnya dan engkau

malam, ataupun jika ia bisa tidur itupun tidaklah pulas seperti orang lain,

membacanya.

karena mungkin sekali dia akan terbangun beberapa kali dalam semalam dan mendapati kenangan –kenangan itu masih meracuni pikirannya.

…And The Story Goes On

Dan kemudian ceritanya kudengar satu persatu saat tiba-tiba saja Eka menjadi terbuka atau lebih tepatnya menjadi lebih dewasa. Dan

Tersebutlah seorang anak lelaki bernama Eka. Nama panjangnya adalah Pramudya Eka Pratama, tapi sahabat-sahabatnya biasa memanggil Eka,

dia sering bercerita banyak tentang kisahnya. Seperti apa yang dikatakan Kahlil Gibran :

begitu juga teman-temannya yang lain. Eka mempunyai sifat jujur, lugu, ramah, sederhana, asyik diajak ngobrol, keras hati dan suka tampil apa adanya. Tapi lebih dari itu seperti kebanyakan remaja lain, Eka suka sekali dengan musik (dia

Dia yang bisa memahami seorang wanita, atau meneliti jenius, atau mengetahui rahasia kesunyian adalah orang yang akan bangun dari mimpi indah dan duduk di meja menikmati makan pagi

menyebut dirinya sebagai anak band) dan dia pandai memainkan instrumen gitar.

Dan memang begitulah adanya, jika bertemu Eka mungkin kau Eka mempunyai seorang teman dekat perempuan (yang kalau boleh

dikatakan adalah ceweknya_atau pacarnya) yang cantik dan namanya Yuna. Aku tak begitu tahu nama lengkapnya, hanya kutahu memang ia dipanggil demikian. Eka dan Yuna adalah pasangan yang serasi, setidaknya menurut beberapa teman

akan menyadari bahwa Eka yang sekarang bukanlah Eka yang dulu, yang cuek, keras hati dan sulit bergaul. Eka yang sekarang adalah Eka yang baik hati, ramah, lemah lembut terutama pada perempuan dan lebih terbuka, entah kenapa hanya saja kutahu bahwa cinta telah mengajari Eka

segala hal. Segala hal yang kini telah membuatnya menjadi lebih bijak Karena

mereka adalah membantu semua pekerjaan yang ada. Seperti memberi

cinta seperti kematian, mengubah segalanya.

label pada barang, memeriksa stock atau persediaan barang, ataupun tugas

Dan semua kejadian yang dialami Eka selama 10 bulan 10 hari itu

kecil seperti merapikan barang yang jatuh dan membantu konsumen yang

akan diceritakan pelan-pelan, seringkas dan sepenting-pentingnya, karena aku

kesulitan mencari barang yang mereka butuhkan. Mereka tidak menyapu

tak mungkin menceritakannya secara lengkap dan mendetail, karena itu tidaklah

atau mengepel lantai, karena tugas itu telah dikerjakan oleh orang yang

mungkin mengingat menceritakan tentang kejadian 10 bulan 10 hari itu

memang mempunyai tugas khusus dalam hal itu. Dan mereka juga

(mungkin) akan memakan waktu hampir sama dengan kisah itu sendiri.

menjadi sangat akrab dengan para karyawan supermarket yang lain karena

Awal mulanya adalah tempat dimana Eka bekerja. Dia bekerja di sebuah toko besar atau aku menyebutnya Supermarket_dimana kau bisa

pekerjaan mereka adalah membantu para karyawan itu. Dan salah satunya adalah dengan Eka, tokoh yang akan banyak diceritakan berikut ini.

menemukan segala macam barang kebutuhanmu disitu, mulai dari bahan pokok,

Ada

salah

seorang

PSG-OJT_seperti yang

kuceritakan

makanan ringan hingga peralatan mandi. Dan supermarket itu sangatlah besar,

sebelumnya_yang menjadi ‘primadona’ di supermarket. Namanya Yuna.

karena terletak di lantai 2 di sebuah plaza, yang juga cukup terkenal_setidaknya

Rambutnya panjang, cantik, tingginya rata-rata, kulitnya putih bersih_atau

di kota itu.

kecoklatan seperti kebanyakan gadis asia_mulus dan giginya putih serta Dan Eka sudah lama_mungkin sekitar 3 tahun lebih bekerja di

rata.

tempat tersebut. Dia sudah cukup bisa menikmati gaji yang didapatnya dari

Kata Eka,

bekerja_aku tak bisa memberitahumu tentang gajinya tiap bulan, hanya saja dia

“Saat aku melihatnya, seakan aku melihat malaikat turun dari

menikmati pekerjaan itu dan merasa cukup dengan gaji yang diterimanya. Dan suatu saat, selalu di tiap tahunnya ada beberapa anak sekolah_

surga, karena dia sangat cantik, auranya menebar keindahan dan memekarkan bunga-bunga yang masih menguncup…”

biasanya kelas II dan kelas III SMEA atau SMK_ yang bekerja membantu disana_atau mereka menyebutnya PKL (Praktik Kerja Lapangan)_biasanya

Aku pernah bertanya pada Eka, “Apa kau pernah melihat malaikat?”

diadakan di sekolah-sekolah kejuruan macam SMEA. Dan anak-anak itu, yang

Dan Eka menjawab bahwa gadis itulah malaikat itu. Serta dia

sebagian adalah perempuan disebut sebagai OJT (on the job training). Tugas

menambahkan bahwa seringkali dia terjatuh dalam kegelisahan karena

memikirkan gadis itu, kau tahu, saat seseorang yang kausukai tiba-tiba

Seiring berjalannya hari dan malam, perasaan cinta itu semakin

memandangmu saat engkau juga sedang menatapnya dan pandangan mata

kuat, rindu semakin tebal, hingga suatu saat Eka mengutip puisi Kahlil

kalian bertemu. Engkau pasti tahu sensasi itu. Dan dalam khayal, pastilah saat

Gibran :

itu banyak cupid-cupid beterbangan di atas kepala kalian dan melemparkan panah-panah cinta serta meniup terompet melagukan kidung cinta. Dari kejadian-kejadian seperti itulah, Eka merasa bahwa benih indah yang akhirnya menjadi cinta telah tumbuh dan berkembang dalam hatinya. Hingga tiap harinya selalu dihiasi senyuman dari Yuna dan mimpinya menjadi penuh sesak oleh bayang-bayang Yuna yang cantik. Dan entah bagaimana, tiba-tiba kutahu Eka sudah resmi menjadi pacar Yuna, (aku tak begitu tahu cerita detilnya, saat Eka meminta Yuna menjadi pacarnya, karena yang jelas Eka adalah pejuang tangguh yang kutahu pasti, usahanya sangat besar dan heroik untuk mendapatkan Yuna_andai aku tahu,

Aku tengah memikirkanmu hari ini, karenanya aku tak memikirkan orang lain. Dan ketika aku memikirkan dirimu, hidup ini menjadi lebih baik, lebih mulia dan jauh lebih indah. Engkau adalah perempuan yang mampu menggugah perasaanku dengan kecantikanmu, serta membawaku masuk ke dalam tanah kasih yang agung, dimana hari-hari berlalu bagaikan mimpi. Engkau adalah perempuan yang mendendangkan sajak-sajak kehidupan yang sesungguhnya. Engkaulah yang dapat mengajariku memuji keindahan dengan pancaran kecantikanmu dan membuka rahasia cinta bagiku. Engkau mengubah kesepianku menjadi saat-saat yang bahagia serta mengisi kesunyian malam dengan musik. Engkau membuat hatiku tumbuh dua kali lebih besar dan pandanganku tentang kehidupan menjadi tidak lagi suram.

mungkin akan kuceritakan lain kali) dan teman-teman menyebutnya “cinlok” (cinta lokasi), karena tentu saja seperti pepatah jawa “Witing Tresno Jalaran

(Dan masih banyak lagi puisi-puisi bernada serupa yang tak mungkin kutulis semuanya).

Saka Kulina”, karena mereka selalu bertemu, terus-menerus bertemu tiap harinya (di supermarket), terus menerus bertatapan mata hingga akhirnya merekapun saling jatuh cinta, kau tahu bahwa cinta itu memang datang dari mata.Karena mata kitalah yang melihat keindahan seseorang, hingga akhirnya menimbulkan sugesti dan menumbuhkan perasaan cinta dan simpati, untuk akhirnya melahirkan sebentuk kasih sayang. Pasti !!!

Eka memikirkan dengan sangat, kapan waktu yang tepat untuk memberikan puisi itu pada Yuna, tapi itu tidaklah begitu penting, karena ketidaksabaran akhirnya tetap memaksa Eka untuk memberikannya pada Yuna.

Yuna menerima dan membaca puisi itu dengan hati penuh bungabunga (seperti kebun bunga di depan rumahku) yang kemudian membuat Yuna mabuk kepayang dan ingin membalas perhatian Eka yang berlebihan, seperti layaknya seorang kekasih pada orang yang dicintainya. Eka seperti juga engkau atau aku, yang apabila mendapatkan perhatian dari orang yang kita sayangi, tentu saja kita akan membalasnya kembali, bahkan lebih besar. Segalanya akan kita berikan padanya, apa saja, bahkan hidup kita. Seperti lagunya Firehouse : You know you’re everything to me And I could never see the two of us apart And you know I give myself to you And no matter what you do I promise you my heart I’ve built my world around you and I want you to know I need you like I’ve never needed anyone before I live my life for you I want to be by your side in everything that you do And if there’s only one thing you can believe is true I live my life for you ….

The Day’s of Romantic Dating Hari berlalu, dimana Eka sering mengajak Yuna keluar, sekedar untuk makan siang, istirahat dari kerja yang memusingkan atau bahkan untuk nonton sinema di bioskop. Kau tahu bahwa saat ini dunia perfilman Indonesia sedang bagus-bagusnya. Terbukti begitu banyaknya judul-judul film bertema cinta dan remaja. Dimulai dari “Ada Apa Dengan Cinta” atau bahkan “Apa Artinya Cinta” dan tentu saja “Cinta pertama”-nya Bunga Citra Lestari. Dan seperti kebanyakan pasangan yang lain, Eka dan Yuna tidak melewatkan kesempatan untuk menonton film-film itu. Tentu saja dalam kehangatan cinta yang saat itu sedang hangat-hangatnya berkembang di dada mereka. Dan ini adalah salah satu acara kencan mereka berdua. Tempatnya adalah di KFC – aku tak bisa memberitahumu tentang kepanjangannya, karena itu sama saja dengan promosi, maaf. Saat itu mereka duduk di satu meja berhadapan dan bertatapan mata. Di depan keduanya ada minuman dingin bersoda. Ada kecanggungan di sekitar

Dan memang seperti itulah keadaannya. Aku yakin kau pasti mengerti, karena kau pasti juga manusia yang pernah merasakan cinta.

mereka, juga suasana romantis. Eka membuka pembicaraan dengan rayuan. “Kau tahu, engkau adalah bagian dari keindahan. Terus terang saja, baru kali ini aku merasakan sesuatu yang benar-benar berbeda.

Sesuatu seperti rasa kasih sayang yang begitu besar, dimana hanya ada kamu

ukiran nama mereka berdua. Tulisan ‘Eka’ di cincin yang dipakai Yuna

dan kamu. Tak ada yang lain selain kamu.

dan tulisan ‘Yuna’ di cincin yang dipakai Eka. Lewat kedua cincin itu,

Yuna hanya tersenyum, dan berkata,

cinta telah dipersatukan menjadi satu. Tentu saja atas nama kasih sayang.

“Gombal !!”. Tapi dalam hati, dia ge-er juga.

(Aku jadi ingat dengan salah satu miniseri drama Taiwan yang saat itu

“Eh, bener loh. Baru kamu yang bisa memenuhi seluruh hidupku.

baru saja ‘ngeboom’ di Indonesia, yang juga menceritakan tentang

Selalu terbayang-bayang dan perasaan rindu menumpuk tebal untuk selalu bertemu. “ kata Eka. Perlahan tangannya bergerak memegang jemari-jemari Yuna yang lentik.

sepasang kekasih yang dipersatukan lewat cincin). Dan begitulah yang terjadi adanya. Tiada hari tanpa cinta bagi keduanya. Dan dalam setiap malam, selalu saja terbayang wajahnya Yuna

“Aku nggak bisa bilang kata-kata romantis seperti dalam sinetron

dalam mimpi Eka, seperti juga yang terjadi dalam setiap mimpi Yuna.

atau film-film. Tapi sungguh !, mungkin hanya kamu yang bisa bener-bener

Pokoknya keduanya sudah sangat erat dihubungkan oleh benang merah

membuat aku ceria selalu”.

indah yang bernama cinta.

(Yuna seperti melayang ke langit 7 bidadari) Eka kemudian mengeluarkan sesuatu dari sakunya, itu adalah sepasang cincin perak. Yuna terbelalak melihatnya. Dia tak menyangka bahwa Eka begitu dalam menunjukkan rasa cintanya. Eka memberikan satu cincin pada Yuna.

Dan ini adalah cerita lain tentang kencan mereka (yang lainnya lagi). Beberapa hari setelah mereka kencan di KFC. Tempatnya adalah di rumah Yuna. Saat itu keluarga Yuna baru akan keluar untuk resepsi di tempat salah seorang relasi, ketika Eka datang dan kemudian bersama Yuna berduaan di ruang tamu. Ayah dan Ibu Yuna sudah cukup lama

“Ini adalah janjiku padamu. Bahwa aku ingin kau mengikat hatiku

mengenal Eka (karena memang sudah sering ke sana, dan saat itu

seperti cincin ini mengikat jarimu. Begitu juga akan kuikat hatimu seperti cincin

bukanlah kunjungan pertamanya Eka). Maka mereka biasa saja

ini mengikat jariku”.

memperlakukan Eka dan Yuna. Bahkan, aku berpikir, mungkin Ayah Yuna

Eka kemudian memakaikan cincin itu ke jemari kiri Yuna dan satu lagi di jemari kirinya sendiri. Mata Yuna berkaca – kaca, air matanya hampir tumpah karena terharu kejadian itu. Kau tahu bahwa di setiap cincin itu ada

sudah menganggap Eka sebagai salah satu calon menantu yang baik (mungkin saja loh!).

Dan kesempatan adalah menjadi sebuah kesempatan, bila kita

keduanya berpandangan. Mereka terdiam, hembusan nafas mereka

memang menggunakannya dengan hati-hati dan pandai menjaga diri, karena dia

menyatu. Dan entah bagaimana, tiba-tiba bibir Eka sudah menempel di

datang tiba-tiba tanpa diduga.

bibir Yuna yang lembut. Dan sensasinya membuat kedua insan itu

Saat akan pergi, Ayah Yuna berpesan pada Eka dan Yuna (yang tentu

melayang.

saja masih asyik berduaan). “Bapak mau keluar dulu, boleh di rumah berduaan, asal jangan sampai hamil!” (!?!)

Tetapi cepat-cepat Eka mengakhirinya dan teringat masalah tanggung

jawab.

Dia

diberi

kesempatan,

tetapi

tidak

untuk

memanfaatkannya dengan melakukan perbuatan yang diluar batas

Tentu saja itu cuma guyonan orang tua. Dan karena Eka sudah

kewajaran, norma dan nilai-nilai luhur. Dia merasa menyesal atas

merasa dewasa, dia tau bahwa dia baru saja diberi tanggung jawab oleh orang

dorongan nafsunya, sekaligus senang. Sesuatu yang bercampur dan sulit

tua Yuna untuk menjaga Yuna. Tentu saja dari godaan setan yang kala itu

dikatakan. Dan kemudian keduanya saling tersenyum malu.

banyak terdengar di kedua telinganya. Dan memang salah satunya membuat Yuna untuk duduk lebih mendekat ke Eka. Dan Eka pun mulai memainkan tangannya.

The Failed Angel Waktu berlalu. Hingga pada suatu hari, terjadi sebuah

Tak ada kata-kata yang perlu disensor atau dihilangkan, karena bila

peristiwa. Paling tidak untuk membuktikan eksistensi cinta diantara Eka

kau berpikir cabul, maka maafkanlah aku. Yang jelas, saat itu Eka hanya

dan Yuna. Dan itu terjadi saat Eka berkunjung ke rumah Yuna (Aku tak

membelai rambut Yuna yang panjang tergerai. Dan dari mulutnya mengalir kata-

bisa menceritakan detiltempatnya, karena itu merupakan privasi bagi

kata romantis .

Yuna. Lagi pula aku tak tahu tempatnya).

(Aku agak kesulitan menuliskan kata-kata itu, karena begitu

Pada malam minggu, seperti yang biasa dilakukan seorang

banyaknya dan begitu romantisnya. Hanya saja, itu merupakan campuran antara

kekasih pada pujaan hatinya. Seorang cowok pasti akan pergi ke rumah

lirik-lirik lagu dan rayuan gombal).

cewek yang disukai (di tempatku, mereka menyebutnya dengan istilah

Kemudian dengan perlahan, Yuna semakin dekat dengan Eka. Hingga jaraknya hanya seujung kuku, wajah keduanya berhadapan. Mata

‘apel’, seperti pada militer ‘apel pagi’ dan bukan merupakan nama suatu buah atau pohon).

Waktu itu Eka menunggu di ruang tamu saat Yuna berdandan (karena

Dan entah karena dorongan apa, Eka tiba-tiba meraih buku itu

rencananya mereka berdua akan keluar_jalan-jalan keliling kota naik Vespa

dan membuka pada lembar-lembar halamannya. Tak ada maksud apapun

sambil menikmati udara sore).

kecuali bahwa ia sedang iseng dan hanya sekedar membuka-buka buku

Di atas sebuah rak lemari yang terletak di ruangan itu, Eka melihat

diary itu, untuk tahu tentang kepribadian Yuna lebih dalam.

sebuah buku_tepatnya buku diary_ yang biasanya digunakan oleh para gadis

Dan kemudian di sana, dibeberapa lembar terakhir yang ditulis,

untuk menulis tentang perasaan hatinya dan catatan hidupnya tiap hari,

terdapat kata-kata (yang tentu saja ditulis dalam simbol-simbol dan sandi-

termasuki momen-momen indah dan dramatis.

sandi rumit). Saat itu sepertinya Eka bisa membacanya (Aku tak begitu

Eka tahu bahwa Yuna suka sekali menulis dan kadang-kadang dia

tahu, mungkin Yuna pernah membuka rahasia simbol-simbol itu pada Eka

memang menuliskan semua tentang perasaannya pada diary. Yuna pernah

suatu saat, mengingat Eka adalah kekasihnya), karena setidaknya (andai

berkata suatu ketika, bahwa diary layaknya teman tempat curhat baginya.

aku bisa menulisnya dengan simbol-simbol) kata-kata yang tertulis di sana

Dimana dia bisa bercerita panjang lebar, jujur dan kadang-kadang menangis.

berbunyi:

(Ngomong-ngomong, aku tak begitu tahu tentang efek diary bagi anak laki-laki,

‘Aku memang merasakan kebahagiaan bersamanya sekarang,

apakah memang begitu juga? Seperti pada anak perempuan? Ataukah tidak?

dimana hari-hariku menjadi cerah karena senyum tawanya. Tapi tetap tak

Mungkin seseorang bisa memberitahuku).

ada yang bisa memberikan kasih sayang yang lebih sepertimu….’

Yuna juga termasuk salah satu gadis aneh, yang mungkin seperti

(DUARR!! Eka merasa seperti disambar petir)

Leonardo Da Vinci, yang menuliskan catatan-catatannya dalam bentuk simbol-

Selama ini Eka memang bahagia dengan Yuna, seperti juga

simbol, sandi-sandi dan rumus-rumus yang rumit agar tidak banyak orang yang

Yuna bahagia bersamanya. Mereka berdua menjalin masa-masa pacaran

bisa membaca isi diary tersebut (Aku banyak tahu tentang hal ini, karena

dengan penuh canda, tawa dan romantisme. Tapi apa maksud dari ‘tetap

beberapa temanku juga kadang membuat catatan-catatan mereka dengan

tak ada yang bisa memberikan kasih sayang yang lebih sepertimu…..’

simbol-simbol dan sandi-sandi yang sulit dibaca, bahkan beberapa malah

Bukankah kalimat itu menunjuk pada seseorang yang saat ini

menggunakan huruf katakana atau kanji Jepang, atau malah huruf kuno seperti

tidak atau bukan berada bersama Yuna? Bahwa saat ini Eka memang

Rune!).

mempunyai hubungan dengan Yuna, tapi apa maksud kata-kata itu?

Apakah ada orang lain? Atau mungkin masa lalu Yuna yang_mungkin saja tertulis_ada di halaman-halaman depan dari buku diary itu.

Sejak itu hati Eka merasakan sakit akibat kata-kata membingungkan (apalagi ditulis dengan simbol-simbol dan sandi-sandi

Eka belum sempat membalik halaman bagian depan buku itu, ketika

yang rumit) dalam diary. Eka merasa desperate banget, hingga dia berpikir

didengarnya suara Yuna yang sudah selesai berdandan (dan dia cantik sekali).

bahwa mungkin sebaiknya dia tak pernah tahu tentang diary itu, atau

Eka cepat-cepat menutup buku itu dan mengembalikannya ke tempat seperti

setidaknya membacanya, karena mungkin dia akan merasa lebih baik.

semula.

Meskipun saat itu, Eka dan Yuna tetap pergi keliling kota dan Eka

Dan

seperti

tidak

ada

apa-apa,

dia

tersenyum

saat Yuna

menghampirinya dan mengatakan bahwa ia sudah siap diajak pergi oleh Eka.

memendam perasaannya, yang ingin tahu, yang sakit dan desperate. Tapi

Setelah berpamitan (dengan Ibunya Yuna yang saat itu sedang

justru disitulah Eka menjadi lebih dewasa, bijaksana dan kelihatan mulia

memasak di dapur), merekapun berangkat. Pergi ke alun-alun kota untuk

(seperti pepatah jawa, ‘mikul dhuwur, mendem jero’) karena dia bisa tetap

sekedar berputar-putar dengan Vespa, membeli jagung bakar di pinggir jalan,

menjaga perasaan yang berkecamuk tanpa pernah membuat Yuna tahu

duduk berdua di trotoar dan menikmati Pop Ice yang nikmat sore itu. Hingga

apalagi marah. Karena tentu saja Yuna mungkin akan marah berat bila

tak terasa malam merambat datang dan tiba saatnya Eka mengantar Yuna

tahu bahwa Eka telah membaca buku diarynya dan mungkin akan ada

pulang.

keretakan dalam hubungan mereka. Tapi ingatan tentang kata-kata dalam diary yang dibaca Eka, terus-

Tapi Eka menjaganya dengan tetap mempertaruhkan hatinya,

menerus mengganggu saat Eka kembali ke rumah dan masuk ke kamarnya. Eka

membuktikan betapa besar perhatiannya dalam menjalin cinta dan kasih

baru saja berprasangka salah tentang orang lain yang mungkin ada dalam kata-

sayang. Betapa mulianya dan betapa pengecutnya!

kata diary Yuna. Tapi saat itu Eka merasa bahwa hubungan cintanya tak lebih

Bila Eka tahu tentang apa yang akan terjadi esok hari, mungkin

seperti Roman Picisan. Seperti bunga mawar layu yang tak pernah mendapat

akan lebih baik bila dia mengatakan semuanya. Tapi Eka berpikir, masih

perawatan dan cukup air. Dan Eka menanyakan pada dirinya sendiri bahwa

ada kesempatan lain, toh ini adalah sebuah cobaan dalam cinta, satu atau

ternyata dia hanya mampu memiliki Yuna, wujudnya, fisiknya, rupanya,

lebih kesempatan lagi, untuk memperbaiki hubungan itu, karena dia begitu

keindahannya, tetapi tidak hatinya. Karena di sana, jauh di dalam lubuk hati

cintanya pada Yuna dan dia tidak ingin hubungannya rusak karena ulahnya

Yuna ada orang lain. Yang mungkin lebih sempurna daripada dirinya.

sendiri. Dan tentu saja karena Eka masih berat, seandainya harus berpisah

dengan Yuna, karena terus terang saja bagi Eka ini adalah masa-masa

Yuna) bahkan sampai menawarkan diri untuk mengantarnya pulang ke

pacarannya yang paling indah dan berkesan atau cinta pertamanya. Setidaknya

rumah.

cinta yang benar-benar dewasa dan tulus, bukan cintanya anak-anak atau cinta monyet.

Dan laki-laki itu juga sangat baik pada Yuna. Namanya Farid. Yuna memanggilnya demikian saat bercerita dengan Eka. Suatu waktu

Waktu berlalu, hingga saatnya tiba, masa-masa Yuna sebagai PSG

Yuna menceritakan segalanya tentang Farid pada Eka – mulai dari sikap

OJT di supermarket telah berakhir. Dimana dia harus menempuh ujian (aku lupa

PDKTnya, asalnya yang dari Yogya, hingga sikap-sikap yang dirasa Yuna,

mengatakannya padamu bahwa Yuna masih anak sekolah, tepatnya kelas II

memiliki maksud dan tujuan terselubung. Dan Yuna merasa kebingungan

SMK). Dan meskipun begitu, Eka dan Yuna tidak bisa bertemu sesering dulu,

bagaimana menghadapi masalah tersebut.

tapi masih melanjutkan hubungan mereka karena cinta yang kuat takkan pernah

“Memangnya kamu nggak bisa menolaknya ?” Tanya Eka saat

bisa dikalahkan oleh jarak dan waktu. Bahkan cinta yang kuat bisa mengalahkan

Yuna sharing padanya. Diam-diam Eka merasa jengkel. Bukanlah status

segalanya.

Yuna masih pacarnya Eka ? Jadi kenapa Yuna tidak menganggap bahwa Mereka berdua sering kali saling mengirim SMS, bahkan kadang-

masalah itu akan menyakiti Eka ?

kadang Eka menelpon dan sering juga mereka berjanji bertemu di suatu tempat,

Yuna diam saja karena hatinya tentu saja bimbang.

sekedar kencan, nonton, ngobrol dan makan-makan. (memang itulah yang

Kemudian Eka berkata,

biasanya dilakukan orang pacaran, jarang yang mengisi acara kencan mereka

“Seorang cowok nggak akan membuang harapan sebelum

dengan diskusi masalah agama, musik, sastra atau budaya).

cewek yang dia sukai itu berkata ‘No’ ….”

Dan cerita berikut ini lebih tentang Yuna, kau pasti tahu bahwa sulit

Yuna menatap Eka, dan Eka melanjutkan,

sekali menjadi orang yang bisa dengan setianya menjaga perasaan dan janji-

“Kalau memang nggak mau, jawab saja ‘No’. itu untuk

janji. Dan seperti juga Yuna, yang hanya gadis biasa. Di tempat lain, dia

kebaikan dia juga kamu. Tapi tentu saja semuanya terserah padamu,

ternyata berkenalan dengan seseorang. Saat itu Yuna sedang mengerjakan TA

karena kamu yang bisa memutuskan dan kamu juga yang akan menjalani

(Tugas Akhir Sekolah) di KUD di sebuah desa. Di sanalah ada seseorang yang

semuanya”

mempunyai perhatian lebih pada Yuna, (atau mungkin juga sangat mencintai

Dan ternyata di hari berikutnya, tepatnya di hari Sabtu saat Eka

Dan Eka cukup bijak untuk kemudian bertanya tentang acara

(tentu saja) berkunjung ke rumah Yuna (apel, yang pasti !!). Saat itu Yuna

bepergian itu (yang jelas-jelas adalah bukti ‘selingkuh’). Disana, di Yogya,

mengatakan bahwa dia bermaksud pergi ke Yogya. Eka diam saja saat

Yuna diajak putar-putar kota, ke Mall, juga ke Malioboro, kemudian ke

mendengar Yuna berkata demikian (dan mungkin dia sempat berpikir bahwa

Rumah Farid dan berkenalan dengan ortunya (What ?!?). Eka menyimpan

Yuna akan pergi dengan Farid).

masalah ini dalam-dalam di hatinya dan mengingat-ingatnya sebagai salah

Yuna menunggu reaksi Eka, tapi karena Eka kemudian hanya mengangguk dan tidak berkata apa-apa lagi, maka akhirnya, Yuna berpikir mungkin tak apa-apa.

satu ujian cinta lagi. Dan dia mencoba untuk lebih memahami perasaan wanita, karena (bukankah) wanita ingin dimengerti ? Hingga kemudian (karena cerita ini dipersingkat !) datanglah

Akhirnya, pada hari H-nya, di hari minggu, Yuna benar-benar pergi

cobaan ketiga. Tepatnya adalah saat Eka merasa bahwa ternyata tak ada

ke Yogya naik delman istimewa, duduk di muka samping… oh bukan…

ketegasan lebih lanjut dalam hubungan mereka. Eka memang membiarkan

maksudnya bahwa Yuna memang benar-benar ke Yogya dan kau bisa menebak

Yuna bergaul dengan siapa saja, tapi itu tak berarti bahwa Yuna kemudian

dia pergi dengan siapa ?…. Farid ! (Bangsat!).

seenaknya bisa pergi dengan orang yang jelas-jelas merupakan musuh

Saat Eka tahu tentang hal ini, betapa hatinya remuk redam. Dia

(setidaknya bagi Eka adalah saingan cinta). Yuna harus bisa membagi

merasa ‘Jeoleous’ tentu saja. Dan itu membuktikan bahwa perasaan cinta Eka

waktu dengan tepat, antara pacar, teman dan orang lain. Lagi pula Eka

begitu besarnya pada Yuna.

masih tersakiti mengingat kata-kata dalam diary dan kejadian tempo hari.

Tentu saja sangat hebat peperangan (dengan mulut dan adu argumen) yang terjadi kemudian. Eka tentu saja marah, dia sebagai pacar Yuna (yang

Tapi rasa sayangnya yang teramat besar memaksanya untuk terus mempertahankan hubungan.

memilikinya) berhak untuk cemburu, setidaknya marah karena Yuna pergi

Dari seorang teman, Eka tahu bahwa suatu hari Yuna keluar

dengan orang lain (yang jelas-jelas merupakan saingan cinta). Tapi Yuna

(maksudnya kencan) dengan seorang lelaki lain (bukan Farid yang

berkata,

memuakkan). Waktu mendengarnya Eka merasa seperti disambar listrik “Aku minta maaf mas …”

ribuan volt. Tapi dia tetap berdiri tegak dan menganggap itu berita bohong, tak lebih dari gosip belaka. Tapi hatinya yang penasaran tetap tak bisa

dibohongi. Hingga suatu saat, ketika Eka bersama Yuna, tanpa sengaja dia

Yuna mengangguk dan mengerti lalu mengikuti Eka menuju

membuka pesan tersimpan yang ada di Hp-nya Yuna, dan mendapati beberapa

suatu tempat yang agak sepi. Di sana di tempat itu, Eka mengutarakan

sms dari seseorang bernama Adit, yang berbunyi :

segalanya. Tentang rasa bimbangnya, tentang sms (siapakah Adit ?) dan

‘Hi, kpn bs keluar lg, a kangen …’

semua ganjalan hatinya yang selama ini dia simpan. Eka katakan

lalu pesan berikutnya,

semuanya tanpa tersisa, bahkan tentang kejadian diary, kata-kata yang

‘Halo yg, dh bo2k blm ? smsan ya, a slt tidur nih…’

tanpa sengaja dilihat dan dibacanya, serta tentang perasaannya yang

dan berikutnya,

merasa bahwa ternyata, selama ini hubungan yang mereka buat tak lebih

‘bsk ktm d t4 biasa y ? jngn lp lo, && yg cute !

dari hubungan palsu, hanya status, sandiwara cinta, karena Eka tak pernah

berikutnya lagi,

bisa tersimpan sebagai satu-satunya cinta baginya, dengan menduakan

‘msh slt tidur, tbayg tadi siang, a semakin jatuh cinta ma km….’

Eka.

Dan lagi, ‘bsk di t4 biasa y ? jng telat lho, soalnya dah kangen berat !’

Tanpa disangka Yuna menangis. Tanpa dibuat-buat. Tapi Eka tetap diam karena dia masih merasa marah, meskipun sesungguhnya dia tetap merasa kasihan melihat cewek secantik Yuna menangis di depan

Dan masih banyak lagi sms-sms yang bernada serupa, tapi tidak mungkin kutulis semuanya, karena intinya, Eka menjadi sedemikian marah, dan dia ingin membanting benda itu. Tapi Eka sadar bahwa segala masalah harus dibicarakan dengan baik-baik dan dengan kepala dingin _ seperti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila; musyawarah mufakat.

matanya. Dan Eka tak bisa tahan untuk tidak menyeka air mata yang mengalir di pipi Yuna yang lembut. Yuna kemudian menceritakan tentang semuanya, bahwa dulu memang pernah ada seseorang yang mengisi hatinya. “Tapi sumpah mas, aku hanya suka sama kamu !”

Dan kekerasan tidaklah bisa memecahkan segala masalahnya. Maka Eka

dan tulisan di diary itu hanya iseng, karena ternyata selama bersama mas

mendatangi Yuna yang sedang asyik ngobrol dengan temannya dan berkata,

Eka, Yuna merasakan kasih sayang yang besar, bahkan lebih hebat dari

“Aku pengen ngomong sesuatu.”

pada yang dulu…”

“Aku bisa menerimanya kalo memang itu adalah masa lalumu, tapi

Tapi Yuna tidak pernah menganggap itu sebagai acara kencan

paling tidak kau harus cerita padaku, terbuka padaku. Bukankah kita harus

sepasang kekasih. Adit tak lebih dari teman biasa. Dan kata-kata mesra

saling berbagi ?” kata Eka.

dalam sms hanyalah ulah bercanda Adit yang memang kadang keterlaluan.

“Itulah yang dinamakan kekasih, seperti status yang kita buat bersama-sama dulu. “Kemudian Eka melanjutkan,

“Tapi sumpah mas, Adit kalah jauh sama mas Eka.” Kata Yuna. Dan Yuna menjelaskan bahwa Adit memang tinggi, cukup tampan, gaul,

“Lalu kenapa kau bandingkan dia denganku ?”

tapi tetap saja Ekalah yang ada di hatinya. Adit tak lebih hebat dari pada

“Aku nggak membandingkan mas, sungguh !” Jelas Yuna

Eka (dan ini adalah suatu kenyataan yang benar).

“Aku memang salah menulis kata-kata itu. Aku minta maaf kalau mas Eka marah saat membaca diary itu.” Mereka berdua terdiam sesaat. Yuna tampak kebingungan harus

Tapi saat itu, rasa muak bercampur dengan emosi dan cemburu yang memuncak. Eka merasa bahwa Yuna selama ini sudah menyianyiakan kesempatan Tuhan. Eka tak kuat lagi menahan sakit hatinya. Dia

menjelaskan semuanya pada Eka, dan mencoba meyakinkannya.

sudah tiga kali disakiti. Dan dia katakan semuanya, sejujurnya dan

“Dan tentang Adit ?” Tanya Eka kemudian

memutuskan segalanya. Eka tak mau menyakiti hati Yuna, meskipun

“Itu …. Yang lain.” Jawab Yuna, “Aku mengenalnya saat masih

sesungguhnya hati Ekalah yang sakit karena Yuna – yang diam-diam

sama-sama OJT di tempat lain.”

menduakannya dan mempermainkan cinta sucinya.

Dan Yuna kemudian bercerita, saat itu dia sudah beberapa kali (saat

Dan semuanya ternyata memang harus berakhir sampai saat itu

itu belum bersama Eka) di missed call oleh nomor asing. Yuna tetap cuek, dan

juga. Dengan kemarahan sangat memuncak, Eka meninggalkan Yuna yang

tidak peduli hingga kemudian nomor itu sms. Yuna membalasnya. Dan sejak itu

masih tetap memanggil-manggil namanya. Dan entah dari mana

sering sms-an, meski belum pernah ketemu. Hingga akhirnya, lama, Yuna pun

datangnya, mengalunlah suuara sebuah lagu dari ‘Seether feat Amy Lee’

tahu (saat itu sudah bersama Eka), berkenalan lewat teman Yuna yang lebih dulu

yang terdengar dari kejauhan ….

kenal dengan Adit. Dan Adit pernah mengajak Yuna keluar (sebetulnya ajakan untuk kencan !). Dan entah kenapa Yuna juga menerimanya begitu saja. Mereka

‘Cause I’m broken, when I’m lose some ….

keluar dan sejak saat itu sering bertemu.

And I don’t feel right when you’re gone …

Eka merasa bisa bangkit dan menjalani hari esok lebih baik. Seperti apa kata lirik-lirik lagunya Flanella : Complicated Heart and The Wise Soul Seminggu berlalu, kenangan-kenangan masih tetap mengisi dalam

Sejak engkau mendua entah apa yang kurasakan Memendam perih menyimpan luka

setiap mimpi (memory remains). Eka teringat dimana hari-harinya begitu

Sampai pada saat ini Aku memulihkan rasa di hatiku

bahagia. Masa-masa dimana dia aakencan dengan Yuna dan setiap pertemuan

Baru aku bisa … bisa bicara

mereka selalu dihiasi tawa, canda, senyuman dan juga ciuman. Terus terang saja

Demi Aku yang pernah ada di hatimu

ciuman adalah sesuatu yang sangat dinikmati oleh sepasang kekasih. Seperti

Pergi saja dengan kekasihmu yang baru

kata Kahlil Gibran :

Dan Aku yang terluka oleh hatimu Mencoba mengobati perihku sendiri

Ciuman adalah pengantar pada 2 nafas yang menyatu menceritakan

Aku yakin bisa Aku bisa tanpamu …

dongeng nafas yang Tuhan Tiupkan ke dalam tanah liat dan jadilah manusia. Nafas itu pergi di depan kita menuju dunia jiwa-jiwa. Di sana ia akan mengingatkan sampai kita bersatu selamanya.

Suatu saat, pernah Eka sekali berkunjung ke rumah Yuna. Di sana dia memang tadinya hanya berdua dengan Yuna (Ayah dan ibunya saat itu ada di dalam, sedang nonton televisi, sinetron ‘Rahasia Ilahi’).

Dan kau pasti tahu sensasi ciuman itu bila kau merasakannya sendiri dan aku tak perlu memberitahumu tentang sensasi itu. Tapi Eka merasa segalanya sekarang lebih baik. Karena tak ada lagi kebohongan, cinta palsu dan hati yang menahan sakit. Meski rindu terkadang

Dan pembicaraan yang terjadi adalah: “Mas, kalo misalnya kita ‘balikan lagi’ gimana ? Aku masih tetap merasa bahwa mas Eka adalah yang terbaik yang pernah kukenal.” Kata Yuna, dengan suara mellow dan setengah berharap.

masih terbang menggapai asa. Tapi Eka membuatnya menjadi bait-bait puisi dan

Eka hanya tersenyum sambil berkata,

kemudian dia nyanyikan saat nge-jam bersama teman-temannya. Tak ada

“Kita jalani semuanya seperti ini, karena mungkin takdir kita

maksud lain kecuali menyingkirkan perasaannya yang terkekang oleh cinta.

memang tertulis begini, Cinta tak harus memiliki.”

Dan belum Eka berkata lebih banyak, tiba-tiba dia dikejutkan oleh suara lain. Suara seseorang yang berkata, “Permisi” dan sepertinya ada tamu. Aku terkejut saat tahu, seperti juga Eka yang saat itu mengalaminya. Adit datang ke tempat Yuna !

malam yang jelas-jelas sama-sama mencintainya. Itu membuktikan bahwa gadis itu benar-benar cantik, cute dan teramat istimewa. Eka kemudian berpikir bahwa mungkin ada yang salah dengan otaknya. Tapi entahlah …

Dan tentu saja dalam bayangan Eka, Adit datang untuk bertemu

Dan masalah itu semakin rumit bertambah runyam tentu saja,

dengan Yuna (lagi-lagi kuistilahkan dengan apel) dan tak mungkin ia ingin

karena tiga cowok yang sama-sama menaruh hati pada satu gadis yang

bertemu Eka.

(mungkin) memang sangat mempesona itu kini berkumpul di satu tempat,

Saat itu Eka memilih untuk masuk ke ruang keluarga, dimana

yaitu rumah Yuna. Eka kemudian sedikit sengaja membicarakan masalah

memang ortunya Yuna memperbolehkannya. Dan Yuna untuk sementara

itu dengan Yuna dan dengan sedikit suara keras (yang mungkin terdengar

menemui dan menyapa Adit. Tapi kemudian meninggalkannya untuk menemui

sampai ke ruang tamu). Maka tak lama kemudian, Farid dan Adit (yang

Eka. (Adit saat itu malah ngobrol basa-basi dengan ayah Yuna). Dan di dalam

tanpa disangka saling kenal), akhirnya berpamitan pulang.

ruang keluarga, Eka ngobrol panjang lebar dengan Yuna yang intinya tentu saja

Eka berpikir bahwa dia lebih unggul dari kedua cowok malang itu, karena

pilihan. Adit yang pulang atau Eka, yang akan pulang. Pilihan berat bagi Yuna

Yuna ternyata memilih menemuinya di dalam ruangan dan bukannya

yang membuatnya tiba-tiba menjadi pusing. Dan dia semakin tambah pusing

ngobrol omong kosong dengan mereka di ruang tamu.

ketika kemudian Ayahnya memanggil, bahwa ada temannya yang (lagi-lagi) bertamu dan mencarinya. Yuna keluar dan ternyata …Farid ! (oh God). Eka geleng-geleng kepala.

Tapi tentu saja, kemudian Eka merasa bahwa cinta yang diinginkannya adalah bukan cinta yang rumit seperti ini. Tak lama setelah itu, Eka pun berpamitan pulang meskipun

Yuna sempat berkata, “Eh, jadi tiga orang !”

Yuna dengan sangat manja dan berat hati tetap menahan Eka (bahkan

( ?!?!? )

mengandeng lengannya sangat erat) dan berharap Eka masih mau

Ada sedikit rasa ‘bangga’ saat Yuna mengucapkan itu dan Eka

berlama-lama menemani Yuna malam itu. Tapi Eka berkata,

sempat melihat selama beberapa saat kepala Yuna tampak membesar. Betapa hebatnya seorang gadis hingga ia didatangi tiga cowok sekaligus, dalam satu

“Besok masih ada waktu.”

Yuna merengut, “Tapi belum tentu mas Eka mau main ke sini lagi …”

Tapi dia tetap tak bisa memiliki Yuna secara murni, karena …. yaitu tadi, semuanya merupakan takdir Tuhan (ih … capek deh!).

Dan Eka hanya tersenyum karena dia sendiri tak tahu tentang perasaan hatinya saat itu.

Dan Eka sendiri merasakan tak bisa menjalani hubungan lebih lanjut, bukan karena dia kehabisan kata-kata rayuan, tapi tak lebih dari

Dan ini adalah renungan Eka pada suatu malam;

tuntutan jaman. Sekarang ini banyak sekali para pasangan muda yang

Selama ini, sejak Eka mulai mengenal Yuna, dimana dia langsung

berpacaran dengan gaya yang sulit dimengerti. Sebentar jadian, besoknya

jatuh cinta secara fisikly. Memang dia tahu bahwa jatuh cinta karena fisikly

selingkuh, lalu putus kemudian balik lagi. Eka tak bisa mengikuti arus

sama saja dengan nafsu. Tapi tak dapat dipungkiri lagi bahwa memang fisiklah

yang melelahkan. Lagi pula seperti diceritakan temanku, bahwa Eka

yang pertama kali dilihatnya. Bahwa Yuna memang cantik, cute dan istimewa.

merasa mempunyai banyak tanggung jawab, bagi keluarganya, adiknya

Dan entah karena godaan apa, Eka merasa tak bisa lagi berpaling ke lain hati.

dan teman-temannya. Dia mempunyai cita-cita luhur yang tinggi, yang

Meskipun kini, dia sudah memutuskan hubungan, berusaha melupakan,

mungkin tak tergapai andai dia tak bisa memenangkan kehidupan ini.

meskipun dia tahu, bahwa Yuna masih tak rela berpisah dengannya.

Maka dia pun kemudian memutuskan untuk menjalani kehidupan ini apa

Tapi ada beberapa alasan, seperti yang terjadi pada banyak orang yang lebih mengerti tentang kehidupan, dan mereka yang pernah merasakan

adanya, sambil berusaha menggapai cita-citanya, baru setelah itu memikirkan urusan cinta dan wanita.

patah hati. Semua yang terjadi adalah merupakan sebuah lingkaran, dimana di dalam lingkaran itu terdapat batas-batas yang tidak dapat dijelaskan dengan

Story of The Last Romance

pikiran dan ilmu manusia yang terbatas. Seperti kenyataan bahwa Eka tak

Kini sudah lebih dari sebulan setelah kejadian yang membelah

pernah bisa memiliki Yuna secara utuh, secara benar-benar sempurna, karena

dua hati yang tadinya bersatu dan hati Eka yang benar-benar remuk redam,

dia sendiri belumlah sempurna untuk memiliki kesempurnaan itu sendiri. Dan

hingga tibalah bulan Maret.

dia belumlah bisa menutup segala kekurangan yang (mungkin) ada pada Yuna.

Bulan Maret merupakan bulan yang bersejarah_setidaknya bagi

Dan takdir Tuhan adalah segalanya. Tuhan Maha Adil. Tuhan Maha Mengetahui

Eka karena tepat tanggal 24 Maret adalah hari Ultahnya Yuna. Eka tak

apa yang terjadi esok hari, kau tahu bahwa Eka, mencintai Yuna, sangat tulus.

tahu, ada apa yang terjadi pada Yuna setelah kejadian yang menyebalkan

di rumah Yuna, karena setelah hari itu hingga hari ini tepatnya satu bulan 13

Bunga yang indah sekali, tak terkatakan

hari, Eka tak pernah bertemu lagi dengan Yuna, hanya saja Eka yakin, Yuna

Kurangkai bersama air mata cinta

pasti masih tetap cantik seperti dulu. Meskipun Eka bukan lagi pacar Yuna, tapi

Kubungkus kesepian dan kurangkai harapan

sejujurnya rasa sayangnya masih sangat besar pada Yuna. Tapi kini semua hanya

Kusiapkan untuk menjemput senja kehidupan

bisa dipendam dalam hatinya.

Mungkin kau harus tahu

Dan sebelum menceritakan lebih lanjut kelanjutan kisah ini, ada

Begitu besar kasih sayang di hatiku

baiknya juga kuceritakan kejadian yang terjadi tiga puluh delapan hari yang

Dan aku masih merindumu……….

lalu. Kalau kau menghitung mundur di kelendermu (yang bukan tahun kabisat)maka kau akan mendapati bahwa tiga puluh delapan hari yang lalu adalah tanggal 14 Februari. Dan kau pasti tahu bahwa hari itu adalah hari yang

Kau tahu, apa yang terjadi ketika Yuna menerimanya ? seperti

paling ditunggu-tunggu oleh para pasangan dimanapun berada di seluruh dunia.

reaksi kebanyakan para gadis, Yuna menangis. Dia memang tak berani

Itu adalah Valentine’s Day. Saat itu Eka tentu saja sudah pisah dengan Yuna, dan

menduga siapa yang memberinya kiriman bunga dan coklat itu (karena

baru lima hari yang lalu dia berkunjung ke rumah Yuna (kau tahu kalau

dikirim lewat jasa delivery dan bukan lewat pos yang harus

menghitung hari-hari yang kusebutkan di atas). Dan karena rasa kasih sayang

mencantumkan identitas pengirim), tapi Yuna merasa bahwa ia tahu orang

yang masih tetap besar dan membara, maka Eka di hari Valentine’s

itu.

mengirimkan karangan bunga yang indah dan tentu saja wangi. Karena di

Dan di tanggal 24 Maret, Eka sudah menyiapkan ‘surprise’

semprot wewangian dan tentu saja juga, coklat. Kau tahu bahwa di Indonesia,

buat Yuna (yang lebih hebat dari pada valentine-nya). Eka membuat

Valentine identik dengan coklat dan bunga. Eka pun mengirimi Yuna,

rencana besar bersama beberapa teman dekatnya yang mau membantu dan

serangkaian mawar putih yang indah, beberapa batang coklat dan kartu ucapan

biasa bermain musik ‘nge-jam’ dengannya. Mereka adalah Rizal, Dedy

berwarna pink (bergambar 2 anak kecil bergandengan tangan yang tampak

dan Iwan. Tak ada waktu untuk menceritakan tentang mereka (meskipun

bahagia). Dan inilah kata-kata yang menyertai kiriman itu :

aku ingin). Hanya yang perlu kau tahu, Rizal adalah teman yang ‘OK’ yang tahu saat kita sedih, dan aku bisa mengatakannya, kadang ia

bertindak tanpa pikir panjang. Dedy yang kutahu adalah teman yang bisa

Yuna terharu mendapat perlakuan istimewa seperti itu, dan

diandalkan dan setia. Sedangkan tentang Iwan, yang kutahu ia agak pendiam

seperti kebanyakan gadis lain, Yuna menangis. Isak tangisnya membuat

dan dingin, tapi dia punya teknik permainan gitar yang ‘OK’. Dan mereka

Eka dan yang lain perlahan-lahan berhenti bernyanyi. Dengan kata-kata

berempat janjian di studio musik di dekat supermarket tempat Eka bekerja (aku

lirih, Yuna mengucapkan,

tak bisa menyebutkan nama studio itu karena itu sama saja dengan promosi). Dan saat waktunya tiba, sesuai rencana. Rizal menjemput Yuna dengan motornya _ aku tak akan menceritakan bagaimana Rizal merayu Yuna agar mau ikut, hanya saja akhirnya Yuna mau diajak Rizal dan masuk ke studio musik.

“Terima kasih, kalian baik banget”. Dan sejenak Yuna memandang Eka, serta teringat bahwa begitu besarnya perhatian Eka padanya. Eka mendekati Yuna dan memberikan kado yang dari tadi dia sembunyikan di belakang ampli. Eka mengucapkan selamat ulang tahun

Di dalam studio, seperti biasa Eka, Dedy dan Iwan telah lebih dulu

dan ... mengecup pipi Yuna.

bermain musik. Tak ada apa-apa yang mungkin terasa aneh. Mereka tetap

Jelas saja, beberapa kepingan kenangan lama yang tadinya

bermain dengan penuh semangat. Sampai akhirnya (saat Yuna sudah merasa

samar-samar, kini muncul kembali dengan lebih jelas, kemudian dengan

betah duduk menikmati lagu-lagu yang dibawakan), Eka memainkan gitarnya

kata-kata pelan dan lirih…. Yuna berkata,

dengan irama Funk dan Dedy berkata : “Sebuah lagu untuk Yuna, yang saat ini tanggal 24 Maret, merayakan ulang tahunnya yang ke 18. Semoga panjang umur, tambah cantik, tambah pinter dan tambah segalanya”. Kemudian mengalunlah lagu ‘Selamat Ulang Tahun’-nya Jamrud

“Terima kasih mas, kenangan ini begitu indah….. (Dan seseorang kemudian menyanyikan lagu ‘Kenangan Terindah’-nya Samsons) Eka diam saja dan Yuna berkata lagi, “Bisakah kita seperti dulu lagi ?”

yang dibawakan secara apik oleh Eka, Dedy, Rizal dan Iwan. Dan disambung

Eka tetap diam, tapi kemudian menggeleng.

dengan lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ yang biasa kita nyanyikan saat kita masih

“Beri aku kesempatan lagi mas, karena ternyata yang

kecil dulu.

kulakukan bersama mas Eka begitu indah, seandainya kita bisa memulai lagi segalanya dari awal …”

Keadaan kemudian sunyi. Semua terdiam, bahkan suara dengung ampli sepertinya tak terdengar. Tak ada suara-suara lain, kecuali isak tangis Yuna yang pelan-pelan masih terdengar samar-samar. Eka duduk di samping Yuna. Meraba pundaknya dan membelai rambut panjangnya.

teman-temannya

yang

lain

dan

mengakhirinya.

Eka

kemudian

menggandeng tangan Yuna dan mengajaknya keluar studio. Malam merambat pelan, turun menyelimuti sinar-sinar matahari sore dengan kegelapan yang kian lama menjadi pekat. Rizal, Dedy dan Iwan sepakat merayakan hari itu dengan putar-putar keliling

“Maaf, aku tak bisa. Karena kita sudah melewatkan semua yang

kota (kebanyakan anak muda sekarang suka sekali dengan kegiatan ini.

diberikan oleh Tuhan untuk cinta kita. Kita punya jalan sendiri-sendiri yang

Aku sendiri tak bagitu tahu kenikmatan apa yang didapat dari putar-putar

harus kita lalui mulai sekarang. Dan di jalan itu, engkau mungkin akan

keliling kota, kecuali bensin habis dan mata perih karena debu dan asap

menemukan orang lain yang lebih sempurna dari pada aku, yang bisa

motor). Mereka mengajak Eka dan Yuna ikut serta. Paling tidak sebagai

mewujudkan impian dan harapanmu, yang bisa lebih membahagiakanmu.

saat-saat terakhir mereka yang mungkin malah bisa menjadi saat-saat awal

Biarlah aku mengikuti jalanku sambil mengingat kenangan-kenangan indah.

untuk mereka memulai kembali.

Dimana cinta kita adalah yang terbaik yang pernah kita buat dan kita nikmati bersama. Dan engkau menjadi salah satu bagian dari hidupku. Tapi Tuhan Maha Adil dan telah menuliskan segalanya yang terbaik bagi kita. Mari kita jalani kehidupan kita masing-masing. Temukanlah ‘pangeranmu’ di luar sana, seperti aku yang juga akan menemukan seorang ‘putri’ untuk kucintai.” Dan entah bagaimana kejadiannya karena sangat cepat untuk

Yuna membonceng di belakang Eka dan memeluknya erat sekali, seperti enggan untuk melepas semuanya. Eka mengerti tentang hal itu, yang kemudian membimbangkan hatinya dalam perjalanan pulang ke rumah Yuna. Malam itu, setelah lelah keliling kota. Di depan rumah Yuna, Eka menutup kisah ceritanya.

diceritakan dengan kata-kata. Yuna memeluk Eka sangat erat, sambil menangis

“Masuklah, sudah larut malam. Besok kamu masih harus

dan menciumnya. Serasa tak mampu mendegar kata-kata Eka dan ingin

sekolah. Dan jangan lupa konsentrasi belajar ”. kata Eka. Pandangannya

membungkam mulut Eka dengan bibirnya sendiri.

tajam menatap Yuna yang tetap juga tak mau masuk ke rumahnya.

Dan begitulah, semuanya jadi sulit untuk diceritakan. Hanya saja

“Masuklah, diluar dingin. Nanti kamu masuk angin”. Rayu

keduanya berciuman tidaklah lama, karena kemudian Eka merasa malu kepada

Eka. Hanya kata-kata itu yang sanggup diucapkan Eka. Tapi kemudian

Yuna memegang tangan Eka dan menahan agar jangan pergi. Yuna merasa berat

kita memang harus begini adanya, biarlah dan terima apa adanya, karena

untuk melepas Eka.

dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan. Bila memang Tuhan

“Mas, please…aku ingin balik seperti dulu lagi. Beri aku kesempatan

memutuskan kita berjodoh, maka suatu saat, pasti kita akan dipertemukan

sekali lagi. Aku janji tak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Aku tak akan

lagi oleh tangan Tuhan. Dan saat itu entah dimana, aku akan mencintaimu

main-main lagi. Kau adalah semangatku. Yang bisa memabahagiakanku …

seperti dulu, atau bahkan lebih dari pada semua cinta yang selama ini

“Mata Yuna mulai berkaca-kaca.

terjadi antara kita …”

Eka menarik nafas panjang, “Tapi …” Yuna memotongnya, “Pokoknya aku tetap ingin kita bersama lagi seperti dulu …” Memang sepertinya Yuna maksa banget. Tapi Eka juga tetap memgang teguh kata-katanya (di studio musik). Tak ada kesempatan lagi untuk Eka memekarkan bunga-bunga cinta bertuliskan Yuna di hatinya. Dia tahu,

Dan di angkasa yang terang malam itu, sebuah bintang jatuh dilangit Timur. “Dan ternyata memang kita tak bisa balikan ? tak ada lagi kesempatan untukku ? ” Tanya Yuna. “Dan hanya ini yang menjadi perpisahan kita ?” Yuna merasa hampa. Dan kesunyian menyelimuti mereka berdua.

hatinya masih tetap ingin menyimpan rasa, tapi berat pula dia menerima kenyataan yang sudah terjadi. Dia masih tetap tak sanggup dan takut akan cinta yang dilaluinya serta kenangan-kenangan yang ditinggalkannya. Dan Eka berkata,

Couldn’t be An Ending ? Kemudian, setelah kesunyian yang terasa amat lama berada

“Biarlah Tuhan yang memutuskan segalanya, karena hidup kita

diantara mereka, Eka menatap mata Yuna yang indah. Hanya sesaat, tapi

ibarat cerita novel yang ditulis pengarang dan kita tinggal mengikuti alur

rasanya berabad-abad. Lama sekali, keduanya kembali hanyut dalam

ceritanya. Dan semuanya telah tertulis di atas sana. Kau jalani saja hari-harimu

kenangan-kenangan yang hadir kembali. Tak ada kata terucap, tak ada

dengan bahagia dan hati-hati menjaga dirimu sendiri. Engkau sudah besar dan

desah terasa dan air mata Yuna kembali mengalir.

bisa menentukan mana yang baik untukmu dan mana yang harus kau hindari. Ingatlah selalu pada Tuhan karena Tuhan Maha Adil. Dan bila memang kisah

Kecupan indah mendarat di bibir Yuna. Sesaat, tapi tetap saja

pernah mempertemukan mereka. Dan takdir Tuhan adalah segalanya.

nikmat, cukup mengangkat hatinya terbang ke awan tinggi dan ia tak ingin

Cinta adalah ciptaan-Nya yang paling sempurna. Yang bisa melahirkan

semua ini berakhir.

keindahan, yang bisa mendamaikan dunia. Tapi kau tahu bahwa cinta tak

Eka mundur dan menjauh. Meninggalkan Yuna yang masih berdiri di antara harapan-harapan. Eka sendiri berjalan sambil menarik nafas panjang. Membiarkan hatinya mengikuti apa kata takdir. Dia berjalan pulan sambil menuntun motornya pelan-pelan. Ada sedikit kelegaan memenuhi hatinya.

ubahnya seperti kematian, mengubah segalanya. Dan memang begitulah adanya. Cerita-cerita yang kemudian terjadi adalah memang masih misteri, tapi tentu saja harus kuceritakan.

Samar-samar dia berkata pada dirinya sendiri. Bahwa meski perpisahan ini

Kau tahu, bahwa untuk mengobati sakit hatinya, seorang

sanagat amenyakikan, tapi tetap saja ada cicnta yang masih tersisa. Yang masih

pencinta biasanya mencari orang lain yang sanggup mengerti perasaannya.

menuumpuk rindu pada Yuna dan kemudian selama beberapa hari setelahnya

Seperti juga Eka, yang merasa bahwa hatinya tersakiti oleh cintanya

memaksa Eka untuk – mungkin saja – berkunjung ke rumah Yuna. Bukan

kepada Yuna. Eka menemukan sosok lain yang mungkin bisa

sebagai pacar, tapi sebagai teman biasa tak lebih dari itu.

membantunya melupakan Yuna, atau malah sebaliknya. Dia adalah

Tapi tak pernah terjadi, karena ‘sesuatu’ masih memberati hatinya. Entahlah ….

seorang gadis cantik, berkulit hitam manis, centil dan agak tomboy. Dia sering bercanda mesra dengan Eka. Bahkan sempat juga mereka jalan

Yuna sendiri, setelah perpisahan dengan kecupan terakhir itu, tetap

bersama (tapi bukan kencan, karena Eka tidak mungkin selingkuh!).

memandangi Eka yang berjalan menjauhinya dan tetap tak rela dengan

Perhatian gadis itu pada Eka sangatlah besar. Dan dia merasa cemburu bila

keputusan Eka. Dia masih sering menangis. Karena emosinya meluap dan

Eka bercerita tentang Yuna. Tapi tentu saja hanya gadis itulah yang tahu

bercampur menjadi satu. Rasa marah, tak puas, cinta, rindu, sedih, benci dan

kenyataan yang sebenarnya. Hingga kemudian gadis itu pergi meneruskan

enta apa lagi, telah membuat jiwanya terguncang.

kuliahnya di kota lain.

Dan dia menyesali semua tindakan yang dulu ia lakukan. Dan kadang-kadang

Pernah saat tahun baru, tiba-tiba saja Eka menghubungi gadis

karena ia masih begitu cinta, Yuna mendatangi supermarket tempat Eka bekerja

itu lebih dari pada semua temannya yang lain atau bahkan pacarnya

sambil berharap bertemu dengan mantan kekasihnya. Tapi ternyata waktu tak

sendiri. Eka bingung, atas alasan apa dia melakukan itu. Tapi kupikir itu

adalah sebuah naluri yang jujur ada di hati Eka yang merasa sakit oleh kecewanya pada Yuna dan pengaruh sosok yang ia damba pada gadis itu. Tapi entahlah …. Hingga akhirnya aku berharap, andai saja aku bertemu dengan gadis itu(nama gadis itu … Ani), mungkin akan kuceritakan segalanya tentang Eka. Tapi lagi-lagi, Tuhanlah Sang Penguasa waktu.

Endless Memory, My Friend Of Misery Cerita ini kemudian menyisakan sebuah kisah akhir yang dramatis atau malah tragis. Aku tak tahu ada apa yang terjadi di langit, atau yang ditulis malaikat di kantor surgawi. Ini adalah saat-saat terakhir yang bisa temanku ceritakan padaku. Waktu itu Eka masih bertemu dengan Rizal dan berkenalan

Dan akhirnya cerita ini sampai padaku dan aku menyampaikannya

dengan seorang gadis yang katanya sudah sejak dulu ingin kenal dengan

padamu. Tak ada kata-kata yang kuceritakan lebih detail, karena tentu saja

Eka. Eka juga masih sempat ngobrol dengan temannya yang bernama

sudah sangat kupersingkat, mesti aku menambahkan seribu bumbu-bumbu

Budi. Rencananya Eka ingin meminjam CD album terbaru Gigi. Bahkan

sebagai penyedap. Dan cerita ini mungkin tak berarti bagimu, tapi sangat berarti

Eka pun sempat diajak keluar oleh Dedy, pergi, yang rencananya mereka

bagi orang yang kebetulan mengalaminya atau mungkin pernah merasakannya.

akan nonton konser ‘Slank’ yang akan diadakan di kota tersebut. Dedy

Tak ada hikmah yang bisa kau dapat dari cerita, kecuali mungkin kau

akan menjemput Eka. Dan Eka juga masih sempat bercanda dengan anak-

menganggap menemukannya sendiri, karena cerita mungkin tak lebih indah dari

anak yang sedang OJT saat itu, dan berkata bahwa dia mempunyai kisah-

ceritamu sendiri dan hanya akan mungkin menjadi cerita membosankan yang

kisah yang (mungkin) akan ditulis seseorang dari negeri dongeng Narnia.

akan membuatmu ‘boring’, mengantuk dan tidur malam nanti. Tapi adalah kau

Eka juga masih sempat bercanda dengan beberapa teman

tahu pasti, Yuna bagi Eka adalah seperti permata hati. Seperti bidadari langit.

counter, bermain boneka dan berjanji pada Peewee bahwa dia mempunyai

Seperti lirik-lirik dalam lagunya Vicky Bell,’Diamond In My Heart’ yang saat

artikel tentang Avril Lavigne. Dan malamnya dia masih sempat ngobrol

ini mengalun mengisi malam-malam indah seseorang yang penuh bayang-

dengan beberapa orang dari supermarket, seperti Pak Jun, tentang sepak

bayang cinta dari seorang perawan.

bola. Dan malamnya lagi ia masih sempat bercerita dengan Puji dan mengerjai Gentho, tentang siapa anak-anak OJT yang paling cantik. Dia juga sempat menyapa Ragil, Nita dan Fitri, kemudian dia masih sempat duduk-duduk bersama seseorang sambil mengobrol tentang seorang gadis

SPG yang senyumnya manis sekali, sebelum pulang kerja. Tak ada tanda-tanda

dengan seenaknya pergi meninggalkan dunia. Tanpa pesan, tanpa kata-

apa yang akan terjadi kemudian atau firasat apapun yang akan terjadi kemudian.

kata. Tapi ia pergi dengan seluruh kebaikan menyertainya.

Yang kutahu adalah bahwa malam itu Eka mengalami kecelakaan,

Dan kemudian seseorang dari Narnia menulis puisi ini :

saat pulang dari tempatnya bekerja. Aku tidak mau menceritakan kronologi kejadian itu (meski banyak yang ingin tahu), karena aku tak ingin seorangpun

R.I.P

tahu atau mengingatnya. Biarlah hal buruk itu kita lupakan hingga tinggal menjadi kenangan. Kau tahu betapa sedih dan menyakitkan, mengingat hal-hal

Tersentak …. Jarum jam pukul 5 berdetak

yang buruk terjadi pada seseorang yang kemudian meninggalkan kenangan bagi

Sore ini ketika datang kabar dari malaikat

kita dan selalu terus-menerus mengingatnya.

Aku tak menyangka malaikat terlalu sayang padamu

Dan kemudian kudengar Eka mengalami koma, di salah satu Rumah Sakit di Yogya. Dia terbaring dalam keadaan tak sadarkan diri karena luka parah

Hingga membawamu keluar dari jalan itu Menuju tempatmu yang baru ….

akibat kecelakaan itu. Lalu tak lama setelah itu, tepatnya tanggal 17 April, pukul 5 sore, Eka berpulang ke tempat-Nya yang abadi. Terbang menuju langit

Kau tahu …

menemui Penciptanya dan meninggalkan kita semua, meninggalkan cintanya,

Bahwa banyak mimpi yang kita bagi bersama

meninggalkan impian dan harapannya, menutup kisah hidupnya.

Secara hati-hati akan kita wujudkan esok hari

Temanku tak mau menceritakannya lebih lanjut, karena seperti Yuna yang kemudian tahu cerita ini, ia pingsan beberapa kali dan terus menerus

Bahkan kau cerita padaku, tentang kisahmu … Yang hingga kini masih mengalir bersama waktu

menangis bahkan hingga hari ini. Dia tak sanggup menerima kenyataan yang terjadi. Lagi pula masih ada segengam cinta yang ia pendam untuk Eka. Tapi

Aku sepertinya tak rela

kini sudah menjadi keping-keping kenangan yang selalu membuatnya sedih.

Hingga malaikat ingin kutanya

Hingga penyesalan terdengar dimana-mana. Semuanya seperti tak rela saat Eka

Kenapa secepat itu engkau pergi Meninggalkan harapan

Padahal mimpimu belumlah menjadi kenyataan …

Hari dimana aku kehilangan sahabat sepertimu Air mata tumpah bersama darah Membasahi langit membasahi matahari

Hari yang lalu

Membuat banjir duka hingga ke mana-mana

Beberapa saat sebelum kau meninggalkanku Kuingat salammu, ceritamu, canda tawamu, pikiranmu

Maafkan aku atas semua kesalahan

Dan aku tak kan lupakan semua itu

Yang mungkin pernah kita ributkan Dan atas nama Tuhan

Kau kisahkan padaku, semua perasaanmu

Kuikhlaskan dirimu menunggu di surga

Kebijaksanaanmu, pengertianmu tentang hidup

Duduk di dekat singgasana Tuhan Yang Maha Esa

Pengetahuanmu akan cinta…kuingat semua

Dan tunggulah aku menemuimu

Kini menjadi Satu

Mempersembahkan semua mimpimu

Berbaur melodi indah yang kau mainkan di surga

Yang kau titipkan padaku

Sahabat

Doaku untukmu … sahabat … selalu

Malang hidupmu, malang nasibmu

Tenanglah di sana , menunggu

Semalang kisahmu …

Hingga kubawakan semua harapanmu …

Tapi semua mimpimu Kan jadi penyemangatku Untukku lebih kuat … seperti dirimu

Dan tanggal 17 April itu menjadi akhir dari kisah ini. Ketika Eka tiba-tiba menutup mata dan bibirnya, mengakhiri semua kisah

Dan hari ini

menyedihkan yang telah terjadi. Begitupun temanku mengakhiri kisah ini,

dan pergi ke suatu tempat yang jauh sekali. Hingga tanganku tak dapat menggapainya, dan suaraku tak lagi didengarnya. Hanya bayangannya masih terlintas, dan kata-katanya kadang masih ku ingat. Menyisakan suara-suara yang menceritakan kisah yang kusampaikan padamu. Biarlah cerita ini menjadi abadi. Dan sebagai kenangan hingga kita

***@*** untuk temanku yang telah pergi …

tua nanti. Karena seperti seseorang, yang telah ditinggal pergi, mengikhlaskan

sampai nanti, sampai bertemu kembali …

semua takdir Tuhan yang terjadi. Dan seseorang dari Narnia menyanyikan lagu

dan terima kasih untuk kenangan yang kau tinggalkan

tentang kehidupan dan kematian. Yang pernah temanku mainkan dengan gitar

yang hanya bisa kutuliskan …

kesayangannya. Spirit Carries On-nya Dream Theater. Where did we come from, why do we here? Where do we go when we die?

***@*** ~Kisah ini diceritakan Eko, sesaat (beberapa hari) sebelum ia bertemu dengan malaikat yang mengajaknya terbang menuju surga.~

What lies beyond, and what lie before? Is anything certain in life?

@narnia@

They say, “Life is to short, the here and the now” And “You’re only given one shot” But could there be more, have I lived before Or could this be all that we’ve got? If I die tomorrow I’d be alright because I believe That after we’re gone The Spirit Carries On …

062204

Untuk Tuhan, Pencipta, Penguasa, Pengatur dan Sumber segalanya yang ada di dunia. Untuk Eko yang lebih bijak karena hidup dan lebih dewasa karena cinta. Impian dan harapanmu akan tinggal selamanya. Untuk kemudian menjadi kenyataan. Untuk seorang gadis yang senyumnya manis hingga sanggup mengguncangkan hatiku. Tersenyumlah untuk menjadi penyemangatku. Untuk seseorang yang masih tak tahu tentang rindu-rindu … Terima kasih untuk ‘nilai plus’mu …

arinarnia

Related Documents

In Love And Hurts
June 2020 45
Love Hurts
June 2020 18
Love Hurts Cap2
June 2020 17
Love Hurts Vibe
December 2019 29
Love Hurts - Yiruma
October 2019 32
Love Reflects In Love
April 2020 31

More Documents from ""

Rindu
June 2020 38
Paradigma
June 2020 48
Cinta
May 2020 33
Like An Angel
June 2020 31