ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 SD
NAMA : …………………………………….
BAB 2 – KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL NEGARA-NEGARA TETANGGA 1.
2.
3.
Pelopor berdirinya organisasi ASEAN adalah … A. Indonesia, Malaysia,, Filipina, Singapura, dan Thailand B. Indonesia, Kamboja, Filipina, Singapura, dan Thailand C. Myanmar, Malaysia, Laos, Singapura dna Thailand D. Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Vietnam Deklarasi pendirian ASEAN ditandatangani di kota … A. Jakarta B. Bangkok D.Kuala Lumpur
D.Manila
Sekretariat ASEAN terdapat di Negara …. A. Thailand B.Malaysia C.Indonesia
D.Filipina
4.
Negara yang diterima menjadi anggota ASEAN pada tanggal 16 Desember 1998 adalah … A. Kamboja B.Vietnam C.Myanmar D.Laos
5.
Negara anggota ASEAN yang wilayahnya paling sempit…. A. Brunei Darrusalam C. Laos B. Singapura D. Vietnam
6.
Dua Negara penghasil beras terbesar di Asia Tenggara adalah …. A. Indonesia dan Malaysia B. Thailand dan Myanmar C. Kamboja dan Laos D. Filipina dan Vietnam
7.
Negara tetangga penghasil timah sebesar di dunia adalah …. A. Filipina B.Malaysia C.Thailand D.Kamboja
8.
Iklim Negara Thailand adalah … A. Maritim Ekuator B. Muson tropis
C. Panas dan Basah D.Hangat
9.
Negara yang memiliki pelabuhan laut terbesar di Asia Tenggara adalah … A. Indonesia B.Malaysia C.Thailand D.Singapura
10. Perekonomian utama Negara Singapura adaah … A. Perdagangan dan industry B. Perdagangan dan pertanian C. Pertanian dan perkebunan D. Pertanian dan pariwisata 11. Negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa Eropa adalah ….. 12. Negara yang masuk anggota ASEAN tanggal 7 Januari 1984 adalah …. 13. Menteri Luar Negeri Thailand yang ikut menandatangani Deklarasi berdirinya ASEAN adalah …. 14. Pesta olahraga negara-negara se-ASIA TENGGARA disebut … 15. Lagu kebangsaan Singapura adalah …. 16. Mata uang Negara FILIPINA adalah … 17. Gelar kepala Negara Malaysia adalah …. 18. Ibu kota Negara Laos adalah … 19. Sungai Merah dan Sungai Hitam terdapat di Negara … 20. Hasil Utama pertanian Negara Vietnam adalah ….
Jokowi Minta PBB-ASEAN Kerja Sama Berantas Kemiskinan di Asia Tenggara JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan hal penting dalam kemitraan ASEAN-PBB, yakni mengentaskan kemiskinan dan kerja sama kesehatan masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-PBB ke-8 di hadapan kepala negara ASEAN dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon, di Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016). Jokowi mengatakan, ASEAN yang masih menjadi rumah 120 juta orang miskin, harus memastikan pencapaian Agenda 2030 di bidang pengentasan kemiskinan. Hal ini antara lain dilakukan melalui kerja sama pelatihan kejuruan, peningkatan kapasitas produksi dan inovasi UMKM serta akses terhadap keuangan inklusif. "Penting bagi ASEAN untuk memastikan bahwa program pengentasan kemiskinan masuk dalam agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030," ujar Presiden Jokowi. Sementara di bidang kesehatan, Presiden Jokowi berharap kedua organisasi dapat bekerja sama untuk meningkatkan ketahanan kawasan terhadap wabah penyakit menular seperti SARS, flu burung, AIDS, maupun penyakit tidak menular seperti jantung, kanker atau diabetes. Kerja sama tersebut dapat dilakukan melalui penelitian bersama antarinstitusi atau ahli, pelatihan bersama dan kerja sama dalam pencegahan, deteksi dini, dan tanggap darurat penyakit pandemik. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mengemukakan mengenai pengaruh ASEAN di peta dunia bahwa ASEAN merupakan ekonomi terbesar ke-7 di dunia dengan nilai PDB sekitar 2,6 triliun dolar AS. ASEAN juga memiliki kawasan yang stabil dan damai. Oleh karena itu, dengan segala aset dan potensinya, ASEAN dapat berkontribusi dalam beberapa agenda PBB, diantaranya dalam pembangunan berkelanjutan dan perdamaian dunia. "ASEAN memiliki semua aset untuk menjadi mitra utama bagi PBB," ucap Presiden Jokowi. Terkait masalah perdamaian dunia, Presiden Jokowi kembali menyerukan ASEAN dan PBB untuk menjadikan masalah Palestina menjadi isu prioritas dan mendukung langkah Palestina mewujudkan kemerdekaan dan mendorong kembali perundingan damai Palestina-Israel berdasarkan "two-state solution".
PBB merupakan salah satu mitra ASEAN yang telah dimulai sejak 1970. Pertemuan ASEAN-PBB tingkat kepala negara pertama diselenggarakan di Bangkok pada 2000. Pada 2007, kedua organisasi menandatangani nota kesepahaman ASEANUN Cooperation yang menjadi dasar hubungan kemitraaan di berbagai bidang termasuk politik, ekonomi dan sosial budaya, serta penyelesaian isu-isu global. Hal ini diperkuat dengan disepakatinya Rencana Kerja implementasi Joint Declaration untuk 2016-2020 pada pertemuan 7th ASEAN-UN Summit 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia. (Hanni Sofia Soepardi/ant)
DARI BACAAN TERSEBUT JELASKAN GEJALA SOSIAL APA YANG TERJADI ?
BAGAIMANA CARA MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN ?