Hypnoparenting

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hypnoparenting as PDF for free.

More details

  • Words: 3,441
  • Pages: 9
Hypno Parenting: Hipnosis untuk Anak-anak (1)

oleh: M. Andri Hakim A., M. Ak., C. H., C. I.

Hipnosis untuk anak-anak sebenarnya telah dikenal sejak masa lampau, banyaknya tradisi-tradisi dan budaya-budaya yang ada sebenarnya telah menerapkan metode hipnosis dalam menumbuh kembangkan anak, seperti tembang-tembang para orang tua yang dinyanyikan pada saat menidurkan anak, secara otomatis dapat menciptakan sebuah fenomena hipnosis (trance) khusunya pada anak-anak (Child Trance Condition). Di era modern ini, metode hipnosis untuk anak-anak telah lama dilakukan oleh Dr Franz Mesmer dengan teknik magnetismenya, walaupun hasil penelitian yang dilakukan oleh Franklin tentang Mesmer pada tahun 1784 menyimpulkan bahwa �efek klinis� yang ada pada teknik magnetisme bukanlah karena magnetisme itu sendiri, namun efek klinis tersebut dihasilkan dari �imaginasi�, yang dilakukan oleh pasien. Inilah yang sebenarnya menjadi kunci sukses pada metode hipnosis untuk anak-anak. Di Amerika, penggunaan hipnosis terhadap anak-anak masih dikatakan belum menjadi perhatian serius hingga pada akhir dekade 1950-an penggunaannya mulai dilirik oleh terapis. Hal ini dikarenakan adanya sosialisasi hipnosis oleh Dr. Milton Erickson dan Erik Wright sebagai metode efektif yang terbukti secara klinis dalam mengatasi berbagai gangguan/permasalahan pada anak-anak. Hingga pada tahun 1960 krontibusi hipnosis untuk anak-anak telah membawa seorang ahli seperti Dr Franz Baumann menjadi �dokter anak-anak pertama� sekaligus menjadi presiden dari Association Society Clinical Hypnosis (ASCH). Hipnosis pada anak-anak merupakan sebuah keadaan yang ada pada gelombang pikiran Alpha dan Theta yang fenomenanya seperti perasaan melamun atau imajinasi. Didalam keadaan hipnosis seseorang secara selektif menjadi fokus, mengasyikkan dan berkonsentrasi atas idea utama atau gambaran (dengan atau tanpa relaksasi), dengan tujuan spesifik, yaitu pencapaian beberapa tujuan atau menyadari beberapa potensipotensi dalam dirinya. Dalam keadaan hipnosis inilah, seorang anak mudah menerima saran-saran positif yang dapat berguna pada perkembangan dan tumbuh kembang anak mulai dari masa kanak-kanak hingga remaja. Saran-saran positif tersebut akan terus tersimpan pada pikiran bawah sadar mereka, mengisi rekaman-rekaman dalam pikiran mereka tentang segala sesuatu yang bersifat positif yang berguna dalam mengisi sisi kejiawaan dan emosional mereka. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan secara berkelanjutan perlu terus mendefinisikan dan mengidentifikasikan hypnosis berdasarkan kelemahan-kelemahan yang sering dialami oleh anak-anak dalam menangkap sebuah ide/informasi ataupun perintah yang akan ia tangkap dan lakukan, seperti : * * * * * *

Ringkas/rumitnya sebuah informasi yang akan ia tangkap Seberapa menarik dan mengasyikan informasi yang akan ia terima Bagaimana sensitivitas anak saat menerima informasi Gaya penyampaian informasi kepada anak Teknik multisensori yang diberikan kepada anak Pengaruh budaya-budaya yang tertanam pada jiwa anak

Kelemahan-kelemahan tersebut selayaknya dapat dijadikan bahan masukan pada para

orang tua guna mendidik dan mengasuh putra putrinya sekaligus menambah kualitas jati diri putra putrinya untuk tumbuh kembang menjadi penerus bangsa yang memiliki mental dan pemikiran yang handal.

Aplikasi Hipnoterapi untuk Anak-anak Metode hipnoterapi tidaklah selalu identik dengan terapi terhadap permasalahan�permasalahan yang biasanya terjadi pada anak-anak, seperti gangguan emosional pada anak, dll. Tetapi hipnoterapi pada anak-anak juga dapat ditekankan untuk mempersiapkan potensi-potensi yang ada pada diri anak-anak yang sangat berguna pada proses tumbuh kembang anak-anak. Metode hipnoterapi dikatakan berhasil jika terciptanya sebuah fokus, keputusan dan kontrol dari anak-anak dengan tetap memperhatikan kesukaan dari anak dalam menggunakan kemampuan imajinasi mereka. Sehingga seorang hipnoterapis yang paling tepat dalam melakukan terapi pada anak adalah orang tuanya. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting pada proses tumbuh kembang anak. Sebuah komunikasi efektif dan efesien merupakan kunci sukses pembentukan pola pikir dan emosional anak. Komunikasi inilah yang perlu dibangun bukan hanya pada saat anak mulai bisa diajak berkomunikasi, tetapi komunikasi efektif dan efisien mulai dikenalkan pada saat anak masih didalam kandungan. Seorang ibu yang sedang mengandung sebenarnya dapat memulai sebuah komunikasi sederhana kepada bayi yang sedang dikandungnya. Misalnya saat ibu tersebut melihat hal-hal buruk, maka ibu tersebut langsung menyebutkan kata-kata �Amit-amit jabang bayi�. Kalimat-kalimat tersebut sebenarnya sebuah komunikasi untuk memutuskan tali emosional negatif dari seorang ibu kepada janin yang sedang dikandungnya yang berarti bahwa �apa yang sedang ibu lihat, tidaklah mempengaruhi anak yang dikandungnya�. Seiring dengan perkembangan zaman, kalimat-kalimat seperti �Amit-amit jabang bayi� mungkin hampir hilang dari kebiasaan-kebiasaan seorang ibu, hal ini mungkin dikarenakan budaya-budaya tradisional telah punah termakan zaman sehingga digantikan dengan budaya modern yang lebih menitik beratkan pada logika berpikir. Dalam konsep hipnosis kalimat-kalimat sederhana seperti �Amit-amit jabang bayi� merupakan sebuah bentuk bahasa pilihan yang mudah diterima oleh pikiran bawah sadar ibu maupun bawah sadar janin. Kalimat yang terucap dari seorang ibu yang dikeluarkan secara emosional dengan intensitas yang tinggi, dengan mudah diterima dan difahami oleh pikiran bawah sadar janin. Maka, berhati-hatilah bagi seorang ibu yang mulai mengandung dalam bertutur kata serta bertingkah laku karena pikiran bawah sadar janin siap menerima pesan kapanpun dan di manapun. Metode Berkomunikasi pada Bayi dalam Kandungan Walaupun masih di dalam kandungan, janin telah memiliki rekaman-rekaman di pikiran bawah sadarnya. Karenanya seorang ibu sebaiknya mulai mengenalkan konsep-konsep kebaikan dan budi pekerti kepada bayi yang sedang dikandungnya. Metode hipnosis merupakan teknik jitu untuk memberikan sugesti positif secara jelas dan tepat kepada bayi sehingga maksud dan tujuan dari ibu dapat dengan mudah dimengerti oleh bayi. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan oleh seorang ibu dan bapak kepada bayi yang dikandungnya, antara lain:

1. Visual Method Metode visual dilakukan pada saat seorang ibu melakukan relaksasi dalam terlebih dahulu. dengan cara ibu tersebut melakukan imajinasi seolah-olah bayi yang dikandungnya benar-benar dapat melihat ibunya. Dalam imajinasi tersebut seorang ibu dapat melakukan beberapa langkah antara lain: a. Introduction of Imagination Lakukan pengenalan-pengenalan kepada bayi yang dikandung, bahwa: �Anda adalah anak dari saya�, sebutkan nama ibunya dan bapaknya. Setelah itu lakukan perbincangan-perbincangan hangat dalam pikiran seorang ibu. Lihatlah dalam benak ibu tersebut bagaimana bayi yang dikandungnya mengangguk atau berekspresi terhadap setiap perbincangan-perbincangan yang sedang dilakukannya, buat senyaman mungkin agar bayi yang dikandung tersebut seakan-akan tersenyum dan menyambut setiap perkataan-perkataan yang seolah-olah diucapkan dalam pikiran sang Ibu. b. Future Tense of Imagination Seorang ibu dapat berekspektasi tentang anak yang sedang dikandungnya. Ibu tersebut dapat mengatakan kata-kata seperti: � Jika engkau lahir maka engkau merupakan penerus generasi bangsa yang berbudi luhur sekaligus menjadi cendekiawan�, imajinasikan bahwa saat anak tersebut lahir maka ia tumbuh dan besar menjadi seorang yang sukses dan berguna bagi nusa dan bangsa, rasakan bagaimana bahagianya ibu tersebut jika anak yang dikandungannya benar-benar terwujud menjadi putra-putri bangsa penerus generasi muda berbakat dan berprestasi. c. Present Tense of Imagination Setelah ibu tersebut melakukan Future Tense of Imagination, maka lakukan Present Tense Of Imagination dengan melihat bagaimana seorang bayi tersebut menatap dengan penuh tanggung-jawab dan siap mejadi seorang generasi penerus bangsa, dan perhatikan bagaimana senyum bayi tersebut membuat perasaan sang ibu semakin sayang dan cinta kepada anak yang sedang dikandungnya. d. Control of Imagination Lakukan control secara berkesinambungan, pastikan setiap imaginasi yang dilakukan benar-benar membuat bayi menjadi lebih nyaman dan hindari pikiranpikiran negatif yang tiba-tiba muncul pada saat Future Tense of Imagination dan Present Tense of Imagination. 2. Audio Method Metode audio ini dilakukan dengan memberikan suara-suara positif kepada bayi yang sedang dikandungnya. Seorang ibu dapat berbicara langsung kepada bayi yang sedang dikandungnya dengan kalimat-kalimat positif dan hindari kalimat negatif. Seringkali orang tua melayangkan tembang-tembang pilihannya untuk membuat bayi yang dikandungnya menjadi lebih tenang dan nyaman. Bayi di dalam kandungan tersebut dapat pula diperdengarkan kepada musikmusik klasik, spiritual, dll yang pada intinya membuat sang bayi tersebut menjadi lebih tenang. Intonasi dan penekanan-penekanan kalimat yang dilakukan oleh ibu/bapaknya secara emosional tententu merupakan kunci dari penerimaan bayi terhadap maksud dan tujuan seorang ibu kepada bayi yang dikandungnya. 3. Kinesthetic Method

Metode kinestetik atau sentuhan ini sering dilakukan oleh ibu/bapak kepada anak saat masih dalam kandungan yaitu berupa usapan-usapan ringan yang menandakan sebuah kasih sayang /cinta kasih yang diberikan orang tua kepada anaknya dimulai pada saat anak masih dalam kandungan. Kinethetic method jika benar-benar dilakukan secara totalitas dengan intensitas tertentu diiringi oleh rasa, secara otomatis diterima oleh bayi sebagai bentuk kasih sayang dari orang tuanya kepada dirinya. Imajinasi , Penerawangan Atau Berkhayal? Selama ini istilah hypnosis memang banyak mengundang perhatian, pergunjingan bahkan pertentangan. Padahal banyak metode-metode yang digunakan pada teknik hypnosis sebenarnya merupakan sebuah kebiasaan, adat istiadat yang sering dilakukan oleh berbagai kalangan, bahkan mungkin kita sendiri seringkali bersinggungan serta merasakan hypnosis. Namun dikarenakan kata-kata hypnosis lebih disalahartikan sebagai hal yang bersinggungan dengan mistis, magis dan negatif maka penggunaan kata hypnosis cederung �tabu� untuk digunakan. Tulisan kali ini mencoba untuk mengenalkan penggunaan metode hypnosis yang dapat diaplikasikan kepada seorang ibu yang sedang mengandung, namun perlu ditekankan bahwa hypnosis bukan hal yang �ajaib�, hypnosis merupakan sebuah proses yang terencana dan bertahap. Nah, pada tulisan sebelumnya , kita telah mengetahui bagaimana hypnosis pada anak-anak dapat dimulai sejak �anak masih dalam kandungan�, tetapi banyak pertanyaan yang berkenaan dengan bagaimana penggunaan teknik imajinasi yang seringkali sulit untuk diterapkan. Hal ini wajar-wajar saja karena masih bimbangnya seorang ibu seperti bagaimana berimajinasi/membayangkan apakah bayi yang dikandungnya itu seorang laki-laki atau perempuan. Pada tulisan inilah, penulis berupaya untuk menerangkan sekali lagi bahwa hypnosis bukanlah hal yang bersifat magis seperti yang digunakan �ahli nujum�, �penerawangan� , dll tapi bagaimana mengimplementasikan metode �berimajinasi yang tepat dan efektif�, sehingga pembaca dapat dengan mudah mempraktekkan bagaimana sebuah imajinasi benar-benar dapat diyakini sebagai sebuah proyeksi/masa depan yang hampir mendekati kenyataan. Baiklah, sebelum anda melakukan imajinasi maka pastikan anda telah berada dalam kondisi hypnosis (hypnosis state). Ingat kondisi hypnosis merupakan suatu kondisi dimana manusia cenderung lebih �sugestif�, sehingga dapat menerima saran-saran yang merubah seseorang untuk memiliki nilai-nilai baru positif yang berguna bagi kehidupannya. Hypnosis state bervariasi untuk setiap situasi & kondisi, dari mulai tingkatan sugestif ringan (Light Hyposis) hingga sugestif ekstrim (Deep Hypnosis). Teknik melakukan hypnosis dengan diri sendiri sering disebut dengan �Self Hypnosis�, yaitu sebuah proses yang dilakukan oleh diri kita dengan cara merubah konsentrasi, dari fokus eksternal ke fokus internal. Bagi anda yang telah memiliki kondisi kejiwaan yang relatif tenang, atau terbiasa berkonsentrasi ke internal seperti rajin melakukan meditasi, doa, sholat, tafakur, dll cenderung untuk lebih mudah memasuki kondisi hypnosis (Hypnosis State). Nah, jika seseorang sudah mencapai hypnosis state, maka ego, emosi negatif dan pikiran-pikiran negatif perlahan-lahan berkurang, dan yang muncul adalah pikiran bawah sadar yang bersifat netral, damai dan tenang. Nah saat inilah anda dengan mudah dapat melakukan imajinasi-imajinasi berkaitan dengan bayi yang sedang dikandung tersebut, sehingga dengan berlatih berulang-ulang maka seorang ibu dapat mencapai sebuah titik hening atau �Zero Mind Situation�, di kondisi/titik inilah maka terjadi locatan-loncatan energi di dalam otak yang menyebabkan terjadinya lompatan waktu / future of imagination sehingga proyeksi yang diimajinasikan

seorang ibu terkadang menjadi sebuah pengalaman baru (somatic experience), dimana seolah-olah sang ibu benar-benar telah merasakan persis apa yang ia proyeksikan/imajinasikan. Posisi imajinasi dalam keadaan hypnosis state tidaklah sama dengan kondisi pada saat anda berkhayal. Seringkali orang melakukan khayalan pada kondisi non hypnosis state sehingga hasil khayalannya cenderung tidak menjadi sesuatu hal yang terealisasi. Seorang ahli �nujum� atau peramal boleh jadi dapat menerapkan teknik imajinasi di saat ia dalam keadaan hypnosis state, hal ini dikarenakan tingkat emosi-emosi negatif seseorang yang biasa muncul pada kondisi normal state (pikiran sadar) telah mengalami penurunan secara signifikan. Berhasil atau belum berhasilnya proses imaginasi tersebut sebenarnya tergantung dari masing-masing pribadi seseorang. Sikap skeptis, ego (sombong, iri, dengki) dan takabur seringkali menghambat anda dalam menuju kondisi hypnosis. Untuk itu, seorang ibu yang sedang mengandung sebaiknya mulai berlatih untuk memasuki hypnosis state, selain untuk relaksasi dapat pula mengurangi pikiran-pikiran negatif sehingga anda dengan mudah dapat berimaginasi kondisi bayi yang sedang anda kandung memiliki kualitas kesehatan dan kepribadian yang maksimal. Self Hypnosis untuk Ibu Mengandung Pada tulisan sebelumnya, sudah dijelaskan bagaimana proses imajinasi harus dilakukan pada saat seseorang dalam keadaan hypnosis. Tulisan berikut ini merupakan sebuah panduan teknik self programming (self hypnosis) menuju hypnosis state yang dapat diaplikasikan oleh seorang ibu kepada bayi yang dikandungnya. Dalam self hypnosis struktur waktu yang dibutuhkan untuk melakukan self hypnosis ini adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.

Set Up & Relaxation: 5-10 menit (tergantung kondisi ) Tes Critical Area: 15-20 menit (tergantung kondisi Programming: 10-15 menit ( tergantung imajinasi) Ending: 5-10 menit (tergantung kondisi)

Waktu total yang dibutuhkan adalah sekitar 35-55 menit. Semakin sering Anda melakukannya maka semakin sedikit waktu yang dibutuhkan. Langkah 1: Set Up & Relaxation Pertama-tama seorang ibu dapat mempersiapkan diri (Set Up), yaitu mempersiapkan diri menuju kondisi santai/rileks. Atur posisi tubuh Anda, Anda dapat memilih untuk duduk maupun berbaring dan pastikan seluruh tubuh dalam keadaan nyaman tanpa memaksakan diri. Anda dapat berdoa terlebih dahulu, dapat pula memutar musik relaksasi. Perlahan-lahan atur nafas anda, anda dapat mengambil nafas panjang dari hidung dan perlahan-lahan anda dapat menghembuskannya. Saat seorang ibu sedang melakukan set-up dan relaksasi terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian antara lain: * Pastikan kondisi ruangan tidak terlalu panas maupun dingin. Jika Anda memakai AC maka pastikan temperatur ruangan benar-benar dalam keadaan sejuk.

* Jika terdapat bunyi-bunyian yang dapat mengganggu ketenangan, maka sebaiknya dapat Anda sikapi seperti menggunakan headphone sambil Anda mendengarkan musik relaksasi. * Pastikan selama Anda melakukan imajinasi nantinya, Anda benar-benar tidak diganggu oleh sapaan orang lain. * Pastikan segala macam aktivitas rumah tangga seperti memasak, memompa air, menjemur pakaian, dll. telah Anda bereskan terlebih dahulu, hal ini sangat mempengaruhi kinerja bawah sadar dalam melakukan proses aktivasinya. Set Up & Relaksasi ini dimaksud untuk menurunkan aktifitas gelombang pikiran, yaitu dari gelombang Beta, menuju ke Gelombang pikiran Alpha maupun Theta. Langkah 2 : Test Critical Area (dengan Self Suggestibility Test) Setelah Anda merasa yakin bahwa Anda telah benar-benar merasakan rileks dan tenang, langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah melakukan serangkaian tes untuk mengetahui apakah Anda telah benar-benar memasuki area hypnosis state atau belum. Adapun tes yang dapat Anda lakukan antara lain : * Mata Terkunci Tes mata terkunci dapat Anda lakukan dengan cara memastikan apakah pemograman yang Anda buat kepada organ mata Anda, yaitu dengan memberikan sugesti kepada mata dapat diterima dan dirasakan secara efektif atau belum. Coba tutup mata Anda, anda dapat mengatakan: �Wahai mata, aku minta engkau untuk dapat tenang, nyaman dan damai, sehingga mulai sekarang aku perintahkan engkau untuk diam dan terkunci secara rapat sekali, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat membuka engkau." Kemudian lanjutkan dengan afirmasi dalam hati: �Mata diam, mata terkunci, mata diam mata terkunci, mata terkunci, mata terkunci, mata terkunci." Terus lakukan afirmasi tersebut sambil mencoba untuk menggerakkan kedua mata Anda. Jika Anda telah benar-benar memasuki kondisi hypnosis maka kedua mata Anda secara otomatis benar-benar terkunci, sehingga semakin Anda ingin membuka kedua belah mata Anda, mata Anda memilih untuk tetap diam dan terkunci dengan sangat rapat. Inilah sebuah kondisi yang disebut dengan kondisi hypnosis, yaitu sebuah keadaan yang sangat tenang dan nyaman dimana seorang manusia mudah sekali menerima sugesti positif yang berdampak pada perubahan pola-pola dalam tubuh dan pikiran manusia. Setelah Anda sudah dapat merasakan sensasi seperti mata terkunci maka Anda boleh kembali ke posisi normal kembali dengan mengatakan: �Wahai kedua belah mata, aku minta engkau untuk normal kembali sehingga mudah aku buka kembali." Note: Jika Anda masih belum bisa merasakan kedua mata Anda terkunci, maka Anda sebenarnya belum memasuki kondisi hypnosis. Cobalah terus berlatih untuk lebih tenang lagi hingga Anda benar-benar dapat merasakan bagaimana kedua mata Anda benar-benar merapat, walaupun sebenarnya dengan keinginan Anda kedua mata tersebut dapat saja terbuka tetapi mata memilih untuk diam tidak bergerak. * Tangan dan Kaki Terkunci

Setelah Anda dapat merasakan bagaimana mata memilih untuk diam, tidak bergerak dan terkunci maka lanjutkan dengan membuat program tangan dan kaki terkunci. Tes ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda benar-benar telah memasuki kondisi hypnosis. Anda dapat memberikan kata-kata seperti: �Wahai tangan/kaki, aku minta engkau untuk diam dan terkunci, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat menggerakkkan kedua tangan/kakiku ini." Kemudian lanjutkan dengan afirmasi dalam hati: "Tangan/kaki terkunci, tangan/kaki terkunci, tangan/kaki terkunci." Terus lakukan sambil mencoba untuk menggerakkan kedua tangan/kaki Anda. * Seluruh tubuh terkunci Setelah Anda dapat merasakan bagaimana mata dan kedua tangan/kaki terkunci, maka lakukan tes sugestivitas kepada seluruh tubuh Anda, katakan dalam hati: �Wahai seluruh tubuhku, aku minta engkau untuk dapat beristirahat penuh seutuhnya, seiring dengan tarikan dan hembusan nafas membuat seluruh tubuhku menjadi semakin diam dan terkunci, dan tidak ada seorangpun yang dapat mengganggu tubuh saya.� Kemudian lanjutkan dengan afirmasi dalam hati: �Tubuh nyaman, tubuh tenang, tubuh diam, tubuh beristirahat.� Lakukan berkali-kali sambil mencoba untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh Anda. Saat Anda benar-benar merasakan bahwa tubuh anda benar-benar telah dalam keadaan sangat tenang dan nyaman, maka anda telah memasuki kondisi hypnosis.

Langkah 3 : Relaksasi Pendalaman (sekitar 3 menit) Setelah Anda dapat merasakan dan memasuki kondisi hypnosis, maka langkah ketiga yang perlu Anda lakukan adalah relaksasi pendalaman (deepening). Ini Anda lakukan untuk memasuki kondisi hypnosis Anda dari light hypnosis menuju deep hypnosis. Anda dapat menggunakan pembayangan/imajinasi seperti Anda dapat membayangkan berada di tempat yang paling indah menurut versi Anda: * Affect Imagination (Light Hypnosis) Walaupun Anda mungkin menyadari bahwa tubuh Anda sedang berada di rumah, namun bayangkanlah seolah-olah Anda benar-benar melihat pemandangan alam ataupun tempat yang indah di depan Anda. Lakukan dengan sangat nyaman sekali, lakukan dengan penuh senyuman, lihat dan rasakan secara mendalam bagaimana gambaran keindahan ada di pikiran ada dan Anda melihatnya dengan penuh kegembiraan dan ketenangan. Ciptakan sebuah gambaran indah secara jelas dan nyata di pikiran Anda. Terus lakukan hingga Anda benar-benar merasakan ketenangan dan kedamaian. * Somatic Imagination (Deep Hypnosis) Saat Anda berada dalam kondisi yang sangat tenang dan damai, maka ciptakan sebuah kondisi yaitu rasakan bahwa Anda benar-benar telah berada di tempat yang Anda bayangkan tersebut. Rasakan bagaimana hembusan udaranya, rasakan bagaimana sejuknya kondisi

tersebut, lihat dan perhatikan baik-baik sekeliling Anda, hirup udara yang ada di tempat yang sedang Anda bayangkan tersebut. Somatic Imagination banyak disebut orang sebagai perpindahan tubuh eterik seseorang ke suatu dimensi yang lain. Secara tradisional orang sering mengatakan adanya perpindahan / transedental, yaitu proses melepaskan badan fisik (pikiran sadar) menuju ke dimensi eterik (bawah sadar). Perlu menjadi perhatian bahwa tidak setiap orang mau melakukan ini, artinya hanya orang-orang tertentu saja yang mau melakukan hal ini. Namun di dalam proses pemograman ini, somatic imagination sebenarnya proses alamiah seseorang dimana pada saat seseorang telah memasuki kondisi hypnosis, maka secara alamiah terjadi pergeseran gelombang pikir orang tersebut (dapat dilihat melalui alat EEG) yaitu dari kondisi Beta (normal) menuju ke kondisi Alpha (fokus) hingga ke kondisi Theta (trance). Perlu ditekankan bahwa dalam kondisi pikiran Alpha dan Theta manusia memiliki sebuah potensi yang terpendam dan belum teraplikasikan selama hidupnya, sehingga dalam kondisi inilah pemograman-pemograman pikiran dengan mudah dapat dilakukan untuk membentuk sebuah pola-pola baru yang dapat merubah setiap sel-sel di seluruh tubuh manusia membentuk suatu tatanan baru, sesuai dengan kaidah-kaidah alam semesta. Langkah 4 : Programming Langkah inilah yang merupakan inti dari rangkaian proses imajinasi pada seorang ibu kepada anak yang sedang ia kandung. Pemrograman yang dimaksud dapat dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) metode antara lain: * Menerima Program Alam Metode ini dilakukan tanpa seseorang melakukan sebuah effort yang membuat sebuah keinginan benar-benar ingin Anda wujudkan, tetapi dengan metode ini seseorang cukup menunggu apa yang tergambar dalam gambaran pikirannya. Sebagai contoh, saat seorang ibu benar-benar telah berada dalam kondisi hypnosis maka setelah ia melakukan deepening, maka teknik pemrogramannya adalah menunggu apa yang terlintas di dalam pikirannya. Jika yang terlintas adalah seorang anak laki-laki maka jangan langsung membuat sebuah judgement bahwa anak yang sedang dikandungnya adalah seorang lakilaki, karena kemungkinan hal tersebut merupakan halusinasi akibat keinginan yang menggebu-gebu / emosional semata dari seorang ibu. Note: Pastikan bahwa saat Anda menerima program alam, semuanya dalam keadaan netral, artinya kondisi saat menerima program dari alam benar-benar dalam keadaan hypnosis. Jika Anda belum menerima program dari alam, maka Anda cukup mensyukuri kenikmatan Tuhan YME atas rahmat dan anugerah yang telah diberikan kepada Anda. * Membuat Program agar Selaras dengan Alam Saat membuat program sebenarnya seorang ibu tidak dapat memaksakan apakah bayi yang dikandungnya perempuan atau laki-laki. Pembuatan program yang dimaksud adalah proyeksi tentang kondisi kesehatan bayi yang sedang dikandungnya dan pada saat bayi tersebut lahir.

Seorang ibu harus memiliki pikiran-pikiran yang positif dalam membuat program, jika kondisi ibu sedang dalam keadaan kurang stabil, maka sebaiknya hindari metode ini, karena dikhawatirkan adanya faktor-faktor emosional tertentu yang menyebabkan sang ibu secara otomatis membuat program-program negatif walaupun sang ibu tidak menyadarinya secara langsung. Contoh ekstrim yang biasa terjadi antara lain seperti: �Jangan-jangan anak saya kurang sehat, jangan-jangan anak saya cacat, jangan-jangan ia tumbuh menjadi anak nakal, jangan-jangan ia membebani hidup saya, dll.� Kalimat-kalimat di atas jika terlontarkan dalam hati dapat berdampak negatif terhadap proses pembuatan program pikiran yang sedang dilakukan oleh ibu, sehingga berhati-hatilah terhadap semua pikiran-pikiran negatif yang bisa saja datang secara tiba-tiba. Untuk memberikan hasil maksimal, maka pada saat pemrograman disarankan untuk ditambahkan dengan imajinasi (visualisasi) disertai oleh emosi positif dalam benak ibu tersebut. Kalimat-kalimat afirmasi yang disertai dengan pengulangan merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan guna membuat program terbaik sesuai dengan keinginan.

Langkah 5 : Pengakhiran. Langkah terakhir dalam proses pembuatan program dengan self hypnosis adalah dengan mengakhirinya secara perlahan-lahan (self termination). Saat Anda telah merasa cukup melakukan imajinasi dalam self hypnosis ini maka lakukan penghitungan maju misalnya dari hitungan 1 hingga hitungan 3. Atau Anda dapat mengakhiri proses self hypnosis ini dengan meneruskan kondisi hypnosis Anda yaitu memasuki kondisi tidur nyenyak.

Related Documents