HUMIA Newsletter
Edisi Bahasa Indonesia
22 June 2009 , Volume I
ALLAH berfirman dlm Al Qur'an Surat 76.3 : Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yg lurus, ada yang bersyukur dan ada yang kufur.
Hadist RASULULLAH saw bersabda: Sesungguhnya kasih sayang ALLAH SWT kepada hambaNYA, lebih besar dari pada kasih sayang seorang ibu tarhadap anaknya.
Dari Redaksi
dibagi. Bukankan kita semua bersama-sama berjuang untuk menegakkan kalimat Allah SWT dalam mendidik diri kita sendiri agar menjadi insan yang lebih baik dan bisa menjadi contoh bagi anakanak kita nantinya? Insha Allah.
Assalamu ‘alaikum w r. w b . H U M I A akan mencoba untuk mulai satu hal yang baru lagi, yaitu NEWSLETTER, yang akan diusahakan terbit jika penulis cukup memiliki berita untuk ditampilkan. Newsletter ini adalah sebagai sarana tambahan untuk berkomunikasi antara para jama’ah, wali umat dan BOT (Board of Trust). Walaupun sebelumnya telah diusahakan dalam bentuk lain seperti Multiply, Facebook. milis dan SMS. Namun tetap saja ada sebagian jama’ah yang tak terjangkau oleh komunikasi kami.
Semoga semua niat baik kita bisa membuat kita saling membantu dan mencintai Allah, Rasulullah dan juga Al-Qur’an. Semoga niat baik kita pula menjadi pedoman untuk memperlihatkan pada sekeliling tempat tinggal kita agar kita bisa menjadi bagian dari kaum New Zealander yang dapat diterima oleh mereka dengan tetap memegang teguh keyakinan dan iman kita sekaligus menebarkan kebaikan.
Daftar Isi
Dalam edisi ini kami akan menceritakan sejarah HUMIA dan perkembangannya. Nanti pada edisi selanjutnya diharapkan akan ada masukan dari para jama’ah untuk membuat isi dari NEWSLETTER kita ini semakin menarik dan menyenangkan untuk dibaca.
- Dari Redaksi ................................................ 1 - Daftar Isi ...................................................... 1 - Liputan dan Kegiatan HUMIA .................... 2 - Berita Utama ................................................ 3
Beberapa dari jama’ah yang saat ini bergabung dan sering mendengarkan kajian dari Al-Qur’an bukanlah berarti bahwa tak ada ilmu yang tak bisa
- Info HUMIA ................................................. 4
1
Liputan & Kegiatan HUMIA Tamu HUMIA bulan ini Sabtu tanggal 6 Juni 2009, kita kedatangan tamu yang dimotori oleh organisasi lain, ibu Elly Risman. Beliau memberikan pelajaran tentang “PARENTING” dan membuat 3 session berturut-turut. Session pertama adalah hari Jum’at malam, kemudian dilanjutkan pada hari Sabtu pagi dan malam. Para jama’ah HUMIA yang bergabung dalam pengajian mendapatkan berita dalam 2 kali pengajian Sabtu sebelumnya dan yang tergabung dalam group HUMIA di Facebook langsung mendapatkan undangannya di inbox masing-masing. Sebagian yang bukan anggota kita kirim melalui teman dan saudara jama’ah melalui telp, sms atau langsung berita dari mulut ke mulut. Acara berjalan lancar dan antusias, karena banyak para jama’ah yang biasanya jarang hadir di pengajian, terlihat di acara ini. Alhamdulillah sebagian jama’ah bisa menghadiri 2 session sebelumnya dan sebagian hanya pada session ke 3 atau yang terakhir saja di jadwal pengajian. Semoga semuanya pelajaran positif dapat kita ambil dari seluruh atau sebagian session yang telah kita terima. Insha Allah ! Terima kasih tak terhingga pada para ibu yang jarang terlihat di saat pengajian biasa untuk partisipasinya dalam segala hal, baik makanan, minuman sampai pengawasan bergantian terhadap para anak-anak pujaan hati kita semua selama acara berlangsung. Semoga Allah SWT selalu memberikan balasan atas segala usaha yang telah dijalankan dengan melapangkan segala urusan para bapak dan ibu sekalian. Amiin !
Pergantian Wali Umat dan BOT (Juni - Agustus 2009) Setiap 2 tahun sekali HUMIA mengadakan pemilihan wali umat dan BOT (Board of Trust) untuk menjadi penggerak, koordinator dan melayani para jama’ah muslim Indonesia.Pemilihan dimulai dengan mencalonkan para wali umat yang dipilih oleh para jama’ah. Selanjutnya para wali umat ini akan mengadakan pertemuan untuk memilih siapa saja yang berhak menduduki jabatan BOT selama 2 tahun mendatang. Agar diketahui, jabatan ini adalah jabatan sukarela dan tak ada sistem gaji bagi para wali umat dan BOT. Sehingga diharapkan para jama’ah dapat mulai mencalonkan siapa saja yang memiliki komitmen untuk melayani dan membawa HUMIA selalu dalam jalan lurus dan diridhoi Allah SWT sekaligus dapat mengelola amanah para saudara seiman dalam segala hal dan lebih memikirkan hal-hal yang bermanfaat untuk kemajuan kita semua, karena HUMIA adalah milik kita bersama dan bertujuan untuk saling membantu saudara seiman ! Keterangan selengkapnya dapat ditanyakan kepada saudara Andi Irawan atau langsung ke
[email protected] 2
BERITA UTAMA Sejarah Terbentuknya HUMIA Kira-kira 11 tahun yang lalu, sekelompok mahasiswa yang saat itu sedang menimba ilmu di Auckland mengadakan pengajian dari rumah ke rumah. Saat itu jumlah oarang Indonesia dan juga umat muslim di Auckland belum terlalu banyak, sehingga pengajian diadakan untuk ajang bersosialisasi dan bernostalgia tentang kampung halaman sembari merasakan masakan Indonesia dan yang paling penting bisa mendapat bingkisan makanan untuk dibawa pulang ke rumah. Saat itu para keluarga Indonesia yang rajin mensponsori pengajian di Auckland adalah keluarga Uli Kozok-Rina, Abdurrachman-Soraya, Reddy-Ella, Sastrawan, Munas dan yang paling sering memberikan ceramah adalah bapak Saiful yang sedang menyelesaikan program PhD di Auckland University. Kelompok pengajian ini kemudian berkenalan dengan Ustadz Hassen Boulares, karena latar belakang pak Saiful dan istri Ustadz Hassen Boulares yang memiliki kesamaan asal daerah, yaitu dari Madura. Saat pertama kali, Ustadz Hassen Boulares sangat terkesan dengan kelompok pengajian ini. Hal yang membuatnya terkesan adalah, bahwa para umat muslim Indonesia ini tidak memilikii ulama atau ustadz namun berani mengadakan pengajian dan menyelenggarakan Sholat Iedul Adha sendiri. Kebetulan saat itu mesjid-mesjid di Auckland belum mau menerima kehadiran muslimah, sehingga muslim Indonesia saat itu menyelenggarakan sholat Ied sendiri untuk dapat menampung kebutuhan ibu-ibu Indonesia. Karena ingin tetap terikat dalam organisasi formal, maka pengajian ini menyebut diri sebagai “Pengajian KAMPUNG AUCKLAND”. Yaitu pengajian seperti di kampung yang bersifat kekeluargaan dan gotong-royong. Sebagai murid-murid dari Ustadz Hassen, maka saat beliau berhalangan hadir, ceramah diberikan bergantian oleh para murid tersebut. Ketika ibu-ibu mulai merasa terganggu karena suara sound system yg merupakan hibah dari
salah satu anggota tidak bisa bekerja dengan baik, maka kemudian ada anggota lain yang menyumbangkan dengan ikhlas sound system lain yang lebih baik. Alhamdulillah!
Saat masalah hidangan mulai harus dikoordinir, tampillah Ibu Ella Reddy sebagai koordinator wilayah Auckland City. Akhirnya mulailah di North Shore juga tampil ibu-ibu lain yang ingin membawa makanan dan mengkoordinir kegiatan tersebut.
Community Hall Seiring dengan jumlah jama’ah pengajian yang mulai banyak, timbullah masalah lain yang yang lebih rumit. Jika pengajian diadakan dari rumah ke rumah, ternyata ada sebagian jama’ah yang merasa 3
tidak terlalu dekat dan kenal merasa tidak nyaman untuk datang ke rumah keluarga yang sedang menjadi tuan rumah. Sehingga ini menjadi kendala baru bagi sebagian jama’ah yang ingin tetap mendapat siraman rohani tapi merasa tidak nyaman datang ke tempat tersebut. Akhirnya pengajian dipindahkan ke Community Hall agar menjadi lebih netral dan lebih terbuka untuk siapa saja. Kembali, dana sewanya gotong-royong dari donasi para jama’ah. Sejak 27 Agustus 2005, pengajian “Kampung Auckland” adalah merupakan organisasi resmi yang memiliki ketentuan hukum di New Zeland sebagai organisasi muslim warga Indonesia di Auckland. Memiliki Board of Trustees (BOT) dan diaudit keuangannya oleh akuntan publik dalam penggunaan uangnya untuk dilaporkan pada Inland Revenue (IR) setiap tahunnya. Peresmiannya dilakukan oleh Duta Besar RI di New Zealand saat itu, Bapak PRIMO ALUI YULIANTO. Demikian sejarah singkat pengajian HUMIA.
Info HUMIA (Himpunan Umat Muslim Indonesia Auckland)
Kampung Akhirat Kampung Akhirat adalah salah satu hal yang baru di dalam pengajian HUMIA yang khusus menangani jenazah. Donasi bagi anggota adalah NZ $ 25/orang setahun. Tujuannya adalah untuk membantu para keluarga muslim HUMIA yang harus dimandikan dan dikuburkan dalam waktu kurang dari 24 jam. Karena biaya untuk melakukan pemakaman jenazah di Auckland kurang lebih adalah sebesar NZ $ 5,000. Sehingga dengan donasi para anggota kita dapat saling membantu keluarga yang telah menjadi anggota dari kampung akhirat untuk menangani pemakaman jenazah secara gratis. Bagaimana dengan anggota yang belum menjadi anggota? HUMIA tetap akan membantu namun biaya pemakaman akan ditanggung sendiri oleh jama’ah yang bersangkutan.
HUMIA TRUST
22 June 2009 , Volume I
Insha Allah kita semua dapat meningkatkan kemampuan kita untuk memandikan, mengkafani dan mensholatkan jenazah, agar dapat saling membantu jika saudara kita ada yang mengalami musibah kematian di negara indah ciptaan Allah ini.
TPQ (Taman Pendidikan Qur’an) Saat Ustadz Hassen Boulares pindah ke Christchurch, maka dicarilah ustadz-ustadz yang memiliki banyak ilmu dan baru mau tampil untuk berbagi ilmu dengan para jama’ah. Salah satu diantaranya adalah Ustadz Zaid Assegaf. Bersama Ibu Khadijah Zaid, Ustadz Abeth Idris dan ibu Zainab Abeth, beliau mendirikan TPQ bagi anakanak dan remaja sebagai tempat belajar Al-Qur’an dan Haditsz. Jika tempat semula tempatnya adalah di rumah beliau, maka dengan semakin banyaknya jumlah murid, sekarang diselenggarakan di Community Hall setiap hari Sabtu, sebelum pengajian rutin. Bahkan sekarang bapak-bapak dan ibu-ibu dari para murid mulai ikut belajar dan saling mengajar.
TPQ ( Taman Pendidikan Qur’an )
website
: www.humia.co.nz
e-mail
:
[email protected]
Untuk informasi, hubungi:
phone
: 021 9 HUMIA (021948642)
Bpk. Zaid Assegaf dan Ibu Khadidjah
Bank Account : 12-3034-062-3876-00 ( HUMIA )
Telp. 09 8466719 ; Mobile. 02102911074
12-3072-0623876-00 (Kampung Akhirat)
Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian saling hasad,saling menipu dalam jual beli, saling membenci, saling berpaling. Janganlah kalian menjual jualan orang lain dan jadilah kalian bersaudara. Setiap muslim adalah bersaudara. Jangan mendzalimi, jangan membiarkan, jangan menghina, jangan meremehkan. Ketaqwaan adalah disini (beliau menunjuk ke dadanya tiga kali). Cukuplah salah seorang berdosa jika meremehkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim adalah haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.” (HR Muslim)