HORMON A. KARAKTERISTIK HORMON: 1. Mampu menimbulkan efek yang signifikan dalam kadar yang sangat rendah (10-6 – 10-12 M) 2. Sukar diisolasi, diidentifikasi, dan diukur secara akurat 3. Umurnya sangat pendek, disekresi setelah ada stimulasi dan segera diinaktifkan oleh enzim yang khas B. AKSI HORMON: 1. Secara langsung, dalam hitungan detik contoh: epinefrin/adrenalin 2. Bekerja lambat, dalam hitungan jam – hari contoh: estrogen C. EFEK YANG DITIMBULKAN HORMON: 1. Efek kinetik Migrasi pigmen, kontraksi otot, sekresi kelenjar 2. Efek metabolik Nutrisi, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi 3. Efek perilaku Suatu hormon dapat menimbulkan efek lebih dari satu Contoh: estrogen Efek: 1. memunculkan ciri kelamin sekunder 2. perubahan tingkah laku 3. kontraksi otot uterus (bekerja sama dengan oksitosin) D. KLASIFIKASI HORMON: Berdasarkan struktur kimia dan sifat kelarutannya: A. Hormon lemak – larut dalam pelarut lemak Hormon asam lemak Prostaglandin Tromboksan Prostasiklin Leukotrin Hormon steroid B. Hormon protein – larut dalam air
Hormon seks Hormon korteks adrenal
Hormon derivat asam amino
Epinefrin, norepinefrin Dopamin Hormon tiroid (T4, T3) Melatonin
Hormon polipeptida
Hormon hipotalamus (RH, IH) Hormon hipofise posterior Hormon hipofise intermedia Kalsitonin Glukagon ACTH Endorfin Timosin Lipotropin Somatostatin
Hormon protein
GH PRL Insulin
Hormon glikoprotein
TSH Gn (LH/ICSH, FSH) PTH
E. MEKANISME KERJA HORMON: Melibatkan reseptor: 1. Hormon steroid reseptor di sitosol dan nukleus 2. Hormon protein reseptor di membran sel HORMON STEROID 1. Berasal dari bahan dasar kolesterol, suatu molekul kompleks yang terdiri dari 4 cincin siklopentanaperhidrofenantren 2. Fungsi: memacu perkembangan ciri kelamin sekunder ANABOLIC STEROID: - Senyawa sintetis menyerupai androgen (testosteron) - Dulu biasa digunakan oleh atlet untuk memperindah dan memperbesar otot serta menambah kekuatan fisik - Efek samping: kerusakan hepar, penyakit jantung, gangguan psikologis, menyebabkan kanker HORMON PROTEIN 1. Mengandung satu atau lebih gugus asam amino, satu atau lebih rantai peptida 2. Hormon glikoprotein hormon protein yang mengandung gugus karbohidrat (contoh: hormon hipofise anterior) 3. Fungsi: bermacam-macam, mulai dari yang spesifik hanya untuk satu jaringan target saja hingga yang mempengaruhi seluruh tubuh secara umum (target sangat luas).
SINTESIS HORMON
Bahan dasar
HORMON PROTEIN
HORMON STEROID
Dari sintesis protein
Simpanan kolesterol (ester)
Biosintesis
mRNA RER badan Golgi . vesikula/granula sekresi eksositosis sirkulasi
Lipid droplet mitokondria SER ? sirkulasi
Hormon bebas (hidrofilik)
Hormon diikat protein transpor (globulin, albumin)
Disimpan dalam vesikula/ granula sekresi (inaktif), diaktivasi oleh stimulus, disekresikan secukupnya
Disintesis segera saat dibutuhkan, sisa diinaktivasi oleh enzim .. diekskresikan
Transportasi Penyimpanan
�SEKRESI HORMON: Pengaturan sekresi hormon dapat dilakukan oleh: 1. Komponen nonhormonal 2. Sistem syaraf 3. Hormon � REGULASI HORMON: Mekanisme umpan balik positif dan umpan balik negatif yang melibatkan: - sistem syaraf - aksis hipotalamo-hipofiseos - kelenjar endokrin - produk sel-sel target
homeostasis
PENGATURAN SEKRESI HORMON 1. Pengaturan oleh komponen nonhormonal
2. Pengaturan sekresi hormon oleh sistem syaraf
3. Pengaturan sekresi hormon oleh hormon