BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Budaya dineout saat ini telah menjadi gaya baru di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat kesibukan masyarakat sehingga lebih memilih makan- makanan diluar rumah serta berkembangnya fungsi tempat makan menjadi tempat yang sering digunkan para pejabat untuk membicarakn masalah pekerjaan dan biasanya dijadikan oleh remaja sebagai tempat nongkrong. Hal-hal tersebutlah yang menyebabkan pelaku usaha lebih banyak memilih untuk membuka usaha dibidang kuliner ataupun tata boga. Saat ini usaha kuliner telah menjamur dimana-mana, mulai dari makanan yang bergaya barat sampai minuman-minuman luar negri seperti berbagai macam coffe dan bubble drink. Makanan dan minuman yang saat ini banyak digemari anak muda indonesia ini bukan hanya dibandrol dengan harga yang cukup tinggi tetepi juga tidak dilengkapi dengan kandungan gizi yang memadai. inilah salah satu factor penunjang tingginya prevalensi obesitas di Indonesia. Yaitu pada tahun 2007 jumla penderita kegemukan (obesitas) masing-masing pada pria dan wanita sebesar 13,9% 14,8%. Pada tahun 2013 hasilnya meninngkat menjadi 19,7% dan 32,9%. Hal inilah yang melatar belakangi kami sebagai mahasiswa gizi untuk membuka usaha “Healthy Crush”. Yaitu usaha yang bergerak dalam bidang kuliner sesuai dengan ilmu kami, dengan berbagai jenis makanan dan minuman dengan kandungan nilai gizi yang baik dan benar. Melihat Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat kini makin meningkat, kami berinsiatif memberikan fasilitas sebagai usaha kuliner pertama dengan berbagai menu yang sudah pasti sehat.
Melalui Healthy crush inilah kami mengajak masyarakat luas untuk memikirkan kesehatan mereka dengan memakan makanan yang sehat namun teteap modern. Healthy crush menawarkan berbagai menu modern dengan nilai gizi yang terjaga. Mulai dari minuman samapai makanan, misalnya green smoothies, infuse water dan pancake sayur. Keunggulan lain dari healthy crush ini yaitu dengan desain tempat yang kita miliki, kami akan membagi beberpa sekat dari toko kami dengan tujuan tertentu. Yaitu dengan melakukan permainan warna yang bisa mempengaruhi nafsu makan, warna biru untuk mereka yang ingin menurunkan mengontrol nafsu makan dan warna merah untuk mereka yng ingin menaikkan nafsu makan mereka. sehingga selain dari menu makan yang kami berikan kami juga memiliki konsep yang berbeda dari tempat-tempat makan yang lain. Untuk itu penulis berharap dan yakin usaha ini akan dapat berkembang dengan cepat serta dapat berdampak positif baik terhadap ekonomi maupun sosial. 1.2 Tujuan Usaha 1. Mendapatkan keuntungan dari modal usaha yang diperoleh. 2. Meningkatkan daya tarik dan minat masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. 3. Menjadi usaha kuliner pertama yang menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman sehat yang bergaya modern. 1.3 Manfaat Usaha 1. Dengan adanya usaha ini akan menumbuhkan jiwa berwirausaha dalam diri mahasiswa untuk selalu berfikir positif, kreatif, inovatif dan dinamis.
2. Meningkatkan prestise konsumen. Dengan begitu, pelanggan akan merasa penasaran untuk mencoba masuk ke dalam healthy crush dan mereka pun mulai menyukai makanan-makanan sehat. 3. Program ini diharapkan ketika sudah berjalan dan memperoleh keuntungan dengan membuka lapangan pekerjaan kepada mahasiswa.
BAB II PEMASARAN 2.1 Wilayah Pemasaran Sasaran pemasaran utama adalah seluruh masyarakat dan juga masyarakat luar Makassar. Melihat “Healthy Crush” yang berlokasi di perintis km7 yang merupakan slah satu pusat keramain karena berada diantara berbagai macam tempat karaoke. Sehingga mudah dan gampang untuk diakses banyak orang dari berbagai kalangan. 2.2 Sasaran Konsumen Sasaran konsumennya utamanya adalah mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di Makassar dan sekitarnya. Seluruh mahasiswa dan masyarakat yang berlokasi di perintis km7 Kelurahan Tamalanrea Indah. 2.3 Strategi pemasaran Strategi pemasaran dari “ Dolfice” yakni Pemasaran dilakukan melalui tahap promosi melalui penyebaran stiker atau brosur mengenai keunggulan dan produk-pdoduk yang ada di “healthy crush”. Pelaksanaan promosi evaluasi “feed and back” mengenai pandangan masyarakat tentang produk-produk yang ada di “healthy crush”. Dan Perluasan pemasaran dilakukan melalui kerjasama dengan pihak lain yang bergerak di bidang promosi seperti radio dan juga melalui sistem online yakni pemanfaatan sosial media dan website. 2.4 Situasi persaingan Usaha “ Dolfice” ini yang berlokasi di perintis km7 Kecamatan Tamalanrea, Kelurahan Tamalanrea Indah samping tempat karaoke merupakan usaha pertama yang di rintis oleh penulis dan juga merupakan usaha pertama yang menyediakan berbagai varian makanan modern dengan kandungan nilai gizi yang terjamin karena lansung dibat oleh profesi yang yang kompeten yakni calon ahli gizi. Sehingga persaingan usaha dalam bidang ini terbilang belum ada.
BAB III ASPEK TEKNIS
3.1 Kapasitas Usaha yang dipasarkan Healthy crush merupakan salah satu jenis usaha yang bergerak dalam bidang kuliner sesuai dengan bidang ilmu kami calon ahli giz, yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman dengan kandungan nilai gizi yang baik dan tepat. Dengan melihat mulai tingginya kesadarn masyrakat akan kesehatan healthy crush hadir untuk memfasilitasi masyarakat agar tetap menjaga asupan makanan mereka. healthy crush menghhadirkan berbagai macam menu makanan dan minuman modern tapi tetap memeperhatikan kandungan nilai gizinya seperti infuse water, greensmoothies, pancake sayur dsb.
3.2 Ketersediaan fasilitas atau sarana usaha a. Ruko ( Rumah Toko ) yang akan di sewa selama usaha berjalan sudah mendapat izin dari pemilik ruko. b. Kendaraan untuk mengiklankan usaha c. Tambahan jaringan internet berupa wifi dan modem
3.3 Ketersediaan bahan baku a. Meja (sedang dan mini) b. Kursi c. Hiasan dinding d. Lemari pendingin (kulkas) e. Peralatan masak (all item) f. Peralatan Makan (all item) g. Daftar menu h. Berbagai jenis buah (strawberry, alpukat, jeruk, buah naga) i. Susu full cream j. Bahan pembuatan berbagai jenis ice cream
k. Bahan dasar pembuatan cendol (tepung dsb) Di wilayah kota Makassar tepatnya di pusat jantung kota untuk ketersediaan bahan baku sudah dapat terjangkau. 3.4 SDM yang terlibat Mahasiswa Untuk awal usaha hanya melibatkan 3 (tiga) orang dimana merupakan anggota kelompok dari usaha ini yang berasal dari jurusan Ilmu Administrasi Negara.Susunan kerja awal yakni : 1. Nuni Udiani selaku ketua kelompok juga sebagai pengelola usaha ini yang akan mengarahkan prinsip kerja dari “Bioskop Buku” yaitu mengutamakan prinsip pelayanan prima yang mengutamakan pemenuhan kepuasan pelanggan. 2. Hartina selaku anggota kelompok juga turut mengelola usaha ini. Dimana nantinya yang akan mengatur keuangan dari ‘ Bioskop Buku”. 3. Irene Tivani selaku ketua kelompok juga sama seperti sebelumnya. Namun, ia bertindak sebagai seorang sekertaris yang mencatat aktivitas “Bioskop Buku”.