Headprotocolct-215066b.rtf

  • Uploaded by: Pramu Amanah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Headprotocolct-215066b.rtf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,284
  • Pages: 8
REVIEW VIDEO PROTOCOL HEAD CT

untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah CT Scan yang Diampu oleh : Bapak Andrey Nino Kurniawan, S.ST.,M.Eng

Karina Widya Nastiti / P1337430215066 Kelas IIB PRODI DIV TEKNIK RADIOLOGI POLTEKNIK KESEHAT KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG 2017

Routine Cerebral CT Indikasi

: Infark(Ishemic Stroke), Bleed , trauma, tidak sadarkan diri tanpa sebab yang jelas

Posisi Pasien

: Supine, tangan disamping kanan kiri, kepala dalam posisi menahan, penahan kepala yang digunaakn bergantung aturan yang dipakai pada alat.

Batas topogram anatomi

: dari craninal base sampai ke bagian atas tengkorak . Pengambilan gambar dari bawah keatas, mulai dari bagian cranial base hingga ke vertex. Pada pemeriksaan ini, region yang diambil melebihi skull base sehingga dapat mengambil gambaran untuk

menghindari

gambarna

terpotong

akibat

adanya

pergerakan pasien Instruksi pernapasan pasien

: tidak ada, tetapi hal ini masih menjadi perdebatan karena, ketika

pasien

bernapas

terengah-engah

(dypsnea)

akan

menyebabkan artefak pada kepala tetapi hal tersebut dapat ditolerir karena pasien tidak dapat menahan nafas dengan baik. jadi untuk permeriksan Head CT disarankan untuk tidak melakukan scan terlebih dahulu pada kepala, karena jika kondisi kepala cedera

serta mengalami pendarahan dapat beresiko.

Beberapa radiolog berpendapat ketika kita mnginjeksi dapat menyebabkan naiknya tekanan intracranial dan jika terjadi peningkatan tekanan pada intracranial dapat mempengaruhi hidup dan mati seseorang.

Sehingga kamu tidak ingin

melakukan hal ini pada pasien yang mengalami pendarahan karena dapat menimmbulkan berbagai masalah daripada hasil yang gambar yang akan kamu dapat

Waktu pengambilan gambar : tidak ada . Waktu pengambilan gambar sesuai dengan pengambilan routine heads pada saat dilakukan tanpa menggunakanmedia kontras Kolimasi

: 64 x 0,6 mm, biasanya kita mengambil gambar dnegan potongan yang tipis kemudian me-recon kembali ke potongan gambar yang lebih tebal karena kita ingin merekostruksi gambar seperti gambar semula.

Pitch

: pada Head Routine adalah 1

Saran : 1.

Menggunakan pemeriksaan jenis spiral bukan sebagai scanning yang bersifat

tambahan masih menjadi perdebatan bagi kalangan radiolog, karena bagian cranial base yang memiliki struktur tebal, dengan demikian kita dapat memilih apakah kita ingin menampakan lebih banyak scatter atau artefak karena menggunakan jenis pemeriksaan spiral. Tetapi ada keuntungan menggunakan jenis spiral karena lebih banyak manfaat daripada resikonya. 2. Merekonstruksi sisi axial sepanjang 6mm diatas tentorium, 3 mm kebawah, mereviw MPR akan berguna dalam beberapa kasus, tetapi masih terdapat kontra disini, biasanya yang kami lakukan adalah merekonstruksi bagian area dari vertex hingga ke bagian cranial base setebal 3mm sehingga kami tidak menghindahkan teori ini 3. Jika terlihat adanya penyegatan media kontras, kita menggunakan 50 ml setiap 3 ml/sec dan dnegan delay 60 detik. Para radiologi mengatakan bahwa otak memiliki tingkat penyerapn yang tinggi, sehingga menyebabkan otak

dapat menahan media

kontras selama 5 menit,sehingga jika kamu tidak tepat 60 detik maka tidak usah khawatir karena kamu dapat mengambil gambaran otak,sehingga pada saat mendeteksi ada tidaknya fraktur maka harus merekonturksi kedua kali menggunakan resolusi yang tinggi menggunakan bone kernel, karena dengan adanya bone kernel akan memperlihatkan dengan jelas tulang yang terinjeksi kontras pada otak , tetapi kelemahnnya yaitu berkurangnya detail gambar pada otak

Pada saat melakukan scanning, untuk mengambil gambaran yang baik maka ketika harusmemosisikan OML tegak lurus, tetapi karena gambaran tersebut tidka dapat dilihat dalam Head CT maka menggunakan prominence bagian frontal dan menarik garis lurus kebagian MA, sehingga kita harus memutar rekonstruksi.

CT Perfussion Indikasi

: Cerebral Infraction , ischemia digambarkan berbentuk gambaran bulat berwana hitam serta menunjukan gejala lemas dan lumpuh pada bagian sisi kepala. Sehingga tujuan kita disini untuk meihat perkembangan penyakit

Posisi pasien

: Supine, Tangan diletakkan pada sisi pasien, kepala menenggadah dan menggunakan penahan kepala

Batas topogram anatomi

: cranial base hingga ke vertex

Intruksi pernapasan

: tidak ada

Penyengatan kontras

: 50 ml @ 5mL/detik, sehingga pada dasarny dalam 10 detik kamu dapat melihat seluruh gambaran kepala atau jika kamu ingin menggunakan injeksi dengan kecepatan yang rendah dapat menggunakan 3-4 ml/sec

Waktu pengambilan gambar

: Serial Scanning, karena pada pemeriksaan ini hanya mengambil bagian-bagian tertentu

Kolimasi

: 64 x 0,6 mm

Pitch

: 0, tidak ada pergerakan meja pemeriksaan karena tipe pemeriksaan yang mengambil area tertentu saja sehingga tidak membutuhkan pergerakan meja yang terus menerus

Saran : 1. 2. 3.

Penahan kepala harus dapat menahan pergerakan kepala Penginjeksian secara terus menerus pada bagian bolus yang padat Melakukan foto CT polos, sehingga menyatakan tidak ada pendarahan pada

kepala. Pada pemeriksaan ini paling penting adalah melihat perkembangan ischemic stroke dan dapat meihat area dimana jaringan mengalami masa kritis serta potensi infark

Pemeriksaan rutin dari sinus paranasal , facial bone dan orbita Pemeriksaan facial bone biasanya memiliki indikasi trauma tulang wajah, infeksi, kista, polip, dan pemeriksaan pra operasi. Posisi pasien pada pemeriksaan ini adalah pasien supine pada meja CT, kedua tangan rileks disamping tubuh dan kepala ekstensi. Dan yang paling penting adalah menghilangkan dental protheses karena akan menghasilkan banyak scatter. Topogram pada pemeriksaan ini adalah sinus frontalis hingga alveolar ridge. Tidak ada instruksi pernafasan pada pasien dan tidak ada pertajaman kontras pada pemeriksaan ini. Kolimasi 64 x 0.6 mm dengan pitch 1. Kriterianya adalah pengurangan arus tabung direkomendasikan pada orbita yang akan di scan. MPR penting sagital dan coronal sudah sangat memadahi.

Pemeriksaan sinaus paranasal pada tumor Indikasi

: karsinoma, papiloma, dan lain-lain.

Posisi pasien

: pada pemeriksaan ini adalah pasien supine diatas meja CT, tangan rileks disamping tubuh, kepala ekstensi dan mengilangkan gigi.

instruksi pernafasan

: Tidak ada instruksi untuk pasien

Penyengatan kontras

: diinjeksikan 100ml media kontras.

Waktu pemeriksaan

: 40 detik

Kolimasi

: 64 x 0.6 mm

Dental CT Indikasi Pemeriksaan

: Pemeriksaan ini dilakukan hanya untuk menganalisa gigi.

Posisi pasien

: supine diatas meja CT, kedua tangan rileks disamping tubuh dan shoulder ditarik kebawah sejauh mungkin. Gantry berputar paralel pada bidang gigi yang akan dicitrakan.

Instruksi pernafasan

: tidak ada instruksi pernapasan

Penyengatan Kontras

: tidak ada penajaman akibat media kontras.

Kolimasi

: 64 x 0.6 mm

Pitch

:1 Head CT

Indikasi

: Pemeriksaan rutin

Setting Scanner

: Kvp 140; MA 350-40

Kontras Oral

: Tidak ada

Aba-aba respirasi

: Respirasi pelan-pelan

Waktu Rotasi

: 1 detik

Waktu Acquistion

: 5 mm

Pitch

: 0,75 sampai 1,5 detik

Ketebalan Irisan

: 5,0 mm

Gambaran Anatomi

: Superior kepala dan foramen magnum

Kontrast disuntikkan dengan volume 100 mililiters dengan waktu 0,5 mL liter per detik, namun Contrast dapat disuntikan dengan volume 50 mL dengan waktu yang lebih cepat dari 0,5

mL/second. Waktu scan akan dimulai 5 minute setelah media kontrast dimasukan. Kontrast tidak digunakan apabila terjadi pendarahan, contusion, craniosynostosis atau suspect hydrocephalus. Sudut scan berada pada IOML. Gambaran tulang dan soft tissue tercover. Sinus Cavernous/ Sella Tursica Indikasi pemeriksaan adalah suspected microadenoma atau macroadenoma dari kelenjar pituitary massa pada sinus caernous, dan caernous sinus thrombosis. Pengaturan scan dari pemeriksaan ini menggunakan 140 kV dan 350-400mAs. Waktu perputaran 0,5 – 1,0 second dengan Acquisition Ketebalan irisan sebesar 0,5-1,25 milimeter. Pitch : 0,75-1,0. Reconstruction Ketebalan Irisan sebesar 0,5-1mm. Gambaran anatomi yang tercover yaitu tulang temporal dan bagian ujung mastoid. Tulang temporal tanpa IV Contrast Indikasi pemeriksaan tulang temporal tanpa kontras adalah untuk mengevaluasi trauma, Abnormalitas konginetal, pemicu tinitus dengan adanya massa pada pertengahan telinga, dan massa pada apex petrous. Setting scan 140 kV dan mAs : 300-400. Oral kontras tidak digunakan, Aba-aba inspirasinya respirasi pelan-pelan. Awaktu perputran selama 0,5 – 10 second. Akusisi irisan ketebalan sebesar 0,5-1,0 second. Akuisisi ketebalan irisan 0,5-1,0 mm. Pitch : 0,75-1,0 mm. Rekonstruksi ketebalan irisan : 0,5 – 1,0 mm. Gambaran anatomi tulang temporal dan puncak mastoid. Volume kontras 150 ml dengan kecepatan 1 mL per second. Waktu scan 60 detik. Sinus/Nasal Caity with IV contrast Indikasi : Setting scan : 120 kVp, dan 25-300 mAs Oral Kontras : Tidak ada Aba-aba bernafasan : Inspirasi Waktu perputaran : 0,5-0,8 second Akuisisi ketebalan irisan : 1,0-1,25 mm

Pitch : 0,75-1,0 Reconstruksi ketebalan irisan : 2,5 mm Gambaran antomi : Sinus Frontal dan bagian bawah maxilla

More Documents from "Pramu Amanah"