Geotechnical Engineering

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Geotechnical Engineering as PDF for free.

More details

  • Words: 591
  • Pages: 20
GEOTECHNICAL ENGINEERING

OLEH : DEDI WIYANTO (10308068) NUH AKBAR (10308075) RISTY MAVONDA P (10308079)

PENGANTAR TEKNIK SIPIL SARMAG TEKNIK SIPIL 2008 UNIVERSITAS GUNADARMA

Orientasi PENGERTIAN SUB-DISIPLIN

GEOTEKNIK Cabang ilmu Teknik Sipil yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya.

Perbedaan geologi teknik dengan geoteknik

?

Geologi Teknik VS Geoteknik Geologi Teknik Focus on : sifat fisik material Bagaimana susunan kulit bumi itu, pelapukan, metamorfosa & sedimentasinya dan tentunya juga membahas tentang seismik, hingga ke segi pertambangan dll.

Geologi Teknik VS Geoteknik Geoteknik Focus on : perekayasaan (mekanika) Setelah tahu tentang sifat fisik, gaya-gaya yang bekerja (gaya tekan tanah, tekanan air dan gaya angkat air, gempa) orang geoteknik berusaha untuk melakukan rekayasa terhadap bangunan (pondasi, jalan, terowongan, basement, retaining wall, bendungan dll) dengan memperhatikan gaya-gaya tadi.

Subdisiplin

MEKANIKA TANAH DAN BATUAN

APA ITU MEKANIKA TANAH DAN BATUAN? Bagian dari geoteknik yang merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik sipil, dalam bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics atau soil engineering dan Bodenmechanik dalam bahasa Jerman. Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya "Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage" (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar Fisik Tanah), yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai "Bapak Mekanika Tanah".

DEFINISI TANAH Material yang terdiri dari: 2. Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain 3. Zat Cair 4. Gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara butiran mineral-mineral padat tersebut Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan juga tentunya sebagai bahan bangunan itu sendiri (contoh: batu bata).

PERCOBAAN

PERCOBAAN LABORATORIUM 1. Distribusi Butiran Tanah -untuk tanah berbutir besar digunakan Uji Ayak (Sieve Analysis) -untuk tanah berbutir halus digunakan Uji Hidrometer (Hydrometer) 2. Berat Jenis Tanah 3. Kerapatan Tanah ALAT : Piknometer. 4. Kadar Air, Angka Pori dan Kejenuhan Tanah 5. Permeabilitas 6. Plastisitas Tanah ALAT : Atterberg Limit Test, untuk mencari: - Batas Cair dan Plastis, - Batas Plastis dan Semi Padat, - Batas Semi Padat dan Padat

PERCOBAAN LABORATORIUM 7. Konsolidasi (Consolidation Test) 8. Uji Kekuatan Geser Tanah - Percobaan Geser Langsung (Direct Shear Test) - Uji Pembebanan Satu Arah (Unconvined Test) - Uji Pembebanan Tiga Arah (Triaxial) 9. Uji Kemampatan dengan menggunakan Uji Proctor

PERCOBAAN LAPANGAN Pengambilan contoh dan benda uji tanah Pendataan lapisan dengan cara pengeboran Uji CPT atau Sondir Uji Tekan Pelat Uji kepadatan tanah di lapangan Uji Permeabilitas sumur Uji SPT (eng: Standard Penetration Test) Uji DCP Uji Kekuatan Geser Tanah di lapangan, dengan menggunakan Uji Baling-Baling

PENERAPAN ILMU

TEKNIK PONDASI

DEFINISI TEKNIK PONDASI Suatu upaya teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensi pondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat menyangga beban yang bekerja dengan baik. Merupakan bagian dari ilmu Geoteknik.

DEFINISI PONDASI

Bagian bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan beban kedalam tanah.

JENIS-JENIS PONDASI 1. Pondasi Dangkal (Shallow Foundation): - Pondasi Setempat (Single Footing) - Pondasi Menerus (eng: Continuous Footing) - Pondasi Pelat (Plate Foundation) 6. Pondasi Dalam (Deep Foundation), contohnya: -Pondasi Tiang Pancang (Pile Foundation) 8. Kombinasi Pondasi Pelat dan Tiang Pancang (Combination of Plate-Pile Foundation) Ø Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek.

BEBAN YANG BEKERJA PADA PONDASI Beban Horizontal/Beban Geser contoh: beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding. Beban Vertikal/Beban Tekan dan Beban Tarik, contoh: - Beban Mati, contoh berat sendiri bangunan - Beban Hidup, contoh beban penghuni, air hujan dan salju - Gaya Gempa - Gaya Angkat Air (Lifting Force) Momen Torsi

Related Documents