Galilah Sumurmu

  • Uploaded by: billionaires
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Galilah Sumurmu as PDF for free.

More details

  • Words: 1,804
  • Pages: 14
Galilah Sumurmu sebelum kehausan

Agaknya pepatah “galilah sumurmu sebelum kehausan” atau “Sedia payung sebelum hujan” tidak boleh diremehkan. Pasalnya kita tidak pernah tahu kapan musibah datang, dan kita juga tidak pernah memikirkan musibah apa yang akan terjadi. Penyesalan hanyalah kata akhir yang datang tanpa memberi solusi dan kompromi.

 Hari

itu saya sedang membawakan sebuah session, yang mana setelah session tersebut membuat saya semakin mengerti tentang salah satu hukum kehidupan yaitu SAYA TIDAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI PADA MASA YANG AKAN DATANG TETAPI YANG SAYA TAHU SAYA BISA MELAKUKAN YANG TERBAIK YANG SAYA BISA SAAT INI UNTUK BERJAGA JAGA /

Saat itu saya meminta rekan rekan yang hadir di pertemuan tersebut untuk mengungkapkan alasan kenapa mereka berada di bisnis HD ini. Alasan alasan yang terungkap saat itu adalah : 1.“Suami saya baru saja meninggal karena kecelakaan

dan saat ini saya hidup menumpang di saudara saya bersama anak - anak saya. Saya sangat sedih karena di sana saya di perlakukan melebihi pembantu rumah tangga, saya harus berhasil di bisnis ini kalau tidak bagaimana nasib anak-anak saya. Saya harus berhasil …. Saya harus berhasil,” kata seorang ibu setengah berteriak menggambarkan kegundahan hatinya tentang masa depan dia dan anak - anaknya.

2.“Ayah saya terkena sakit stroke sehingga tidak bisa bekerja lagi, sejak saat itu ekonomi keluarga kami jadi berantakan, dan saya harus meninggalkan bangku kuliah saya karena saya tidak bisa lagi membayar biaya kuliah. Saya harus berhasil di bisnis ini, saya harus berhasil karena saudara - saudara saya maupun teman teman saya banyak yang mengatakan berhentinya kuliah saya itu berarti juga sama dengan kaburnya masa depan saya atau suram lah masa depan saya. Saya percaya masa depan saya bisa tetap cerah dan indah walaupun saya tidak bisa meneruskan kuliah saya, saya harus berhasil di bisnis ini HARUS!!!,” kata salah satu pemuda dengan mantap.

3.“Saya menderita sakit yang cukup parah sedangkan untuk berobat saya tidak mempunyai biaya, suatu kali ada yang menawarkan untuk konsumsi produk - produk HD. Setelah saya gunakan syukur kepada Tuhan sakit saya sembuh, saya bisa beraktivitas dengan baik kembali dan saya ingin berbagi kepada banyak orang tentang produk yang luar biasa ini supaya mereka pun bisa merasakan manfaat dari produk HD ini untuk membantu kesehatan mereka. Saya tidak akan pernah berhenti untuk berbagi informasi tentang produk produk HD,” ujar seorang bapak.

4.“Bisnis suami saya hancur karena salah perhitungan, ekonomi keluarga kami jadi berantakan, kehidupan kami jadi tidak menentu. Saya sangat khawatir memikirkan bagaimana masa depan saya dan terutama anak - anak saya. Saya tahu kesalahan saya waktu itu saya hanya BERGANTUNG dari pendapatan suami saya saja, sehingga saat terjadi hal yang tidak terduga seperti ini kami sangat kebingungan. Saya harus berhasil di bisnis ini demi masa depan kami demi anak - anak saya.,” papar salah satu ibu. 5.“Dulunya kami adalah keluarga yang bahagia sampai suatu saat tepatnya 6 bulan yang lalu, saya di tinggal pergi oleh suami saya. Suami saya tergoda oleh wanita lain dan meninggalkan kami begitu saja. Sebelumnya SUAMI SAYA TIDAK MENGHENDAKI SAYA BEKERJA KARENA SUAMI SAYA INGIN SAYA MENJADI IBU RUMAH TANGGA SAJA sehingga saya tidak memiliki SUMBER PENDAPATAN SENDIRI. Saat malapetaka ini terjadi di kehidupan saya, jujur saja saya tidak siap., saat ini saya kebingungan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga saya kebutuhan untuk hidup bersama dengan 3 anak saya. Saya harus berhasil di bisnis ini. Pak tolong doakan dan bantu saya .” kata ibu tersebut sambil berlinang air mata.

6. “Ibu saya saat ini menderita sakit yang membuat beliau sangat menderita, saya ingin mendapatkan pendapatan yang cukup untuk bisa membiayai pengobatan beliau. Untuk itu saya akan berusaha mati matian, saya harus berhasil, Pak. SAYA HARUS BERHASIL, DEMI IBU SAYA TERCINTA ,” ujar seorang wanita penuh harap. 7. “Pendapatan saya kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Saya tidak memberitahu istri saya karena saya tidak mau istri saya susah karena memikirkan hal itu. Hutang saya di perusahaan dan juga di teman- teman saya sudah cukup banyak untuk membiayai sekolah anak - anak saya. Hutang saya semakin menumpuk, saat tahun lalu istri saya sakit dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Saya akan menjadikan bisnis HD ini sebagai sumber pendapatan tambahan saya bahkan kalau nantinya pendapatan saya bisa sangat besar, saya akan keluar dari pekerjaan saya dan menekuni bisnis ini secara total. Saya tahu SAYA TERLAMBAT dalam mengusahakan PENDAPATAN TAMBAHAN walaupun saya sudah lama tahu bahwa keadaan keuangan saya kurang. Tetapi entah kenapa saya tidak mengupayakan dan anehnya meski beberapa kali saya diajak untuk menjalankan bisnis MLM tetapi saya tidak tergerak sama sekali, bahkan UPLINE saya di bisnis HD ini sudah sejak setahun yang lalu mengajak saya menawarkan peluang usaha ini. Memang SAYA YANG SALAH tetapi saya akan menebusnya, saya akan bekerja keras untuk bisa membayar hutang - hutang saya dan juga untuk bisa memberikan yang lebih baik kepada keluarga yang saya cintai.,” cerita seorang bapak dengan penyesalan.

8. “Beberapa bulan yang lalu ayah saya sakit dan membutuhkan banyak biaya untuk pengobatannya, sebagai anak tentunya saya harus berusaha untuk mengobatkan ayah saya, dan karena saya tidak memiliki banyak simpanan cadangan di tabungan saya maka saya mencari pinjaman untuk pengobatan ayah saya. Saat ini saya terlilit hutang yang cukup besar, kehidupan saya jadi tidak tenang. Saya sering di kejar kejar para juru tagih sebab saya juga menggunakan kartu kredit saya waktu itu sehingga saat ini saya tentunya harus membayar kembali kewajiban saya. Saya harus berhasil, Pak di bisnis ini. Saya harus berhasil.,” papar pemuda itu dengan penuh keyakinan. 9. “Sudah lama anak saya ingin memiliki sebuah komputer untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang dia miliki, tetapi jangankan membelikan komputer untuk mencukupi biaya yang harus di bayarkan ke sekolah saja, saya kesulitan. Untuk itu Pak, kenapa saya menjalankan bisnis HD ini. Supaya saya bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga saya.,” ungkap salah satu peserta yang lainnya.

10.“Suami saya sakit sehingga tidak bisa bekerja lagi. Saat ini saya harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga saya, jujur saja saya belum pernah bekerja sebelumnya. Sehingga awal-awal saya agak sangsi apakah saya bisa atau tidak menjalankan bisnis ini, tetapi TUNTUTAN KEBUTUHAN HIDUP yang harus saya penuhi, membuat saya berkata pada diri saya seperti yang banyak saya dengar baik dari kaset maupun dari training dan seminar yang saya ikuti yaitu BISA TIDAK BISA HARUS BISA. Saya harus bisa berhasil di bisnis ini. Saya juga ingin menghimbau semua yang hadir disini untuk selalu berjaga - jaga, karena lebih baik kita siap dengan memiliki dana cadangan kalau - kalau kita membutuhkan, kalaupun dana tersebut tidak dibutuhkan ataupun tidak pernah terpakai kan tidak ada salahnya.,” papar seorang ibu dengan mantap. 11.“Suami saya kena PHK di perusahannya karena perusahaan sedang dalam kondisi kesulitan keuangan dan sudah setahun ini tidak mendapatkan pekerjaan. Tabungan kami habis dan bahkan kami sudah mulai punya hutang, suami saya sepertinya sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Dia seperti orang yang putus harapan, kalau saya tidak mengambil inisiatif untuk mendapatkan pendapatan guna mencukupi kebutuhan keluarga, saya takut masa depan keluarga kami akan berantakan. Saya harus berhasil di bisnis ini, Pak. HARUS!!!,” pinta ibu muda itu penuh optimis.

12.Ada yang ingin mendapatkan pendapatan tambahan untuk bisa menyekolahkan anaknya, karena dari pendapatan yang ada tidak cukup untuk membiayai anaknya sekolah. “Anak saya sudah satu tahun belum meneruskan sekolahnya setelah lulus SMA. Dia ingin sekolah di teknik tetapi kami orang tuanya tidak mampu untuk membiayainya. Saya sangat sedih sekali karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak saya. Kalau saya tahun ini bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari bisnis HD ini saya pasti akan membiayai anak saya untuk kuliah di bidang teknik seperti yang di harapkannya.,” cerita bapak ini penuh kecemasan akan masa depan anaknya. 13.“Saya ingin sekali membiayai anak- anak yang tidak mampu untuk bisa bersekolah karena saya sendiri dulunya juga dibantu biaya pendidikan saya. Saya tahu bagaimana sedihnya kalau tidak bisa melanjutkan sekolah, saya ingin memiliki pendapatan yang besar supaya bisa membantu banyak anak yang ingin sekolah tetapi tidak memiliki biaya.”

14.“Saya ingin membelikan mobil untuk keluarga saya sehingga mereka tidak perlu kepanasan saat musim kemarau dan kehujanan saat musim hujan. Terutama supaya saya bisa menjemput orang tua saya kalau beliau ingin berkunjung ke rumah saya tidak selalu menunggu di pinggir jalan angkutan umum yang akan di tumpangi menuju ke rumah saya dan berdesakan di dalamnya. Apalagi orang tua saya sudah berumur 70 tahun lebih, Pak.” Ujar salah satu peserta. 15. “Saya malu kepada keluarga saya, Pak. Malu saya bercampur dengan perasaan bersalah dan kasihan kepada mereka, selama ini kami hanya mampu tinggal di rumah kontrakan sehingga hampir setiap 2 tahun sekali kami harus pindah rumah dan bisa dibayangkan bagaimana repotnya kalau kita pindah rumah. Rumah yang kami sewa pun bukan rumah yang layak untuk di huni 5 orang. Saya ingin bisa berhasil di bisnis ini supaya saya bisa membelikan rumah untuk keluarga yang saya cintai,” ujar salah satu bapak yang sudah berputra ini.

16. “Saya ingin membahagiakan orang tua saya, saya banyak membuat orang tua saya sedih dan beliau berdua sudah begitu sabar dan luar biasa banyak berkorban untuk saya. Saya ingin sekali untuk bisa membahagiakan mereka, saya ingin mengajak untuk jalan - jalan ke luar negeri,” 17.“Ayah saya sudah meninggal, saya tahu semasa hidup beliau ada satu hal yang beliau sangat inginkan yaitu menunaikan ibadah haji saya ingin mengajak ibu saya untuk menunaikan ibadah haji bersama sama. Saya harus berhasil, Pak dan saya yakin dengan seijin Tuhan saya pasti bisa berangkat menunaikan ibadah haji,” tutur wanita muda itu dengan mata berkaca-kaca. 18. “Saya ingin sekali membantu perbaikan rumah ibadah di dekat rumah saya pak karena saya melihat sudah banyak bagian yang harus di renovasi, sedangkan saya sendiri bukan berasal dari keluarga yang mampu tetapi saya berjanji hasil saya dari bisnis ini akan saya dahulukan untuk membantu renovasi rumah ibadah tersebut,”

19.“Saya ingin membantu meringankan beban orang tua saya untuk menyekolahkan adik - adik saya. Saya akan berusaha keras supaya saya bisa berhasil di bisnis ini untuk bisa menyekolahkan adik- adik saya,” 20.“Saya sebagai pimpinan sebuah perusahaan seringkali merasa tidak bisa berbuat apa - apa saat saya menyaksikan banyak sekali orang yang melamar pekerjaan di perusahaan yang saya pimpin sedangkan yang di terima hanya beberapa orang saja, tidak sampai 10 % dari jumlah pelamar yang ada. Saya ingin mengajak mereka, memberikan peluang untuk mereka dan dengan saya sendiri menjadi contoh bahwa saya juga tertarik untuk menjalankan bisnis ini. Saya akan turun tangan untuk membantu membimbing mereka agar mereka juga bisa berhasil di bisnis HD ini. Mereka tidak harus bekerja di perusahaan mereka bisa wiraswasta di bisnis HD ini, tetapi saya tahu saya harus menjadi bukti terlebih dahulu saya harus bisa mengerjakan juga, saya harus bisa berhasil terlebih dahulu untuk bukti buat mereka. Saya ingin membantu banyak orang pak apalagi saya tahu tahun 2009 di ramalkan jumlah pengangguran bisa mencapai 116,5 juta orang. Hal itu sangat mengerikan dan akan banyak orang yang kesulitan untuk mendapatkan nafkah untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya,” ungkap seorang peserta seakan menunjukkan tingkat pengangguran di negeri ini begitu besar.

Related Documents

Galilah Sumurmu
November 2019 15

More Documents from "billionaires"

Galilah Sumurmu
November 2019 15
Data Siswa Berprestasi Sma
December 2019 27
Data Siswa Berprestasi Sma
December 2019 36