Frekuensi Gsm Komdat

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Frekuensi Gsm Komdat as PDF for free.

More details

  • Words: 1,103
  • Pages: 15
TUGAS

KOMUNIKASI DATA

Oleh : Nama : Handi Oktavianto NPM : 07.302.085 Kelas : Mif X K 32

Mengenal Frekwensi GSM (Global System for Mobile communications) Alokasi spektrum frekuensi untuk GSM awalnya dilakukan pada tahun 1979. Spektrum ini terdiri atas dua buah subband masing-masing sebesar 25MHz, antara 890MHz 915MHz dan 935MHz - 960MHz Karena konsekuensi logis dari kenaikan redaman atas kenaikan frekuensi, biasanya sub-band terendah dipakai untuk uplink, agar daya yang ditransmisikan oleh MS (mobile system atau lebih dikenal handphone) ke BTS (Base Transmitter Station yaitu seperti sentral telepon di PSTN/POTS, namun memiliki fungsi lebih).

Prolog Ketika GSM dan CDMA belum terkenal seperti sekarang, teknologi STBS nonGSM, namun masih bersifat untuk melengkapi jasa telepon tetap Keberadaan sistem telepon bergerak selular (STBS) yang memiliki teknologi AMPS (Analog Mobile Phone System) dan NMT-450(Nordic Mobile Telephony), yang dikeluarkan oleh operator PT Mobisel Pada tahun 1990-an, memakai STBS termasuk barang langka dan harganya sangat mahal, di atas Rp 10 juta. Namun seiring perkembangan telepon celuler yang berbasis GSM, kondisi operator STBS non-GSM mulai kembang kempis, karena ditinggalkan pelanggannya, yang berpindah ke teknologi GSM. Bahkan, sebagian pengamat memprediksi, STBS dengan teknologi AMPS, tidak lama lagi akan mati, karena ditinggalkan pelanggannya. GSM adalah sistem ponsel yang digital. Yang beroperasi di frekuensi 900 MHz dan kini 1800 MHz. Layanan GSM dipelopori oleh PT Satelindo pada 1994, disusul oleh PT Excelcomindo Pratama, Telkomsel pada 1999. Dan ada CDMA yang lebih canggih dari GSM, karenapemecahan spektrum diperbesar lagi hingga 128 kali, yg dapat menghasilkan suara yang jauh lebih jernih. Dan dapat memancarkan sinyal yang kuat sehingga meminimalisasi drop call (pembicaraan terputus). Jika AMPS hemat energi sebesar 0,6 watt, dan GSM hemat 1,5 watt hingga 2 watt, sistem teknologi CDMA mampu menghemat hingga 0,25 watt. Dengan tenaga sekecil itu, maka gangguan terhadap peralatan elektronik dari ponsel CDMA menjadi lebih kecil dan lebih aman untuk kesehatan

Macam-macam Frekuensi Yang Digunakan Dalam GSM 1. DCS 1800 Seiring dengan evolusi GSM, diputuskan untuk menerapkan teknologi ini pada PCN (Personal Communication Networks). Hal ini membutuhkan perubahan pada interafce udara untuk memodifikasi frekuensi operasinya. Frekuensi modifikasinya antara 1710MHz - 1785MHz untuk uplink dan 1805MHz 1880MHz untuk downlink.

2. PCS 1900 PCS 1900 merupakan adaptasi GSM yang lain ke dalam band 1900MHz

3. Teknik Modulasi dan Bandwidth • Teknik modulasi yang digunakan pada GSM adalah GMSK (Gaussian Minimum Shift Keying). Teknik ini bekerja dengan melewatkan data yang akan dimodulasikan melalui Filter Gaussian. • Filter ini menghilangkan sinyal-sinyal harmonik dari gelombang pulsa data dan menghasilkan bentuk yang lebih bulat pada ujung-ujungnya

4. Pembagian Sel • Pembagian area dalam kumpulan sel-sel merupakan prinsip penting GSM sebagai sistem telekomunikasi selular. Sel-sel tersebut dimodelkan sebagai bentuk heksagonal. • Pada kenyataannya jumlah kanal yang dialokasikan terbatas, sementara jumlah sel bisa saja berjumlah sangat banyak. Untuk memenuhi hal ini, dilakukan teknik pengulangan frekuensi (frequency re-use)

5. Struktur Sistem Selular Bagian paling rendah dari sistem GSM adalah MS (Mobile Station). Bagian ini berada pada tingkat pelanggan dan portable. Pada tiap sel terdapat BTS (Base Transceiver Station). BTS ini fungsinya sebagai stasiun penghubung dengan MS. Jadi, merupakan sistem yang langsung berhubungan dengan handphone

6. Frequency Hopping • Frequency hopping merupakan fitur yang diterapkan pada interface udara, yakni lintasan radio ke MS. Teknik ini dapat mengurangi redaman akibat efek multipath fading. GSM hanya merekomendasikan satu jenis frequency hopping, yakni baseband hopping • Namun beberapa vendor, seperti Motorola, menyediakan tipe frequency hopping yang lain, yang disebut Synthesizer Hopping

Arsitektur Jaringan GSM Mobile Station (MS) (perangkat yang digunakan untuk melakukan pembicaraan) Mobile Equipment (ME) atau handset Merupakan perangkat GSM yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver

Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card Merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan

IMMSI (International Mobile Subscriber Identity) merupakan penomoran pelanggan.

MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.

Base Station Sub-system (BSS) BTS Base Transceiver Station perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal

BSC Base Station Controller perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC

Network Sub-system (NSS) Mobile Switching Center atau MSC merupakan sebuah network element central dalam sebuah jaringan GSM.

Home Location Register atau HLR yang berfungsi sebagai sebuah database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.

Visitor Location Register atau VLR

yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan.

Authentication Center atau AuC

yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan

Equipment Identity Registration atau EIR yang memuat data-data pelanggan

Perbedaan, Kelebihan & Kekurangan Band

1. Mengurangi drop call dan gangguan network busy 2. Kualitas suara yang lebih baik karena memiliki jangkauan yang lebih luas 3. Hubungan international menigkat sebab frekuensi semakin mudah dijangkau 4. Ponsel sudah dapat melakukan gprs (general packet radio service) 5. Dapat mengoprasikan wap, seperti internet yang dilakukan pada telepon genggam

1. Mampu mengkap 3 frekuensi gelombang radio, sehingga dapat menjangkau lebih jauh lagi frekuensi gelombang radio 2. Frekuensi yang dapat dijangkaunya adalah 800 mhz / 900 mhz / 1800 mhz 3. Jangkauannya hampir sampai ke seluruh dunia 4. Ponsel memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mentransfer data melalui 3g, gprs, edge, umts, dan mengirim e-mail 5. Dapat melakukan koneksi internet menggunakan format wap 2.0, html (“hypertext markup language”) atau netfront 6. Dengan kemampuan transfer data 3g yang dapat mentransfer data lebih cepat dibandingkan gprs 7. Telepon genggam tri band dapat melakukan video telephony atau video call

1. mampu menangkap 4 frekuensi gelombang radio (850 MHz/ 900 MHz/ 1800 MHz/ 1900 MHz) 2. ponsel mampu mengkap jaringan yang lebih baik dibandingkan dengan tri band, dual band dan single band 3. Ponsel quad band dapat memakai jaringan GSM apa saja dan dimana saja 4. Quad Band mampu menlakukan transfer data lebih cepat melalui HSDPA 3,5 G. Ponsel dengan HSDPA 3,5 G tadi dapat melakukan video streaming, video calling serta akses internet berkecepatan tinggi 5. Ponsel quad band kebanyakan berupa telepon pintar (“smart phone”)

Frekuensi pada 3 Operator Terbesar di Indonesia

Contoh Frekuensi Yang Dipakai GSM Sistim

Pita

Uplink

Downlink

Channel Number

GSM 400

450

450.4 - 457.6

460.4 - 467.6

259 - 293

GSM 400

480

478.8 - 486.0

488.8 - 496.0

306 - 340

GSM 850

850

824.0 - 849.0

869.0 - 894.0

128 - 251

GSM 900 (P-GSM)

900

890.0 - 915.0

935.0 - 960.0

1 - 124

GSM 900 (E-GSM)

900

880.0 - 915.0

925.0 - 960.0

0 - 124, 975 - 1023

GSM-R (R-GSM)

900

876.0 - 880.0

921.0 - 925.0

955 - 973

DCS 1800

1800 1710.0 - 1785.0 1805.0 - 1880.0

512 - 885

PCS 1900

1900 1850.0 - 1910.0 1930.0 - 1990.0

512 - 810

Related Documents

Komdat
August 2019 11
Komdat Modulation.ppt
May 2020 17
Komdat-serial
May 2020 15
Gsm
May 2020 43
Gsm
June 2020 41