Fms - Distributing Station

  • Uploaded by: aphyets
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fms - Distributing Station as PDF for free.

More details

  • Words: 1,503
  • Pages: 9
IDENTIFIKASI KOMPONEN DAN PENGALAMATAN DISTRIBUTING STATION Dengan MPS® 500-FMS Learning System : Distributing Station

Afiuddin Ahmadi / Sholhan Fatahuddin 06518241001 / 06518241008

Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

www.mechatronics-squad.co.nr

Halaman 1

2008

TEKNIK ELEKTRO FT. UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA P. MKT Job ke : 9. IDENTIFIKASI KOMPONEN DAN @2004, Waktu : PENGALAMATAN DISTRIBUTING STATION THT 120 menit A. Tujuan Setelah menyelesaikan praktek peserta dapat: 1. Menyebutkan macam-macam komponen distributing station. 2. Menyebutkan fungsi masing-masing komponen. 3. Menjelaskan cara kerja masing-masing komponen. 4. Menjelaskan cara kerja station. B. Peralatan 1. Modul Distributing Station 2. Modul PLC 3. Komputer 4. Multimeter 5. Kabel Penghubung

1 unit 1 unit 1 set 1 buah secukupnya

C. Langkah Kerja 1. Amati komponen-komponen yang ada pada station, sesuaikan dangan gambar rangkaian berikut :

www.mechatronics-squad.co.nr

Halaman 2

LS_KANAN

LS_KIRI

P_BLK P_DPN

4

2

5

3

2

MAJU

SOL_VAC

4

2

5

3

PUTAR_KANAN 1

PUTAR_KIRI

3

1

1

LS_KIRI

1

LS_KANAN 2 S_BENDA

START

0V Q0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7

24V I0 I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7

5 SOL_VAC

4

MAJU

PUTAR_KIRI

PUTAR_KANAN

2. Hubungkan sumber 24 Volt DC pada PLC dengan station. 3. Hubungkan sumber 24 Volt DC 5 Amper dengan station. 4. Lakukan pengukuran. 5. Catat pengamatan pada tabel berikut. NO

GAMBAR

1

NAMA KOMPONEN Power Supply

SPESIFIKASI V Input : 230/115VAC (47 - 63 Hz) V Out : 24 V DC, 4.5 A Dimensi: 115x155x200mm

CARA KERJA / FUNGSI Menyuplay tegangan DC dan arus ke PLC dan Station.

8

www.mechatronics-squad.co.nr

Halaman 3

6

2

Air Kompressor

Tekanan : 800kPa (8bar) tekanan max. Tingkat Noise : 45 dB (A) Performance : 501/min

Menyuplay udara ke Station. Untuk menggerakkan komponen pneumatic.

3

I/O terminal SysLink

8 input 8 output Up to 16 I/O Dengan Indicator lamp

Menghubungkan PLC dengan komponen – komponen pada Station melalui syslink socket.

4

I/O data cable dengan SysLink connectors

IEEE 488

Kabel data dari I/O terminal SysLink.

5

Magazine Module

Panjang: 100mm Lebar: 60mm Tinggi: 220mm Diameter: 43mm

Tempat menampung workpiece sebelum didistribusikan.

6

Stacking Magazine Module

Panjang: 290mm Lebar: 60mm Tinggi: 190mm Dengan Sensor Infra Merah.

Menyiapkan workpiece satu-persatu. Mengeluarkan workpiece dari magazine module untuk diproses.

7

Changer Module

8

Profibus DP CP valve terminal

Mampu berputar 0° hingga 180° Panjang: 250mm Lebar: 130mm Tinggi: 130mm Dengan : 1 single solenoid 5/2 valve dan 2 double solenoid 5/2 valve

Mengambil workpiece dari stacking magazine module dengan vacum. Kemudian didistribusikan. Untuk mengatur Supply udara ke komponen – komponen pneumatik

www.mechatronics-squad.co.nr

Halaman 4

9

Workpiece Set

Diameter Luar: 40 mm Tinggi (Hitam): 22.5 mm Tinggi (Merah dan Aluminium): 25 mm

Benda Kerja

10

Roller Limit Switch Kanan&Kiri

Limit Switch normally Open with Roller. 2 kaki. 1 input 1 Output

11

Double Acting Silinder

Panjang : menyesuaikan Diameter : menyesuaikan

Merupakan sensor pada Changer Module. Dipasang di sisi kanan dan kiri changer module. Berguna untuk mengetahui posisi changer module. Menggerakkan stack pada stacking magazine module. Agar stack mampu mendorong workpiece.

12

Electronic Proximity switch with cylinder attachment

13

Control Panel

Electronic proximity switch dengan 8 slot sensor, dan indikator kesalahan Terdiri dari 16 input dan output. Konesi via syslink Posisi default: Start (NO) Stop (NC) Reset (NO) Auto / man (NO)

Mengetahui / mendeteksi posisi aktuator. Dipasang pada double acting silinder. Digunakan sebagai sensor Mengatur pengoperasian station. Komponen ini dilengkapi lampu indikator Start, reset, stop, dan auto/manual

6. 7. 8. 9.

Hubungkan Input dan Output PLC dengan station. Hidupkan komputer dan aktifkan program FSTIPC. Aktifkan Online System pada program FSTIPC. Lakukan eksperimen untuk masing – masing komponen untuk mengetahui alamat komponen station pada PLC. 10. Catat pada tabel berikut. NO

ABSOLUTE OP.

KOMPONEN 1 2 3 4

INPUT I0.0 I0.1 I0.2 I0.3

www.mechatronics-squad.co.nr

SYMBOLIC OP.

NAMA KOMPONEN

S_benda P_depan P_blk Lskiri

Sensor benda Sensor depan pendorong benda Sensor belakang pendorong benda Limit switch kiri

Halaman 5

5 6 7 8 9 KOMPONEN 10 11 12 13

I0.4 I0.5 I0.6 I0.7 I1.0 OUTPUT O0.0 O0.1 O0.2 O0.3

Lska Start Stop Res Emer

Limit switch kanan Tombol start Tombol stop Tombol reset Tombol emergency

Solmaju Solkanan Solkiri Solvac

Solenoid silinder pendorong benda maju Solenoid silinder putar kanan Solenoid sililnder putar kiri Solenoid vacuum generator ON/OFF

11. Sebutkan macam-macam komponen dan fungsinya. 1. Power Supply [Menyuplay Tegangan dan arus untuk PLC dan station] 2. Air Compressor [Menyuplay udara bertekanan ke komponen pneumatic pada station] 3. I/O Terminal SysLink [Menghubungkan PLC dengan komponen-komponen pada station] 4. I/O data cable dengan SysLink connectors [Kabel penghubung I/O Terminal] 5. Magazine Module [Tempat menampung workpiece sebelum didistribusikan.] 6. Stacking Magazine Module [Menyiapkan workpiece satu-persatu. Mengeluarkan workpiece dari magazine module untuk diproses.] 7. Changer Module [Mengambil workpiece dari stacking magazine module dengan vacum. Kemudian didistribusikan.] 8. Profibus DP CP valve terminal [Pengatur supply udara bertekanan ke komponen pneumatic] 9. Workpiece Set [Benda kerja / workpiece di MPS® 500-FMS Learning System : Distributing Station, terdiri dari 3 jenis. Warna merah+non-logam, warna perak+logam, & warna hitam+non-logam] 10. Roller Limit Switch Kanan & Kiri [Merupakan sensor pada Changer Module. Dipasang di sisi kanan dan kiri changer module. Berguna untuk mengetahui posisi changer module. Dan sebagai masukan untuk proses berikutnya] 11.Double Acting Silinder [Menggerakkan stack pada stacking magazine module. Agar stack mampu mendorong workpiece.] 12.Electronic Proximity switch with cylinder attachment [Mengetahui / mendeteksi posisi aktuator. Dipasang pada double acting silinder. Digunakan sebagai sensor] 13. Infra Red Sensor [Mendeteksi keberadaan benda pada stack magazine. ] 14.Control Panel [Mengatur pengoperasian station. Terdiri dari tombol Start, reset, stop, dan auto/manual. Komponen ini dilengkapi lampu indikator start, reset, stop, dan auto/manual]

12. Jelaskan cara kerja masing-masing komponen. 1. Power Supply

www.mechatronics-squad.co.nr

Halaman 6

[Memberikan nominal Tegangan dan Arus untuk PLC dan station secara proporsional. Komponen ini mendapat catu daya dari listrik PLN, kemudian dikonversi ke DC sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan PLC dan rangkaian electro pneumatic] 2. Air Compressor [Memberi udara bertekanan ke komponen pneumatic pada station. Udara disalurkan lewat selang penghubung. Selang ini akan terlebih dahulu dihubungkan dengan Profibus DP Compac Valve Terminal] 3. I/O Terminal SysLink [Menghubungkan PLC dengan komponen-komponen pada station. Komponen ini memiliki lampu indikator, untuk mendeteksi jika terjadi “mall function” pada sinyal input atau output] 4. I/O data cable dengan SysLink connectors [Menghubungkan I/O Terminal] 5. Magazine Module [Semua workpiece akan disimpan di komponen ini sebelum nantinya akan dikeluarkan satu-persatu untuk diproses (diambil) oleh changer module.] 6. Stacking Magazine Module [Menyiapkan workpiece satu-persatu. Mengeluarkan workpiece dari magazine module untuk diproses jika sensor infrared aktif dan changer module berada pada posisi kanan] 7. Changer Module [Mengambil workpiece dari stacking magazine module dengan cara dihisap menggunakan vacum. Kemudian didistribusikan.] 8. Profibus DP CP valve terminal [Mengatur supply udara bertekanan ke komponen pneumatic melalui selang. Komponen ini mensuplai udara dengan cara membuka dan menutup katup sesuai dengan program dari PLC] 9. Workpiece Set [Benda kerja di MPS® 500-FMS Learning System : Distributing Station, terdiri dari 3 jenis. Warna merah+non-logam, warna perak+logam, & warna hitam] 10. Roller Limit Switch Kanan & Kiri [Merupakan sensor pada Changer Module. Dipasang di sisi kanan dan kiri changer module. Berguna untuk mengetahui posisi changer module. Aktif sesuai dengan posisi Changer Module.] 11.Double Acting Silinder [Menggerakkan stack pada stacking magazine module. Agar stack mampu mendorong workpiece.] 12.Electronic Proximity switch with cylinder attachment [Mengetahui / mendeteksi posisi aktuator. Dipasang pada double acting silinder. Digunakan sebagai sensor. Akan aktif sesuai dengan posisi cylinder] 13. Infra Red Sensor [Mendeteksi keberadaan benda / workpiece pada stack magazine. Akan ON jika terhalang oleh workpiece] 14.Control Panel [Mengatur pengoperasian station. Komponen ini dilengkapi lampu indikator Start, reset, stop, dan auto/manual] 13. Tuliskan proses kerja station secara keseluruhan. Deskripsi Kerja Distributing Station :

1) Tombol Start ditekan maka semua komponen aktif dan berada pada posisi Default Distributing Station.

www.mechatronics-squad.co.nr

Halaman 7

2) Posisi default distributing system adalah stack magazine terisi workpiece 3)

(sensor infrared ON) dan posisi changer modul berada di sebelah kiri (limit switch kiri tersentuh / ON). Actuator yang berada pada posisi awal beraktuasi (ON) akan kembali (OFF) dan menggerakkan stack untuk mendorong benda keluar dari magazine.

Gambar.1 Podsisi Default Aktuator ON

Gambar.2 Actuator OFF, Workpiece Menyentuh Limit Switch 4) Jika posisi actuator sudah menyentuh limit switch belakang dan sensor infrared berada pada posisi OFF (tidak tertutup workpiece) maka changer modul akan bergerak kearah kanan hingga menyentuh limit switch bagian kanan. 5) Saat limit switch kanan sudah tersentuh maka vacum penghisap (sucker) akan menghisap workpiece dan changer modul akan mendistribusikan workpiece ke Testing Station. 6) Pada saat yang bersamaan actuator kembali pada posisi beraktuasi dan membawa serta posisi stack (lihat Gambar.1, posisi default aktuator). 7) Saat posisi changger modul berada di kiri dan menyentuh limit switch kiri serta benda menutupi sensor infrared (infrared ON) maka sequential akan berulang.

14.

Gambar.3 Posisi Changer Module Buatlah diagram sequential dari station tersebut berdasarkan proses yang di tulis.

www.mechatronics-squad.co.nr

Halaman 8

Actuator OFF

Start

Ls_belakang ON Infrared ON

Infrared OFF Ls_kiri ON

Vacuum ON Changer module ke kiri detik Actuator ON

Changer module ke kanan

Ls kanan ON

+1 detik vacuum OFF Ls kiri ON

www.mechatronics-squad.co.nr

Ls kiri ON Infrared OFF

Halaman 9

Related Documents

Fms
June 2020 11
Fms
July 2020 16
Fms
December 2019 20

More Documents from "Prashaant"