Ahmad Dhani Setuju Poligami Jakarta (voa-islam) - Hadirnya klub Klub poligami, Ikhwan Polygami Club, asal Malaysia, di Indonesia mengundang pro dan kontra. Ahmad Dhani, Musisi yang suka nyleneh ini tidak mempermasalahkannya. Menurut Dhani, poligami adalah tradisi yang sudah ada berabad-abad yang lalu. Menurut mantan suami Maia Estianty itu, tak ada gunanya untuk menolak hal itu. Terutama bagi para perempuan. "Asal usul kita poligami itu bukan karena ikut-ikutan, tapi karena emang udah ada sejak dulu. Kalau wanita tahu, tradisi itu berumur ribuan tahun, pasti mereka tidak akan ada yang menolak (dipoligami)," ujar Dhani lagi. Pentolan Dewa19 itu berujar bahwa klub poligami hanya akan ramai di negara asia serta yang memiliki penduduk Islam mayoritas. karena poligami itu adalah budaya. Masih menurut Dhani, tradisi poligami di Indonesia juga kuat, dan sulit dihilangkan. Mengapa? "Kalau dihilangkan, berarti menghilangkan karakter Indonesia," ujarnya lagi. Bahkan Dhani pernah berujar ingin berpoligami. Alasannya karena bapak tiga anak itu merasa mampu. "Poligami itu kalau tidak mampu ya jangan. kalau saya pasti mampu, karena saya orangnya ganteng dan keren," ujar Dhani. Dalam Islam, konsep poligami memang dihalalkan, namun dengan syarat, yang melakukannya harus mampu secara fisik dan mental. Tapi, jika mendirikan organisasi poligami untuk tujuan tertentu, sebagai sarana merekrut angggota sekte terlarang misalnya, maka tak layak mendapat dukungan. (PurWD/voa-islam)
Klub Poligami Sudah Sampai di Indonesia
Klub Poligami Sudah Sampai di Indonesia Bandung (voa-islam) – Klub poligami Indonesia sudah diresmikan di Hotel Grand Aquila Bandung, Jawa Barat, Sabtu malam. Sebanyak 150 orang dari seluruh Indonesia ikut memeriahkan peresmian tersebut. Turut hadir juga ketua klub poligami Malaysia Global Ikhwan Chodijah Binti Am. Di samping peresmian klub poligami, dalam kegiatan yang bertema `Poligami Obat Mujarab Untuk Mendapatkan Cinta Allah`, digelar juga konser musik, operet dan penjelasan mengenai poligami. Untuk di Indonesia sekarang sudah ada 30 keluarga yang bergabung dalam klub poligami. Di antaranya berasal dari Papua, Jakarta, Tasikmalaya dan Garut. Klub poligami ini sendiri berawal dari Malaysia. Ketua Global Ikhwan Chodijah Binti Am mengatakan, global ikhwan akan mendirikan cabang klub poligami di Indonesia dan dimulai dari daerah Jawa dan Sumatera, sudah itu baru ke seluruh Indonesia. "Sebelum meresmikan klub poligami di Bandung, saya sudah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan misi tentang poligami," katanya, seperti yang dilansir website menkokesra.go.id, Senin 19 Oktober 2009. Menurut dia, klub poligami di Malaysia sekarang sudah berjalan dengan lancar bahkan sekarang klub poligami sudah memiliki 300 anggota yang tersebar di berbagai negara, seperti Indonesia, Australia, Singapura, Timur Tengah, Thailand dan negara-negara lainnya. Poligami menjadi obat mujarab mendapat cinta Allah Ikhwan Chodijah Binti Am menjelaskan, poligami menjadi obat mujarab untuk mendapatkan cinta Allah. kok bisa? Sebab, menurutnya, dengan poligami seseorang akan senantiasa mengalami kesusahan dalam hidupnya. "Ketika dia dalam kesusahan maka dia akan meminta pertolongan kepada Allah. Kesusahan yang dialami seorang istri yang suaminya berpoligami sifatnya terus menerus, maka dia pun akan terus meminta tolong kepada Allah," ujarnya.
Ia mengaku, sebagai wanita awalnya menolak poligami, bahkan seluruh keluarganya pun menolak dengan alasan takut Chodijah tidak bahagia dan terlantar. Tapi, ia melanjutkan, setelah selama 30 tahun menjalani hidup sebagai seorang istri yang dipoligami, justru dirinya mendapatkan cinta Allah, karena senantiasa berkomunikasi dengan-Nya. Chodijah tidak memungkiri jika pendirian klub poligami di Indonesia akan menimbulkan penentangan dari berbagai pihak apalagi kaum hawa. "Hal itu juga terjadi di Malaysia ketika pertama kali dideklarasikan, namun sekarang semua sudah bisa menerimanya," ujarnya. (PurWD/dbs)
MUI: Klub Poligami Tak Patut Didirikan Jakarta (voa-islam) - Klub poligami, Ikhwan Polygami Club, asal Malaysia kini membuka cabang di Bandung, Jawa Barat. Peresmiannya dilakukan pada Sabtu malam (17/10/2009) lalu. kehadirannya menimbulkan polemik. Menanggapi polemik ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan menyatakan sah-sah saja membentuk organisasi di negara demokrasi seperti Indonesia, selama bukan organisasi kejahatan. Namun, beliau menyatakan tak patut mendirikan organisasi semacam ini, karena poligami hanya sebuah pilihan. " tu bukan solusi untuk kehidupan berumah tangga," tambah dia. Beliau juga menyarankan agar tidak ditanggapi berlebih, nanti akan hilang sendiri. "Masalah itu tidak perlu ditanggapi, nanti malah jadi besar. Seperti dulu ada [pemilik] Wong Solo yang mengadakan poligami award, nanti juga hilang sendiri," kata dia, Rabu 21 Oktober 2009. Klub poligami, Ikhwan Polygami Club tidak perlu ditanggapi berlebih, nanti malah jadi besar. --Saran Ketua MUI-Amidhan menjelaskan, sekte Al Arqam, organisasi cikal bakal klub poligami yang dilarang pemerintah Malaysia, tak sekedar mendorong adanya poligami bahkan mempercayai bahwa jika istri berhati putih dia akan mencarikan istri lain bagi suaminya. Surga jadi imbalannya.
Sebelumnya, Ketua Ikhwan Polygami Club, Hatijah Aam sendiri yang meresmikan klub di Bandung.
Ketua Ikhwan Polygamy Club dan istri Abuya Ashaari Muhamad, Hatijah Aam. Hatijah bermaksud membuka lebih banyak cabang klub poligami di Indonesia, tak hanya di Bandung. "Untuk di Indonesia sendiri saat ini ada 30 keluarga yang bergabung dalam klub poligami dan sementara saya akan mendeklarasikan di Jawa dan Sumatera dulu. Sudah itu baru ke seluruh Indonesia," kata Hatijah, seperti dimuat laman Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Senin 19 Oktober 2009. Hatijah Aam adalah satu dari empat istri Ashaari Muhammad, mantan pemimpin sekte Al Arqam, yang organisasinya dilarang pemerintah Malaysia pada tahun 1994. Menurut dia, klub poligami di Malaysia sekarang sudah berjalan dengan lancar bahkan sekarang klub poligami sudah memiliki 300 anggota yang tersebar di berbagai negara, seperti Indonesia, Australia, Singapura, Timur Tengah, Thailand dan negara-negara lainnya. Hatijah Aam adalah satu dari empat istri Ashaari Muhammad, mantan pemimpin sekte Al Arqam, yang organisasinya dilarang pemerintah Malaysia pada tahun 1994. Dari pernikahan poligami Ashaari, lahir 38 anak dan 200 cucu. (PurWD/dbs) Share this post..
Ternyata Tembakau Bisa Bikin Cerdas Jakarta (voa-islam.com) Selama ini tembakau dianggap sebagai biang penyebab segala penyakit, sehingga dimusuhi para pegiat kesehatan. Akibat yang lebih jauh, terjadi dua kutub pertentangan antara ekonom pro petani tembakau dan pegiat anti tembakau. Menurut dokter spesialis syaraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Abdulbar Hamid, berdasarkan referensi ilmu kedokteran, tembakau bisa meningkatkan kecerdasan. ” Asal tidak diisep,” katanya.
berdasarkan referensi ilmu kedokteran, tembakau bisa meningkatkan kecerdasan. ” Asal tidak diisep,” katanya. Jika diisap dalam bentuk rokok, menurut dokter lulusan Universitas Indonesia, itulah yang menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan jantung, pembuluh darah dan problem kesehatan lainnya. “Karena proses pembakaran itulah, tembakau menjadi racun, menimbulkan tar dan berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya Rabu (2/9) di ruang kerjanya.
Tembakau berbahaya jika diisap, berikut illustrasi akan bahayanya Pendapat pengurus Persatuan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia itu meluruskan persepsi yang salah tentang tembakau. “Zat nikotin itu bagus buat kecerdasan dan menghambat dimentia, tapi kalau dikunyah bukan dibakar,” ujarnya. Dokter Abdulbar mencontohkan, orang desa yang biasa menyusur tembakau di mulutnya, bisa hidup lebih lama dan tetap kuat berjalan kaki jarak jauh.”Tapi ingat, bukan diisap seperti rokok, tapi disusur seperti nyirih,” katanya. [voa-islam/temp-in]
Bila Pacar Meninggalkan Kamu... Oleh: Burhanshadiq Duo orang sejoli sedang bercakap-cakap di sebuah warung steak. Wajah mereka serius. Sang cowok terlihat sedang menjelaskan sesuatu. Nampaknya sangat penting. Sang cewek hanya tertunduk, sesekali wajahnya terlihat, memelas. Seperti sedang sedih, tak ingin kehilangan sesuatu. Dia udah mulai nyadar kalau pacaran itu bikin dia semakin jauh dari Allah. "Kita harus putus. Islam ga ngebolehin kita pacaran." Kata-kata cowok itu seperti petir di siang bolong. Sang gadis semakin sedih. Wajahnya kuyu, dan air mata pun menetes pelan.
"Tapi, apa tidak ada cara lain selain putus?" Tanya sang gadis. "Kalaulah ada, aku akan memilihnya. Tapi nampaknya tak ada. Cukup sampai di sini saja. Demi kebaikan kita berdua. Aku dan kamu. Aku tidak ingin membuat kamu terluka." "Tapi kata kata mu membuatku semakin luka." "Aku tahu, kamu pasti terluka. Aku pun terluka. Darahnya mungkin menganak sungai. Tapi ini harus ditempuh. Demi kebaikan kita." "Kamu kenapa bisa setega ini sama aku?" "Ini bukan masalah tega atau tidak tega. Ini masalah aku dan kamu.." "kamu bikin aku bingung..." "T.T" Pernah nggak ngalamin kayak gitu. Mendadak pacar kamu pengen tobat. Pasti asyik kan? Kok Asyik? Ya iyalah asyik, soalnya dia pengen kembali kepada Allah. Dia pengen menjadi hamba yang lebih baik. Dia udah mulai nyadar kalau pacaran itu bikin dia semakin jauh dari Allah. Maka dia putuskan untuk PUTUS sama kamu. Kalau ini terjadi sama kamu, kira-kira apa yang kudu kamu lakukan? Kamu pasti sedih banget. Tapi kamu kudu yakin bahwa itu pilihan terbaik. Karena lebih baik kamu berada dalam kasih sayang Allah daripada kamu harus berada dalam kasih sayang manusia yang diharamkan. “Katakanlah: Hai hamba – hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa– dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang". ( QS. Az Zumar). Masih ada rahmat Allah yang akan menyayangi kamu. Bolehlah kamu ditinggali si Rahmat, tapi rahmat Allah yang akan memberimu kamu kasih sayang tanpa henti. So jangan merasa kecil hati. Momen ramadan ini harus menjadi momen perubahan bagi diri kamu. Sudah terlalu lama kamu menikmati pacaran yang menimbulkan dosa itu. Resikonya besar, selain dosa, kamu juga sangat berisiko dilecehkan oleh pacar kamu. Dilecehkan secara kata-kata, tindakan ataupun sikap. Yakin deh, ini semua untuk kebaikan kamu. Allah pasti sudah menyediakan sosok calon suami bagi kamu. Kamu hanya butuh menunggu dengan setia. Dan menjemputnya dengan cara yang syar'i dan tidak melanggar agama. Ok? Share this post..
Miyabi dan Ompongnya Sanksi Moral Kita Oleh
Burhan
Sodiq
Rencana hadirnya bintang porno dunia, Miyabi ke Indonesia menjadi bukti bahwa memang Gerakan Syahwat Merdeka sedang bekerja di negeri ini. Mereka bahu membahu untuk merusak moral generasi muda negeri ini. Alasannya mungkin sederhana saja, negeri ini terlalu banyak indikasi keislamannya. Kebangkitan islam hampir merata nampak di semua lini. Namun memang sisi remaja masih sangat rapuh untuk mudah ditaklukkan. Moral, menjadi sasaran empuk serangan bertubi-tubi. Dalam sebuah makalahnya, Taufik Ismail pernah mengemukakan tentang Gerakan Syahwat Merdeka ini. Menurutnya GSM ini merupakan gelombang menumbuh dan menyuburkan kelompok permissif dan addiktif negeri kita, yang sejak 1998 naik daun. Salah satu yang disebutkan Taufik Ismail adalah 4,200,000 (empat koma dua juta) situs porno dunia, 100,000 (seratus ribu) situs porno Indonesia di internet. Dengan empat kali klik di komputer, anatomi tubuh perempuan dan laki-laki, sekaligus fisiologinya, dapat diakses tanpa biaya, sama mudahnya dilakukan baik dari San Francisco, Timbuktu, Rotterdam mau pun Klaten. Gerakan tak bersosok organisasi resmi ini tidak berdiri sendiri, tapi bekerjasama bahumembahu melalui jaringan mendunia, dengan kapital raksasa mendanainya, ideologi gabungan yang melandasinya, dan banyak media massa cetak dan elektronik jadi pengeras suaranya. Seperti dilansir media selama ini, Miyabi yang bernama asli Maria Ozawa tersebut rencananya akan membintangi film komedi bertajuk 'Menculik Miyabi'. Penulis blog sekaligus penulis buku Kambing Jantan, Raditya Dika didapuk sebagai penulis skenario sekaligus membintangi film tersebut. Tentu saja ide gila ini diamini oleh sebagian besar fans Miyabi di tanah air. Selain atas nama ide kreatif, tentu saja ada niat tersembunyi yang tidak akan pernah terungkap sampai kapanpun. Sikap pun kemudian bermunculan. MUI secara tegas menolak rencana kedatangan bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi ini. Menurut MUI, tampilnya Miyabi dinilai akan merusak citra Indonesia di mata negara lain. MUI mungkin tidak bisa bicara dengan lebih lugas daripada itu, karena menyangkut kelembagaan yang dia miliki. MUI perlu mempertimbangkan segala sesuatu dengan pertimbangan yang matang. Indonesia akan sukses menerima sebuah stigma baru, sebagai negara pengimpor artis porno dunia. Namun sayangnya pihak pemerintah tidak tegas menyikapi rencana ini. Menkominfo Mohammad Nuh justru tak melarang kedatangan bintang porno itu. Menurutnya kedatangan artis itu sah sah saja selama dia tidak melakukan kegiatan pornografi di negeri ini. Karena baginya industri kreatif harus tetap berjalan dan tentu saja harus mengindahkan norma-norma moral. Sikap ini tentu saja merupakan sikap yang sangat lunak. Tak ada sanksi moral atas apa yang selama ini Miyabi lakukan. Berpose porno di media massa, internet dan ribuan media lainnya. Dilihat berjuta pasang mata anak muda,
remaja hingga pria dewasa, sehingga rusak sudah kesadaran moralitas mereka. Kerusakan yang ditimbulkan tidak hanya berhenti pada fitnah syahwat saja, tetapi juga menjalar ke ranah fitnah subhat generasi muda kita. Tak ada spanduk penolakan, tak ada tanda tangan warga menolak, hampir semua mengamini keinginan ini. Nah, kini saatnya remaja muslim bergerak untuk bersuara. Gelombang perusakan sudah benar-benar di depan mata, namun sayangnya kaum muslimin masih saja kurang kompak dalam menghadapinya. MUI seolah berjalan sendirian, tanpa ada yang membantu mendukung upaya penolakan ini. Ia bak penyeru moral di lahan yang kosong, tak ada yang mau mendengar dan tak ada yang mau menggubris. Apalagi ini soal kepentingan uang dan keuntungan yang tidak sedikit. Rencana ini bisa saja hanya semacam test awal, melihat bagaimana respons masyarakat Islam terhadap ide nakal semacam ini. Bila ternyata adem-adem saja, bisa jadi akan ada ratusan bintang porno impor yang masuk ke Indonesia secara legal dan dipuji banyak kalangan. Karena ternyata mungkin saja sudah banyak bintang porno kampungan yang sudah masuk secara ilegal ke Indonesia menghancurkan moral anak mudanya. Inilah yang terjadi hari ini. Kreativitas menjadi alasan hadirnya kenakalan- kenakalan yang disepakati. Kekuatan finansial kapital menjadi komando dalam menentukan yang baik dan yang benar. Sedangkan moral selalu berada dalam urutan paling belakang. Saatnya anak muda islam bersuara lantang melakukan perbaikan moral. Pencegahan pun patut dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab moral kita kepada Allah Ta'ala.(voaislam) Share this post..
Bete Itu Pilihan Saya tidak mencoba untuk menjadi psikiater, tidak juga merasa memahami psikologis manusia. Saya hanya ingin menuangkan sedikit logika dan pemikiran saya mengenai masalah BETE ini. BETE….. saya rasa semua pasti pernah dengar istilah ini…. sering mendengar orang mengeluhkan tentang ini…. sebenarnya apa sih BETE itu??? BETE sebenarnya berasal dari istilah inggris Bad Temperamen…. which mean temperamennya buruk a.k.a emosional. Dalam bahasa indonesia istilah itu kerap dipakai kaum remaja, balita, anak2 bahkan orang dewasa dan para manula dalam mengekspresikan kekesalan yang mereka alami. Di indonesia istilah BETE ini sebenarnya lebih menggambarkan kondisi perasaan seseorang pada suatu waktu yang diakibatkan oleh suatu keadaan/kejadian/peristiwa tertentu. Berbagai macam dilakukan untuk melampiaskan perasaan BETE ini, ada yang memilih
untuk diam seribu bahasa, ada yang memilih untuk menggerutu dan menceracau, atau ada juga yang ekstrim dan memilih untuk marah2 g jelas kepada entah siapapun subjeknya. Pertanyaannya adalah kenapa perasaan BETE ini bisa muncul dan kemudian mendominasi perasaan seseorang. Banyak diantara kita yang berpikir bahwa BETE muncul karena ada suatu kejadian/peristiwa tidak mengenakan yang terjadi pada diri kita lalu kita menjadi BETE karena peristiwa itu. Menurut pendapat saya itu salah! BETE tidak disebabkan karena suatu peristiwa, BETE disebabkan oleh kita sendiri, kita sendiri lah yang memilih untuk merasa BETE pada saat terjadi peristiwa/kejadian yang tidak mengenakan terjadi pada diri kita. Seseorang merasa BETE karena memag DIA-lah yang memilih untuk merasa BETE. Saya pernah membaca suatu artikel bahwa pria lebih mengunakan akal dan logika ketimbang perasaan, sedangkan perempuan sebaliknya. Dan itulah sebabnya mungkin kaum hawa lebih sering merasa BETE dibandingkan kaum adam, kecuali apabila ada masalah psikologis lain. [CMIIW] Kenapa kita merasa BETE? Karena kita memilih untuk merasa BETE… saya tekankan sekali lagi bahwa BETE itu adalah PILIHAN!. Kenapa pilihan? Karena sebenarnya ketika kita mengalami suatu peristiwa/kejadian yang tidak mengenakan pada diri kita, kita dihadapkan pada dua pilihan: 1. Apakah kita akan meneriman peristiwa itu dengan lapang dada dan ikhlas serta mengambil hikmah dari kejadian tersebut, atau 2. Apakah kita akan merasa tidak ridha dengan kejadian itu dan menimbulkan perasaan marah/emosi/kecewa terhadap kejadian itu Bagi anda yang merasa sering BETE, kemungkinan karena anda lebih sering memilih opsi yang kedua sebagai jalan keluar dari permasalahan anda. Mari kita beranjak pada contoh: Kiki merasa iri pada Fanny, temannya yang mempunyai handphone baru yang jauh lebih bagus daripada handphone miliknya. Setelah itu Kiki meminta orangtuanya untuk membelikannya handphone baru, padahal handphonenya yang lama masih bagus, tentu saja orangtuanya tidak membelikannya karena handphone Kiki yang lama masih bagus. Kiki pun kesal, perasaan iri ini kemudian berubah menjadi rasa emosi dan kecewa terhadap handphone yang dimilikinya (yang tidak sebagus milik Fanny), terhadap orangtuanya yang tidak membelikannya handphone yang baru dan terhadap Fanny yang memiliki handphone lebih bagus daripada miliknya. Akibat perasaan kesal ini, maka Kiki terus menggerutu sepanjang hari, dirinya tidak bisa berkonsentrasi pada pelajarannya, akibatnya saat ujian nilainya pun jatuh. NB: Cerita ini fiksi, persamaan nama maupun peristiwa adalah kebetulan. Bahan Pembelajaran: Sebenarnya pada kejadian diatas Kiki punya pilihan lain selain menjadi BETE saat orangtuanya menolak untuk membelikannya handphone baru. Seandainya saat itu dia
sedikit saja menggunakan logika dan otaknya maka dia pasti bisa berpikir bahwa: a. Memang benar handphonenya masih bagus, dan alangkah sayangnya bila membeli handphone yang baru jika handphone yang lama masih bagus dan bisa dipakai. Lebih baik uangnya dipakai untuk hal-hal lain yang lebih berguna. Bayar SPP misalnya. b. Apa gunanya BETE? toh itu tidak akan mendatangkan handphone baru, malah buang2 energi untuk marah2 dan BETE, alangkah lebih baiknya jika dia menyalurkan energi yang tadinya akan digunakan untuk BETE ke arah yang lebih bermanfaat, olahraga misalnya, lumayan kan sekalian ngurusin badan. c. Untuk apa merasa iri pada Fanny, toh handphonenya yang lama pun masih bagus, jika dipermak sedikit mungkin bisa saja handphonenya menjadi terlihat lebih bagus daripada milik Fanny. d. Sebentar lagi akan ujian, daripada marah2 dan BETE lebih baik berkonsentrasi untuk ujiannya. Dengan pikiran2 positif seperti itu, maka keinginan untuk BETE pun akan hilang, dan Kiki akan merasa ikhlas dengan keadaannya, bukannya malah emosi dan kecewa. Contoh diatas mungkin sangat simpel dan mungkin hanya terjadi pada anak2/remaja saja, tapi tentu saja ini bisa dijadikan pembelajaran bagi kita semua. Bahwa dengan sedikit saja menggunakan logika dan tidak hanya sekedar mengandalkan perasaan kita menghindari perasaan BETE. Tentu saja bukan berarti kita hanya boleh mengandalkan logika daripada perasaan, karena jika kita hanya mengandalkan logika saja maka kita akan menjadi orang yang cuek, acuh dan tidak peduli pada kondisi sekeliling. Hanya saja dalam kondisi2 tertentu seperti diatas dan berbagai permasalahan yang terjadi dalam hidup kita, ada baiknya jika kita tidak hanya mengandalkan perasaan sesaat, tapi cobalah berpikir dengan kepala dingin dan pikirkan solusinya. Setidaknya dengan menggunakan akal dan logika kita mempertimbangkan untung/rugi yang didapat bila kita BETE dan tidak BETE [yang saya yakin pasti lebih banyak ruginya daripada untungnya apabila kita memilih BETE]. Tahukah anda, dengan memilih untuk menjadi BETE, kita tidak hanya akan merugikan diri kita sendiri tapi juga orang2 disekeliling kita. Sebagai contoh, orang yang merasa BETE akan (mungkin) marah2 sendiri atau menggerutu ga jelas yang akan menimbulkan efek pada orang2 disekeliling orang itu. Saya yakin kita semua pasti pernah berada di dekat orang yang sedang merasa BETE, dan saya yakin kita semua pasti merasa tidak nyaman dengan ke-BETE-an orang tersebut dan mungkin bisa menimbulkan lagi perasaan BETE itu pada kita. Atau dengan kata lain BETE itu bisa menular. Saya yakin tidak ada yang ingin disebut sumber penyakit menular, apalagi penyakit itu adalah BETE. Dan saya yakin anda tidak suka jika berada di dekat orang BETE. Pikiranpikiran seperti itulah yang harus kita tanamkan dalam diri kita, bahwa jika kita tidak
ingin dirugikan orang lain, janganlah juga merugikan orang lain. Saya yakin, beberapa dari kira pernah jadi korban dari seseorang yang BETE, padahal kita tidak salah apa-apa. Tidak enak kan merasa seperti itu? Nah perasaan tidak enak itulah yang akan dialami orang yang di sekeliling kita yang sebenarnya tidak bersalah jika kita merasa BETE. Jadi intinya, BETE tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain dan kondisi sekitarnya. Saya mencoba untuk menanamkan ini dalam pikiran saya, dan ini cukup mencegah saya untuk merasa BETE, atau paling tidak jangan menunjukan perasaan BETE ini pada siapapun sehingga tidak ada yang dirugikan karena BETE yang saya alami. Meskipun mungkin saja ada beberapa kejadian yang tidak bisa lagi ditolerir oleh akal sehat kita, sehingga marah adalah suatu hal yang wajar untuk menghadapi kejadian2 seperti itu. Jika sampai hal itu terjadi, dan BETE adalah pilihan yang terpaksa kita ambil, maka jangan sampai BETE itu merugikan orang lain. Berikut ini saya berikan beberapa tips untuk meredam/menghilangkan BETE: [Penomeran cara ini tidak berdasarkan prioritas, tapi berdasarkan langkah2 pertolongan pertama] 1. Tarik napas dalam2… hembuskan….lakukan berulang kali sampai anda merasa lega, lalu gunakanlah akal pikiran anda untuk menganalisis untung/rugi anda bila BETE. Jika cara ini berhasil membuat anda untuk tidak BETE, maka anda adalah orang yang benar2 bisa menguasai emosi anda dengan baik. Analisis untung/rugi ini bisa saja dilakukan sebelum merasa BETE untuk mencegah BETE. 2. Bila cara diatas tidak berhasil, maka cara selanjutnya adalah dengan mendengarkan musik atau muratal qur’an. Jika hanya dengan mendengar tidak berhasil juga, cobalah untuk mengikuti irama musik/ menyanyikan lagu yang anda dengar. Jika dalam kasus ini anda memilih mendengar muratal qur’an maka cobalah untuk melafazkan ayat-ayatnya. Saya yakin tidak orang yang menyanyi sambil marah-marah dan bete (bahkan jika memang lirik dan iramanya kaya yang lagi marah2), begitu juga dengan membaca alqur’an. 3. Jika anda sebegitu BETE dan marahnya sampai tidak bisa bernyanyi ato membaca alqur’an maka langkah yang harus anda lakukan selanjutnya adalah : Ber Wudhu, ato sekedar membasuh muka, kepala dan rambut dengan air dingin (jangan air panas, bisa2 kulit anda mengelupas atau terbakar). Marah itu ibarat api dan cara memadamkannya tentu saja dengan air. Jika ingin mencoba cara yang lebih manjur, cobalah mandi dengan air dingin. Atau sekedar menceburkan diri anda ke kolam air dingin (kalo yang ini sih rada2 ekstrim). Cara ini bisa mendinginkan kepala anda dan membuat anda bisa berpikir lebih jernih. 4. Jika dengan air anda tidak bisa menjernihkan pikiran anda untuk berpikir dengan kepala dingin, maka ada dua penyebabnya: 1. Karena otak anda tidak mempunyai energi untuk berpikir; 2. Karena anda tidak bisa menggunakan otak anda untuk berpikir (ini BETE versi sangat berat dan menjurus ke arah angkara murka).
a. Jika kemungkinan 1 yang terjadi maka cara memecahkanya tentu saja dengan mengisi energi untuk otak anda. Ada dua cara yang bisa dilakukan: 1. Makan; 2. Tidur. Saya yakin tidak orang yang bisa marah2 ketika sedang makan, karena tentu saja mulutnya sedang sibuk mengunyah makanan. Tentu saja saya sarankan untuk makan makanan yang anda sukai, jika anda BETE dan anda malah makan makanan basi, saya yakin bukannya sembuh anda malah akan tambah BETE bahkan diare. Dan saya yakin juga tidak ada orang yang masih bisa marah2 ketika lagi tidur (kecuali ngigau). b. Jika kemungkinan kedua yang terjadi, atau mungkin anda sebegitu BETEnya sampai untuk makan dan tidur pun tidak bisa, maka tidak ada jalan lain selain marah untuk melampiaskan BETE anda, tapi tentu saja jangan lampiaskan amarah ini pada orang2 yang tidak bersalah karena ini akan merugikan orang2 tersebut. Cobalah lampiaskan amarah ini pada orang yang menyebabkan BETE ini, atau jika anda tidak bisa marah kepada orang tersebut (karena masalah jabatan misalnya) maka cobalah anda cari ruang terbuka yang luas, lalu teriakan semua kekesalan anda atau lampiaskan amarah anda pada karakter khayalan. Misalnya ketika anda sedang kesal luar biasa terhadap dosen anda (sebutlah “IM”) dan tidak mungkin melampiaskan amarah anda kepada si “IM” karena bisa2 nilai anda langsung berubah menjadi ‘E’, cobalah anggap tiang lampu di jalan sebagai si “IM” itu, lalu lampiaskan amarah anda pada tiang lampu itu. Tentu saja saya tidak menyarankan untuk menggunakan tiang lampu merah di jalan raya sebagai objek, karena anda akan dianggap orang gila jika melakukan itu di publik. Coba saja untuk melakukan di suatu tempat sepi dimana anda bisa puas meneriakan semua amarah anda. Jika anda sudah puas meneriakan amarah anda dan perasaan BETE anda, lakukan kembali langkah2 yang sudah saya sebutkan diatas untuk benar2 menghilangkan perasaan BETE ini, lalu minta maaflah kepada orang yang anda jadikan pelampiasan (jika memang dilampiaskan pada seseorang). Jika memang merasa perlu, anda bisa juga meminta maaf pada karakter khayalan anda (meskipun kalau sampe ada orang kaya gini, saya bakal bilang ‘tuh orang autis bener sih’). Tips tambahan dari komen2 yang sudah saya baca: 1. Curhat ke orang yang dipercaya. Manusia adalah makhluk sosial, yang berati dia tidak bisa hidup tanpa orang. Dalam kasus BETE itu, jika dengan curhat ke seseorang itu bisa sedikit meringakan beban yang kita rasa, kenapa tidak? lagipula kalo ditahan2 malah gawat, bisa2 nanti malah meledak. 2. melakukan sesuatu atau melihat sesuatu yang bisa bikin ketawa.... bagaimanapun juga tidak mungkin ada orang yang ketawa sambil marah2, kecuali orang itu sudah terganggu jiwanya. Misalnya, (seperti yang disebutkan aidilla pradini), nonton the simpson atau madagascar. Bisa juga anda meminta teman anda untuk melawak untuk anda. Atau kalo mo ekstrim, anda bisa mengelitiki diri anda sendiri dan tertawa sendiri. Tips ini saya share agar kita semua menjadi bisa lebih mengendalikan emosi kita dan bisa berpikir lebih jernih bila dihadapkan pada suatu masalah yang pelik. Berhubung kasus
BETE ini lebih sering terjadi pada kaum hawa, maka saya menekankan sekali lagi pada kaum hawa, bahwa BETE itu PILIHAN! Terutama untuk para ibu, janganlah menjadikan anak2nya sebagai pelampiasan BETE dan perasaan jengkel lainnya, karena itu sangat tidak baik pada perkembangan psikologis sang anak sendiri (terutama yang anak2nya masih kecil, masih SD, masih belum balig…). Tentu saja ini juga berlaku bagi kaum adam juga dan para ayah. Bagi yang merasa tersindir, alhamdulillah, setidaknya anda sudah bisa menilai diri anda sendiri dengan baik, semoga tips ini bermanfaat dalam kehidupan anda selanjutnya. [No Offense] “Semua makhluk hidup memiliki perasaan, semua makhluk hidup memiliki insting, tapi Hanya Manusia yang memilkii AKAL PIKIRAN” “Karena AKAL PIKIRAN adalah sesuatu yang luar biasa yang menjadikan Manusia sebagai Makhluk Paling Sempurna di muka BUMI ini” “Everything is Under CONTROL” Share this post.. Siapa Menanam, Dia akan Menuai Benih
Berbisiklah di Telinganya Bahwa Kamu Sayang Dia Oleh
Burhan
Sodiq
Sudah berapa lama kita hidup? Mungkin sudah terlampau banyak derita yang telah kita torehkan. Kisah sedih, pembangkangan dan mungkin kenakalan yang membekas di hatinya. Kamu pun hanya diam, tak bisa berbuat apa-apa. Walau hanya sekedar mengembalikan hatinya yang telah kau renggut. Ibu, yah sosok itulah yang selalu membuat kita berlinang air mata. Tulus tanpa pamrih, melayani dengan hati dan kasih sayang. Dari kecil hingga dewasa, tak pernah lelah putus asa. Dengan tangannya yang lembut, menyapa kita dengan senyum tanpa kabut. Cerah membingkai di hati, dekap tiada berhenti. Ibu yang selalu ada di saat kita butuh, membelai kegelisahan dan menggantinya dengan harapan dan pencerahan. Dia yang mengenalkan kita tentang makna bertahan dan sabar. Ketika diri ini dihantam badai dunia yang sering kali kejam. Dia yang mengajarkan untuk tetap optimis, di saat peluang satu persatu hilang dan tinggal meringis. Ia juga sosok yang selama ini memberi nilai-nilai kehidupan. Nilai tentang perjuangan, militansi, dedikasi dan loyalitas pada dien yang telah kita peluk. Dia yang mengajarkan kita tentang Allah, dan segala yang bermuara pada-Nya. Mungkin ia pernah membentak, tapi ia tak pernah membenci kita. Mungkin ia pernah melotot, tapi ia tidak pernah menyesal memiliki kita. Ia ada untuk melayani kita, anak-
anaknya. Tetapi ketika kegagalan menerpa kita, telunjuk ini dengan mudah menuduhnya. Menyesali kehadirannya, dan malu memiliki dia. Hanya karena dia tidak seperti yang kita harapkan. Tidak se-trendi yang kita miliki. Dan tidak semodern yang kita lakukan. Bentakan kita lebih keras, mata pun nyaris mau keluar saat berbicara dengan dia. Sedih, perih, seolah-olah dia telah menghancurkan hidup kita. Padahal ia hanya bermaksud baik, tapi mungkin salah dalam melangkah. Kita sudah sering membuatnya menangis. Dan kini telunjuk itu bertanya, sudah berapa kalikah kita membuat dia bahagia? Maka berbisiklah di telinganya bahwa kamu sayang dia kalau dia di sampingmu. Kalau dia nun jauh di sana, ambil teleponmu dan dengarkanlah suaranya yang merdu itu. Suara yang pernah membantumu tidur di masa kecil dulu. Kalau dia masih terjangkau, datangilah dia dan peluk serta cium pipinya. Tetapi kalau dia sudah pergi, dan tak kembali, maka doakanlah hidupnya di sana. Semoga Allah memberi pahala yang tiada terhingga, untuk bunda yang kita harapkan di surga.
Muda-mu sebelum Masa Tua-mu
Pernah baca slogan lucu ‘Muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga’? Hmm…kayaknya enak banget ya hidup hanya diisi dengan foya-foya ketika masih muda. Gak perlu belajar giat apalagi bekerja keras. Having fun terus kerjaannya. Trus ketika sudah tua jadi kaya raya, tak peduli uang didapat darimana. Dapat warisan, menang undian, merampok bank, jual diri, tak jadi urusan. Yang penting kaya raya dan hidup mewah. Hidup hanya dihabiskan untuk foya-foya dan kaya raya. Ketika mati maunya masuk surga. Surga dari Hongkong? Menyesatkan banget tuh slogan ketika kamu yang baca gak berusaha kritis terhadap pesan yang berusaha disampaikan melalui kata-kata. Anak muda memang biasanya cenderung mempunyai stamina dan semangat yang tinggi untuk menjalani hidup. Masalahnya hidup seperti apa yang berusaha ditawarkan pada sosok labil ini? Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah tercinta sudah mengingatkan akan pentingnya 5 hal sebelum datang 5 hal yang lain
Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah tercinta sudah mengingatkan akan pentingnya 5 hal sebelum datang 5 hal yang lain. Salah satu dari lima hal itu adalah manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Masa muda identik dengan fisik yang kuat, tenaga yang masih ngejoss, daya ingat tajam, gesit dan enerjik. Bandingkan dengan orang yang sudah tua penuh dengan keriput di seluruh kulit, fisik sudah lemah, tenaga loyo, daya ingat menurun tajam alias pikun, lambat dan sakit-sakitan. Nah, dengan melihat dua hal bertolak belakang di atas, kamu bisa tahu bahwa masa muda ternyata berharga banget. Karena berharga, rugi sekali kalo sampai disia-siakan untuk hal-hal yang tak berguna. Dengan modal sebagus itu yang diberikan Allah pada mereka yang disebut muda, gunakan untuk bekal di hari tua. Bukan hanya itu, bekal setelahnya hari tua alias alam akhirat ketika kita semua mati kelak. Bo’ong banget kalo aktifitas masa muda yang diisi dengan foya-foya, trus tua jadi kaya raya, matinya bisa masuk surga. Gak ada jaminan sobat, kita ini bisa masuk surga tanpa berusaha meniti jalan menuju kesana. Kamu aja kalo pingin pergi ke kampus misalnya, tak mungkin hanya dengan duduk di kursi malas tiba-tiba bisa sampai kampus dengan sendirinya. Butuh upaya untuk sampai tujuan. Begitu juga dengan surga. Kalau kamu kurang percaya, coba sesekali kamu dekat dan ngobrol dengan kakek, nenek atau tetanggamu yang sudah tua renta. Tanyakan pada mereka apa yang paling diinginkan andai ada mesin waktu yang bisa diputar. Pasti banyak banget hal-hal mereka sesali dan ingin lakukan ketika mereka masih muda dulu. Trus biasanya mereka bakal memberi wejangan alias nasehat agar kaum muda tidak mengulangi hal-hal yang telah mereka sesali saat ini. Salah satunya ya foya-foya ini karena ternyata itu tidak membuat mereka jadi kaum tua yang kaya raya, apalagi masuk surga. Gak ada jaminan sama sekali. Jadi sebelum terlambat, ayo gunakan waktu mudamu dengan maksimal demi hari tua. Bahkan lebih dari itu, demi waktu sesudah hari tua alias momen ketika kelak kita dihisab di akhirat. Ingat, waktu tak pernah akan kembali. Tak akan pernah ada mesin waktu yang bisa memutar kembali masa-masa yang telah hilang dan berlalu. Jangan sampai rugi kemudian, sesal tiada berguna. So, manfaatkan mudamu ya sebelum datang masa tuamu. Keep Your Young Spirit ^_^
Apakah Engkau Benar-benar Mencintaiku?
Dulu, saat aku memutuskan memilihmu, ada ragu di dadaku. Apakah aku bisa mengimbangi kualitasmu. Tapi berkali-kali kau meyakinkanku, bahwa kita akan belajar untuk saling menyesuaikan diri. Akhirnya aku pun mengangguk, sebagai tanda betapa aku bersedia menjadi belahan jiwamu. Hari-hari menjelang pertemuan denganmu di prosesi akad itu, membuat campur aduk hatiku yang lemah ini. Segala debar, takut, dan khawatir menyeruak indah. Tak ingin lepas, apalagi hilang. Tapi rasa ini membuatku merasa sudah memilikimu. Padahal belum ada ikatan antar aku dan kamu. Akhirnya kubiarkan rasa itu menggenggamku, apakah itu termasuk sebuah kesalahan? Berdua melangkah menuju hidup yang baru. Aku masih begitu asing denganmu. Cara kamu bersikap, cara kamu bicara, dan cara kamu mengungkapkan cinta Aku pun akhirnya mendengarmu melantunkan janji setia. Akad suci yang sudah disepakati. Pernyataan hati bahwa engkau akan menjadi suami sehidup semati. Tidak hanya itu, bahkan menjadi suami hingga akhirat nanti. Janji ini janji suci. Bukan mainmain, bukan pula guyonan, bukan juga lelucon yang bisa diketawain. Tapi ini adalah mitsaqan ghalidan, ikatan yang kuat dan tangguh. Saling menguatkan hati yang terkait, saling mengukuhkan cinta yang sudah dan akan terjalin. Kenapa aku berkata sudah, karena boleh jadi sudah ada benih cinta di hatiku sebelum menikah denganmu. Dan kenapa aku bilang akan, karena aku yakin Allah yang berkuasa atas hati kita. Cinta inilah yang akan Allah gerakkan, untuk mencintaimu sebagai suamiku, dan mencintai aku sebagai istrimu. Berdua melangkah menuju hidup yang baru. Aku masih begitu asing denganmu. Cara kamu bersikap, cara kamu bicara, dan cara kamu mengungkapkan cinta. Karena memang selama ini kita tidak pernah bertemu sebagai sepasang kekasih. Cinta kita memang benarbenar berbeda. Aku menikah denganmu dengan niat menyelamatkan jiwaku. Agar cintaku pada-Nya tetap utuh, tanpa harus ternodai oleh cintaku padamu. Semoga niatku ini menjadikan ikatan kita semakin diberkahi. Lagi, lagi dan lagi... Perhatian demi perhatian kau curahkan. Seolah aku adalah dewi di bumi yang sangat berarti bagi hidupmu. Kau menjadi suami yang sangat baik bagiku, juga bagi keluarga besarku. Namun waktu berjalan begitu cepat. Kau sibuk dengan urusanmu. Seabrek amanah dakwah, selusin urusan dunia, dan sejuta masalah mulai menghampirimu. Dan ketakutanku pun terjadi. Di titik itu aku tak lagi mampu mengimbangimu. Kau sibuk dengan duniamu sendiri, seolah kau tidak lagi membutuhkan aku. Waktu demi waktu hanya terbagi buat semua urusanmu. Sementara waktu bagi aku dan anak-anakmu hanyalah waktu yang tersisa dari sekian waktu yang kamu punya. Aku hanya bisa berdoa, semoga Allah memberkahi setiap nafasmu. Tapi ijinkan aku meminta, berilah juga waktu untuk aku dan keluargamu. Karena shalihnya kamu tiada berarti kalau kau justru mengabaikan keluargamu dan aku sebagai istrimu... Kaitkan tangan, mempersamai setiap niat perubahan diri. Karena hati wanita itu butuh
kekuatan seorang pria yang selalu menopang saat ia jatuh. Saat aku lemah, aku butuh dukunganmu sebagai suamiku. Untuk menguatkan setiap tekad yang mungkin kehilangan energinya. Atau membimbing setiap keinginan yang mungkin sudah berubah haluannya. Karena cinta kita bukan cinta hanya pelampiasan nafsu, namun sebuah rasa yang ingin kita kecap bersama. Membesarkan anak kita, dan mewujudkan rumah muslim yang bahagia, tak hanya di dunia, tapi juga di hadapan Allah yang telah menciptakan cinta kita... Share this post..
Berenang Dan Mitos Menambah Tinggi Badan Berenang adalah salah satu olah raga yang paling sering dipilih orang tua guna memacu tinggi badan anak. Meski tidak dirancang menjadi atlit renang, anak pun secara rutin diajak berenang. Jika tidak, jangan harap anak bertubuh tinggi. Mitos ini sudah jamak kita dengar. Bisa jadi, anda pun berpendapat sama. Tapi sebelum para orang tua kecewa setelah bertahun-tahun mengajak si kecil berenang tapi tubuh anak tidak bertambah tinggi, sebaiknya ketahui faktor-faktor yang dapat membuat si kecil bertubuh tinggi. Renang adalah olah raga favorit yang dipilih orang tua bagi anak-anaknya. Olah raga inimenjadi cara untuk menggenjot tinggi badan si kecil. Benarkah demikian? Selain cerdas, sehat, dan sopan, harapan orang tua saat ini adalah anak-anaknya mempunyai tubuh yang tinggi alias tidak pendek. Tak hanya sedap dipandang, anak yang mempunyai tinggi badan yang memadai dianggap lebih mulus dalam mencapai cita-cita apapun yang mereka inginkan (maklum beberapa bidang pekerjaan menuntut seseorang bertubuh tinggi). Di Indonesia Tinggi badan laki-laki ideal adalah 170-180 cm sedangkan tinggi badan perempuan 160-170 cm. Fakta yang sebenarnya Berenang memang melatih semua otot-otot tubuh sehingga dapat membantu anak untukbertambah tinggi. Olah raga ini dapat memicu hormon-hormon pertumbuhan bekerja lebih baikagar si kecil terus bertambah tinggi dan berkembang. Tapi, berenang hanyalah salah satu darisekian banyak aktifitas yang dapat dilakukan si kecil dengan manfaat yang sama (baca:menambah tinggi badan). Pertambahan tinggi badan anak tidak hanya dipicu oleh aktifitas renang. Hal lain yang lebih menentukan dalam urusan tinggi badan adalah faktor genetik atau keturunan. Jika tinggi badan anda dan pasangan biasa-biasa saja maka besar kemungkinan tinggi badan si kecil punbiasa-biasa saja. Begitu pula sebaliknya. Jika tubuh anda tinggi semampai si kecil cenderungmemiliki postur tubuh demikian.
Faktor lain yang juga turut memicu tumbuh kembang anak adalah nutrisi. Anak yangmendapatkan nutrisi memadai dan seimbang cenderung tumbuh secara optimal. Jadi meskipunanak sering berenang tapi pola makannya buruk, tinggi badannya tetap tidak akan bertambah. Istirahat, adalah syarat penting bagi tumbuh kembang anak. Tubuh akan menjadi lebih tinggi dan bertambah besar pada saat ia beristirahat (tidur). Ini artinya jika si kecil ingin pertumbuhanbadannya optimal maka ia harus mendapatkan istirahat yang memadai. Untuk itu, pastikan polatidur si kecil cukup sehat. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah tahapan pertumbuhan anak. Dalam perkembangannya anak mengalami saat-saat dimana tubuhnya berkembang sangat lambatdan sangat cepat. Sehingga, kendati si kecil berenang secara teratur, tinggi badannya tidakakan bertambah jika aktifitas ini dilakukan pada fase pertumbuhan lambat yaitu sekitar usiabayi-balita dan usia 16-17 tahun. Pertumbuhan cepat terjadi pada usia 9-12 tahun. Yaitu ketika anak memasuki masa puber.Pada saat ini hormon-hormon pertumbuhan bekerja sangat aktif. Jadi meskipun anak tidak berenang, akan terjadi pertumbuhan tinggi badan yang signifikan. Tetapi, dengan melakukan aktifitas fisik yang cukup, salah satunya dengan renang, pertumbuhan atau penambahan tinggi badan akan semakin optimal. Namun dengan kenyataan ini bukan berarti anda tidak perlu mengenalkan olah raga renang sejak dini pada anak. Banyak sekali manfaat berenang selain menambah tinggi badan. Pada anak-anak yang mempuyai riwayat asma atau sudah menderita asma, berenang dapat membantu melatih paru-parunya. Berenang juga dapat menjadi sarana yang efektif bagi anak untuk bersosialisasi, melatih keberanian, dan mengenal lingkungan baru. Share this post..
This is not my loss…it’s his! Bukan kamu yang rugi dengan selesainya hubungan kalian, tetapi dia. 4.Bergeraklah…do it something! Bergerak, jangan diam. Lakukan sesuatu, jangan melamun.Dalam keadaan diam dan melamun , kesedihan akan terasa berlipat-lipat. Jadi, buang rasa enggan, dan hupp… bangkit deh dari tempat tidur, dan lakukan sesuatu. Mungkin membenahi kamarmu. Atau beres-beres rumah. Menata ulang ruang tamu atau ruang makan. Mungkin juga merapikan kebun kecil di depan rumahmu (pastikan kebun milik sendiri yang kamu kutak-kutik, jangan kebun orang, hehehe)
Balas surat-surat dari teman. Selesaikan kewajiban-kewajiban yang selama ini tertunda. Susun ulang album fotomu. Bongkar koleksi pakaianmu di lemari. Atau barang-barang lama yang nyaris tidak pernah dipakai lagi. Kamu bisa juga hubungi teman-teman dan ajak mereka mengumpulkan barang-barang tidak terpakai. Kenapa nggak membuat bazar sosial dari benda-benda bekas yang terkumpul itu? Dananya bisa kamu sumbangkan kepada anak-anak yatim, atau mereka yang membutuhkan. Yakin deh, berbuat baik bagi orang lain, akan membuat perasaanmu menjadi lebih baik. 5.Lakukan hal-hal yang nggak kamu banget! Coba deh melakukan beberapa hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Entah karena nggak terpikir, entah karena kamu malu dan nggak berani. Misalnya saja, kenapa nggak ajak teman baikmu karaokean bareng. Nggak perlu ke klub karaoke, cukup dirumah aja. Sebelumnya bisa minta maaf sama nyokap, bokap, adik, kakak, kalau hari ini mereka harus mendengar suaramu lebih dari biasanya. Putar CD-CD nasyeed pilihan. Atau beli VCD senam yang kamu bisa ikuti gerakannya. Kalau kamu suka masak, kenapa nggak mencoba resep dari koran atau majalah dan bereksperimen di dapur. Melakukan hal-hal yang kamu nggak sukai akan memeras banyak pikiranmu, dan membuatmu sibuk, ketimbang melakukan hal-hal yang kamu sukai. Meski keduanya boleh dicoba. Apa pun yang bisa membuat perasaanmu lebih baik. 6.Jika kamu terlalu sedih….. Jika kamu terlalu sedih, kamu boleh menangis, menulis puisi atau diary berlembarlembar. Tapi berjanjilah satu hal...kasih deadline untuk kesedihanmu. Tiga harikah atau seminggukah. Jangan lebih dari itu. Kalau perlu buat hukuman jika kamu larut dalam kesedihan melebihi kontrak yang sudah kamu buat dengan dirimu sendiri. Do it something
PUISI CINTA ANAK AKUNTING Karya: Pujangga Akunting Wahai Kekasihku.. Debetlah cintaku di neraca hatimu Kan ku jurnal setiap transaksi rindumu Hingga setebal Laporan Keuanganku Wahai kekasih hatiku... Jadikan aku manager investasi cintamu Kan ku hedging kasih dan sayangmu Di setiap lembaran portofolio hatiku
Bila masa jatuh tempo tlah tiba Jangan kau retur kenangan indah kita Biarlah ia bersemayam di Reksadana asmara Berkelana di antara Aktiva dan Passiva Wahai mutiara kalbu ku Hanya kau lah Master Budget hatiku Inventory cintaku yang syahdu General Ledger ku yang tak lekang ditelan waktu Wahai bidadariku. Rekonsiliasikanlah hatiku dan hatimu Seimbangkanlah neraca saldo kita Yang membalut laporan laba rugi kita Dan cerahkanlah laporan arus kas kita selamanya Jika di hari closing nanti Tidak ada kecocokkan saldo.. mungkin cinta kita harus dijurnal balik... >From Insurance With Love
Perubahan Berhari-hari ku pikirkan Apakah ia memikirkan? Dimana kerinduan Untuk saling bersentuhan Merangsang segala hasrat ke indahan Berteduh di hatinya yang terdalam Segala keinginan untuk perubahan Menghancurkan hati meremukan jiwa Melihat seutuh apa adanya Sebenarnya tidak masalah.... Tapi kata dari setiap orang bicara Memberi hasrat keinginan Merubahnya dalam kemampuan Mencari arti kata perubahan
Mencari makna kemauan Sungguh…………… Maafkan aku
INSTING Disadari atau tidak, harta bawaan yang diberikan Allah SWT semenjak diri kita bernafas untuk pertama kali adalah Insting alias naluri. Berbekal harta bawaan inilah kita berjalan mengarungi Indah dan kejamnya samudra luas yang dinamakan kehidupan. Sebagai pemberian Allah SWT, Insting selalu bersifat suci dalam artian tidak mau dikotori. Kalau kita mau menengok kedalam sini, dan berusaha usaha mengenali insting, maka kita faham bahwa insting utama dari manusia adalah beladiri. Kalau kita bicara beladiri maka assumsi yang menjalar di pikiran kita adalah suatu bentuk kasar berupa gerakan2 beladiri seperti Silat, karate atau aneka jenis bentuk beladiri yang bersifat maskulin. Tidaklah terlalu selalu salah, jika gambaran semacam itu menguasai pikiran, karena memang kita mungkin hanya menerima informasi yang sangat minimal, bahwa insting manusia adalah beladiri. Pada hakekatnya insting akan muncul karena perasaan takut. Tidak ada satu manusiapun dimuka bumi yang tidak punya rasa takut. Meski sesorang akan sangat marah jika dibilang takut atau dibilang pengecut. Insting yang duduk pada RASA, selalu memberitakan perasaan takut. Hal inisudah menjadi gelar yang nyata, bahwa manusia sebenarnya sangat takut dengan rasa sakit dan lapar. Tidak satupun manusia yang ingin kelaparan, tidak satu manusia yang ingin sakit atau disakiti. Entah berapa banyak cost yang dikeluarkan hanya untuk menghindari dua speisis yang bernama sakit dan lapar. Dari usia dini, orang tua kita memberikan pendidikan yang tujuanya agar kelak diri kita dapat membela diri dari serangan kelaparan atau sakit. Entah sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk maksud tersebut. Contoh nyata yang bisa kita petik, mengapa kita perlu konsul ke dokter kalau dirasakan terjadi gangguan kesehatan. Tentu karena kita membela diri kita agar rasa sakit, atau rasa tidak nyaman tidak hadir berkepanjangan bertengger di badan kita. Mengapa kita harus sekolah sampai setuntas mungkin. Hasil dari sekolah kelak digunakan untuk bekerja agar kita sanggup minimalnya memelihara diri untuk beladiri agar kita tidak kelaparan. Jelas apapun aktivitas kita selama ini, intinya adalah beladiri yang dipicu oleh harta bawaan yang kita bawa sejak lahir, yaitu Insting yang lebih focus pada beladiri. Kalau saja kita paham bahwa insting manusia adalah beladiri, maka uraian diatas Insya Allah mampu menghapus gambaran keras dan kasar bahwa pengertian beladiri akan menjadi sangat lembut. Apalagi pada saat sekarang masih menjadi assumsi ilmu2 beladiri seperti silat masih mendapat cap ilmu kampungan dan atau ada banyak jenis ilmu beladiri
diangpap
sekarang
ilmu
yang
penuh
kekerasan.
Dalam hal bergeraknya insting sesuai dengan usia kedewasaan, maka gerak insting akan terbelah dua, yang membuat kita menjadi Intovert (tertutup) dan atau extrovert (terbuka). Kedua kejadian bukanlah pilihan. Satu diantara dua kejadian ini dipastikan dominan ada didalam diri kita, yang ditentukan oleh evolusi kesadaran dan kadar emisonal setiap orang dalam membela diri. Kalau ditanya anda pilih yang mana ? Maka anda tidak bisa menjawab dengan pasti karena kedua kejadian intovert atau extrovert bukanlah suatu pilihan. Yang perlu kita pahami adalah seberapa jauh kita menyadari kadar intovert dan kadar extrovert menguasai diri kita. Sebagai gambaran kalau kadar intovert diri kita lebih dominanmaka kita akan menjadi manusia yang penuh misteri. Didalam Ruang
diri Pertama
ini adalah
sebenarnya Ruang
AKU
ada TAHU,
4 ORANG
ruang LAIN
yakni: TAHU.
Ruang kedua adalah ruang AKU TAHU, ORANG LAIN TIDAK TAHU. Ruang ketiga adalah ruang AKU TIDAK TAHU. ORANG LAIN TAHU. Ruang ketiga adalah ruang AKU TIDAK TAHU. ORANG LAIN TIDAK TAHU. >Kita ambil contoh sederhana saja seperti uraian dibawah ini, guna mendapat gambaran yang lebih jelas. Misal kalau kita menyimpan rahasia, dimana biasanya rahasia terdiri dari speises negatip berupa kebobrokan moral. Maka Kebobrokan moral akan menempati ruang kedua AKU TAHU ORANG LAIN TIDAK TAHU. Bentuk kebobrokan moral seperti apa sih yang disimpan di ruang kedua itu ? Yah tidak jauh dari kelamnya masa lalu, perselingkuhan, pacaran dengan suami orang lain, pacaran dengan istri orang lain, pernah membunuh orang lain, janji palsu dan banyak lagi yang tidak bisa disebut satu persatu. Sejalan dengan waktu, ruang kedua AKU TAHU ORANG LAIN TIDAK TAHU akan menjadi penuh. Tak bisa lagi menampung. Maka akan meluber kedalam ruang pertama AKU TAHU ORANG LAIN TAHU. Kalau rahasia sudah meluber mengisi ruang pertama AKU TAHU ORANG LAIN TAHU, maka dengan waktu yang singkat semua rahasia keboborokan moral yang disimpan rapi akan terbongkar. Terbongkarnya rahasia bukanlah disebabkan oleh faktor extern. Tetapi merupakan dorongan energi Insting yang didalam diri kita sendiri, menggetarkan orang lain, untuk bebas dari berbagai bentuk kekotoran perilaku pribadi kita. Maka diluar kewajaran jika rahasia diri terbuka kemudian menuding orang lain bersalah. Kita harus memahami Insting memiliki energi kuat yang bisa menggetarkan orang lain, dan Insting yang ada didalam diri kita, berusaha menembus sumbatan sumbatan moral yang ditutup oleh nafsu. Kajian contoh diatas, adalah merupakan peristiwa biasa yang masuk logika setiap orang.
Kalau kita mau mengkaji lebih dalam lagi dengan kajian “human engineering”. Kesemua ini berangkat dari Insting manusia sebagai Harta bawaan hadiah Allah SWT. Insting hadiah Allah SWT adalah suci. Insting tidak mau dikotori oleh perilaku raga yang kotor menyimpang dari Hukum Allah. Oleh karena itu berterima kasihlah kepada Insting yang selalu setia membela diri kita tanpa pamrih, tanpa menginginkan imbalan. Insting Hanya memerlukan perjalanan hidup yang baik dari raga kita. Agar diri kita dapat menciptakan sejarah hidup yang baik
Merasakan, Insting atau Ilham ? (dikutip dari buku "Kisah-Kasih Spiritual Bagian XIII : Wisnu Prakasa")
Seorang umat wanita menceritakan bahwa dirinya kalau lagi sendirian sambil tiduran, merasa ada sesuatu muncul mengajak bercakap-cakap, kadang kalau udah kelamaan dia akan bilang, udah bobo, mandi dulu, belajar dulu dsb. Yang menjadi kendala dari umat wanita ini, setelah itu dirinya tidak bisa mengingat seluruhnya, hanya beberapa aja, intinya yang kadang mengajarkan akan kesambaran dan cinta kasih. Dan yang menjadi pertanyaan umat wanita ini, apakah ini adalah Kesadaran, Insting, atau Ilham ? Untuk menjelaskan masalah umat wanita ini, saya mengajaknya untuk beharti-hati: Jika Buddha Datang, kedatanganya seperti RAJA SETAN YANG LAGI MARAH, Tetapi kalau SETAN datang, Kedatangnya seperti BUDDHA. Setan datang, pasti bicaranya yang baik-baik, mengajar yang baik, dsb. sebab kalau setan datangnya, langsung berbicara dan mengajar jahat, semua orang udah tahu itu pasti setan. Satu hal yang harus dipahami oleh para pembina Ajaran Kesadaran Sejati, apapun bentuknya gambaran yang timbul dalam kesadaran yang jernih itu adalah Gambaran Pikiran. Walaupun mengajarkan segala kebaikan, memberikan ide dan jalan keluar, memberitahukan kejadian yang belum terjadi, meramal, hingga mengajar yang tidak baik, dsb. Semua yang memperdaya Kesadaran Sejati, adalah bentuk dari jelmaan Gambaran Pikiran. Berhati-hatilah dengan jelmaan gambaran Pikiran, yang selalu memperdaya Kesadaran Sejati. Bila Kesadaran Sejati selalu terjenihkan, apa yang dirasakan adalah Apa adanya saat ini juga, “Keadaan ini yang seperti ini adanya, TITIK” Insting dan Kesadaran juga jauh berbeda. Jika dalam kehidupan binatang, mereka banyak mengandalkan instingnya. Seperti, seekor penyu yang lahir dipantai, setelah menetas mempunyai insting untuk berenang kelaut. Seekor anak macan yang baru lahir, tidak takut melihat ibunya. Alamiah dari kekuatan insting ini yang membuat mereka demikian, dan pengaruh insting ini sebenarnya bersumber dari ikatan-ikatan karma kehidupannya masa lampaunya. Secara kasarnya, saya dapat mengatakan bahwa manusia yang meninggal dengan keterikatan pikiran akan rasa takut, rasa serakah, rasa rakus, dan hawa
nafsu, akan memiliki alamiah dilahirkan menjadi binatang yang memiliki insting-insting yang demikian. Berbeda dengan kelahiran manusia, yang memiliki kemampuan lebih dari sekedar insting, alamiah manusia memiliki Akal Budi dan Kesadaran yang harus dibina dan dikembangkan. Manusia tidak boleh mengandalkan instingnya saja. Jika kehidupan binatang semakin tua, instingnya semakin kuat dan tajam, tetapi kehidupan manusia yang memiliki akal budi dan kesadaran, semakin tua seharusnya semakin welas asih dan bijaksana. Masalah kata Ilham, mencangkup pengertian yang sangat luas. Untuk ini, saya membatasi kata Ilham, dalam arti ‘Bisikan dari dalam’. Bisikan ini bisa berasal dari PIKIRAN sendiri atau yang lainnya. Satu hal yang harus dipahami oleh para pembina Kesadaran Sejati, bahwa KESADARAN tidak mungkin menimbulkan Ilham. Bagaimana telinga dapat mendengar telinga sendiri ? Bagaimana mata dapat melihat mata sendiri ? Dalam masalah ilham, jika bisikan ini bersumber, timbul atau diterima oleh Pikiran, maka kemungkinan besar bisikan ini berasal dari Gambaran Pikiran itu sendiri, atau dari gambaran pikiran lainnya, seperti roh dan setan gentayangan. Walau pada pembinaan tahap spiritual tertentu, tidak menutup kemungkinan alamiah Kesadaran Sejati yang dapat menangkap sesuatu seperti ilham atau bisikan dari alamiah alam Mahluk Suci. Pencapaian ini hanya bisa dicapai bila Kesadaran Sejati telah mencapai tingkat kejernihan yang lebih tinggi, sehingga Kesadaran Sejati dapat mencapai alamiah Kesadaran Mahluk Suci. Hanya dengan tingkat Kejernihan Kesadaran Sejati, maka Kesadaran Sejati baru dapat menangkap alamiah Ilham dari Alam Mahluk Suci. Mengapa ? Karena Tingkat Mahluk Suci itu hanya bisa dicapai dengan Kesadaran Sejati yang jernih. Mahluk Suci itu adalah mahluk yang memiliki kesadaran sejati yang telah terbebaskan dari segala gambaran kemelekatan pikiran. Maka dari itu , hanya dengan kesadaran sejati yang jernih, baru dapat menangkap alamiah dari alam dari Mahluk Suci. Pahamilah bahwa alamiah timbulnya roh-roh gentayangan, setan-setan penasaran, dsb. Itu ada karena kemelekatan gambaran mereka sendiri, yang tidak memahami kesadaran sejatinya. Sehingga kita mengenal banyak roh-roh gentayangan dari mereka yang meninggal karena dibunuh, bunuh diri, dsb. Ketidak wajaran pada proses kematian, dan ketidak terimaan mereka akan kematiannya, akhirnya menjadikan gambaran pikiran yang demikian menjadi roh-roh gentayangan. Dengan demikian, saya mengingatkan kembali kepada para pembina Kesadaran Sejati:
Jika Pikiran masih memperbudak, dan Jika Kesadaran masih belum terjenihkan selalu. Tidak mengherankan bila kita hanya dapat mendengar Bisikan-Bisikan roh dan setan yang gentanyangan saja. Saya pastikan bahwa TIDAK MUNGKIN dapat merasakan, mendengar, melihat, apalagi memahami alamiah Mahluk Suci Tingkat Tinggi, dengan PIKIRAN. Berhati-hatilah dengan mereka yang mengaku-ngaku memiliki kemampuan spiritual, tetapi mereka sendiri masih diperbudak oleh Pikiran sendiri. Mon, 20 Mar 2006 23:59:23 -0800 Insting, Indera Ke Enam Yang Perlu Dipercayai Berhenti menebak-nebak diri sendiri ketika anda dihadapkan pada masalah besar. Anda lebih baik mencoba menggunakan indera ke enam karena insting biasa digunakan dalam pengambilan keputusan apabila masih belum menemukan suatu solusi. Bagaimana cara mengembangkan indera ke enam ini agar pengambilan keputusan yang didasari pada insting dapat memberikan nilai positif dalam hidup:
Mengambil resiko Intuisi adalah semua hal berkaitan dengan pengambilan resiko yang diperhitungkan untuk mendapatkan hasil positif. Agar dapat mengembangkan indera ke enam ini, anda jangan takut mengalami kesalahan ketika pertama kali mengambil resiko. Mengembangkan resiko dengan menggunakan insting berarti belajar melalui *trial and error*. Setelah itu, anda akan dapat membuat keputusan jelas dan mengambil resiko dengan penuh perhitungan. Keadaan ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan dari hubungan personal, keputusan karir atau bahkan keputusan kesehatan. - Belajar mendengarkan diri sendiri Banyak diantara kita memiliki suara kecil dalam pikiran dan hati yang mengatakan untuk melakukan sesuatu tetapi tidak dipercayai karena kita tidak pernah belajar terhadap diri sendiri. Belajarlah mendengar pada diri sendiri secara dalam dan intuitif. Hal ini dapat dicapai melalui proses meditasi sehari-hari yang melibatkan ketenangan. Ketika anda mendapatkan kejernihan, suara hati yang sering anda abaikan akan menjadi alasan anda untuk berubah.
- Belajar dari orang lain Guru atau seseorang di lingkungan yang anda kagumi dapat menjadi sumber dalam mengembangkan insting. Mereka memiliki banyak pengalaman dan dapat membimbing dengan berbagi pengalamannya. Dengan mendengar ada banyak hal yang bisa anda pelajari sekalipun hal itu anda anggap biasa. Belajar dari Pengalaman hidup orang lain dapat mempertajam intings atau setidaknya menambah wawasan. - Gunakan setiap situasi Gunakan setiap situasi sebagai suatu kesempatan mengembangkan insting anda. Jika anda baru mengalami masalah kesehatan, gunakan itu sebagai kesempatan meningkatkan kesehatan. Jika proyek yang tengah anda garap belum berhasil, gunakan untuk memulai proyek baru. Jika hubungan romantis tidak berjalan, gunakan kesempatan untuk jalan-jalan. Semua ini dapat membantu mengembangkan indera ke enam yang diperlukan untuk membuat keputusan sulit. [Non-text portions of this message have been removed] first drink
Saturday, September 10, 2005 Good Insting Inscribed by Stewart at 11:35 PM Insting atau naluri kadang-kadang diperlukan untuk memutuskan sesuatu. Dan insting itulah yang kadang-kadang justru menyelamatkan nyawa manusia. Lepas dari bahaya karena insting telah banyak dialami oleh para saksi hidup. Mungkin insting itulah yang juga menolong saya untuk tidak mengalami kejadian buruk. Kejadiannya berlangsung pada hari Kamis, 8 September 2005. Selesai kuliah Analisis dan Perancangan Sistem pukul 06.00, saya pergi membeli printer baru bermerek Canon Pixma di sebuah toko komputer yang berlokasi di bilangan Syahdan. Malam pukul 07.00 di kos, 2 orang teman sekos saya mengajak untuk pergi ke Bliss. Katanya ada acara khusus buat mahasiswa BiNus, Trisakti, dan UnTar, sehingga kita bisa masuk gratis, tanpa first drink tentunya. Sebenarnya saya tidak capek malam itu. Ingin sih pergi ke Bliss, mengingat bahwa saya belum pernah pergi ke Bliss. Perasaan penasaran tentang bagaimana keadaan di Bliss ada dalam benak saya. Saya sudah mulai terbiasa dengan kehidupan malam.
Club malam, diskotik, kafe, dan pub, mulai saya kunjungi sejak semester 2 saya kuliah di BiNus. Diskotik pertama yang saya kunjungi di Jakarta adalah X-Lounge dan Vertigo di Plasa Semanggi. That was a very exciting experience, I think. Begitu juga waktu saya ke Yogyakarta saat liburan semester 2. Hughos Cafe adalah pilihan yang cukup baik. Waktu itu, Shanty dan Andi /rif sedang perform. Salah satu keganjilan di Hughos adalah, lampunya sangat terang. Tidak biasanya untuk ukuran suatu diskotik yang ramai dikunjungi orang. So, di awal perkuliahan semester 3 ini, saya sebenarnya ingin sekali-kali pergi clubbing. I like going to clubs. Karena itu, saya ingin ke Bliss, apalagi mendengar iming-iming kata "gratis". Tapi entah kenapa, malam itu saya tidak terlalu bersemangat. Perasaan tidak enak melanda saya. Setelah berpikir sekian waktu, saya akhirnya memutuskan untuk menolak ajakan mereka. Faktor lain yang membulatkan keputusan saya saat itu adalah saya ingin ke warnet untuk meng-update blog saya. Maka, tinggallah saya di kos. Pukul 11.30 malam saya pergi ke warnet. Meng-update blog dan mengecek e-mail adalah pekerjaan wajib saat saya berhadapan dengan internet. Selain itu, malam itu saya berusaha mencari link teman lama saya. Ternyata saya belum beruntung, karena tidak mendapatkan informasi apa-apa tentang teman saya itu. Singkat cerita, besoknya, sebelum saya pergi mengajar trial class di Titans, saya mengobrol dengan sala satu teman sekos saya yang pada malam sebelumnya pergi ke Bliss. Dan ternyata ceritanya sangat mengejutkan saya. Malam itu di Bliss terjadi kericuhan dan keributan besar. Teman-teman saya banyak yang terlibat perkelahian di sana. Saya tidak tahu persis masalah apa yang menyulut keributan itu. Yang jelas, mobil pacar teman saya rusak kacanya dan teman saya yang lainnya wajahnya bengkak dikeroyok orang. Lebih menyeramkan lagi, kata dia, ada mahasiswa yang sempat mengeluarkan pistol dan samurai. Sangat berbahaya! Untung akhirnya polisi datang. Dan untungnya lagi, temanteman saya tidak ada yang diciduk dan dibawa ke kantor polisi. Hal inilah yang membuat saya kadang-kadang tidak merasa nyaman saat berada di lingkungan bar. Orang-orang tak dikenal yang overdrunk, bahaya narkoba, dan tersundut rokok adalah hal-hal yang saya takutkan. Karena itulah, saya langsung bersyukur kepada Tuhan, kepada insting saya, dan kepada internet. Terbukti, insting adalah salah satu faktor yang menyelamatkan saya untuk tidak tidak terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Permalink
4 comments: BeD said... Wah wah... Emang bener... gue juga dulu pernah kayak gitu Ste. Hari Sabtu (gue inget banget), abis pulang dari gereja, rencananya, gue, mama gue, ama koko gue mau pergi ke kota (namanya Teluk Betung). Tapi abis pulang dari gereja, gue mgomong ke mama gue klo gue ga mau ikut karna males bngt. Abis itu gue dimarahin de... Ya uda, pergilah mama ama koko gue, ternyata.... koko gue nabrak orang... mana gue sendirian lagi di rumah. Papa gue ada di Jkt absi selesai operasi mata. Gila.. gue dyok banget... tapi, insting emang ga terduga... Saturday, September 10, 2005 11:39:00 PM Stewart said... @bed: wew... emang kalo feeling itu kuat en insting bener2 lagi kuat, sebaiknya diturutin. karna biasanya itu adalah pertanda... Saturday, September 10, 2005 11:46:00 PM Anonymous said... o stew qt le ada insting kuat skali...suatu hari qt mo badola oto... tiba2 ada satu oplet yang akan lewat dan secara tiba2 pula qt punya insting langsung secepat kilat memperingatkan saya kalo sebaiknya saya naik oplet tersebut... waktu saya naik hanya saya sendiri saja dalam oplet tersebut... saya juga tidak tahu kenapa saya naik oplet itu.. tapi saya turuti saja perasaan saya.. setelah beberapa menit saya sendiri tiba2 serombongan anak2 smu (cwk2 n gaga)naik dan salah satunya adalah kenalan saya... saya pun langsung berkenalan dengan mereka semua... saya tidak tau apa itu peristiwa yang bagus atau tidak...karena sejak kejadian itu hp saya penuh dengan sms "menggoda"... menurutmu.... Friday, November 18, 2005 8:31:00 AM Stewart said... @anonymous (yang saya yakin 100% adalah Billy, mengingat bahasa campurcampurnya dan gaya menulisnya yang sangat khas dan selalu saya ingat di kepala saya): saya pikir, kejadian yang anda alami itu pun adalah contoh insting anda yang sangat kuat. Apalagi anda selalu terkenal dengan kebiasaan playboy anda.
Tentu saja angkot yang lewat pun bisa membuat insting anda bekerja dengan baik. Saran saya: asah terus insting anda, tapi jangan cuman sampai kenalan dan menerima sms menggoda saja, tapi langsung tanam saham atau balas dengan sms yang lebih bikin si dia lebih turn on! (you know what I mean lah!) Saturday, November 26, 2005 1:12:00 AM
Mendamaikan Insting, Akal dan Hati Februari 10, 2009 ahmadfk Tinggalkan komentar Go to comments Kontroversi apapun yang ada di dunia ini jika dirunut sampai pada faktor primer penyebabnya dan kalau boleh dikelompokkan akan berpusat pada tiga aspek mendasar dalam diri manusia, yakni : Insting, Akal dan Hati. Berbagai persoalan yang terjadi, menyangkut apapun itu walau dengan kejadian yang sama akan menghasilkan respon yang berbeda jika didasari atas dominasi salah satu aspek di atas. Konflik dan kekerasan seringkali berakar dari perbedaan penyikapan atas sesuatu yang didasari atas perbedaan dominasi aspek ini. Bertrand Russell, seorang filsuf agnostik yang keras ditolak oleh kaum agamawan konservatif agaknya perlu kita dengar pendapatnya tentang hal ini. Kehidupan insting meliputi semua dorongan yang dimiliki manusia bersama binatang yang lebih rendah, menyangkut kelangsungan diri dan naluri reproduksi, kehidupan instingtif amat personal. Kehidupan akal adalah kehidupan pencarian pengetahuan, dari rasa ingin tahu menuju penelitian ilmiah untuk memecahkan masalah. Ranah akal ini bersifat impersonal, dalam artian dia lebih focus pada obyek bukan karena ada hubungannya dengan insting kita. Kehidupan hati bersifat impersonal, dia misterius, sulit dikendalikan dan menyentuh bagian di luar wilayah akal Kehidupan hati amat erat kaitannya dengan wilayah insting, ini ditunjukkan oleh relasi dua hal: seni dan agama. Seni pada mulanya ada pada wilayah insting kemudian naik ke wilayah hati, dan agama pada mulanya dari wilayah hati kemudian mencoba mendominasi wilayah insting. Insting, akal dan hati semuanya penting bagi manusia : jika ketiganya bisa diseimbangkan dan dipakai pada wilayah dan konteks masing-masing. Insting, akal dan hati bisa juga menjadi tidak berguna manakala ketiganya dipakai secara sporadis dengan melenyapkan yang lain. Pada bangsa primitif insting lebih dominan, akal dan hati terpinggirkan. Menjadikan menusia primitif sebagai makhluk buas dan tidak berperadaban, kanibalisme adalah contohnya. Pada kaum intelektualis murni, akal dominan tetapi insting dan hati tidak eksis. Menjadikan kehidupan kering, kosong dan
tidak menusiawi. Menghasilkan sesuatu yang cenderung sinis dan destruktif, penciptaan senjata perang dan kerusakan lingkungan adalah eksesnya. Pada kaum asketis, seperti pertapa—dalam semua agama, kehidupan hati dikobarkan dengan melenyapkan insting dan akal. Menghasilkan kehidupan yang tidak progresif dan anti kemajuan. Tidak ada yang lebih baik dalam kehidupan manusia melainkan menyatukan ketiganya dalam satu struktur yang koheren. Ketiganya bukan titik-titik yang terpisah. Antara insting, akal dan hati harus ada garis yang menyatukan dan—sekaligus—membedakan. Meletakkannya dalam ranah masing-masing, menggunakannya dalam wilayah masingmasing. Bagaikan sebuah segitiga yang berhubungan antara tiga titik-titiknya, menghasilkan tiga sudut dan tiga sisi, sebuah bangun dinamis : besar masing-masing sudut dan panjang ketiga sisinya mungkin berbeda antara satu orang dengan orang lain. Tetapi jika kita bisa membuatnya seimbang, maka itulah jalan terbaik : besar sudut dan sisi yang sama! Ini adalah kondisi pada segitiga sama sisi di mana masing-masing bagian mendapat porsi yang seimbang. Ada baiknya merenungkan ayat 78 surat An-Nahl: Wallahu akhrajakum min buthuuni ummahaatikum laa ta’lamuuna syaia, wa ja’ala lakumu sam’a wal abshaara wal afidah. La’allakum tasykuruun. Wallahu ‘alam bis shawab. VINI VIDI VICI
Feb 8, '09 9:49 PM for everyone
Mas Narto, yang tukang Parkir di Buah Batu, kemarin nanya ke Seno. "mas Senooo....apaan seh artinya VINI VIDI VICI...??? "waduh mas....aku dhewe (sendiri-red) ga tau pasti apa tuh artinya....itu kan boso (bahasa -red) Latin. Tapi kalo ga salah artinya AKU LIAT AKU PIKAT AKU SIKAT.....AKU MINGGAT"
eh ga nyangaka dia nambahin....."wah BANGSATTTTT !!!! dong...!!!" "sopo sing bangsat mas?" "yo kowe ikuuuuuuuuuuuuu (ya kamu itu-red)
"loh kok aku???"
lalu kita tertawa ngakak ......edaaaaaaaannnnn! Tags: umum Prev: Seto.....Seno Next: perbuatan SETAN
reply lionriverside wrote on Feb 8 vini vidi vici, anak kembar 3 cewe semua lionriverside said vini vidi vici, anak kembar 3 cewe semua
reply erryocha wrote on Feb 8 Yang bener, Saya Lapar, Saya Makan, Saya Kenyang...hahahahaha.....
ugroseno said AKU LIAT AKU PIKAT AKU SIKAT.....AKU MINGGAT"
Veni, vidi, vici Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari
Veni, vidi, vici adalah kalimat Bahasa Latin yang terkenal, berasal dari Julius Caesar, jenderal dan konsul Romawi pada tahun 47 SM. Julius Caesar menggunakan kalimat ini dalam pesannya kepada senat Romawi menggambarkan kemenangannya atas Pharnaces II dari Pontus dalam pertempuran Zela. Kalimat yang berarti Saya datang, saya melihat, saya menang/menaklukkan mengandung arti kemenangan mudah dan mutlak. Kalimat ini sering salah kaprah ditulis sebagai Vini, Vidi, Vici.
Ora et labora Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Ora et labora, adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin, yang artinya adalah: "Berdoalah dan bekerja." Kalimat ini maksudnya ialah supaya seseorang tidak hanya meminta tetapi juga berusaha.
Ora et Labora Ora et labora adalah motto bahasa Latin yang berarti berdoa dan bekerja. Konon ini menjadi dasar dari etos kerja Protestan di Eropa yang bertanggungjawab atas majunya
kelas menengah di dunia barat di abad ke 20. Tapi saya pikir ini konsep yang sangat penting untuk kita semua, yang justru sudah berakar di dunia timur ribuan tahun. Doa sangat dekat dengan meditasi. Meditasi itu berarti berkonsentrasi mengosongkan pikiran dari segala macam gangguan, distraksi, sehingga kita bisa menyatu dengan Tuhan dan alam. Meditasi ini sudah dikenal ribuan tahun di dunia timur. Doa itu seperti meditasi namun kita bercakap dengan Tuhan. Orang pada umumnya menyarankan kita untuk berdoa secara teratur. Kita diminta berhenti dari kerja untuk berdoa. Ini baik sekali, karena membuat kita tidak terseret dengan kesibukan sehari-hari, dan lupa pada sumber kekuatan Ilahi. Tapi saya ingin mengajak kita melakukan lebih dari itu. Ora et labora bisa diartikan berdoa dan bekerja dilakukan secara simultan. Bareng-bareng. Lha apa maksudnya? Dalam berdoa kita harus berkonsentrasi bukan? Pikiran tidak boleh melantur ke manamana. Fokus. Demikian juga dalam bekerja kita harus fokus pada pekerjaan di depan kita. Pikiran ditujiukan pada esensi dari pekerjaan ini. Ora et labora. Dalam berdoa kita berfokus pada Tuhan, inti dari kehidupan kita. Demikian juga kita bekerja dengan berfokus pada Tuhan. Seakan-akan pekerjaan ini untuk Dia. Mungkin bukan seakan-akan, tapi memang demikian, bukan. Ora et labora. Dalam berdoa, kita pelu membersihkan hati dan fisik kita. Ada pesiapannya. Demikian juga bekerja. Kita perlu mempersiapkan segala sesuatu agar pekerjaan kita lebih efektif. Ora et labora. Dan bukankah kita ingin agar pekerjaan kita berhasil? Dan Tuhan kan yang membuatnya berhasil? Jadi sambil kita bekerja, kita berdoa agar pekerjaan kita berhasil. Ora et labora. Jadi, pekerjaan kita sehari-hari itu akan menjadi pekerjaan yang luar biasa dan powerful kalau kita secara simultan berdoa agar Tuhan sendiri yang empower dan memberkati pekerjaan kita ini. Dan kita bisa membebaskan diri dari pekerjaan yang tercela, menipu, korupsi, dan yang sejenis. Kita tidak sanggup melakukannya, tidak tega, karena saat itu kita sedang berdoa. Kondisi hati kita ada dalam kondisi doa. Jadi saya pikir konsep ora et labora itu penting sekali untuk kita semua. Mari kita gabung berdoa dan bekerja.
June 10, 2008 at 10:19 am ora et labora, ketika saya baca, resapi dan akhirnya mengomentari artikel ini. nice Pak!
Reply
tukangbaca
June 10, 2008 at 7:15 pm
wohoo… dalam dunia medis katanya, meditasi itu baik buat ngurangi stress.. jadi emang bekerja dan berdoa itu harus selaras yah…