FAIRY TALES Author : nade e-mail :
[email protected] pairing : haitsu genre : fantasy, shonen-ai, AU, angst
Disebuah kota kecil dan terpencil, di bukit yang paling tinggi yang ada di kota kecil itu, terdapat sebuah pohon sakura yang selalu berbunga setiap tahun. Bunga sakura yang tumbuh memiliki warna yang berbeda dengan warna bunga sakura lainnya, yaitu berwarna emas. Banyak orang yang datang dan memetik bunganya untuk dijual tetapi setiap terpetik, bunga sakura emas selalu langsung berubah layu dan menghitam. Ternyata pohon sakura emas itu adalah jelmaan sosok roh pohon sakura. Wujudnya adalah seorang pemuda berwajah sangat manis, dengan rambut merahnya yang tergerai panjang di punggungnya. Roh pohon sakura ini memiliki seorang sahabat manusia – seorang anak laki-laki berumur 7 tahun bernama hyde. Roh pohon sakura sangat suka bermain dengan hyde karena hyde anak yang sangat menyenangkan, hyde sering memberikan cerita yang lucu mengenai dirinya,keluarganya, dan juga teman-teman disekolahnya. “ne, bolehkah aku memberimu nama?” tanya hyde suatu hari “tentu saja.” Ujar roh pohon sakura “…..tetsu. aku akan memanggilmu tetsu…tet-chan hehehehe…” Roh pohon sakura sangat menyukai nama itu. Untuk seterusnya, dia akan dipanggil hyde dengan nama barunya..tetsu. “aku menyukai tetchan..karena tetchan sangat manis dan baik hati.” Ucap hyde yang membuat hati tetsu semakin berbunga-bunga. Tetsu juga menyukai hyde, tetsu tidak ingin berpisah dengan hyde. kebahagiaan tetsu mulai terganggu karena hyde mulai sibuk dengan sekolah dan juga pelajaran diluar sekolahnya. Hyde mulai jarang datang menemui tetsu, bahkan semakin lama semakin tidak pernah. Setelah berjalan beberapa tahun, tetsu melihat hyde yang sudah beranjak remaja 17 tahun - berjalan mendekati dirinya (yang berwujud pohon sakura)
“hyde, kau sudah semakin dewasa. Kau tumbuh menjadi pemuda yang tampan.” Ucap tetsu “tetchan juga masih sehat ya?!…” “ayo bermain denganku,hyde!!” “tidak bisa!! Aku bukan anak kecil lagi…aku sudah 17 tahun. Sekarang aku sedang sedih karena aku tidak punya uang untuk membeli gitar. Aku suka musik dan aku ingin bermain musik.” Ucap hyde “tapi aku tidak bisa membantumu,hyde!! Aku juga tidak punya uang.” Ucap tetsu yang ikut sedih melihat kegalauan hati hyde. “aa…hyde, kau petik saja bunga sakura berwarna emas ini, lalu kau jual untuk diganti dengan uang. Uang yang kau dapatkan itu dapat kau gunakan untuk membeli uang.” “tetapi, bukankah jika bunga mu dipetik maka akan berubah menjadi hitam?” “tidak, aku akan memberi energi kehidupanku kepada bunga yang kau petik, sehingga bunga itu akan tetap berwarna emas.” Hyde pun memetik beberapa bunga sakura dan tetsu memberikan energi nya kepada bunga tersebut sehingga bunga sakura tetap berwarna emas bahkan semakin bersinar indah. Hyde sangat bahagia dan langsung melesat kekota untuk menjual bunga sakura emas itu. Tetsu menatap kepergian hyde dengan rasa gembira bercampur sedih karena dia tidak tahu kapan lagi bisa bertemu dengan hyde. Dugaan tetsu benar adanya, bertahun-tahun hyde tidak pernah muncul kembali dihadapannya. Pohon sakura yang dia hunipun mulai berkurang menghasilkan bunga sakura emas karena semenjak dia memberikan energi kehidupan kepada bunga yang dipetik hyde, eneergi tetsu menjadi terbatas dan juga mempengaruhi lamanya dia akan tetap hidup di bukit tersebut. “tetchan…aku datang!” tetsu menatap bahagia melihat hyde yang berdiri di hadapannya dengan wujud seorang pria dewasa berumur 30 tahun. Wajahnya lebih dewasa tetapi masih tampan, tetsu semakin suka terhadap hyde. “hyde, akhirnya kau kembali. Apakah sekarang kau mau bermain denganku?” “tetchan, umurku sudah 30 tahun..aku tidak mungkin bermain-main seperti anak kecil. Aku sudah puas dengan kehidupan musisiku….aku ingin berkelana, aku ingin mengelilingi lautan luas dengan kapal milikku sendiri, tetapi modalku belum cukup untuk memiliki kapal.”
“apa yang bisa kubantu,hyde?” “maukah kau memberikan aku bunga sakura emasmu lagi? Ini terakhir kalinya aku meminta bunga sakura emasmu,tetchan.” Tetsu tidak bisa berkata TIDAK kepada hyde, tetapi jika dia melakukannya maka dia benar-benar sudah tidak akan bisa hidup abadi lagi dan tak lama lagi akan menghilang. “baiklah,hyde! Ambillah yang kau inginkan.” Hyde pun mengambil beberapa bunga sakura dan tetsu memberikan energi terakhirnya. “terima kasih,tetchan!!…jika aku sudah kembali berkelana, aku akan datang dan bercerita semuanya kepadamu.” Hyde pun berlari pergi – meninggalkan tetsu yang siap menitikkan air matanya. Dia tidak tahu apakah saat hyde kembali, tetsu masih bisa bertahan untuk tetap hidup. Tetapi tetsu tidak akan menyerah, dia akan berusaha hidup – menunggu janji hyde untuk kembali dan bertemu dengannya lagi. Tahun demi tahun mulai berlalu , hyde belum kunjung datang pula, pohon sakura emas semakin merunduk dan terlihat tua, bunga-bunga sakura emas sering gugur dan berubah hitam pekat dan menjadi abu. Tubuh tetsu pun sudah semakin tidak kuat. Dia dapat merasakan bahwa sebentar lagi dia akan menghilang. “tetchan~~~…..tetchan~~…” tetsu membuka matanya dan melihat kesumber suara, ia melihat seorang kakek-kakek berdiri dengan susah payah. Matanya menatap kearah tetsu dengan tatapan yang sudah lama tetsu rindukan. “hyde……” “sesuai janjiku…aku kembali.” “maafkan aku,hyde! Aku sudah tidak bisa membantumu lagi. Bunga ku sudah tidak bisa kau petik lagi.” “tidak, aku juga sudah terlalu tua. Tubuhku sudah lemah dan lelah. Aku hanya ingin bersandar untuk istirahat. Kau temani aku ya? Aku akan bercerita semua pengalamanku saat aku jadi musisi dan berkelana keliling dunia.” Hyde menyandarkan tubuhnya di batang pohon sakura yang tua. Lalu ia mulai bercerita panjang lebar. Tetsu sambil tersenyum bahagia ikut duduk disisi hyde – menyandarkan kepalanya di pundak tua hyde dan mendengarkan semua cerita hyde.
Saat malam tiba, hyde yang sudah sangat kelelahan menghembuskan nafas terakhirnya. Tetsu yang masih tersenyum bahagia memeluk erat tubuh tua hyde. Tiba-tiba hyde berubah menjadi muda dan tampan kembali. Mereka berdua diselubungi sinar keemasan yang berkilauan. Sinar itu membuat jiwa hyde dan tetsu melayang dan menembus lembut kedalam tubuh pohon sakura yang tua itu. Tak lama kemudian, pohon sakura yang tampak layu dan siap tumbang mulai berdiri tegak kembali. Bunga-bunga mulai bermunculan dengan lebatnya ditiap sisi cabang pohon. Warnanya tidak lagi emas tetapi berubah menjadi warna kemerah-merahan. Di salah satu sisi pohon muncul sebuah lekukan yang terlihat seperti dua insan sedang berpelukan penuh bahagia. Pohon sakura itu semakin besar dan indah, bunganya selalu bermekaran tiap tahunnya, siapapun yang memetik bunganya , akan menemukan kebahagiaan dengan pasangannya. End