LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 SIGLI A. Pendahuluan Laporan hasil evaluasi dari program yang telah di rencanakan dan dilaksanakan tidak kalah penting dibanding pelaksanaan evaluasi program itu sendiri. Pelaksanaan evaluasi program menyangkut bagaimana evaluasi program dilakukan menggunakan metodologi, prosedur, serta sistem pengumpulan, pengukuran, dan analisis data atau informasi tertentu tentang suatu program tertentu; laporan hasil evaluasi program menyangkut bagaimana evaluator menyajikan deskripsi yang relatif lengkap dan mudah dipahami tentang pelaksanaan evaluasi program yang telah dilaksanakan terhadap suatu program tertentu. Sebaik apa pun pelaksanaan evaluasi program akan menjadi tidak bermakna atau minimal kurang bermakna jika laporannya tidak disusun dan diorganisasikan dengan baik. Hasil atau wujud dari evaluasi adalah rekomendasi dari evaluator untuk mengambil keputusan (decision making). Sutapa (2009: 5) menyatakan bahwa terdapat berbagai macam kemungkinan hasil pengambilan keputusan evaluator terhadap program yang dievaluasi: (1) menghentikan program (dengan alasan
tepat); (2) merevisi atau
memperbaiki program (disebutkan bagian mana yang harus direvisi, apa alasan dan bagaimana saran perbaikan); (3) melanjutkan program (dengan alasan jelas); dan (4) menyebarluaskan program (seluruh atau sebagian program, apa alasannya, ke mana disebarluaskan, pengambilan
dan
bagaimana
keputusan
itu,
cara tentu
menyebarkan). saja
Untuk
pengambil
sampai
kepada
keputusan
harus
mempertimbangkan rekaman dan hasil pengukuran atas pelaksanaan program yang dideskripsikan di dalam laporan hasil evaluasi program. Ini berarti bahwa laporan hasil evaluasi program memiliki determinasi tinggi terhadap penetapan keputusan oleh pengambil keputusan. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan laporan hasil evaluasi pelaksanaan program memiliki arti yang strategis dalam pengembangan program, termasuk pengembangan program perpustakaan. Laporan hasil evaluasi program dapat menentukan keberlanjutan suatu program. Oleh karena itu, jawaban atas pertanyaan
bagaimana laporan hasil evaluasi program itu disusun dan diorganisasikan menjadi sesuatu yang krusial untuk diketahui, termasuk oleh pengawas sekolah yang pada saat tertentu mungkin akan bertindak sebagai evaluator program. Berdasarkan uraian yang telah dikemumakan di atas, maka disusunlah evaluasi program pelaksanaan perpustakaan SMA Negeri 2 Sigli berikut.
B. Kendala/Masalah yang dihadapi Berdasarkan program yang telah di jabarkan dalam program kerja perpustakaan SMA Negeri 2 Sigli, baik program jangka pendek dan jangka panjang dapat disimpulkan beberapa kendala yang dihadapi dilangan sebagai berikut: 1. Pengadaan koleksi secara berkala telah berjalan dengan baik, walaupun tidak semua koleksi yang telah direncanakan untuk pengadaan terpenuhi, hal ini disebabkan karena terbatasnya dana untuk pengadaan koleksi tersebut. 2. Pembuatan proposal permintaan buku/majalah/jurnal belum mendapat respon. 3. Petugas sirkulasi menghadapi kendala saat melayani pemustaka secara manual, dimana harus dilayani pada satu buku khusus secara bergantian dengan tenaga pustaka yang lain. 4. Pelaporan yang memakan waktu karena harus menulis kembali apa yang telah dilakukan di buku layanan sirkulasi 5. Seringnya terjadi tertukar buku antar siswa karena terjadi penumpukan siswa saat pengembalian buku pelajaran di akhir tahun pelajaran.
C. Pemecahan Masalah Berdasarkan masalah-masalah yang muncul di atas, masalah yang harus segera dibenahi adalah pada layanan sirkulasi agar menjadi lebih sederhana, menyenangkan dan memudahkan pemustaka, pustakawan dan stakeholder lainnya di perpustakaan. Dari program kerja yang telah direncakan, maka salah satu pemecahan masalah yang akan ditempuh untuk memecahkan masalah tersebut adalah penerapan aplikasi SLIMS. Pada tahun pelajaran ini telah dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan input daftar koleksi, printing barcode, dan selanjutnya pelaksanaan sirkulasi dengan SLIMS.