Ensiklopedia
Rabo, 10 Maret 2004
Etimologi Aksara JAWA
www.jawapalace.org
Ha Na Ca Ra Ka
HURUF BACA
MAKNA HURUF
Ha
Hana hurip wening suci - adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci
Na
Nur candra,gaib candra,warsitaning candara-pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi
Ca
Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi-satu arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal
Ra
Rasaingsun handulusih - rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani
Ka
Karsaningsun memayuhayuning bawana - hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam
Da
Dumadining dzat kang tanpa winangenan - menerima hidup apa adanya
Ta
Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa - mendasar ,totalitas,satu visi, ketelitian dalam memandang hidup
Sa
Sifat ingsun handulu sifatullah- membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan
Wa
Wujud hana tan kena kinira - ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas
La
Lir handaya paseban jati - mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi
Pa
Papan kang tanpa kiblat - Hakekat Allah yang ada disegala arah Dhuwur wekasane endek wiwitane - Untuk bisa diatas tentu
Dha dimulai dari dasar Ja
Jumbuhing kawula lan Gusti -selalu berusaha menyatu memahami kehendak Nya
Ya
Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi - yakin atas titah /kodrat Illahi Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki - memahami kodrat
Nya kehidupan
Terima Kasih, Have a nice day...
Ma
Madep mantep manembah mring Ilahi - yakin - mantap dalam menyembah Ilahi
Ga
Guru sejati sing muruki - belajar pada guru nurani
Ba
Bayu sejati kang andalani - menyelaraskan diri pada gerak alam
Tha
Tukul saka niat - sesuatu harus dimulai - tumbuh dari niatan Ngracut busananing manungso - melepaskan egoisme pribadi -
Nga manusia
Ajaran filsafat hidup berdasarkan aksara Jawa itu diterjemahkan sebagai berikut : Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada " utusan " yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan ) Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data " saatnya ( dipanggil ) " tidak boleh sawala " mengelak " manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Khalik ) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksdunya padha " sama " atau sesuai, jumbuh, cocok " tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu " menang, unggul " sungguhsungguh dan bukan menang-menangan " sekedar menang " atau menang tidak sportif. Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.
Terima Kasih, Have a nice day...