Epa.docx

  • Uploaded by: Dwi Puja Setiawan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Epa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,355
  • Pages: 5
EPA (Eicosapentaenoic acid) merupakan asam lemak tak jenuh yang bertindak sebagai penghambat agregasi trombosit (penggumpalan trombosit), sehingga dapat mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan melebarkan arteri. Kandungan EPA dan DHA pada Sea-Quill Z3 Pharmaceutical Grade Omega-3 memilki efek antiaritmia pada jantung, menghambat proses lipogenesis (pembentukan lemak), dan mempercepat oksidasi asam lemak sehingga dapat menurunkan produksi kolesterol dan menurunkan trigliserida. Selain itu, EPA dan DHA juga dapat menghambat pembentukan mediator peradangan seperti PG E2, LTB4, TNFa, dan IL-1, yang berhubungan dengan neurodegeneratif (kerusakan sel-sel saraf) serta penyakit autoimun (penyakit yang disebabkan oleh kesalaahn sistem kekbalan tubuh) . Ditambah dengan kandungan Vitamin E yang berperan sebagai antioksidan serta pengawet alami.

Salmon Omega-3 menawarkan berbagai kegunaan terapi yang potensial, terutama sebagai perlindungan terhadap organ pompa darah. Efek yang menguntungkan lainnya antara lain sebagai berikut: 1.

Menurunkan kadar lemak darah dan trigliserida

2. 3.

Mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah Menstabilkan tekanan darah Salmon Omega-3 juga berperan sebagai anti inflamasi, sehingga memberikan keuntungan bagi pasien denganrheumatoid arthritis (rematik) dan lupus. Omega 3 juga melindungi myelin, yang berfungsi melindungi saraf, sehingga dapat membantu dalam mengobati berbagai kondisi seperti glaukoma (gangguan syaraf pada mata),multiple sclerosis (semacam gangguan syaraf), diabetes, migran (sakit kepala), depresi, gangguan bipolar(moody), serangan panik, dan agoraphobia (takut pada keramaian dan ruang terbuka). Salmon Omega-3 juga diketahui dapat membantu dalam menghambat pertumbuhan sel tidak normal

National Center for Health Statistic, USA 2015, melakukan survei penggunaan produk natural selama tahun 2002-2012, menunjukkan hasil bahwa produk natural yang paling banyak digunakan di USA sebagai urutan pertama adalah fish oil/OMEGA-3/asam lemak EPA- DHA.1

Apakah OMEGA-3 itu ? 2 1. OMEGA-3 adalah asam lemak esensial yang tidak bisa dibuat oleh tubuh kita sehingga kita memerlukan asupan melalui makanan. 2. OMEGA-3 juga dikenal dengan PUFA (PolyUnsaturated Fatty Acids = asam lemak rantai panjang tidak jenuh) dan memegang peranan penting dalam fungsi otak (konsentrasi tertinggi di otak), serta perkembangan dan pertumbuhan normal. 3. Bayi yang tidak cukup mendapat OMEGA-3 dari ibunya selama kehamilan memiliki resiko pada perkembangan penglihatan dan masalah pada sistem saraf. 4. Disamping itu juga OMEGA-3 dapat mengurangi inflamasi/radang dan bisa membantu mengurangi resiko dari penyakit-penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker dan artritis.

Meskipun OMEGA-3 bermanfaat dalam kesehatan secara keseluruhan, sayangnya, statistik terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar orang di Amerika tidak mendapat cukup asupan OMEGA-3 dan diduga hal itu terjadi juga di belahan dunia lainnya termasuk di Indonesia. Apa akibatnya bila kita mengalami kekurangan OMEGA-3 dalam tubuh kita? Defisiensi/kekurangan OMEGA-3 dapat menimbulkan gejala antara lain sebagai berikut : kulit kering dan gatal; rambut kering, rapuh, kusam, dan berketombe; kuku lunak, dan rapuh; haus yang berlebihan, dan sering buang air kecil; sulit tidur dimalam hari, dan sulit bangun dipagi hari; kurang atensi, kurang daya ingat, konsentrasi yang mudah teralihkan, depresi, dan kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya; serta dapat pula terjadi nyeri sendi.4

Penggunaan OMEGA-3 berdasarkan bukti penelitian oleh Mayo Clinic, USA masuk pada kategori A (bukti ilmiah yang kuat) yaitu untuk kasus penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, hipertrigliseridemia (trigliserid meningkat dalam darah), reumatoid artritis, pencegahan sekunder penyakit jantung koroner.3

Mekanisme kerja OMEGA 3 : 5 OMEGA-3 melindungi sistem jantung dan pembuluh darah melalui mekanisme sebagai :       

antiaritmik (menormalkan irama jantung), antitrombosis (mencegah terbentuknya bekuan darah), antiaterosklerotik (mencegah terjadinya timbunan lemak pada pembuluh darah), anti radang, perbaikan fungsi endotel (lapisan sel gepeng yang melapisi permukaan dalam pembuluh darah) , penurunan tekanan darah, penurunan kadar lemak darah trigliserid.

Penelitian menunjukkan data-data berikut ini :   

Adanya hubungan terbalik antara penyakit jantung dan pembuluh darah dengan konsumsi ikan, minyak ikan maupun OMEGA-3. Pencegahan primer dan sekunder post-Miokard Infark (setelah kematian sebagian dari otot jantung) dengan mengkonsumsi ikan, minyak ikan ataupun OMEGA-3. Pengobatan meningkatnya kadar lemak darah trigliserid dengan konsentrat etil ester OMEGA-3 baik tunggal ataupun bersama dengan statin atau antilipid lain menghasilkan penurunan kadar trigliserid darah.10

Penelitian GISSI yang menggunakan 1 g OMEGA-3 dengan kandungan EPA 465 mg dan DHA 375 mg menunjukkan bahwa kandungan tinggi EPA dan DHA minimal 80% dapat mencegah kematian pada pasien-pasien dengan penyakit jantung koroner yaitu7    

21% penurunan total angka kematian, 29% penurunan angka kematian pada penyakit jantung koroner, 30% penurunan kematian karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 45% penurunan kematian mendadak.

Selain penelitian OMEGA-3 yang berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah serta peningkatan lemak darah trigliserid, sudah banyak penelitian untuk disiplin ilmu penyakit-penyakit lainnya misalnya reumatoid artritis (radang sendi); kejiwaan seperti bipolar, depresi; untuk kondisi kehamilan dan menyusui; kanker; penyakit ginjal; kelainan mata dan lain-lain.

Rekomendasi Diet6 American Heart Association (AHA) :   

Pada orang tanpa riwayat penyakit jantung: 2 kali makan ikan/minggu, sebaiknya ikan yang mempunyai kandungan tinggi EPA dan DHA. Pada pasien dengan riwayat penyakit jantung koroner kebutuhan EPA + DHA = 1 g/hari. Peningkatan lemak darah trigliserid : DHA + EPA= 2 g – 4 g/hari menurunkan trigliserid 2040%.

Ikan merupakan sumber protein yang baik dan rendah lemak jenuh. Dari hasil penelitian ditemukan empat jenis ikan sumber OMEGA-3 tertinggi yang bermanfaat sebagai pelindung jantung karena mengandung EPA dan DHA yaitu ikan mackerel, salmon (ada 2 jenis yaitu salmon diternak dan salmon liar), herring, dan anchovy (table.1). Keempat sumber terbaik ini ditangkap di perairan terbuka lautan Atlantik dan Pasifik yang bebas pencemaran.

Tabel.1. Jenis Ikan sebagai sumber tertinggi OMEGA-3 (EPA dan DHA)7 NAMA IKAN Anchovy Herring,Atlantic Salmon (diternak/liar) Mackerel,Atlantic

EPA, mg/100 g. DHA,mg/100 EPA+DHA,mg/100 g. g. 763 1.292 2.055 909 1.105 2.014 862/411 1.104/1.429 1.966/1.840 504

699

1.203

Pemilihan ikan sebagai sumber OMEGA-3, selain memperhatikan jumlah EPA dan DHA, harus dipastikan ikan yang dikonsumsi adalah ikan yang bebas logam berat terutama merkuri yaitu <0,1 mg/kg.8

Tabel 2. Kadar OMEGA 3 (EPA & DHA) dan merkuri. (Joint FAO/WHO Expert Consultation on the Risks & Benefits of Fish Consumption).9

Pada tabel 2. yang bersumber dari Badan Pangan Dunia (FAO) dan World Health Organization (WHO) menggambarkan kadar OMEGA-3 (EPA & DHA) dan kadar logam berat merkuri. Semakin ke arah kanan maka kadar EPA dan DHA pada ikan tersebut semakin tinggi sehingga ini merupakan pilihan ikan yang baik untuk kesehatan. Tabel 2. arah menurun, menunjukkan semakin ke arah bawah maka kadar merkuri semakin besar yang beresiko membahayakan kesehatan. Dari tabel 2. dapat dilihat bahwa Ikan Anchovy (termasuk kumpulan ikan kecil yang hidup pada kedalaman 3.6 km – 11 km dibawah laut) memiliki kandungan EPA dan DHA paling tinggi dan kadar merkuri paling rendah. Jadi ikan Anchovy merupakan pilihan yang terbaik. Sedangkan ikan catfish (ikan lele, ikan patin yang bisa kita dapatkan sehari-hari) berada pada tabel kiri atas dimana kandungan EPA dan DHA paling rendah walaupun kadar merkurinya juga paling rendah.

Kebutuhan EPA dan DHA yang tinggi sesuai rekomendasi American Heart Association (AHA) didapat dengan mengkonsumsi ikan dengan kandungan tinggi EPA dan DHA seperti tabel di

atas, namun bila kita tidak sempat makan ikan seperti yang tercantum pada tabel diatas dapat diganti dengan suplemen minyak ikan OMEGA-3.

OMEGA-3……………WHICH ONE ? Bagaimana memilih suplemen OMEGA-3 yang tepat dan memberi manfaat? Saat ini sudah banyak beredar suplemen OMEGA-3 dengan variasi konsentrasi 1 g OMEGA-3 mengandung EPA+DHA : 1. Kadar rendah 20-30%. 2. Kadar sedang >30-60%. 3. Kadar tinggi >60 %. Bila kita menginginkan efek klinis yang jelas misalnya untuk indikasi penyakit jantung dan peningkatan kadar lemak trigliserid dalam darah, maka diperlukan dosis antara 1-4 g (tiap 1 g mengandung EPA+DHA min 80 % yang telah disetujui US FDA). Jadi sebetulnya dosis dari OMEGA-3 yang memberi manfaat bagi kesehatan kita, harus berdasarkan jumlah EPA dan DHA, bukan berdasarkan pada jumlah total minyak ikannya.

Apakah efek samping yang mungkin terjadi pada konsumsi OMEGA-3 ? OMEGA-3 dapat meningkatkan risiko perdarahan jika dikonsumsi > 3g EPA dan DHA. Efek samping lainnya dari OMEGA-3 bersifat individual misalnya dispepsia dan rasa amis ketika sendawa.

MENGAPA MEMILIH CORMEGA® ? CORMEGA® adalah suplemen berupa kapsul lunak 1 g OMEGA-3 dengan komposisi EPA 440 mg dan DHA 370 mg (81 %), jadi sangat mendekati OMEGA-3 yang digunakan untuk penelitian seperti bahasan di atas. Apakah sumber ikan suplemen CORMEGA®? CORMEGA® menggunakan ikan Anchovysebagai sumber EPA dan DHA, sebagai ikan yang memiliki kandungan EPA dan DHA paling tinggi dan kadar merkuri paling rendah. Oleh karena itu kami sampaikan bahwa CORMEGA® adalah suplemen yang dapat dipercaya (The Most Trusted Ingredients) dan ekonomis.

More Documents from "Dwi Puja Setiawan"