Dzikir : Adalah ayat-ayat Al Quran yang dapat dibaca dalam rangka mengingat Allah. Termasuk dalam kelompok ini adalah : kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir, tawajjuh, tasyakkur, istirja', istgfar dan sebagainya. Bila ayat-ayat ini dibaca dan diwiridkan, maka besarlah pahalanya bagi orang yang mewiridkannya. Kalimat-kalimat Dzikrullah : 1. Kalimat Istirja= Ucapan kembali kepada Allah : Al Baqarah 156 : INNA LILLAHI WA INNA ILAHI ROOJI'UUN : Artinya :Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali. Dibaca ktika mendapat musibah atu mendengar saudara muslim mendapat musibah walau kecil. Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Nabi bersabda : Barangsiapa membaca Istirja ketika mendapat musibah, maka Alah akan memberinya Pahala dan menggantinya dengan yang lebih baik. Suatu hari lampu Nabi Muhammad SAW mati, kemudian Nabi membaca Istirja'. Berkata Aisyah AR; Ini cuma lampu Nabi ? . Nabi bersabda : Setiap yang menyusahkan orang mukmin adalah musibah (HR: Abu Daud). 2. Dzikir Untuk Menguatkan Iman Kepada Al Quran dan Isinya. Ali Imran 7 : AAMANNAA BIHII KULLUN MIN' INDI RABBINNAA: Artinya : Kami percaya kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu (muhkamat dan mutasyaabihaat) adalah dari sisi Tuhan kami. Dibaca setiap selesai membaca Al Quran atau mendengan atau ragu-ragu terhadap keterangan-keterangan yang datang dari Al Quran. Bisa juga dibaca bila telah memutuskan sesuatu tapi dalam hati kecil anda merasa bimbang atau ragu. 3. Dzikir dalam rangka menguatkan Iman terhadap hari kebangkitan. Ali Imran 9 : ROBBANAA INNAKA JAAMI'UN NAASI LIYAUMIN LAAROIBA FIIHI INNALLAAHA LAA YUKHLIFULMII'AAD : Artinya : Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan) pada hari yang tak aa keraguan padanya. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. 4. Memberi nama anak yang baru lahir. Ali Imran 36 : WA INNII SAMMAITUHAA MARYAMA WA INNII U'IIDZUHAA BIKA WA DZURRIYYATAHAA MINASY SYAITHA NIRRAJIM. Artinya : Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku memohon perlindungan serta anak-anak keturunannya kepada Engkau daripada setan yang terkutuk. Kaifiat : Kata Maryam diganti dengan nama bayi dimaksud. Kalu laki-laki HAA diganti HUU. Bila anak kembar HAA diganti HUMAA. Bila lebih
dari dua dan anak lakinya atau laki-laki semua HAA diganti HUM. Bial lebih dari dua dan perempuan semua HAA diganti HUNNA. Para Ibu adalah yang paling baik membaca doa ini, karena doa ibu paling mustajab terhadap anaknya. 5. Penyerahan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Al An'am 162 - 163 : INNA SHOLAATI WA NUSUKI WA MAHYAAYA WA MAMAATI LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIN, LAA SYARIIKALAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA AWWALUL MUSLIMIIN. Artinya : Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya: dan itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). Kaifiat : kata AWWALUL dianti dengan MIN dengan berniat dzkir tidak merubah Al Quran. Fadlilah : Kalimat penyerahan ini juga dibaca didalam pembukaa sholat setelah kalimat tawajjuh. (INNII WAJAHTU). 6. Pernyataan Syukur. Al 'Araf 43 : AL HAMDU LILLAHIL LADZII HADAANAA LIHAADZAA WA MAA KUNNAA LINAHTADIYA LAULAA AN HADAANALLAH LAQOD JAA'ATRUSULU ROB BINAA BILHAQ. Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (Surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak mendapat petunjuk bila tidak diberi petunjuk oleh Allah. Sesungguhnya telah datang Rasul2 Tuhan kami, membawa kebenaran. Pernyataan ini diucapkan oleh penghuni surga sewaktu memasukinya sebagai rasa syukur terhadap Allah dan para Rasul. Kaifiat : Kapan saja pernyataan tersebut bisa dibaca, terutama ketika mendapat anugerah dari Yang Maha Pemurah berupa harta, tahta dan wanita. Biasanya para muballigh juga mengucapkan pernyataan tersebut dalam mukaddimah pidatonya dengan berniat agar yang dipidatokan tidak menyimpang dari ajaran Al Quran dan Hadist. Fathir 34 : AL HAMDU LILLAHIL LADZII ADZABA 'ANNAL HAZANA INNA RABBANAA LAGHOFURUN SYAKUUR. Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penerima syukur. Pernyataan tsb. diucapkan oleh ahli surga dalam rangka bersyukur kepada Tuhan atas terhindar mereka dari ketakutan dan keresahan.
Dzikir Harian 1. ASTAGHFIRULLAH Mari kita berhitung sejenak, dalam hidup yang sudah kita jalani berapa banyak dosa yang telah kita perbuat Baik sengaja maupun tidak sengaja yang pasti semua itu dicatat oleh malaikat Atit ( yang bertugas mencatat dosa manusia ). Coba kita visualisasikan, seandainya 1 hari kita melakukan dosa 10X maka 20 Th = 3600 X 20 = 72000 Dosa. Saya yakin bahwa masing-masing dari kita melakukan dosa lebih dari 1X setiap hari, Tentu anda pernah mengalami kejadian dibawah ini : 1. Memandang wanita/pria yang kedua kalinya ( bukan pandangan pertama ) yang bukan muhrimnya. 2. Merasa lebih dengan merendahkan orang lain (Sombong ) 3. Menggunakan fasilitas/barang milik orang lain tanpa kerelaan pemiliknya ( Ghosab ) Contoh : - Menggunakan pulpen teman yang tergeletak dimeja tanpa sepengetahuan pemiliknya. Memakai sandal teman tanpa izin pemiliknya Ghosab hukumnya haram yaitu dianggap Mencuri kategori kecil. Pernahkah kita sengaja untuk tidak melakukan dosa 1X pun dalam sehari dalam seumur hidup kita, Pernahkah kita habiskan 1 hari dalam umur kita khusus untuk minta ampun kepada Allah atas dosa kita. Yang sering kita lakukan justru merencanakan rekreasi menjelang hari libur yang akan kita lalui. Allah suka pada orang miskin yang taat beribadah namun Allah lebih suka pada orang kaya yang taat beribadah Allah suka pada orang tua yang taat beribadah namun Allah lebih suka pada orang muda yang taat beribadah. Rosulullah SAW yang dijamin masuk Surga oleh Allah, diampuni dosa yang sebelum dan sesudahnyaBer Istighfar ( Mohon Ampun ) dengan mengucap ASTAGHFIRULLAH HAL ADHIM 70Xsehari. Bagaimana dengan kita yang tiada jaminan dari Allah untuk masuk surga tapi yang pasti ada jaminam MATI Setiap saat masih menunda pengucapan istighfar kita, malah supaya lebih keren lebih suka berkata ASTAGA Dari pada Astagfirullah. ( Astaga bukanlahistighfar ) Harap saudaraku yang muslim tidak mengucapkan lagi ASTAGA melainkan Astaghfirullah. Wahai yang menulis dan yang membaca ! Tidak pantaskah kalian mengucap Istighfar lebih dari yang dibaca Junjunganmu Muhammad SAW dalam sehari ?
Apakah tidak terdetak dihati kita untuk memulai membaca Istighfar dalam Dzikir harian kita ? Ya Allah Robbul Izzati bukakanlah hati kami. 2. LAAILAHA ILLALLAH Dalam sebuah hadits disebutkan : MANGKANA AKHIRUU KALAMIHI LAAILAHA ILLALLAH DAKHOLAL JANNAH Barangsiapa yang diakhir hidupnya mengucap Laailaha Illallah maka akan dimasukkan syurga. Sungguh besar makna ucapan tersebut sehingga bisa dibuat jaminan masuk Syurga. Namun jangan menganggap Ringan untuk bisa mengucapkan kata itu diakhir hidup kita karena disaat sakaratul maut kita akan merasakan rasa Sakit yang luar biasa kecuali bagi orang yang mendapat rahmat dari Allah ( Baca artikel Bila Ajal Mulai Mendekat ). Untuk itu sering kita jumpai bila ada orang yang akan meninggal keluarganya akan menuntun ucapan kalimah Laailaha Illallah, Bahkan karena kekhawatiran bagi yang akan meninggal tidak bisa membaca sepanjang kalimah tersebut Maka hanya dituntun untuk mengucap Allah. Kekhawatiran tersebut beralasan bila si Fulan ketika mengucapakan Laaila (tidak sempat meneruskan ha Illallah ) Kemudian meninggal, maka Insya Allah si Fulan termasuk orang yang murtad karena Laaila artinya tidak ada tuhan. Ya Allah matikanlah Kami dalam keadaan Khusnul Khotimah ( akhir hayat yang baik ). Sementara Trend kita sering kali kita mengatakan Duilah ! , sampai ada yang mengucap Laaila ( karena Duilah terdengar Laaila ) Padahal bila lafadz Laaila diucapkan dengan sengaja maka yang mengucapkan insya Allah Murtad ( keluar dari Agama islam ) Naudzubillah. Ada lagi yang lebih suka menyebut nama ALLAH dengan menyebut Tuhan ( padahal Tuhan itu banyak ) atau Dengan menyebut nama " yang diatas " padahal bila ditanya apa yang diatas jawabnya awan, mega, bintang . Astaghfirullah, tidakkah kita lebih bangga mengucapkan Allah, Al Kholig, Arrohman, dari pada sebutan diatas ? Ya Allah berilah kami kekuatan untuk mampumenunjukkan keislaman kami. Dalam hadits yang lain disebutkan : AFDLOLUDDZIKRI LAAILAHA ILLALLAH Dzikir yang utama adalah mengucap Laailaha Illallah.
3. ALKHAMDULILLAH Tidak satupun manusia di dunia ini yang bisa menghitung nikmat yang diberikan oleh Allah kepada hambaNya Meskipun seorang maha guru dari negara yang paling
maju sekalipun. Pernahkah kita memikirkan bahwa rasa Kantuk ( mengantuk ) itu adalah nikmat dari Allah, coba seandainya Bila manusia tidak mempunyai rasa mengantuk sebelum tidur mungkin dunia ini tak seindah yang kita rasakan Saat ini, bayangkan seandainya kita lagi mengendarai Mobil, menaiki anak tangga, menyeberang jalan dls tiba - Tiba kita tertidur. Bahkan ( maaf ) Kentut sekalipun adalah nikmat meski orang lain yang berada didekatnya terkena imbas bau yang Tidak sedap. terbiasakah kita mengucap Alkhamdulillah ketika orang lain mendapat nikmat ?, bagaimana bila teman Didekat kita mendapat nikmat berupa kentut ?. Allah berfirman : FAIN TA'UDDU NIKMATALLAHI LA TUKHSUUHA Apabila kamu menghitung nikmat Allah maka tidak akan mampu bagimu. Sebagai manusia yang berbudi tentu kita akan mengucapkan terima kasih bila seseorang telah memberi kita sesuatu Baik berupa barang maupun jasa terlebih pemberian itu tidak mengharap balasan dari kita lebih Afdhol lagi pemberian itu Dilakukan secara terus menerus tanpa perlu kita meminta atau mengingatkan lagi. Demikianlah nikmat yang diberikan Allah kepada hambaNya, sekarang marilah kita bertanya pada diri sendiri apakah Kita termasuk manusia berbudi luhur. Yang jelas Allah telah mengingatkan kita dengan Firmannya : LAINSYAKARTUM LA AZIIDAN NAKUM WALAINKAFARTUM INNA 'ADAABI LASYADID Apabila kamu bersyukur atas nikmatKU maka akan kutambah nikmat itu padamu namun apabila kamu Ingkar terhadap nikmatKU sesungguhnya siksaKU amatlah pedih Banyak dari kita yang rela mengeluarkan uang untuk berlangganan koran, majalah sebagai bahan bacaan harian, Yang demikian itu tidaklah salah namun akan lebih baik bila kita punya