KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1 DEFINISI DAN PENGERTIAN JUDUL
-
Kantor
: tempat suatu badan usaha di mana dilaksanakan pekerjaan administrasi yang dapat dikerjakan dengan tangan maupun dengan mesin.
Sedangkan pengertian pekerjaan administratif yaitu : Suatu system manajemen yang umum
yang menyangkut
kebijaksanaan dalam pembuatan produk, pemasaran, distribusi, pembelian dan pengaturan bahan, hutang piutang, kepegawaian, gaji dan kesejahteraan.
-
Sewa
Pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa. Uang yang dibayarkan karena memakai atau meminjam sesuatu Yang boleh dipakai dengan membayar uang Ongkos, biaya pengangkutan (transpor)
Sehingga pengertian Kantor Sewa Surabaya adalah Suatu wadah untuk menampung kegiatan manusia berkelompok, bersifat administrative serta melembaga dalam suatu bentuk usaha komersial, dengan cara menyewakan ruangan pada pihak yang memerlukan untuk mendukung usaha pihak tersebut dalam mencapai tujuannya dimana wadah tersebut berada di kota Surabaya. -
Mall
Jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa
berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara antar tokotoko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur 1
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai. -
Elektronik
adalah alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika serta
hal atau benda yang menggunakan alat tersebut. dan antara lain dapat digunakan pada :
- elektronik konsumen, alat elektronik untuk penggunaan pribadi dan sehari-hari
- media elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat elektronik modern, misal radio, televisi, dan film
Sehingga pengertian Mall Elektronik adalah Sebuah pusat perbelanjaan khusus yang menyediakan, menjajakan, memperjualbelikan peralatan elektronika baik yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari (aktifitas), perkantoran, pendidikan, maupun teknologi yang diwadahi dalam suatu wadah (bangunan) khusus. Oleh karena itu pengertian dari kantor sewa dan mall elektronik di Kota Surabaya adalah sebuah wadah untuk menampung kegiatan manusia berkelompok, bersifat administrative serta melembaga dalam suatu bentuk usaha komersial, dengan cara menyewakan ruangan pada pihak yang memerlukan untuk mendukung usaha pihak tersebut serta dilengkapi dengan adanya penyediaan pusat perbelanjaan khusus elektronik pada suatu cakupan lingkungan / wilayah yang memperdagangkan, menjajakan, serta memperjualbelikan peralatan elektronika baik yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari (aktifitas), perkantoran, pendidikan, maupun teknologi di Kota Surabaya.
1.2.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Surabaya sebagai ibukota provinsi di Jawa Timur dan disebut sebut sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta terkenal dengan sebutan kota INDARMADI 2
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 (Industri, Dagang, Maritim, dan Pendidikan). Dalam perkembangannya saat ini, Surabaya
memiliki
peran
penting
dalam
pengembangan
bidang
industry,
perdagangan, dan jasa. Bahkan saat ini kota Surabaya tengah berbenah menjadi pusat perdagangan internasional. Hal ini didukung dengan tersedianya dua buah sara transpotasi perhubungan penting di kota ini, yaitu bandara internasional Juanda dan pelabuhan Tanjung Perak. Kedua sarana perhubungan tersebut saat ini terus berbenah bersama sama dengan sarana-saran lain yang ada di Kota Surabaya. Perkembangan kota Surabaya juga dapat dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi sebesar 8,36% setiap tahun atas dasar harga konstan dan akan tetap diupayakan untuk dipertahankan di atas angka 7,5% per tahunnya. Untuk mendukung perkembangan ekonomi tersebut maka pemerintah Kota Surabaya sendiri menyusun beberapa strategi untuk menempatkan pusat-pusat pelayanan yang diarahkan sebagai berikut : -
Pusat dari perdagangan regional dipertahankan di sekitar Kembang Jepun.
-
Daerah pusat kota tetap dipertahankan di sekitar Tunjungan dengan peremajaan dan perluasan wilayah yang lebih konsentrik bentuknya.
-
Pusat unit pengembangan akan disebarkan di berbagai wilayah kota di Surabaya.
Berdasarkan stategi penyebaran pusat unit pengembangan di atas, maka disusunlah usulan struktur perdagangan dengan centre of nucleus sebagai CBD yaitu pada kawasan Kembang Jepun, Surabaya. Pada kawasan-kawasan nucleus tersebut akan direncanakan sebagai pusat perdagangan dan perkantoran di Kota Surabaya, seperti Tunjungan Plaza, World Trade Centre Surabaya. Sedangkan untuk perkembangan di sector industry di kota Surabaya telah melebar di bagian Surabaya bagian timur. Dari perkembangan-perkembangan di bidang ekonomi maupun industry tersebut telah nampak bahwa pemerintah di Surabaya juga ikut mendukung segala penyediaan sarana maupun prasarana di kota tersebut.
3
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 Selain kita ketahui bahwa Surabaya menjadi salah satu kota di Indonesia yang perkembangan ekonomi dan industrinya sangat berkembang pesat, sebenarnya kota ini memulai perkembangan ekonominya di tahun 1990an. Dimana pada tahun tersebut kondisi perkantoran di Surabaya masih banyak yang berupa gedung dengan 4 lantai serta rukan (rumah kantor). Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang dicapai kota ini, maka mulai bermunculanlah gedung-gedung perkantiran milik pemerintah/ swasta dengan jumlah lantai yang lebih banyak dan lebih modern lagi. Seperti Wisma BRI, World Trade Centre Surabaya dan Graha Pena. Selain mulai bermunculan kantor kantor dengan bangunan yang tinggi, tidak ketinggalan juga di kota ini mulai bermunculan mall (pusat perbelanjaan) seperti Tunjungan Plaza, Tunjungan Centre, Delta, dan sebagainya. Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat tersebut membuat kawasan di pusat kota menjadi penuh sesak oleh pembangunan yang ada. Hal itu juga mengharuskan pemerintah setempat untuk memutar otak lebih dalam lagi agar efisiensi lahan di kota tersebut dapat dimaksimalkan dalam penggunaannya. Selain efisiensi lahan yang seharusnya diterapkan pada lahan di kota tersebut, juga seharusnya diterapkan juga bangunan mixed use (multi fungsi) agar penggunaan fasilitas serta fungsi dari sebuah bangunan lebih optimal lagi. Selain pemerhatian dan perkembangan kota Surabaya di bidang industri, dan ekonomi terutama di bidang perkantoran yang ada di kota tersebut, maka kota ini pasti juga tidak bias dilepaskan dari sebuah perkembangan teknologi yang ada pada zaman sekarang ini. Pada era globalisasi ini seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berkembang pula kebutuhan akan sarana atau peralatan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari peralatan hidup yang sederhana sampai yang mutakhir dituntut untuk dapat dipergunakan secara cepat, efisien, serta teknologi modern terwujud dalam peralatan elektronik. Pada era ini peralatan teknologi merupakan hal yang tidak bias ditolak oleh setiap Negara di seluruh dunia termasuk di Indonesia sendiri. Dimana pengaruh dalam membantu aktifitas manusia sangatlah dibutuhkan keberadaannya, baik peralatan elektronik dalam kebutuhan rumah tangga, perkantoran, sarana media dan telekomunikasi. Bahkan peralatan elektronik pada jaman sekarang ini telah memberikan dampak yang besar dan telah menjadi sebuah gaya hidup bagi kalangan masyarakat modern. 4
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 Di era yang serba online ini, masyarakat luas khususnya Indonesia sudah tidak asing lagi dengan toko online. Bisnis toko online di tahun 2011 ini masih sangat menjanjikan karena diprediksikan jumlah pengguna internet akan terus meningkat dengan pesat sehingga membantu pertumbuhan bisnis toko online tersebut. Internet adalah lahan subur yang bisa diolah oleh siapapun karena menyediakan beragam jenis peluang usaha dengan keuntungan yang memikat dan untuk memulainya tidak membutuhkan banyak modal dibandingkan mendirikan usaha di dunia nyata. Ada berbagai konsep toko online yang sudah diterapkan oleh para pelaku jual-beli online di Indonesia, baik dalam bentuk individu maupun
perusahaan. Umumnya
mereka menerapkan konsep dengan menggunakan website milik sendiri, blog, forum, hingga situs pertemanan sebagai media jual-beli. Salah satu konsep jual-beli online yang dapat dibilang cukup menarik adalah konsep mal dalam bentuk online. Menurut Rainer dan Cegielski (2011, hal 207), Mal Elektronik disebut juga cybermall atau e-mall adalah kumpulan toko-toko individu di bawah sebuah alamat internet tunggal. Ide yang mendasari dari sebuah mal elektronik adalah sama seperti pusat perbelanjaan biasa yang menyediakan suatu tempat belanja dengan menawarkan banyak produk dan jasa.
Dengan adanya Mal Elektronik menguntungkan pihak penjual dan pihak pembeli. Keuntungan bagi pihak penjual adalah sebagai ajang mempromosikan produknya dan dapat merekam transaksi pemesanan. Keuntungan bagi pihak pembeli adalah dapat berbelanja di satu tempat dengan produk yang berbagai macam jenisnya.
Oleh karena itu kawasan Indonesia khususnya bagian Timur yaitu Surabaya seharusnya memiliki sebuah wadah/ fasilitas pusat perdagangan elektronik (Mall elektronik) yang dapat menampung segala kebutuhan masyarakat dengan cara memfokuskan pada penjualan serta pameran-pameran peralatan elektronik terbaru. Kita mengetahui bahwa animo masyarakat khususnya di kota besar di Indonesia, kebutuhan akan peralatan elektronik itu sendiri dari hari ke hari akan semakin meningkat. Hal tersebut juga pasti terjadi di Kota Surabaya karena kota ini menjadi kota no 2 terbesar di Indonesia
5
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 setelah Kota Jakarta. Peningkatan kebutuhan elektronik di Kota Surabaya dapat terlihat di tabel data yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Kota Surabaya (Bapetikom) dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.
Selain dari hal tersebut animo minat masyarakat Surabaya akan kebutuhan elektronik khususnya pada peralatan elektronik untuk kegiatan rumah tangga, perkantoran, pendidikan serta telekomunikasi mengalami kenaikan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini bias kita buktikan dari grafik yang ada di Badan Pengelola Teknologi dan Komunikasi Surabaya pada tahun 2001 hingga 2006.
Grafik 1 : Grafik pertumbuhan dan perkembangan peralatan elektronik di Surabaya
6
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 Dengan melihat serta mencermati dari data dan grafik di atas kita dapat melihat bahwa kebutuhan masyarakat Surabaya akan peralatan elektronik baik peralatan elektronik rumah tangga, perkantoran, pendidikan maupun telekomunikasi sangatlah tinggi. Maka dari itu diperlukan sebuah wadah untuk dapat menampung dan memperjualbelikan peralatan elektronik serta penyelenggaraan pameran-pameran khususnya di bidang elektronik. 1.3 PERMASALAHAN
Permasalahan dalam perancangan dan perencanaan kantor sewa dan mall elektronik di Kota Surabaya ini adalah bagaimana merencanakan dan merancang wadah yang dapat menampung segala kegiatan-kegiatan kantor sewa dan mall khusus elektronik dalam sebuah wadah yang dapat melingkupi kedua aktifitas tersebut serta memenuhi persyaratan fungsional dan mampu memberikan kondisi aman, nyaman dan menarik bagi penggunanya, sehingga aktivitas yang berlangsung di dalam bisa berjalan selaras sesuai fungsi dan tujuannya. 1.4 TUJUAN DAN SASARAN 1.4.1 TUJUAN
Tujuan dari perancangan dan perencanaan kantor sewa dan mall elektronik ini adalah untuk merumuskan masalah yang berkaitan dengan penyediaan dan pengadaan kantor sewa dan mall elektronik di Kota Surabaya sebagai sebuah bangunan mixed use (multi fungsi) dengan tetap menyediakan serta melaksanakan fungsi utamanya yaitu menyediakan sebuah fasilitas untuk warga Surabaya dalam cakupan kantor sewa dan mall elektronik yang efisien, fleksibel, nyaman, dan efektif. 1.4.2 SASARAN
Sasaran dari perencanaan serta perancangan kantor sewa dan mall elektronik ini adalah untuk mendapatkan ketentuan-ketentuan/ criteria yang digunakan sebagai sebuah landasan pokok program perencanaan serta perancangan kantor sewa dan mall elektronik di Kota Surabaya sebagai sebuah mixed use building dengan menekankan pada konsep desain arsitektur modern.
7
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 1.5 METODE DAN PENYELESAIAN
Metode pembahasan yang digunakan secara keseluruhan adalah deskriptif analisis dan sintesis yang melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1.5.1 Tahap Awal Melakukan pengumpulan data, langsung di
baik data primer berupa pengamatan
lapangan, maupun data sekunder berupa data
dari
literature,
instansi, nara sumber dan mass media. Data yang dikumpulkan tersebut diolah hingga berbobot pra-analisis artinya
sudah
dipilah-pilah, dikategorikan dan
dikalkulasikan, sehingga mudah dibaca dan dimengerti. Tahap awal tersebut berupa : -
Pengumpulan Data Dalam merencanakan dan merancang sebuah bangunan dibutuhkan
berbagai macam data yang relevan. Data-data yang dibutuhkan tersebut dibedakan menjadi: a. Data Primer Didapat dari hasil eksplorasi fisik dan non fisik dari site yang akan digunakan sebagai kawasan kantor sewa dan mall elektronik di Surabaya. b. Data Sekunder Merupakan data tambahan/ pelengkap yang digunakan sebagai pendukung. Dalam tahapan proses pengumpulan data-data tersebut hal-hal yang perlu dilakukan adalah: b.1 ). Survey b.1.1 Survey Fisik Meliputi : Lokasi, site plan, denah, tangga, utilitas, potongan, tampilan bangunan ( tampak). 8
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 b.1.2 Survey Non Fisik Meliputi : Kondisi lingkungan sekitar site (exsisting), kondisi masyarakat sekitar lingkungan site, kondisi bangunan sekitar site, kondisi iklim/ cuaca yang ada di lingkungan site. -
Studi Literatur
Pada proses ini, perancang mencoba mencari data melalui sumber bukubuku referensi dan situs-situs internet yang terkait dengan spesifikasi arsitektural pasar tradisional. -
Studi Komparasi
Untuk lebih mendukung obyek pembahasan selanjutnya, perancang melalui studi banding dari obyek bangunan yang telah ada. 1.5.2 Tahap kedua Tahapan menganalisa data yang ada serta mengenali potensi dan masalah yang timbul, mencari keterkaitan antar
masalah
sehingga
diperoleh
gambaran
mengenai sebab timbulnya masalah. Tahap ini telah didasari pada landasan teori berupa standar-standar yang berasal dari literature. Setelah itu tahap tindak lanjut dari analisis dengan berupa memecahkan masalah secara meyeluruh dan dengan pertimbangan dari berbagai segi. Peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku, potensi yang ada serta factor-faktor lain yang berpengaruh diolah secara terpadu sehinnga diperoleh output berupa alternative-alternatif pemecahan masalah yang dalam hal ini berupa landasan dan program perancangan. Tahapan ini berupa : -
Analisa Data
Dalam proses perencanaan dan perancangan kantor sewan dan mall elektronik di Kota Surabaya ini, pada tahapan analisa akan dilakukan pengolahan
data-data
yang
telah
terkumpul
dan
dikelompokkan
berdasarkan pemrograman fungsional, performansi, dan arsitektural. 9
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 Analisa Fungsional bertujuan untuk mengidenifikasi penggunaan pasar tradisional, termasuk kegiatan pengguna, kebutuhan dan aktivitas di dalam pasar tersebut. Analisa Performansi membahas tentang persyaratan atau kriteria persyaratan dan program ruang dalam bangunan pasar tradisional. Analisa Arsitektural merupakan tahap penggabungan dari hasil identifikasi kedua hasil analisa sebelumnya (fungsional dan performansi). Dalam proses ini akan menganalisa masalah massa, ruang, tampilan, pengolahan site, utilitas, dan struktur bangunan yang menyatukan antara tuntutan kebutuhan pengguna dengan persyaratan yang ada. -
Konsep Perencanaan dan Perancangan
Dari proses analisa dan sintesa arsitektural akan dihasilkan beberapa konsep yaitu konsep tampilan bangunan, konsep utilitas, konsep struktur bangunan, konsep ruang, konsep penataan site, serta konsep pengolahan masa bangunan. -
Penyajian Data Fisik dan Non Fisik
Data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui observasi (tinjauan langsung ke lokasi objek), ditambah dengan dilakukannya wawancara yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan diperlukan. Selain itu juga menjadi bahan literatur yang menunjang teori-teori tentag objek yang dibahas (studi literatur). Data tersebut dibagi dan dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu data fisik dan non fisik. -
Data fisik, meliputi lokasi site, ukuran site, denah peruangan, bentuk atau tampak bangunan, potongan, interior atau eksterior, utilitas, struktur dan konstruksi, material bahan dan sebagainya.
10
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 -
Data non fisik, meliputi aktivitas user, jenis kelamin, pekerjaan, karekteristik,
umur,
latar
belakang,
religi,
sosial
masyarakat
lingkungan pasar. 1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Penulisan Konsep perencanaan dan perancangan kantor sewa dan mall elektronik di Kota Surabaya ini menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Berisi tentang pokok-pokok pemikiran yang melatar belakangi pemilihan judul, tujuan, sasaran dan manfaat pembahasan, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan.
BAB II
TINJAUAN
UMUM
KANTOR
SEWA
DAN
MALL
ELEKTRONIK SEBAGAI MIXED USE BUILDING Berisi uraian tentang pengertian dan kriteria kantor sewa, mall elektronik fasilitas
pendukung.
Dibahas
dan
pula penggabungan kantor sewa dan mall
elektronik dalam bangunan (mixed use building), pengertian dan criteria mixed use building. Pada bab ini juga akan dijelaskan mengenai lokasi yang akan digunakan sebagai site kantor sewa dan mall elektronik tersebut lebih rinci lagi.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS BANGUNAN KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI KOTA SURABAYA Dalam pembahasan bab kali ini akan lebih membahas lebih dalam lagi mengenai kantor sewa dan mall elektronik yang akan direncanakan. Pembahasan yang akan dipaparkan berupa pengertian dasar dari kantor sewa dan mall elektronik, struktur organisasi yang berada di cakupan nbangunan tersebut serta pemakai dan kegiatan apa saja yang dilakukan di dalam bangunan kantor sewa dan mall elektronik tersebut.
11
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 BAB IV
PENDEKATAN
KONSEP
PERENCANAAN
DAN
PERANCANGAN KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI KOTA SURABAYA Pada bab ini akan dibahas lebih rinci serta detail lagi mengenai pendekatan konsep perancangan kantor sewa dan mall elektronik. Pendekatan yang akan dibahas berupa pendekatan konsep peruangan, pendekatan lokasi, pendekatan tapak, pendekatan bentuk ruang & bangunan, pendekatan struktur konstruksi, serta pendekatan utilitas. Dalam pembahasan mengenai pendekatan konsep ini nantinya akan dapat dilihat serta dirumuskan mengenai rencana bangunan yang akan terbangun.
BAB V
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI KOTA SURABAYA
Pembahasan dalam bab lima ini menjadi pembahasan terakhir dalam konsep perencanaan dan perancangan kantor sewa dan mall elektronik di Kota Surabaya. Dalam pembahasan bab lima ini akan menghasilkan/ menyajikan konsep perencanaan yang didapat dari poin-poin pembahasan pada bab sebelumny
12
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013
BAB II TINJAUAN KANTOR SEWA & MALL ELEKTRONIK
2.1 TINJAUAN KANTOR SEWA Tinjauan kantor sewa atau rental office merupakan upaya untuk memahami tentang keberadaan kantor sewa atas dasar pengertian, kegiatan dan organisasi pengelolanya.
2.1.1
JENIS KANTOR SEWA Kantor sewa atau rental office yang merupakan suatu usaha di bidang
property jika dipandang dari bentuk usahanya, maka kantor sewa itu banyak ditandai oleh sifat dan akses atau berjalannya operasinya. Dari segi penyewa rental office, dibagi menjadi dua bagian, yaitu : -
Sebagai bentuk usaha sejenis Rental office sebagai bentuk usaha sejenis di mana kantor-kantor yang menyewa dan menempati pada bangunan kantor sewa tersebut merupakan satu kelompok usaha yang sejenis.
-
Sebagai bentuk usaha campuran Rental office yang dikatakan sebagai bentuk usaha campuran jika kantorkantor yang menyewa dan menempati dalam bangunan kantor sewa tersebut terdiri atas berbagai macam jenis usaha. Kantor sewa yang direncanakan dalam kawasan kota Surabaya ini nanti akan
menjadi kantor sewa sebagai bentuk usaha sejenis dari berbagai perusahaan. Bentuk usaha sejenis ini sengaja dipilih untuk menyelaraskan fungsi mixed used bangunan lainnya yaitu mall elektronik, sehingga kantor sewa yang disewakan memiliki hubungan dengan mall tersebut, yaitu berupa kantor sewa usaha sejenis dibidang teknologi.
13
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 2.1.2
KEGIATAN KANTOR SEWA
Menurut kegiatannya kantor sewa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sebagai perusahaan real estate, pusat perkantoran, serta sebagai pusat kegiatan bisnis. Berikut adalah penjelasan lebih lanjutnya : -
Sebagai perusahaan real estate selaku pengelola Selaku perusahaan real estate yang mengelola kantor sewa tersebut, maka perusahaan tersebut melaksanakan tugas administrasi dalam kegiatan perkantorannya sehari-hari. Hal ini termasuk dalam pemeliharaan gedung dan servis untuk para penyewa.
Selain akan hal tersebut, bangunan (kantor sewa) ini berfungsi sebagai pusat informasi dengan member nama-nama dan mengatur segala sesuatu yang mendukung kegiatan yang berlangsung dalam kantor sewa tersebut.
-
Sebagai pusat perkantoran Sebagai pusat perkantoran dimaksudkan sebagai pusat kegiatan administrasi bagi kantor-kantor yang menyewa di dalamnya. Sehingga hal ini merupakan rangkaian aktifitas untuk menghimpun, mencatat, mengola, mengadakan, mengirim, dan menyimpan sesuai dengan aktivitas perkantoran pada umumnya.
-
Sebagai pusat kegiatan bisnis Pusat kegiatan bisnis mempunyai inti bahwa kantor sewa tersebut merupakan sebuah wadah kegiatan untuk bertransaksi, pertemuan (meeting) dengan para klien atau relaso-relasi bisnis serta kegiatan lainnya yang berhubungan dan menunjang segala aktifitas bisnis.
Dalam perancangan kali ini akan dibentuk sebuah kantor sewa yang berfungsi sebagai pusat perkantoran di Kota Surabaya. 2.1.3
ORGANISASI PENGELOLA
Organisasi dan pengolahan usaha kantor sewa ini sangat bergantung dari macam serta usaha perusahaan real estate yag mengelola bangunan kantor sewa tersebut. Sebagai sebuah pembanding adalah bagan organisasi pengelola kantor sewa sebagai 14
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 berikut :
Skema 1 : Salah satu model bagan organisasi kantor sewa Sumber : Wimmer, Han Boyd, Priciple of Real Estate, Urban Land Institute
15
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 2.1.4
PERAN KANTOR SEWA SEBAGAI PUSAT PERKANTORAN Kantor sewa merupakan suatu fasilitas komersil di mana dapat dipergunakan
untuk menampung berbagai kegiatan bisnis yang bersifat administrative baik dalam bidang perdagangan dan jasa. Peran kantor sewa itu sendiri dapat ditinjau dari jenis perkantoran yang ditampungnya dan pertimbangan mengenai kebutuhan ruang yang terus bertambah. Berikut adalah beberapa peranan kantor sewa :
-
Jenis perkantoran yang ditampung Sesuai dengan perannya sebagai bangunan komersil maka jenis kantor yang ditampung
adalah
kantor-kantor
yang
berhubungan
dengan
dunia
perdagangan dan jasa serta berorientasi pada usaha-usaha yang sesuai dengan apa yang ada di masyarakat luas seperti perdagangan, perbankanm biro konsultan, dan jenis kantor lainnya.
-
Perannya dalam menyediakan wadah bagi kebutuhan ruang kerja yang terus bertambah setiap tahunnya Dengan mengingat serta mempertimbangkan kebutuhan akan ruang kerja pada kawasan perdagangan dan jasa di pusat kota kota besar yang lahannya semakin menyempit, maka peran kantor sewa sebagai wadah perkantoran menjadi sangatlah penting. Adapun beberapa pertimbangan tersebut adalah :
Perusahaan yang terus berjalan dan bertambah jumlahnya sehingga memerlukan tambahan ruang kerja. Dengan adanya kantor sewa diharapkan bias untuk menampung jumlah kantor yang semakin meningkat tersebut.
Semakin
bertambahnya
perusahaan
baru
yang
mulai
bermunculan dan berkeinginan untuk berkelompok dalam suatu wadah, di mana perusahaan tersebut membutuhkan ruang kantor pada jangka waktu tertentu.
Para pengusaha membutuhkan ruang kantor yang cukup representative, yaitu ruang kantor yang nyaman serta memiliki cukup bonafide bagi kemajuan perusahaannya.
16
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 -
Pertimbangan lain tentang pentingnya peran suatu kantor sewa
Peningkatan aktifitas perdagangan dan jasa dalam bidang administrasi dan bisnis pada kantor sewa ini karena tersedianya fasilitas penunjang kegiatan komersial dalam jarak yang dekat dalam satu bangunan.
Pemanfaatan jumlah lantai sesuai dengan yang diizinkan semaksimal dan seefisien mungkin
2.1.5
FASILITAS PENUNJANG KANTOR SEWA Dalam suatu cakupan bangunan kantor sewa pasti diperlukan adanya fasilitas
penunjang demi tercapainya suatu kenyamanan bersama. Beberapa fasilitas penunjang yang ada di kantor sewa adalah :
Ruang pertemuan, ruang konferensi, dan restoran
Fasilitas parker yang memadahi
Pos keamanan/ satpam
Pemberhentian kendaraan umum sebagai tempat berhentinya kendaraan umum bagi pemakai dan pengunjung yang memakai angkutan umum. Bentuknya dapat berupa bus stop.
2.1.6
Musholla sebagai sarana ibadah
Lobby bisnis yang representative
Pertokoan dalam bentuk arcade
KLASIFIKASI SITEM SEWA Sistem sewa perkantoran pada umumnya terbagi menjadi 2 jenis berdasar
perhitungan luasan yang disewa, yaitu : •
Net System artinya sewa per meter persegi diperhitungkan atas dasar
luasan lantai bersih (tidak termasuk koridor ataupun common space dan biasanya harga sewa per meter persegi lebih tinggi. •
Gross System artinya sewa per meter persegi diperhitungkan atas
dasar luas lantai kotor sehingga luasan lantai yang digunakan untuk kantor lebih kecil dari jumlah luasan yang disewa pada awalnya karena penyewa dikenakan beban biaya untuk koridor ataupun common space. 17
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013 Hal ini menyebabkan penyewa lebih baik menyewa per lantai supaya tidak rugi. Harga sewa per meter persegi lebih rendah.
Melihat kedua sistem sewa tersebut maka dipilih suatu kombinasi kedua sistem di atas sebagai acuan sistem sewa dalam proyek ini, yaitu semi-gross system yang relatif cukup lazim dipakai di Indonesia. Semi-gross system artinya penyewa dikenakan biaya sewa
akumulasi
luasan
lantai
yang
dipakai
ditambah
luasan common space seperti lobby, area parkir, dan sebagainya yang telah dibagi sama rata dengan penyewa lainnya. Untuk hal ini fleksibilitas dapat dicapai dengan negosiasi antara pengelola gedung dengan penyewa melihat varietas usaha, varietas penyewa dan varietas luasan yang dipakai oleh penyewa.
2.1.7
AKTIFITAS PERKANTORAN Berdasarkan kelompok aktivitas yang mungkin dalam gedung pelaku
aktivitas perlu dikelompokkan atas kegiatan berdasarkan kepentingannya menjadi : •
Kelompok Pengelola
•
Kelompok Service
•
Kelompok Kegiatan Utama (yaitu penyewa kantor)
•
Kelompok Kegiatan Pelengkap Kelompok-kelompok ini memiliki kebutuhan ruang masing- masing sesuai
dengan fungsinya. Hubungan antar kelompok kegiatan yang dapat digambarkan pada bagan berikut.
Skema 2 : Hubungan antar kelompok di kantor sewa dan mall elektronik
18
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013
Dari bentuk hubungan dan kelompoknya, ada ruang-ruang yang umum terdapat pada perkantoran; Kelompok kegiatan utama adalah kelompok yang melakukan aktivitas terbanyak di ruang-ruang perkantoran yang disewakan. Kelompok kegiatan pengelola yang terdiri dari : •
Ruang direksi
•
Ruang manager
•
Ruang sekretaris
•
Ruang kepala bagian
•
Ruang tenaga ahli
•
Ruang rapat
•
Ruang tamu dan lobby pengelola
Kelompok kegiatan service : •
Toilet
•
Klinik
•
Gudang
•
Mekanikal Elektrikal
Kelompok kegiatan pelengkap merupakan fasilitas pelengkap dalam gedung perkantoran. Fasilitas ini dipengaruhi oleh potensi lingkungan dan site.
19
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2.1.8
2013
STRUKTUR ORGANISASI UMUM Seiring dengan pertumbuhan suatu perkantoran, seorang manajer pengelola
gedung tidak
dapat
bekerja
sendiri untuk melakukan perencanaan dan
pengembangan perusahaan. Maka dibentuklah suatu tim kerja yang dapat diekspresikan dalam bentuk bagan yang umum seperti bagan di bawah ini. Garisgaris penghubung dapat diartikan sebagai pendelegasian atas tugas dari atasan kepada tim yang dibentuknya.
Skema 3 : Skema pendegelasian tugas pada pengelola kantor sewa
2.2 TINJAUAN UMUM MALL ELEKTRONIK Karena mall merupakan salah satu jenis dari pusat perbelanjaan, maka secara singkat akan dibahas mengenai pusat perbelanjaan terlebih dahulu. Pusat perbelanjaan adalah sekelompok penjual eceran dan usahawan komersil
lainnya
yang
merencanakan,
mengembangkan,
mendirikan,
memiliki,memiliki, dan mengelola sebuah property tunggal. Pada lokasi properti ini 20
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
berdiri, disediakan juga tempat parker. Tujuan dan ukuran besar dari pusat perbelanjaan ini umumnya ditentukan dari karaktteristik pasar yang dilayani. Konfigurasi umum pusat perbelanjaan contohnyo adalah gedung tertutup dan pasar terbuka. (International Council of Shopping Centre, 1999). Selain sebagai tempat berbelanja, tempat ini sebagai tempat untuk berkumpul dan berekreasi. Ketika unsur itu umumnya ada pada suatu pusat perbelanjaan dimana pada perkembangannya saling mempengaruhi. Selain pengertian di atas, beberapa narasumber juga mendefinisikan mengenai pengertian/ definisi dari pusat perbelanjaan ini. Kotler dan Armstrong (2006) menyatakan bahwa pusat perbelanjaan adalah sekelompok bisnis eceran yang direncanakan, dimiliki dan dikelola sebagai satu unit. Pusat perbelanjaan adalah suatu kelompok perbelanjaan (pertokoan) terencana yang dikelola oleh suatu manajemen pusat, yang menyewakan unit-unit kepada pedagang dan mengenai hal-hal tertentu yang pengawasannya dilakukan oleh manajer yang sepenuhnya bertanggungjawab kepada pusat perbelanjaan tersebut (Bednington, 1982). Menurut Neo dan Wing (2005), pusat perbelanjaan adalah sekelompok lokasi usaha ritel dan usaha komersial lainnya yang direncanakan, dikembangkan, dimiliki dan dikelola sebagai satu properti tunggal. Menurut International Council of Shopping Center (ICSC) bentuk pusat perbelanjaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu : strip center dan mall. Strip center adalah pusat perbelanjaan berbentuk outlet yang berjejer dan bersatu sebagai gabungan dari kegiatan perdagangan eceran, bagian depan toko umumnya dilengkapi dengan kanopi. Sedangkan mall adalah bangunan tertutup dengan pengatur suhu, memiliki koridor dengan posisi toko yang saling berhadapan, umumnya bentuk mall ini dibangun dalam standar pusat perbelanjaan tipe regional center atau super regional center. Berbeda dengan strip center yang cenderung bersifat terbuka (outdoor), mall adalah pusat perbelanjaan yang sifatnya tertutup (indoor). Pusat perbelanjaan yang berkembang di Indonesia umumnya menggunakan konsep mall yang bersifat tertutup, mengutamakan kenyamanan pedagang dan pengunjung serta berwujud bangunan berskala besar. 21
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Namun dewasa ini, Pusat perbelanjaan tidak hanya sebagai tempat untuk membeli produk atau jasa tetapi dapat juga sebagai tempat untuk melihat-lihat, tempat bersenang-senang, tempat rekreasi, tempat yang dapat menimbulkan rangsangan yang mendorong orang untuk membeli, tempat bersantai dan bersosialisasi. ( Ma’aruf, 2005:79 ) International Council of Shopping Centre (1999) mengklasifikasikan pusat perbelanjaan, menjadi beberapa tipe berdasarkan skala pelayanan.
22
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Tabel 2 : Tipe pusat perbelanjaan Sumber : International Council of Shopping Centre (1999)
Dari beberapa tipe pusat perbelanjaan di atas, maka dalam perencanaan mall kali ini menggunakan jenis theme/festival centre. Hal ini dimaksudkan karena jenis dari pusat perbelanjaan itu sendiri lebih khusus mengarah di mall elektronik. Di sebagian besar belahan dunia seperti Eropa, Inggris Raya dan Australia pusat perbelanjaan modern yang terdiri dari unit-unit retail, umum disebut dengan shopping centre. Di Amerika Utara penggunaan istilah shopping centre/plaza merujuk kepada kompleks tempat belanja terbuka/ outdoor. Sedangkan untuk tempat belanja di dalam bangunan, yang merupakan salah satu jenis pusat perbelanjaan yang lebih tertutup/ indoor disebut shopping mall, atau mall saja. Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan-jalan yang teratur sehingga berada diantara took-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunannya melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tiga lantai. Di dalam sebuah mal, penyewa besar (anchor tenant) lebih dari satu. (Dewan Perbelanjaan Internasional, 1999) Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mall adalah sebuah jenis pusat perbelanjaan tertutup yang terdiri atas berbagai macam unit retail dalam satu bangunan, dengan unit-unit tersebut disewakan oleh pihak yang terpadu. 23
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
2.2.1 DESKRIPSI MALL
International Council of Shopping Centre (1999) mengklasifikasikan shopping mall menjadi dua bagian besar berdasarkan ciri fisiknya, yaitu :
-
Strip Mall/ Open Mall Strip mall atau yang sering disebut juga dengan shopping plaza adalah suatu tipe pusat perbelanjaan terbuka dengan deretan unit-unit retail yang umumnya terdiri dari 1-2 lantai yang tersusun berjajar (umumnya berderet lurus maupun membentuk konfigurasi U atau bahkan L) dengan area pejalan kaki terbuka di tengahnya serta menghubungkan antara satu retail dengan retail yang lainnya. Pada perkembangannya dengan makin minimnya lahan tipe pusat perbelanjaan ini berubah menjadi unit-unit retail dengan area parkir kendaraan yang biasanya terletak di depannya. Hal ini dimaksudkan agar mudah untuk menyesuaikan/optimalisasi dari lahan yang ada.
-
Shopping Mall/ Closed Mall Shopping mall atau yang biasa disebut dengan mall saja merupakan tipikal pusat perbelanjaan yang bersifat tertutup/ indoor yang berisi unit-unit retail yang umumnya disewakan dengan selasar besar tertutup yang berada diantara unit-unit retail yang berhadapan. Dengan dukungan teknologi seperti pengatur suhu ruangan (AC) untuk menambah kenyamanan dalam berbelanja. Biasanya mall merupakan multi store building yang terdiri lebih dari 2 lantai dikarenakan letaknya yang umumnya dibangun di dekat pusat kota dimana lahan sangat terbatas namun memiliki tuntutan fungsi yang banyak. Dalam perkembangannya pertumbuhan mall sangatlah pesat (terutama di perkotaan) dan merupakan salah satu pusat bisnis, interaksi social, hiburan, pameran serta promosi yang popular bagi masyarakat kota.
24
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Dalam penjabaran jenis-jenis mall di atas, maka konsep dari mall elektronik kali ini akan mengusung tema sebagai shopping mall/ closed mall. Hal ini dikarenakan karena fungsi utama dari mall elektronik ini lebih mngedepankan pada konsep mall dengan model tertutup (indoor) serta memiliki unit-unit retail di dalamnya. Sedangkan berasarkan luasan dan skala layanannya, International Council of Shopping Centre (1999) mengklasifikasikan shopping mall menjadi beberapa bagian, yaitu : -
Regional Mal Regional mall adalah tipe mall yang didesain dengan luasan area yang disewakan antara 37.000m2 – 74.000m2, dengan minimal dua anchor tenant dengan deskripsi umum unit-unit retail yang high-end (kelas atas), seperti Plaza Senayan.
-
Super regional mall Jenis mall ini adalah mall dengan luasan area yang disewakan lebih dari 74.000m2 dan menjadi shopping mall yang dominan di wilayahnya, seperti Mal Taman Anggrek, Mall Kelapa Gading.
-
Outlet Mall Adalah tipikal mall ataupun pusat perbelanjaan yang memiliki satu anchor tenant yang dominan dan menguasai area perbelanjaan tersebut dan beberapa unit retail kecil diantaranya. Serta pada umumnya banyak terdapat diskon yang ditawarkan dengan harga murah.
Untuk mall elektronik yang akan direncanakan kali ini mengusung konsep sebagai super regional mall. Hal ini dikarenakan akan banyaknya retail toko yang disewakan untuk tenan elektronik serta memberikan ruang perbelanjaan yang lengkap dan lapang bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
25
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Pengembangan dari Pusat Perbelanjaan yang dipadukan dengan sarana rekreasi dan hiburan. Dan umumnya bentuknya berupa selasar yang panjang disebut Mall. Menurut Noe dan Wing, 2005:8. Jenis – jenis pusat perbelanjaan dapat dibagi dalam beberapa tipe berdasarkan :
a) Pusat perbelanjaan berorientasi keluarga,
yang menyediakan semua
hal
dibawah satu atap (All Under One Family Oriented Shopping Centre). Jenis ini didominasi oleh toserba dan dilengkapi oleh Hypermarket, pusat hiburan.
b) Pusat perbelanjaan spesialis (Specialist Shopping Centre). Jenis ini lebih kecil dari pada pusat perbelanjaan orientasi keluarga. Pusat perdagangan spesialis menawarkan satu kategori perdagangan utama yang dilengkapi sejumlah toko lain yang mendukung bisnis utama, seperti makanan, minuman dan layanan produk pendukung lainnya.
c) Pusat perbelanjaan gaya hidup (lifestyle shopping centre). Bauran jenis usahanya menawarkan produk tematis unik yang terkait gaya hidup, seperti buku, music, perabot rumah tangga, makanan. Faktor penting bagi pusat perbelanjaan gaya hidup adalah suasana keseluruhan, lingkungan belanja, dan kemudahan akses. Untuk mall elektronik di Surabaya kali ini akan mengusung tema sebagai pusat perbelanjaan spesialis. Dimana mall ini hanya akan menyajikan satu fungsi utama yaitu menjajakan barang-barang elektronik.
26
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
2.3 TINJAUAN PRESEDEN
2.3.1 WISMA DHARMALA SURABAYA Bangunan ini terdiri dari podium setinggi 8 lantai, tower yang dimulai dari lantai 5-21, dan 2 lantai penthouse. Denah tower memiliki 3 tipikal, sehingga tampak bangunan tidaklah monoton. Core (inti) terletak di pinggir, tetapi masih terdapat 4 akses ke dalam ruang sehingga pembagian ruang masih fleksibel.
a) Sistem Struktur Struktur bangunan tidak konvensional, misalnya adanya gabungan dua kolom miring. Untuk penyesuain dengan lokasi di Indonesia, gabungan dua kolom ditambahkan dengan bracing sebagai antisipasi terhadap gempa.
b) Sitem sirkulasi Sistem sirkulasi vertical menggunakan lift. Tidak terdapat zona lift, dan lift yang digunakan tidak terlalu cepat sehingga menambah waktu tunggu.
c) Perawatan Bangunan Dengan bentuk bangunan seperti ini, biaya perawatan yang dikeluarkan cukup tinggi dan sangat sulit, terutama untuk plafond pada tower. Untuk bagian fasade pembersihan menggunakan gondola dengan intensitas yang lebih sering, yaitu dua kali seminggu. Bagian podium dibersihkan dengan menggunakan stager.
d) Kesimpulan Berikut adalah beberapa poin yang akan ditrapkan dalam perancangan kantor sewa dan mall elektronik di Surabaya. -
Bentuk massa bangunan dan selubung bangunan akan mempengaruhi efektifitas bangunan terutama dalam hal pemeliharaan bangunan dan penggunaan energy. 27
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
2013
Perancangan lift sebagai alat transpotasi vertical utama harus dihitung berdasarkan kebutuhan pengguna bangunan, baik waktu perjalanan bolakbalik, beban puncak lift, waktu tunggu, dan daya angkutnya sehingga akan diperoleh jumlah lift yang efektif.
-
Penerapan system struktur pada bangunan ini akan dicoba untuk diterapkan juga pada perancangan kantor sewa dan mall elektronik. Yaitu Struktur bangunan tidak konvensional, misalnya adanya gabungan dua kolom miring. Untuk penyesuain dengan lokasi di Indonesia, gabungan dua kolom ditambahkan dengan bracing sebagai antisipasi terhadap gempa.
Gambar 1 : Wisma Dharmala Surabaya Sumber
: Dokumentasi pribadi
28
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 2 : Wisma Dharmala Surabaya tampak samping Sumber
: Dokumentasi pribadi
2.3.2 WISMA HSBC BANDUNG (Jalan Asia Afrika 116 Bandung)
Bangunan Wisma HSBC mulai dibangun pada tahun 2000 dan diresmikan pemakaiannya pada tahun 2003. Wisma HSBC terdiri dari 11 lantai, yaitu 2 lantai basement dan 9 lantai lainnya yang disewakan untuk beberapa fungsi bisnis, dan komersial. Bangunan Wisma HSBC mempunyai system keamanan yang tinggi, yaitu dengan system control kamera di setiap lantai dan lift. Sistem keamanan inilah yang kemudian akan diterapkan dalam perancangan kantor sewa dan mall elektronik ini.
29
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 3 : Gedung HSBC Bandung Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 4 : Tampak depan Gedung HSBC Sumber : Dokumentasi pribadi
2.3.3 GRAHA NIAGA (NIAGA TOWER) JAKARTA Untuk bangunan tower, luas per lantai sekitar 1200 m2 dengan 1000m2 luas lantai yang disewakan dan 200 m2 untuk area servis dan umum. Fasilitas yang berada dalam gedung ini meliputi : 30
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Fasilitas ini secara langsung dapat diakomodasi di dalam bangunan ini, tetapi system servis yang berada pada lantai 26 tidak dapat terkoordinasi dengan baik karena bangunan ini dirancang khusus untuk kebutuhan kantor sewa. Bangunan ini mempunyai efisiensi yang cukup baik yaitu dengan luas daerah servis sekitar 20%. Dengan letak core(inti) yang menuju ke empat arah memudahkan pembagian ruang sehingga tidak banyak ruang yang terbuang untuk sirkulasi. Ukuran dan modul jendela juga berpengaruh terhadap kemudahan pembagian ruang. Lebar jendela sekitar 2.5 meter dan merupakan lebar minimum untuk sebuah ruang kerja pribadi. 1. Sistem Struktur Sistem menggunakan rangka dengan core di tengah. Kolom hanya terdapat di luar sehingga ruangan bebas kolom.
2. Sistem Sirkulasi Sistem sirkulasi vertical utama menggunakan lift kecepatan tinggi dengan pembagian : o Low zone
: Lift no 1,2,3,4, yang melayani lantai B1-15
o High zone
: Lift no 5,6,7,8 yang melayani lantai B1-GF, 15-27
Pembagian ini menguntungkan pengguna karena waktu menunggu yang dibutuhkan hanya sebentar terutama pada jam-jam sibuk. Untuk keperluan servis bangunan disediakan lift khusus sehingga tidak mengganggu para pengguna bangunan. 3. Utilitas Bangunan Terpusat di core (inti) sehingga terintegrasi dengan baik. Tidak terdapat shaft sampah dalam bangunan ini karena adanya pertimbangan perilaku penggunabangunan.
Selain
itu,
shaft
sampah
dikhawatirkan
akan
menimbulkan bau. Bangunan mempunya BAS ( Building Automation System) sehingga semua utilitas bangunan dapat dikendalikan di sebuah ruang control. Untuk antisipasi bahaya kebakaran terdapat dua buah tangga darurat. Pintu tangga ini dapat dibuka dari luar namun tidak dari dalam. Saat 31
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
ini salah satu tangga darurat digunakan untuk sirkulasi vertical karena untuk naik/turun sekitar 1-2 lantai, pengguna tidak menggunakan lift.
4. Kesimpulan Berikut disajikan beberapa hal yang dapat diterapkan dalam perancangan kantor sewa dan mall elektronik di Surabaya ini :
-
Peletakkan massa bangunan dan pemilihan konfigurasi core akan sangat menentukan efektifitas bangunan, terutama dalam hal penghematan energy, sirkulasi pembagian ruang-ruang kerja yang paling optimal, utilitas bangunan, maupun pemeliharaan bangunan.
-
Penggunaan konsep modul membantu dalam penempatan letak core yang mana akan mendukung struktur, penempatan bukaan pada selubung bangunan, pembagian ruang-ruang kerja dan pengaturan interiornya, serta pembagian parker yang optimal.
-
Penerapan penggunaan struktur core akan diterapkan dalam perancangan bangunan untuk membuat ruang-ruang yang ada di dalamnya menjadi lebih fleksibel dan fungsional dalam penggunaannya.
32
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 6 : Salah satu sisi Graha Niaga di Jakarta Sumber: Dokumentasi pribadi
Gambar 7 : Tampak depan Graha Niaga Jakarta Sumber : Dokumentasi pribadi
33
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
2.3.4 HAFEI WANDA MALL (CHINA) Hefei Swan Lake Wanda Plaza terletak di distrik PNS Hefei . Ini adalah kompleks kota yang berisi sebuah mal , supermarket , jalan perbelanjaan eksternal , 4 menara perkantoran dan hotel . Untuk membuat fasad terpadu , dalam anggaran proyek dan jadwal , mereka menggunakan pola segitiga untuk menutupi volume besar mal , menciptakan berbagai dengan menggunakan warna yang berbeda dan skala segitiga aluminium. Di tempat-tempat , kaca ganda dicetak berlapis digunakan untuk membuat pola dinamis sebagai perubahan perspektif Anda . Bentuk patung segitiga di sisi bangunan menyoroti pintu masuk ke jalan perbelanjaan batin. Hangat berwarna panel terakota menciptakan ruang lebih mudah didekati dan nyaman untuk masuk jembatan Pedestrian menghubungkan tingkat atas jalan di sudut yang berbeda untuk membuat jaringan jalan untuk meningkatkan aliran kaki dan mendorong gerakan pada tingkat yang berbeda . Kulit dari empat gedung perkantoran di atas podium belanja mengkilap , menggunakan kaca dan sistem dinding tirai aluminium untuk menekankan garis besar struktur . Bagian atas menara berlebihan untuk membuat mereka terlihat lebih tinggi dari mereka sebenarnya . Dari analisis tampilan yang ada maka diambil beberapa yang akan diterapkan dalam perancangan kantor sewa dan mall elektronik ini. Yaitu : -
Fasade bangunan yang menggabungkan antara 2 fungsi berbeda yang terlihat menyatu dengan peletakan fungsi sebagai mall dibagian tengah site
-
Ketinggian bangunan sengaja dibuat sangat kontras untuk menegaskan fungsi yang berbeda dalam cakupan wilayah bangunan. Sehingga pengunjung tidak dibuat bingung oleh fungdi ysng berbeda.
34
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 8 : Tampak Hafei Wanda Mall and Rent Office Sumber : Arch Daily
Gambar 9 : Sisi ekspos depan Hafei Wanda Sumber : Arch Daily
35
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
2.3.5 PLAZA MARINA SURABAYA Plaza Marina sebenarnya bukan mutlak mall yang dikhususkan sebagai mall elektronik yang ada di Surabaya, namun plaza ini juga terdapat ruang-ruang retail khusus untuk alat-alat elektronik/ IT. Di dalam plaza ini terdapat Terdapat waterpark , Pusat IT , HP , foodcourt , McDonald , Bread Story, NAF Family Karaoke , Bowling , Dan Pusat kebugaran . Marina Plaza berada di kawasan elit Margorejo Indah atau sebenarnya di Margorejo Indah 97-99 Surabaya dan dekat dengan kembar apartemen Puncak Marina , alun-alun yang sebelumnya bernama Fountain Court ini adalah pusat perbelanjaan eksklusif di wilayah Surabaya Selatan. Plaza ini memiliki stand yang menyediakan kebutuhan sehari-hari , berbagai up to date produk-produk fashion , salon kecantikan yang menawarkan berbagai layanan perawatan tubuh , toko buku serta departemen store. Selain itu ada banyak tempat-tempat makanan seperti steak house , restoran cepat saji ke restoran makanan Cina semua ada di sini . Desain interior dibuat alami ditambah dengan cahaya yang indah membuat suasana terasa sejuk dan mewah , dan ini akan membuat Anda semakin nyaman dan enggan untuk segera meninggalkan tempat ini . Itu tidak ketinggalan , ada juga memiliki ruang multifungsi luas sekitar 200 m2 yang biasa digunakan untuk ajang pameran atau bisa juga disewa untuk keperluan lainnya . Dari tinjauan desain-desain yang ada di Plaza Marina Surabaya sebagai mall khusus elektronik ini maka diperoleh beberapa referensi desain yang dapat diterapkan dalam perancangan mall elektronik ini. Beberapa referensi yang dapat di ambil yaitu :
36
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
2013
Penyediaan ruang multi fungsi yang dapat digunakan sebagai ruang serba guna untu melakukan aktifitas yang ada di dalam mall tersebut (pameran, pertunjukan)
-
Penataan ruang-ruang yang ada di dalam bangunan ini khususnya bagian elektronik, dibagi serta sudah dikelompokkan sesuai dengan jenis umumnya. Sehingga pengunjung akan lebih mudah dalam penjangkauan ke dalam setiap retail-retail took.
Gambar 10 : Plaza Marina interior khusus bagian IT Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 11 : Tampak depan Plaza Marina Sumber : Dokumentasi Pribadi
37
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
2.3.6 TUNJUNGAN ELECTRONIC CENTRE SURABAYA Adalah pusat Eletcronic and Information Technology (ELIT) center berlokasi di jalan tunjungan, Surabaya. Jalan Tunjungan
terkenal sebagai komplek
perdagangan. TEC dibagi menjadi 2 bangunan yaitu bangunan lama yang bernama Tunjungan Center berdiri pada tahun 1985 dengan luas perdagangan 15,000 m2, sedangkan gedung yang baru diresmikan pada tahun 2007 dengan area perdagangan 21,000 m2. TEC diperkenalkan pertama sebagai pusat perdaganagan elektronik dan IT center di Surabaya yang menawarkan berbagai macam computers, gadgets, Handphones, perlengkapan Rumah Tangga Elektronik, home theater, produk kesehatan, spare part elektronik dan service centers juga kebutuhan elektronik dan IT lainnya. Dari uraian mengenai TEC maka kita dapat mengetahui bahwa mall ini memang sengaja dibangun untuk mall khusus elektronik saja. Namun keberadaan dari TEC yang baru akhir-akhir ini membuat mall ini masih dalam keadaan rapid an terawatt. Beberapa poin yang bisa diterapkan dalam perancangan mall elektronik di Surabaya adalah : -
Penempatan serta penataan baliho dan pengumuman brand elektronik di depan fasade mall membuat kemudahan pengunjung dalam mengenali fungsi utama bangunan tersebut.
-
Penataan komponen-komponen brand- brand merk terkenal alat elektronika dipasang mencolok dan menarik di setiap sisi bangunan
38
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 12 : Tampak depan dari TEC Surabaya Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 13 : Tampak depan dari TEC Surabaya Sumber : Dokumentasi pribadi
39
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 14 : Pemasangan baliho tenant & brand elekronik di TEC Surabaya Sumber : Dokumentasi pribadi
2.4 TINJAUAN KOTA SURABAYA Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta dan merupakan kota perdagangan terutama untuk wilayah Indonesia bagian timur. Berikut akan diuraikan secara umum tentang kondisi fisik kota Surabaya. 2.4.1 LETAK GEOGRAFIS & WILAYAH ADMINISTRATIF Kota Surabaya terletak pada posisi : 7’12’LS dan 112’36’BT – 112’36’BT Dengan luas secara keseluruhan 291 Km’ atau 29100 Hayang membujur di pantai utara Jawa dengan batas wilayah sebagai berikut : -
Sebelah Utara
: Laut Jawa
-
Sebelah Selatan
: Kabupaten Sidoarjo 40
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
Sebelah Barat
: Kabupaten Gresik
-
Sebleah Timur
: Laut Jawa dan Selat Madura
2013
Berdasarkan PP no. 26 tahun 1992, Kotamadya DATI II Surabaya terdiri atas 5 wilayah Pembantu Walikota yang terdiri dari 28 kecamatan yaitu : -
Surabaya utara
: Kecamatan Gubeng, Tegalsari, Bubutan, dan
Kecamatan Simokerto . -
Surabaya Selatan : Kecamatan Sawahan, Wonokromo, Karangpilang, Wiyung, Dukuh Pakis, Wonocolo, Jambangan, dan Gayungan,
-
Surabaya Barat
: Kecamatan Tandes, Sukomanunggal, Asemrowo,
Benowo, dan Lakarsantri. -
Surabaya Timur
: Kecamatan Tambaksari, Gubeng, Rungkut, Tenggilis
Mejoyo, Gunung Anyar, Sukolilo, Mulyorejo, dan Kenjeran. -
Surabaya Pusat
: Kecamatan Genteng, Tegalsari, Bubutan, dan
Simoerto.
Gambar 15 : Peta Kota Surabaya
41
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2.4.2
2013
KONDISI TOPOGRAFI Dari segi topografi kota Surabaya terletak pada daerah dataran rendah
dengan kontur tanah relatif rata pada ketinggian 3-6 meter di atas permukaan laut. Sedangkan di bagian selatan kota terdapat perbukitan landai kea rah barat daya yaitu bukit indah dan bukit gayungan yang memiliki ketinggian sekitar 25-50 meter dari permukaan laut.
2.4.3
KONDISI GEOLOGI
Kemampuan tanah terhadap kondisi geologi di Wilayah Kotamadya Dati II Surabaya dari hasil penelitian Direktorat Geologi Bandung. Susunan geologi mengikuti pola yang sama di mana pencapaian lapisan keras di wilayah bagian utara dan timur adalah 10-18 meter, sedangkan makin ke barat yang merupaan tanah liat, permukaan keras semakin dangkal yaitu 4-10 meter.
2.4.4
KONDISI KLIMATOLOGI
Berdasarkan data dari stasiun pencatat kondisi klimatologi yang dikelola Badan Meteorologi dan Geofisika ( Stasiun Meteorologi Perak II ) Surabaya diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1) Curah Hujan Curah hujan yang tinggi pada umumnya terjadi pada bulan Desember sampai dengan Maret di mana besarnya curah hujan minimal adalah 3189,5 mm dan maksimum sebesar 3.884,3 mm dengan jumlah hari hujan 183 hari.
2) Angin Sesuai dengan letak geografisnya arah dan kecepatan angin di kota Surabaya berubah-ubah : -
Kecepatan angin rata-rata bulanan maksimum 12 km/jam dan minimum 3,5 km/jam
-
Kecepatan angin rata-rata harian maksimum 7,9 km/jam dan minimum 1,3 km/jam 42
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
2013
Dalam bulan Desember sampai Maret kecepatan angin rata-rata 6 km/jam dan maksimum 12 km/jam kea rah utara. Sedangkan bulan Juni sampai September kondisi angin sama yaitu kecepatan angin rata-rata 6 km/jam dan maksimum 12 km/jam namun arahnya ke timur
Kecepatan Angin : rata-rata 6,4 Knot dan maksimum 20,3 Knot Arah Angin Terbanyak : Januari : Barat Februari : Barat-Barat Laut Maret : Barat-Barat Laut April : Barat-Barat Laut Mei : Timur Juni : Timur Juli : Timur Agustus : Timur September : Timur Oktober : Timur Nopember : Timur-Barat Desember : Barat-Barat Laut 3) Suhu Udara Pada stasiun Perak I : -
Suhu udara rata-rata sebesar 28’C
-
Suhu udara maksimum 34’C
-
Suhu udara minimum sebesar 23’C
Pada stasiun Perak II : -
Suhu udara rata-rata sebesar 28’C
-
Suhu udara maksimum sebesar 33’C
-
Suhu udara minimum sebesar 25’C
Suhu udara maksimum adalah 36,4’C terjadi pada bulan Oktober dan suhu udara minimum adalah 21,5’C terjadi pada bulan Januari- Februari. Tekanan udara ratarata 1004,7-10017,7 mbs.
43
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
4) Kelembapan udara Kelembapan udara cukup tinggi karena Surabaya terletak di pesisir pantai dengan kelembapan maksimum sebesar 98% pada bulan Desember, sedangkan kelembaban minimum sebesar 30% pada bulan September. Sedangkan kelembapan rata-rata adalah 76%.
5) Penyinaran Matahari Rata-rata penyinaran matahari selama tahun 1992 di Kotamadya Dati II Surabaya menurut stasiun Perak I sebesar 74% per bulan, sedangkan menurut stasiun Perak II sebesar 73% per bulan.
2.4.5
KONDISI EKONOMI SOSIAL DI SURABAYA Surabaya telah mengklaim dirinya sebagai Kota Jasa dan Perdagangan. Lebih
dari itu Kota Surabaya adalah Kota bisnis dengan berbagai aktivitas yang berlangsung. Ibarat sebuah toko, Surabaya adalah Toko Serba Ada. Didalamnya berlangsung segala aktivitas, serta tersedia segala fasilitas yang mendukung.
Perdagangan adalah aktivitas utama Kota Surabaya. Secara geografis, Surabaya memang telah diciptakan sebagai Kota Perdagangan. Sejak zaman Majapahit, kolonial, hingga saat ini, perdagangan menjadi aktivitas utama. Kini, aktivitas perdagangan di Surabaya tak hanya melayani kebutuhan lokal serta nasional. Surabaya
mulai
berkembang
menjadi
kota
dagang
Internasional.
Dengan predikat Surabaya sebagai kota dagang, terdapat beberapa pilar-pilar utama penyangganya. Lokasi-lokasi ini yang menjadi ruang-ruang terjadinya aktivitas perdagangan. Dengan posisi Surabaya sebagai Kota Perdagangan, Pasar Modern adalah pilar utamanya. Tampilan menarik, suasana nyaman, serta harga yang pasti merupakan keunggulan pasar modern yang sesuai dengan sibuknya aktivitas masyarakat kota. Pasar modern tersebar di seluruh penjuru kota Surabaya, baik di 44
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
pusat maupun di pinggiran kota. Keberadaan pasar modern yang banyak ini memberikan pilihan lebih banyak kepada masyarakat. Jumlahnya akan terus berkembang
seiring
meningkatnya
investasi
di
Surabaya.
Tanjung Perak merupakan pelabuhan penting di Indonesia Timur. Pelabuhan ini diakui sebagai pusat kolektor dan distributor barang ke kawasan Timur Indonesia. Tanjung Perak terhubung dengan beberapa kawasan industri dan pergudangan seperti SIER, Berbek, maupun Margomulyo. Aktivitas bongkar muat yang tak kenal henti menandakan
pergerakan
barang
yang
lancar.
Untuk mendukung aktivitas perdagangan, di Surabaya juga terdapat pusat-pusat perkantoran. Layaknya pasar modern, perkantoran pun tersebar baik di pusat maupun pinggiran kota Surabaya. Di pusat kota, berdiri wisma Intiland, BRI Tower, Bumi Mandiri, dan lainnya. Selain itu pusat perkantoran berkembang pesat di kawasan Surabaya Barat seiring munculnya pusat bisnis baru di daerah HR Muhammad, kawasan perkantoran dan bisnis di Graha Family dan Pusat perbelanjaan Supermall Pakuwon.
Dalam era modern, Bank mengambil peran sentral dalam aktivitas manusia. Di lingkungan masyarakat perkotaan seperti di Surabaya, bank dimanfaatkan oleh masyarakat dalam level kebutuhan pribadi, keluarga, maupun instansi bisnis. Keberadaan layanan perbankan di Surabaya mutlak diperlukan demi keamanan dan kemudahan bertransaksi. Di Surabaya berdiri 61 instansi perbankan yang terdiri atas 6 bank pemerintah, 2 bank pembangunan daerah, 42 Bank Swasta Nasional, serta 11 Bank
Internasional.
Sebagai kota bisnis, banyak wisatawan berkunjung ke Surabaya baik untuk kepentingan bisnis maupun berwisata. Untuk mendukung aktivitas tersebut, fasilitas hotel berbagai kelas terdapat di Surabaya. Surabaya memiliki berbagai tipe hotel di seluruh sisi kota. Beberapa hotel berbintang yang ada di Surabaya misalnya Shangri La, Sheraton, Majapahit, dan JW Marriot. Selain hotel berbintang, kini mulai muncul 45
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA banyak
pula
hotel
dengan
tarif
terjangkau
atau
2013
ekonomis.
Berdirinya banyak pusat perbelanjaan modern tak membuat pasar tradisional ditinggalkan. Di Surabaya, pasar tradisional masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Harga murah, keakraban suasana, serta seni tawar-menawar selalu menjadi daya pikat pasar tradisional ketimbang pasar modern. Pembenahan pasarpasar tradisional terus dilakukan agar menjadi lebih nyaman dan aman.
Kampung Surabaya menjadi ruang kehidupan bagi masyarakat Surabaya. Selain untuk tinggal, kampung-kampung di Surabaya pun adalah lokasi beraktivitas produksi. Kini muncul kampung-kampung yang menjadi pusat aktivitas industri kecil rumahan. Setiap kampung hadir dengan produk khasnya baik penganan, pernakpernik, pakaian, dan lain-lain. Dengan sentuhan pemerintahan kota, kini kampungkampung tersebut dilabeli kampung unggulan dan menjadi potensi pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
2.4.5 KEBISINGAN DI SURABAYA (NOISE) Kebisingan merupakan pencemaran fisik dari polusi udara juga harus diukur berdasarkan metode tertentu. Alat yang digunakan dalam pengukuran kebisingan harus memiliki kepekaan yang sesuai dengan tingkat kebisingan yang diukur. Alat yang digunakan untuk pengukuran kebisingan adalah Sound Level Meter. Baku mutu yang digunakan dalam acuan untuk menetapkan apakah daerah tertentu sudah terkena polusi bising atau belum adalah Peraturan Menteri Kesehatan No 718/MenKes/Per/XI/1987 tentang Baku Mutu Kebisingan. Dalam baku mutu tersebut disebutkan bahwa batas maksimum kebisingan untuk kawasan pemukiman adalah 65 dBA dan kawasan industri 85Dba. Berikut disajikan data-data kebisingan di beberapa tempat di Surabaya yang diambil secara acak.
46
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA NO
LOKASI
KEBISINGAN
2013
KETERANGAN
(dBA) 1
Kalianak
65-67
Tambak tepi jalan
2
Greges
62-65
Pemukiman
3
Asemrowo
52-56
Pemukiman
4
Gayungan
55-56
Pemukiman
5
Bawah Tol Simo
55-60
Jembatan Tol
6
Tj.Sari- Tandes
75-80
Komersial
7
Tambakboyo- Petojo
65-75
Institusional
8
Prempatan Kenjeran
78-84
Industri
9
Tanah Kali Kedinding
62-66
Pemukiman
10
Pasar Menur
75-80
Komersial
11
Jl. Raya Nginden
75-80
Komersial
12
Jl. Raya Kenjeran
70-77
Komersial
Tabel 3 : Pengukuran kebisingan di area sekitar Surabaya Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan No 718/MenKes/Per/XI/1987
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa pada daerah pemukiman yang berada di dekat jalan raya telah terjadi polusi kebisingan, karena level kebisingan yang terjadi melebihi 65 dBA. Sedangkan untuk kawasan industri belum terjadi polusi kebisingan, karena baku mutu yang ada belum terlampaui. Untuk menanggulangi tingkat kebisingan yang ada maka perlu dilakukannya upaya penanaman barrier sebagai peredam kebisingan tersebut. Salah satu cara yang banyak digunakan adalah dengan melakukan penghijauan, baik di sepanjang sisi jalan raya maupun pada lahan-lahan yang ada di depan rumah pemukiman penduduk tersebut. 2.4.6 ARAH PENGEMBANGAN KOTA Wilayah pengembangan di Surabaya terbagi atas 3 wilayah pengembangan (EP), yaitu : (Rencana Tata Ruang Wilayah Surabaya, 2005) 47
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
2013
Wilayah Pembangunan Surabaya Bagian Tengah (WPSBT) Meliputi Surabaya bagian dalam (pusat) kota dan sekitarnya yang akan dikembangkan sebagai pusat perdagangan dan jasa untuk skala regional (Indonesia Bagian Timur) dan nasional, dengan dukungan pengembangan bidang kemaritiman di kawasan pelabuhan Tanjung Perak.
-
Wilayah Pembangunan Surabaya Bagian Timur (WPSBT) Meliputi wilayah Rungkut, Sukokilo dan sekitarnya yang kemudian akan dikembangkan sebagai pusat perdagangan local, industri, pendidikan, pariwisata dengan kegiatan utama adalah pengembangan kegiatan wisata pantai, olahraga, perumahan, dan pemukiman dengan kepadatan rendah dan bebas polusi.
-
Wilayah Pembangunan Surabaya Bagian Barat (WPSBB) Meliputi wilayah Karangpilang, Tandes dan Lakarsanti yang akan dikembangkan sebagai pemukiman dengan standar kualitas tinggi, hutan wisata, kawasan konservasi, industri dan pergudangan. Tampak bahwa sesuai dengan arah kebijaksanaan pengembangan kota
Surabaya, kawasan pusat kota merupakan pusat perkantoran dan perdagangan. Kawasan pusat kota merupakan daerah yang akan dikembangkan sebagai daerah sektor perkantoran. Dengan berkembangnya kawasan-kawasan yang dipersiapkan menjadi kawasan jasa tersebut jelas akan mendukung pertumbuhan ekonomi kota Surabaya. Hal tersebut tentu cukup memberikan peluang bagi berkembangnya kegiatan perdagangan, perkantoran dan jasa. Sehingga untuk perkembangan selanjutnya,
kawasan-kawasan
tersebut
merupakan
alternatif
dibangunnya
perkantoran maupun perdagangan dan jasa.
48
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 PENGERTIAN JUDUL Dalam perencanaan dan perancangan bangunan kali ini mengambil tema adalah mixed use building. Bangunan yang menjadi pokok bahasan kali ini adalah kantor sewa yang dipadudankan dengan mall/ pusat perbelanjaan. Perencanaan dan perancangan kali ini mengambil judul Kantor Sewa dan Mall Elektronik di Surabaya. Kantor sewa merupakan sebuah bangunan yang sengaja disewakan untuk umum guna menjalankan aktifitas perkantoran. Kantor sewa yang direncanakan kali ini adalah sebuah kantor sewa khusus. Hal ini dikarenakan karena mixed use yang diaplikasikan berupa mall elektronik. Nantinya, kantor sewa ini akan lebih berintegrasi/ codong disewakan kepada perusahaan-perusahaan khusus, dimana perusahaan-perusahaan ini adalah sebuah industry yang bergerak dibidang teknologi dan elektronik. Hal ini dilakukan guna untuk mendukung fungsi sampingan dari bangunan ini yaitu sebagai pusat perbelanjaan elektronika yang ada di Surabaya. Sedangkan pusat perbelanjaan khusus elektronik itu nanti sendiri adalah sebuah pusat perbelanjaan yang retail/ took yang ada di dalamnya khusus untuk menjajakan dagangan yang bertemakan teknologi/ elektronik saja. Hal ini dilakukan guna menyeimbangkan fungsi utama dari bangunan ini yaitu sebagai kantor sewa yang notabennya juga khusus bergerak dibidang perusahaan elektronik. Hal itulah mengapa konsep perencanaan dan perancangan kali ini mengambil judul Kantor Sewa dan Mall Elektronik di Surabaya. 49
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
3.2 STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi adalah bagan yang memperlihatkan tata hubungan kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan antar unit pelayanan serta manajemen dari kantor sewa maupun pusat perbelanjaan elektronik Meskipun tidak bias disamaratakan, namun pada dasarnya ada beberapa fungsi perusahaan yang ditunjukkan dalam struktur organisasi perusahaan yang harus ada. Mengingat posisi tersebut memiliki peran penting dalam proses berjalannya sebuah organisasi perusahaan. Salah satu gambaran struktur organisasi perusahaan diantaranya sebagai berikut : -
General Manajer Dalam sebuah perusahaan tugas dari GM adalah memimpin perusahaan. Selain itu, seorang GM memiliki tanggung jawab pada keseluruhan system yang berjalan dalam sebuah perusahaan. Dalam melaksanakan fungsinya, GM akan dibantu oleh beberapa manajer yang memiliki fungsi spesialisasi. Kebijakan GM merupakan hal tertinggi yang harus dipatuhi oleh anggota perusahaan lainnya karena ia merupakan posisi tertinggi yang terdapat di dalam struktur organisasi perusahaan.
-
Direktur/ Division Tugasnya adalah memimpin bagian khusus dalam perusahaan serta melakukan koordinasi antar divisi dan memberikan laporan kepada GM. Setiap bagian, tidak memiliki garis komando lintas divisi sehingga hanya bias mengambil kebijakan pada masing-masing divisi. Seperti pada divisi marketing, tidak bias memberikan inverse kepada divisi keuangan. Yang bias dilakukan adalah memberikan informasi dan masukan yang dibutuhkan pada bagian lain. 50
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Oleh karena itu, direktur memiliki tugas yang sangat terarah sehingga tanggung jawab yang dimilikinya harus mampu ditransparasikan kepada GM dan kepada divisi lain sebagai bukti adanya satu kesatuan visi misi dalam struktur organisasi perusahaan.
-
General Affair Merupakan bagian divisi yang bertugas untuk menyediakan segala kebutuhan dan perlengkapan guna menunjang aktivitas perusahaan. Seperti untuk mengurusi masalah seragam karyawan, mobil dinas, mess karyawan, pemeliharaan lingkungan kantor atau juga memilih mitra kesehatan dengan perusahaan. Dalam struktur organisasi perusahaan, general affair ini juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam memajukan perusahaan karena tanpa keseragaman karyawan yang baik maka perusahaan juga tidak akan terlihat rapid an terkoordinasi.
-
Personalia Department Divisi ini memiliki tugas untuk menjaga kualitas sumber daya manusia perusahaan. Prosesnya dimulai dari masa perekrutan, penggantian jabatan, promosi dan mutasi karyawan, penilaian kinerja, pemberian penghargaan serta menjaga kinerja karyawan. Dalam proses perekrutan pegawai baru, pihak inilah yang berfungsi secara khusus untuk bisa memilih dan mendapatkan pegawai yangsesuai dengan kebutuhan perusahaan.
-
Accounting Department Merupakan departemen yang bertugas untuk mencatat serta mengatur masalah keuangan perusahaan. Divisi ini juga bertugas untuk mengadakan audit atas kinerja yang sudah dilakukan divisi lain, guna menghindari terjadinya penyalahgunaan
khususnya
dibidang
keuangan,
termasuk
mengontrol
keseimbangan keuangan perusahaan. 51
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Pada bagian ini pegawai yang ditunjuk haruslah bersikap jujur dan teliti karena jika tidak, maka perusahaan akan kehilangan berbagai asset yang berpotensi memajukkan perusahaan.
-
Purchasing Department Divisi ini biasanya dimiliki oleh perusahaan manufaktur. Tugasnya adalah membeli bahan baku produksi. Selain itu divisi ini juga bertugas menjalin kerjasama dengan pihak supplier bahan baku guuna menjamin kelangsungan proses produksi perusahaan
-
Marketing Department Divisi marketing merupakan divisi ujung tombak perusahaan. Sebab, tugas divisi ini adalah memasarkan semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan demikian, perusahaan bias mendapatkan keuntungan jika produk yang mereka hasilkan bias laku di pasaran.
-
R & D Development Fungsi dari devisi adalah melakukan penelitian serta mengembangkannya. Penelitian yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengena produk apa yang pada saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan. Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah system baru yang lebih baik bag proses yang ada di perusahaan.
-
Quality Assurance Department Di perusahaan manufaktur disivi ini bertugas untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan perusaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk kemudian dikelompokan ke dalam golongan produk gagal. 52
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Di perusahaan jasa, seperti bank tugas dari divisi ini adalah melakukan pengawsan atas system yang di jalankan dalam proses pelayanan pada nasabah. Dengan demikian, semua nasabah bisa mendapatkan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan tersebut.
-
Mantenance Deparment Divisi ini biasanya disiapkan bagi perusahaan menufaktur atau juga bagi perusahaan yang memiliki kantor sendiri. Sementara bagi perusahaan yang gedung kantornya masih bergabung dengan perusahaan lain secara menyewa, biasanya meniadakan divisi ini. Sebab divisi ini bertugas memelihara perangkat yang terkait proses operasional perusahaan. Seperti menjaga mesin produksi, instalasi listrik, pendingin atau menjaga perankat computer. Oleh karenanya, tidak semua perusahaan memiliki divisi ini, khususnya perusahaan jasa dan perusahaan yang gedung kantornya masih dalam status sewa.
-
Public Relation Department Fungsi dari divisi ini adalah menjadi perwajahan perusahaan da pencipta citra perusahaan. Khususnya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak eksternal perusahaan yang terkait dengan operasional perusahaan. Salah satu fungsinya adalah memberikan keterangan pers kepada wartawan apabila terdapat hal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.
-
General manager General Manager merupakan pimpinan utama pada stuktur organisasi Mall Panakkukang yang bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkenaan dengan Mall Panakkukang. Termasuk mengkontrol kinerja dari Building Manager.
-
Pengelola Dalam urusan pegelolaan secara umum, manajemen mall berada di bawah pengawasan pihak pengelola. Pihak pengelola mengatur atau bertanggung 53
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
jawab atas segala yang berkenaan dengan mall tak terkecuali dalam hal promosi, penanggung jawab setiap event atau kegiatan yang dilaksanakan di mall ataupun di luar mall selama masih bersangkutan dengan mall yang dikelola . Sedangkan dalam urusan sewa-menyewa, pihak pengelola memberikan kuasa pada devisi pemasaran.
-
Penyewa Penyewa merupakan pihak yang berhak atas toko atau tenant yang telah mendapatkan legalitas dari pihak pengelola untuk dimanfaatkan sesuai dengan keinginan penyewa.
-
Maintenance Building Maintenance Building merupakan komponen dasar (karyawan) mall yang bertanggung jawab terhadap perawatan ataupun pemeliharaan berbagai macam sarana yang ada. Termasuk pula mengusulkan atas penggantian komponen penunjang mall yang dianggap tidak layak. Pihak pengelola dengan terperinci melakukan pendataan terhadap seluruh komponen yang ada dalam di dalam mall, hal ini dilakukan untuk memudahkan pihak pengelola ataupun pihak lain apabila membutuhkan data sekunder tentang mall tersebut, seperti jumlah outlet fast food atau jumlah butik. Selain itu, manajemen mall juga sangat memperhatikan kebersihan dan perawatan gedung mall. Pihak marketing mengurusi User (penyewa) untuk medapatkan legalitas dari pihak pengelola untuk menempati toko yang telah disepakati antara pihak pengelola dan penyewa. Maintenance ini terbagi atas dua bagian yaitu : 1. Mechanical Electrical a. Bagian Mechanical bertugas untuk menjaga stabilitas suhu dalam bangunan (AC). b. Bagian Electrical yaitu bertugas mengatur sistem pencahayaan atau penerangan bangunan (lighting). 54
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA c. Bagian Pemipaan bertugas untuk
2013
membuat sistem pembuangan serta
sanitasi dari air kotor, air bersih dan gas.
-
Building Manager Building Manager memiliki tanggung jawab kerja kepada General Manager. 1. Tugas dan kewajiban a) Bertugas sebagai controlling dan monitoring atas operasional perusahaan melalui yang dibantu dan berkoordinasi dengan baik terhadap anggotaanggotanya serta memberikan masukan (saran) kepada manajemen mengenai apa yang kurang baik diterapkan pada operation system secara keseluruhan. b) Membentuk Team Work yang dapat diandalkan sebagai pelaksana operasional perusahaan dan senantiasa memberikan motivas kepada setiap anggotaanggotanya agar bekerja sebagai team yang solid. c) Membuat standar operasional dan penampilan kerja tim yang cocok serta diinginkan, untuk mencapai hasil pekerjaan yang optimal. d) Memiliki wewenang dalam memberikan sanksi atas kelalaian karyawan maupun staff dengan sepengetahuan pihak menejemen dan memiliki hak atas mempromosikan staff untuk mendapatkan hak yang lebih baik atas dedikasinya terhadap perusahaan.
2. Proyek Tugas dari bagian proyek ini adalah perawatan operasioanal sehari-hari bangunan. Yang terdiri dari dua bagian yaitu: a. Sipil Bertugas untuk melakukan penambahan dan pengurangan gedung, melakukan pengawasan lapangan kepada para tenant (penyewa) dibantu oleh marketing. b. Arsitek Mempunyai tugas untuk mendesain bangunan yang akan disewa, melakukan pengarahan kepada penyewa yang baru tentang standar-standar yang diberlakukan oleh perusahaan. 55
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
2013
Marketing
a. Bertanggung jawab atas pemasaran kios kepada calon penyewa. b.
Membuat program promosi tahunan ataupun event-event yang bersifat momentum.
c. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
-
Administrasi
a. Mengurusi segala sistem administrasi perusahaan secara detail dan rapi. b.
Membuat laporan bulanan mengenai hal-hal yang perlu disampaikan kepada Building Manager.
c.
Mengurusi surat masuk dan surat keluar.
Berikut ditampilkan bagan struktur organisasi mall elektronik
Skema 4 : Struktur organisasi mall elektronik
56
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Skema 5 : Struktur organisasi kantor sewa (pengelola)
3.3 PEMAKAI & KEGIATAN Berikut ini dipaparkan mengenai pelaku serta kegiatan yang berada di dalam kawasan kantor sewa dan mall elektronik tersebut, baik secara harian maupun berkala. KEGIATAN UMUM NO
1
PELAKU
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance
Parkir
Ruang parkir
Pengunjung
Mencari Informasi
Ruang Resepsionis
Pameran/ Mall
Melihat pameran &
Lobby/ hall/ r. pameran/
Elektronik
berbelanja
retail
Sanitasi
Toilet
Pulang
Ruang parkir
Atau : PENGGUNA Penyewa
JENIS AKTIVITAS Datang, parker
KEBUTUHAN RUANG Parking area 57
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
retail/tenant
Melayani pembeli
Toko (anchor, retail tenant, gerai)
(penjual)
Makan dan minum
Café, restaurant, foodcourt
Metabolisme
Toilet
Ibadah
Musholla
Datang, parker
Loading dock
Memasok dan memberekan barang
Gudang barang/ loading dock
Datang, Parkir
Parking area
Absen
Office
Memberikan informasi
Customer service area
Pemasok barang
Meeting, mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan Menindaklanjutkan saran dan kritik dari pengunjung dan penyewa toko
Pengelola mall
Café, restaurant, foodcourt
Sholat
Musholla
Metabolisme
Toilet
Mengganti pakaian
Toilet/ ruang ganti
Menyimpan barang bawaan
Loker
air, dan AC Menyimpan barang dagangan Menurunkan/ menaikkan barang dagangan Menjaga kebersihan bangunan/ membuang sampah
umum
Office
Meeting, makan dan minum
Menjaga kinerja peralatan listrik,
Pengunjung
Office
Ruang panel Loading dock Lift
Ruang janitor, TPS
Melakukan pengawasan/ keamanan
Ruang keamanan/ security room
Datang, parker
Parking area
Berbelanja
Toko (anchor, retail tenant, gerai)
Meeting, makan dan minum
Café, restaurant, foodcourt
Jalan-jalan
Koridor, citywalk 58
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA Sholat
Musholla
Metabolisme
Toilet
Mengambil uang
ATM center
2013
Tabel 4 : Kebutuhan umum ruang & aktifitas para pengunjung pameran/ mall elektronik
KEGIATAN UMUM NO
2
PELAKU
Pengelola Pameran
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Mengawasi pameran
Lobby/ hall/ r. pameran
Menunggu ruang informasi
Ruang Resepsionis
Istirahat
Restoran
Sembahyang
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 5 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum para pengelola pameran
KEGIATAN PERKANTORAN (HARIAN) NO
1
PELAKU
Direktur
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Kegiatan pengelolaan dan
Lobby/ hall/ r. pameran
pengawasan perusahaan Menerima Tamu
Ruang Resepsionis
Istirahat
Restoran
Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 6 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum direktur perkantoran
59
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
KEGIATAN PERKANTORAN (BERKALA) NO
1
PELAKU
Direktur
KEGIATAN
KEB. RUANG
Rapat
Ruang rapat kantor
Seminar
Lobby/ hall/ r. pameran
Mengawasi pameran
Lobby/ hall/ r. pameran
berkala
Tabel 7 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala direktur perkantoran
KEGIATAN PERKANTORAN (HARIAN) NO
2
PELAKU
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Kegiatan administrasi
Ruang kantor
Karyawan
perusahaan
Perusahaan
Menerima Tamu
Ruang Resepsionis
Istirahat
Restoran
Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 8 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum para karyawan perusahaan
KEGIATAN PERKANTORAN (BERKALA) NO
PELAKU
KEGIATAN Rapat
2
Karyawan Perusahaan
KEB. RUANG Ruang rapat kantor perusahaan
Seminar/ Presentasi
Ruang rapat kantor
terhadap klien
perusahaan 60
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA Mengadakan dan
2013
Lobby/ hall/ r. pameran
mengawasi pameran produk berkala Tabel 9 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala para pengelola karyawan perusahaan
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
1
PELAKU
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Menerima Tamu
Ruang tamu pada ruang
Presiden Direktur
direktur Administrasi pengelolaan
Ruang direktur kantor
kantor sewa
sewa
Istirahat
Restoran
Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 10 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum presiden direktur pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO
PELAKU
KEGIATAN Rapat
1
KEB. RUANG Ruang rapat kantor
Presiden Direktur
pengelola kantor sewa Konferensi
Ruang konferensi
Tabel 11 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala presiden direktur pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
PELAKU
KEGIATAN Datang
KEB. RUANG Entrance & R. parkir 61
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA Menerima Tamu 2
Wakil Presiden Direktur/ General Manejer
2013
Ruang tamu pada ruang wakil direktur
Administrasi pengelolaan
Ruang wakil direktur
kantor sewa
kantor sewa
Koordinasi antar
Ruang kerja wakil
department di bawahnya
direktur
Istirahat
Restoran
Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 12 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum GM pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO
PELAKU
KEGIATAN Rapat
2
Ruang rapat kantor
Wakil Presiden Direktur/ General
KEB. RUANG
pengelola kantor sewa Konferensi
Ruang konferensi
Manejer
Tabel 13 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala GM pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
3
PELAKU
KEGIATAN Datang
Entrance & R. parkir
Pembukuan, inventaris dan
Ruang tamu pada ruang
Divisi sekretaris dan mengurusi pembayaran inventaris
KEB. RUANG
wakil direktur
sewa kantor sewa Istirahat
Restoran 62
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
2013
Tabel 14 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi sekertaris pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO 3
PELAKU
KEGIATAN
KEB. RUANG
Divisi sekretaris dan Rapat
Ruang rapat kantor
inventaris
pengelola kantor sewa
Tabel 15 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi sekertaris pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
4
PELAKU
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Pengelolaan manejemen
Ruang kerja dept.
Departemen
umum kantor sewa
manejemen
Manejemen
Istirahat
Restoran
Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 16 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum departemen manejemen pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO 4
PELAKU Departemen
KEGIATAN Rapat
KEB. RUANG Ruang rapat kantor 63
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA Manejemen
2013
pengelola kantor sewa
Tabel 17: Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala departemen manejemen pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
5
PELAKU
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Pengiklanan kantor sewa
Ruang kerja divisi
Divisi Periklanan
periklanan Istirahat
Restoran
Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 18 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi periklanan pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO 5
PELAKU Divisi Periklanan
KEGIATAN Rapat
KEB. RUANG Ruang rapat kantor pengelola kantor sewa
Tabel 19 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi periklanan pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
6
PELAKU
Departemen Umum
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Kegiatan administrasi
Ruang kerja dept. umum
umum Istirahat
Restoran 64
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
2013
Tabel 20 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum departemen umum pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO 6
PELAKU Departemen Umum
KEGIATAN Rapat
KEB. RUANG Ruang rapat kantor pengelola kantor sewa
Tabel 21 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala departemen umum pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
PELAKU
7
Divisi Pengembangan
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Kegiatan pengestimasian,
Ruang kerja divisi
pengembangan dan
pengembangan
pengelolaan kantor sewa Istirahat
Restoran
Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 22 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi pengembangan pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO 7
PELAKU Divisi Pengembangan
KEGIATAN Rapat
KEB. RUANG Ruang rapat kantor pengelola kantor sewa 65
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Tabel 23 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi pengembangan pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
8
PELAKU
Divisi Penyewaan
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Menangani masalah
Ruang kerja dept.
penyewaan kantor sewa
penyewaan
Istirahat
Restoran
Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 24 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi penyewaan pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO 8
PELAKU Divisi Penyewaan
KEGIATAN Rapat
KEB. RUANG Ruang rapat kantor pengelola kantor sewa
Tabel 25 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi penyewaan pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
9
PELAKU
Manajer Penjualan
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Menangani masalah
Ruang kerja manajer
penjualan ruang kantor
penjualan
sewa Istirahat
Restoran 66
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
2013
Tabel 26 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum manajer penjualan pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO 9
PELAKU Manajer Penjualan
KEGIATAN Rapat
KEB. RUANG Ruang rapat kantor pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN) NO
10
PELAKU
Divisi Asuransi
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Entrance & R. parkir
Mengurusi masalah
Ruang kerja divisi
asuransi kantor sewa
asuransi
Istirahat
Restoran
Sembahyang & Sanitasi
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 28 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi asuransi pengelola kantor sewa
KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA) NO 10
PELAKU Divisi Asuransi
KEGIATAN Rapat
KEB. RUANG Ruang rapat kantor pengelola kantor sewa
Tabel 29 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi asuransi pengelola kantor sewa
67
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
KEGIATAN PENDUKUNG (SEMINAR) NO
PELAKU
KEGIATAN Menyediakan dan merawan
KEB. RUANG Ruang konferensi
ruang konferensi 1
Pengelola
Menyediakan panggung
Panggung podium
untuk ruang seminar Peyimpanan alat-alat
Gudang ruang konferensi
konferensi Penataan ME ruang
Ruang panel konferensi
konferensi Pulang
Ruang parkir
Tabel 30 : Kebutuhan ruang dan aktifitas pengelola berkala kegiatan pendukung kantor sewa
KEGIATAN PENDUKUNG (SEMINAR) NO 2
PELAKU
KEGIATAN
KEB. RUANG
Penyelenggara
Menyiapkan seminar atau
Ruang konferensi
konferensi atau
konferensi
seminar
Istirahat
Restoran
Sanitasi
Toilet
Tabel 31 : Kebutuhan ruang dan aktifitas penyelenggara konferensi berkala kegiatan pendukung kantor sewa
KEGIATAN PENDUKUNG (SEMINAR) NO
3
PELAKU
Peserta konferensi/
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Ruang parkir
Mencari informasi
Resepsionis
Mengikuti konferensi/
Ruang konferensi 68
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA seminar
2013
seminar Istirahat
Ruang serba guna/ lobby
Sembahyang
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 32 : Kebutuhan ruang dan aktifitas peserta berkala kegiatan pendukung kantor sewa
KEGIATAN SERVIS NO
PELAKU
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Ruang parkir
Kegiatan administrasi
Ruang kerja administrasi
bagian perawatan bangunan kepala bagian perawatan 1
Kepala Bagian
bangunan dan staff
Perawatan
Memonitor pengoperasian
Ruang control dan
Bangunan
peralatan yang mendukung
operator
aktifitas bangunan Istirahat
Ruang serba guna/ lobby
Sembahyang
Mushola
Pulang
Ruang parkir
Tabel 33 : Kebutuhan ruang dan aktifitas kegiatan servis kepala bagian perawatan bangunan kantor sewa
KEGIATAN SERVIS NO
2
PELAKU
KEGIATAN
KEB. RUANG
Datang
Ruang parkir
Ganti baju
Ruang loker
Mengelola merawat
Ruang mekanikal
Divisi Mechanical
mengontrol peralatan
Electrical
mekanik dan elektrik Istirahat
Ruang serba guna/ lobby 69
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA Sembahyang
Mushola
Pulang
Ruang parkir
2013
Tabel 34 : Kebutuhan ruang dan aktifitas kegiatan divisi mekanikal elektrikal bangunan kantor sewa
BAB IV PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK
4.1 PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN 4.1.1
VISI, MISI, DAN TUJUAN VISI -
:
Menjadi bangunan komersial yang dapat mewadahi aktifitas perkantoran dan jual beli khusus elektronik di Surabaya.
-
Memberikan fasilitas bagi penyedia usaha elektronik untuk dapat lebih mengembangkan serta memajukkan perusahaannya.
-
Menjadi bangunan yang menyediakan lahan aktifitas untuk perkantoran dan aktifitas jual beli dalam lingkup dunia teknologi dan elektronik di Surabaya.
-
Memberikan ruang publik yang serba ada dan lengkap khususnya di bidang perdagangan elektronik.
-
Meningkatkan mutu jual beli dan pendapatan para perusahaan elektronik.
MISI
:
70
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
2013
Memberikan ruang kerja yang efektif, kondusif serta nyaman dalam penggunaannya.
-
Menyewakan kantor dan retail bagi perusahaan-perusahaan khususnya dalam bidang elektronik.
-
Memberikan fasilitas-fasilitas kelas atas guna menunjang peningkatan transaksi jual beli perusahaan-perusahaan khusus elektronik.
-
Menyediakan wadah yang dapat menyelaraskan serta melayani kebutuhan perdagangan industry dalam bidang ekonomi.
TUJUAN -
:
Menyediakan wadah guna menaungi dan memberikan fasilitas bagi para perusahaan khususnya dalam bidang elektronik dalam menjalankan aktifitas perkantoran serta menjajakan, memperjualbelikan, memamerkan dan melakukan transaksi ekonomi dalam suatu wadah yang dapat melakukan kedua fungsi tersebut.
4.2 PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN 4.2.1
PENDEKATAN PERUANGAN 4.2.1.1.1
KEBUTUHAN RUANG Adapun pengelompokan ruang berdasarkan pelaku dan kesamaan kebutuhan ruang yaitu : o Kelompok kegiatan umum (mall elektronik) Adapun ruang kegiatan umum yaitu :
Entrance
Taman
Lobby
Ruang parkir
Ruang pameran 71
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
Selasar mall
Ruang retail toko
Mushola
Toilet
ATM Centre
Food court
2013
o Kelompok kegiatan perkantoran (Perusahaan perdagangan)
Ruang direktur perusahaan perdagangan
Ruang tamu pada ruang direktur perusahaan perdagangan
Ruang rapat kantor perusahaan perdagangan
Ruang kantor perusahaan perdagangan
Ruang tamu pada ruang kantor perusahaan perdagangan
Toilet
o Kelompok kegiatan pengelola
Ruang tamu pada ruang direktur kantor sewa
Ruang kerja wakil presiden direktur
Ruang tamu pada ruang kerja wakil presiden direktur
Ruang kerja divisi periklanan
Ruang kerja departemen umum
Ruang kerja divisi pengembangan
Ruang kerja departemen penyewaan
Ruang kerja manajer penjualan dan staff
Ruang kerja divisi asuransi
Ruang rapat pengelola kantor sewa 72
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Toilet
Berikut adalah skema ruang pengelola
Skema 5 : Skema ruang pengelola di bangunan kantor sewa
o Kelompok kegiatan pendukung
Ruang konferensi
Panggung/ podium
Gedung ruang konferensi
Ruang panel konferensi
o Kelompok kegiatan servis
Ruang kerja administrasi kepala bagian perawatan bangunan dan staff
Ruang control dan operator bangunan
Ruang istirahat
Toilet
Ruang loker
Ruang chiller
Ruang panel teekomunikasi
Ruang reparasi
Ruang genset dan transformator
Ruang pompa air dan tangki air 73
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
Ruang bahan bakar
Gudang peralatan
Ruang kerja divisi perawatan
Gudang
Tanki sampah
2013
Berikut ini disajikan skema hubungan ruang servis
Skema 6 : Skema hubungan ruang servis di kantor sewa dan mall
4.2.1.1.2
BESARAN DAN PERSYARATAN RUANG Dasar pertimbangan : 74
J
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
o Standart besaran ruang yang digunakan :
Architect’s Data, Ernest Neufert, New York, 1981
New Metric Hand Book Planning and Design Data, Patricia Tutt and David Adler
Time Saver Standart for Building Types, Joseph de Chiara and John Calender, Mc Graw Hill Book, 1981
o Kapasitas besaran ruang disesuaikan dengan :
Jumlah dan besar peralatan yang akan ditampung
Jenis kegiatan yang akan diwadahi
Adapun pertimbangan besaran ruang adalah sebagai berikut : o Kegiatan perkantoran Standar peruangan untuk ruang kantor menurut Neufert, Data Arsitek
Untuk area minimal :
Jenis Kantor
Bagian
Jumlah
Luasan
Net area
Flow 15
Luasan
(m2)
(m2)
%
total (m2)
11
86
Perusahaan
R. Manejer
1
25
25
Perdagangan
Personal
-
15
-
dengan
Asisten
populasi
Sekretaris
1
12
12
karyawan
Staff
2
10
20
10-30 orang
Pegawai
6
6
36
biasa
Tabel 35 : Standar peruangan minimal untuk ruang kantor menurut Neufert, Data Arsitek
75
J
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Untuk area maksimal :
Jenis Kantor
Bagian
Jumlah
Luasan
Net area
Flow 15
Luasan
(m2)
(m2)
%
total (m2)
67
512
Perusahaan
R. Manejer
1
25
25
Perdagangan
Personal
4
15
60
dengan
Asisten
populasi
Sekretaris
1
12
12
karyawan
Staff
6
10
60
10-30 orang
Pegawai
38
6
228
biasa
Tabel 36 : Standar peruangan maksimal untuk ruang kantor menurut Neufert, Data Arsitek
Untuk ruang rapat menurut Neufert Data Arsitek yaitu :
Ukuran kecil 9 m2 untuk 6 orang
Ukuran besar 16 m2 untuk 18 orang
Sesuai dengan kebutuhan kantor pada bab 1 di Kota Surabaya yaitu untuk kantor perdagangan dari sector industry yaitu 148218 m2. Kebutuhan ruang tersebut akan ditampung serta disesuaikan dengan tinggi lantai maksimal dan luasan bangunan yang diperbolehkan pada site yang ada. Pada kantor sewa dan mall elektronik tersebut akan dibedakan luasannya. Luasan tersebut dibedakan berdasarkan jumlah pegawai yang ditampungnya, ruang rapat dan lain lainnya. Sehingga untuk tiap jenis kantor tedapat 2 jenis kantor, yaitu besar dan kecil. Berikut adalah analisis kebutuhan ruang dan besaran ruang pada mall elektronik yang direncanakan.
76
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Tabel 37 : Analisis kebutuhan ruang dan besaran ruang pada mall elektronik
Analisis besaran dan kebutuhan ruang pada retail yang disewakan di mall elektronik :
Tabel 38: Analisis besaran dan kebutuhan ruang pada retail mall elektronik
77
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Skema hubungan analisis makro mall elektronik :
Skema 7 : Skema hubungan makro mall elektronik
Berikut adalah analisis besaran ruang dan kebutuhan ruang servis yang ada dalam bangunan kantor sewa dan mall elektronik :
78
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Tabel 39 : Analisis kebutuhan ruang dan besaran ruang pada ruang servis di kantor sewa dan mall elektronik
4.2.1.1.3
HUBUNGAN DAN ORGANISASI RUANG Dasar pertimbangan organisasi ruang dan pola hubungan ruang yaitu :
Jenis kegiatan pola dan alur kegiatan
Jenis dan kebutuhan ruang
Hubungan antar kegiatan
Adapun organisasi dan pola hubungan ruang adalah sebagai berikut : o Kelompok kegiatan umum Keterangan symbol organisasi ruang : 79
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
= dekat
O = kurang dekat
o Kelompok Perusahaan Perdagangan Industri
80
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
o Kelompok Kegiatan Pengelola
81
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
o Fasilitas Pendukung Utama
o Kelompok Kegiatan Servis
82
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 4.2.2
2013
PENDEKATAN LOKASI Tujuan analisa penentuan lokasi site adalah untuk mencari lokasi site terbaik yang berkaitan dengan masalah :
Penggunaan area yang terbaik
Parkir dan sirkulasi
Pelayanan dan utilitas
Kenyamanan
Estetika
Adapun dasar pertimbangan yang dipakai adalah :
Perwilayahan
Utilitas kawasan
Faktor-faktor teknis (sirkulasi kawasan)
Dengan memperhatikan beberapa criteria dan ketentuan tersebut, maka akhirnya dipilih daerah yang memiliki prospek yang cukup baik untuk kegiatan perkantoran dan pusat perbelanjaan di mana daerah sekitarnya terdapat bangunan komersial yang akan mendukung sebagai alternative lokasi yang memenuhi syarat. Beberapa alternative pilihan lokasi adalah :
Alternatif 1
: Daerah jalan Ahmad Yani
Alternatif 2
: Daerah Jemur Andayani
Alternatif 3
: Daerah Genteng
83
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 16 : Lokasi alternative 1 di Daerah jalan Ahmad Yani
Gambar 17 : Lokasi alternative 2 di Daerah Jemur Andayani
84
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 18 : Lokasi alternative 3 di Daerah Genteng Kali
Pemilihan serta pertimbangan dari ketiga alternative site di atas adalah : Alternatif No
Kriteria Pemilihan
1
Lokasi sesuai dengan tata guna lahan RTRW
Bobot
1
2
3
20
3
60
3
60
3
60
20
3
60
3
60
3
60
20
3
60
3
60
3
60
10
3
30
3
30
3
60
10
3
30
3
30
3
30
10
2
20
1
10
3
30
Surabaya 2005 2
Mudah dicapai dari bangunan komersial lainnya
3
Memiliki prospek perkembangan sebagai daerah bisnis
4
Tersedia jaringan utilitas kota yang memadahi
5
Dilewati jalur transpotasi umum
6
Adanya sarana jalan tembus untuk mengurangi
85
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
kepadatan lalu lintas 7
Mudah dicapai dari
5
3
15
3
15
3
15
pelabuhan dan bandara maupun terminal TOTAL
165
270
300
Tabel 40 : Analisis ke 3 site berdasarkan RTRW Surabaya 2005
Dilihat dari hasil pendataan yang didapatkan maka dipilih daerah no 3 sebagai site terpilih untuk kantor sewa dan mall elektronik.
4.2.3
PENDEKATAN TAPAK -
Analisis Tapak/ Site
Sesuai dengan fungsi dan aktifitasnya, kantor sewa dan mall elektronik merupakan wadah kegiatan perkantoran dan perbelanjaan. Terdapat beberapa dasar pertimbangan penentuan site atau tapak dari lokasi site terpilih :
Luas tanah mencukupi dan tersedia dalam artian tidak ditempati bangunan permanen
Site atau tapak mudah dicapai oleh segala jenis kendaraan atau pejalan kaki
Sesuai ketentuan peraturan daerah dan rencana induk pemerintah
Berlokasi pada lingkungan yang mendukung
Tersedia sarana kota seperti jaringan listrik, jaringan air bersih, jaringan telekomunikasi dan drainase kota
86
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Berikut adalah alternative site yang berada di daerah Genteng
3
2
1
Gambar 19 : Alternatif site di daerah Genteng Kali
Alternatif 1
= daerah Jl. Embong Malang
Alternatif 2
= daerah Siola
Alternatif 3
= daerah Blauran Alternatif
No
Kriteria Pemilihan
1
Fasilitas lingkungan tapak dapat
Bobot
1
2
3
saling mendukung
20
3
60
3
60
3
60
2
Merupakan daerah bisnis
15
3
45
3
45
2
30
3
Didukung transpotasi umum yang
15
3
45
3
45
3
45
15
3
45
3
45
3
45
memadahi 4
Tersedia jaringan utilitas kota
87
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
yang memadahi 5
Dampak positif bagi lingkungan
10
3
30
3
30
3
30
10
2
20
3
30
2
20
sekitar 6
Tingkat harga tanah sesuai kondisi tapak
Tabel 41 : Analisis ke 3 tapak di daerah Genteng Kali berdasarkan RT RW Surabaya 2005
Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut maka dipilih daerah Genteng, Siola sebagai area/ site dari kantor sewa dan mall elektronik di Surabaya ini
Gambar 20 : Kondisi site terpilih
Kondisi eksisting tapak antara lain :
88
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Kondisi eksiting tapak meliputi keadaan tapak saat ini dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Adapun kondisi tapak atau site antara lain : o Lokasi di jalan Tunjungan o Batas- batas tapak :
Utara
: Jl. Praban
Selatan
: Jl. Tanjung anom
Timur
: Jl. Tunjungan
Barat
: Jl. Lingkungan (gang)
o Luas tapak 9760 m2 / 0.97 ha o GSB yang ada di tapak :
Timur
: minimal 3 m dari pinggir jalan
Utara
: minimal 3 m dari pinggir jalan
Selatan
: minimal 2 m dari pinggir jalan
Barat
: minimal 1 m dari pinggir jalan
o Topografi tapak relatif datar o Koofisien dasar bangunan (Building Code = 50 %) o Koefisien lantai bangunan (FAR = 1350%) o Jumlah lantai yang diperbolehkan dibangun maksimum27 lantai o Bangunan yang ada sekarang adalah bekas bangunan pasar swalayan di mana dalam pembebasan tidak mngalami kesulitan o Adapun kondisi lingkungan yang ada di sekitar tapak :
Adanya bangunan pertokoan, pusat perbelanjaan dan bank yang letaknya berdekatan dengan site, secara keseluruhan akan turut menunjang secara timbal balik pada
kegiatan
perkantoran
dan
bisnis
yang
direncanakan
89
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Tidak adanya jalur hijau menyebabkan suasana di jalur transpotasi dan daerah sekitarnya menjadi panas terutama pada saat siang hari
Tapak terletak pada jalan yang dilalui oleh transpotasi umum sehingga dapat menunjang aksesbilitas tapak
Gambar 21 : Tampak udara daei site terpilih
90
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 22 : View dari perempatan Tunjungan
Gambar 23 : View dari site ke Siola
91
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 24 : Sketsa potongan A-A’ pada site terhadap lingkungan
Gambar 25 : Sketsa potongan B-B’ pada site terhadap lingkungan
-
Analisis Klimatologis Kondisi klimatologis yang berpengaruh pada site yaitu arah edar matahari dan hembusan angin.
Arah
edar
matahari
menyebabkan
bangunan
pada
lingkungan sekitarnya akan menghasilkan pembayangan pada site.
Orientasi bangunan pada daerah tropis sebaiknya utara selatan
Angin yang berasal dari jalan Tunjungan membawa banyak polusi karena pada jalan ini sangat padat lalu lintasnya. Sehingga perlu pemberian vegetasi.
Angin dari arah barat akan terhalang oleh bangunan di sekitarnya 92
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
-
2013
Analisis Pencapaian Pencapaian adalah salah satu hal terpenting dalam mendesain dan merencanakan sebuah bangunan. Hal ini disebabkan karena pencapaian adalah titik poin mudah dijangka atau tidaknya sebuah bangunan. Berikut beberapa alternatif pencapaian ME dan SE yang bisa diterapkan di bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini.
ME pada Jl. Praban SE pada Jl. Tunjungan (+) Merupakan jalan satu arah sehingga memudahkan untuk akses menuju ke dalam site Merupakan jalan yang menuju ke arah jalan protokol, sehingga mudah untuk diakses. (-) Kepadatan jalan yang terjadi di jalan Tunjungan dan Praban akan sedikit menyulitkan kendaraan untuk keluar masuk
ME pada Jl. Praban SE pada Jl. Tanjung Anom (+) Akses dari Jl Tunjungan dan Jl Praban merupakan pintu masuk dan keluar sirkulasi utama karena mudah terlihat SE yang direncanakan di Jl Tanjung Anom memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tidak padat.
(-) Akses untuk servis tidak sama dengan akses dari sirkulasi bangunan. Sehingga perlu jalur khusus
Dari analisis pencapaian di atas maka dipilih opsi 2 sebagai pencapaian ME dan SE pada bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini. 93
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
-
2013
Analisis Kebisingan Pada Tapak/ Site
Sebelah utara memiliki kepadatan dan keramaian lalu lintas yang cukup ramai dan polusi yang ditimbulkan cukup tinggi baik polusi udara maupun suara.
Sebelah Timur memiliki tingkat kebisingan yang tinggi karena merupakan jalan yang banyak dilalui oleh pengguna jalan untuk menuju pusat kota
Pada bagian selatan memiliki kebisingan yang rendah
Pada bagian barat juga memiliki tingkat kebisingan yang cukup rendah
Gambar 26 : Analisis kebisingan pada tapak
-
Analisis Orientasi Bangunan Orientasi bangunan berfungsi sebagai ekspos utama bangunan pada arah bebas. Berikut beberapa analisis penentuan orientasi bangunan :
94
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Utara dan Timur merupakan area dengan view bebas dimana orang dapat melihat bangunan dengan leluasa. Sehingga ekspos bangunan akan ditempatkan di arah ini.
Barat dan Selatan memiliki arah pandang yang terbatas. Sehingga pada arah ini tidak dilakukan ekspos berlebih pada bangunan.
Gambar 27 : Analisis orientasi bangunan pada tapak
-
Analisis Zoning Vertikal Analisis zoning secara vertikal ini berfungsi untuk penentuan ruang serta penataan ruangan di dalam bangunan secara vertikal. Berikut adalah beberapa analisisnya :
Kondisi lingkungan site cukup ramai, lalu lintas padat dan kadar polusi tinggi, oleh karena itu lantai dasar dan 1 digunakan sebagai mall elektronik.
Untuk kegiatan perkantoran diletakkan di atas mall elektronik tersebut.
95
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
2013
Analisis Zoning Horisontal Analisa zoning horisontal adalah rangkuman dari beberapa analisis site sebelumnya. Analisis ini berfungsi sebagai penentuan peletakkan ruang yang ada di dalam bangunan secara horisontal. Berikut adalah analisisnya :
Arah Utara dan timur membutuhkan vegetasi sebagai barrier terhadap polusi udara dan suara
ME di jalan Tunjungan dan SE di Jl Praban
Zone Publik berada di Jl Tunjungan dan Jl Praban
Zone semi publik berada setelah zone publik dan berbatasan dengan zone privat
Orientasi utama di arah utara dan selatan
Gambar 27 : Analisis zooning horizontal
96
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 4.2.4
2013
PENDEKATAN BENTUK RUANG & BANGUNAN -
Bentuk Bangunan Bentuk dasar bangunan yang dipilih berdasarkan aspek tiga dimensinya sehingga tidak hanya berhenti pada bentuk 2 dimensi. Bentuk dasar tersebut antara lain :
Bentuk Bundar Suatu sosok terpusat kea rah dalam, dan melindungi. Bangunan bundar melingkar tidak memiliki sisi gelap dan memungkinkan penetrasi sinar matahari yang tinggi dan memiliki segi aerodinamis yang baik dalam melewatkan angin pada posisi lengkungnya.
Bentuk Segitiga Bersifat aktif, tajam dan mengaraj. Di satu sisi arah angin dapat diantisipasi dengan baik yaitu pada sisi tajamnya. Namun tidak bagi sisi yang lain. Kerugian yang paling menonjol yaitu peruangan interior tidak efisien.
97
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
-
2013
Bentuk Empat Persegi Panjang/ Kubus & Balok Bentuk murni, stabil, dan massif. Bentuk persegi tidak memiliki arah yang menonjol dan berkesan monoton, Sedangkan keuntungannya adalah efisien ruang yang tinggi, kemudahan perancangan struktur dan utilitas.
-
Bentuk Ruang/ Layout Ruang Besar dan susunan organisasi menentukan layout perabot pada ruang serta menentukan layout ruang. Secara umum ada tiga layout yang dapat dijadikan standar dalam penyusunan ruang. Ketiga macam layour ruang tersebut adalah :
Cellular System Pada umumnya bentuk bangunan memanjang dengan koridor memanjang sejajar dengan bentuk bangunan. Konfigurasi ini memungkinkan rancangan ruang-ruang privasi tinggi.
98
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Group Space System Sistem ini memiliki ruang-ruang dengan dimensi yang mampu menampung 5-15 karyawan. Pembagian ini umumnya diterapkan pada bangunan yang mempunyai kedalaman 15-20 m dari koridor ke dinding terluar bangunan. Konfigurasi ini cocok dengan arakter semiformal.
Landscape/ Open Play System Sistem ini mempunyai susunan ruang yang fleksibel menurut kebutuhan pemakai dengan menggunakan sekat yang dapat terbuat dari partisi, furniture, maupun vegetasi sebagai penanda alur gerak sirkulasi dan lalu lintas kelompok atau unit kerja.
4.2.5
PENDEKATAN STRUKTUR & KONSTRUKSI
a. Sub Struktur Dasar pertimbangan : -
Kondisi tapak perencanaan, meliputi daya dukung tanah, kedalaman tanah keras, air tanah dan derajat keasaman.
-
Perwujudan bangunan berlantai banyak.
-
Ekonomis dan efisien dalam segi biaya dan waktu pelaksanaan.
Berdasarkan kondisi yang ada maka system pondasi yang akan digunakan adalah system pondasi tiang pancang dengan pertimbangan utama adalah bangunan high rise building ( lebih dari 5 lantai). b. Super Struktur Dasar pertimbangan : -
Kekuatan dan kekakuan struktur dan mendukung utilitas bangunan.
-
Fungsional, fleksibel, efisien, dan mendukung penampilan bangunan, 99
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Inti bangunan (core) dengan kolom dan balok sebagai pemikul beban merupakan alternative struktur badan bagi bangunan yang direncanakan. Inti bangunan diletakkan di tengah untuk menjaga stabilitas bangunan mengingat kantor sewa dan mall/ pusat perbelanjaan elektronik ini merupakan mixed use building yang memiliki jumlah lantai lebih dari 5 ( high rise building).
4.2.6
PENDEKATAN UTILITAS
a. Jaringan Air Bersih Air bersih pada bangunan ini diperoleh dari 2 sumber, yaitu : -
Air sumur (artesis) berasal dari tanah yang dipompakan ke atas.
-
Air PDAM/ PAM.
Sistem yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih adalah system distribusi ke bawah (Down feed distribution). Air dari bawah (reservoir) dipompa ke penampungan/ bak di lantai paling atas (top floor) dan didistribusikan ke bawah pada tiap-tiap lantai di dalam bangunan tersebut. Keuntungan dari system distribusi ke bawah (Down feed distribution) ini adalah : -
Perubahan tekanan pada plumbing tidak berarti
-
Sistem pompa bekerja secara otomatis
-
Distribusi air bisa tetap berjalan walaupun pompa macet
-
Sangat ekonomis karena tidak membutuhkan energy yang sangat besar (gravitasi ke bawah)
Pedoman untuk perancangan : 100
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
Flat
: 2 m3/hari/100 m2
-
Kantor
: 1 m3/hari/100 m2
-
Rumah sakit
: 1.5 m3/hari/100m2
-
Hotel
: 3 m3/hari/100m2
-
Pertokoan
: 0.5 m3/hari/100m2
2013
Kebutuhan untuk hydrant dan sprinkler adalah : -
Hydrant box
: 400 liter/menit/coupling (7
buah) -
Hydrant pillar
: 1000 liter /menit/coupling (2
buah) -
Sprinkler
: 60 liter/ menit/coupling (590
buah)
Gambar 28 : Skema penyaluran distribusi air di bangunan
b. Jaringan Air Kotor Air kotor diartikan sebagai air buangan, yaitu air yang tidak bisa dipergunakan lagi untuk fungsi yang layak, seperti air buangan dari kamar mandi, WC, air hujan, dapur, wastafel, dan cuci. 101
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Air kotor diklasifikasikan menjadi 4, yaitu : -
Black water (air kloset)
-
Grey water ( air dari bak mandi, dapur)
-
Air hujan
-
Air buangan khusus (air yang mengandung racun seperti dari laboratorium, rumah sakit)
Sistem yang digunakan untuk jaringan air kotor adalah sistem pipa ganda (double stock system), yaitu pemisahan black water dan grey water. Sistem pengolahan air kotor yaitu : -
Air kotor dari kloset disalurkan ke septictank dan selanjutnya ke sumur peresapan
-
Air kotor dari kamar mandi, dapur, dan urinal disalurkan ke sumur peresapan.
-
Air hujan disalurkan ke riol kota.
Gambar 29 : Skema distribusi air kotor di bangunan
Standar daya buang rata-rata perlengkapan jaringan kotor adalah sebagai berikut : 1
Kloset
120 liter/ menit
2
Bak mandi
90 liter/ menit
3
Wastafel
60 liter/ menit 102
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
4
Urinoir
120 liter/ menit
5
Bak cuci dapur
90 liter/ menit
6
Bidet
90 liter/ menit
7
Shower
60 liter/ menit
8
Bak mandi pakaian
60 liter/ menit
9
Kebutuhan kloset
1 buah/ 40 orang
No
Jumlah orang yang dilayani
Volume
Ukuran (m3)
1
60
4
1.2 x 2.5 x 1.5
2
120
8
1.5 x 3.5 x 1.9
3
180
12
1.8 x 4 x 1.9
4
240
16
1.8 x 5.4 x 2
5
300
20
2.2 x 5.4 x 2
6
360
24
2.4 x 6 x 1.5
7
420
28
2.5 x 6 x 2.1
8
480
32
2.5 x 7 x 2.1
Rata-rata = 0.10/orang Tabel 42 : Standar daya buang rata-rata perlengkapan jaringan kotor
Air kotor yang berasal dari hujan disalurkan melalui saluran terbuka atau tertutup menuju saluran pembuangan riol kota. Hal yang perlu diperhatikan dengan jaringan air hujan adalah : -
Luas atap yang menampung air hujan
-
Pipa vertikal yang menyalurkan air dari atap
-
Saluran air hujan di dalam tanah
-
Kemiringan tanah
-
Pengolahan daerah yang terkena jatuhan air dan perkerasan tapak
103
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
c. Pembuangan sampah Untuk bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini disediakan shaft sampah tertutup yang langsung berhubungan dengan lantai paling bawah (basement) dimana terdapat bak penampung sampah untuk kemudian diangkut oleh petugas servis khusus sampah kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Gambar 30 : `Model pembuangan sampah pada bangunan high rise
d. Jaringan Bahaya Kebakaran Upaya pencegahan timbulnya bahaya kebakaran meliputi :
-
Pengamanan penghuni (proteksi kebakaran primer)
-
Pengamanan properti (proteksi kebakaran sekunder)
-
Tangga (Keberadaan tangga harus secara terus menerus pada setiap lantai. Eksternal stairs akses dari setiap balkon juga penting pada kasus penyelamatan)
-
Dinding penyekat 104
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
(Dinding penyekat pada penghalang rute penyelamatan terhadap nyala api. Serta melengkapi pintu darurat yang dapat membuka secara otomatis) -
Koridor (Koridor dipersiapkan untuk meloloskan diri dari bahaya kebakaran, dan untuk materialnya harus menggunakan bahan yang tahan api.)
-
Evaluasi Asap (Asap harus dapat segera meninggalkan bangunan, untuk itu tangga tertutup didesain sengan ventilasi di atasnya.)
-
Pintu Keluar Darurat (Pintu darurat yang dapat digunakan secara otomatis bila ada bahaya kebakaran dalam sebuah bangunan.)
Cara kerja fire protection : -
Manual Dalam sistem ini apabila kebakaran terjadi, maka orang yang melihat terjadinya kebakaran menuju ke signal box untuk menbunyikan alaram yang akan terdengar ke seluruh penjuru bangunan. Petugas akan menggunakan pemadam kebakaran yang ada dan secara manual.
-
Otomatis Pada sistem ini peralatan bekerja secara otomatis, mulai dari pemberitahuan dini terjadinya kebakaran hingga pada proses pemadamannya.
-
Semi otomatis Sistem ini menggabungkan cara kerja tersebut di atas. Tanda bahaya akan diberikan secara otomatis tetapi pemadamannya akan dilakukan/ ditindak secara manual.
Sistem Penyelamatan dini : 105
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
2013
Smoke Detector : sebagai kontrol pencegahan kebakarandan keletakkan pada plafond setiap 92 m2 yang bekerja dengan sensor terhadap asap ( bekerja apabila asap yang ada di dalam ruangan 4 %)
-
Heat detector : sebagai kontrol kebakaran yang bekerja dengan sensor terhadap panas ( bekerja apabila terjadi kenaikan temperatur 10 derajat per menit.
Sistem pemadaman api : -
Fire Hydrant Merupakan pilar-pilar yang dipasang pada tempat-tempat strategis di luar bangunan, saluran yang berhubungan dengan sumber air.
-
Automatic Sprinkler System Dengan adanya rangsangan panas dan kebakaran, maka lubang sprinkler akan otomatis terbuka dan air akan memancar keluar. Tiaptiap unit mampu secara efektif untuk menyemprotkan air seluas 11.6 m2.
-
Portable Fire Extinguisher Merupakan unit CO2 dalam tabung praktis yang dapat dibawa kemana-mana dan diletakkan di tempat strategis.
Sistem penyelamatan penghuni : -
Perencanaan system penataan ruang dan sirkulasi yang dirancang semudah mungkin untuk berhubungan dengan ruang luar.
-
Tangga darurat yang mudah dijangkau
106
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA -
2013
Kejelasan petunjuk dan arah untuk upaya penyelamatan kebakaran di dalam bangunan dan di luar bangunan
e. Transportasi Vertikal (Tangga, Ramp, Lift) Transportasi vertical adalah segala perangkat atau pelengkap dalam sebuah bangunan yang difungsikan untuk sirkulasi secara vertical baik itu barang ataupun manusia. -
Ramp o Esensi Ramp adalah jalur sirkulasi yang memiliki bidang dengan kemiringan tertentu, sebagai alternative bagi orang yang berkebutuhan khusus / tidak bisa melewati tangga. o Persyaratan-persyaratan
Kemiringan suatu ramp di dalam bangunan tidak boleh melebihi 7 derajad. Perhitungan kemiringan tersebut tidak termasuk awalan atau akhiran ramp. Sedangkan kemiringan suatu ramp yang ada di luar bangunan maksimum 6 derajat.
Panjang mendatar dari suatu ramp (dengan kemiringan 7 derajat) tidak boleh lebih dari 900 cm. Panjang ramp dengan kemiringan lebih rendah dapat lebih panjang.
Lebar minimum dari ramp adalah 95 cm tanpa tepi pengaman, dan 120 cm dengan tepi pengaman. Untuk ramp yang juga digunakan sekaligus untuk pejalan kaki
dan
pelayan
angkutan
barang
harus
dipertimbangkan secara seksama lebarnya, sehingga bisa dipakai untuk kedua fungsi tersebut, atau 107
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
dilakukan pemisahan ramp dengan fungsi sendirisendiri.
Bordes pada awalan atau akhiran dari suatu ramp harus bebas dan datar sehingga memungkinkan sekurang-kurangnya untuk memutar kursi roda dengan ukuran 160 cm.
Permukaan datar awalan atau akhiran suatu ramp harus memiliki tekstur sehingga tidak licin baik diwaktu hujan atau tidak.
Lebar tepi pengaman ramp 10 cm, dirancang untuk menghalangi roda kursi roda agar tidak terperosok atau keluar dari jalur ramp. Apabila berbatasan langsung dengan lalu lintas jalan umum atau persimpangan harus dibuat sedemikian rupa agar tidak mengganggu jalan umum.
Ramp harus diterangi dengan pencahayaan yang cukup sehingga membantu pengguna ramp saat malam hari. Pencahayaan disediakan pada bagian ramp yang memiliki ketinggian terhadap muka tanah sekitarnya dan bagian-bagian membahayakan .
Ramp harus dilengkapi dengan pegangan rambatan yang dijamin kekuatannya dengan ketinggian sesuai.
-
Tangga o Esensi
108
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Fasilitas bagi pergerakan vertical yang dirancang dengan memperhatikan ukuran dan kemiringan pijakan dan tanjakan dengan lebar yang memadai.
o Persyaratan
Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran seragam.
Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 6 derajat
Tidak terdapat tanjakan yang berlubang yang dapat membahayakan pengguna tangga.
Harus dilengkapi dengan pegangan rambat minimum pada salah satu tangga
Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian 65-80 cm dari lantai, bebas ujungnya harus atau dibelokkan dengan baik kea rah lantai, dinding atau tiang.
Pegangan rambat harus ditambah panjangnya pada bagian ujung-ujungnya (puncak dan bagian bawah), harus dirancang sehingga tidak ada air hujan yang menggenang pada lantai
o Keberadaan tangga statis dibagi menjadi dua, yaitu :
Tangga umum, macam-macamnya ada tangga lurus, tangga parallel, tangga sudut, tangga kombinasi dan tangga putar
Tangga darurat untuk menyelamatkan diri dari terjadinya kebakaran atau dalam keadaan darurat lainnya, sehingga tangga ini harus dilindungi dari api dan asap 109
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
o Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tangga darurat :
Jauhkan bahan-bahan mudah terbakar pada tangga darurat
Strategis tetapi diletakkan pada tempat yang kurang fungsional
Berhubungan dengan udara luar, apabila tidak memungkinkan maka harus diberi smoke vestibule
Dilengkapi dengan pintu tahan api
Dimungkinkan dengan penerangan alami
Perhitungan anak tangga : Lebar 1 orang = 60 cm Lebar dan tinggi anak tangga dirumuskan : 2t + l = 60-65 Dimana : t = tinggi anak tangga l = lebar anak tangga Untuk anak tangga darurat diperlukan lebar tangga yang dapat dilewati 3 orang sehingga 3 x 60 cm = 180 cm ditambah dengan pegangan 10 cm sehingga total lebar jalur tangga adalah 180 cm + (2 x 10 cm) = 200 cm. Lebar dan tinggi anak tangga yaitu 2t+l = 60-65 sehingga 2(17) + 30 = 64 jadi lebar anak tangga 30 cm dan tinggi 17 cm. -
Elevator/ Lift o Sebagai alat transpotasi vertical, elevator/ lift mempunyai persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
Tidak menunggu lama 110
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Perlambatannya nyaman
Percepatannya nyaman
Mempunyai kecepatan tinggi
Mempunyai pemberhentian yang otomatis
Cepat menaikkan dan menurunkan penumpang
Digunakan pada bangunan dengan jumlah lantai lebih dari 4
Kapasitas (Car/ kg)
Jumlah Muatan (orang)
Kecepatan ( m/menit)
900
13
40
1000
15
60
1150
17
90
1350
20
105
Tabel 43 : Data kapasitas dan kecepatan lift berdasarkan jumlah muatan
o Keamanan Elevator/ Lift Elevator selalu dilengkapi dengan beberapa alat untuk menghadapi keadaan darurat, selain itu juga dilengkapi dengan alat yang berguna bagi pencegahan kecelakaan akibat tidak tepatnya penggunaan lift itu sendiri.
Pengamanan terhadap kelebihan penumpang, berupa switch yang diletakkan dibawah lantai minimal sebanyak 2 buah
Pengamanan terhadap tidak adanya penumpang
Pengamanan terhadap kelebihan kecepatan
Pengamanan terhadap pintu kereta
Pengamanan terhadap bahaya kebakaran
Pengamanan terhadap hilangnya sumber daya listrik 111
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
f. Instalasi Penghawaan o Dasar pertimbangan :
Kebutuhan udara bersih yang didasarkan pada tuntutan atas kebutuhan dan pola gaya hidup penghuni akan kenyamanan
Bangunan high rise building yang berada di pusat kota
Tekanan dan kecepatan angin
Kondisi polusi udara sekitar
o Perhitungan beban pendingin dan penentuan perlengkapan system
tata udara system control
otomatisnya harus
memperhatikan factor-faktor berikut :
Penggunaan atau fungsi gedung
Jenis konstruksi gedung
Pola beban pengkondisian gedung
Kondisi dalam ruangan yang direncanakan
Batas-batas control yang diijinkan
Penggunaan control dan peralatan-peralatan yang sesuai untuk meminimalkan pemakaian energy
Pada perencanaan bangunan kantor sewa menggunakan penghawaan buatan (AC). Sedangkan tipe mesin AC yang digunakan adalah tope mesin AC terpusat. AC terpusat yaitu AC tipe besar yang dikendalikan secara terpusat untuk melayani satu gedung besar yang melibatkan system jaringan distribusi udara untuk mengalirkan udara sejuk ke dalam ruangan dan mengambil kembali untuk diolah kembali. Lubang tempat udara dari system AC yang masuk ke dalam ruangan disebut difusser. Sedangkan lubang tempat udara kembali dari dalam ruangan ke jaringan disebut grill. o Kelebihan system AC terpusat : 112
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Daya jangkau pengkondisian udara yang cukup luas
Sangat tepat untuk ruang yang berkapasitas besar
o Sistem yang digunakan pada AC terpusat yaitu :
Unit pendingin (chiller) yang mengolah refrigerant hingga siap mendinginkan
Unit pengelola udara (AHU) unit untuk mengolah udara yang digunakan untuk mengkondisikan udara ruangan. Udara luar dimasukkan untuk dicampur dengan udara baik (dari dalam ruangan)
Unit koi fan (versi kecil dari AHU)
Sistem saluran udara
Gambar 31 : Skema AC Terpusat
g. Instalasi Pencahayaan Pencahayaan yang digunakan pada bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini dibagi menjadi dua, yaitu :
-
Pencahayaan Alami o Data mengenai perubahan dan frekuensi tingkat pencahayaan alami yang terjadi di tempat terbuka dapat digunakan untuk 113
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
memperhitungkan waktu dalam jam kerja selama satu tahun dimana
tingkat
pencahayaan
alami
dapat
dipenuhi
pencahayaan alami saja atau perlu tambahan pencahayaan buatan. Waktu tersebut pada umumnya di ambil antara jam 08.00-16.00 waktu setempat dengan prosentase tingkat pencahayaan yang dapat dipenuhi adalah 90 % o Pertimbangan :
Lokasi di pusat kota
Luas bukaan pada bangunan
Warna dan tekstur obyek pembiasan
Panjang kantilever dan overhang
Menggunakan cahaya langit bukan sinar matahari secara langsung
o Pencahayaan alami siang hari harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Pencahayaan alami siang hari dalam bangunan gedung harus memenuhi tata cara penerapan konservasi energy dengan selubung bangunan
Cahaya alami harus dimanfaatkan sebaik baiknya untuk pencahayaan siang hari
Dalam pemanfaatan pencahayaan alami, masuknya radiasi matahari langsung ke dalam bangunan harus dibuat seminimal mungkin. Cahaya langit harus diutamakan daripada cahaya langsung.
o Untuk menghindari pencahayaan langsung dan terik matahari :
114
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Pemantulan, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan
Pemilihan material (warna dan tekstur) yang dapat memantulkan cahaya matahari tanpa menyilaukan
Menggunakan elemen kaca pada bukaan yang dapat memantulkan radiasi panas dan membaurkan sinar matahari
Luas bukaan untuk ruang kegiatan adalah 20% luas lantai
o Perancangan pencahayaan alami siang hari harus memenuhi ketentuan berikut :
Kaca akan mengurangi performasi termal dari dinding, hal ini harus diperbaiki dengan memasang alat peneduh
Tingkat pencahayaan yang dihasilkan oleh cahaya alami adalah tidak tetap, untu mengatur tingkat pencahayaan dihasilkan oleh gabungan cahaya buatan dan alami harus dipasang saklar otomatis
Silau yang timbul harus dikendalikan semaksimal mungkin
-
Pencahyaan Buatan Sistem tata cahaya buatan harus dirancang sehingga didapatkan lingkungan visual yang nyaman, efektif dan fleksibel serta penggunaan energy yang maksimal o Dasar Pertimbangan :
Kebutuhan
pencahayaan
dengan
penyesuaian
intensitas dan kegiatan penghuni
115
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Jenis dan warna lampu disesuaikan dengan kebutuhan penghuni
Kesilauan karena lampu harus dihindari
Pencahayaan menggabungkan antara pencahayaan umum dan local, Pencahayaan umum memanfaatkan sumber-sumber cahaya tersembunyi di langit-langit, sedangkan pencahayaan local memakai lampu-lampu di meja kerja
o Pengendalian tata cahaya adalah sebagai berikut :
Setiap pemasangan partisi yang membentuk ruangan harus dilengkapi minimum satu saklar on/off untuk setiap ruangan
Denah dengan luasan maksimum 30 m2 harus dilengkapi dengan satu saklar
Pencahayaan luar bangunan dengan waktu oprasional 24 jam terus menerus, harus dapat dikendalikan secara otomatis dengan timer
Daerah dimana pencahayaan alami tersedua dengan cukup, harus dilengkapi engan saklar pengendali otomatis yang dapat mematikan atau menghidupkan amature sesuai dengan tingkat pencahayaan yang dirancang
h. Akustik o Dasar Pertimbangan :
Aktivitas di dalam ruangan yang membutuhkan ketenangan
Jenis material interior
Sifat dan karakter material interior 116
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Sumber bunyi
o Penanganan Kebisingan (Ruang Dalam)
Mengusahakan peredam pada sumber kebisingan
Mengisolasi
sumber
kebisingan
atau
memakai
penghalang bunyi
Mengelompokkan ruang yang cenderung bising
Meletakkan
sumber-sumber
bising
pada
bagian
bangunan yang massive (basement)
Mengurangi kebisingan akibat bunyi injak dengan bahan-bahan lentur
Mengurangi kebisingan pada ruang-ruang bising dengan bahan-bahan peredam
Mengurangi
kebisingan
dengan
memutus
jalan
perambatan bunyi melalui struktur bangunan. o Pemilihan Bahan Akustik :
Tahan terhadap api
Penampilannya sesuai dengan karakteristik estetik ruangan
Biaya pemasangan memadahi
Pemasangan mudah dan menyediakan akses mudah
Awet, tahan terhadap kondensasi jamur dan uap air
117
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 32 : Vegetasi sebagai buffering polusi suara & udara
i. Jaringan Listrik Instalasi listrik sama seperti instalasi yang lain, memiliki peran yang penting dalam fungsi sebuah bangunan. Instalasi listrik merupakan instalasi penggerak yang vital dalam suatu bangunan, Karen hamper seluruh perangkat dalam bangunan, khususnya perangkat utilitas adalah berkekuatan listrik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan instalasi listrik :
Keamanan Kaitannya dengan keselamatan bangunan di mana ada kemungkinan untuk terjadinya hubungan pendek
Kemudahan Hubungannya
dengan
pengontrolan
terhadap
kerusakan dan kemudahan penggantian.
Ekonomis Syarat-syarat
perancangan
jaringan
listrik
yang
ekonomis
Fleksibel 118
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA Jaringan
harus
member
kemungkinan
2013
untuk
menambah beban, tetapi harus dalam batas ekonomis, sedangkan tambahan beban yang berlibihan adalah tidak ekonomis dan pemborosan.
Kepercayaan Jaringan instalasi harus dapat diandalkan dan dapat dipercaya, sebab pembebanan oleh peralatan listrik sering
tidak
dapat
dikontrol.
Hal
yang
perlu
diperhatikan adalah kualitas bahan instalasi
Keamanan Jaringan instalasi harus dirancang sesuai peraturan nasional yang berlaku. Tabung-tabung instansi harus mudah dicapai oleh bebas hambatan Sumber tenaga listrik pada bangunan umumnya diperoleh dari :
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Generator, sebagai cadangan yang bekerja secara otomatis pada waktu listrik padam dengan delay sekitar 10 detik
Instalasi dalam gedung dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Instalasi untuk penerangan Yaitu semua jaringan atau instalasi yang difungsikan untuk penerangan (lampu)
Instalasi untuk power (lift, AC, pompa)
119
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Gambar 33 : Skema aliran listrik di bangunan
Sumber listrik untuk banguan kantor sewa dan mall elektronik ini memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Bangunan dengan total daya listrik lebih dari 100 Kva harus dilengkapi dengan perancangan system listrik, sehingga konsumsi energy listriknya dapat dipantau.
Suplay daya listrik minimal dibagi menjadi system tata cahaya dan system tata udara.
Faktor daya instalasi listrik bangunan tidak boleh kurang dari 0.8
Perlengkapan hubungan bagi harus dilengkapi dengan pengukur arus, pengukur tegangan, dan pengukur factor daya
Perlengkapan hubungan bagi system tata udara dan tata cahaya harus dilengkapi dengan pengukur energy listri (kwh meter)
Bagian bangunan gedung yang disewakan harus dilengkapi dengan pengukur arus, pengukur tegangan dan pengukur energy kecuali untuk pencahayaan umum dan system tata udara sentral/ terpusat 120
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Setiap utilitas bangunan yang mengkonsumsi energy harus dilengkapi dengan alat pengukur energy listrik
Setiap peralatan ukur harus diletakkan di tempat yang dapat dipantau dengan cermat
j. Jaringan Telepon Instalasi telepon dengan system PABX, adalah system jaringan telepon dengan menggunakan satu nomer (system operator) yang kemudian dihubungkan dengan pesawat telpon yang lain, baik untuk penggunaan dalam satu bangunan maupun untuk satu kawasan dalam bangunan itu sendiri. Supaya system telepon ini dapat berfungsi harus dipersiapkan :
Panel distribusi saluran telepon
Unita PABX sesuai dengan jumlah sambungan
Handset telepon sesuai dengan jumlah kebutuhan
Kabel telepon dalam bangunan
Konektor kabel bangunan
k. Penangkal Petir Instalasi penangkal petir adalah suatu sistem instalasi dengan komponenkomponen dan peralatan yang secara keseluruhan berfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah, sehingga semua bagian dari bangunan beserta isinya atau benda-benda yang dilindunginya terhindar dari sambaran petir. Sedangkan penangkal petir terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
Penghantar panas di atas tanah yaitu penghantar yang dipasang di atas atap sebagai penangkap petir, berupa elektroda logam yang dipasang tegak dan elektroda logam yang dipasang mendatar
121
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Penghantar pada dinding atau di dalam bangunan, sebagai penyalur arus petir ke tanah yang terbuat dari tembaga, baja galvanish atau alumunium
Elektroda-elektroda tanah antara lain :
Elektroda pita yang ditanam minimum 0.5 – 1 m dari permukaan tanah
Elektroda batang, dari pipa atau besi baja profil yang dipancangkan tegak lurus dalam tanah sedalam kurang lebih 2 m
l. Sistem Pengamanan Sistem pengamanan ruangan dibagi menjadi 2, yaitu :
Sistem dengan anak kunci, dibagi menjadi master key (satu kunci dapat membuka beberapa pintu) dan sistem penguncian yang dipusatkan (beberapa pintu dapat dibuka dengan satu kunci)
Sistem tanpa anak kunci, dapat digunakan 2 cara yaitu dengan menekan tombol angka yang ada di pintu atau menggunakan kartu mangnetik, suara dan sidik jari
Gambar 34 : Penggunaan kartu elektronik sebagai pengamanan
Sistem sensor infra merah Sistem ini akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi. 122
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Kamera CCTV dan peralatan tanda bahaya yang akan berfungsi jika pintu dibuka secara paksa oleh orang yang tidak berwenang
123
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
5.1 KONSEP PERENCANAAN Dalam konsep perencanaan bangunan kali ini akan mendekatkan kepada visi, misi serta tujuan dari kantor sewa dan mall elektronik di Surabaya. Hal ini dilakukan karena perencanaan yang dilakukan memiliki hubungan erat dari dasar-dasar konsep pembangunan bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini.Berikut adalah visi misi serta tujuan dan konsep-konsep perencanaan yang menyertai di dalamnya.
VISI -
:
Menjadi bangunan komersial yang dapat mewadahi aktifitas perkantoran dan jual beli khusus elektronik di Surabaya.
-
Memberikan fasilitas bagi penyedia usaha elektronik untuk dapat lebih mengembangkan serta memajukkan perusahaannya.
-
Menjadi bangunan yang menyediakan lahan aktifitas untuk perkantoran dan aktifitas jual beli dalam lingkup dunia teknologi dan elektronik di Surabaya.
-
Memberikan ruang publik yang serba ada dan lengkap khususnya di bidang perdagangan elektronik.
-
Meningkatkan mutu jual beli dan pendapatan para perusahaan elektronik.
MISI -
:
Memberikan ruang kerja yang efektif, kondusif serta nyaman dalam penggunaannya.
-
Menyewakan kantor dan retail bagi perusahaan-perusahaan khususnya dalam bidang elektronik. 124
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
-
2013
Memberikan fasilitas-fasilitas kelas atas guna menunjang peningkatan transaksi jual beli perusahaan-perusahaan khusus elektronik.
-
Menyediakan wadah yang dapat menyelaraskan serta melayani kebutuhan perdagangan industry dalam bidang ekonomi.
TUJUAN -
:
Menyediakan wadah guna menaungi dan memberikan fasilitas bagi para perusahaan khususnya dalam bidang elektronik dalam menjalankan aktifitas perkantoran serta menjajakan, memperjualbelikan, memamerkan dan melakukan transaksi ekonomi dalam suatu wadah yang dapat melakukan kedua fungsi tersebut.
Dari visi, misi dan tujuan di atas maka akan diperoleh konsep-konsep perencanaan bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini berupa : -
Memberikan ruang kerja bagi pihak kantor sewa dan mall elektronik yang efektif, kondusif serta nyaman dalam penggunaannya. Hal ini dapat berupa perencanaan tata ruang, modul ruang, tata letak masa, instalasi serta perhatian pada utilitas yang ada di dalam maupun luar bangunan.
-
Menyewakan kantor dan retail bagi perusahaan-perusahaan khususnya dalam bidang elektronik. Hal ini merupakan konsep serta tujuan utama dari terbangunnya bangunan ini. Penyewaan kantor dan retail yang disediakan ini kedepannya diharapkan agar bisa memberikan wadah bagi industry elektronik untuk meningkatkan nilai jual serta pendapatannya.
-
Memberikan fasilitas-fasilitas kelas atas guna menunjang peningkatan transaksi jual beli perusahaan-perusahaan khusus elektronik. Pemberian fasilitas-fasilitas kelas atas yang ada di dalam bangunan ini berupa kenyaman dalam berkantor maupun dalam berbelanja. Hal ini diwujudkan dengan pemberian fasilitas ruang yang ada di dalam 125
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
bangunan tersebut yang lengkap, modern, serba ada, dan berbeda dari kantor sewa dan pusat perbelanjaan elektronik lainnya. -
Menyediakan wadah yang dapat menyelaraskan serta melayani kebutuhan perdagangan industri dalam bidang ekonomi. Dalam hal penyediaan wadah ini diwujudkan dengan tersedianya ruang yang cukup untuk disewakan, baik ruang untuk mall elektronik maupun sebagai kantor sewa. Perhitungan kebutuhan ruang yang ada di dalam bangunan ini menjadi hal penting dan pokok guna mencapai tujuannya, yaitu memberikan pelayanan dan menyediakan ruang-ruang public untuk industry perdagangan maupun industry perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik.
5.2 KONSEP PERANCANGAN 5.2.1 PENDEKATAN PERUANGAN 5.2.1.1.1
KEBUTUHAN RUANG Berikut
ini
adalah
ruang-ruang
yang
dibutuhkan
dalam
perancangan bangunan kantor sewa dan mall elektronik di Surabaya. Adapun pengelompokan ruang berdasarkan pelaku dan kesamaan kebutuhan ruang yaitu : o Kelompok kegiatan umum Adapun ruang kegiatan umum yaitu :
Entrance
Taman
Lobby
Ruang parkir
Ruang resepsionis
Ruang pameran
Selasar mall
Ruang retail took 126
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
Mushola
Toilet
Ruang seminar
2013
o Kelompok kegiatan perkantoran (Perusahaan perdagangan)
Ruang direktur perusahaan perdagangan
Ruang tamu pada ruang direktur perusahaan perdagangan
Ruang rapat kantor perusahaan perdagangan
Ruang kantor perusahaan perdagangan
Ruang tamu pada ruang kantor perusahaan perdagangan
Toilet
o Kelompok kegiatan pengelola
Ruang tamu pada ruang direktur kantor sewa
Ruang kerja wakil presiden direktur
Ruang tamu pada ruang kerja wakil presiden direktur
Ruang kerja divisi periklanan
Ruang kerja departemen umum
Ruang kerja divisi pengembangan
Ruang kerja departemen penyewaan
Ruang kerja manajer penjualan dan staff
Ruang kerja divisi asuransi
Ruang rapat pengelola kantor sewa
Toilet
o Kelompok kegiatan pendukung 127
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
Ruang konferensi
Panggung/ podium
Gedung ruang konferensi
Ruang panel konferensi
2013
o Kelompok kegiatan servis
Ruang kerja administrasi kepala bagian perawatan bangunan dan staff
Ruang control dan operator bangunan
Ruang istirahat
Toilet
Ruang loker
Ruang chiller
Ruang panel teekomunikasi
Ruang reparasi
Ruang genset dan transformator
Ruang pompa air dan tangki air
Ruang bahan bakar
Gudang peralatan
Ruang kerja divisi perawatan
Gudang
Tanki sampah
Ruang-ruang tersebut adalah ruang-ruang yang akan ada dalam bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini. Ruang-ruang tersebut nantinya akan berfungsi sebagai pendukung fungsi utama dari bangunan tersebut.
128
J
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
5.2.1.1.2
2013
BESARAN DAN PERSYARATAN RUANG Dasar pertimbangan : o Standart besaran ruang yang digunakan :
Architect’s Data, Ernest Neufert, New York, 1981
New Metric Hand Book Planning and Design Data, Patricia Tutt and David Adler
Time Saver Standart for Building Types, Joseph de Chiara and John Calender, Mc Graw Hill Book, 1981
o Kapasitas besaran ruang disesuaikan dengan :
Jumlah dan besar peralatan yang akan ditampung
Jenis kegiatan yang akan diwadahi
Adapun hasil pertimbangan besaran ruang yang akan digunakan adalah sebagai berikut : o Kegiatan perkantoran Standar peruangan untuk ruang kantor menurut Neufert, Data Arsitek
Untuk area minimal :
Jenis Kantor
Bagian
Jumlah
Luasan
Net area
Flow 15
Luasan
(m2)
(m2)
%
total (m2)
11
86
Perusahaan
R. Manejer
1
25
25
Perdagangan
Personal
-
15
-
dengan
Asisten
populasi
Sekretaris
1
12
12
karyawan
Staff
2
10
20
10-30 orang
Pegawai
6
6
36 129
J
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
biasa
Untuk area maksimal :
Jenis Kantor
Bagian
Jumlah
Luasan
Net area
Flow 15
Luasan
(m2)
(m2)
%
total (m2)
67
512
Perusahaan
R. Manejer
1
25
25
Perdagangan
Personal
4
15
60
dengan
Asisten
populasi
Sekretaris
1
12
12
karyawan
Staff
6
10
60
10-30 orang
Pegawai
38
6
228
biasa
Untuk ruang rapat menurut Neufert Data Arsitek yaitu :
Ukuran kecil 9 m2 untuk 6 orang
Ukuran besar 16 m2 untuk 18 orang
Sesuai dengan kebutuhan kantor pada bab 1 di Kota Surabaya yaitu untuk kantor perdagangan dari sector industry yaitu 148218 m2. Kebutuhan ruang tersebut akan ditampung serta disesuaikan dengan tinggi lantai maksimal dan luasan bangunan yang diperbolehkan pada site yang ada. Pada kantor sewa dan mall elektronik tersebut akan dibedakan luasannya. Luasan tersebut dibedakan berdasarkan jumlah pegawai yang ditampungnya, ruang rapat dan lain lainnya. Sehingga untuk tiap jenis kantor tedapat 2 jenis kantor, yaitu besar dan kecil.
130
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Berikut adalah rencana perancangan kebutuhan ruang dan besaran ruang pada mall elektronik yang direncanakan.
Berikut ini adalah perancangan besaran dan kebutuhan ruang pada retail yang disewakan di mall elektronik :
Berikut adalah analisis besaran ruang dan kebutuhan ruang servis yang ada dalam bangunan kantor sewa dan mall elektronik :
131
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
5.2.1.1.3
2013
HUBUNGAN DAN ORGANISASI RUANG Berikut ini adalah hasil analisis hubungan dan organisasi ruang yang ada di dalam bangunan kantor sewa dan mall elektronik di kota Surabaya. 132
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Dasar pertimbangan organisasi ruang dan pola hubungan ruang yaitu :
Jenis kegiatan pola dan alur kegiatan
Jenis dan kebutuhan ruang
Hubungan antar kegiatan
o Kelompok Kegiatan Umum 1 = Entrance 2 = Taman 3 = Ruang parker 4 = Lobby 5 = Ruang pameran 6 = Mushola 7 = Toilet
5.2.2
PENDEKATAN LOKASI Tujuan penentuan lokasi site adalah untuk mencari lokasi site terbaik yang berkaitan dengan masalah :
Penggunaan area yang terbaik
Parkir dan sirkulasi
Pelayanan dan utilitas
Kenyamanan
Estetika
Adapun dasar pertimbangan yang dipakai adalah :
Perwilayahan
Utilitas kawasan
Faktor-faktor teknis (sirkulasi kawasan)
133
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Dengan memperhatikan beberapa criteria dan ketentuan tersebut, maka akhirnya dipilih daerah yang memiliki prospek yang cukup baik untuk kegiatan perkantoran dan pusat perbelanjaan di mana daerah sekitarnya terdapat bangunan komersial yang akan mendukung sebagai alternative lokasi yang memenuhi syarat. Beberapa alternative pilihan lokasi adalah :
Alternatif 1
: Daerah jalan Ahmad Yani
Alternatif 2
: Daerah Jemur Andayani
Alternatif 3
: Daerah Genteng
Dari ketiga alternative pilihan, akhirnya terpilih alternative 3 sebagai lokasi site perancangan bangunan kantor sewa dan mall elektronik kali ini.
5.2.3
PENDEKATAN TAPAK Sesuai dengan fungsi dan aktifitasnya, kantor sewa dan mall elektronik merupakan wadah kegiatan perkantoran dan perbelanjaan. Terdapat beberapa dasar pertimbangan penentuan site atau tapak dari lokasi site terpilih :
Luas tanah mencukupi dan tersedia dalam artian tidak ditempati bangunan permanen
Site atau tapak mudah dicapai oleh segala jenis kendaraan atau pejalan kaki 134
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Sesuai ketentuan peraturan daerah dan rencana induk pemerintah
Berlokasi pada lingkungan yang mendukung
Tersedia sarana kota seperti jaringan listrik, jaringan air bersih, jaringan telekomunikasi dan drainase kota
Setelah terpilih area/ kawasan yang akan dijadikan lokasi pembangunan kantor sewa dan mall elektronik yaitu di kawasan Genteng, maka terdapat beberapa pilihan lokasi sitenya, yaitu :
Alternatif 1
= daerah Jl. Embong Malang
Alternatif 2
= daerah Siola
Alternatif 3
= daerah Blauran
Setelah melalui analisis tentang pemilihan site yang tepat berdasarkan potensi-potensi setiap wilayah yang ada, maka terpilih wilayah 2 sebagai lokasi site yang akan dibangun kantor sewa dan mall elektronik. Yaitu berada di daerah Siola. Berikut adalah gambar site terpilih : 135
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Kondisi eksisting tapak antara lain : o Lokasi di jalan Tunjungan o Batas- batas tapak :
Utara
: Jl. Praban
Selatan
: Jl. Tanjung anom
Timur
: Jl. Tunjungan
Barat
: Jl. Lingkungan (gang)
o Luas tapak 9760 m2 / 0.97 ha
5.2.4
PENDEKATAN KLIMATOLOGIS Kondisi klimatologis yang berpengaruh pada site yaitu arah edar matahari dan hembusan angin. Berikut adalah beberapa pengaruhnya :
Arah
edar
matahari
menyebabkan
bangunan
pada
lingkungan sekitarnya akan menghasilkan pembayangan pada site.
Orientasi bangunan pada daerah tropis sebaiknya utara selatan 136
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Angin yang berasal dari jalan Tunjungan membawa banyak polusi karena pada jalan ini sangat padat lalu lintasnya. Sehingga perlu pemberian vegetasi.
Angin dari arah barat akan terhalang oleh bangunan di sekitarnya
Dari pemaparan di atas maka beberapa perancangan yang akan diterapkan adalah sebagai berikut :
Orientasi bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini mengarah pada arah utara dan selatan
Pada arah timur akan diberikan lebih banyak vegetasi demi mencegah dan mengurangi polusi udara yang ada.
Tidak menerapkan bukaan alami (jendela) pada arah barat. Karena pada arah barat angin banyak terhalang oleh bangunan-bangunan di sekitarnya
5.2.5
PENDEKATAN PENCAPAIAN Beberapa alternative pilihan pencapaian yang ada di dalam site terpilih adalah :
ME pada Jl. Praban SE pada Jl. Tunjungan (+) Merupakan jalan satu arah sehingga memudahkan untuk akses menuju ke dalam site Merupakan jalan yang menuju ke arah jalan protokol, sehingga mudah untuk diakses. (-) Kepadatan jalan yang terjadi di jalan Tunjungan dan Praban akan sedikit menyulitkan kendaraan untuk keluar masuk
ME pada Jl. Praban SE pada Jl. Tanjung Anom
137
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
(+) Akses dari Jl Tunjungan dan Jl Praban merupakan pintu masuk dan keluar sirkulasi utama karena mudah terlihat SE yang direncanakan di Jl Tanjung Anom memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tidak padat.
(-) Akses untuk servis tidak sama dengan akses dari sirkulasi bangunan. Sehingga perlu jalur khusus.
Dari kedua pilihan alternatif tersebut maka terpilih alternatif 2 sebagai pencapaian yang akan diaplikasikan di desain perancangan kantor sewa dan mall elektronik di Surabaya ini. Pencapaian tersebut adalah ME pada Jl. Praban SE pada Jl. Tanjung Anom
5.2.6
KEBISINGAN Berikut ini adalah beberapa permasalahan kebisingan yang ada di sekiar site terpilih :
Sebelah utara memiliki kepadatan dan keramaian lalu lintas yang cukup ramai dan polusi yang ditimbulkan cukup tinggi baik polusi udara maupun suara.
Sebelah Timur memiliki tingkat kebisingan yang tinggi karena merupakan jalan yang banyak dilalui oleh pengguna jalan untuk menuju pusat kota
Pada bagian selatan memiliki kebisingan yang rendah
Pada bagian barat juga memiliki tingkat kebisingan yang cukup rendah
Menanggapi temuan-temuan tersebut, maka muncullah beberapa strategi desain untuk mengurangi kebisingan yang ada, yaitu : 138
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Sebisa mungkin dilakukan pemberian vegetasi di bagian utara dan timur guna mengurangi kebisingan
Bentuk masiv diterapkan pada sisi utara dan timur bangunan
Pengaturan tata letak ruang dalam bangunan serta memprioritaskan peletakkan tersebut pada fungsional setiap ruang.
5.2.7
ORIENTASI BANGUNAN Orientasi bangunan berfungsi sebagai ekspos utama bangunan pada arah bebas. Berikut adalah hasil penentuan orientasi bangunan kantor sewa dan mall elektronik :
Utara dan Timur merupakan area dengan view bebas dimana orang dapat melihat bangunan dengan leluasa. Sehingga ekspos bangunan akan ditempatkan di arah ini.
Barat dan Selatan memiliki arah pandang yang terbatas. Sehingga pada arah ini tidak dilakukan ekspos berlebih pada bangunan.
5.2.8
PENZOONINGAN VERTIKAL
Analisis zoning secara vertikal ini berfungsi untuk penentuan ruang serta penataan ruangan di dalam bangunan secara vertikal. Berikut adalah hasil dari penentuan peletakan zoning secara vertikal :
Kondisi lingkungan site cukup ramai, lalu lintas padat dan kadar polusi tinggi, oleh karena itu lantai dasar dan 1 digunakan sebagai mall elektronik.
Untuk kegiatan perkantoran diletakkan di atas mall elektronik tersebut. 139
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
5.2.9
2013
PENZONINGAN HORIZONTAL
Penzoningan horisontal adalah rangkuman dari beberapa analisis site sebelumnya. Berikut adalah hasil dari analisisnya :
Arah Utara dan timur membutuhkan vegetasi sebagai barrier terhadap polusi udara dan suara
ME di jalan Tunjungan dan SE di Jl Praban
Zone Publik berada di Jl Tunjungan dan Jl Praban
Zone semi publik berada setelah zone publik dan berbatasan dengan zone privat
Orientasi utama di arah utara dan selatan
5.2.10 BENTUK LUAR BANGUNAN/ MASSA BANGUNAN Pemilihan bentuk massa utama dan sekunder pada bangunan ini adalah kubus/ balok yang dipadupadankan dengan lingkaran/ segitiga. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan desain yang berbeda dan memenuhi persyaratan dasar sebagai bangunan komersial yaitu kantor sewa dan mall elektronik.
5.2.11 BENTUK RUANG/ LAYOUT RUANG Bentuk ruang/ layout ruang yang akan diaplikasikan dalam bangunan ini adalah Landscape/ Open Play System Sistem ini mempunyai susunan ruang yang fleksibel menurut kebutuhan pemakai dengan menggunakan sekat yang dapat terbuat dari partisi, furniture, maupun vegetasi sebagai penanda alur gerak sirkulasi dan lalu lintas kelompok atau unit kerja.
140
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
5.2.12 STRUKTUR & KONSTRUKSI BANGUNAN
Sub Struktur Berdasarkan kondisi yang ada maka system pondasi yang akan digunakan
adalah
system
pondasi
tiang
pancang
dengan
pertimbangan utama adalah bangunan high rise building ( lebih dari 5 lantai).
Super Struktur Inti bangunan (core) dengan kolom dan balok sebagai pemikul beban merupakan
alternative
struktur
badan
bagi
bangunan
yang
direncanakan. Inti bangunan diletakkan di tengah untuk menjaga stabilitas bangunan mengingat kantor sewa dan mall/ pusat perbelanjaan elektronik ini merupakan mixed use building yang memiliki jumlah lantai lebih dari 5 ( high rise building).
5.2.13 UTILITAS BANGUNAN
-
Air Bersih Air bersih pada bangunan ini diperoleh dari 2 sumber, yaitu : -
Air sumur (artesis) berasal dari tanah yang dipompakan ke atas.
-
Air PDAM/ PAM.
Sistem yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih adalah system distribusi ke bawah (Down feed distribution). Air dari bawah (reservoir) dipompa ke penampungan/ bak di lantai paling atas (top floor) dan didistribusikan ke bawah pada tiap-tiap lantai di dalam bangunan tersebut.
141
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
-
2013
Air Kotor Sistem yang digunakan untuk jaringan air kotor adalah sistem pipa ganda (double stock system), yaitu pemisahan black water dan grey water. Sistem pengolahan air kotor yaitu : -
Air kotor dari kloset disalurkan ke septictank dan selanjutnya ke sumur peresapan
-
Air kotor dari kamar mandi, dapur, dan urinal disalurkan ke sumur peresapan.
-
-
Air hujan disalurkan ke riol kota.
Pembuangan Sampah Untuk bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini disediakan shaft sampah tertutup yang langsung berhubungan dengan lantai paling bawah (basement) dimana terdapat bak penampung sampah untuk kemudian diangkut oleh petugas servis khusus sampah kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir.
-
Pencegahan Kebakaran Dalam bangunan ini akan diterapkan beberapa utilitas dalam pengamanan kebakaran. Penerapan tersebut yaitu : -
fire protection Otomatis Pada sistem ini peralatan bekerja secara otomatis, mulai dari pemberitahuan dini terjadinya kebakaran hingga pada proses pemadamannya.
-
Smoke Detector : sebagai kontrol pencegahan kebakarandan keletakkan pada plafond setiap 92 m2 yang bekerja dengan sensor terhadap asap ( bekerja apabila asap yang ada di dalam ruangan 4 %)
-
Fire Hydrant
142
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
Merupakan pilar-pilar yang dipasang pada tempat-tempat strategis di luar bangunan, saluran yang berhubungan dengan sumber air.
-
Automatic Sprinkler System Dengan adanya rangsangan panas dan kebakaran, maka lubang sprinkler akan otomatis terbuka dan air akan memancar keluar. Tiaptiap unit mampu secara efektif untuk menyemprotkan air seluas 11.6 m2.
-
Portable Fire Extinguisher Merupakan unit CO2 dalam tabung praktis yang dapat dibawa kemana-mana dan diletakkan di tempat strategis.
-
-
Tangga darurat yang mudah dijangkau
Transpotasi Vertikal Transpotasi vertikal yang akan diterapkan di bangunan ini meliputi :
-
-
Ramp
-
Tangga
-
Lift
Penghawaan Pada perencanaan bangunan kantor sewa menggunakan penghawaan buatan (AC). Sedangkan tipe mesin AC yang digunakan adalah tope mesin AC terpusat. AC terpusat yaitu AC tipe besar yang dikendalikan secara terpusat untuk melayani satu gedung besar yang melibatkan system jaringan distribusi udara untuk mengalirkan udara sejuk ke dalam ruangan dan mengambil kembali untuk diolah kembali. Lubang tempat udara dari system AC yang masuk ke dalam ruangan disebut difusser. Sedangkan lubang tempat udara kembali dari dalam ruangan ke jaringan disebut grill.
143
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
-
2013
Pencahayaan Dalam perancangan kantor sewa dan mall kali ini masalah pencahayaan akan memanfaatkan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan guan mendukung aktifitas-aktifitas yang berada di dalam bangunan.
-
Akustik Berikut adalah beberapa solusi desain untuk diterapkan di bangunan kantor sewa dan mall elektronik. Solusi tersebut yaitu :
Mengusahakan peredam pada sumber kebisingan
Mengisolasi
sumber
kebisingan
atau
memakai
penghalang bunyi
Mengelompokkan ruang yang cenderung bising
Meletakkan
sumber-sumber
bising
pada
bagian
bangunan yang massive (basement)
Mengurangi kebisingan akibat bunyi injak dengan bahan-bahan lentur
Mengurangi kebisingan pada ruang-ruang bising dengan bahan-bahan peredam
Mengurangi
kebisingan
dengan
memutus
jalan
perambatan bunyi melalui struktur bangunan.
-
Jaringan Listrik Jaringan listrik yang digunakan di bangunan ini bersumber pada PLN. Sedangkan penggunaan Instalasi dalam gedung dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Instalasi untuk penerangan Yaitu semua jaringan atau instalasi yang difungsikan untuk penerangan (lampu)
Instalasi untuk power (lift, AC, pompa)
144
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
-
2013
Jaringan Telepon Jaringan telepon yang digunakan dalam bangunan ini adalah Instalasi telepon dengan system PABX
-
Penangkal Petir Pada bangunan ini menggunakan penangkal petir guna menetralkan energy yang berasal dari petir kemudian di alirkan ke dalam tanah. Sehingga tidak mengganggu aktifitas pelaku di dalam bangunan tersebut.
-
Sistem Pengamanan Sistem keamanan dalam bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini menggunakan beberapa pilihan, yaitu :
Sistem dengan anak kunci, dibagi menjadi master key (satu kunci dapat membuka beberapa pintu) dan sistem penguncian yang dipusatkan (beberapa pintu dapat dibuka dengan satu kunci)
Sistem tanpa anak kunci, dapat digunakan 2 cara yaitu dengan menekan tombol angka yang ada di pintu atau menggunakan kartu mangnetik, suara dan sidik jari
Kamera CCTV dan peralatan tanda bahaya yang akan berfungsi jika pintu dibuka secara paksa oleh orang yang tidak berwenang
145
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
2013
SKETSA IDE PERANCANGAN KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA
146