Diy At

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diy At as PDF for free.

More details

  • Words: 749
  • Pages: 4
Telah termaktub dalam Al-quran bahwa hukuman untuk orang yang membunuh orang lain adalah dengan jalan qisash. Yaitu mempersilakan kepada wali keluarga si terbunuh untuk membalas kejahatan yang dilakukan oleh si pembunuh tentu dengan setimpal dan adil, tidak malah berarti membalaskan dendam dengan membabi buta. Jika wali keluarga terbunuh hanya

akan

tenang

dengan

membunuh

si

pembunuh,

maka

itu

diperbolehkan. Jika wali keluarga terbunuh tidak berkenan membunuh si pelaku, maka diganti dengan membayar diyat (tebusan) sesuai dengan yang ditetapkan si wali. Yang lebih mulia lagi jika wali keluarga terbunuh memaafkan si pembunuh. Qisas (bahasa arab: ‫ )قصصاص‬adalah istilah dalam hukum islam yang berarti pembalasan, mirip dengan istilah "hutang nyawa dibayar nyawa". Dalam kes pembunuhan hukum qisas memberikan hak kepada keluarga korban untuk meminta hukuman mati kepada pembunuh. Dalilnya sbb; "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kamu qishash atas orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Barangsiapa mendapat ma'af dari saudaranya, hendaklah yang mema'afkan mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (DIYAT) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik." [Al Baqarah:178]

Pengertian Diat 1. Pengertian Diat Diyat ialah denda pengganti jiwa yang tidak berlaku atau tidak dilakukan padanya hukuman bunuh. a. Bila wali atau ahli waris terbunuh memaafkan yang membunuh dari pembalasan jiwa. b. Pembunuh yang tidak sengaja

c. Pembunuh yang tidak ada unsur membunuh. 2. Macam-macam diyat Diyat ada dua macam : a. Diyat Mughalazhah, yakni denda berat Diyat Mughalazhah ialah denda yang diwajibkan atas pembunuhan sengaja jika ahli waris memaafkan dari pembalasan jiwa serta denda aas pembunuhan tidak sengaja dan denda atas pembunuhan yang tidak ada unsur-unsur membunuh yang dilakukan dibulan haram, ditempat haram serta pembunuhan atas diri seseorang yang masih

ada

hubungan

kekeluargaan.

Ada

pun

jumlah

diat

mughallazhah ialah : 100 ekor unta terdiri 30 ekor unta berumur 3 tahun, 30 ekor unta berumur 4 tahun serta 40 ekor unta berumur 5 tahun (yang sedang hamil). Diat Mughallazah ialah : Pembunuhan sengaja yaitu ahli waris memaafkan dari pembalasan jiwa. Pembunuhan tidak sengaja / serupa Pembunuhan di bulan haram yaitu bulan Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Pembunuhan di kota haram atau Mekkah. Pembunuhan

orang

yang

masih

mempunyai

hubungan

kekeluargaanseperti Muhrim, Radhâ’ah atau Mushaharah. Pembunuhan tersalahdengan tongkat, cambuk dsb. Pemotongan atau membuat cacat angota badan tertentu. b. Diyat Mukhaffafah, yakni denda ringan. Diyat Mukhoffafah diwajibkan atas pembunuhan tersalah. Jumlah dendanya 100 ekor unta terdiri dari 20 ekor unta beurumur 3 tahun, 20 ekor unta berumur 4 tahun, 20 ekor unta betina berumur 2

tahun, 20 ekor unta jantan berumur 2 tahun dan 20 ekor unta betina umur 1 tahun. Diyat Mukhoffafah dapat pula diganti uang atau lainya seharga unta tersebut. Diat Mukhoffafah adalah sebagai berikut : Pembunuhan yang tersalah. Pembunuhan karena kesalahan obat bagi dokter. Pemotongan atau membuat cacat serta melukai anggota badan. 3. Ketentuan-ketentuan lain mengenai diat : a. Masa pembayaran diyat, bagi pembunuhan sengaja dibayar tunai waktu itu juga. Sedangkan pembunuhan tidak sengaja atau karena tersalah dibayar selama 3 tahun dan tiap tahun sepertiga. b. Diyat wanita separo laki-laki. c. Diyat kafir dhimmi dan muâ’hid separuh diat muslimin. d. Diyat Yahudi dan Nasrani sepertiga diat oran g Islam. e. Diyat hamba separuh diat orang merdeka. f. Diyat janin, sepersepuluh diat ibunya, 5 ekor unta. 4. Diyat anggota badan : Pemotongan, menghilangkan fungsi, membuat cacat atau melukai anggota badan dikenakan diyat berikut Pertama : Diyat 100 (seratus) ekor unta. Diat ini untuk anggota badan berikut : a. Bagi anggota badan yang berpasangan (kiri dan kanan) jika keduan-duanya potong atau rusak, yaitu kedua mata, kedua telinga, kedua tangan, kedua kaki, kedua bibir (atas bawah) dan kedua belah buah zakar. b. Bagi anggota badan yang tunggal, seperti : hidung, lidah, dll.. c. Bagi tulang sulbi ( tulang tempat keluar air mani laki-laki)

Kedua : Diyat 50 ekor unta. Diyat ini untuk anggota badan yang berpasangan, jika salah satu dari keduanya ( kanan dan kiri) terpotong. Ketiga : Diat 33 ekor unta ( sepertiga dari diatyang sempurna). Diyat ini terhadap : a. Luka kepala sampai otak b. Luka badan sampai perut c. Sebelah tangan yang sakit kusta d. Gigi-gigi yang hitam Gigi satu bernilai 5 ekor unta. Kalau seseorang meruntuhkan satu gigi orang lain harus membayar dengan 5 ekor unta. Kalau meruntuhkan 2, harus membayar 10 ekor. Bagaimana kalau seseorang meruntuhkan semua gigi orang lain, apakah harus membayar 5 ekor unta kali jumlah gigi tersebut ? Ulama berbeda pendapat. Sebagian berpendapat : cukup membayar diyat 60 ekor unta (dewasa). Ulama lain berpendapat harus membayar 5 ekor unta kali jumlah gigi.

Related Documents

Diy At
May 2020 12
Shiayaat Aur Yahoo Diy At
November 2019 3
Diy Y.xls
May 2020 9
Diy Manual
November 2019 32
Diy 2
June 2020 12
7 Diy
November 2019 24