KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
WIMAX INDONESIA Disampaikan pada SEMINAR BKE-PII Jakarta, 14 AGUSTUS 2008
Direktorat Jenderal Postel DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
LATAR BELAKANG 1. Perkembangan industri jasa telekomunikasi belum memberikan kontribusi berarti bagi industri pendukung (manufakture) telekomunikasi. 2. Industri jasa telekomunikasi di Indonesia lebih menjadi pendorong ekonomi konsumsi daripada ekonomi produksi. 3. Hampir seluruh belanja modal infrastruktur operator jasa telekomunikasi diserap oleh vendor asing, hanya sebagian kecil (0.1-0.7 %) yang dibelanjakan di dalam negeri untuk produk asli nasional. 4. Industri nasional menemui berbagai masalah, a.l:
- Belum ada kebijakan yg ramah investasi
(insentip pajak, regulasi bea masuk komponen/sub-assembly dan produk jadi,dll) - Kemampuan pendanaan R&D terbatas. - Technology follower dan tidak memiliki produk unggulan. Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR TELEKOMUNIKASI
• Market proteksi produk lokal dengan mempersyaratkan kandungan lokal pada capex dan opex penyelenggara telekomunikasi; • Peningkatan kapasitas produksi dan kompetensi industri nasional melalui penelitian dan pengembangan; • Mendorong inovasi mengembangkan perangkat telekomunikasi produk unggulan; Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
PROGRAM KEBIJAKAN • Bersama-sama dengan lembaga penelitian dan industri nasional mengadakan program dukungan penelitian untuk mengembangkan produk telekomunikasi unggulan. • Program dilaksanakan mulai agustus 2007 s.d akhir tahun 2009. • Objective : - menghasilkan produk telekomunikasi yang dapat bersaing (kualitas dan harga) dengan produk impor. - meningkatkan kandungan lokal. - produk nasional menjadi pilihan operator telekomunikasi sehingga dapat menghemat devisa.
• Perangkat telekomunikasi yang saat ini akan dikembangkan adalah system radio Wimax 2,3 GHz.
Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
Tujuan dan Sasaran R&D Integrated Circuits
External Components
RF-Band FIlter
1st Order LPF
LNA
:N
900 00
VGA
2nd Order LPF
VGA
2nd Order LPF
VGA
Vtune 1st Order LPF
VGA
Gain BB1
OSC
A/D 2nd Order LPF
VGA
Gain BB2
2nd Order LPF
VGA
Gain BB3
Proses integrasi: Perancangan di level sistem Perancangan di level rangkaian Perancangan di level komponen
Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
Tujuan dan Sasaran R&D • Chipset adalah “Technology Enabler” untuk teknologi WiMax. • Chipset merupakan solusi termurah untuk produk masal. • Penguasaan chipset memungkinkan : – Penambahan fitur khusus Indonesia. – Pengembangan berbagai aplikasi. – Dasar bagi pengembangan teknologi lainnya berbasis Wireless.
Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
Mengapa Wimax ? • Teknologi - Menyediakan akses broadband wireless fixed untuk residensial maupun korporasi. - Menyediakan layanan bergerak bagi jasa multimedia berbasis IP, seperti video, audio, IP radio, IPTV. - Sebagai akses last mile maupun backhaul.
• Ekonomi - Capex dan tarif layanan per bandwidth relatip lebih murah dibanding dengan teknologi lainnya. - Potensi pasar layanan data yang masih cukup besar. Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
Mengapa Wimax ? •
Sebagian besar penduduk Indonesia berada di Pedesaan (Rural) – 62.806 desa di 17.504 pulau
• • •
Keterbatasan jumlah dan daerah cakupan infrastruktur telekomunikasi indonesia. Ketersediaan internet akses yang belum merata. Mahalnya pemasangan infrastruktur komunikasi.
• Kebutuhan akses broadband yg tinggi di pasar Internasional dan Nasional
•
Teknologi Mana yang cocok ? – Mampu diproduksi
– Mengurangi belanja IT Indonesia (40 trilyun/tahun) ke vendor asing – Berpeluang dipasarkan di Internasional Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
WiMAX di Indonesia:
Momentum Kebangkitan Industri ICT
Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
Momentum Emas Time-toMarket
PEMERINTAH: Depkominfo, Depperin, Depkeu, dll
Lembaga Penelitian dan Universitas: BPPT, LIPI, ITB, STTT, UI, UGM, ITS, dll
Industri: Inti, Hariff, CMI, SKP, dll
Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
Tantangan dan Peluang Produk Lokal • Tantangan: • Teknologi WiMax/Broadband pasti akan masuk, apakah Indonesia tetap sebagai konsumen atau produsen? – Teknologi WiMax belum mature, sehingga time frame masih tersedia. – Time Frame sangat sempit dan perlu dimanfaatkan. – Teknologi yg kompleks.
• Peluang : • Harga chipset yg masih mahal dipasaran. • Potensi Market Indonesia yang besar (jumlah penduduk dan infrastruktur yg kurang) • Produk yg sudah berhasil dikembangkan sampai dgn field test. • Pengalaman dalam membuat IC produk Wireless.
Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
Timeline Pengembangan Wimax Q4
Q1
Q2
Q3
S pec Fix
Q4
Q1
FPG A B as ed
Q2
Q3
Tape Out C hip B as ed
Q4 C omplete
Des ig n s pec.(details ) B as eband
FPG A B as ed S ys tem on C hip
RF Antena Terminal OS S
2007
S ys tem on C hip
Verification
Integ ration & Verification
B S & S S s ing le antena
Verification Verification
B S & S S MIMO
FPG A B as ed Terminal C hip B as ed Upling & Downlink C ontrol
2008
Field Tes t Verification
NMS
2009
MILESTONE PROGRAM • Tahun 2007 : spesifikasi teknis perangkat Wimax • Tahun 2008 : - penyelesaian spesifikasi. - prosedur testing dan design board. - chip foundry (pembuatan chip). - packaging dan testing untuk IC processing. - Reverse enginneering dari evaluation board dan pengembangan board terminal. - Testing independent dan QOS. • Tahun 2009 : - integrasi design. - prototype perangkat system radio Wimax. Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi
REGULASI KEBIJAKAN BWA/WIMAX • Alokasi band frekuensi 2,3 GHz dan 3,3 GHz. • Band 2,3 GHz akan dilelang untuk operator yang berminat, dan 3,3 GHz untuk menampung migrasi operator BWA existing. • Standar BWA/WIMAX untuk band 2,3 GHz sudah ditetapkan mengacu kepada standar IEEE 802.16d. • Sistem pengkanalan 3,5 MHz dan 7 MHZ dengan pertimbangan profil ini juga dipakai di Wimax Forum. • Frekuensi Centre di tentukan untuk memudahkan deteksi masalah apabila terjadi interferensi. • Dipersyaratkan Base Station memiliki kemampuan sinkronisasi agar tidak terjadi interferensi. • Operator dapat mengkombinasikan penggunaan pengkanalan 3.5 Mhz dan 7 Mhz.
Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi