Digital_126104-s-5830-kejadian Kep-bibliografi-2.docx
This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA
Overview
Download & View Digital_126104-s-5830-kejadian Kep-bibliografi-2.docx as PDF for free.
More details
- Words: 1,217
- Pages: 7
DAFTAR PUSTAKA
Alibbirwin. 2001. Karakteristik Keluarga Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Kurang Pada Balita Yang Berkunjung Ke Posyandu Di Desa Bojong Baru Kecamatam Bojong Gede Kabupaten Bogor. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Apriadji, 1986. Makanan Keluarga. Bhratara karya Aksara, Jakarta
Astini, N.S.P. 2001. Kalender Tumbuh Kembang Anak Balita Sebagai Alat Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol: xxviii, no: 11, h.660-663.
Azwar,
A.
2001.
Masalah
Gizi
Kurang
Pada
Balita
Dan
Upaya
Penanggulangannya Di Indonesia. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol: xxviii, no: 11, h.644-648.
Bangun, T. 1999. Studi Beberapa Karakteristik Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V Dari Kelompok Sosial Menengah Ke Atas Di Sekolah Dasar Hj. Isriati Kotamadya Semarang. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Bender, D.A. 1997. Nutrition A Refrence Handbook. Oxford University Press.
Berg, dkk. 1986. Faktor Gizi (diterjemahkan oleh A.Djaeni S). Bhratara karya Aksara, Jakarta.
Biro Pusat Statistik. 1998. Statistik Kesehatan Tahun 1998. BPS, Jakarta.
.2002. a. Statisitk Upah 2001-2002. BPS, Jakarta.
.2002. b. Statistik Kesehatan 2002 dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional. BPS, Jakarta.
.2005. Status Kesehatan Tahun 2005. BPS, Jakarta.
Budiningsari. 1999. Konsumsi Pangan Keluarga Dan Status Gizi Anak Pada Balita Pada Saat Krisis Ekonomi (Kasus Di Desa Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kotamdya Bogor). Skripsi, Fakultas Ilmu Pertanian, Bogor.
Depkes, RI. 1999. Pedoman Tatalaksana Kurang Energi Protein Pada Anak Di Puskesmas Dan Di Rumah Tangga. Jakarta. . 1999. Indonesia Sehat 2010. Visi Baru, Misi, Kebijakan dan Srategi Pembangunan Kesehatan, Jakarta.
. 2000. Rencana Aksi Pangan Dan Gizi Nasional. Depkes RI, Jakarta.
. 2006. Profil Kesehatan Indonesia 2006. Depkes RI, Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Depok. 2008. Profil Kesehatan Depok
Dwiari. 2000. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita Pada Pengungsi Timor-timur Di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok. Gizi Indonesia, Jurnal Edisi 28.
Hadi, I. 2005. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Neglasari dan Kedaung Wetan Tahun 2005. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Harsiki. 2002. Hubungan Pola Asuh dan Faktor Lain dengan Keadaan Gizi Anak Batita Keluarga Miskin di Pedesaan dan Perkotaan Propinsi Sumatera Barat
Tahun 2003. Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Haryanti, Sri. 2000. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita di Propinsi Daerah Istimewa Aceh. . Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Hatril, Y. 2001. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Asupan Energi Dan Protein Pada Balita Dari Keluarga Miskin Di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat Tahun 2001. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Hermina. 1997 Penelitian Latar Belakang Kalangan Yang Mempunyai Anak Balita, Dengan Keadaan Gizi Buruk Pengunjung Klinik Gizi Bogor. Puslibang Gizi. Hidayat, Cecep. 1980. Pengaruh Pendidikan Formal Terhadap Konsumsi Pangan Keluarga. Buletin Gizi, vol: ix, no.2, Jakarta.
Hidayat, T.S. 1989. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Makan; dalam Eenoch M tentang Konsumsi Makanan Staf Puslibang Gizi Bogor. Bogor.
Hurlock, E.B. 1999. Perkembangan Otak (diterjemahkan oleh Thandrasa). Erlangga, Jakarta.
Husaini, dkk, 1986. Gizi Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar. Buletin Gizi, 10 (2).
. 1997. Gizi, Perkembangan Intelektual Dan Produktivitas Kerja. Seminar dan Lokakarya Perumusan Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Ganda di Indonesia dengan Pendekatan Kesehatan Masyarakat. 11 Maret 1997, Jakarta.
Iswiyani, H. 2003. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Umur 6-24 bulan di Pulau Lombok Tahun 2003. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Jahari, A.B. 2000. Review Antropometri Secara Nasional Maupun Internasional. Makalah Diskusi. Kerjasama Antara PERSAGI, LIPI dan UNICEF, Jakarta.
Jalan & Sumali. 1998. Repelita VII Untuk Mendukung Pengembangan SDM Yang Berkualitas. WKPG VI. LIPI, Jakarta.
Jellife, D.B. & Jellife, D.E.F. 1989. Community Nutritional Assesment. Oxford University, New York.
Jellife, 1998. The Assesment Of Nutritional Status Of Community WHO. Monograph Series, no: 53, WHO, Geneva. Jus’at, Idrus. 1999. Determine Of Nutrition Status Of Pres Choal Children In Indonesia, An Analysis Of The National Sosio Economy Survey (Susenas). Desertasi Cornel University, USA. Karyadi & Tjahyadi. 1971. Keadaan Gizi Kurang Dan Beberapa Aspek Fungsi Otak. Penelitian Gizi dan Makanan. Jilid I, h.11-23.
Khumaedi, M. 1989. Gizi Masyarakat, Bahan Pengajaran. Depdikbud, Dirjen Pendidikan Tinggi Pusat antar Universitas dan Gizi IPB.
Kunanto, G. 2000. Hubungan Karakteristik Anak dan Keluarga Dengan Status Gizi Balita di Provinsi Irian Jaya. Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Kusnadi. 2001. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Tiga Desa Kecamatan Kosambi Tasikmalaya Tahun 2001. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Latinulu, S. 2000. Pemantauan Penggunaan Status Gizi Balita Dan Perencanaan Program Dari Bawah. Jakarta: Medika, 19 (9).
Lismartina, 2000. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya KEP Pada Anak Balita Di Kecamatan Tebet Walikotamadya Jakarta Selatan Tahun 2000. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Marsono. 1999. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 bulan (PMT-P) di Puskesmas Palas Kabupaten Lampung Selatan. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Muchtadi. 1989. Petunjuk Laboratorium Evaluasi Nilai Gizi Pangan. IPB, Bogor.
Mulyaningsih. 2007. Hubungan Antara Asupan Energi, Protein dan Faktor Lain dengan Status Gizi Balita (12-59 bulan) di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Tahun 2007. Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Mutmainah, A, dkk. 1996. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecerdasan Anak Usia 2-5 tahun. Media Gizi dan Keluarga. IPB, Bogor.
Pudjiadi, S. 2000. Ilmu Gizi Klinik Pada Anak. FKM UI, Jakarta
Purwati. 2003. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kurang Energi Protein Pada Anak Balita di Puskesmas Semberang Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2003. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Reksodikusumo, dkk. 1989. Penilaian Status Gizi Secara Antropometri. Akademi Gizi. Depkes RI, Jakarta.
Rosmana. 2003. Hubungan Pola Asuh Gizi dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 bulan di Kabupaten Serong Propinsi Banten Tahun 2003. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Sihadi. 1999. Masalah Gizi Buruk Pada Anak Bawah Lima Tahun (Balita). Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol: xxxvi, no:12 h.666-684.
Singarimbun, M. 1998. Kelangsungan Hidup Anak. Gajah Mada Press, Yogyakarta.
Soekirman. 1985. Gizi Morbiditas Dan Mortalitas Bayi Dan Anak Indonesia. Gizi Indonesia, vol:x, no:5.
. 1991. Dampak Pembangunan Terhadap Keadaan Gizi Masyarakat. Gizi Indonesia, vol: xvi.
. 1994. Menghadapi Masalah Gizi Ganda Dan Pembangunan Jangka Panjang Kedua: Agenda Repelita VII. Risalah WKPG V. LIPI, Jakarta.
Soetjiningsih. 1991. Pola Pemberian Makan Dan Status Gizi Anak Balita Di Kecamatan Mengwi. Majalah Kedokteran Indonesia, vol: 41, no.5 Mei 1991, h.263-268
Suhardjo. 1996. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara, Jakarta.
Sukmadewi, Sri. 2003. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Puskesmas Bogor Tengah Kota Bogor Tahun 2003. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Supariasa, I.D.N. 2002. Penilaian Status Gizi. ECG, Jakarta.
Sutanto. 1999. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Keadaan KEP Daerah Kumuh Perkotaan Di Kotamadya DT II Tangerang. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Tarigan, I.U. 2001. Gambaran Status Gizi Anak Umur 6-36 Bulan Dan Faktorfaktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi Di Wilayah Jawa Tengah Tahun 2001. Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Utomo. 1995. Dampak Krisis Moneter Dan Kekeringan Terhadap Status Kesehatan Dan Gizi Anak; dalam Modul Seminar Dampak Krisis Moneter dan Bencana Terhadap Masyarakat, Keluarga, Ibu dan Anak di Indonesia. LIPI dan UNICEF, Jakarta.
Yuliana, dkk. 2002. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Bayi Di Kota Bogor. Media Gizi dan Keluarga, Desember, 2002.
Yusril. 2002. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor tahun 2002. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Widya Karya Pangan dan Gizi (WKNPG), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2000.
Alibbirwin. 2001. Karakteristik Keluarga Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Kurang Pada Balita Yang Berkunjung Ke Posyandu Di Desa Bojong Baru Kecamatam Bojong Gede Kabupaten Bogor. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Apriadji, 1986. Makanan Keluarga. Bhratara karya Aksara, Jakarta
Astini, N.S.P. 2001. Kalender Tumbuh Kembang Anak Balita Sebagai Alat Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol: xxviii, no: 11, h.660-663.
Azwar,
A.
2001.
Masalah
Gizi
Kurang
Pada
Balita
Dan
Upaya
Penanggulangannya Di Indonesia. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol: xxviii, no: 11, h.644-648.
Bangun, T. 1999. Studi Beberapa Karakteristik Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V Dari Kelompok Sosial Menengah Ke Atas Di Sekolah Dasar Hj. Isriati Kotamadya Semarang. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Bender, D.A. 1997. Nutrition A Refrence Handbook. Oxford University Press.
Berg, dkk. 1986. Faktor Gizi (diterjemahkan oleh A.Djaeni S). Bhratara karya Aksara, Jakarta.
Biro Pusat Statistik. 1998. Statistik Kesehatan Tahun 1998. BPS, Jakarta.
.2002. a. Statisitk Upah 2001-2002. BPS, Jakarta.
.2002. b. Statistik Kesehatan 2002 dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional. BPS, Jakarta.
.2005. Status Kesehatan Tahun 2005. BPS, Jakarta.
Budiningsari. 1999. Konsumsi Pangan Keluarga Dan Status Gizi Anak Pada Balita Pada Saat Krisis Ekonomi (Kasus Di Desa Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kotamdya Bogor). Skripsi, Fakultas Ilmu Pertanian, Bogor.
Depkes, RI. 1999. Pedoman Tatalaksana Kurang Energi Protein Pada Anak Di Puskesmas Dan Di Rumah Tangga. Jakarta. . 1999. Indonesia Sehat 2010. Visi Baru, Misi, Kebijakan dan Srategi Pembangunan Kesehatan, Jakarta.
. 2000. Rencana Aksi Pangan Dan Gizi Nasional. Depkes RI, Jakarta.
. 2006. Profil Kesehatan Indonesia 2006. Depkes RI, Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Depok. 2008. Profil Kesehatan Depok
Dwiari. 2000. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita Pada Pengungsi Timor-timur Di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok. Gizi Indonesia, Jurnal Edisi 28.
Hadi, I. 2005. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Neglasari dan Kedaung Wetan Tahun 2005. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Harsiki. 2002. Hubungan Pola Asuh dan Faktor Lain dengan Keadaan Gizi Anak Batita Keluarga Miskin di Pedesaan dan Perkotaan Propinsi Sumatera Barat
Tahun 2003. Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Haryanti, Sri. 2000. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita di Propinsi Daerah Istimewa Aceh. . Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Hatril, Y. 2001. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Asupan Energi Dan Protein Pada Balita Dari Keluarga Miskin Di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat Tahun 2001. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Hermina. 1997 Penelitian Latar Belakang Kalangan Yang Mempunyai Anak Balita, Dengan Keadaan Gizi Buruk Pengunjung Klinik Gizi Bogor. Puslibang Gizi. Hidayat, Cecep. 1980. Pengaruh Pendidikan Formal Terhadap Konsumsi Pangan Keluarga. Buletin Gizi, vol: ix, no.2, Jakarta.
Hidayat, T.S. 1989. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Makan; dalam Eenoch M tentang Konsumsi Makanan Staf Puslibang Gizi Bogor. Bogor.
Hurlock, E.B. 1999. Perkembangan Otak (diterjemahkan oleh Thandrasa). Erlangga, Jakarta.
Husaini, dkk, 1986. Gizi Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar. Buletin Gizi, 10 (2).
. 1997. Gizi, Perkembangan Intelektual Dan Produktivitas Kerja. Seminar dan Lokakarya Perumusan Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Ganda di Indonesia dengan Pendekatan Kesehatan Masyarakat. 11 Maret 1997, Jakarta.
Iswiyani, H. 2003. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Umur 6-24 bulan di Pulau Lombok Tahun 2003. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Jahari, A.B. 2000. Review Antropometri Secara Nasional Maupun Internasional. Makalah Diskusi. Kerjasama Antara PERSAGI, LIPI dan UNICEF, Jakarta.
Jalan & Sumali. 1998. Repelita VII Untuk Mendukung Pengembangan SDM Yang Berkualitas. WKPG VI. LIPI, Jakarta.
Jellife, D.B. & Jellife, D.E.F. 1989. Community Nutritional Assesment. Oxford University, New York.
Jellife, 1998. The Assesment Of Nutritional Status Of Community WHO. Monograph Series, no: 53, WHO, Geneva. Jus’at, Idrus. 1999. Determine Of Nutrition Status Of Pres Choal Children In Indonesia, An Analysis Of The National Sosio Economy Survey (Susenas). Desertasi Cornel University, USA. Karyadi & Tjahyadi. 1971. Keadaan Gizi Kurang Dan Beberapa Aspek Fungsi Otak. Penelitian Gizi dan Makanan. Jilid I, h.11-23.
Khumaedi, M. 1989. Gizi Masyarakat, Bahan Pengajaran. Depdikbud, Dirjen Pendidikan Tinggi Pusat antar Universitas dan Gizi IPB.
Kunanto, G. 2000. Hubungan Karakteristik Anak dan Keluarga Dengan Status Gizi Balita di Provinsi Irian Jaya. Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Kusnadi. 2001. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Tiga Desa Kecamatan Kosambi Tasikmalaya Tahun 2001. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Latinulu, S. 2000. Pemantauan Penggunaan Status Gizi Balita Dan Perencanaan Program Dari Bawah. Jakarta: Medika, 19 (9).
Lismartina, 2000. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya KEP Pada Anak Balita Di Kecamatan Tebet Walikotamadya Jakarta Selatan Tahun 2000. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Marsono. 1999. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 bulan (PMT-P) di Puskesmas Palas Kabupaten Lampung Selatan. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Muchtadi. 1989. Petunjuk Laboratorium Evaluasi Nilai Gizi Pangan. IPB, Bogor.
Mulyaningsih. 2007. Hubungan Antara Asupan Energi, Protein dan Faktor Lain dengan Status Gizi Balita (12-59 bulan) di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Tahun 2007. Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Mutmainah, A, dkk. 1996. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecerdasan Anak Usia 2-5 tahun. Media Gizi dan Keluarga. IPB, Bogor.
Pudjiadi, S. 2000. Ilmu Gizi Klinik Pada Anak. FKM UI, Jakarta
Purwati. 2003. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kurang Energi Protein Pada Anak Balita di Puskesmas Semberang Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2003. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Reksodikusumo, dkk. 1989. Penilaian Status Gizi Secara Antropometri. Akademi Gizi. Depkes RI, Jakarta.
Rosmana. 2003. Hubungan Pola Asuh Gizi dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 bulan di Kabupaten Serong Propinsi Banten Tahun 2003. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Sihadi. 1999. Masalah Gizi Buruk Pada Anak Bawah Lima Tahun (Balita). Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol: xxxvi, no:12 h.666-684.
Singarimbun, M. 1998. Kelangsungan Hidup Anak. Gajah Mada Press, Yogyakarta.
Soekirman. 1985. Gizi Morbiditas Dan Mortalitas Bayi Dan Anak Indonesia. Gizi Indonesia, vol:x, no:5.
. 1991. Dampak Pembangunan Terhadap Keadaan Gizi Masyarakat. Gizi Indonesia, vol: xvi.
. 1994. Menghadapi Masalah Gizi Ganda Dan Pembangunan Jangka Panjang Kedua: Agenda Repelita VII. Risalah WKPG V. LIPI, Jakarta.
Soetjiningsih. 1991. Pola Pemberian Makan Dan Status Gizi Anak Balita Di Kecamatan Mengwi. Majalah Kedokteran Indonesia, vol: 41, no.5 Mei 1991, h.263-268
Suhardjo. 1996. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara, Jakarta.
Sukmadewi, Sri. 2003. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Puskesmas Bogor Tengah Kota Bogor Tahun 2003. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Supariasa, I.D.N. 2002. Penilaian Status Gizi. ECG, Jakarta.
Sutanto. 1999. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Keadaan KEP Daerah Kumuh Perkotaan Di Kotamadya DT II Tangerang. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Tarigan, I.U. 2001. Gambaran Status Gizi Anak Umur 6-36 Bulan Dan Faktorfaktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi Di Wilayah Jawa Tengah Tahun 2001. Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Utomo. 1995. Dampak Krisis Moneter Dan Kekeringan Terhadap Status Kesehatan Dan Gizi Anak; dalam Modul Seminar Dampak Krisis Moneter dan Bencana Terhadap Masyarakat, Keluarga, Ibu dan Anak di Indonesia. LIPI dan UNICEF, Jakarta.
Yuliana, dkk. 2002. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Bayi Di Kota Bogor. Media Gizi dan Keluarga, Desember, 2002.
Yusril. 2002. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor tahun 2002. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Widya Karya Pangan dan Gizi (WKNPG), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2000.
