A. Dasar Teori DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period. Cara Kerja DHCP : DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) : 1. IP Least Request Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
2. IP Least Offer DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut. 3. IP Lease Selection
1
Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server 4. IP Lease Acknowledge DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali. Blok Aliran Protokol DHCP
B. Tugas Pendahuluan 1. Jelaskan arti DHCP 2. Sebutkan manfaat apa saja dari penggunaan DHCP 3. Sebutkan paket yang dibutuhkan untuk melakukan installasi DHCP
2
Penyelesaian. 1. Pengertian DHCP DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk mengkonfigurasi host secara dinamis menggunakan suatu protokol. Protokol DHCP memungkinkan suatu host untuk menghubungi suatu secara terpusat yang menyimpan daftar(list) alamat IP yang dapat memberikan pada satu atau lebih. Fungsi layanan DHCP adalah menberikan alamat IP secara terpusat pada suatu subnet atau lebih. Dengan adanya layanan DHCP tidak diperlukan konfigurasi alamat IP untuk setiap host secara khusus satu persatu. Pada komputer klient perlu diset menjadi klient DHCP. Layanan DHCP tidak hanya memberikan alamat IP pada masing – masing klient tapi juga mengatur konfigurasi jaringan pada klient misalnya pengaturan defaul router, sever DNS, server WINS, sever NIS, jadi dengan adanya DHCP pengaturan komputer dapat terpusat. 2. Manfaat DHCP 1. DHCP memnungkinkan mengkonfigaurasi secara otomatis, sehingga dapat sangat menyedarhanakan management jaringan. 2. DHCP dapat memberikan mekanisme bagi menagement lokal untuk mayoritas client TCP/IP pada internetwork.contohnya parameter seperti route default dapat dikonfigurasi secara tersentralisasi tanpa harus mengunjungi tiap host dan melakukan perubahan secara manual. 3. Dengan DHCP satu server DHCP dapat melayani beberapa client pada beberapa jalur dalam interwork.
3. Paket yang dibutuhkan untuk melakukan installasi DHCP Paket yang diperlukan untuk melalukan instalasi dhcp ada 3 yaitu : • dhcp3-server • dhcp3-client • dhcp3-commond C. Hasil Percobaan Adapun langkah langkah yang dikerjakan dalam membangun DHCP server adalah sebagai berikut : 1. Lakukan login sebagai root pada mesin anda dengan mengunakan perintah $ su dan masukan password.
3
2. Lakukan pencarian terhadap paket dhcp3-server dangan menggunakan perintah sebagai berikut : # apt-cache search dhcp3-server |grep server|more Jika tidak ditemukan paket tersebut diatas lakukan instllasi paket tersebut 3. Installasi dhcp3-server Ketik command sebagai berikut : # apt-get install dhcp3-server
Ket : masukan CD 3 untuk menginstal paket DHCP dengan ditandai dengan adanya binary 3. setelah memasukan CD 3 muncul seperi pada gambar dibawah ini :
4
Tekan Enter / Ok untuk melanjutkan proses installasi protokol DHCP
5
4. Lakukan restart terhadap protokol DHCP dengan menggunaka perintah sebagai berikut # /etc/init.d/dhcp3-server restart
5. Lihat file dibawah direktori /etc/dhcp3/ # cd /etc/dhcp3 # /s
6
6. Lakukan pengeditan terhadap barisan file dipada gambar dengan menghilangkan tanda # pada baris ketiga.
7. Lakukan pula pengeditan terhadap barisan command dengan menghilangkan tanda kres (#) dan gantilah subnet sesuai dengan yang diinginkan.
Keterangan lain tentang konfigurasi dhcp.conf adalah sebagai berikut : • option routers : menentukan default getway komputer klient. • option subnet-mask : menentukan sutmask untuk jaringan. • option domain-name : mementukan domain untuk subnet. • option domain-name-servers : menentukan server dns untuk subnet. • range : menentukan rentang alamat ip untuk subnet. • default-lease-time : menentukan lease dalam detik • max-lease-time : menentukan waktu lease maksimum dalam detik. 8. Lakukan restart untuk restart terhadap konfigurasi yang telah dibuat dengan menggakan peritah sebagai berikut : # /etc/init.d/dhcp3-server restart
7
Jika setelah restart pada dhcp3-server masih ada kesalahan gunakan perintah # tail –f /var/log/syslog namun jika berhasil maka akan tampak seperti paga gambar diatas. 9. Konfigurasi pada client dengan menggunakan linux Lakukan edit pada file :/etc/network/interfaces dengan isi sebagai berikut : Ubah command static menjadi seperi dibawah ini Iface lo inet dhcp
10. Lakukan restart pada jaringan client # /etc/init.d/networking restart
8
DHCP Message a. DHCPDISCOVER Ini merupakan tipe pertama dari DHCP, yang menentukan klien broadcast untuk menemukan server DHCP lokal. b. DHCPOFFER Server DHCP yang menerima satu klien DHCPDISCOVER dan yang dapat melayani permintaan operasi, mengirim DHCPOFFER pada klien dengan sekumpulan parameter. c. DHCPREQUEST Klien menerima satu atau lebih DHCPOFFER dan memutuskan tawaran yang diterima. Klien kemudian mengirim tawaran DHCPREQUEST ke “pemenang”. Semua server yang lain mengetahui pesan broadcast ini dan dapat memutuskan bahwa mereka “kalah”. d. DHCPACK Akhirnya server mengirim DHCPACK ke klien dengan sekumpulan parameter konfigurasi, mengkonfirmasi pada klien bahwa DHCPREQUEST diterima, dan memberikan kumpulan informasi yang diperlukan. Bagian ACK dari nama pesan ini kependekan dari “acknowledge”.
9
11. Lakukan pengecekan berapa no IP yang telah terdaftar dengan menggunakan perintah : # ifconfig
12. Lakukan perubahan range IP pada dhcp server ubahlah range tersebut menjadi seperti dibawah ini : range 192.168.10.1 192.168.10.12 13. Lakukan restart ulang terhadap komputer klient
14. Konfigurasi pada windows Xp Langkah untuk konfigurasi pada windows Klik kanan pada My Network Place pada Dekstop sehinggam mendapatkan sebagai berikut :
10
15. Pilih properties untuk mengubah konfigurasi dengan protokol dhcp seting menjadi otmatis sepeti pada gambar dibawah ini :
16. Lakukan pengecekan terhadap IP berapa nomor IP yang didapat dengan menggunakan commad sebagai berikut : C:\Document and Setting\root>Ipconfig /all
11
17. Lakukan perubahan range pada dhcp server dan restart kembali dhcp3-server pada server. 18. Nonaktikan jaringan dan aktifkan kembali jaringa dan jalankan perintah untuk mengecek konfigurasi sehingga diperoleh hasil.
D. Kesimpulan 1. Merupakan protokol yang dipakai untuk pengalokasian alamat IP (IP address) dalam satu jaringan atau lebih. 2. Jika Non DHCP, pemberian mengeset alamat IP manual satu persatu ke seluruh Komputer yang terkoneksi dengan jaringan. 3. Jika menggunakan DHCP, seluruh komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP sehingga memudah kan admistrator dalam penanganan jaringan.. 4.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Referensi :mursalin.ST 12
Biografi
Saya hendra setiawan ”riwayat pendidikan: SDN 2 PADANG –SINGOJURUH SMP N 1ROGOJAMPI SMK N 1 GLAGAH ”MASIH MAHASISWA DI POLITEKNIK BANYUWANGI(ANGKATAN 2009)”
13