Developing Effective Relationship Between Organizations

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Developing Effective Relationship Between Organizations as PDF for free.

More details

  • Words: 592
  • Pages: 3
Developing effective relationship between organizations Hubungan objektif Kita memandang strategi objektif yang dapat berhubungan. Mengidentikfikasikan dan memperoleh teknologi baru dan kompetensi dalam organisasi. Objek ini adalah kelanjutan dari tantangan untuk beberapa perusahaan, karena penambahan kerumitan dari teknologi dan jarak waktu yang pendek antara mengidentifikasikan dan memasarkan teknologi yang baru. Salah satu jalan dan mengekploitasi sumber eksternal dari riset dan pembangunan. •

Bekerjasama dengan Universitas di departemennya dan riset institusi

yang lain. •

Bekerjasama pada kompetisi di riset dan pembangunan untuk sumber

riset secara luas. •

Gabungan

perusahaan

membuat

investasi

yang

sistematik

pada

perusahaan untuk meningkatkan teknologi dan aplikasi ke pasar di masa yang akan datang. •

Joint venture dan strategi lain yang saling berhubungan dengan

perusahaan untuk menambahkan kompetensi yang baru dengan ’meminjam’ dari perusahaan dengan posisi kepemimpinan. Pembangunan pasar baru dan membangun posisi pasar. Aliansi dan hubungan kolaboratif lain mungkin menjanjikan alternatif untuk perusahaan tunggal yang tertarik pada pembangunan di pasar atau memasuki pasar global. Strategi ini agar menemukan perusahaan potensial yang memiliki kapabilitas pasar yang kuat dan posisi pasar. Kolaborasi mungkin digunakan untuk memasuki produk pasar baru atau kepada secara geografik memperluas posisi di pasar yang sudah tersedia. Relationship management guidelines. Hubungan kolaboratif adalah meningkatkan kemampuan, konsep yang tersedia dan metode untuk mengatur partnership terbatas : kempuan bisnis manajemen dan keunggulan dalam pengalaman untuk organisasitunggal daripada pemimpin untuk mengatur antar organisasi yang berhubungan.

Planning : pada proses perncanaan keahlian dan sumber daya adalah hal yang sangat penting untuk menjadikan strategi yang objektif. Trust and self interest: hubungan dengan partner yang sukses dan dipercaya dan peduli antar anggota da keinginan untuk berbagi dengan lainnya. Conflicts : partner harus merespon ketika konflik terjadi dan pekerjaan dengan proaktif untuk menyelesaikannya. Leadership structure : kesalahan untuk membuat pemimpin yang efektif pada struktur akan menjadi fatal. Flexibility : merekognisi di dalam ketidakbebasan dari partner adalah esensial pada hubungan pembangunan yang sukses. Cultural differences : strategi yang berhubungan pada perusahaan yang di dalam perusahaan memiliki perbedaan- perbedaan. Technologi transfer : ketika partner memasuki pembangunan di teknologi dan mentransfer tekonologi untuk memasuki aplikasi komersial. Learning from partner’s strengths : peluang untuk organisasi yang akan memperluas ke ahlian dan pengalaman harus terus di gali. Partnership capabilities Penambahan untuk proses mendesain dan mengatur ini penting untuk mengatur bagaimana proses membangun kompetensi organisasi pada hubungan strategi. Control and evaluation Beberapa pendekatan konvensional untuk mengkontrol dan mengevaluasi adalah efektif dalam mengatur di dalam organisasi. Performa aliansi evaluasi adalah faktor sukses, jika dapat membangun dan mengimplementasikan pada proses evaluasi formal yqang memiliki perbedaan unik antara aliansi dan jenis tradisional organisasi yang lain.

Hubungan global antar organisasi. Kebutuhan untuk membangun fleksibilitas oragnisasi untuk bersaing pada pasar internasional dapat di jelaskan oleh dua tipe organisasi: 1. The network corporation : organisasi harus dapat melakukan koordinasi dan berfungsi antara sumber supply dan pengguna terakhir produk. Jaringan secara relatif tempat kinerja, relasi pada organisasi yang bebas dalam proses distribusi dan mengalokasian di dunia. 2. Trading companies : menggunakan perusahaan bebas atau global yang dapat dijelaskan pada karakteristik dari hubungan organisasinya, di lihat dalam organisasi yang saling berhubungan dengan organisasinya. The strategic role of government Peran pemerintah adalah sebagai regulator dan fasilitator, sehingga pemerintah dapat berperan aktif dalam organisasi bisnis. Sebagai contoh pada pemerintahan Jepang yangmembangun Sogo Shosha, pada peran pemerintah disini ada tiga tipe yang berhubungan antara pemerintah dan industri : •

Single nation partnership : pemerintah sebagai partner satu atau grup perusahaan dalam membangun industri.



Multiple- nation partnership : perusahaan regional pada negaranya untuk mengajak perusahaan untuk saling berhubungan denagn industri yang terseleksi.



Government corporation : negara makin mengoperasikan pemerintah sebagai pemilik perusahaan.

Related Documents