Detik Finance Malaysia Se

detik Finance : Malaysia Selundupkan Pakaian Bekas Ke Indonesia

HOME

EKONOMI

MONETER

BURSA & VALAS

.: PELUANG USAHA

Jumat, 4 September 2009

1 of 3

cari

|

PORTOFOLIO

PAJAK

|

Pilih Kota

SOSOK

FOTO

TV

INDEKS

PERENCANAAN KEUANGAN :.

Ketik Lokasi

Cari

Ketik Nama Perusahaan

Cari

detikFinance » Ekonomi

Kamis, 03/09/2009 12:44 WIB

Malaysia Selundupkan Pakaian Bekas Ke Indonesia Wahyu Daniel - detikFinance

Forum Finance TERBARU

Register | Today's Posts

TERAKTIF

Keynes atau Adam Smith ??... EcoLoverStudent Asal muasal uang??... nupasti Que Sera... investor1 Kapitalis Vs Sariah... bramgreenday Indonesia akan jadi kekua... Obamafans cara radikal mengangkat n... pudjo26

Foto: dok.detikFinance Jakarta - Kantor Bea dan Cukai Surabaya berhasil mengagalkan usaha penyelundupan pakaian bekas asal Malaysia yang dikirim ke Banyuwangi Jawa Timur, penindakan dilakukan pada 26 Agustus 2009 yang lalu di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Potensi Kerugian diperkirakan Rp 4,32 miliar (perkiraan nilai barang). Kerugian lainnya adalah karena importasi tersebut dapat mengganggu industri tekstil dalam negeri, potensi endemi penyakit, dan turunnya martabat bangsa. Demikian disampaikan dalam siaran pers bea dan cukai yang dikutip detikFinance , Kamis (3/9/2009). Barang bukti penyelundupan tersebut adalah sarana pengangkut berupa kapal KLM Johnson dan pakaian bekas (Ballpress) sejumlah lebih kurang 2.160 Bale. Modus operandi yang digunakan oleh pelaku adalah pengangkutan antar pulau. Menurut peraturannya pakaian bekas termasuk dalam kategori larangan dan pembatasan.

BERITA LAIN Jumat, 04/09/2009 17:25 WIB

RI Kenakan 'Pengaman' Pada Produk Pemanis Buatan 4 Negara

KLM Johnson berangkat dari Kuantan, Malaysia menuju Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi tanpa dilindungi dengan manifest. Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi bukan merupakan Kawasan Pabean. Sesuai dengan ketentuan, pembongkaran barang di luar Kawasan Pabean harus mendapat izin dari Kepala Kantor Pabean. (dnl/qom)

Jumat, 04/09/2009 17:06 WIB

http://www.detikfinance.com/read/2009/09/03/124006/1195751/4/malays...

bisot files