Desa Pampank

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Desa Pampank as PDF for free.

More details

  • Words: 826
  • Pages: 6
LAPORAN STUDI LAPANGAN KEKERABATAN DAYAK KENYAH DI DESA PAMPANG Untuk memenuhi mata kuliah dasar-dasar ilmu politik Dosen : Drs. Hairiyadi, M. Hum

Oleh Kelompok 7 Reg A M. Haris Wahyudi

A1A108021

Toto Gutomo

A1A108057

Reg B Herlina

A1A108234

Ismi Ridhoni

A1A108226

Lisna Rahmawati

A1A108231

Nova Yena

A1A108219

Rindi Putra

A1A108230

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH BANJARMASIN 2009

A. Pendahuluan Suku Dayak Kenyah, Kota Samarinda bagian Utara, Kalimantan Timur, tepatnya di perkampungan Dayak, Desa Pampang. Bisa dikatakan Desa Pampang adalah ”miniatur” kebudayaan penduduk setempat yang mayoritasnya adalah Suku Dayak Kenyah. Dayak kenyah berasal dari daratan Malaysia yang tersebar di Kalimantan Timur dan Sebagian Kalimantan Tengah, terdiri atas 13 suku dengan 13 etnis Bahasa. Suku Dayak Kenyah terkenal dengan telinga yang panjang (karena digantungi anting-anting yang berat). Pampang adalah sebuah wilayah yang didiami oleh komunitas Dayak Kenyah sejak tahun 1970. Mereka datang ke wilayah tersebut secara bergelombang dan berkelompok dari daerah hulu Sungai Mahakam. Lokasi Pampang sangat dekat dengan Ibukota propinsi Kalimantan Timur yakni Samarinda. Desa Budaya Pampang yang jaraknya sekitar 20 Km dari pusat kota Samarinda itu terdapat komunitas Dayak dari sub-etnis Dayak Kenyah. Semula kawasan itu adalah hutan, namun kemudian warga Dayak Kenyah berasal dari Desa Long Liis, Apokayan, Kabupaten Bulungan berjumlah 35 orang bermigrasi ke kawasan itu. Hingga kini penduduk Pampang sudah sekitar 1.000 jiwa. Meskipun sering disebut dengan desa, namun Pampang belum diakui sebagai desa yang definitif dan hal ini sering membingungkan masyarakat. Padahal di beberapa tempat pemerintah telah memasang papan petunjuk dan informasi tentang Desa Budaya Pampang.

Gambar Lamin di Desa Pampang

Melihat kekhasan komunitas Dayak Kenyah dan akses yang mudah dan cepat untuk menuju Pampang, wilayah ini kemudian mulai tumbuh dan berkembang sebagai daerah tujuan wisata. Pada tanggal 19 Juni 1991, H.M. Ardans, Gubernur Propinsi Kaltim saat itu mencetuskan Pampang sebagai obyek wisata budaya Pampang yang dikoordinasikan langsung di bawah Dinas Pariwisata Tingkat II Kotamadya Samarinda. Sebagai obyek wisata, wilayah ini sering dikunjungi oleh wisatawan utamanya pada hari Minggu. Tidak kurang dari 50 – 100 wisatawan mengunjungi pada hari Minggu. Para wisatawan ini menonton tari-tarian pada jam 14.00 – 15.00. Harga tiket untuk kendaraan Rp 5.000 dan tiap pengunjung dikenakan tarif Rp 2.000. Pertunjukan dilaksanakan di Bangunan Lamin adat yang terletak tepat di tengah Pampang. Lamin adat ini merupakan daya tarik utama kunjungan wisata yang ada di desa ini. Bangunannya sangat megah, banyak orang terkagum-kagum terlebih ketika melihat dindingnya yang penuh dengan ukir-ukiran.

Ukir-ukiran dinding di Lamin Adat Suku Dayak Kenyah Desa Pampang

Setiap hari libur, warga Dayak menggelar berbagai tarian tradisional di Lamin antara lain, tari Kancet Lasan, tari Kancet Punan Lettu, tari Kancet Nyelama Sakai, tari Hudog, tari Manyam, tari Pamung Tawai, tari Burung Enggang dan tari Leleng Pengelola obyek wisata di Pampang, sampai saat ini belum ada. Kegiatan yang selama ini ada dilakukan oleh pengurus kesenian desa taman budaya Pampang. Pengelolaan keuangan masih sangat sederhana, mereka mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran setiap bulan dan pelaporan kepada masyarakat dengan cara menempel laporan keuangan tersebut di ruang persiapan penari yang terletak di lamin adat.

B. Kekerabatan Suku Dayak Kenyah di Desa Pampang Dayak kenyah di Desa Pampang sudah mengadopsi kebudayaan yang modern, seperti mayoritas penduduk Kalimantan Timur.

Gambar Suku Dayak Kenyah di Depan Lamin dengan Pakaian Adat Suku Dayak Kenyah Meskipun sudah modern, penduduk Dayak Kenyah tidak menghilangkan kebudayaannya, juga terbungkus rapi pada Desa Pampang sebagai Desa Budaya. Penduduk setempat memiliki tingkat kekerabatan yang tinggi seperti juga kebanyakan desa-desa pada umumnya. Hal ini terlihat pada : 1. Gotong Royong, sering dilakukan masyarakat setempat misalnya dalam menanggapi musibah secara bersama-sama, juga pada ritual kematian yang dilaksanakan secara bersama-sama. Pada saat kami melaksanakan observasi (8 Juni 2009) sedang dilakukan gotong royong membersihkan got / selokan oleh penduduk setempat. 2. Kegiatan Ritual, kegiatan-kegiatan ritual baik yang keagamaan atau yang non-keagamaan

sering

dilakukan

bersama-sama

di

Lamin

(tempat

berkumpulnya warga-warga dalam acara-acara daerah). 3. Musyawarah,

masyarakat

setempat

juga

menjunjung

tinggi

nilai

musyawarah, Hal ini juga kami temui dalam musyawarah tentang kepengurusan desa, pada 9 Juni 2009 oleh pemuka penduduk setempat.

4. Keberagaman Agama, keberagaman agama terjadi dimana-mana hal ini juga terjadi pada penduduk desa Pampang yang mayoritasnya adalah suku Dayak Kenyah, mereka memiliki beberapa kepercayaan, diantaranya : Kaharingan (kepercayaan dahulu, yang percaya adanya dewa), Kristen Protestan, Khatolik dan Islam. Meski berbeda agama, mereka tetap saling menghormati. C. Istilah Kekerabatan dalam Dayak Kenyah Beberapa panggilan kekerabatan yang digunakan oleh Dayak Kenyah antara laindapat dilihat pada tabel : Istilah dalam Bahasa Indonesia Kakek / Nenek

Pui

Istilah dalam Dayak Kenyah

Ayah

Amay

Ibu

Uwih

Paman

Tu Ampe Aki

Bibi

Tu Ampe

D. Kesimpulan Suku Dayak Kenyah yang tinggal di Kalimantan Timur, khusunya di Desa Pampang, Samarinda memiliki tingkat kekerabatan yang tinggi, hal ini jelas terlihat pada kegiatan-kegiatan penduduk setempat yang sering dilakukan bersama-sama secara gotong royong.

DAFTAR RUJUKAN

1. http://www.kawanusa.co.id/news-detail.php?id=20 2. http://202.146.4.17/read/xml/2008/10/03/0746150/nonton.adat.dayak.di.desa.p ampang 3. http://www.perempuan.com/new/index.php?aid=18623&cid=13 4. http://liburan.info/content/view/300/43/lang,indonesian/ Nama Nara Sumber : 1. Pejalung Kila 2. Pujang Laik 3. Pengang Din 4. Martin Abad

Related Documents

Desa Pampank
May 2020 17
Desa
April 2020 39
Desa Otonom
June 2020 14
Industri Desa
November 2019 26
Desa Siaga.pptx
November 2019 16
Desa Lahottu.docx
April 2020 16