Bikin Detektor Erupsi, 2 Siswi Ini Juara Nasional Ajang Kreasi Kudus - Dua orang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kudus, berhasil merangkai robot peringatan dini erupsi. Atas temuannya itu mereka menjadi juara 1 Madrasah Aliyah The Best and Simple Construction Rancang Bangun Mesin Otomatis Bencana. Azzalira Alayya Zahwa dan Alfi Fatimatuz Zahro kelas X MIPA 3 MAN I Kudus menjelaskan robot ciptannya mampu memonitoring suhu, getaran, dan gas karbon monoksida sebagai peringatan dini bencana gunung meletus berbasis short message service (SMS). Dengan prinsip kerja alat yaitu jika sensor suhu, getaran dan gas karbon monoksida mendeteksi adanya peningkatan pada suhu, getaran, serta gas karbon monoksida maka alat akan mengirimkan peringatan berupa SMS ke nomor telepon seluler yang sudah ditentukan. "Nomor ponsel yang dikirimkan isi pesan adalah nomor yang telah kami terima. Kalau di daerah bencana maka nomor warga daerah bencana bisa didata untuk dimasukkan ke alat. Itupun harus ada sinyal ponsel," kata dia, Selasa (6/11/2018).
Alat tersebut diletakkan di lereng gunung berapi. Alat itu akan mengirimkan pesan bila terjadi peningkatan suhu. Isi SMS dari robot adalah: Waspada, gas CO meningkat, atau Wasapda, suhu meningkat, dan, Waspada, ada getaran. "Alat atau robot ini juara 1 Madrasah Aliyah The Best and Simple Construction Rancang Bangun Mesin Otomatis Bencana, yang diadakan Kemenag di Depok (Jabar)," kata guru pembimbing, Arif Noor Adiyanto. Rencananya, robot ini akan diikutkan di salah satu kejuaraan di Thailand pada Februari 2019. Tentu akan ada penyempurnaan lain di robot ini. (mbr/mbr)