BUKU PANDUAN TEKNIS
Dansa Olahraga
1
KATA PENGANTAR ASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB, SALAH SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA, DAN SALAM OLAHRAGA BUKU
PANDUAN
TEKNIS
INI
DISUSUN
DAN
DITERBIKAN
DALAM
RANGKA
TERSELENGGARANYA PERTANDINGAN/PERLOMBAAN DENGAN LANCAR, TERTIB DAN TERARAH SERTA MENCAPAI HASIL YANG OPTIMAL SESUAI DENGAN PERATURAN / KETENTUAN
FEDERASI
INTERNASIONAL
YANG
BERLAKU
DAN
BERDASARKAN
PERSETUJUAN INDUK ORGANISASI CABANG OLAHRAGA UNTUK DIBERLAKUKAN DALAM PON XVII/2008 DI KALIMANTAN TIMUR. BUKU PANDUAN INI DISAMPING MEMUAT KETENTUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN, JUGA MEMUAT BEBERAPA INFORMASI YANG DIPANDANG RELEVAN DENGAN KEGIATAN PERTANDINGAN, CABANG OLAHRAGA PON XVII/2008. KEPADA SEMUA PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA SELURUH PESERTA AGAR DAPAT MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN SEGALA KETENTUAN YANG TERTUANG DALAM BUKU PANDUAN TEKNIS INI. SALAH
SATU
TOLOK
UKUR
KEBERHASILAN
PON
XVII/2008
ADALAH
DAPAT
TERSELENGGARANYA PERTANDINGAN SETIAP CABANG OLAHRAGA DAN TERCAPAINYA PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL YANG DAPAT DIBANGGAKAN. UNTUK ITU, DIHARAPKAN DUKUNGAN SEMUA PIHAK DALAM MENSUKSESKAN PERTANDINGAN. DEMIKIAN HARAP MAKLUM DAN TERIMAKASIH. WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
Samarinda,
Mei 2008
KETUA UMUM PB. PON XVII/2008 KALIMANTAN TIMUR
Yurnalis Ngayoh
2
3
SUSUNAN PENGURUS KONI MASA BAKTI 2007 – 2011 Ketua Umum
: Rita Subowo
Wakil Ketua Umum I
: Hendardji Soepandji
Wakil Ketua Umum II
: Sri Sudono Sumarto
Sekretaris Jenderal
: Rosihan Arsyad
Wakil Sekretaris Jenderal – I
: Nuranto
Wakil Sekretaris Jenderal – II
: Cahya Azis
Bendahara
: Budi Rustanto
Wakil Bendahara
: Istiqlal Taufiq Syaifullah
Ketua Bidang Organisasi
: Ngatino
Wakil Ketua Bidang Organisasi
: Arsyad Achmadin
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi
: Mulyana
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi
: Otte Ruchiyat
Ketua Bidang Litbang
: S. Wimbo Hardjito
Wakil Ketua Bidang Litbang
: Sonny Teguh Trilaksono
Ketua Badan Audit Internal
: S. N. Suwisma
Kepala Biro Perencanaan Anggaran
: Oong S. Wiradinata
Wakil Kepala Biro Perencanaan Anggaran
: Eman Sumusi
Kepala Biro Media dan Humas
: Atal S. Depari
Wakil Kepala Biro Media dan Humas
: Firmansyah Gindo
Kepala Biro Promosi dan Pemasaran
: Juliari P. Batubara
Kepala Biro Umum
: Santosa Jayaatmadja
Ketua Komisi Hukum
: Umbu S. Samapaty
Wakil Ketua Komisi Hukum
: Faisal Abdullah
Ketua Komisi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga
: Djati Waluyo
Ketua Komisi Kesejahteraan Pelaku Olahraga : Kusnan Ismukanto Ketua Komisi Pembibitan dan Pemanduan Bakat
: Johansyah Lubis
Ketua Komisi Pendidikan dan Penataran
: Abdul Rauf
Ketua Komisi IPTEk Olahraga
: Dr. Ismeth S. Abidin
Ketua Pusat Data
: Yuanita Nasution
4
SUSUNAN PENGURUS KOII MASA BAKTI 2007 – 2011 Ketua Umum
: Rita Subowo
Wakil Ketua Umum
: Indra Kartasasmita
Sekretaris Jenderal
: Arie Ariotedjo
Wakil Sekretaris Jenderal
: Martina Widjaya
Bendahara
: Ahmed Solihin
KOMISI Athlete
: Lukman Niode
Women and Sport
: Jetty R. Pattiasina
Olympic Solidarity
: Djoko Pramono
Sport and Environment
: Utut Adianto
Ethics
: Timbul Thomas Lubis
Cultural & Olympic Education
: Pusparani C. Hakim
Sport for All
: Sumohadi Marsis
Medical
: Dr. Leane Suniar
5
SUSUNAN PANITIA INTI PB. PON XVII/2008 Tim Pengarah dan Pengawas Penasehat Ketua Umum Wakil Ketua Umum Ketua Harian Sekretaris Umum Sekretaris I Sekretaris II Bendahara Umum Wakil Bendahara I Wakil Bendahara II Ketua I
: : : : : : : : : : : :
Ketua II
:
Ketua III
:
Ketua IV Ketua Bidang Pertandingan Ketua Bidang Kesehatan
: : :
Ketua Bid. Sarana & Prasarana
:
Ketua Bidang Porcanas
:
KONI Muspida Kaltim H. Suwarna AF Yurnalis Ngayoh H. Syaiful Teteng H. Ibnu Nirwani Achmad Doeryat Fuad Asaddin Kepala Biro Keuangan H. Ismet Rusdany M. Roesli Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Sekda Prov. Kaltim Ketua Bappeda Prov. Kaltim Asisten Ketataprajaan Sekda Prov. Kaltim Walikota Samarinda H. Harbiansyah Hanafiah Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kaltim Kepala Dinas PU dan Kimpraswil Prov. Kaltim Kepala Dinas Sosial Prov. Kaltim
6
Ketua Bidang Akomodasi dan Konsumsi
Ketua Bidang Transportasi Ketua Bidang Keamanan Ketua Bidang Promosi Ketua Bidang Dana dan Usaha Ketua Bidang Humas Ketua Bidang Municipality dan Hospitality Ketua Bidang Upacara dan Api PON
: Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setda Prov. Kaltim : Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kaltim : Kapolda Prov. Kaltim Danrem 911 : Kepala BPID Prov. Kaltim : Kepala Dinas Pendapatan Daerah Prov. Kaltim : Kepala Biro Humas Setda Prov. Kaltim : Asisten II Pemkot Samarinda : Asisten I Pemkot Samarinda
7
ASIAN DANCE SPORT FEDERATION ( ADSF ) President
:
Mr. Keiji Ukai
Secretary General
:
Mr. Royce Yeh
Adress
:
4-34-5 KAmi-Ishikawa-cho, Nakamura-ku, Nagoya-shi, Aichi 435-0835, Japan
Telp
:
81-52-412-4885, 81-52-461-5345
Fax
:
81-52-461-5346
Website
:
http://www.adsf.org
SUSUNAN PENGURUS PUSAT IKATAN OLAHRAGA DANSA INDONESIA Ketua Umum
:
Ibu Jusri Fathma Hakim, SH
Sekretaris Jenderal
:
Dr. H. Soleh Nugraha, Sp.Kp.
Alamat
:
Jl. Sumbawa No. 33, Gondangdia Jakarta Pusat 10350, Indonesia
Telp
:
62-21-392 1516
Fax
:
62-21-392 1540
E-mail
:
[email protected]
Website
:
www.iodi-indo.com
Sekretariat PB. PON XVII-2008 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Lt. III Samarinda – Kalimantan Timur Telp : 0541 – 733333 Ext 292 E-mail :
[email protected]
8
SUSUNAN PANITIA INTI PELAKSANA CABANG OLAHRAGA : DANSA OLAHRAGA Technical Delegate
:
Johanes Herman S.
Pengawas Pertandingan
:
Dr. H. Soleh Nugraha Sp.Kp.
Ketua Panitia Pelaksana
:
Zainal Abidinsyah Alam, SE, MM
Peserta
:
Pengprov Kalimantan Timur Pengprov DKI Jakarta Pengprov Nusa Tenggara Barat Pengprov Sumatera Utara Pengprov Kalimantan Selatan Pengprov Jawa Barat Pengprov Jambi Pengprov Kalimantan Tengah Pengprov Jawa Tengah Pengprov Sulawesi Selatan Pengprov Sumatera Selatan Pengprov Bali Pengprov Jawa Timur Pengprov D.I. Yogyakarta Pengprov Sulawesi Utara
9
Nomor yang dipertandingkan
Cha cha cha Waltz Rumba Tango Samba Slow Foxtrot Jive Quickstep Novice Latin : Cha cha cha – Jive Novice Standard : Waltz – Quickstep
Jumlah Medali Waktu Tempat
: : :
10 emas – 10 Perak – 10 Perunggu 7 – 8 Juli 2008 Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda Kalimantan Timur
Jadwal Pertandingan
:
Hari ke I Senin, 7 Juli 2008 Novice Latin Slow Foxtrot Rumba Waltz Quickstep Hari ke II Selasa, 8 Juli 2008 Samba Novice Std Cha cha cha Tango Jive
10
JADWAL KEGIATAN CABANG OLAHRAGA DANCE SPORT IODI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ( perlu di tik ulang )
11
PERATURAN TEKNIS PERTANDINGAN DANCESPORT PADA PON XVII – 2008
I.
PENDAHULUAN 1.
Berdasarkan Peraturan PON yang ditetapkan oleh Ketua Umum KONI Pusat no. 23/2006 tanggal 17 Pebruari 2006, pada pasal 20 dinyatakan bahwa setiap Induk Organisasi Cabang Olahraga yang bernaung dibawah organisasi KONI Pusat wajib menyusun Peraturan Teknis Pertandingan. Untuk itu IODI selaku Induk Organisasi cabang Olahraga Dancesport, menyusun Peraturan Teknis Pertandingan pada PON XVII tahun 2008 dengan mengacu pada peraturan pertandingan yang telah ditetapkan oleh Pengurus Pusat IODI.
2.
Peraturan Teknis Pertandingan ini wajib digunakan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Dancesport PON XVII tahun 2008 di Kalimantan Timur, sebagai pedoman teknis dalam menyelenggarakan pertandingan Dancesport diajang PON XVII. Apabila ada hal-hal yang belum tercakup dalam Peraturan Teknis Pertandingan ini, Panpel Dancesport PON XVII wajib mengikuti dan mengacu pada Juknis & Tata tertib Kejuaraan Olahraga Dansa di Indonesia yang dikeluarkan PP. IOD.
3.
Ruang lingkup Peraturan Teknis Pertandingan ini disusun dengan tata urut sebagai berikut : a. Ruang lingkup pemberlakuan b. Kejuaraan c. Persyaratan peserta d. Ketentuan Umum e. Kewajiban panitia pelaksana pertandingan
12
f. Ketentuan Teknis Pertandingan g. Ketentuan Pakaian Atlet h. Sanksi i. Penutup
II.
RUANG LINGKUP PEMBERLAKUAN Ruang lingkup pemberlakuan Peraturan Teknis Pertandingan ini diperuntukkan bagi kejuaraan Dancesport pada PON XVII tahun 2008 di Kalimantan Timur. Untuk itu Panpel Pertandingan Dancesport diajang PON tersebut wajib menggunakan
peraturan ini sebagai
pedoman penyelenggaraan dengan tetap memperhatikan Juknis & Tata Tertib Kejuaraan Olahraga Dansa di Indonesia yang dikeluarkan PP IODI.
III.
KEJUARAAN 1. Kejuaraan Dancesport pada PON XVII adalah kejuaraan yang berskala Nasional yang diikuti oleh atlet yang berasal dari seluruh Pengprov yang telah diikuti oleh PP. IODI. Keenambelas Pengprov tersebut adalah : a. Kalimantan Timur b. DKI Jakarta c. Nusa Tenggara Barat d. Sumatera Utara e. Kalimantan Selatan f. Jawa Barat g. Jambi h. Kalimantan Tengah i. Jawa Tengah
13
j. Sulawesi Selatan k. Sumatera Selatan l. Bali m. Jawa Timur n. D.I. Yogyakarta o. Sulawesi Utara
2. Kejuaraan Dancesport pada PON XVII adalah kejuaraan yang bersifat tertutup, yaitu hanya diikuti oleh para atlet yang telas lolos babak kualifikasi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh PP IODI, kecuali atlet tuan rumah.
3. Kategori yang dipertandingkan dalam kejuaraan Dancesport pada PON XVII adalah : a. Kategori Standard ¾ Waltz ¾ Quick Step ¾ Tango ¾ Slow Foxtrot ¾ Novice : Waltz & Quick Step b. Kategori Latin America ¾ Cha cha cha ¾ Jive ¾ Rumba ¾ Samba ¾ Novice : Cha cha cha & Jive
14
IV.
PERSYARATAN PESERTA Bagi atlet Dancesport yang akan mengikuti PON XVII diharuskan memenuhi persyaratan peserta sebagai berikut : a.
Persyaratan Umum Atlet peserta adalah warga negara Indonesia dan merupakan anggota IODI. Atlet peserta ybs telah mengikuti & lolos babak kualifikasi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh PP. IODI. Atlet peserta ybs memiliki KTP yang sesuai dengan provinsi yang diwakilinya. Pasangan atlet yang telah lolos babak kualifikasi tingkat nasional tidak diperbolehkan berganti pasangan sampai dengan pelaksanaan PON XVII 2008 selesai.
b.
Persyaratan Khusus Atlet peserta ybs tidak dalam permasalahan keanggotaan IODI & IDSF. Untuk kategori Novice Latin & atau Standard, pasangan tersebut bukan seorang guru / pelatih dan tidak diperbolehkan ikut kelas free for all. Atlet Peserta hanya diperbolehkan mengikuti salah satu kategori yaitu Latin atau Standard. Atlet Peserta yang mengikuti kelas Free for all diharuskan mengikuti 3 macam dansa baik Latin / Standard. Seluruh
Atlet
yang
akan
mengikuti
pertandingan
PON XVII 2008 harus menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan pasal 20 s/d 23.
V.
KETENTUAN UMUM
15
1. Kejuaraan Dancesport pada PON XVII terdiri dari 3 (tiga) babak, yaitu babak penyisihan, semifinal & final. Lantai dansa (Dancefloor) ditetapkan berukuran minimal 10 x 20 M2 dengan bahan yang terbuat dari parkit.
2. Panpel
Pertandingan
Dancesport
dalam
menyelenggarakan
kegiatannya dilengkapi oleh Pengawas Pertandingan, Dewan Juri dari Scrutineer. Ketentuan umum yang diberlakukan adalah sebagai berikut : a. Pengawas Pertandingan Pengawas Pertandingan pada PON XVII ditetapkan oleh Ketua Umum PP. IODI dan bertugas mengawasi agar peraturan pertandingan ini dilaksanakan sebaik-baiknya. Pengawas Pertandingan dilibatkan sejak awal persiapan pertandingan oleh Panitia Pelaksana. Apabila
menemukan
permasalahan
dalam
penyelenggaraan pertandingan, Pengawas Pertandingan wajib mengambil keputusan dengan cepat, akurat dan penuh tanggung jawab. Apabila
diperlukan
dalam
pengambilan
keputusan,
Pengawas Pertandingan dapat berkonsultasi dengan PP.IODI. Pengawas Pertandingan bertanggung jawab kepada Ketua Umum PP. IODI dan wajib membuat laporan tertulis dan disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak penyelenggaraan pertandingan.
16
b. Dewan Juri Dewan Juri pada PON XVII terdiri dari minimal 7 (tujuh) orang dan jumlahnya harus ganjil yang seluruhnya ditetapkan oleh Ketua Umum PP.IODI. Para anggota Dewan Juri dalam pelaksanaan tugasnya dipimpin oleh Ketua Dewan Juri yang ditetapkan oleh Ketua Umum PP.IODI. Setiap anggota Dewan Juri hanya diperkenankan memberi penilaian sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya (standard atau Latin America atau keduanya). Setiap anggota Dewan Juri tidak diperkenakan memberi penilaian kepada peserta yang masih memiliki hubungan keluarga dekat (anak kandung, orangtua kandung, saudara kandung, suami-istri). Penilaian Dewan Juri dilakukan secara tertutup, tetapi peserta pertandingan berhak mengetahui hasil akhir penilaian Dewan Juri melalui Ketua Panpel. Keputusan Dewan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. c. Scrutineer Scrutineer pada PON XVII terdiri dari minimal 3 (tiga) orang, yang seluruhnya dipilih oleh Panpel dan kemudian diajukan kepada PP. IODI untuk mendapatkan pesetujuan. Anggota Scrutineer harus berasal lebih dari 1 (satu) propinsi. Dalam perhitungan nilai akan digunakan mekanisme “skating system”.
17
Scrutineer didalam pelaksanaanya bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana. d. Kesehatan (merujuk pada SK No. 11/SK/PP.IODI/X/2006). e. Keamanan (merujuk pada SK No. 12/SK/PP.IODI/X/2006)
VI.
HAK
&
KEWAJIBAN
PANITIA
PELAKSANA
PERTANDINGAN 1. Panitia
Pelaksana
Pertandingan
berhak
untuk
menolak
(mendiskualifikasi) atlet yang tidak mengikuti peraturan teknis pertandingan dancesport PON XVII – 2008.
2. Panitia Pelaksana Pertandingan berkewajiban untuk melaporkan hasil pelaksanaan kejuaraan kepada PP.IODI dengan memuat halhal sbb : a. Waktu Penyelenggaraan. b. Jumlah Peserta keseluruhan & masing-masing kategori. c. Daftar nama Dewan Juri yang bertugas. d. Daftar nama Tim Scrutineer. e. Daftar nama Atlet setiap Pengprov yang bertanding. f. Laporan tentang permasalahan yang dihadapi. g. Hasil kejuaraan (Daftar Pemenang).
3. Laporan harus diterima oleh PP.IODI selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pertandingan berakhir.
18
VII. KETENTUAN TEKNIS PERTANDINGAN 1.
Pasal 1 Penetapan Atlet yang akan bertanding dalam ajang PON XVII dilakukan oleh PP.IODI, dengan memperhatikan hasil babak prakualifikasi PON tahun 2007.
2.
Pasal 2 Untuk setiap kelas yang dipertandingkan, peserta paling sedikit berjumlah 3 (tiga) pasang Atlet, apabila kurang dari jumlah tersebut pertandingkan di kelas tersebut dianggap batal.
3.
Pasal 3 Musik pada waktu pertandingkan harus berdurasi minimal 1,5 menit. Musik pengiring harus sesuai dengan sifat dan karakter dari jenis olahraga dansa yang dilaksanakan.
4.
Pasal 4 Tempo iringan musik untuk pertandingkan ditetapkan sbb :
5.
a.
Waltz
:
28 – 30 bars / menit
b.
Tango
:
31 – 33 bars / menit
c.
Slow foxtrot
:
28 – 30 bars / menit
d.
Quick step
:
50 – 52 bars / menit
e.
Cha-cha-cha
:
30 – 32 bars / menit
f.
Rumba
:
25 – 27 bars / menit
g.
Jive
:
42 – 44 bars / menit
h.
Samba
:
50 – 52 bars / menit
Pasal 5 Pengeluaran biaya untuk Panitia Persiapan Pelaksana, Pengawas Pertandingan. Dewan Juri dan Scrutineer dibebab kan kepada Panitia Pelaksana.
19
6.
Pasal 6 Doping dalam bentuk apapun sesuai dengan peraturan perundangundangan & peraturan KONI dilarang digunakan oleh para peserta kejuaraan.
VIII. KETENTUAN PAKAIAN ATLET 1. Atlet Wanita – Kategori Latin America a. Daerah antara garis pinggang dan garis bawah celana dalam harus tertutup. b. Daerah payudara harus tertutup sepenuhnya. c. Tidak boleh menggunakan bahan tembus pandang. d. Tidak boleh memakai celana dalam model high cut, g-string, tangas, potongan dibawah garis pinggang dan celana pendek yang tembus pandang. e. Pada posisi berdiri, rok harus menutupi celana dalam secara keseluruhan. f. Jika pakaian terdiri dari 2 bagian, bagian atas tidak boleh hanya memakai bra (BH/Kutang). g. Warna pakaian yang tidak boleh digunakan adalah warna kulit. Warna celana dalam harus sama dengan warna pakaiannya. h. Dilarang menggunakan perhiasan yang dapat menimbulkan bahaya pada dirinya maupun atlet lainnya.
2.
Atlet Wanita Kategori Standard. a. Model pakaian harus berbentuk terusan. b. Tidak boleh ada potongan dibawah garis pinggang. c. Daerah payudara harus tertutup seluruhnya.
20
d. Tidak boleh menggunakan bahan tembus pandang untuk daerah antara garis pinggang dan garis bawah celana dalam. e. Tidak boleh menggunakan bahan tembus pandang untuk daerah dada. f. Apabila menggunakan rok berbelah, belahannya tidak boleh lebih tinggi dari batas lutut. g. Warna pakaian yang tidak boleh digunakan adalah warna kulit. h. Dilarang menggunakan perhiasan yang dapat menimbulkan bahaya pada dirinya maupun atlet lainnya. i. Tidak boleh memakai assesoris yang merupakan symbol keagamaan. j. Tidak boleh mengganti pakaian selama 1 babak, kecuali apabila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pakaian tidak dapat dipakai. 3. Atlet Pria – Kategori Latin America a. Celana panjang berwarna hitam atau biru gelap. Tidak boleh memakai bahan tembus pandang. b. Kemeja atau pakaian bagian atas tidak boleh menggunakan warna kulit. c. Bahan pakaian yang tembus pandang boleh dipakai sebagai assesories dan bukan sebagai bahan dasar. Persentase bahan tembus pandang yang digunakan tidak boleh lebih dari 25%. d. Kemeja atau pakaian bagian atas harus dimasukkan. e. Kemeja atau pakaian bagian atas tidak boleh tanpa lengan. f. Kemeja atau pakaian bagian atas dapat terbuka maksimum sampai batas bawah tulang dada. g. Dapat memakai rompi, jas atau jas bolero yang berwarna sama dengan celana panjang.
21
h. Dapat memakai dasi panjang, dasi kupu-kupu atau scarf. Jika memakai scarf, harus diikat dan dimasukkan ke dalam kemeja. i. Dilarang menggunakan perhiasan yang dapat menimbulkan bahaya pada dirinya maupun atlet lainnya. j. Dianjurkan berambut pendek, apabila rambut panjang harus diikat. 4. Atlet Pria – Kategori Standard a. Harus menggunakan pakaian standard yaitu celana panjang warna hitam dan jas (tailcoat) berikut assesories yang diperbolehkan. b. Tidak boleh memakai assesories yang merupakan symbol keagamaan. c. Tidak boleh mengganti pakaian selama 1 babak, kecuali apabila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pakaian tidak dapat dipakai.
IX.
SANKSI 1. Peserta yang tidak mematuhi pasal – pasal yang tercantum dalam Peraturan Teknis Pertandingan ini akan dikenakan sanksi oleh Panitia Pelaksana dan PP IODI sesuai dengan tingkat kesalahannya dan akan diatur dalam jenis sanksi. 2. Peserta yang memberikan keterangan palsu yang tidak sesuai dengan identitas dirinya, akan didiskualifikasi dan tidak boleh mengikuti satu kali pertandingan berskala nasional berikutnya. 3. Peserta yang diketahui menggunakan doping, akan didiskualifikasi dan tidak boleh mengikuti kejuaraan tingkat apapun selama 1 (satu) tahun.
22
4. Panitia Pelaksana Pertandingan yang tidak mematuhi pasal – pasal yang tercantum dalam Peraturan Teknis Pertandingan ini akan dikenakan sanski administrasi oleh Panitia Pelaksana.
X.
PENUTUP 1.
PP. IODI memiliki kewenangan untuk membuat keputusan tentang hal – hal yang tidak tercakup dalam Peraturan Teknis Pertandingan.
2.
Peraturan Teknis Pertandingan Dancesport pada PON XVII tahun 2008 ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, hal – hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan diatur secara terpisah oleh PP IODI.
Jakarta, Maret 2007
Sekretaris Jenderal
Ketua Umum,
Dr. H. Soleh Nugraha, Sp.Kp
Jusri Fathma Hakim, SH
Panpel Dancesport PON XVII – 2008 Kalimantan Timur
23