BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR JAKARTA --- JANUARI 2007
CONTOH SOAL DAN JAWABAN UJIAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR TINGKAT KETUA TIM
MATA AJARAN
I. TEKNIK PENILAIAN SPM DAN PENYUSUNAN PKA II. SAMPLING AUDIT
SOAL-SOAL BERIKUT INI HANYA CONTOH DARI SEBAGIAN MATA AJARAN YANG DIUJIKAN DALAM UJIAN SERTIFIKASI JFA BPKP SELAMAT BELAJAR
Contoh Soal Teknik Penilaian SPM dan Penyusunan PKA
PETUNJUK PENGISIAN: 1. Soal terdiri dari 5 (lima) teori dan 2 (dua) kasus. 2. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban.
I. TEORI (Bobot 50%) 1. Auditor setelah mengetahui derajat risiko pengendalian manajemen suatu auditan, maka auditor dapat merencanakan audit rincinya secara terarah dan efisien. Jelaskan maksudnya. 2. Pada tahap penilaian/pengujian Sistem Pengendalian Manajemen auditor melakukan penelitian mengenai efektivitas pengendalian manajemen auditan yang perlu mendapat perhatian dan yang dihasilkan dalam kegiatan survei pendahuluan. Jelaskan secara singkat hasil kegiatan auditor tersebut. 3. Dalam pelaksanaan analisis pengendalian manajemen auditan, maka auditor dapat melakukannya melalui pengujian sepintas (walk through test) dan pengujian terbatas (limited testing of the system). Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan pengujian sepintas dan pengujian terbatas itu. 4. Salah satu tahapan dalam audit operasional adalah menyusun Program Kerja Audit Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen (PKA ESPM). Jelaskan secara singkat tujuan penyusunan PKA ESPM tersebut. 5. Tujuan pengendalian dalam pengelolaan dan pelaksanaan anggaran antara lain efektif dan efisien. Jelaskan secara singkat tujuan pengendalian yang efektif dan efisien tersebut. II. KASUS (Bobot 50%) Kasus 1 Dinas Pemadam Kebakaran Kota XYZ merupakan instansi pemerintah yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Tujuan pelayanan tersebut adalah untuk memberikan pelayanan prima oleh pemerintah kepada masyarakat yang memerlukannya. Saudara sebagai Ketua Tim Audit ditugaskan untuk melakukan audit operasional atas Dinas Pemadam Kebakaran Kota XYZ. Setelah melaksanakan tahap Survei Pendahuluan, Saudara melanjutkan audit pada tahap Penilaian/Evaluasi SPM. Diminta: Membuat/menyusun Program Kerja Audit (PKA) Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen atas Dinas Pemadam Kebakaran Kota XYZ.
1
Contoh Soal Teknik Penilaian SPM dan Penyusunan PKA
Kasus 2 Saudara ditugaskan untuk melakukan Audit Operasional atas pembangunan gedung kantor Dinas Pendidikan Propinsi XYZ. Setelah melakukan tahapan audit operasional, Saudara memperoleh Firm Audit Objective (FAO) pada tahap Penilaian/Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen antara lain: Penunjukan pemenang lelang yang tidak benar dan berpotensi menimbulkan harga yang tinggi/mahal. Diminta: Saudara sebagai Ketua Tim Audit Operasional atas pembangunan gedung kantor Dinas Pendidikan Propinsi XYZ diminta untuk membuat/menyusun Program Kerja Audit Lanjutan/Audit Rinci atas FAO tersebut diatas.
***selesai***
2
Contoh Soal Teknik Penilaian SPM dan Penyusunan PKA
KUNCI JAWABAN RELEASE SOAL JANUARI 2007 Mata Ajaran
:
Teknik Penilaian SPM
Tingkat
:
Ketua Tim
I. TEORI 1. Auditor dapat merencanakan audit rincinya secara terarah dan efisien maksudnya yaitu terarah pada informasi yang dipengaruhi oleh pengendalian yang mengandung resiko tinggi saja, dan efisien karena pengujian suatu informasi tidak perlu dilakukan secara luas dan dalam, apabila pengendalian manajemen ternyata kuat/andal. 2. Hasilnya berupa kesimpulan mengenai kondisi pengendalian yang diuji, berupa pernyataan mengenai keandalan SPM.Kesimpulan tersebut digunakan sebagai dasar untuk merencanakan kegiatan pada tahap audit lanjutan melalui penyusunan PKA audit lanjutan. 3. Menggambarkan SPM adalah menyajikan secara tertulis gambaran mengenai sistem/prosedur pelaksanaan kegiatan operasional auditan, sedangkan menganalisis SPM adalah mengidentifikasi kunci-kunci pengendalian, kekuatan dan kelemahannya. 4. Tahapan yang dilakukan auditor dalam penilaian risiko pengendalian yaitu: 1). Memahami tujuan pengendalian yang ingin dicapai. 2). Mengidentifikasi kondisi pengendalian yang terjadi. 3). Mengidentifikasi risiko yang potensial. 4). Mengidentifikasi tindakan pengendalian yang telah dilakukan. 5). Memprioritaskan risiko berdasarkan ukuran signifikannya. 5.
Maksud dari tujuan pengendalian pengadaan barang dan jasa sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi adalah kegiatan pengadaan dan penggunaan barang dan jasa yang diadakan sesuai dengan aturan dan peruntukannya sesuai dengan perencanaan.
3
Contoh Soal Teknik Penilaian SPM dan Penyusunan PKA
II. KASUS Kasus 1 1. 2.
Format PKA Penilaian /Evaluasi SPM sesuai modul halaman 62 Materi: 1). Tujuan penilaian/evaluasi SPM (1). Menaksir Resiko Pengendalian atas pelaksanaan SPM pelayanan pemadam kebakaran kepada masyarakat yang memerlukannya. (2). Memantapkan apakah TAO yang diperoleh pada tahap Survei Pendahuluan dapat menjadi FAO. 2). Langkah-langkah kerja: (1). Lakukan identifikasi tujuan dan kunci pengendalian atas sistem pelayanan masyarakat oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota XYZ. (2). Lakukan penilaian terhadap kondisi SPM Dinas Pemadam Kebakaran Kota XYZ melalui ICQ (3). Bandingkan antar kondisi pengendalian dengan kunci pengendalian dan teliti apakah terjadi kesenjangan. (4). Lakukan pengujian terbatas atas pelaksanaan SPM Dinas Pemadam Kebakaran Kota XYZ dan identifikasi akibat potesial yang mungkin timbul dari kelemahan tersebut serta unsur pengendalian yang diperlukan untuk menutup kelemahan tersebut. (5). Susun hasil penilaian SPM Dinas Pemadam Kebakaran Kota XYZ dengan membuat Matrik penilaian SPM. (6). Buat kesimpulan hasil penilaian SPM Dinas Pemadam Kebakaran Kota XYZ..
Kasus 2 1. Format PKA Audit Lanjutan/Audit Rinci sesuai dengan modul halaman 72 2. Materi: 1). Tujuan Audit Lanjutan/Audit Rinci adalah : (1). Meyakinkan bahwa rekanan pemenang lelang memenuhi syarat administrasi. (2). Meyakinkan adanya potensi kerugian keuangan negara akibat kemahalan harga yang diajukan oleh rekanan pemenang yang tidak memenuhi syarat. 2). Langkah-langkah kerja : (1). Teliti hasil penjelasan lelang (anwizing) yang menguraikan mengenai persyaratan administrasi peserta lelang. (2). Teliti seluruh dokumen pelelangan yang diajukan oleh rekanan pemenang Lelang. (3). Teliti kelengkapan dokumen pelelangan apakah telah memenuhi persyaratan yang ditentukan. 4
Contoh Soal Teknik Penilaian SPM dan Penyusunan PKA
(4). Teliti dokumen lelang yang diajukan oleh peserta lain yang kalah ,apakah telah memenuhi syarat dan mengajukan harga penawaran yang lebih rendah dari rekanan pemenang. (5). Lakukan penelitian dan perhitungan apakah terjadi perhitungan harga penawaran yang tidak wajar dan cenderung merugikan keuangan negara. (6). Hitung potensi kerugian keuangan negara yang terjadi. (7). Buat kesimpulan hasil pemeriksaan.
***selesai***
5
Contoh Soal Sampling Audit
PETUNJUK: 1. Soal terdiri atas 50 butir. 2. Pilihlah satu jawaban yang paling benar antara a, b, c atau d. 3. Telah disediakan lembar yang berisi rumus-rumus yang dapat membantu menjawab soal. 4. Telah disediakan tabel-tabel yang harus dipergunakan untuk menjawab soal.
1.
Tujuan auditor menerapkan teknik sampling pada pengujian substantif adalah untuk mendukung: a. Perbaikan atas sistem pengendalian intern auditan b. Penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern auditan c. Penyusunan laporan kinerja manajemen auditan d. Penilaian apakah informasi kuantitatif yang disajikan auditan dapat diterima atau tidak
2.
Dengan menerapkan metode sampling, auditor dapat mengambil simpulan terhadap suatu populasi berdasarkan: a. Banyak sedikitnya jumlah sampel b. Hasil pengujian terhadap sampel c. Banyak sedikitnya jumlah anggota populasi d. Penelitian terhadap seluruh anggota populasi
Uraian di bawah ini digunakan untuk menjawab pertanyaan no.3 s/d 5 Diketahui suatu populasi dengan masing-masing nilai sebagai berikut: X1 X2 X3 X4 X5
52 55 40 47 53
X6 X7 X8 X9 X10
44 59 52 50 46
Dari populasi tersebut, auditor mengambil 6 sampel yaitu X1, X2, X4, X6, X8, dan X9 3.
Rata-rata nilai sampel adalah: a. 40 b. 300 c. 50 d. 47
4.
Estimasi total populasi adalah: a. 500 b. 400 c. 470 d. 550 6
Contoh Soal Sampling Audit
5.
Dibandingkan dengan total populasi yang sebenarnya, terdapat kesalahan sampling (E) sebesar: a. 12 under estimate b. 2 over estimate c. 5 under estimate d. 7 over estimate
6.
Apabila auditor menginginkan hasil sampling yang andal maka salah satu upayanya adalah: a. Meminimalkan kesalahan sampling b. Mengurangi jumlah sampel c. Melakukan teknik sampling non statistik d. Menghindari penggunaan teknik sampling
7.
Sampel yang representatif merupakan keharusan dalam penggunaan metode sampling. Sampel dianggap representatif apabila: a. Jumlahnya minimal 10% dari total populasi b. Jumlahnya 100% dari total populasi c. Dapat mewakili anggota populasi d. Kesalahan sampling yang dihasilkan besar
8.
Banyak sedikitnya jumlah sampel yang akan dipilih tergantung dari jumlah unit populasi. Semakin banyak anggota populasi maka jumlah sampel akan: a. Semakin banyak b. Semakin sedikit c. Tidak berubah d. Menjadi nol
9.
Populasi yang seluruh anggotanya memiliki karakteristik yang sama merupakan populasi yang: a. Standar deviasinya tinggi b. Homogen c. Andal d. Heterogen
Uraian di bawah ini digunakan untuk menjawab pertanyaan no.10 dan 11 Diketahui suatu populasi dengan masing-masing nilai sebagai berikut: X5 110 X7 115 X9 91 X1 102 X3 98 X2 107 X4 96 X6 99 X8 89 X10 100 10. Standar deviasi dari populasi di atas adalah: a. 0 b. 7,7 c. 100,7 d. 9,7 7
Contoh Soal Sampling Audit
11. Rentang distribusi dari populasi di atas terletak antara: a. 89 s/d 100 b. 101 s/d 115 c. 91 s/d 107 d. 89 s/d 115 12. Tingkat keandalan (confidence level) sampel sebesar 95% berarti: a. Jumlah sampel sebanyak 95% dari total anggota populasi b. 95% anggota populasi terwakili oleh sampel c. 5% anggota populasi terwakili oleh sampel d. 95% anggota populasi tidak terwakili oleh sampel 13. Dalam melakukan sampling, semakin kecil risiko sampling yang diinginkan maka jumlah sampel yang harus diambil akan: a. Semakin banyak b. Tergantung judgement auditor c. Semakin sedikit d. Tidak terpengaruh 14. Di bawah ini merupakan ciri dari teknik sampling statistik, kecuali: a. Menggunakan rumus statistik b. Pemilihan sampelnya bisa acak atau non acak c. Menggunakan tabel statistik d. Pemilihan sampelnya acak 15. Menerapkan prosedur audit atas sampel yang telah diambil merupakan salah satu langkah yang dilakukan dalam tahapan audit sampling: a. Menetapkan jumlah sampel b. Menyusun rencana audit c. Menguji sampel d. Membuat simpulan hasil audit 16. Risiko sampling (ARO) yang ditetapkan dalam teknik Sampling Atribut dinyatakan dalam: a. % b. Nilai uang c. Bisa % atau nilai uang d. Jumlah lembar kuitansi 17. Keyakinan auditor terhadap keandalan pengendalian intern auditan dan harus dalam batas toleransi auditor mengandung pengertian bahwa: a. ARO harus lebih besar dari TDR b. ARO harus lebih kecil dari TDR c. ARO harus selaras dengan TDR d. Tidak ada kaitan antara ARO dengan TDR 8
Contoh Soal Sampling Audit
18. Dalam suatu Sampling Atribut, auditor menetapkan ARO 10%, TDR 7%, dan EPDR 3% dari populasi sebanyak 8000 unit. Dari tabel ARO terlampir, jumlah sampel yang harus dipilihnya adalah sebanyak: a. 94 unit b. 129 unit c. 76 unit d. 32 unit 19. Sama dengan soal no.18, bila jumlah populasi adalah sebanyak 3000 unit maka jumlah sampel harus dikoreksi menjadi: a. 101 unit b. 170 unit c. 49 unit d. 92 unit 20. Bila dengan ARO 5% dan EPDR 1,5% auditor harus memilih 103 sampel maka dapat diketahui bahwa TDR yang ditetapkannya adalah sebesar: a. 1,5% b. 5% c. 6% d. 10% 21. Pemilihan sampel dapat dilakukan secara acak atau non acak. Salah satu contoh pemilihan sampel secara non acak adalah: a. Simple Random Sampling b. Block Sampling c. Systematic Random Sampling d. Sampel acak sederhana 22. Auditor akan mengambil 10 sampel dari 100 dokumen bernomor urut 551 s/d 650. Dari tabel angka acak terlampir, titik start jatuh pada angka 14918 (perpotongan baris 10 dan kolom 6). Apabila ia menggunakan tiga digit terakhir dan menelusuri nomor dari atas ke bawah maka sampel nomor satu adalah bukti nomor: a. 918 b. 591 c. 577 d. 534 23. Sama dengan soal no.22, apabila penelusurannya adalah dari kiri ke kanan maka sampel nomor satu adalah bukti nomor: a. 571 b. 577 c. 605 d. 409
9
Contoh Soal Sampling Audit
24. Di bawah ini adalah ciri-ciri penerapan Haphazard Sampling, kecuali: a. Tanpa menggunakan alat bantu b. Dipilih langsung oleh auditor c. Tanpa memperhatikan jumlah, letak, sifat, dan kondisi data populasi d. Menggunakan tabel angka acak 25. Dari pengujian Sampling Atribut terhadap 100 sampel, auditor menemukan penyimpangan pada 5 sampel. Bila tingkat keandalan sampel adalah 90% maka perkiraan maksimum kesalahan dalam populasi (CUDR) adalah: a. 10,3% b. 10% c. 90% d. 9,1% 26. Berkaitan dengan soal no.25, apabila pada tahap awal ditetapkan toleransi penyimpangan (TDR) sebesar 10% maka simpulan auditor atas pengendalian intern adalah: a. Dapat diandalkan b. Tidak dapat diandalkan c. Belum dapat disimpulkan d. Diluar batas toleransi auditor 27. Salah satu metode sampling statistik yang dapat digunakan dalam pengujian pengendalian adalah: a. Haphazard Sampling b. Block Sampling c. Sampling Variabel Sederhana d. Acceptance Sampling 28. Risiko sampling berhubungan erat dengan tingkat keandalan sampel. Bila ditetapkan risiko sampling sebesar 3% artinya: a. Sampel tidak dapat diandalkan b. Tingkat keandalan sampel adalah 97% c. Sampel berisiko tinggi untuk diteliti d. Representasi sampel terhadap populasi sebesar 3% 29. Dalam suatu Sampling Penemuan, bila diketahui (1-α) 90%, N 5000 unit, dan EPDR 0,7% maka jumlah sampel yang harus dipilih adalah sebanyak: a. 350 unit b. 450 unit c. 1025 unit d. 318 unit
10
Contoh Soal Sampling Audit
30. Dalam Sampling Penerimaan, bila diketahui N 1000 unit, Probabilitas Penerimaan sekitar 77%, dan EPDR 5% maka jumlah sampel yang harus diambil sebaiknya sebanyak: a. 50 unit b. 100 unit c. 150 unit d. 200 unit 31. Terkait dengan soal no.30, apabila dari sampel terpilih ditemukan penyimpangan pada 4 sampel maka simpulan auditor adalah: a. Pengendalian intern auditan dapat diandalkan b. Jumlah penyimpangan tidak material c. Populasi dapat diterima d. Pengendalian intern auditan tidak dapat diandalkan 32. Salah satu metode sampling statistik yang digunakan auditor pada tahap pengujian substantif adalah: a. Sampling Atribut b. Sampling Variabel Sederhana c. Sampling Penemuan d. Sampling Non Statistik 33. Dalam sampling pada pengujian substantif, toleransi salah saji (TS) yang ditetapkan auditor dinyatakan dalam: a. Nilai uang b. Persentase c. Jumlah sampel d. Jumlah anggota populasi Uraian di bawah ini digunakan untuk menjawab pertanyaan no.34 s/d 37 Dalam suatu penerapan Sampling Variabel diketahui beberapa data berikut ini: N 8.000 Toleransi Salah Saji Rp.10.000.000 α 8% Standar deviasi sampel awal Rp.6.500 34. Besarnya faktor keandalan pada risiko keliru menolak (Z) adalah: a. 1,96 b. 1,75 c. 2,00 d. 2,17 35. Besarnya faktor keandalan pada risiko keliru menerima (β) adalah: a. 1,41 b. 1,75 c. 1,65 d. 2,00 11
Contoh Soal Sampling Audit
36. Besarnya rencana kesalahan sampling (E) adalah: a. Rp.958.880 b. Rp.153.498 c. Rp.75.004 d. Rp.5.537.975 37. Jumlah sampel (n) yang harus diambil adalah sebanyak: a. 127 unit b. 270 unit c. 53 unit d. 330 unit 38. Hasil Sampling Variabel Sederhana menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengujian terhadap sampel diperkirakan total populasi berada pada interval Rp.487,500,000 s/d Rp.569.250.000, sedangkan total nilai buku populasi menurut catatan auditan adalah Rp.545.000.000. Berdasarkan kondisi tersebut auditor dapat menyimpulkan bahwa: a. Pelaksanaan sampling audit harus diulang b. Populasi mengandung salah saji yang material c. Jumlah sampel harus ditambah d. Populasi bebas dari salah saji yang material 39. Risiko audit yang dihadapi auditor karena ketidakmampuannya untuk menemukan penyimpangan dalam pelaksanaan auditnya dikenal sebagai: a. Risiko Melekat b. Risiko Deteksi c. Risiko Pengendalian d. Risiko Penugasan 40. Risiko audit berupa kemungkinan salah saji yang disebabkan sifat bawaan informasi yang diaudit dikenal sebagai: a. Risiko Sampling b. Risiko Pengendalian c. Risiko Deteksi d. Risiko Melekat Uraian di bawah ini digunakan untuk menjawab pertanyaan no.41 s/d 45 Dalam suatu penerapan Sampling Satuan Mata Uang diketahui beberapa data berikut ini: TS Rp.1.000.000 Nilai Buku Rp.50.000.000 AS Rp.45.000 Risiko α 10%
12
Contoh Soal Sampling Audit
41. Besarnya faktor keandalan (FK) adalah: a. 3,0 b. 1,5 c. 2,31 d. 1,9 42. Besarnya faktor ekspansi (FE) adalah: a. 1,6 b. 2,31 c. 2,0 d. 1,5 43. Jumlah sampel (n) yang harus diambil adalah sebanyak: a. 124 unit b. 77 unit c. 203 unit d. 320 unit 44. Besarnya interval sampling (IS) adalah: a. 649.350 b. 403.225 c. 246.305 d. 156.250 45. Apabila dari sampel terpilih tidak ditemukan kesalahan, maka batas atas salah saji (BAS) adalah sebesar: a. 1.564.890 b. 931.450 c. 250.320 d. 2.592.544 46. Yang dianggap sebagai populasi (N) dalam Sampling Satuan Mata Uang adalah: a. Total lembar kuitansi b. Nilai interval populasi c. Total jumlah sampel d. Total nilai uang 47. Dalam Sampling Satuan Mata Uang, besarnya nilai antisipasi salah saji (AS) ditetapkan berdasarkan: a. Pertimbangan materialitas b. Pengalaman audit periode sebelumnya c. Judgement auditor d. Risiko α yang ditetapkan
13
Contoh Soal Sampling Audit
48. Dari hasil pengujian sampel pada Sampling Satuan Mata Uang, ditemukan satu bukti dengan nilai buku Rp.2.500.000 yang menurut hasil audit seharusnya Rp.250.000. Apabila diketahui interval sampling adalah Rp.2.950.000 maka besarnya proyeksi salah saji individual adalah: a. Rp.2.655.000 b. Rp.450.000 c. Rp.2.700.000 d. Rp.2.250.000 49. Dalam Sampling Satuan Mata Uang, apabila diketahui PS 325.000, PD 550.000, dan CK 75.000 maka besarnya batas atas salah saji (BAS) dalam populasi adalah: a. 625.000 b. 150.000 c. 950.000 d. 875.000 50. Apabila hasil Sampling Satuan Mata Uang menunjukkan bahwa batas atas salah saji lebih besar dari toleransi salah saji maka auditor dapat menyimpulkan bahwa: a. Hasil pengujian tidak dapat diandalkan b. Jumlah sampel terlalu banyak c. Populasi mengandung salah saji yang material d. Populasi bebas dari salah saji yang material
***selesai***
14
Contoh Soal Sampling Audit
RUMUS YANG DIGUNAKAN Standar Deviasi = σ = √ Σ (Xi - µ)2 / N Faktor Koreksi = √ {1 – (n/N)}
Sampling Variabel n = {(N x Z x S) / E}2
E = TS / {1 + (B/Z)}
NI = NX ± CRS
CRS = TS - {(N x B x S) / √n}
PS = NB - NX
Sampling SMU n = (NB x FK) / {TS – (AS x FE)}
IS = NB/n
Apabila salah saji = 0, BAS = PD = FK x IS Apabila ditemukan salah saji, BAS = PS + CRS
CRS = PD + CK
Bila NB < IS, PS = % selisih x IS
Bila NB > IS, PS = NB – NA
PD = FK x IS
CK = BASI – PS Individual
BASI = Δ FK x PS individual DAFTAR TABEL No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jenis Tabel Tabel ARO Tabel Evaluasi Tabel Normal (Z) Tabel Sampling SMU Tabel Sampling Penemuan Tabel Sampling Penemuan Tabel Sampling Penerimaan 15
Modul Halaman 20 (2 tabel) 28 (2 tabel) 39 60 (dua tabel) 72 (dua tabel) 73 (dua tabel) 74,75,76,77
Contoh Soal Sampling Audit
TABLE OF RANDOM NUMBERS 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 2 3 4 5
39634 35050 83722 24090 15140
62349 40469 79712 25752 34733
74088 27478 25775 03091 68076
65564 44526 65178 39411 18292
16379 67331 07763 73146 69486
19713 93365 82928 06089 80468
39153 54526 31131 15630 80583
69459 22356 30196 42831 70361
17986 93208 64628 95113 41047
24537 30734 89126 43511 26792
14595 71571 91254 42082 78466
6 7 8 9 10
03395 24330 84120 83868 20582
17635 14939 77772 61672 72249
09697 09865 50103 65358 04037
82447 45906 95836 70469 36192
31405 05409 22530 87149 40221
00209 20830 91785 89509 14918
90404 01911 80210 72176 53437
99457 60767 34361 18103 60571
72570 55248 52228 55169 40995
42194 79253 33869 79954 55006
49043 12317 94332 72002 10694
11 12 13 14 15
41692 50796 48624 03785 02955
40581 96822 48248 49314 12872
93050 82002 91465 39761 89848
48734 07973 54898 99132 48579
34652 52925 61220 28775 06028
41577 75467 18721 45276 13827
04631 86013 67387 91816 24028
49184 98072 66575 77800 03405
39295 91942 88378 25734 01178
81776 48917 84299 09801 06316
61885 48129 12193 92087 81916
16 17 18 19 20
40170 45416 39304 95452 99241
53665 71964 19819 63937 38449
87202 52261 55799 58697 46438
88638 30781 14969 31973 91579
47121 78545 64623 06303 01907
86558 49201 82780 94202 72146
84750 05329 35686 62287 05764
43994 14182 30941 56164 22400
01760 10971 14622 79157 94490
96205 90472 04126 98375 49833
27937 44682 25498 24558 09258
21 22 23 24 25
62134 13347 42709 89543 07990
87244 65030 33717 75030 12288
73348 26128 59943 23428 59245
80114 49067 12027 29541 83638
78490 27904 46547 32501 23642
64735 49953 61303 89422 61715
31010 74674 46699 87474 13862
66975 94617 76243 11873 72778
28652 13317 46574 57196 09949
36166 81638 79670 32209 23096
72749 36566 10342 67663 01791
26 27 28 29 30
19472 51054 23904 86079 28207
14634 22940 41340 13769 57696
31690 31842 61185 07426 25592
36602 54245 82509 67341 91221
62943 11071 11842 80314 95386
08312 44430 86963 58910 15857
27886 94664 50307 93948 84645
82321 91294 07510 85738 89659
28666 35163 32545 69444 80535
72998 05494 90717 09370 93233
22514 32882 46856 58194 82798
31 32 33 34 35
08074 53721 83208 34611 43890
89810 01518 79446 39605 36956
48521 40699 92987 39981 84861
90740 20849 61357 74691 63624
02687 04710 38752 40836 04961
83117 38989 55424 30812 55439
74920 91322 94518 38563 99719
25954 56057 45205 85306 36036
99629 58573 23798 57995 74274
78978 00190 55425 68222 53901
20128 27157 32454 39055 34643
16
Contoh Soal Sampling Audit
KUNCI JAWABAN RELEASE SOAL JANUARI 2007
No.
Mata Ajaran
:
Sampling Audit
Tingkat
:
Ketua Tim
Jawaban
No.
Jawaban
No.
Jawaban
No.
Jawaban
No.
Jawaban
1.
D
11.
D
21.
B
31.
D
41.
C
2.
B
12.
B
22.
C
32.
B
42.
D
3.
C
13.
A
23.
A
33.
A
43.
A
4.
A
14.
B
24.
D
34.
B
44.
B
5.
B
15.
C
25.
D
35.
A
45.
B
6.
A
16.
A
26.
A
36.
D
46.
D
7.
C
17.
C
27.
D
37.
B
47.
B
8.
A
18.
A
28.
B
38.
D
48.
A
9.
B
19.
D
29.
D
39.
B
49.
C
10.
B
20.
C
30.
A
40.
D
50.
C
17