PERILAKU ORGANISASIAN
k i l f n o K n a d i s a i s o g ne
SETELAH KAMU MEMPELAJARI BAB INI KAMU HARUS DAPAT: 1.
Mendefinisikan apa yang di maksud dengan konflik.
2.
Membedakan antara hubungan manusia tradisional dan wawasan interaksi.
3.
Tugas yang berlawanan, hubungan,dan proses konflik. kerangka dari proses-proses konflik.
4. 5.
Menguraikan lima konflik yang menangani perhatian.
6.
Lawan yang di sumbangkan dan kekuatan penawaran.
SETELAH KAMU MEMPELAJARI BAB INI KAMU HARUS DAPAT :
7.
Mengidentifikasi lima langkah proses negosiasi.
8.
Menguasai budaya didalam bernegisiasi.
TRANSISI DALAM PEMIKIRAN YANG KONFLIK. Pandangan tradisional terhadap sebuah kinflik kepercayaan masyarakat mengatakan bahwa konflik sangat berbahaya dan harus dihindari.
Penyebabnya : komunikasi yang buruk ketidakterbukaan Tidak tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.
Pandangan umum tentang sebuah konflik menurut tinjauan manusia Mereka mengatakan bahwa konflik itu adalah hal biasa dan sesuatu yang harus ada dalam sebuah group konflik menurut pandangan interaksi, konflik tidak banyak tekanan atau paksaan yang positif dalam sebuah group akan tetapi ia sangat penting dalam membuat performa yang lebih baik.
Fungsi konflik Konflik memotivasi group dalam mencapai tujuan utama dan meningkatkan kualitas pekerjaan
Disfungsi konflik Konflik membuat performa group menjadi tumpang tindih
MACAM-MACAM KONFLIK
Konflik tugas
Konflik yang melampaui isi dan tujuan sebuah pekerjaan
Konflik hubungan
Konflik yang berdasarkan hubungan interpersonal atau kpribadian
Konflik proses
Konflik yang terjadi tentang bagaimana pekerjaan itu dilakukan.
The Conflict Process
STAGE I: OPOSISI ATAU KETIDAKCOCOKAN POTENSIAL
komunikasi:Masalah bahasa,salah paham,keributan Struktur: -spesilisasi dan besarnya sebuah pekerjaan -pandangan umum -anggota -gaya kepimimpinan -penghargaan -kebebasan Variabel personal -perbedaan individu -type individu
STAGE II : KOOGNISI DAN PERSONALITI
konflik kepercayaan:perasaan yang dimiliki satu atau dua orang yang membuat terjadinya konflik. konflik perasaan: emosi perasaan marah,prustasi yang membuat terjadinya konflik. Definisi konflik: 1.emosi yang negativ. 2.perasaan yang positiv. Conflict Definition
Negative Emotions
Positive Feelings
STAGE III : TUJUAN Intensi:keputusan untuk berbuat sesuatu. kooperativ:pearasaan untuk menyenangkan hati sebuah kelompok Assertip:perasaan untuk mnyenangkan seseorang.
STAGE III : INTENSITAS
Kompetisi: perasaan untuk menyenangkan orang lain.
Kolaborasi: situasi dimana sebuah konflik bisa di selesaikan untuk kebaikan bersama
Menghindari: suatu keinginan untuk menghindari sebuah konflik
Akomodasi: perasaan dimana seseorang pengen menyelesaikan sebuah permasalahan yang terjadi di sebuah grup.
Kerjasama: situasi dimana orang yang konflik berusaha saling memaafkan.
Dimensions of Conflict-Handling Intentions
STAGE IV : TINGKAH LAKU
Manajemen konflik: penggunaan teknik resulusi dalam menyelesaikan sebuah konflik
STAGE IV : TEKNIK RESOLUSI Penyelesaian
masalah Pencapaian tujuan Mencari sumber bahan Menghindari Menyelesaikan Berunding Arahan otoritas Variabel manusia Variabel struktur
STAGE IV : TEKNIK STIMULASI
Komunikasi
Membawa pihak luar
Membina awal sebuah organisai
Menghindari permasalahan
INTENSITAS KONFLIKKONTINUM
Alur memecahkan konflik • konflik -perlakuan yang berlebihan terhadap orang lain -serangan fisik -ultimatum -serangan pemikiran -pertanyaan yang berlebihan -mengurangi kesalah pahaman
• Tidak ada konflik
STAGE V : HASIL Hasil
dari Konflik fungsional
Peningkatan
performa grup Peningkatan kualitas pengambilan keputusan Stimulan kreativitas dan inovasi Dorongan kepentingan dan rasa ingin tahu Penyediaan medium untuk pemecahan masalah Penciptaan lingkungan untuk evaluasi diri dan mengubah
Menciptakan Konflik Fungsional Perbedaan upah dan menghukum penghindar konflik.
Hasil Dysfunctional dari Konflik Pengembangan rungutan Mengurangi efektivitas kelompok Retarded komunikasi Mengurangi kepaduan grup Perkelahian jarak dekat di antara anggota kelompok mengatasi kelompok sasaran
NEGOSIASI Negosiasi sebuah proses di mana dua atau lebih pihak bertukar barang dan jasa dan berusaha untuk setuju pada nilai tukar bagi mereka
Batna alternatif yang terbaik untuk sebuah negosiasi perjanjian ; nilai terendah yang dapat diterima untuk setiap negosiasi untuk perjanjian
STRATEGI TAWAR-MENAWAR Tawar menawar distributif Negosiasi yang bertujuan untuk membagi atas tetap jumlah sumber daya yang memenangkan kehilangan situasi.
Tawar menawar Integratif Negosiasi yang mencari satu atau lebih penyelesaian yang dapat menciptakan kondisi win – win solution.
Distributive versus Integrative Bargaining
Staking Out the Bargaining Zone
The Negotiation Process
ISU ISU DI DALAM NEGOSIASI
Peran ciri kpribadianPersonality Traits dalam Negosiasi Ciri-ciri tidak tampaknya memiliki efek langsung yang signifikan pada salah satu hasil dari proses tawarmenawar atau negosiasi.
Perbedaan jender dalam Negosiasi
Perempuan tidak bernegosiasi dengan cara yang berbeda dari laki-laki, walaupun laki-laki ternyata sedikit lebih baik hasil negosiasi. Laki-laki dan perempuan sama,dengan kekuatan yang sama menggunakan dasar gaya negosiasi. Wanita , sikap terhadap negosiasi dan keberhasilan mereka sebagai negotiators kurang baik daripada lakilaki.
PIHAK KETIGA-NEGOSIASI
Mediator Pihak ketiga yang netral yang menfasilitasi penyelesaian perundingan dengan menggunakan penalaran dan persuasi, menyarankan alternatif, dan semacamnya.
Konsiliator ( Perujuk ) Merupakan pihak ketiga terpercaya sebagai penghubung komunikasi informal antara perunding dan lawannya.
Arbitrator pihak ketiga dalam perundingan yang mempunyai wewenang mendiktekan kesepakatan.
Konsultan Pihak ketiga yang netral terlatih dalam manajemen konflik, yang berupaya menfasilitasi penyelesaian masalah kreatif melalui komunikasi dan analisis.
Conflict and Unit Performance
Conflict and Unit Performance
SEKIAN
Disusun OLEH : ADITYA ANDRE RAMADHAN : 0502111949 YUSMARINA : 0402111589 ROBBY KHANEA PUTRA : 0402120761